Yang harus dicek saat beli motor baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar terhindar dari kerumunan yang sangat berpotensi menyebar penularan Covid-19, banyak yang beralih dari angkutan umum ke kendaraan pribadi. Banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk membeli motor bekas.

Membeli motor bekas banyak dilakukan karena harganya lebih terjangkau. Selain itu, pihak leasing atau lembaga pembiayaan juga berlomba-lomba menggandeng berbagai diler motor bekas untuk bekerja sama menggarap pasar konsumennya.

Baca juga: Punya Uang Rp 2 Jutaan Ingin Beli Motor Bekas, Ini Pilihannya

Tapi, banyak juga orang yang kecewa karena merasa motor bekas yang dibelinya tidak sesuai dengan harapan. Beberapa merasakan motor mulai muncul permasalahan setelah tak lama digunakan.

Akhirnya, harus keluar lagi biaya perbaikan. Pengeluaran pun jadi membengkak karena beberapa masalah yang ditimbulkan.

Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor, mengatakan, ada baiknya calon pembeli memperhatikan beberapa hal agar tidak menyesal di kemudian hari.

Baca juga: Ini Deretan Mobil dan Motor Bekas Paling Dicari Tahun 2020

“Mulai dari mesin, cat, list, pelek, sampai las-lasan harus dicek dengan seksama. Bisa terlihat dari kondisi motor itu,” ujar Darwin saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

1. Lakukan Riset Kendaraan yang Akan Dibeli

Langkah pertama adalah menentukan jenis motor apa yang akan dibeli, seperti sport, bebek, atau skutik. Setelah itu, lakukan pengecekan harga pasaran dari motor tersebut. Agar uang yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi motor yang ditawarkan.

2. Cek Kelengkapan Dokumen Kendaraan

Setiap melakukan pembelian motor bekas, wajib untuk melakukan pengecekan terhadap dokumen kendaraan, seperti STNK dan BPKB.

Sehingga, bisa dipastikan bahwa motor sudah sesuai dengan dokumennya. Motor yang tidak sesuai dengan dokumennya sama saja melanggar aturan dan tidak bisa diperpanjang pajaknya.

3. Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesin

Bukan hanya dokumen saja yang wajib untuk dicek, tapi nomor rangka dan nomor mesin juga harus dicocokkan. Jika ada ketidakcocokan, perlu dicurigai, karena bisa saja itu motor curian. Jika sudah cocok, perlu diteliti lagi, apakah nomornya asli keluaran pabrik atau sudah diubah oleh si penjual.

4. Cek Kondisi Mesin

Melakukan pengecekan pada kondisi mesin mungkin agak sulit bagi orang awam. Untuk itu, tak ada salahnya untuk mengajak orang lain yang mengerti dengan mesin motor, seperti mekanik kepercayaan.

“Sudah pernah dibuka atau belum mesinnya. Ini bisa dilihat dari warna asli bawaan pabrik apa sudah berubah atau belum,” kata Darwin.

Sebab, kondisi gasket merupakan “pintu masuk” untuk mengetahui apakah motor tersebut pernah bermasalah atau tidak dengan mesinnya. Pasalnya, komponen ini menghubungkan bagian silinder dengan mesin tengah.

Jika gasket sudah pernah diganti, artinya bagian seher hingga setang juga pernah diganti dan sudah tidak orisinal lagi.

5. Cek Suara Mesin

Hidupkan mesin, pastikan apakah motor bisa idle atau langsam (tetap menyala pada putaran mesin rendah atau tanpa digas). Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi mesin masih baik atau tidak. Sebab, mesin yang bermasalah pada umumnya tidak akan langsam di putaran bawah.

Selain itu, dengarkan juga suara mesinnya, apakah halus atau mengeluarkan suara kasar. Jika suaranya kasar, bisa jadi ada kerusakan pada bagian mesinnya.

6. Cek Kondisi Fisik Motor

Periksa apakah ada bagian yang lecet seperti habis terjatuh. Biasanya, motor yang sudah terjatuh, akan memengaruhi kendali motor.

Cek juga cat pada bodinya, apakah masih bawaan pabrik atau sudah dicat ulang. Bisa dengan cara dilihat dan diraba, jika sudah bukan cat asli maka pori-porinya tampak besar dan catnya tampak lebih tebal.

7. Jangan Terkecoh dengan Kilometer Rendah

Ketika membeli motor bekas tidak perlu terlalu mempertimbangkan berapa kilometer motor tersebut sudah pernah berjalan.

“Sebab, saat ini sudah bertebaran jasa untuk setel ulang speedometer, baik yang manual atau digital,” ucap Darwin.

GridOto.com – Mengintip proses pengecekan motor baru di dealer salah satu pabrikan, begini tahapan yang dilakukan sebelum dikirim ke konsumen.

Setelah proses perakitan selesai, ada serangkaian pengujian yang dilakukan di pabrik sebelum motor didistribusikan ke dealer.

Meskipun sudah lolos pengetesan, ada beberapa hal yang perlu dicek kembali oleh dealer hingga akhirnya diserahkan ke pengguna.

“Tujuannya untuk memastikan bahwa kondisi motor tetap dalam kondisi baik saat proses pengiriman hingga sampai ke dealer,” terang Nasir, staf Pre-Delivery Inspection AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca Juga: Pasang Cover Body Carbon di Honda ADV150, Ini Rincian Harganya)

Mirip seperti saat servis rutin, pengecekan yang dilakukan meliputi cek fisik, kelengkapan serta fungsi motor secara menyeluruh.

Dalam melakukan proses tersebut pun ada pedomannya dan motor perlu memenuhi semua persyaratan sebelum dikirim ke konsumen.

Yang harus dicek saat beli motor baru

Ilustrasi proses pengecekan motor baru di dealer

“Secara umum ada tiga tahapan, yaitu pengecekan umum, pengecekan sistem injeksi dan pengecekan sistem pendingin radiator jika ada,” lengkapnya.

Untuk pengecekan umum berupa kelengkapan unit, kondisi fisik, pasang aki dan spion, kekencangan mur baut, pengereman, oli dan kondisi mesin, transmisi cvt matic, fungsi dan fitur elektronik, lampu serta pengisian bbm.

Apa yang harus di cek saat beli motor baru?

4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Serah Terima Motor Baru.
Minta pengiriman di siang hari. Dari pihak diler umumnya selalu mengutamakan pengiriman mobil ke konsumen di siang hari. ... .
2. Cek seluruh bagian motor. ... .
Periksa kelengkapan dan kelistrikan. ... .
Cek nomor rangka dan mesin..

Apakah sepeda motor baru bisa langsung dipakai?

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ), Beni Febriansyah. Menurutnya sepeda motor baru sudah ditest dan direyen di dalam pabrik. “Sehingga ketika nanti sudah diberikan kepada konsumen bisa langsung dipakai riding,” tambahnya.

Apa persyaratan beli motor cash?

Salah satu syarat beli motor cash yang harus dipersiapkan pertama kali yakni dengan menyiapkan dokumen penting seperti fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta jangan lupa membawa uang untuk pembelian motor yang diinginkan.

Apa yang harus dilakukan untuk motor baru?

Cara Inreyen Yang Baik dan Benar Pada Motor Baru.
Tidak Memperlakukan Motor Secara Ektrim. ... .
Atur Putaran Mesin Secara Teratur. ... .
Hidari Berjalan di Jalanan Yang Extrime. ... .
Hindarkan Motor Baru Anda Mengangkut Beban Yang Berat. ... .
Mengganti Oil Motor Secara Teratur. ... .
Patuhi Setiap Pedoman Yang Terdapat Pada Buku Pandauan..