Tentukan pasangan yang tepat antara bagian nefron dan proses pembentukan urin

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup, termasuk manusia pastinya akan melakukan proses eksresi. Eksresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda yang tidak dimanfaatkan lagi di dalam tubuh.

Bentuk eksresi pada manusia yang pertama adalah buang air kecil. Zat sisa yang dibuang adalah urine.

Alat eksresi yang terdapat pada manusia terdiri dari ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Baca juga: Warga Jakarta Utara, Kini Bikin SKCK, Tes Urin, hingga Bayar Pajak Bisa di Mall

Pembentukan urine

Proses pembentukan urine merupakan cara alami yang dilakukan oleh tubuh untuk mengeluarkan racun dan kelebihan kadar air. Dampaknya itu kesehatan di dalam tubuh akan tetap terjaga.

Semakin banyak cairan yang dikonsumsi oleh tubuh, akan semakin banyak urine yang dikeluarkan.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi untuk mengeluarkana zat sisa metabolisme berupa urea, zat sisa empedu dan garam dalam bentuk zat berlarut dalam air.

Urine dibentuk di nefron dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah dengan bahan-bahan bermanfaat. Itu tersisa bahan yang tidak berguna.

Nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan yang disebut urine. Sebelum jadi urine, di dalam ginjal akan diproses terlebih dahulu.

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia

Ada tiga proses dalam pembentukan urine, yakni:

Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.

Filtrasi terjadi di glomerulus dan kapsul bowman yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer. Awalnya darah masuk ke glomerulus melalui arteriol affrent dan terjadi filtrasi.

Urine primer akan memasuki kapsul bowman. Pada proses filtrasi terjadi akibat mengkerut dan mengembangnya arteriol afferent.

Selama terjadi filtrasi sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat disaring. Sementara molekul-molekul yang berukuran kecil, seperti garam, asam amino dan gula dapat disaring sampai menjadi bagian dari urin primer.

Jika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urine seseorang mengandung glukosa, hal ini dapat terjadi sebagai akibat terganggunya fungsi glomerulus.

  • Reabsorpsi (penyerapan kembali)

Reabsorpsi merupakan proses diserapnya kembali zat-zat yang masih bermanfaat untuk tubuh.

Zat-zat yang diserap kembali oleh darah seperti, glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik.

Proses tersebut terjadi karena transpor aktif. Di mana hasil dari reabsorpsi urine primer adalah urine sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.

Baca juga: Gangguan Sistem Ekskresi Manusia

Proses reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya menghasilkan urine sekunder.

Urin sekunder akan masuk ke lengkung henle menuju tubulus kontortus distal.

Pada saat melewati lengkung henle desenden, air berosmosis keluar. Sehingga volume urin sekunder menuruna dan menjadi pekat.

  • Augmentasi (pengeluaran zat)

Urine sekunder dari lengkung henle asende akan masuk ke tubulus distal.

Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi, yaitu proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.

Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen, ion kalium, NH3 dan kreatinin. Pengeluaran hidrogen membantu menjaga pH yang tetap dalam darah.

Selama melewati tubulus distal dan tubulus kolektifus, urin kehilangan banyak air, konsentrasi urin semakin pekat.

Baca juga: Mengenal Inkontinensia Urin, Penyakit Ngompol Orang Dewasa

Setelah urine masuk pelvis renalis dan menuju ureter, akan dialirkan ke vesica urinaria untuk ditampung sementara waktu.

Pengeluaran urin diatur oleh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 mililiter.

Kadung kemih di kendalikan oleh saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari plexus hipogastrik.

Faktor yang memengaruhi produksi urine

Pada proses pembentukan urin selalu melalui tahapan yang sama.

Jumlah urine primer yang terbentuk setiap hari kurang lebih 150-170 liter. Tapi hanya 1-1,5 liter urine yang dikeluarkan.

Jumlah urine yang dikeluarkan disetiap harinya dapat dipengaruhi tiga faktor, yakni:

Air yang dikonsumsi

Konsumsi air yang banyak kosentrasi protein darah akan turun. Air dalam darah akan membuat tekanan koloid lebih kecil, maka proses penyerapan tidak berjalan maksimal.

Itu membuat intensitas buang air kecil lebih sering.

Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?

Hormon Anti Diuretik (ADH)

Hormon ADH dihasilkan kelenjar hipofisis bagian posterior. Hormon ADH memengaruhi proses penyerapan air oleh dinding tubulus.

Jika ADH banyak, penyerapan air oleh dinding tubulus akan meningkat, sehingga urine yang terbentuk sedikit. Sebaliknya jika ADH kurang, penyerapan air oleh dinding tubulus menurun, sehingga dihasilkan banyak urine.

Suhu

Suhu panas atau mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah turun mengakibatkan sekresi ADH meningkat sehingga urin yang di hasilkan sedikit.

Sebaliknya jika suhu udara dingin konsentrasi air dalam darah naik sehingga menghalangi sekresi ADH maka produksi urin banyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

7 Bagian Nefron Lengkap Fungsi dan Gambar - Nefron adalah unit fungsional dari ginjal, struktur yang benar-benar menghasilkan urin dalam proses menghilangkan limbah dan zat berlebih dari darah. Nefron merupakan bagian terpenting ginjal karena disinilah tempat penyaringan darah terjadi dan merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia karena mengeluarkan urin.

Setiap ginjal mengandung kurang lebih satu juta nefron artinya seorang manusia memiliki sekitar dua juta nefron pada dua buah ginjalnya, Nefron baru tidak dapat diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu jumlah nefron akan terus berkurang sekitar 1% setiap tahunnya. Berikut adalah gambar bagian-bagian di dalam nefron:

7 Bagian Nefron Lengkap Fungsi dan Gambar

Berikut merupakan penjelasan tiap bagian di dalam nefron:

Badan malpighi merupakan bagian yang menyimpan kapsula bowman dan glomerulus untuk menyaring darah. Fungsi badan malpighi adalah sebagai tempat dimana terdapat alat penyaring darah.


Kapsula bowman ialah semacam kapsul/kantong yang membungkus glomerulus. Sir William Bowman merupakan penemu kapsula bowman. Fungsi kapsula bowman adalah untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan glomerulus.

Glomerulus adalah pembuluh darah kecil atau kapiler, yang terlihat seperti bola benang. Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, glukosa, asam amino, garam, dan urea untuk menghasilkan urin primer.

Baca Juga : Sistem Pencernaan Pada Manusia Lengkap Gambar dan Penjelasan

4. Tubulus kontortus proksimal

Tubulus kontortus proksimal merupakan tempat penyerapan kembali (reabsorpsi) urin primer yang menyerap air, garam, glukosa, dan asam amino. Fungsi tubulub kontortus proksimal adalah untuk menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi.

Lengkung henle ialah saluran berbentuk U atau setengah lingkaran dan menjadi penghubung antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Lengkung henle berfungsi supaya urine tidak kembali ke tubulus kontortus proksimal. Bagian menurun dari lengkung henle sangat permeabel terhadap air tapi benar-benar kedap ion-ion, menyebabkan sejumlah besar air diserap kembali, yang meningkatkan osmolaritas cairan sampai sekitar 1200 mOsm/L. Sebaliknya, bagian menaik dari lengkung Henle kedap air tetapi sangat permeabel terhadap ion, yang mengakibatkan penurunan besar pada osmolaritas cairan, dari 1200 mOsm/L sampai 100 mOsm/L.

6. Tubulus kontortus distal

Tubulus kontortus distal tempat untuk melepaskan zat tidak berguna lain atau berlebihan dalam urin sekunder. Proses yang dilakukan tubulus kontortus distal disebut proses augmentasi (Pengumpulan). Hasil dari cairan yang telah melewati tubulus kontortus distal adalah urin yang sesungguhnya.

Tubulus kolektivus merupakan tabung sempit panjang dalam ginjal yang megumpulkan urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih. dengan kata lain Tubulus kolektivus berfungsi untuk mengumpulkan urin dari beberapa tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.

Secara umum terdapat 2 fungsi utama dari nefron, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengembalikan zat seperti kalium, natrium atau fosfor setiap kali zat ini habis dalam tubuh.
  2. Membantu mengeluarkan kelebihan air, limbah dan zat-zat lain dari darah. 

Nefron merupakan salah satu bagian penting dalam ginjal, seandainya terjadi kerusakan pada nefron maka akan menyebabkan penyakit pada ginjal, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Penyakit glomerular
  2. Diabetes
  3. Sindrom nefrotik
  4. Radang Ginjal (Nefritis)
  5. Lupus Nefritis
  6. IgA nefropati

Sekian artikel mengenai 7 Bagian Nefron Lengkap Fungsi dan Gambar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang bagian nefron, nefron ginjal, kapsula bowman dan fungsi nefron. Terimakasih atas kunjungannya.

7 Bagian Nefron Lengkap Fungsi dan Gambar

MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA