Yang termasuk biaya overhead dalam memproduksi rankaian janur yaitu

Jenis biaya-biaya yang Masuk Kategori Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Oleh Hendra Poerwanto

        Beberapa jenis biaya yang dikategorikan sebagai BOP diantaranya sebagai berikut:


1.    Biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong)

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

2.    Biaya tenaga kerja tidak langsung (termasuk gaji)

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan, dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut. Tenaga keja tidak langsung terdiri dari :

  • Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan depertemen gudang
  • Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, karyawan adminstrasi pabrik, dan mandor.

3.    Biaya Reparasi dan Pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan equipmen, kendaraan, perkakas laboraturium, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.

4.    Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan equipmen, perkakas laboraturium, alat kerja dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik.

5.    Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu

Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan equipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi karugian trial-run.

6.    Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya Oleh karena begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, maka memerlukan perhatian khusus. Untuk merencanakan besarnya dana yang harus dianggarkan untuk anggaran biaya overhead pabrik, terdapat dua masalah pokok yang perlu perhatian khusus yakni penanggungjawab perencanaan biaya.


        Pelaksanaan anggaran yang konprehensif memerlukan sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting system) atau kerap dikenal dengan prinsip biaya departemen langsung (direct departmental cost). Setiap pusat tanggung jawab memiliki tanggung jawab dan sumber daya masing-masing. Setiap pusat pertangggungjawaban merupakan suatu sub-unit perusahaan dan berada dibawah kendali seorang manajer. Dengan membandingkan antara rencana (anggaran) dengan realisasi, seorang manajer yang memimpin suatu pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui apakah sub unitnya telah mencapai sasaran secara efektif dan telah menggunakan sumber-sumber secara efisien.

        Atas dasar prinsip inilah dikenal dengan adanya pembagian struktur organisasi menjadi departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di pabrik.


a.    Departemen produksi (producing department)

Merupakan departemen (bagian) di dalam pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi/produk akhir, dan menjadi bagian secara langsung memproses barang jadi. BOP yang terjadi di departemen produksi dikenal sebagai BOP langsung.

b.    Departemen jasa (service department)

Merupakan departemen (bagian) di pabrik yang menyediakan jasanya dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen (bagian) jasa ini mungki sebagian dari jasa yang disediakan digunakan sendiri. Dengan demikian BOP yang terjadi di departemen jasa ini lebih dikenal sebagai BOP tidak langsung.


        Berdasarkan uraian tersebut dapat diklasifikasikan dua jenis biaya overhead pabrik, sesuai tanggung jawab masing-masing departemen (bagian) yakni:

a.    BOP langsung (direct departmental overhead expensees)

adalah BOP yang terjadi di departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut. Contoh biaya ini adalah gaji mandor departemen produksi, biaya depresiasi mesin dan biaya bahan penolong.

b.    BOP tidak langsung (indirect departmental overhead expenses)

adalah BOP yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh BOP ini adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik (dengan asumsi gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).


Berikut contoh identifikasi biaya yang termasuk BOP pada sebuah perusahaan furniture:


***

Lihat Foto

(DOK. Pupuk Indonesia)

Pabrik-pabrik Pupuk Indonesia siap memenuhi alokasi pupuk subsidi dari pemerintah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perhitungan dan pembukuan akuntansi, seluruh biaya atau beban dalam operasional bisnis harus dicatat dengan baik, salah satunya terkait biaya overhead.

Apa itu biaya overhead? biaya overhead adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi atau pun jasa. Sederhananya, biaya overhead artinya beban tambahan atau beban lain-lain.

Sebagai contoh, biaya yang tidak termasuk biaya overhead artinya biaya bahan baku dan upah biaya tenaga kerja. Sementara yang termasuk biaya overhead antara lain pajak, biaya asuransi, biaya ATK, biaya sewa, biaya keamanan, dan sebagainya.

Pengelompokan arti biaya overhead sendiri dilakukan untuk memudahkan pengawasan pengeluaran biaya dalam pembukuan sehingga nantinya bisa memudahkan perencanaan anggaran.

Baca juga: Pengertian Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Dengan menetapkan biaya overhead, maka perusahaan akan lebih mudah mengetahui rincian alokasi dana yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi atau jasa. Hal ini penting untuk melakukan efisiensi dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Umumnya, perusahaan membagi biaya overhead menjadi tiga yakni biaya overhead tetap, biaya overhead variabel, dan biaya overhead semi-variabel.

Cara menghitung biaya overhead paling mudah adalah dengan terlebih dahulu menentukan biaya-biaya apa saja yang terkait langsung dengan proses produksi barang atau jasa.

Setelah dipisahkan, biaya-biaya yang tidak terkait dengan biaya langsung terkait produksi bisa dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik.

Baca juga: Mau Buka Rekening BCA? Ini Biaya Admin Per Bulan dan Setoran Awalnya

Selanjutnya untuk menghitung biaya overhead dalam persentase, caranya yakni dengan menjumlah biaya tidak langsung (biaya overhead) dibagi dengan biaya langsung untuk kemudian dikalikan dengan 100 persen.

Perhitungan tersebut nantinya akan diketahui berapa besaran biaya overhead yang dikeluarkan. Sebagai contoh apabila didapat nilai 30 persen, berarti biaya yang dikeluarkan untuk biaya overhead pabrik yakni 30 persen dari total pengeluaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Dalam artikel Blog Mekari Jurnal, Anda akan memahami apa itu pengertian biaya overhead pabrik (BOP), bagaimana cara menghitung dengan rumus, serta apa saja contoh-contoh yang adalah termasuk dalam jenis pengeluaran ini. Simak selengkapnya!

Biaya overhead atau overhead cost adalah jenis biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan produksi suatu produk atau jasa.

Ini mencakup semua beban pengeluaran yang dicatatat pada laporan laba rugi perusahaan di luar biaya yang terkait langsung dengan aktivitas produksi perusahaan.

Sebagai gambaran sederhana, pembelian persediaan bukan termasuk overhead karenasangat berkaitan langsung dengan kegiatan produksi perusahaan.

Sedangkan biaya sewa bangunan pabrik termasuk overhead.

Hal ini karena perusahaan tetap harus membayar sewa tersebut baik perusahaan melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas produksi.

Nah, membaca tulisan ini Anda akan lebih memahami terkait topik overhead cost ini, dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Sebutkan yang termasuk jenis biaya overhead pabrik yang kalian ketahui, apa saja itu?
  • Salah satu contoh biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah apa saja?

Kenapa Perusahaan Harus Menghitung Biaya Overhead?

Berikut ini adalah beberapa manfaat bagi perusahaan atau pabrik jika mengetahui berapa jumlah biaya overhead yang dikeluarkan, apa saja itu?

Mengetahui Rincian Alokasi Biaya

Yang pertama adalah mengetahui rincian dari masing-masing alokasi dana yang akan dikeluarkan.

Hal ini dapat membantu perusahaan dalam membuat anggaran dana untuk biaya selanjutnya sehingga pembuatannya akan lebih terencana dan dapat menghindari pengeluaran yang berlebih.

Menentukan Harga dengan Tepat

Dengan mengetahui berapa jumlah biaya yang dimiliki juga dapat mempengaruhi dalam penentuan harga produk yang tepat.

Perhitungan mengenai biaya ini perlu untuk dimasukkan ke dalam penentuan harga agar terhindar dari kerugian.

Terutama jika biaya ini tetap harus dikeluarkan tanpa terpengaruhi apakah produksi sedang memasuki masa “subur” atau tidak.

Mengawasi Pengeluaran Biaya

Pihak perusahaan akan mampu untuk mengawasi biaya yang akan dikeluarkan.

Dengan mencatat dan menghitung biaya overhead pabrik akan membantu Anda dalam mengawasi pengeluaran dalam bisnis secara keseluruhan.

Dapat dilihat juga apakah rencana pengeluaran sudah efisien.

Dari sana juga akan terlihat, apakah ternyata jumlahnya terlalu besar jika dibanding expense lainnya.

Dengan begitu, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian dan pengeluaran biaya pun lebih terkontrol.

Baca juga: Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Perusahaan

Contoh Kategori Biaya Yang Termasuk Sebagai OverheadPabrik

Biaya yang termasuk sebagai overheadberbeda-beda tergantung dengan jenis perusahaan.

Tentunya biaya yang dikeluarkan di perusahaan dagang akan berbeda dari perusahaan manufaktur.

Secara garis besar, yang termasuk jenis atau contoh biaya overhead adalah:

  • Biaya sewa, reparasi, dan pemeliarahaan
  • Biaya bahan mentah tidak langsung (penolong)
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung (upah, tunjangan)
  • Biaya utilitas
  • Asuransi
  • Peralatan kantor
  • dan lainnya

Jika dirincikan lebih lanjut, biaya overhead pabrik atau lainnya dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tetap, variabel dan semi-variabel, berikut adalah contoh penjelasannya:

Biaya Overhead Tetap (Fixed Expenses)

Berapa pun volume penjualan Anda, biaya initetap harus dipenuhi setiap bulannya.

Biaya-biaya ini tidak akan berubah, terlepas dari apakah kegiatan penjualan perusahaan sedang naik atau turun.

Contoh biaya yang termasuk dalam kategori overhead tetap adalah:

  • Pembayaran sewa atau hipotek.
  • Depresiasi aset tetap (seperti mobil dan peralatan kantor).
  • Biaya tenaga kerja untuk manajer, karyawan akuntan dan yang serupa. Intinya, biaya ini ditujukan kepada karyawan di luar karyawan yang ditugaskan langsung pada kegiatan produksi.
  • Beban asuransi.
  • Iuran keanggotaan.
  • Biaya jasa hukum atau konsultan akuntansi.

Biaya Overhead Variabel (Variable Expenses)

Biaya Overhead variabel adalah jenis beban yang yang berubah-ubah atau berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan faktor lainnya.

Seperti upaya promosi, perubahan musim, kondisi ekonomi dan lainnya yang jelas hal tersebut tidak bisa diprediksi secara tetap dari waktu ke waktu.

Intinya, biaya variabel mengalami fluktuasi dan tidak pernah tetap dalam satu periode.

Contoh biaya yang termasuk dalam kategori variabel adalah:

  • Biaya pemasaran perusahaan.
  • Biaya telepon perusahaan.
  • Perlengkapan kantor dan lainnya.

Biaya Overhead Semi-Variabel (Variable Expenses) Untuk Pabrik Atau Lainnya

Biaya ini bersifat lebih fleksibel dibandingkan dengan variabel yang selalu berubah-ubah setiap waktunya.

Terkadang pada kurun waktu tertentu biaya inidapat terjadi secara tetap.

Namun, di waktu berikutnya karena faktor eksternal atau kegiatan operasional perusahaan yang meningkat atau menurun, akan terjadi perubahan juga.

Dapat diartikan juga bahwa jenis biayasemi-variabel tidak mengalami perubahan sepanjang waktu dan tidak harus selalu dibayarkan.

Salah satu contoh biaya overhead semi-variable adalah tinta printer sebagai perlengkapan kantor/pabrik.

Terkadang seorang akuntan mungkin menggunakan printer secara konstan dari bulan ke bulan.

Dikarenakan pada akhir tahun perusahaan harus tutup buku, akuntan menggunakan printer secara intens daripada sebelumnya.

Penting untuk mengontrol bjenis biaya inikarena dapat berpengaruh pada kegiatan penjualan perusahaan walaupun secara tidak langsung.

Jika tidak dikontrol dengan baik dan teratur, dapat merugikan perusahaan.

Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Cara Menghitung Tarif Biaya Overhead Pabrik

Setelah semua biaya diklasifikasikan dengan benar, Anda dapat mengetahui persentase biaya overhead pabrik (BOP) atau bisnis Anda dari penjualan dengan cara menghitung dengan rumus berikut.

Hal ini dilakukan dengan menjumlahkan semua biaya yang biasanya membaginya berdasarkan bulan, dan kemudian membagi total itu dengan semua penjualan bulanan.

Misalnya, perusahaan Anda memiliki Rp120.000.000,- dalam biaya overhead bulanan dan menghasilkan Rp800.000.000,- dalam penjualan bulanan.

Dalam hal ini, persentase overhead-nya adalah Rp120.000.000,- dibagi Rp800.000.000,- yang memberi Anda 0,15.

Lipat gandakan dengan 100, dan persentase Anda adalah 15 persen dari penjualan Anda.

Perhitungan ini dapat menggambarkan berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk biaya tersebut.

Misalnya, dalam kasus di atas, untuk setiap rupiah yang dihasilkan perusahaan, 15 persen adalah dikhususkan untuk overhead.

Hal ini juga bermanfaat untuk menghitung persentase overhead dalam kaitannya dengan biaya tenaga kerja.

Biaya overhead bulanan adalah dibagi dengan biaya tenaga kerja bulanan dan dikalikan dengan 100.

Semakin rendah persentasenya, semakin efektif suatu bisnis dalam memanfaatkan sumber dayanya.

Nilai bisnis diukur oleh berbagai faktor, termasuk perhitungan seperti profitabilitas dan persentase overhead.

Sejauh ini cara paling akurat adalah dengan melacak biaya dan pendapatan sehingga pemilik bisnis dapat mengukur efisiensi bisnis perusahaan.

Ini langsung terkait dengan pembelian dan pembiayaan peralatan.

Selain itu, rumus untuk menghitung biaya overhead pabrik (BOP) juga dapat menggunakan beberapa cara atau contoh ini, yaitu adalah:

  • Jumlah Satuan produk

Metode ini langsung membebankan kepada produk dan lebih cocok digunakan dalam perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk.

  • Biaya Bahan Baku

Apabila harga pokok bahan baku sebagai dasar pembebanan.

  • Biaya Tenaga Kerja

Apabila sebagian besar elemen mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang dipakai untuk membebankan biaya tersebutadalah tenaga kerja langsung.

  • Jam Tenaga Kerja Langsung

Apabila mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk membuat produk, maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga kerja langsung.

  • Jam Penggunaan Mesin

Apabila bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka dasar yang dipakai membebankan adalah jam mesin.

Penyusunan biaya tak terduga ini sangat penting untuk dimasukkan dalam rencana anggaran pembiayaan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan anggaran di kemudian hari.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Kelola Biaya Pabrik Atau Industri Lainnya dengan Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Jurnal

Untuk bisa memaksimalkan pengontrolan biaya overhead pabrik, tentunya Anda membutuhkan software akuntansi modern yang dapat meninjau seluruh biaya yang terjadi.

Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang menawarkan fitur-fitur akuntansi dan beroperasi secara real-time dan cloud-storaged.

Terdapat sejumlah fitur yang mampu membantu anda dalam menjalankan bisnis seperti aplikasi gudang, aplikasi stok barang, dan pembukuan usaha.

Dengan aplikasi akunting Jurnal, Anda dapat memantau biaya-biaya yang terjadi pada perusahaan Anda dengan mudah dan cepat.

Manfaatkan juga inventory management software untuk membantu Anda dalam mengelola inventory.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nah, sekarang Anda sudah memahami apa itu biaya overhead (BOP), jenis-jenis, cara menghitung beserta contoh yang termasuk dalam pabrik adalah apa saja?

Semoga informasi berikut ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Tak Berkategori

9 Tips Jitu Memulai Usaha dari Nol Secara Efektif

Tak Berkategori

10 Cara Memulai Bisnis Rumahan Agar Cepat Sukses

Tak Berkategori

Cara Mengelola Stok Barang di Gudang, Ini Tipsnya!

Bisnis,Bisnis,Bisnis,Bisnis

8 Cara Mudah Meningkatkan Profit Bisnis Anda

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA