Agustus 28, 2020 Show
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain (interpersonal skill), kecakapan hidup (performance) dan mengatur diri sendiri (intrapersonal skill). Soft skill berkaitan dengan keterampilan emosional, berkomunikasi, bernegosiasi, pemecahan masalah serta keterampilan spiritual, etika dan moral. Soft skill merupakan komplemen dari hard skill. Jenis keterampilan ini merupakan bagian dari kecerdasan intelektual seseorang dan sering dijadikan syarat untuk memperoleh jabatan atau pekerjaan tertentu. Soft skill merupakan terminasi sosiologis untuk Emotional Intelligence Quotiont (EQ) seseorang, kemampuan untuk bekerjasama, menyelesaikan suatu masalah serta memotivasi atau memberikan sebuah solusi bersama orang lain didalam sebuah bidang pekerjaan. Soft skill juga mempunyai beberapa cakupan dari kesadaran diri dalam berfikir kritis, mengambil resiko serta memanajemen waktu dalam pengendalian diri, integritas, rasa percaya diri, empati, berinisiatif, dan bersikap, layak dipercaya, sifat berhati-hati, serta kemampuan dalam menyesuaikan diri dalam kondisi apapun. Soft skill mempunyai peranan yang besar dalam mendukung kesuksesan seseorang, karena jika hanya mempunyai hard skill yang baik tanpa didukung dengan kepribadian atau soft skill yang baik maka semua akan sia-sia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Camegie menemukan bahwa dari 10.000 orang yang sukses 15% keberasilan mereka ditentukan oleh ketrampilan, sedangkan 85% didominasi oleh kepribadian atau soft skill. Berikut definisi dan pengertian soft skill dari beberapa sumber buku:
Manfaat Soft SkillSoft skill dapat bermanfaat bagi siapa saja, baik dalam bisnis maupun kehidupan sosial. Manfaat terbesar soft skill adalah untuk mendukung profesional peningkatan nilai ekonomis melalui kemampuannya membuat produk dan jasa terbaik, merancang proses bisnis paling efisien, memperbesar pangsa pasar, dan meningkatkan nilai perusahaan. Soft skill dikembangkan untuk diri pribadi dan orang lain melalui interaksi antar pribadi. Keterampilan berinteraksi antarpribadi yang tidak dibarengi keterampilan membangun diri sendiri, menjadikan seseorang lebih banyak bergantung pada orang lain, baik secara emosional maupun dalam menunaikan tanggung jawabnya. Keterampilan ini bisa dikuasai melalui aktivitas latihan dan pengulangan. Soft skill juga merupakan aset tidak berwujud yang dimiliki manusia. Soft skill tidak menghasilkan nilai secara langsung, namun melalui penciptaan nilai tambah pada produk atau jasa. Soft skill sebagai aset tidak berwujud tersebut menjadi bernilai ketika berguna untuk menghasilkan pendapatan. Agar bermanfaat, soft skill perlu diterapkan untuk mendukung usaha yang menghasilkan nilai melalui produk atau jasa bagi orang lain. Komponen Soft SkillMenurut O’Brien (2002), soft skill dikelompokkan dalam enam komponen, yaitu: a. Kemampuan Berkomunikasi (Communication Skill)Communication skill adalah kemampuan mengekspresikan pendapat atau perasaan secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan mudah dipahami orang lain. Kemampuan berkomunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
b. Kemampuan Mengorganisasi (Organization Skill)Organization skill adalah kemampuan dalam mengorganisasikan atau mengatur waktu dan mengelola semangat dalam bekerja dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. Organization skill disini terdiri atas dua komponen sebagai berikut:
c. Kepemimpinan (Leadership)Leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan mengerahkan sejumlah sumber daya untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan aturan dan memotivasi orang lain agar dapat melakukan yang terbaik. Berikut adalah sejumlah karakteristik yang perlu dimiliki untuk menjadi pemimpin efektif yaitu:
d. Kemampuan Berusaha (Effort)Effort dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau sumber daya yang ada dan mau mempelajari hal baru untuk mencapai tujuan dan mampu menghadapi berbagai tekanan. Effort terdiri atas dua komponen, yaitu:
e. Kemampuan Bekerjasama (Group skill)Group skill merupakan kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah tim dan memiliki interpersonal yang baik dengan sesama anggota tim. Group skill terdiri atas dua komponen, yaitu sebagai berikut:
f. Sikap dan Moral (Ethics)Sikap, moral dan etika berperan penting dalam beberapa atribut soft skill, dua diantaranya yaitu decision making dan conflict management. Penjelasan keduanya adalah sebagai berikut:
Faktor yang Mempengaruhi Soft SkillMenurut Syah (2008), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi soft skill yang dimiliki oleh seseorang, yaitu sebagai berikut:
Daftar Pustaka
|