Teori yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat jagat raya dikenal dengan

Dalam astronomi, heliosentrisme adalah model astronomi yang mana bumi mengelilingi matahari yang berada pada pusat jagat raya. Kata berasal dari bahasa Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron = pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta.

Alam semesta heliosentris

Heliosentrisme (panel bawah), bandingkan dengan model geosentris (panel atas)

Diskusi mengenai kemungkinan heliosentrisme terjadi sejak zaman klasik. Barulah ketika abad ke-16 dapat ditemukan suatu model matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. Pada abad berikutnya, model tersebut dijabarkan dan diperluas oleh Johannes Kepler dan pengamatan pendukung dengan menggunakan teleskop diberikan oleh Galileo Galilei. Tetapi pada masa Renaissans, banyak yang tidak percaya tentang teori ini.

Dengan observasi William Herschel, Friedrich Bessel, beserta lainnya, para astronom menyadari bahwa matahari bukan pusat dari alam semesta seperti heliosentrisme pada waktu di mana Copernicus telah menyangka sebelumnya. Pemikiran modern menyatakan bahwa alam semesta tidak memiliki lokasi pusat yang spesifik, seperti prinsip relativitasnya Albert Einstein.

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heliosentrisme&oldid=20473469"

Lihat Foto

Jan Matejko

Lukisan Astronomer Copernicus atau Conversations with God yang menggambarkan Nicolaus Copernicus. Lukisan tahun 1873 ini karya seniman Polandia Jan Matejko.

KOMPAS.com - Teori heliosentrisme menyatakan bahwa matahari merupakan pusat alam semesta. Secara historis, konsep ini bertentangan dengan geosentrisme yang sebelumnya diyakini, yang menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta.

Tokoh geografi yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat jagat raya atau anggapan heliosentris ialah Nicolaus Copernicus. Ia mengemukakan teori ini pada abad ke-16.

Dikutip dari Buku Pintar Ruang Angkasa (2019), John Kepler memperluas konsep atau teori heliosentrisme, setelah dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus.

Konsep ini semakin diperkuat dengan penemuan teleskop oleh Galileo Galilei. Sehingga heliosentrisme berhasil mematahkan konsep geosentrisme, yang dikemukakan pada abad ke-2 SM oleh Ptolemeus.

Pengertian heliosentrisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian heliosentrisme merujuk pada heliosentrik, yang berarti matahari sebagai pusat tata surya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Nicolaus Copernicus, Penemu Teori Heliosentris

Kata heliosentrisme berasal dari Bahasa Yunani, yakni helios yang berarti matahari dan kentron yang berarti pusat. Maka dapat disimpulkan jika heliosentrisme merupakan teori atau konsep yang mengakui jika matahari merupakan pusat jagat raya.

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, heliosentrisme mengasumsikan matahari sebagai pusat tata surya dan bumi serta benda langit lainnya mengitari matahari.

Menurut Kumara Ari Yuana dalam buku The Greatest Philosophers (100 Tokoh Filsuf Barat dari Abad 6 SM - Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis) (2010), konsep heliosentrisme sudah ada pada abad ke-7 SM dan tercatat pada teks India kuno yang tidak diketahui siapa pengarangnya.

Pada abad ke-3 SM, Aristarchus, astronom Yunani Kuno, menyusun teori rotasi bumi serta revolusi planet Venus, Merkurius dan bumi saat mengitari matahari.

Teori miliki Aristarchus ini kemudian dikembangkan oleh Nicolaus Copernicus dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, dan dipublikasikan pada 1543.

Awalnya konsep milik Nicolaus ini tidak menuai perdebatan di masyarakat. Namun, pada 1546, banyak pihak yang mendebat bahkan mengecam teori milik Nicolaus Copernicus. Salah satunya ialah Giovanni Tolosani yang menulis kecaman terhadap teori heliosentrisme.

Baca juga: Sikap Galileo Galilei yang Bisa Dicontoh

Teori heliosentrisme yang diungkapkan oleh Nicolaus Copernicus ini diperkuat dengan penemuan teleskop serta hasil temuan data observasi oleh Galileo Galilei. Berdasarkan hasil observasinya, Galileo Galilei menjelaskan tentang adanya empat satelit jupiter.

Sebelumnya, konsep heliosentrisme juga telah diperkuat oleh John Kepler pada abad ke-16, melalui Hukum Kepler. Secara garis besar, Hukum Kepler ini menjelaskan jika:

  1. Planet memiliki lintasan berbentuk elips dengan matahari sebagai pusatnya. Sehingga planet dan benda langit mengitari matahari.
  2. Kecepatan planet saat berputar mengelilingi matahari akan melambat jika titiknya berada sangat jauh dari matahari.
  3. Waktu yang dibutuhkan planet dalam mengitari matahari dipengaruhi oleh jaraknya. Jika semakin dekat maka waktunya akan lebih singkat. Jika jaraknya semakin jauh maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

lololall ama : Dhina aprillia LIS :10 ketika musim kemarau, sunga, I mengalami kekeringan? hujan debet lingkup gejala kajian.... a geograp b geograpi … e-geograpi air Sungai Fisik I sementara pada musim geasper tersebut manusia wilaya Date: dipulau jawa - menjadi besar. ruang termasuk c. geograe d. geograp sosial dalam regional​

Tahun berapa BJ Habibie dan kawan-kawan memulai proyek pesawat N250 Semoga bermanfaat. Nanti kita mabaran stumble guys ya ok​

Bantu jawab dong ini gimana jawabannya ini saya lagi pts

Beberapa selisih waktu kota A yang terletak 16°LU dengan kota B yang terletak 25°LU

Beberapa selisih waktu kota A yang terletak 16°LU dengan kota B yang terletak 25°LU

jelaskan pembagian suaka alam​

mengomunikasikan persebaran flora dan fauna di indonesia dan didunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan regional dalam bentuk ilmia​

Bagaimana cara download file tabel atribut format Excel, CVS, atau PDF dari Geoportal KESDM (One Map)?

2. Isilah Tabel Dibawah ini! Berilah Penjelasan dan Contoh Pendekatan Geografi dalam kehidupan sehari-hari kalian (contoh minimal 5) Pendekatan Spasia … l/Keruangan Ekologi/Lingkungan Kompleks Wilayah Penjelasnya Contoh Penerapan Dalam Kehidupan 1...... 2. 3. 4.. 5.... dst 1........ 2...... 3.. 4. 5... dst 1...... 2.. 3.. 4.. 5......... dst​

kimitologi mempelajari tentang apa​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA