Written By mas Juliandi Monday, November 27, 2017 Edit
Ban merupakan salah satu komponen yang dimiliki oleh setiap mobil. Dari fungsinya, ban memiliki fungsi sebagai komponen yang langsung bersentuhan oleh tanah. Karena itu, faktor kenyamanan pada sebuah kendaraan akan sangat ditentukan oleh jenis ban yang terpasang pada kendaraan tersebut. Dari jenisnya, ban memiliki 2 jenis yaitu ban bias dan ban radial. Pada setiap dinding ban ada tertera pengkodean ukuran ban. Kode ini berbeda - beda tergantung dengan jenis ban itu sendiri. Jika kita teliti dengan kode jenis ukuran ban yang kita miliki, maka kita pun bisa merawat ban dengan baik dan benar agar ban tersebut lebih awet dan tahan lama. Adapun jenis - jenis pengkodean ukuran ban adalah sebagai berikut :
a. Kode Ukuran Ban Radial Fly
Ban radial adalah ban yang lapisan seratnya ( Fly ) tegak lurus searah dengan garis tengah ban. Ditambah lapisan sabuk / belt searah lingkaran ban yang terbuat dari benang tekstil yang sangat kuat. Akibatnya hambatan gesek yang terjadi sangat kecil dan nyaman pada pada kecepan tinggi.Kode ukuran ban radial |
b. Kode Ukuran Ban Internasional ( Standart ISO )
Kode ukuran ban Internasional |
c. Kode Ukuran Ban Bias
Ban bias adalah ban yang susunan benangnya membentang dengan sudut membentuk 30 - 40 derajat dari garis tengah ban. Ban ini memiliki telapak ban dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberikan kenyaman berkendaraan yang baik.Kode ukuran ban bias |
4. Kode Ukuran Ban Cadangan
Ban cadangan adalah ban tambahan yang diberikan oleh pabrikan pada saat membeli mobil baru. ban ini mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan ban yang terpasang pada kendaraan tersebut. Ban cadangan adalah ban yang hanya dapat digunakan sementara, tidak boleh selamanya dipakai.Kode ukuran ban cadangan |
SPORTKU.COM - Sering kali kita memodifikasi tunggangan sesuai dengan selera. Mulai dari mesin untuk performa, hingga aksesoris penunjang penampilan. Tak jarang ada pula yang mencangkok part dari motor besar untuk diaplikasikan ke tunggangannya. Terkadang hal yang tidak mungkin bisa terjadi dalam dunia modifikasi motor.
Salah satu yang harus diperhitungkan adalah ban. Tak hanya melihat alur dari ban tersebut, ternyata pemilihan ban yang sesuai dan tepat dapat mendukung faktor keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman, keamanan dan juga tampilan pada motor. Namun, dalam pemilihannya ada beberapa kode penting yang harus kita mengerti.
Ukuran Ban 150/60 R17 M / C 66H
Ukuran Ban
Kode ukuran ban yang beredar di pasaran dibedakan menjadi dua jenis. Kode ban imperial dan yang kedua kode ban metric. Sebagai contoh kode ukuran 120/70-17 67H ini merupakan kode dengan sistem metric dan kode ban 4.60-H-18 4PR ini menggunakan sistem imperial.
Cara membaca kode ban misal berukuran 120/70-17 67H:
120 | menunjukkan kode untuk lebar ban dalam satuan milimeter |
70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70% x 120mm = 85,2 mm, semakin kecil aspect ratio maka sebuah ban akan memiliki stabilitas serta handling kendaraan lebih baik 17 menunjukkan diameter velg dalam satuan inchi 67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang dapat ditanggung. Dari data load index / LI untuk kode 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg. H menunjukkan batas kecepatan pemakaian
Untuk kode ban imperial ini bedanya hanya menggunakan satuan ukur inchi. Sehingga untuk membaca kode ban 4.60-H-18 4PR sebagai berikut:
4.60 | menyatakan kode lebar ban dalam satuan inchi |
H | menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian |
18 | menunjukkan kode untuk diameter velg juga dalam satuan inchi |
4 PR | menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating. Sehingga 4PR berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass yang juga berindikasi kekuatan ban setara dengan 4 lapisan kain ban. |
Batas Kecepatan
Tak bisa asal geber motor, ban juga memiliki batas kecepatan. Hal ini penting diperhatikan saat mengganti ban, khususnya dalam hal modifikasi. Semakin tangguh performa mesin tentu akan memerlukan ban dengan performa tinggi saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Berikut kode dan batas kecepatan penggunaan sebuah roda:
 Q  160 km/h  S  180 km/h  T  190 km/h  U  200 km/h  H  210 km/h  V  240 km/h  W  270 km/h  Y  300 km/h  X  340 km/h
Tahun Penbuatan
Layaknya makanan yang diberikan label kadaluarsa, ban juga memiliki hal yang sama. Hal ini digunakan untuk memberi tahu tahun pembuatan, karena ban akan kadaluwarsa dalam kurun waktu 3 tahun setelah ban di produksi.
Sebagai contoh, Pada ban tertulis BPY2010 disamping ban dekat dengan velg, maka dapat dapat diartikan ban tersebut diproduksi minggu ke-20 tahun 2010.
Coumpound
Kode Compound sebuah ban ditulis dengan kode huruf. Dengan tujuan menunjukkan ban itu menggunakan Compound yang lunak atau keras. Kode S = soft atau penggunaan compound lunak, M = medium atau compound sedang dan H = hard berarti compound ban keras.
Pemilihan jenis compound ban tergantung dari kebutuhan. Jika dipergunakan untuk balap, penggunaan ban jenis compound soft lebih dianjurkan. Dengan menggunakan ban jenis lebih empuk akan terasa grip roda lebih mencengkram pada aspal. Namun, Compound soft memiliki kekurangan, ban akan lebih cepat habis.
Sedangkan jenis medium dan hard biasanya dipakai untuk kendaraan yang dipergunakan sehari-hari. Contoh pada ban motor merek Batllax kode BT 90 F Radial 150/70 ZR17 M/C, maka kode M/C menunjukkan bahwa ban dibuat dengan compound medium.
Ban belakang Battlax 092 ukuran 160/60 R17
sumber : motor.sportku.com
Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...