Liputan6.com, Jakarta Naiknya berat badan di masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Selain ada bayi yang dikandung, juga terdapat lemak ekstra yang berfungsi sebagai cadangan energi untuk kelahiran dan masa menyusui.
Namun sayangnya, kebanyakan perempuan sulit untuk kembali ke berat badan ideal atau sebelum kehamilan padahal jarak melahirkan sudah cukup jauh. Tidak sedikit yang akhirnya mengalami obesitas. Kalau sudah masuk kategori obesitas, tentu gak bisa dianggap sepele karena bisa membuka pintu datangnya penyakit efek dari obesitas.
- Konsumsi Vitamin A Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan, Asal dalam Kondisi Ini
- 5 Faktor yang Memengaruhi Cepat Lambatnya Seseorang Menurunkan Berat Badan
- 3 Tips Cepat Turunkan Berat Badan dengan Sehat dan Aman
Sebelum itu terjadi, para perempuan sebaiknya berpikir dan berencana untuk menurunkan berat badan. Daripada diet ketat yang bisa menyiksa diri dan secara tidak langsung pada si Kecil, Anda bisa lakukan beberapa hal ini untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
1. Bakar Kalori dengan Menggendong Anak
Menggendong si Kecil tidak hanya membantu menidurkan dan mempererat hubungan ibu-anak, tapi juga membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh dengan cepat. Kalori yang terbakar bisa lebih banyak dan membantu Anda menurunkan berat badan.
Meskipun menggendong si Kecil bisa jadi aktivitas yang melelahkan, ingatlah kalau itu bisa berkontribusi terhadap penurunan berat badan, yang ujungnya mencegah Anda terhindar dari obesitas.
2. Sabar dan Konsumsi Zat Gizi Seimbang
Setelah melahirkan, para ibu memasuki fase menyusui. Yang mana Anda perlu tambahan kalori bukan justru menguranginya. Karen itu, dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter menyarankan ibu yang menyusui untuk senantiasa mengonsumsi zat gizi seimbang. Saat lapar, pilih camilan yang sehat.
Daripada diet ketat, lebih baik Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Saat merasa lapar, pilihlah camilan yang sehat seperti buah segar, biskuit gandum, atau susu dan yoghurt rendah lemak,” jelasnya.
Ketika masa menyusui sudah selesai, Anda diperbolehkan untuk memangkas ekstra kalori. Sebagai patokan, dr. Vita menyarankan Anda untuk mengurangi 500-700 kalori per hari untuk menurunkan 0.5 kg per minggu.
“Penambahan berat badan saat hamil memang cukup drastis, yakni bisa lebih dari 15 kg. Jadi, Anda harus bersabar, karena memang membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkannya,” pesan dr. Vita.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Diet setelah melahirkanbisa jadi dilema tersendiri bagi kebanyakan ibu yang baru melahirkan. Di satu sisi ingin segera kembali ke bentuk badan semula, namun di sisi lain kesehatan ibu dan bayi adalah yang utama.
Melakukan diet yang berlebihan dan asal-asalan tentu akan memperlambat pemulihan pasca bersalin, menghambat produksi ASI, mengganggu hormon, hingga meningkatkan stres.
Untuk itu, cara diet yang aman setelah melahirkan adalah tidak sekadar mengurangi mengurangi makan. Melainkan mengatur pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat sehingga tidak membahayakan ibu dan bayi.
Berikut 7 cara diet setelah melahirkan, merujuk berbagai sumber.
1. Beri ASI eksklusif
American Academy of Pediatrics (AAP) dan CDC merekomendasikan untuk memberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama atau lebih. Hal ini memiliki banyak manfaat bagi Anda maupun bayi, mengutip Healthline.
Bagi bayi, mereka akan tercukupi kebutuhan nutrisi dan membentuk sistem kekebalan tubuhnya untuk melawan virus dan bakteri.
Sementara bagi ibu, menyusui dapat mengurangi risiko terkena penyakit hipertensi, diabetes tipe 2, kanker payudara, dan kanker ovarium. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu penurunan berat badan pasca melahirkan.
2. Banyak minum air putih
Ahli Gizi dari Reproductive Medicine Associates of New York Dara Godfrey mengatakan menjaga tubuh tetap terhidrasi selama masa menyusui sangat penting.
Ia merekomendasikan minum hingga 3 liter air setiap hari agar membantu kelancaran produksi asi. Selain itu, minum air putih dapat memberi efek kenyang dan merangsang metabolisme yang membantu penurunan berat badan.
3. Perhatikan kalori
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC/Centers for Disease Control and Prevention), ibu menyusui harus mengonsumsi sekitar 2.300 hingga 2.500 kalori per hari dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui.
Menjaga asupan kalori yang tepat akan membantu menjaga suplai ASI dan tubuh tetap berenergi. Sebab kebutuhan kalori individu sangat bervariasi, terlebih bagi ibu menyusui.
4. Hindari minuman manis
Sering minum minuman manis berkontribusi pada kenaikan berat badan dan menimbun lemak di sekitar perut. Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengganti dengan jus buah segar tanpa gula.
5. Kurangi gula, garam, dan lemak jenuh
Cara diet setelah melahirkan yang paling aman bagi semua orang termasuk ibu pasca melahirkan adalah menghindari makanan yang tidak menyehatkan.
Makanan tersebut biasanya mengandung gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh, seperti gorengan, keripik kentang, makanan cepat saji, kue-kuean.
Asupan gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat mengarah ke penyakit diabetes, hipertensi, hingga jantung.
6. Buat rencana makan
Diet setelah melahirkan bukan berarti mengurangi makan sama sekali. Anda cukup mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Hal ini tak hanya baik untuk bayi, tapi juga membantu penurunan berat badan yang stabil.
Agar pola makan lebih tertib, catat makanan apa saja yang boleh dimakan, misalnya memperbanyak buah, telur, sayuran organik, kacang-kacangan, ikan, daging, dan sebagainya.
Selain itu, perbanyak mengolah makanan dengan dikukus atau direbus agar kandungan gizinya tak hilang. Dengan mengonsumsi makan makanan sehat, berat badan akan berangsur turun tanpa harus kelaparan sekaligus membuat tubuh menjadi lebih sehat.
7. Lakukan olahraga ringan
Olahraga tetap penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Dengan berolahraga, membantu memulihkan kekuatan otot sekaligus meningkatkan energi Anda sehingga tidak mudah loyo.
Tak perlu berat-berat, Anda bisa meluangkan waktu untuk yoga, pilates, berenang, bersepeda, atau sekadar jalan-jalan rutin di lingkungan tempat tinggal.
Perlu diingat bahwa penurunan berat badan yang aman tentu prosesnya tidaklah instan dan bertahap. Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, idealnya penurunan berat badan sekitar 1/2 kilogram per minggu atau 2 kilogram per bulan usai melahirkan.
Dengan mencoba menerapkan cara diet setelah melahirkan di atas, semoga membantu menurunkan berat badan namun tetap aman.
(din/fef)
[Gambas:Video CNN]