KOMPAS.com - Memasak ayam menggunakan panci presto dapat membuat dagingnya jadi lebih empuk dan juicy.
Teknik yang biasa disebut dengan pressure cooking ini dapat menjadi alternatif cara untuk menghemat waktu masak dan gas.
Jika dibandingkan dengan merebus ayam seperti biasa, teknik presto cenderung lebih cepat.
Alasanya, karena panci presto memiliki tekanan uap yang cukup tinggi sehingga dapat membuat ayam cepat matang dan empuk dagingnya.
Tekanan uap pada panci presto ialah sekitar 130 derajat Celcius. Namun, jangan gunakan panci presto terlalu lama karena tekstur daging ayam dapat hancur.
Baca juga: Apa Bedanya Panci Presto dan Slow Cooker? Alat Masak yang Bikin Daging Empuk
Berapa lama waktu presto ayam?
Butuh waktu sekitar 12 menit agar panci presto dapat mencapai suhu tinggi. Setelah itu, kamu dapat memasukkan daging ayam yang ingin dimasak.
Durasi waktunya tergantung pada bagian ayam yang digunakan. Khusus dada ayam, sebaiknya masak sekitar delapan sampai 15 menit saja, melansir laman The Kitchn.
Jika kamu ingin tekstur ayam lebih kencang dan mudah dipotong, masaklah selama delapan sampai 10 menit. Namun jika ingin disuwir, bisa dipresto selama 15 menit.
Durasi tersebut juga berlaku untuk presto ayam beku yang sudah dicairkan.
Baca juga: Berapa Lama Rebus Ayam agar Matang? Beda Bagian, Beda Durasinya
Saat presto, kamu juga dapat memasukkan bumbu sekaligus.
Tak perlu khawatir, karena proses ini tidak akan mengurangi rasa dan aroma dari bumbunya, justru dapat membuat bumbu meresap sempurna.
Ingat bahwa saat presto ayam kamu tidak dapat menguji kematangan, sehingga harus benar-benar memperhatikan durasi masak
Ayam utuh dapat dipresto selama 15 sampai 20 menit supaya dagingnya empuk dan tidak hancur, melansir laman Dummies.com.
Baca juga: Resep Ayam Bakar Santan, Pakai Sambal Belimbing
Sebagai catatan, saat katup pelepas tekanan mulai berbunyi, sebaiknya kecilkan api kompor supaya uap airnya tidak terlalu tinggi. Cara ini dapat membuat daging ayam tetap juicy dan tidak terlalu matang.
Sebelum disajikan dan dipotong, ayam presto atau ayam rebus harus diistirahatkan terlebih dulu supaya tidak terlalu kering dagingnya.
Baca juga: Cara Bikin Ayam Kampung Empuk Tanpa Panci Presto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jakarta -
Memasak daging,ayam, dan lontong bisa semakin praktis. Kalau sebelumnya, Bunda, sudah mencoba teknik memasak 5-30-7 kini ada cara lain yang lebih praktis dengan menggunakan panci presto.
Alat pemasak yang satu ini tentu sudah enggak asing lagi kan, Bunda? Hanya dalam hitungan menit daging sapi atau ayam kampung bisa cepat empuk.
Tapi harus diingat bahwa memasak dengan panci presto butuh kehati-hatian lebih dari biasanya. Tekanan panas yang lebih tinggi bisa menyebabkan luka bakar yang serius. untuk itu sebelum memasak, harus diperhatikan cara pemakaian yang benar.
Dilansir Thespruceeats, berikut beberapa aturan memasak dengan panci presto:
1. Periksa panci presto
Sebelum menyalakan kompor, periksa karet di bagian tutup panci. Ini bertujuan untuk memastikan agar masakan nanti tidak kering atau rusak.
2. Jangan mengisi panci kepenuhan
Ingat, Bunda, jangan mengisi panci presto lebih dari 2/3 bagian dari kapasitasnya. Terutama jika Bunda memasak biji-bijian seperti beras atau kacang hijau yang ketika matang akan mengembang.
3. Isi dengan air yang cukup
Panci presto membutuhkan banyak air untuk memasak. Setidaknya isi air hingga 1/2 bagian panci.
4. Hati-hati memasak makanan berbusa
Busa atau buih dapat memblokir katup uap dan ventilasi pelepas tekanan. Makanan yang bisa menimbulkan busa ketika dimasak di antaranya pasta, kacang polong, telur, dan oatmeal.
5. Tidak boleh digunakan untuk menggoreng
Menggunakan sedikit minyak pada panci bertekanan tinggi sangat berbahaya. Bahkan, bisa melelehkan beberapa bagian panci. Seperti karet di bagian tutupnya.
6. Membuka tutup dengan aman
Bunda baru boleh membuka panci presto dengan tiga cara. Pertama, melepas panci dari panas dan membiarkannya sampai tekanan panasnya turun sendiri.
Selanjutnya, mengalirkan air dingin di atas tutup panci tertutup. Terakhir, menggunakan katup pelepas uap untuk mengeluarkan uap dari lubang kecil di atasnya.
Ingat, jauhkan wajah dan anggota tubuh lainnya dari lubang uap agar tidak tersengat panas yang berbahaya.
Lalu, seberapa lama durasi pemasakan daging, ayam, dan lontong menggunakan panci presto? Simak ulasannya dikutip dari buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa berikut ini:
1. Ekor sapi 300 ml air 20-25 menit
2. Daging 300 ml air 10-15 menit
3. Lidah sapi 300 ml air 15 menit
(tekanan tinggi)
4. Babat 300 ml air 30 menit
5. Ayam 1 kg 150 ml air 5 menit (tekanan tinggi)
6. Lontong/ ketupat 1.800 ml air 15-30 menit
Bunda, simak juga yuk penjelasan bahaya memasak dengan panci gosong dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)