 Show
Selasa, 19 Juli 2022, 19:04 WIB Michael Jordan legenda bola basket NBA (Foto: NBA). JAKARTA-Deretan pemain basket terbaik di dunia terbaik sepanjang masa menjadi informasi yang menarik dibahas kali ini. Karena olahraga basket merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Ada banyak nama yang menorehkan prestasi gemilang dalam sejarah basket. National Basketball Association (NBA) tak jarang melahirkan pemain yang menjadi legenda basket dunia. Dalam artikel ini Sportstars akan mengulas informasi 5 pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa yang telah dilansir dari beberapa sumber. Deretan Pemain Basket Terbaik di Dunia Sepanjang Masa1. Michael JordanNama Michael Jordan selalu masuk dalam deretan pemain basket terbaik di Dunia. Kiprahnya di dunia bisa disebut legenda karna torehan prestasinya yang luar biasa. Pebasket legenda NBA ini lahir di Brooklyn pada tanggal 17 Februari 1963. Prestasi yang diraihnya adalah 6 kali menjadi juara NBA, 5 kali menjadi MVP di ajang NBA, 2 kali menjuarai NBA Slam Dunk contest pada tahun 1987 dan 1988, menjadi NBA Rookie of The Year dan terpilih sebagai North Carolina Hall of Fame.
Liputan6.com, Jakarta - NBA melanjutkan pengumuman daftar pemain terbaik untuk merayakan 75 tahun kompetisi, Rabu (20/10/2021) atau Kamis WIB. Nama terbesar pada rombongan kedua adalah Michael Jordan. Organisasi tersebut mengumumkan 25 nama pertama sebelum laga pembuka hari pertama musim ini, Milwaukee Bucks vs Brooklyn Nets, Selasa (19/10/2021) atau Rabu WIB.
Hadir dua bintang yang berduel pada laga tersebut, yakni Giannis Antetokounmpo dan Kevin Durant. NBA akan menjabarkan 25 nama berikutnya pada Rabu serta rombongan terakhir di Kamis. Selain Jordan, hadir rekannya di Chicago Bulls Scottie Pippen pada daftar kedua. Turut hadir Wilt Chamberlain, Larry Bird, Magic Johnson, hingga Karl Malone. Termasuk Jerry West, yang siluetnya menjadi logo NBA. Simak daftar kedua pemain terbaik NBA di halaman berikut: Berita motion grafis 5 pencetak poin terbanyak sepanjang babak playoff NBA musim ini. LeBron James berada di nomor 2. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. KOMPAS.com - National Basketball Association (NBA) telah mengumumkan daftar 75 pemain terbaik sepanjang sejarah kompetisi bola basket Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) tersebut. Dua nama besar yakni Michael Jordan dan Kobe Bryant masuk dalam daftar pebasket-pebasket hebat yang disebut "NBA 75th Anniversary Team". NBA 75th Anniversary Team merupakan daftar yang berisi 75 pemain terbaik dalam sejarah kompetisi basket NBA. Daftar ini disusun untuk menyambut ulang tahun ke-75 NBA. Melansir laman resmi NBA, NBA 75th Anniversary Team dipilih oleh panel yang terdiri dari pemain aktif dan mantan pemain NBA, pelatih, manajer umum dan eksekutif tim dan liga, legenda WNBA, penulis olahraga, serta penyiar. Mereka diminta untuk memilih 75 pemain terhebat dalam sejarah NBA tanpa memperhatikan posisi. Dalam proses voting atau pemilihan, pemain aktif dan mantan pemain NBA tidak diizinkan untuk memilih diri mereka sendiri. Baca juga: Juara NBA, Giannis Akhirnya Penuhi Dua Tantangan Kobe Bryant Karena adanya hasil seri dalam proses voting, NBA 75th Anniversary Team akhirnya diisi oleh 76 pemain. NBA 75th Anniversary Team diumumkan mulai 19 hingga 21 Oktober 2021, berbarengan dengan dimulainya kompetisi musim 2021-2022 yang merupakan musim NBA ke-75. Dalam daftar tim NBA 75th Anniversary, ada 11 pemain aktif yang terpilih yaitu Giannis Antetokounmpo, Carmelo Anthony, Stephen Curry, Anthony Davis, Kevin Durant, James Harden, LeBron James, Kawhi Leonard, Damian Lillard, Chris Paul, dan Russell Westbrook. Kobe Bryant yang meninggal dunia karena kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020 pun masuk dalam daftar NBA 75th Anniversary Team. Nama Kobe Bryant masuk dalam daftar 25 nama terakhir yang diumumkan pada Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Bintang NBA Stephen Curry soal Messi Pakai No 30 di PSG: Selera Bagus... Sebanyak 50 pemain yang sebelumnya masuk dalam daftar NBA 50th Anniversary Team musim 1996-1997, kali ini juga kembali masuk daftar NBA 75th Anniversary Team. Adapun, beberapa legenda yang sebelumnya sudah masuk daftar NBA 50th Anniversary Team adalah Kareem Abdul-Jabbar, Charles Barkley, Magic Johnson, dan Michael Jordan. Tim NBA 75th Anniversary kali ini juga dihuni oleh empat legenda yang bermain di All-Star Game pertama pada 1951 yaitu Paul Arizin, Bob Cousy, George Mikan, dan Dolph Schayes. Sementara itu, Giannis Antetokounmpo bukan satu-satunya pemain internasional yang masuk dalam daftar NBA 75th Anniversary Team. Selain Giannis, pemain internasional NBA lainnya yang masuk dalam daftar tersebut adalah Tim Duncan (US Virgin Islands), Patrick Ewing (Jamaika), Steve Nash (Kanada), Dirk Nowitzki (Jerman), dan Hakeem Olajuwon (Nigeria). Baca juga: Jersey Mendiang Kobe Bryant Masuk Museum Berikut adalah daftar pemain yang masuk dalam NBA 75th Anniversary Team. NBA 75th Anniversary Team*Daftar diurutkan sesuai abjad nama terakhir pemain A
B
C
D
E
F
G
H
J
K
I
L
M
N
O
P
R
S
T
U
W
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Siapa pemain basket terhebat sepanjang sejarah?1. Michael Jordan. Nama Michael Jordan selalu masuk dalam deretan pemain basket terbaik di Dunia. Kiprahnya di dunia bisa disebut legenda karna torehan prestasinya yang luar biasa.
Siapa pencetak poin terbanyak di NBA?Berdasarkan data NBA, Kareem Abdul Jabar menjadi atlet dengan pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah. Kareem berhasil mencetak skor sebanyak 38.387 poin dalam kompetisi tersebut.
Apakah ada orang Indonesia di NBA?NBA musim 2022-23 akan dimulai pada bulan Oktober mendatang. Kabar gembira bagi masyarakat basket Indonesia bahwa Marques Bolden dikontrak oleh Milwaukee Bucks. Ini merupakan mimpi masyarakat Indonesia untuk memiliki pemain NBA. Sebelumnya Bolden bermain di Cleveland Cavaliers.
Siapa saja pemain basket?Berikut daftar pemain timnas basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2022:. Andakara Prastawa.. Yudha Saputera.. Vincent Rivaldi Kosasih.. Derrick Michael Xzavierro.. Brandon Jawato.. Abraham Damar Grahita.. Arki Dikania Wisnu.. Muhammad Arighi.. Ini dimulai pada 1 November, dan telah berjalan setiap hari hingga 18 Februari 2022 - kami menerbitkan profil pemain pada setiap pemain saat kami menghitung mundur daftar 75 pemain teratas dalam sejarah NBA, yang dipilih oleh panel kami. Apa yang Anda miliki di bawah ini adalah peringkat akhir, dan profil mendalam pada setiap pemain di peringkat akhir kami, dari kambing Michael Jordan hingga pemain yang mendefinisikan sejarah NBA lebih dari yang Anda sadari (lihat: George Mikan). Gali di bawah untuk menyelam mendalam pada 75 terbaik sepanjang masa. David Aldridge: Menjelaskan kriteria di balik proses seleksi kami.NBA 75 Panel: Dan mereka terungkap ... Panel Atletik Surat Suara untuk Pemain Terbaik Sepanjang MasaExplaining the criteria behind our selection process. 1: Michael Jordan(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Peringkat ini tidak dalam perselisihan. Ini adalah formalitas, gelombang tangan, ujung topi, penerimaan yang jelas. Langit berwarna biru. Bumi itu bulat. Michael Jordan, No. 1 ON & NBSP; NBA 75 atletik. Pemain terbaik dalam sejarah 75 tahun NBA. Kasus ditutup. Tidak ada selanjutnya. Hanya ada satu, dan itu Jordan. LAGIMORE • Hollinger: Memperkenalkan poin kambing, cara baru untuk secara historis membandingkan pemainHollinger: Introducing GOAT Points, a new way to historically compare players No. 2: LeBron James(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Vaughn Ridley / Getty Images) Selama bertahun-tahun, ketika James menimbun trofi pemain NBA paling berharga di Cleveland dan Miami, dan kejuaraan di Miami, Cleveland dan Los Angeles, kami telah menyaksikannya mencetak gol seperti Kareem Abdul-Jabbar, Pass Like & Nbsp; Magic dan Tentrik seperti Yordan. Kami tahu betapa baiknya LeBron. LAGIMORE • Croatto: Bagaimana K.C. Putri Jones menemukan kembali ayahnya dengan berbagi memorabilia yang ditinggalkannyaCroatto: How K.C. Jones’ daughter is rediscovering her dad by sharing the memorabilia he left behind No. 3: Kareem Abdul-Jabbar(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Bill Baptist / Getty Images) Selama 38 tahun, Abdul-Jabbar tetap menjadi pencetak gol terbanyak NBA sepanjang masa. Total 38.387 poinnya yang mengejutkan terlihat tidak bisa dipecahkan selama beberapa dekade. Skyhook -nya yang tak terbendung dan dipatenkan, dikombinasikan dengan berkah kesehatan yang baik selama 20 musim, memungkinkannya untuk memasang angka -angka yang jarang saksikan. LAGIMORE • Harris: Maurice Stokes, superstar hitam pertama NBA, adalah seruan untuk gerakan buruh para pemainHarris: Maurice Stokes, the NBA’s first Black superstar, was the rallying cry for the players’ labor movement No. 4: Bill Russell(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Dick Raphael / Nbae via Getty Images) Penghargaan Russell tidak tertandingi. Dia memenangkan kejuaraan NBA Record 11. Dia meraih penghargaan MVP lima kali, hanya tertinggal enam Abdul-Jabbar. Russell memimpin NBA dalam rebound lima kali, rata -rata 22,5 rebound per pertandingan sepanjang karirnya. Dia membuat permainan All-Star dalam 12 dari 13 musimnya, gagal menghormati hanya selama tahun rookie ketika dia melewatkan bagian dari kampanye untuk bermain di tim Olimpiade 1956. Dia memimpin Amerika Serikat ke medali emas tahun itu dan kemudian membimbing Celtics ke gelar NBA pertama mereka berbulan -bulan kemudian. LAGIMORE • Kutipan Buku Thompson: ‘Dinasti: 10 G.O.A.T. Tim yang mengubah NBA selamanya ' - Bill Russell CelticsThompson book excerpt: ‘Dynasties: The 10 G.O.A.T. Teams that Changed the NBA Forever’ — The Bill Russell Celtics No. 5: Magic Johnson(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Andrew D. Bernstein / NBAE via Getty Images) Lebih dari 12 musim-sebelum diagnosis HIV tiba-tiba mengakhiri karirnya pada tahun 1991 sebelum comeback 32 pertandingan lima tahun kemudian-Johnson adalah maestro dari showtime Lakers, membangun kembali L. Waralaba Glamor League. Dia membimbing mereka ke lima kejuaraan NBA, termasuk yang pertama atas mereka yang dibenci & NBSP; Boston Celtics pada tahun 1985. Dia adalah pemain NBA yang paling berharga tiga kali dalam empat tahun dan all-star 12 kali, dan dia ditunjuk untuk All-NBA Tim pertama sembilan kali. LAGIMORE • Vardon: Keputusan bisnis setelah bola basket telah menghasilkan kekayaan generasi untuk atlet dan sekarangVardon: Business decisions after basketball have resulted in generational wealth for athletes past and present No. 6: Wilt Chamberlain(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Dick Raphael / Nbae via Getty Images) 23.924 rebound Chamberlain adalah yang paling dalam sejarah NBA. 55 rebound-nya pada November 1960 melawan Celtics-dan satu William Felton Russell-tetap menjadi rekor satu pertandingan untuk papan dalam sejarah liga. Tidak masuk akal, dalam 14 tahun karirnya, mencakup 1.205 musim reguler dan pertandingan playoff, Chamberlain tidak pernah keluar dari permainan. LAGIMORE 7: Larry Bird(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Bill Smith / NBAE via Getty Images) Rumah masa kecil Larry Bird masih berdiri, sebuah bungalow kecil abu -abu di 983 Washington Street, tepat di luar daerah pusat kota Prancis Lick. Ada jalan masuk yang cukup besar, dan ada pelek dan papan yang ditempelkan di bagian atas garasi yang terpisah. Ini bukan pelek dan papan asli; Keluarga burung sejak lama meninggalkan rumah, tetapi pengaturan baru masih melayani tujuan yang sama seperti yang pernah dilakukan ketika Larry menembak setiap hari sampai gelap. LAGIMORE • Weiss: Bagaimana penciptaan topi gaji dan hak -hak burung merevolusi ligaWeiss: How the creation of the salary cap and Bird rights revolutionized the league No. 8: Shaquille O'Neal(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Andrew D. Bernstein / NBAE via Getty Images) O'Neal adalah pemain top-10 karena dia adalah kekuatan fisik paling dominan di generasinya. Kombinasi ukurannya, kekuatan, dan IQ basket membuatnya menjadi bakat sekali seumur hidup. Dari kedatangan NBA-nya pada tahun 1992 di Orlando hingga pensiun pada tahun 2011, O'Neal adalah kepribadian yang lebih besar dari kehidupan dan pemain yang menganggap menghibur para penggemar sama seriusnya dengan lawan yang sangat kuat. LAGIMORE 9: Tim Duncan(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Andrew D. Bernstein / NBAE via Getty Images) NBA telah melihat pemain hebat sebelumnya, tetapi sedikit yang sebagus Duncan, selama Duncan dan unik seperti Duncan. Dia dominan tanpa berlebihan. Dia luar biasa tanpa tampak luar biasa. Dia sangat konsisten tanpa menarik banyak perhatian - Patek Philippe dengan semua hype dari arloji kalkulator dari Best Buy. LAGIMORE 10: Kobe Bryant(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Jonathan Daniel / Getty Images) Jika Anda berbicara dengan bintang -bintang hari ini, orang -orang yang masa kecilnya penuh dengan momen -momen Bryant dan yang akan bersandar padanya untuk pelajaran selama tahun -tahun terakhirnya, hampir seolah -olah dia tidak pergi sama sekali. Mereka berbicara tentang "mentalitas mamba" seolah -olah dia masih memberitakan kekuatan ketekunan dengan pandangan yang berapi -api di wajahnya. Semangatnya yang menantang, bahwa kepercayaan yang tidak rasional pada diri sendiri yang melayani dia dengan sangat baik selama dua dekade dominasi itu, dilakukan sekarang oleh pemain perdana yang mulai mempelajarinya ketika mereka masih muda. LAGIMORE 11: Hakeem Olajuwon(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Dick Raphael / Nbae via Getty Images) Jim Petersen adalah yang pertama dari banyak korban dalam kisah dominasi Olajuwon di NBA, yang mencakup 12 tempat berlabuh All-Star, dua kejuaraan NBA, dua MVP Final NBA, MVP musim reguler dan dua penghargaan pemain defensif tahun ini. Tapi kisah itu dimulai jauh sebelum Olajuwon, No. 11 di NBA 75 Athletic, tiba di Houston, di sisi lain dunia. LAGI • Buha dan Hollinger: Superstar saat ini dan pemula yang sedang dalam perjalanan untuk membuat NBA 100?Buha and Hollinger: Which current and budding superstars are on their way to making the NBA 100? No. 12. Oscar Robertson(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Vernon Biever / Nbae via Getty Images) Robertson tidak dunk, tetapi dia adalah kekuatan penilaian perimeter asli. Liga ini sekarang bersifat ambigu, tetapi Robertson, terdaftar di 6-kaki-5, adalah "penjaga besar" asli. Sebelum & nbsp; Kobe Bryant & Nbsp; adalah permainan All-Star empat kali MVP sebagai penjaga, Robertson adalah game All-Star MVP tiga kali. Sebelum & nbsp; Tim Duncan adalah "yang besar," ada dasar -dasar "The Big O." LAGIMORE 13: Kevin Durant(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Sarah Stier / Getty Images) Ledakan awal Durant ke dalam superstardom mengirim semuanya ke overdrive. Dia menjadi diakui secara global, membawa logo OKC itu ke arus utama. Penduduk setempat menceritakan kisah bepergian ke luar negeri dan melihat wajah orang asing menyala sebagai pengakuan atas keadaan asal mereka: “Oh, ya. Kevin Durant. " LAGIMORE • Holmes: Pemotretan hebat adalah bentuk seni, tetapi butuh waktu dan pekerjaan untuk menempaHolmes: Great shooting is an art form, but it takes time and work to forge 14: Jerry West(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Anda tidak dapat berbicara tentang Jerry West tanpa Lakers berada dalam kalimat yang sama, tentu saja. Antara 14 tahun karir bermainnya dan masa jabatannya di kantor di mana ia adalah arsitek dari lima gelar Lakers, orang dapat berpendapat bahwa tidak pernah ada Laker yang lebih berdampak. LAGIMORE • Dari Laksamana ke Iceman ke gundukan rebound, kami memilih julukan favorit kami sepanjang masa 15: Stephen Curry(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Vaughn Ridley / Getty Images) Curry adalah sejenisnya. Seorang fana sekadar perawakan yang membunuh raksasa dari kejauhan. Dan merek dagang dari kebesarannya, tanda tangan yang mengautentikasi legenda, adalah penampilannya 3. Tidak ada yang membuat kecemerlangannya yang unik seperti menjadi begitu yakin tembakan jarak jauh yang terjadi sehingga dia bahkan tidak melihatnya masuk. Dia perangko Penguasaannya atas tindakan bola basketnya yang paling penting dengan menyatakan tidak adanya keraguan ketika dia menembak. LAGIMORE 16: Karl Malone(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Tom Hauck / Getty Images) Malone tidak melewatkan permainan. Setidaknya tidak untuk cedera. Dalam 18 musim dengan jazz, ia bermain di semua 82 pertandingan musim reguler 10 kali dan tidak pernah melewatkan lebih dari dua pertandingan di musim apa pun. Dan itu sering merupakan hasil dari rasa sakit yang ditimbulkannya, bukan rasa sakit yang dialaminya. Sikunya adalah senjata seperti pelompat sikunya. LAGIMORE 17: Kevin Garnett(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Brian Babineau / NBAE via Getty Images) Dipertimbangkan secara luas salah satu pembela terbaik dan paling serbaguna dari generasi atau mana pun, Garnett adalah MVP pada tahun 2004 setelah memimpin Timberwolves ke Final Wilayah Barat, satu -satunya perjalanan mereka di luar babak pertama dalam sejarah waralaba. Dia adalah All-Star 15 kali, pemain defensif tahun ini di 2007-08 dan seorang anggota sembilan kali dari tim utama All-Defense, pemain langka yang mampu menjaga posisi apa pun di lantai dan menutupnya. LAGIMORE • Hollinger: Pelajaran Sejarah tentang Pertahanan dan Peringkat 25 Pembela Terbaik Sepanjang MasaHollinger: A history lesson on defense and ranking the 25 best defenders of all time No. 18: Musa Malone(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Olahraga melalui Getty Images) Ada sedikit kehalusan pada permainan Malone dan tidak banyak seni atau tipu daya. Dia tidak menghujani 3-pointer yang menyenangkan kerumunan, melintasi para pembela yang tak berdaya dengan menggiring bola listrik atau terbang di udara menciptakan kenangan yang tak terhapuskan. Apa yang Anda ingat Malone sebagai pemain adalah pencapaian yang paling tidak terpasang - mengamankan rebound, atau menggambar pelanggaran. Itu adalah pengejaran bola basket malam yang pernah dilakukan, baik oleh timnya atau oposisi, tidak berhasil. & Nbsp; LAGIMORE 19: Julius Erving(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Anthony Neste / NBAE via Getty Images) Erving adalah liga telegenik, ramah & nbsp; dua & nbsp; liga selama 16 tahun karir profesionalnya, membawa ABA selama lima musim dengan Virginia Squires dan New York & NBSP; Nets sebelum pergi ke Philly dan NBA pada tahun 1976 sebagai bagian dari NBA- ABA merger. Setelah itu, Dr. J menjadi salah satu atlet kulit hitam pertama yang disadap untuk dukungan nasional dan tampaknya punya waktu untuk semua orang, dari penggemar ke media, di luar lantai. LAGIMORE 20: David Robinson(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Nathaniel S. Butler / NBAE via Getty Images) Tanpa Robinson, & nbsp; Spurs & nbsp; mungkin memiliki warna yang berbeda dan nama yang berbeda di kota yang berbeda, bermain di depan orang -orang yang tidak tahu apa arti Spurs ke wilayah mereka. Untuk semua alasan itu dan banyak lagi, David Robinson, juara NBA dua kali, NBA All-Star 10 kali, mantan MVP dan peraih medali emas Olimpiade dua kali adalah No. 20 in & NBSP; daftar NBA 75 atletik sepanjang masa yang memiliki atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik . LAGIMORE • Jones: Dari merah ke Phil hingga pop, apa yang diperlukan untuk menjadi krim tanaman pelatihan?Jones: From Red to Phil to Pop, what does it take to be the cream of the coaching crop? 21: Dirk Nowitzki(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Tom Pennington / Getty Images) Karier Nowitzki berubah selamanya pada tahun 2011 ketika ia dua kali memimpin & NBSP; Dallas Mavericks & NBSP; kembali dari defisit satu pertandingan untuk mengalahkan Miami & NBSP; panas dalam enam pertandingan. Itu mengangkat beban dari bahunya, memperkuatnya sebagai salah satu pemain liga yang paling terkenal. LAGIMORE No. 22: Charles Barkley(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Nathaniel S. Butler / NBAE via Getty Images) Tanpa Robinson, & nbsp; Spurs & nbsp; mungkin memiliki warna yang berbeda dan nama yang berbeda di kota yang berbeda, bermain di depan orang -orang yang tidak tahu apa arti Spurs ke wilayah mereka. Untuk semua alasan itu dan banyak lagi, David Robinson, juara NBA dua kali, NBA All-Star 10 kali, mantan MVP dan peraih medali emas Olimpiade dua kali adalah No. 20 in & NBSP; daftar NBA 75 atletik sepanjang masa yang memiliki atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik sepanjang masa atletik . LAGIMORE • Jones: Dari merah ke Phil hingga pop, apa yang diperlukan untuk menjadi krim tanaman pelatihan?21: Dirk Nowitzki (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Tom Pennington / Getty Images)MORE Karier Nowitzki berubah selamanya pada tahun 2011 ketika ia dua kali memimpin & NBSP; Dallas Mavericks & NBSP; kembali dari defisit satu pertandingan untuk mengalahkan Miami & NBSP; panas dalam enam pertandingan. Itu mengangkat beban dari bahunya, memperkuatnya sebagai salah satu pemain liga yang paling terkenal. LAGINo. 22: Charles Barkley Ada beberapa pertunjukan khas Charles Barkley dari karir NBA 16 tahun. Tetapi yang paling mudah ditemukan - atau setidaknya yang memiliki rekaman yang paling jelas - adalah dari Game 3 final NBA 1993. Barkley pergi untuk 32 poin, 12 rebound dan 10 assist. His & nbsp; Phoenix Suns menang di lantai rumah Chicago. LAGIMORE No. 23: Elgin BaylorAldridge: Like all successes, the 24-second shot clock has many fathers — though one has been forgotten (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Bettmann / Getty Images)Baylor menjadi patriark warisan para pemain terbang tinggi di dekade mendatang. Dari Julius Erving ke Michael Jordan dan & Nbsp; Kobe Bryant ke Giannis Antetokounmpo, mereka semua dapat ditelusuri ke Baylor. "Saya telah mencuri begitu banyak gerakan Anda, itu bahkan tidak lucu," kata Bryant pada pembukaan patung Baylor di depan pusat staples saat itu pada tahun 2018. LEBIH BANYAK 24: Giannis AntetokounmpoMORE No. 26: Isiah Thomas(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Jonathan Daniel / Allsport / Getty Images) Legenda piston Isiah Thomas membawa dirinya seperti kekasih. Anda akan melihatnya di iklan, dalam wawancara dan majalah dan bertanya -tanya bagaimana orang bisa tidak menyukainya. Dia kecil. Suara yang menyertai senyum yang terlalu sempurna itu lembut dan menular. Dia adalah orang biasa. Lalu dia melangkah ke pengadilan. LAGIMORE • Vardon: Saat membahas pertunjukan playoff terbaik, kebesaran sering kali ada di mata saksiVardon: When discussing the best playoff performances, greatness is often in the eye of the witness No. 27: Rick Barry(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto oleh NBA Foto / NBAE via Getty Images) Barry, putra seorang pelatih bola basket dari Elizabeth, N.J., terpilih sebagai pemain terbaik ke-27 sebagai bagian dari proyek NBA atletik yang mendokumentasikan 75 pemain teratas dalam sejarah liga. Dia adalah Rookie of the Year NBA tahun 1966 dan memimpin liga dalam penilaian pada tahun 1967. Dia terpilih sebagai delapan pertandingan All-Star dan merupakan MVP Final NBA 1975. LAGIMORE No. 28: Dwyane Wade(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Sarah Stier / Getty Images) Seringkali, etos kerja menentukan seberapa tinggi langit -langit seseorang. Dan kemampuan Wade untuk bekerja dan keinginannya untuk secara konsisten meningkatkan menjadi kunci bagi salah satu karier terbaik dari penjaga penembakan dalam sejarah NBA. Kerendahan hati yang membuatnya di gym, setiap malam. Dia memiliki masa kecil yang menantang dan datang dari rumah yang hancur. Wade menghabiskan bagian awal kehidupan menavigasi sisi selatan Chicago. Tidak ada yang mudah. LAGIMORE No. 29: John Havlicek(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Bettmann / Getty Images) Dia bergabung dengan Celtics sebagai pemula dari program perguruan tinggi yang sangat sukses, berevolusi menjadi salah satu pria keenam NBA yang hebat dan tumbuh menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa waralaba. Dia adalah "Hondo," nama panggilan yang dia ambil setelah film John Wayne dengan judul itu. Dia adalah seorang raksasa dalam sejarah Boston Sports dan NBA. LAGIMORE No. 30: Chris Paul(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto oleh Michael Gonzales / NBAE via Getty Images) Perdana Paul sebagian besar dihabiskan di Los Angeles, penjaga titik bintang dan pemimpin vokal dari tim Lob & Nbsp; Clippers & Nbsp; Di sebelah & nbsp; Blake Griffin, ia mengubah waralaba yang menggelepar menjadi playoff reguler dan pesaing pinggiran. Clippers tidak membuat playoff di 13 dari 14 musim sebelum kedatangannya. Mereka pergi ke babak playoff di semua enam musim di sana. LAGIMORE • Greenberg: & nbsp; Be Like Mike, H-O-R-S-E, Mars Blackmon, Jingle Hoops dan semua iklan NBA terbaik Be Like Mike, H-O-R-S-E, Mars Blackmon, Jingle Hoops and all the best NBA commercials No. 31: Bob Pettit(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: NBA Foto / NBAE Via Getty Images) Tetapi hal -hal tertentu tidak siap untuk diperdebatkan. Mereka sangat jernih. Hanya fakta. Yang terhebat atau tersulit? Subyektif. Pertama? Hanya ada satu. Dan ketika topiknya adalah pemain NBA yang paling berharga, bahwa "pertama" adalah Bob Pettit, No. 31 di NBA 7. Athletic's NBA 75. "Itu bagus karena Anda diakui oleh teman -teman yang Anda mainkan dan lawan," kata Pettit kepada The Athletic. LAGIMORE No. 32: Scottie Pippen(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Nathaniel S. Butler / NBAE via Getty Images) Jadi apa warisan Pippen? Juara NBA enam kali? A Hall of Famer? Pemain Top-75? Kisah Rags-to-Riches, Only-in-America? Apakah dia bintang dalam jasa sendiri? Atau apakah dia "hanya" salah satu pemain komplementer terhebat dalam sejarah NBA? Semua hal itu, tentu saja. Scottie mengandung banyak orang, itu selalu menjadi kekuatan dan kelemahannya. LAGIMORE No. 33: James Harden(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Christian Petersen / Getty Images) Seperti halnya pemain mana pun dalam daftar NBA 75 ini, akan ada pencela. Tetapi selama delapan musim dengan seragam Rockets, Harden mendominasi permainan. Dia mendominasi minggu. Dia mendominasi berbulan -bulan. Energinya yang konyol dan aneh menular bagi siapa saja yang menginjakkan kaki di dalam ruang ganti atau bangunan. Mike Mike D'Antoni's Rockets menampilkan kerja keras, malam yang menyenangkan dan permainan kompetitif, dan Harden berada di tengah -tengah semuanya. LAGIMORE No. 34: Kawhi Leonard(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Andrew D. Bernstein / NBAE via Getty Images) Leonard sudah menjadi legenda. Terlepas dari cederanya, Clippers menahannya dengan sangat menghormati dan membuktikan bahwa dengan menandatangani kembalinya untuk kontrak empat tahun, $ 176 juta. Panel Blue-Ribbon dari pemain NBA, pelatih, manajer umum, tim dan eksekutif Liga, WNBA & NBSP; Legends, Sportswriters, dan penyiar bernama Leonard ke & NBA 75th Tim Anniversary yang bernama & NBA; NBA pada bulan Oktober. LAGIMORE No. 35: George Mikan(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Koleksi dan Arsip Khusus Universitas DePaul) Ini bukan tentang apakah Anda lebih suka memiliki Mikan daripada Chamberlain atau Kareem Abdul-Jabbar. Daftar ini sama tentang dampak pemain itu dalam sejarah NBA. Dan, sejujurnya, Mikan mungkin terlalu rendah dalam daftar kami di No. 35 jika kami menerapkan garis pemikiran itu. Dalam hal dampak pada NBA, Mikan tanpa diragukan lagi Top 10, mungkin lima besar. Anda bahkan bisa berdebat tiga besar. Dia mungkin tidak beresonansi dengan anak -anak (atau bahkan Gen Xers), tetapi Mikan adalah & nbsp; yang penting bagi NBA dan sejarahnya. LAGIMORE No. 36: Jason Kidd(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Mike Ehrmann / Getty Images) Pemrosesan permainan seperti komputer Kidd, yang dapat dilihat pada pemain seperti & NBSP; LeBron James & Nbsp; dan & Nbsp; Chris Paul, adalah bagian besar dari mengapa ia masuk di No. 36 ON & NBSP; daftar atletik dari 75 pemain teratas di dalam NBA. Prestasinya tidak dapat disangkal: dia adalah Co-Rookie of the Year pada tahun 1995, bersama dengan Grant Hill. Dia adalah Hall of Famer. Dia berada di urutan kedua, di belakang hanya John Stockton, dalam assist karier. Stockton, Kidd, Bob Cousy, Oscar Robertson dan Steve Nash adalah satu -satunya pemain yang memenangkan setidaknya lima gelar assist. LAGIMORE No. 37: Patrick Ewing(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Nathaniel S. Butler / NBAE via Getty Images) Penggemar NBA mengetahuinya. Tim lawan mengetahuinya. Dan basis penggemar Knicks yang ulet, salah satu pengikut yang paling mustahil dalam olahraga profesional, tidak pernah menerima begitu saja. Karena dari tahun 1985 hingga 2000, Ewing adalah milik mereka, Putra Mahkota Kota, salah satu pemain paling berbakat di planet ini yang berhasil menyerang keseimbangan bintang yang sempurna dan membutuhkan bintang dengan pemetik. LAGIMORE No. 38: Steve Nash(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Ned Dishman / NBAE via Getty Images) Pada waktunya, Nash akan menempatkan putarannya pada posisi point guard, mendorong langkah ke kecepatan sangat tinggi, menawarkan templat kreativitas untuk Steph dan Dame and Trae dan generasi yang datang setelahnya. Tapi pertama -tama, dia tidak akan cukup menembak. LAGIMORE • Aldridge: Bagaimana tujuh detik atau kurang Phoenix Suns mengubah liga: ‘Kami akan membiarkannya terbang seperti Peyton Manning’Aldridge: How the Seven Seconds or Less Phoenix Suns changed the league: ‘We’re about to let it fly like Peyton Manning’ No. 39: Bob Cousy(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Bettmann / Getty Images) Sebagai pemain bola basket, Cousy tetap menjadi salah satu yang hebat sepanjang masa-Hall of Famer, 13 kali NBA All-Star, anggota enam tim kejuaraan yang rata-rata 18,4 poin dan 7,5 assist per pertandingan dalam karirnya. Bukan untuk tidak ada yang dikenal sebagai "Houdini of the Hardwood," semata-mata dari nama panggilan yang berfungsi sebagai undangan untuk membayangkan point guard 6-kaki-1, 175 pound yang memamerkan semua jenis dribbles di belakang-back, istirahat cepat dan tembakan dari kedua tangan. LAGIMORE No. 40: Allen Iverson(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Andy Hayt / Nbae via Getty Images) Dampak Iverson jauh melampaui prestasi di pengadilan. Mereka banyak: 11 kali all-star, seleksi All-NBA tujuh kali, juara penilaian empat kali, MVP All-Star dua kali, MVP NBA 2000-01. Tetapi untuk memahami totalitas kebesarannya, untuk memahami betapa signifikannya Iverson dalam sejarah bola basket, membutuhkan perasaan tentang apa yang ia wakili, era di mana ia datang dan apa yang diilhami. LAGIMORE No. 41: Elvin Hayes(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Olahraga) Begini: Hayes mendominasi NBA dengan cara yang pernah dilakukan beberapa pemain sebelum dia. Ketika ia pensiun pada tahun 1984 setelah 16 musim superlatif, namanya menghiasi buku rekaman liga yang penuh dengan Tippy. Dia menempati peringkat ketiga sepanjang masa dalam total poin yang dicetak, hanya membuntuti Kareem Abdul-Jabbar dan Wilt Chamberlain, dan juga dalam rebound total yang dikumpulkan, hanya mengikuti Chamberlain dan Bill Russell. Jika itu bukan wilayah elit, apa itu? LAGIMORE No. 42: George Gervin(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Mark Junge / Getty Images) "Anda berbicara tentang menembak bola basket dan hal -hal yang bisa dia lakukan dengan bola basket dalam hal perbankannya, menembaknya langsung, dari kaca ... rasanya - seperti George Gervin adalah lemak Minnesota di atas meja biliar," & nbsp; pistons & nbsp; legenda Isiah Thomas mengatakan & nbsp; atletis. "Itulah seberapa besar kendali yang dia miliki atas bola basket. “Tidak ada yang lebih baik dari George Gervin. Bukan siapa-siapa." LAGIMORE No. 43: Clyde Drexler(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto oleh Peter Read Miller / NBAE via Getty Images) Dampak Drexler, bagaimanapun, jauh lebih dari sebagai saksi sejarah di dekat sejarah. Drexler sendiri sangat & nbsp; baik, dan itulah alasan dia terlibat dalam semua momen ini-dan lebih banyak-selama 16 tahun karir yang dengan mudah bisa berusia 20 jika dia peduli untuk terus bermain. Di situlah kita sampai ke bagian paling murni dari kisah Drexler itu, versi kedua: Glide. LAGIMORE No. 44: Willis Reed(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Dick Raphael / Nbae via Getty Images) Penulis tulisan tangan, Walt Frazier percaya, mengungkapkan banyak tentang seseorang: kecerdasan mereka, suasana hati mereka, bahkan ego mereka. Ketika Reed menulis, Frazier sebagian besar melihat konsistensi - sifat yang sama yang ia ingat mendefinisikan pemain yang secara akurat dijuluki "Kapten." "Jika Anda melihat seribu tanda tangan oleh Willis, semuanya sama: rapi," katanya. "Itu dia. Dia orang yang sangat teliti. Dia seorang perfeksionis. Dia punya gaya, tapi dia orang yang rendah hati. " LAGIMORE • Thompson: Terima kasih kepada Willis Reed, Walt Frazier memiliki Game 7 terhebat yang mungkin tidak Anda ketahuiThompson: Thanks to Willis Reed, Walt Frazier had the greatest Game 7 you may not know about No. 45: Walt Frazier(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Vernon Biever / Nbae via Getty Images) Walt Frazier pernah benci perhatian. Tapi Clyde Frazier memeluknya. Tampaknya tidak mungkin sekarang dengan cara Frazier memiliki sajak berputar di & nbsp; siaran Knicks selama beberapa dekade, tetapi point guard Hall of Fame menjauh dari perhatian ketika dia masih muda. Jadi, & nbsp; sebagai fotografer MSG legendaris George Kalinsky mengingatnya, lebih dari 50 tahun yang lalu, seorang Walt Frazier yang sedang tumbuh berangkat ke rebrand. LAGIMORE No. 46: Russell Westbrook(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Zach Beeker / NBAE via Getty Images) Ada beberapa talenta Hall of Fame yang telah disorot sebanyak apa yang mereka lakukan dengan benar. Turnover, penembakan yang tidak efisien, pengambilan keputusan akhir pertandingan yang dipertanyakan, mereka semua menggelembung ke permukaan diskusi Westbrook. Westbrook memainkan permainan dengan cara take-it-or-leave-it, tak henti-hentinya yang tidak berpasangan dengan baik dengan wacana yang seringkali tidak ada tentang bola basket di media sosial. LAGIMORE • Creech: Triple-Double telah berevolusi dari keingintahuan statistik ke standar emas NBA dari pencapaian individuCreech: The triple-double has evolved from a statistical curiosity to NBA’s gold standard of individual achievement No. 47: Reggie Miller(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Allsport / Getty Images) Di sekolah menengah, saya tahu itu adalah hadiah. Saya tidak tahu di mana itu bisa membawa saya, tetapi saya merasa itu adalah satu -satunya hal yang bisa saya lakukan. Saya bisa menembak, dan saya bisa berlari sepanjang hari. Cinta pertama saya adalah baseball, tetapi saya tumbuh dari itu. Tidak akan bermain sepak bola, jadi saya tahu bola basket sempurna untuk saya. Saya tahu di sekolah menengah, mungkin saya bisa mendapatkan beasiswa D-1 di suatu tempat. Itulah tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pendidikan gratis dan menyelamatkan (orang tua) Saul dan Carrie sejumlah uang. LAGIMORE No. 48: Gary Payton(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Rocky Widner / NBAE via Getty Images) Seperti bintang, Payton tidak hanya memiliki reputasi defensif. Sarung tangan terus berbicara untuk mengambil pemain dari permainannya. Pembicaraan sampah itu sendiri tidak masuk akal. Dia datang untuk tenggorokan, hatimu, tulang lucumu. Lawan berbicara tentang bagaimana pembicaraan sampah Payton tanpa henti, dan itu tidak pernah mendiskriminasi. Tidak pernah mengambil cuti malam. LAGIMORE No. 49: Kevin McHale(Ilustrasi: Wes McCabe/ The Athletic; Foto: Noren Trotman/ NBAE/ Getty Images) Cedric Maxwell, yang bermain di dua tim kejuaraan NBA dengan McHale selama delapan musim dengan Celtics, lebih dari senang menunjukkan bahwa McHale tidak selalu bahagia-pergi-lucky. "Di balik senyum itu, ada seorang pembunuh," katanya. "Dia tersenyum, dan dia memiliki sikap itu, bahwa aku dari tipe pria, tetapi ketika kamu mengenalnya, kamu tahu dia sama kompetitifnya dengan siapa pun." LAGIMORE No. 50: Paul Pierce(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Nathaniel S. Butler / NBAE via Getty Images) Ketika Tiga Besar dengan Kevin Garnett dan Ray Allen berkumpul untuk musim 2007-08, Pierce memenangkan Final MVP ketika tim melakukan turnaround rekor tahun-ke-tahun terbesar dalam sejarah NBA, dan dia tiba-tiba berada di jalan menuju Hall status ketenaran. Dia akan memimpin mereka kembali ke final pada tahun 2010, di mana mereka akan kalah dari Lakers di Game 7, kemudian membangun pesaing lain pada 2012 yang memiliki aspirasi kejuaraan yang kuat sebelum bertemu & nbsp; LeBron James '& NBSP; ikon Game 6 Finals Supernova . LAGI MORE No. 51: Dominique Wilkins(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Bill Smith / NBAE via Getty Images) Hal utama yang dibanggakan Wilkins ketika melihat kembali 15 tahun karirnya tidak pernah rela mengambil cuti malam. Bahkan dalam permainan Wilkins tidak bermain dengan baik, dia merasa itu adalah tanggung jawabnya untuk selalu menampilkan pertunjukan terbaik karena dia merasa seperti dia akan membiarkan rekan satu tim, organisasi, dan penggemarnya turun jika dia tidak melakukannya. RUMAHHOME No. 52: Ray Allen(Ilustrasi: John Bradford / The Athletic; Foto: Kevin C. Cox / Getty Images) Ketika pria yang mengklaim pada saat itu dengan gelar "penembak terhebat di dunia" bangkit dari sudut dan menjentikkan pergelangan tangan kanannya untuk membiarkan terbang salah satu tembakan paling kopling dalam sejarah NBA, tidak ada jiwa di & nbsp ; Miami Heat's Arena yang tidak berpikir itu akan jatuh - kecuali untuk Walter Ray Allen. LAGIMORE • Sayles dan Peterson: NBA 75: Mengenang beberapa drama playoff terbesar dalam sejarah NBASayles and Peterson: NBA 75: Reminiscing about some of the greatest playoff plays in NBA history No. 53: Anthony Davis(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Robert Gauthier / Los Angeles Times Via Getty Images) Davis, yang check-in di No. 53 ON & NBSP; daftar pemain atletik Top-75, tidak menggunakan fisiknya yang semata-mata untuk mendominasi permainan seperti yang dilakukan Karl Malone dan Charles Barkley. Dia menganggap dirinya sebagai penjaga sampai lonjakan pertumbuhan yang terlambat selama sekolah menengah mengubahnya dari mahasiswa 6 kaki-2 menjadi senior 6-kaki-10. Dia juga bisa bermain di atas pelek dan bergerak dengan fluiditas pada perimeter seperti yang dibutuhkan oleh Big Modern. Dan kemampuannya untuk merasa nyaman di kedua dunia membuatnya menjadi pilihan No. 1 yang jelas untuk New Orleans Hornets pada 2012. LebihMORE No. 54: Bob McAdoo(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Dick Raphael / Nbae via Getty Images) McAdoo tidak terkunci banyak selama karirnya, salah satu di mana ia menjadi legenda di dua liga sebagai salah satu pencetak gol terhebat yang pernah dilihat bola basket. Itulah sebabnya McAdoo check -in di No. 54 ON & NBSP; Daftar Top 75 Athletic. Penyerang kekuatan 6 kaki-9 yang bisa mencetak gol di tepi atau dengan tembakan lompatannya tidak umum ketika McAdoo memasuki NBA pada tahun 1972. Dia menggunakan permainan ofensifnya yang beragam untuk rata-rata 22,1 poin, 9,4 rebound dan 2,3 assist dalam karirnya sementara juga menembak 50,3 persen. LAGIMORE No. 55: Tracy McGrady(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fernando Medina / NBAE via Getty Images) Musim terbaiknya berada di peringkat di atas sana dengan yang terbaik dari rekan -rekannya, & nbsp; Kobe Bryant. McGrady tidak pernah benar-benar penembak seperti Bryant ketika memperhitungkan 3-pointer, tetapi Bryant tidak pernah cocok dengan musim McGrady 2002-03 dalam hal per (30,3) atau memenangkan saham (16.1). Bryant memiliki McGrady mengalahkan umur panjang dan, yang terpenting, keberhasilan playoff, tetapi puncaknya serupa dari sudut pandang individu. LAGIMORE No. 56: Dwight Howard(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Mark Ralston / AFP via Getty Images) Ada titik ketika Howard, seleksi No. 1 dalam draft tahun 2004 di luar sekolah menengah, adalah kesayangan NBA, bakat generasi yang menggembirakan yang memimpin sihir pasar kecil kembali ke relevansi. Itu semua berbelok di akhir waktunya di Orlando satu dekade yang lalu. Permintaan perdagangan yang berubah suram; Konferensi pers yang sangat tidak nyaman dengan pelatih sihir pada waktu Stan Van Gundy; Tugas satu tahun dengan Lakers, di mana dia mengatakan dia awalnya lebih suka untuk tidak pergi; tindakan kedua nomaden; Dan beberapa operasi punggung yang serius telah mengubah getarannya, dan - untuk yang terakhir - atletisnya yang dunia lain. LAGIMORE No. 57: Dave Cowens(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Ketertarikannya dengan Cowens, pada awalnya, berdasarkan gaya permainan. NBA MVP 1973, Cowens adalah pusat terkecil di era di mana 7-kaki menjadi lebih umum, tetapi ia bisa memenangkan pertarungan apa pun-dan sering melakukannya. Ketika dia perlu bermain dengan kekuatan, dia bisa melakukannya. Ketika dia ingin menjalankan lawannya ke tanah, dia akan meninggalkannya. Dia tidak menang dalam setiap pertempuran, tetapi akhirnya akan memenangkan perang. LAGIMORE No. 58: Earl Monroe(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Dick Raphael / Nbae via Getty Images) Itu adalah adegan yang akan sering dimainkan di akhir 1960-an dan awal 70-an, dengan Hill memperhatikan gebrakan yang tidak salah lagi meresap melalui gym yang sudah penuh sesak. Permainan sudah dimulai, bahkan mungkin ke kuartal kedua, tetapi kabar telah menetes dari luar bahwa objek wisata fitur malam itu telah tiba. Dia sedang dalam perjalanan masuk. Dia akan datang. LAGIMORE No. 59: James Worthy(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Otto Greule Jr / Allsport / Getty Images) Para juara bertahan mungkin tidak membutuhkan layak, tetapi kedatangannya memicu Showtime - pertunjukan terbesar di kayu keras - dan dinasti tahun 80 -an. Lakers memenangkan tiga kejuaraan (1985, '87, '88) dengan Worthy, yang memenangkan NBA Finals MVP pada tahun 1988. Worthy, yang merupakan kekuatan penyerang di perguruan tinggi, beralih ke penyerang kecil di NBA. Kesediaan Hall of Famer untuk beradaptasi dengan apa pun yang dibutuhkan Lakers darinya - mencetak gol, rebound, pertahanan - adalah unsur penting dalam keberhasilan bersejarah Showtime sepanjang tahun 80 -an. LAGIMORE No. 60: Wes Unseld(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Ron Koch / Nbae via Getty Images) Selama 13 tahun karirnya dengan franchise Bullets sebagai pemain dan seperempat abad dengan organisasi Washington, termasuk tugas sebagai pelatih tim dan manajer umum, Unseld adalah tabah, keras dan tidak diberikan untuk meningkatkan diri. Tapi dia juga adalah pemain paling konsekuensial waralaba, memimpin Bullets ke empat penampilan NBA Finals di tahun 1970 -an dan satu -satunya judul mereka, pada tahun 1978. Lebih banyak lagiMORE No. 61: Dolph Schayes(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Associated Press) Schayes juga memiliki elemen yang sangat modern dalam permainannya juga. Dia adalah kekuatan depan yang benar-benar dominan di liga yang menginginkan orang-orang besar mereka di dekat pelek, menggunakan jumpernya untuk mendirikan jalur mengemudi ke keranjang beberapa dekade sebelum garis 3 poin diperkenalkan dan setengah abad sebelum NBA mencari tahu cara menggunakan pemotretan perimeter secara efektif untuk ruang lantai. LAGIMORE No. 62: Dennis Rodman(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Andy Hayt / Nbae via Getty Images) Perjalanan Dennis Rodman ke tim NBA 75 sama mustahilnya dengan bintang lainnya dalam sejarah liga. Hall of Fame Inductee 2011 adalah salah satu rebound dan pembela terbesar yang pernah dilihat NBA. Dia adalah salah satu dari sedikit pemain dalam daftar 75 atletik yang lebih dikenal karena pertahanannya dan rebound daripada skor, penembakan, dan/atau lewatnya. Dia tidak pernah menjadi pencetak gol yang produktif atau ancaman ofensif. Dia juga tidak seperti bintang mana pun yang pernah dilihat oleh dunia olahraga - dan, bisa dibilang, telah dilihat sejak itu. Pengaruhnya pada atlet modern ada di mana -mana. LAGIMORE • John Hollinger: Siapa rebound terbesar yang pernah ada? Dan bagaimana kita bisa tahu?John Hollinger: Who was the greatest rebounder ever? And how can we tell? No. 63: Carmelo Anthony(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Sean M. Haffey / Getty Images) Bocah dari Baltimore Barat belajar cara bertahan hidup. Dia menavigasi jalanan untuk menghindari penembakan, narkoba, dan kebrutalan polisi. Dia menjadi sangat kebal terhadap bahaya di sekitarnya di masa kecilnya sehingga itu hanyalah hari lain ketika seseorang yang dia kenal menyerah pada kekerasan. Untuk menjadi salah satu pemain bola basket terhebat dalam sejarah NBA, Carmelo Anthony harus bertahan. Ketika keluarga Anthony pindah dari Brooklyn ke Baltimore ketika dia berusia 8 tahun, dia jatuh cinta dengan bola basket. Gym adalah tempat perlindungannya dan tempat yang pada akhirnya akan mengubah nasib hidupnya dan keluarganya selamanya. LAGIMORE No. 64: Bill Walton(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Associated Press) Schayes juga memiliki elemen yang sangat modern dalam permainannya juga. Dia adalah kekuatan depan yang benar-benar dominan di liga yang menginginkan orang-orang besar mereka di dekat pelek, menggunakan jumpernya untuk mendirikan jalur mengemudi ke keranjang beberapa dekade sebelum garis 3 poin diperkenalkan dan setengah abad sebelum NBA mencari tahu cara menggunakan pemotretan perimeter secara efektif untuk ruang lantai. LAGI No. 62: Dennis Rodman(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Andy Hayt / Nbae via Getty Images) Perjalanan Dennis Rodman ke tim NBA 75 sama mustahilnya dengan bintang lainnya dalam sejarah liga. Hall of Fame Inductee 2011 adalah salah satu rebound dan pembela terbesar yang pernah dilihat NBA. Dia adalah salah satu dari sedikit pemain dalam daftar 75 atletik yang lebih dikenal karena pertahanannya dan rebound daripada skor, penembakan, dan/atau lewatnya. Dia tidak pernah menjadi pencetak gol yang produktif atau ancaman ofensif. Dia juga tidak seperti bintang mana pun yang pernah dilihat oleh dunia olahraga - dan, bisa dibilang, telah dilihat sejak itu. Pengaruhnya pada atlet modern ada di mana -mana. LAGIMORE • John Hollinger: Siapa rebound terbesar yang pernah ada? Dan bagaimana kita bisa tahu?No. 63: Carmelo Anthony (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Sean M. Haffey / Getty Images)MORE Bocah dari Baltimore Barat belajar cara bertahan hidup. Dia menavigasi jalanan untuk menghindari penembakan, narkoba, dan kebrutalan polisi. Dia menjadi sangat kebal terhadap bahaya di sekitarnya di masa kecilnya sehingga itu hanyalah hari lain ketika seseorang yang dia kenal menyerah pada kekerasan. Untuk menjadi salah satu pemain bola basket terhebat dalam sejarah NBA, Carmelo Anthony harus bertahan. Ketika keluarga Anthony pindah dari Brooklyn ke Baltimore ketika dia berusia 8 tahun, dia jatuh cinta dengan bola basket. Gym adalah tempat perlindungannya dan tempat yang pada akhirnya akan mengubah nasib hidupnya dan keluarganya selamanya. LAGI Finally, a banner season in Philly: When Wilt Chamberlain’s 76ers paused the NBA’s greatest dynasty No. 64: Bill WaltonKetika dia bermain, Walton dominan, sebagian besar karena keserbagunaannya, yang paling baik diilustrasikan selama final NBA 1977, ketika dia rata -rata 18,5 poin, 19 rebound, 5,2 assist dan 3,7 blok melawan Philadelphia. Di Game 6 yang meraih, Walton memiliki 20 poin, 23 rebound, tujuh assist dan delapan blok. Danny Ainge, yang kemudian menjadi rekan setim Walton di Boston, tumbuh dua jam di selatan Portland di Eugene. Pada tahun 1977, ia adalah seorang senior di sekolah menengah dan ingat mendengarkan permainan Walton di radio. "Saya masih mengatakan musim 1977 -nya adalah salah satu musim individu terbaik yang pernah ada," kata Ainge. LAGI No. 65: Chris WebberMORE (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Garrett W. Ellwood / NBAE via Getty Images) Top 20?! Andre Iguodala on NBA 75 and why Kyrie Irving deserved better Webber melakukan banyak hal dalam karier Hall of Fame NBA -nya, dan dengan dorongan dari orang yang tepat, ia berani berbeda dan tidak cocok dengan permainan kekuatan stereotip ke depan di depannya. Webber bisa bermain secara fisik di pos, yang diharapkan dari penyerang 6-kaki-10, 245-pound dengan berbagai cara untuk mencetak gol. Tetapi sementara Webber secara fisik mengesankan, ia juga terampil dan gesit di pengadilan. LAGINo. 66: Billy Cunningham (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Dick Raphael / Nbae via Getty Images)MORE 69: Alonzo Mourning(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Jon Hayt / NBAE via Getty Images) Hampir semua orang menghadapi setidaknya satu rintangan dalam hidup, tetapi berkabung menghadapi sejumlah rintangan yang menakutkan di sepanjang perjalanannya ke kejuaraan itu 15 tahun yang lalu. Hambatan termasuk rumah masa kecil yang hancur, waktu dalam perawatan asuh dan penyakit ginjal yang mengancam jiwa. Dia mengatasi kesulitannya dengan intensitas yang sama yang dia tunjukkan sebagai pemain dasar dengan Charlotte Hornets, Heat dan New Jersey Nets. LAGI, but Mourning encountered a preposterous number of daunting obstacles along his journey to that championship 15 years ago. The barriers included a broken childhood home, time in foster care and a life-threatening kidney disease. He overcame his hardships with the same intensity he displayed as a foundational player with the Charlotte Hornets, the Heat and the New Jersey Nets. MORE No. 70: Hal Greer(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Sebelum Wali Jones berlari di backcourt yang sama dengan Harold Everett Greer, dia terpaksa membela dia. Ini tahun 1964, "Freedom of Movement" bukan bagian dari leksikon bola basket. Itu berarti Jones, kemudian seorang pemula untuk Baltimore Bullets, diizinkan untuk memeriksa tangan, meraih dan memegang Greer dengan impunitas relatif. Jadi, jenis respons emosional apa yang dikeluarkan terus -menerus dari Greer? Kesunyian. "Hal adalah pria yang sangat pendiam di lapangan," kenang Jones. LAGIMORE 71: Alex English(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Bahasa Inggris menggunakan bingkai 6-kaki-7 untuk mencetak gol dalam berbagai cara. Dia bisa memposting dan menggunakan titik rilisnya yang tinggi untuk mendapatkan pelompat turnaroundnya atas para pembela. Dia bisa licik di cat dan skor dengan jumper menengah juga. Tapi tidak peduli seberapa berbahasa Inggris mencetak gol, dia membuatnya terlihat seperti dia tidak pernah ditekan untuk bermain. Bahasa Inggris menjaga bola tetap tinggi di atas kepalanya pada pembebasannya dan dengan film, bola sudah hilang. Tembakan itu tampak mudah. LAGIMORE 72: Jerry Lucas(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Sebelum Wali Jones berlari di backcourt yang sama dengan Harold Everett Greer, dia terpaksa membela dia. Ini tahun 1964, "Freedom of Movement" bukan bagian dari leksikon bola basket. Itu berarti Jones, kemudian seorang pemula untuk Baltimore Bullets, diizinkan untuk memeriksa tangan, meraih dan memegang Greer dengan impunitas relatif. Jadi, jenis respons emosional apa yang dikeluarkan terus -menerus dari Greer? Kesunyian. "Hal adalah pria yang sangat pendiam di lapangan," kenang Jones. LAGIMORE 71: Alex English(Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto: Fokus pada Sport / Getty Images) Bahasa Inggris menggunakan bingkai 6-kaki-7 untuk mencetak gol dalam berbagai cara. Dia bisa memposting dan menggunakan titik rilisnya yang tinggi untuk mendapatkan pelompat turnaroundnya atas para pembela. Dia bisa licik di cat dan skor dengan jumper menengah juga. Tapi tidak peduli seberapa berbahasa Inggris mencetak gol, dia membuatnya terlihat seperti dia tidak pernah ditekan untuk bermain. Bahasa Inggris menjaga bola tetap tinggi di atas kepalanya pada pembebasannya dan dengan film, bola sudah hilang. Tembakan itu tampak mudah. LAGIMORE 72: Jerry LucasJerry Lucas bermain di pertandingan bola basket pertamanya ketika dia berada di kelas empat. Di Middletown, Ohio, sekolah dasarnya hanya memiliki tim kelas enam, jadi Lucas bermain. Tapi dia tidak banyak bermain, kebanyakan hanya berlatih dengan tim. Akhirnya, dia naik ke lantai selama 15 detik terakhir dari pertandingan terakhir musim ini. "Aku menyukainya," kata Lucas kepada The Athletic. “Saya senang tentang hal itu. Dan saya ingin menjadi pemain terbaik yang saya bisa. ” LAGI 73: Pete MaravichMORE (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Bob Daugherty / Associated Press) Lenny WilkensBocah yang mengubah bola basket lebih suka kesunyian gym kosong: irama sepatu yang disinkron Ciptakan gerakan putaran baru, untuk berlari dan menggiring bola dan berkeringat dan, dalam kata -katanya, bermain -main dan melemparkan tembakan kait dari 35 kaki. Bagi Pete Maravich, gimnasium kosong berarti kebebasan. Jika Anda memberinya bola basket, dia bisa melihat masa depan. LAGI No. 74: Robert ParishMORE (Ilustrasi: Wes McCabe / The Athletic; Foto dengan fokus pada olahraga melalui gambar Getty) Siapa 10 pemain terbaik di NBA?Dari raja ke laba -laba, berikut adalah 20 pemain teratas di NBA sekarang ... 01 Giannis Antetokounmpo.1 / 20. .... 02 Kevin Durant.2 / 20. .... 03 Stephen Curry.3 / 20. .... 04 Nikola Jokic.4 / 20. .... 05 Joel Embiid.5 / 20. .... 06 Jayson Tatum.6 / 20. .... 07 Luka Dončić 7 / 20. .... 08 LeBron James.USA Today Sports Images .. Siapa pemain NBA terbaik sepanjang masa?1. Michael Jordan - Poin terbanyak per game - sebagian besar final MVP.Siapa pemain bola basket terbaik sepanjang masa?Michael Jordan adalah yang terbaik di 10 pemain bola basket terbaik sepanjang masa.Michael Jordan – Most Points per Game – Most Finals MVP. Who is the best basketball player of all time? Michael Jordan is the best in the top 10 basketball players of all time.
Siapa pencetak gol teratas dalam sejarah NBA?Siapa pemimpin penilaian NBA sepanjang masa?.. Kareem Abdul-Jabbar: 38.387 .. LeBron James: 37.062 .. Karl Malone: 36.928 .. Kobe Bryant: 33.643 .. Michael Jordan: 32.292 .. Dirk Nowitzki: 31.560 .. Wilt Chamberlain: 31.419 .. Shaquille O'Neal: 28.596 .. Siapa pemain #1 di NBA?Daftar terakhir. |
10 pemain terbaik nba sepanjang masa 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
