Tepung beras bisa diganti dengan tepung apa?

Tepung maizena biasanya digunakan untuk membuat fla, memberikan tekstur krispi pada gorengan, hingga mengentalkan masakan. Tapi, bagaimana kalau kita tidak memiliki tepung maizena di dapur? Tidak perlu khawatir, karena ada pengganti tepung maizena untuk mengentalkan masakan, kok.

Meskipun menggunakan pengganti tepung maizena, tingkat kekentalan masakan tetap akan terjaga. Selain itu, cita rasa makanan juga tidak akan berubah. Jadi, pasti aman, deh!

Siap memasak? Berikut 6 pengganti tepung maizena untuk mengentalkan masakan yang bisa Mama coba:

Tepung terigu

Tahukah Mama, ternyata tepung terigu bisa menggantikan tepung maizena, lo! Bahkan,  dua sendok tepung terigu setara dengan satu sendok tepung maizena!

Cara menggunakannya juga cukup mudah. Mama hanya perlu mencampurkan tepung terigu dengan air, tapi jangan terlalu cair, ya. Cukup tambahkan air hingga tekstur tepung terigu berbentuk pasta. Setelah itu, campurkan pada masakan dan aduk hingga rata.

Baca Juga: Pengganti Mentega untuk Kue yang Lebih Sehat

Tepung beras

Terbuat dari beras yang ditumbuk halus, tepung beras biasanya digunakan untuk membuat berbagai kue tradisional dan bihun. Salah satu keunggulan tepung beras adalah gluten-free! Sehingga, sangat cocok untuk Mama yang sedang menjadi diet gluten.

Namun siapa sangka, ternyata tepung beras juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung maizena, lo! Mirip dengan tepung terigu, dua sendok tepung beras sama dengan satu sendok tepung maizena, Mama!

Tepung kentang

Pengganti tepung maizena berikutnya adalah tepung kentang. Menariknya, tepung yang terbuat dari kentang ini juga bebas gluten, tinggi karbohidrat, serta sedikit mengandung lemak dan protein.

Gunakan tepung kentang dengan perbandingan 1:1 untuk menggantikan tepung maizena. Jangan khawatir, tepung kentang tidak akan memengaruhi rasa pada masakan yang kita buat, kok, Mama.

Tepung tapioka

Selanjutnya adalah tepung tapioka, atau kita kenal dengan tepung kanji. Terbuat dari pati singkong yang sudah diolah, jenis tepung satu ini memiliki tekstur lebih licin dibandingkan dengan lainnya.

Pada dasarnya, tepung yang sering dijadikan sebagai bahan minuman boba ini sudah sering digunakan untuk mengentalkan makanan. Tidak heran jika banyak yang menggunakan tepung tapioka sebagai pengganti tepung maizena.

Baca Juga: Tanpa MSG, Ini 6 Penyedap Rasa Alami untuk Masakan

Tepung garut

Pernahkah Mama menggunakan tepung garut sebelumnya? Tepung garut adalah tepung yang terbuat dari garut; umbi bertepung.

Dibandingkan dengan jenis tepung lainnya, tepung garut memang kurang populer. Namun, Mama bisa coba menggunakannya sebagai pengganti maizena, lo!

Mengutip dari Kompas.com, hasil akhir tepung garut dalam mengentalkan masakan mirip dengan tepung maizena. Hanya saja, disarankan tidak mencampurkan tepung garut dengan susu. Karena justru akan menyebabkan teksturnya berlendir.

Untuk penggunaannya, disarankan mencampurkan 2 sendok makan tepung garut dengan 1/2 gelas air, hingga teksturnya seperti bubur. Kemudian, campurkan cairan tepung untuk mengentalkan masakan.

Flaxseed 

Mama tidak salah baca, pasalnya flaxseed atau biji rami juga bisa digunakan sebagai pengganti tepung maizena. Bedanya, tekstur flaxseed sedikit berpasir dibandingkan tepung maizena. 

Saat dicampur air, biasanya jenis tepung flaxseed membentuk seperti agar-agar. Namun, Mama tidak perlu khawatir. Karena flaxseed tidak akan mengubah rasa pada masakan.

Untuk penggunaannya, disarankan mencampurkan 1 sendok makan flaxseed bubuk dengan 4 sendok makan air, aduk hingga berbentuk seperti pasta. Takaran tersebut setara dengan 2 sendok makan tepung maizena, ya, Mama!

Itulah beberapa pilihan pengganti tepung maizena yang bisa Mama coba di rumah. Selamat memasak, Mama!

Baca Juga: 7 Pewarna Makann Alami yang Aman dan Sehat

Selain digunakan untuk membuat kue, tepung juga sering jadi bahan tambahan membuat berbagai masakan dan lauk pauk. Dari sekian banyak jenis tepung, tepung terigu dan tepung beras yang paling sering dipakai.

Meski sebetulnya berbeda, masih banyak yang menganggapnya sama. Nah, supaya gak salah penggunaan, berikut beberapa perbedaan tepung terigu dan tepung beras yang harus kamu pahami.

1. Terbuat dari bahan dasar yang berbeda

(ilustrasi tepung terigu) foodbusinessnews.com

Perbedaan mendasar dari kedua tepung ini adalah bahan dasarnya. Tepung terigu yang berwarna putih cerah terbuat dari gandum yang digiling. Biasanya terdapat sedikit campuran gluten di dalamnya.

Sedangkan, tepung beras dibuat dari beras merah atau beras putih yang digiling halus. Berbeda dengan tepung terigu, tepung beras tak menggunakan gluten, sehingga termasuk dalam kategori tepung yang gluten free.

2. Jenisnya pun tak sama, lho

(ilustrasi tepung beras) urbanplatter.in

Banyak yang belum tahu kalau tepung terigu atau tepung beras memiliki beberapa jenis. Tepung terigu terdiri dari tiga jenis, yakni tepung terigu tinggi protein tinggi, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein rendah.

Sedangkan, tepung beras terdiri dari dua jenis, yakni tepung beras ketan dan tepung beras non-ketan. Tepung beras ketan terbuat dari beras, tetapi diberikan sedikit campuran beras ketan putih.

3. Terlihat dari tekstur dan aromanya

(ilustrasi tepung beras) businessinsider.com

Perbedaan selanjutnya ada pada tekstur dan aroma tepung. Meski keduanya berwarna putih, teksturnya jelas berbeda. Tekstur tepung terigu yang terbuat dari gandum terasa kasar dengan butiran kecil. Aromanya pun didominasi gandum yang kuat.

Berbeda dengan tepung beras, teksturnya jauh lebih halus dan lembut. Butirannya seragam, tetapi terasa hambar saat dicium.

Baca Juga: 10 Jenis Tepung Paling Populer di Indonesia, Gak Cuma Terigu Lho!

4. Kandungan nutrisi yang berbeda

(ilustrasi tepung terigu) webstaurantstore.com

Kandungan nutrisi dari tepung terigu dan tepung beras pun berbeda. Secangkir tepung beras mengandung 578 kalori, sedangkan tepung terigu hanya 400 kalori. Namun, kedua sama-sama rendah lemak, kok.

Selain itu, keduanya juga mengandung serat, karena terbuat dari bahan nabati. Mengingat tepung terigu terbuat dari gandum, kandungan seratnya tentu lebih tinggi, yakni 12 gram. Sedangkan, tepung beras hanya mengandung 4 gram serat.

5. Fungsi dan kegunaannya

(ilustrasi tepung terigu) unlockfood.ca

Seperti yang kita tahu, tepung terigu terdiri dari tiga jenis yang berbeda. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda pula. Tepung terigu tinggi protein berguna membuat adonan jadi mudah mengembang.

Kemudian, tepung terigu protein sedang cocok digunakan untuk adonan fermentasi, seperti bakpao, donat, onde-onde, dan lainnya. Sedangkan, tepung terigu rendah protein lebih sering dipakai untuk adonan kue kering yang bertekstur renyah.

Sementara itu, tepung beras berfungsi menambah tekstur kenyal pada masakan. Biasanya, tepung ini lebih sering digunakan untuk membuat kue tradisional, seperti nagasari, kue lapis, kue talam, surabi, dan lain-lain.

Itulah beberapa perbedaan tepung terigu dan tepung beras yang harus kamu pahami, supaya gak salah dalam penggunaannya. Kalau salah, bisa-bisa masakanmu failed, lho. Kamu paling sering menggunakan yang mana, nih?

Download aplikasi resep masakan terbaru Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: Perbedaan Tepung Roti dan Tepung Panir, serta Tips Mengolahnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA