Tuliskan pelanggaran yang terdapat dalam permainan tenis meja bulutangkis dan rounders

Lihat Foto

STUART MANLEY

Bat, alat pemukul olahraga rounders.

KOMPAS.com - Rounders merupakan contoh permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu oleh dua tim sebagai pemukul dan penjaga.

Permainan rounders bisa dimainkan oleh putra maupun putri dengan masing-masing tim berisi 12 orang pemain.

Berbagai sumber menyebut permainan rounders merupakan cikal bakal dari olahraga baseball yang kita kenal saat ini.

Unsur serupa dalam permainan rounders dan baseball dari adanya tim pemukul dan bertahan hingga peraturan permainan menjadi sebab adanya dugaan itu.

Sejarah permainan rounders

Permainan rounders dikenal dan berkembang di Inggris berikut negara tetangganya, seperti Irlandia dan Irlandia Utara. Permainan rounders pertama kali diciptakan oleh George Hancock.

Menurut buku Baseball Before We Knew It: A Search for the Roots of the Game (2006) karya David Block, literatur mengenai peraturan resmi permainan rounders diterbitkan pada 1828.

Aturan secara umum dan luas kemudian dicetuskan oleh Asosiasi Atletik Gaelik (GAA) pada 1884, yang mengakui rounders sebagai olahraga tradisional di Irlandia.

Badan lain yang mengatur permainan rounders di Inggris yakni Rounders England kemudian baru menyusul terbentuk pada 1943.

Baca juga: Perbasasi: Induk Olahraga Baseball dan Softball Indonesia

Peralatan permainan rounders

Permainan rounders membutuhkan peralatan untuk setiap pemain ketika berada di lapangan untuk bertanding.

Mengutip buku Karonball: Modifikasi Permainan Softball untuk Anak Usia Kanak-kanak (2020) karya Hedi Ardiyanto Hermawan, peralatan permainan rounders terdiri dari:

Lihat Foto

John WIkimedia Commons

Ilustrasi olahraga rounders

Tenis meja merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia selain sepak bola dan bulu tangkis. Salah satu teknik tenis meja yang hampir sama dengan bulu tangkis yaitu cara menggunakan raket atau bet. Tenis meja atau yang biasa juga disebut permainan bola pingpong, bisa dimainkan secara tunggal maupun berpasangan. Di Indonesia, tenis meja berada di bawah naungan PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Sedangkan untuk tingkat dunia, tenis meja dibawahi oleh ITTF (International Table Tennis Federation).

Pada praktiknya, terdapat peraturan tenis meja tertentu yang sudah ditetapkan sesuai standard, mulai dari aturan mengenai bet hingga aturan saat pertandingan. Berikut ini adalah peraturan tenis meja lengkap dan terbaru yang diurutka dari perlengkapan permainan sampai pelanggaran-pelanggaran.

1. Bet

Aturan yang pertama yaitu mengenai bet atau raket. Bet dalam olahraga tenis meja adalah alat pemukul/raket terbuat dari campuran kayu dan serat karbon yang digunakan untuk memukul bola. Cara memilih bet tenis meja yang sesuai standard yaitu yang 85% terbuat dari bahan kayu, sedangkan sisanya adalah serat karbon, serat kaca, dan kertas padat. Pada bagian sisi raket yang biasa digunakan untuk menerima bola dilapisi karet licin dengan ketebalan 2mm tanpa spons dan 4mm dengan spons. Campuran bahan-bahan ini bertujuan untuk membuat bet lebih kokoh.

2. Bola

Peraturan yang kedua yaitu mengenai bola. Bola adalah salah satu perlengkapan tenis meja paling dasar selain bet. Sesuai dengan standard, bola yang digunakan dalam permainan tenis meja yaitu berbentuk bulat dengan diameter 40mm dan berat 2,7gr. Bahan dasar yang digunakan adalah plastik atau selulosa yang tidak mengilap. Sementara itu, warna yang dibolehkan adalah putih atau oranye, tidak warna lainnya.

3. Meja

Aturan berikutnya yaitu mengenai meja. Ukuran standard untuk meja dalam permainan tenis meja yaitu panjang 2,74m, lebar 1,525m, dan tinggi 76cm dari permukaan lantai. Sementara itu, bahan dasar standard yang digunakan adalah kayu yang dapat menghasilkan pantulan bola setinggi kurang lebih 23cm ketika pemain menjatuhkan bola di ketinggian 30cm. Untuk warna, diwajibkan menggunakan warna yang gelap dan dibuat garis pembatas selebar 2cm warna putih.

4. Net

Dalam salah satu peraturan tenis meja, ukuran panjang standard net yaitu 15,25cm yang diukur dari tiang penjaga net dan penjepit net. Tidak diperbolehkan untuk melebihi tinggi standard yang sudah ditetapkan. Net tenis harus dipasang dengan rapat dan menyentuh dasar meja tanpa ada celah sedikitpun.

5. Poin

Peraturan tenis meja yang kelima yaitu mengenai perhitungan poin. Pemain akan mendapatkan nilai atau poin jika kondisinya seperti berikut ini:

  1. Bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu
  2. Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola tanpa bisa mengembalikannya
  3. Lawan tidak dapat mengembalikan bola dengan tepat atau benar
  4. Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa pelapis karet
  5. Servis yang dilakukan oleh lawan tidak sempurna sehingga menyebabkan bola tidak melewati net atau melewati net namun tidak memantul di meja.
  6. Lawan memukul bola melebihi sekali sebelum bola melewati net.
  7. Lawan membuat gerakan menyentuh net.
  8. Lawan menyentuh meja dengan tangan yang tidak memegang bet
  9. Lawan membuat gerakan yang mengakibatkan permukaan meja bergerak.
  10. Lawan memukul bola tidak secara berurutan (pada nomor ganda).

6. Servis dan Pengembalian Bola

Aturan selanjutnya yaitu mengenai servis dan pengembalian bola. Berikut adalah aturan-aturan standard yang ditetapkan:

  • Untuk menentukan urutan servis, menerima bola, dan tempat diputuskan dengan cara undian. Setelah mendapatkan keputusan dari undian, pemenangnya dapat menentukan atau memilih servis, menerima bola, atau tempat lebih dulu.
  • Jika salah satu pemain atau pasangan memilih salah satu dari tiga pilihan tersebut, yang lainnya harus memilih yang lainnya, tidak boleh sama.
  • Pemain atau pasangan yang memulai pada suatu tempat atau sisi dalam satu permainan, akan berpindah tempat di permainan berikutnya. Kemudian, pada permaianan/set penentuan, pemain atau pasangan harus bertukar tempat jika salah satunya sudah mendapatkan poin 5.
  • Setelah mendapatkan 2 poin, secara bergantian penerima/pasangan melakukan servis hingga permainan selesai. Pengecualian jika kedua pemain/pasangan tersebut sama-sama telah mencapai poin 10. Selanjutnya, jika diberlakukan percepatan waktu, urutan servis dan menerima servis tetap sama namun masing-masing harus melakukan servis sekali secara bergantian. 

7. Pertandingan

Aturan mengenai jalannya pertandingan dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:

  1. Wasit utama memimpin jalannya pertandingan, sedangkan wasit pembantu dibantu oleh pencatat poin/skor disediakan oleh panitia acara untuk menjaga netralitas.
  2. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  3. Para pemain atau peserta diwajibkan mengenakan pakaian olahraga
  4. Para peserta harus dalam keadaan atau kondisi fisik dan metal yang sehat
  5. Diberlakukan toleransi maksimal keterlambatan, yaitu 10 menit.
  6. Peserta akan dipanggil maksimal 3 kali. Lebih dari itu akan dinyatakan diskualifikasi.
  7. Para pemain diwajibkan mengenakan sepatu ketika bertanding
  8. Tidak diwajibkan bagi peserta untuk membawa perlengkapan sendiri karena sudah disediakan oleh panitia.

8. Sistem Pertandingan

Jika sebelumnya adalah aturan mengenai pertandingan, maka berikutnya adalah aturan mengenai sistem pertandingan. Berikut adalah aturan standard sistem pertandingan yang ditetapkan:

  1. Pertandingan ditetapkan dengan sistem gugur
  2. Sistem penghitungan yang digunakan yaitu best of three best of three di mana angka kemenangan 11 rally point saat babak penyisihan.
  3. Pada babak final, sistem penghitungan yang digunakan yaitu best of five dengan angka kemenangan 11 rally point.
  4. Jika terdapat poin seri (10-10), maka akan ditambah pertandingan 2 poin lagi
  5. Pemain yang lebih dulu mendapatkan poin selisih 2 akan dianggap sebagai pemenangnya.
  6. Jika masing saja seri setelah selisih tambahan 2 poin, maka akan dilakukan centrian koin hingga didapatkan pemenangnya.

9. Pelanggaran

Jika sebelum-sebelumnya telah dijelaskan mengenai peraturan-perturan standard mengenai perlengkapan dan pertandingan, selanjutnya yang juga perlu dibahas yaitu aturan mengenai pelanggaran. Berikut adalah kriteria-kriteria disebut sebagai pelanggaran dalam permainan tenis meja:

  • Mendorong atau menggerakkan meja ketika bola sedang dimainkan atau rally
  • Pemain mengangkap bola yang dipukul oleh lawan dengan posisi tangkapan tepat di atas meja
  • Bet atau tangan menyentuh meja dan net ketika bola rally atau dimainkan.
  • Ketika melakukan servis, pemain gagal mengenai bola, baik itu sengaja maupun tidak.
  • Ketika melakukan teknik pukulan atau servis, posisi pukulan tidak berada di posisi seharusnya. Misalnya, posisi pukulan berada tepat di atas meja. Posisi yang seharusnya yaitu berada di luar batas meja.

Demikianlah penjelasan mengenai 9 peraturan tenis meja lengkap dan terbaru yang perlu diketahui. Jika Anda merupakan seorang pemula, ketahui juga teknik dasar tenis meja yang baik dan benar.  Selanjutnya, jika Anda tertarik ingin menjadi atlet tenis meja maka Anda bisa memulai dengan berlatih sendiri atau bergabung dengan klub tenis meja yang ada di kota Anda.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA