2 hari setelah berhubungan langsung haid bisakah hamil

2 hari setelah berhubungan langsung haid bisakah hamil

2 hari setelah berhubungan langsung haid bisakah hamil
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com – Apakah bisa hamil jika berhubungan badan sehari sebelum haid bisa saja muncul di benak pasangan yang tengah mendambakan momongan, maupun sebaliknya.

Baik Anda sedang mencoba untuk hamil atau ingin menghindari kehamilan tanpa alat kontrasepsi, waktu memang dapat membuat semua perbedaan di dunia.

Selain ingin bertanya mengenai dampak berhubungan seks selama menstruasi, Anda mungkin juga memiliki rasa penasaran tenyang dampak berhubungan badan sebelum haid.

Baca juga: 7 Tanda Masa Subur pada Wanita

Lantas, bagaimana jawabannya?

Dilansir dari Very Well Family, pada umumnya, kemungkinan Anda untuk bisa hamil setelah berhubungan badan sehari sebelum haid adalah rendah. Pasahalnya, H-1 haid bukanlah masa subur wanita.

Pada siklus haid 28 hari hingga 30 hari, ovulasi atau masa subur kemungkinan besar akan terjadi antara hari ke-11 dan hari ke-21.

Ketika ini terjadi, sel telur (ovum) hanya akan tersedia untuk pembuahan selama 12 hingga 24 jam.

Untuk menghitung masa subur ini sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya memang memerlukan keterlitian dan kesabaran agar memperoleh hasil yang maksimal.

Masa subur akan mudah diketahui jika siklus menstruasi Anda setiap bulannya berlangsung lancar dan normal.

Jadi, hari-hari sebelum haid Anda bisa menjadi waktu “paling aman” jika Anda ingin berhubungan seks tanpa risiko kehamilan.

Baca juga: Berapa Hari Masa Subur pada Wanita Terjadi?

"Wanita memang bisa hamil kapan saja selama siklus menstruasi mereka. Namun, apakah mereka bisa hamil ketika berhubungan intim saat menstruasi? Meski kecil, kemungkinannya tetap ada."

2 hari setelah berhubungan langsung haid bisakah hamil

Halodoc, Jakarta – Secara teknis, seorang wanita bisa hamil kapan saja selama siklus menstruasi mereka. Namun, akan sangat kecil kemungkinan bagi seorang wanita untuk hamil ketika mereka sedang menstruasi. Wanita memiliki kemungkinan besar untuk hamil di tengah siklus menstruasi mereka, dan periode ini yang sering disebut sebagai masa subur.

Kemungkinan untuk hamil jauh lebih rendah sebelum dan sesudah masa subur, tetapi itu masih memungkinkan, dan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lantas, mengapa kemungkinan hamil di luar masa subur sangat kecil? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini! 

Bisakah Hamil saat Haid?

Wanita memang bisa hamil selama menstruasi, tetapi kecil kemungkinannya. Wanita kemungkinan besar akan hamil di tengah siklus menstruasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur dalam proses yang disebut ovulasi. Sel telur kemudian melakukan perjalanan ke rahim, di mana sel sperma dapat membuahinya.

Menurut Office on Women’s Health, siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari. Siklus menstruasi adalah waktu antara hari pertama satu menstruasi dan hari pertama menstruasi berikutnya. Ovulasi biasanya terjadi 7–19 hari setelah menstruasi seseorang berakhir.

Sel telur hanya dapat bertahan selama 12-24 jam setelah ovulasi. Untuk alasan ini, ia harus bertemu dengan sel sperma saat ini agar kehamilan terjadi. Seseorang kemungkinan besar hamil jika melakukan hubungan seksual dalam 3 hari sebelum dan sampai hari ovulasi.

Karena seseorang dengan siklus 28 hari biasanya tidak berovulasi sampai sekitar seminggu setelah mereka berhenti berdarah, mereka biasanya tidak bisa hamil selama menstruasi.

Namun, sebetulnya hal ini tidak sesederhana yang dibayangkan karena ada tiga faktor utama, yaitu:

  • Panjang siklus menstruasi seseorang.
  • Perbedaan bulanan dalam waktu ovulasi.
  • Berapa lama sperma tetap hidup di dalam tubuh wanita.

Siklus menstruasi masih “normal” jika menstruasi datang setiap 24-38 hari, sehingga lama siklus sangat bervariasi antar wanita. Orang dengan siklus menstruasi yang lebih pendek mungkin mengalami ovulasi lebih dekat ke periode mereka daripada orang dengan siklus yang lebih lama. Variasi yang besar dalam panjang siklus menstruasi dan waktu ovulasi membuat sulit untuk mengetahui kapan seseorang berada dalam masa subur.

Sperma juga dapat hidup selama 3–5 hari di dalam tubuh wanita, yang berarti seseorang dapat hamil meskipun melakukan hubungan seksual 5 hari sebelum berovulasi. Beberapa peneliti berpendapat bahwa melakukan hubungan seksual pada hari sebelum ovulasi akan membawa peluang yang sama untuk hamil seperti melakukan hubungan seksual beberapa kali secara acak selama siklus menstruasi.

Selama periode tersebut, tubuh seseorang mengeluarkan darah, telur yang tidak dibuahi, dan jaringan dari lapisan rahim. Rata-rata wanita akan mengalami pendarahan selama sekitar 5 hari, meskipun sangat umum terjadi pendarahan untuk jangka waktu yang lebih pendek atau lebih lama. Jadi, meski mungkin hamil selama periode menstruasi, kemungkinannya sangat kecil.

Melacak ovulasi bisa menjadi alat penting bagi orang-orang yang merencanakan kehamilan. Meskipun kebanyakan orang berovulasi secara teratur dari saat mereka mulai menstruasi hingga menopause, ovulasi tidak selalu terjadi pada hari yang sama dalam seminggu setiap bulan, atau bahkan pada titik yang sama dalam siklus menstruasi setiap bulan.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan waktu dan periode ovulasi tidak teratur:

  • Merokok.
  • Kegemukan.
  • Penyakit.
  • Stres.
  • Perubahan jadwal tidur dan kerja.

Kamu bisa melacak hari-hari ovulasi mereka menggunakan alat-alat berikut:

  • Memanfaatkan grafik kesuburan gratis
  • Mengukur suhu tubuh mereka saat istirahat setiap hari dan mencari sedikit peningkatan yang dapat mengindikasikan ovulasi.
  • Memantau lendir serviks untuk melihat perubahan yang mengindikasikan ovulasi, yang menurut beberapa sumber mungkin merupakan indikator kesuburan yang paling akurat.
  • Menggunakan monitor kesuburan untuk memeriksa lonjakan hormon luteinizing.
  • Menggunakan aplikasi pada smartphone.

Kamu juga bisa diskusikan cara untuk mengetahui masa subur dengan dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan semua informasi yang kamu butuhkan mengenai kesuburan. Yuk, manfaatkan kemudahan layanan kesehatan dengan download aplikasi Halodoc

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Can You Get Pregnant if You Have Sex on Your Period?
Medical News Today. Diakses pada 2020. Can You Get Pregnant on Your Period?

Ilustrasi wanita sulit hamil. Foto: Shutterstock

Salah satu cara untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan rutin berhubungan seks. Ya Moms, Anda bahkan disarankan untuk berhubungan seks di sekitar masa ovulasi agar bisa cepat hamil.

Ovulasi sendiri merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium. Kondisi tersebut biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Lantas, bagaimana jika kondisinya, Anda menstruasi setelah beberapa hari sebelum berhubungan seks? Kira-kira, bisa hamil enggak, ya?

Penjelasan soal Peluang Kehamilan Bila Berhubungan Seks Sebelum Menstruasi

Ilustrasi menstruasi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Mengutip Planned Parenthood, bila Anda mengalami menstruasi setelah berhubungan seks, maka kehamilan tentu tidak terjadi. Ya Moms, hari-hari sebelum menstruasi kemungkinan besar akan jadi hari 'paling aman' jika Anda ingin berhubungan seks tanpa risiko kehamilan.

Pada siklus 28 hingga 30 hari, masa subur biasanya terjadi di antara hari ke-11 dan ke-21. Meski begitu, beberapa wanita mungkin saja berovulasi sebelum hari ke-11, Moms. Hal ini mungkin terjadi dan merupakan peristiwa yang alamiah atau bisa juga dipicu oleh fluktuasi kadar hormon yang tidak terduga--sering kali terkait dengan stres atau olahraga berat.

Dengan demikian, ketersediaan sel telur tidak selalu berarti kehamilan. Misalnya, jika ovulasi terlalu dini secara tidak normal, ada kemungkinan sel telur tidak cukup matang untuk pembuahan.

Berhubungan Seks untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Moms, bagaimana pun situasinya, peluang Anda untuk hamil sebenarnya meningkat setiap hari setelah menstruasi Anda berakhir. Dikutip dari VeryWell Family, jika Anda sedang merencanakan kehamilan, Anda bisa berhubungan seks dua hari sekali selama 14 hari setelah hari terakhir haid.

Di sisi lain, jika Anda sedang menghindari kehamilan, Anda memang bisa berhubungan seks beberapa hari sebelum menstruasi. Namun, agar lebih aman, Anda sebaiknya menggunakan satu metode kontrasepsi setiap kali berhubungan seks. Sebab, risiko terjadinya kehamilan masih ada, walau pun sangat kecil.

Perlu dipahami bahwa metode ritme atau metode yang mengandalkan kalender masa subur, menurut para ahli efektif antara 80-88 persen dalam mengendalikan kehamilan. Sehingga, tak ada salahnya jika Anda punya catatan lengkap terkait kalender masa subur ini, Moms.

Keluar Darah dari Vagina Bisa Juga Jadi Tanda Kehamilan

Ilustrasi wanita yang menunjukkan positif hamil. Foto: Getty Images

Penting juga untuk diperhatikan bahwa pendarahan yang Anda alami, belum tentu merupakan tanda menstruasi. Dalam beberapa kasus, pendarahan yang terjadi mungkin saja pendarahan implantasi atau tanda awal kehamilan.

Pendarahan implantasi terjadi enam sampai 12 hari setelah pembuahan ketika embrio menempel pada dinding rahim. Tidak seperti menstruasi biasa, pendarahan implantasi biasanya berwarna, mengalir lebih terang disertai kram ringan dan hanya terjadi sebentar. Bila menemukan gejala tersebut, tak ada salahnya untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, Moms.