Teknik perencanaan tenaga kerja yang dapat dilakukan suatu perusahaan adalah

Artikel ini berisi tentang review materi seputar Perencanaan tenaga kerja yang didalamnya berisi definisi perencanaan tenaga kerja, karakteristik perencanaan tenaga kerja, manfaat perencanaan tenaga kerja dan tujuan perencanaan tenaga kerja.

Cost push inflation terjadi ketika .... a. meningkatnya UMR, harga bahan baku, dan subsidi kepada produsen b. meningkatnya UMR, harga bahan baku, dan pajak kepada produsen c. menurunnya UMR, harga barang dan jasa, dan sewa tempat usaha d. menurunnya UMR, penjualan produsen, dan sewa tempat usaha e. menurunnya harga bahan baku, subsidi kepada produsen, dan pajak

52

Jawaban terverifikasi

Dari hari ke hari, tuntutan memiliki kemampuan yang lebih baik terus meningkat. Termasuk kemampuan berbahasa asing. Untuk itu, kamu dapat mengambil kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company.

Salah satu upaya mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang ada yaitu dengan perencanaan tenaga kerja (manpower planning).

Apa itu perencanaan tenaga kerja? Bagaimana proses perancangannya?

Perencanaan Tenaga Kerja adalah

Perencanaan tenaga kerja adalah proses memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan bisnis di perusahaan. Perencanaan ini dilakukan tim HR dengan menganalisis SDM yang tersedia.

Perencanaan tenaga kerja dilakukan saat akhir atau awal tahun. Proses ini terdiri dari beberapa tahap.

Tujuan dilakukannya perencanaan adalah untuk memastikan perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dengan jumlah yang sesuai dan peran yang cocok.

Dalam perencanaan, turut diperkirakan bagaimana caranya mendapatkan karyawan baru. Proses ini dijalankan dengan memerhatikan tujuan perusahaan, prediksi tren bisnis, serta tren teknologi. Dengan begitu, bisnis tetap dapat berlangsung dengan SDM yang tepat.

Proses Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja dilakukan oleh tim HR. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan bisnis, keterampilan yang dibutuhkan, serta pengembangan SDM.

1. Menetapkan Tujuan Perencanaan

Perencanaan tenaga kerja dilakukan dengan menyesuaikan arah rencana perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mendefinisikan tujuan perencanaan.

Beberapa contoh tujuan yang dapat ditetapkan adalah meningkatkan produksi, menambah penjualan, menerapkan teknologi baru, ekspansi bisnis, dan lain-lain.

2. Memetakan SDM

Tahap selanjutnya yaitu memetakan data demografis SDM perusahaan. Data-data tersebut meliputi jumlah, usia, peran, jabatan, gaji, performa, produktivitas, dan lain-lain.

3. Menghitung Kebutuhan SDM

Jumlah SDM yang tersedia dicocokkan dengan rencana bisnis di masa mendatang. Apakah jumlah SDM tersebut mencukupi untuk meraih tujuan perusahaan?

4. Menetapkan Rencana Tenaga Kerja

Setelah kebutuhan tenaga kerja disetujui setiap departemen, HR menentukan rencana selama satu tahun mendatang. Termasuk di antaranya biaya perekrutan, gaji, serta kenaikan gaji per tahun.

Rencana ini menjadi arahan dalam perekrutan peran yang dibutuhkan dalam organisasi.

5. Rekrutmen

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keterampilan yang dibutuhkan, HR melakukan rekrutmen. HR juga menentukan metode yang paling tepat untuk merekrut karyawan baru.

6. Memonitor Kesenjangan Keterampilan

Setelah memenuhi kebutuhan SDM, HR menganalisis kemampuan yang dimiliki masing-masing karyawan serta apakah ada kesenjangan di antaranya.

7. Mengadakan Pelatihan

Jika dirasa ada kesenjangan keterampilan di antara karyawan, HR akan mengadakan pelatihan untuk menjembatani hal tersebut. Pelatihan juga diadakan untuk membantu karyawan meningkatkan kemampuannya.

8. Evaluasi

Terakhir, HR mengevaluasi perencanaan tenaga kerja yang sudah dijalankan. Apakah rencana tersebut sudah berjalan dengan baik? Apakah rencana yang dijalankan membantu mencapai rencana perusahaan?

Manpower planning atau perencanaan tenaga kerja umumnya dilakukan pada akhir atau awal tahun untuk periode setahun ke depan. HR menganalisis sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan dan menghitung perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru untuk mendukung rencana bisnis dan tujuan organisasi.

Perencanaan ini merupakan proses yang terdiri atas beberapa tahapan untuk menjamin perusahaan memperoleh tenaga kerja berkualitas dengan jumlah yang tepat, di peran/posisi yang tepat, dengan jenis keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan.

Berikut ini tahapan perencanaan tenaga kerja perusahaan:

Penetapan tujuan manpower planning

Perencanaan tenaga kerja pada dasarnya merupakan bagian dari perencanaan organisasi. Manpower planning tidak berdiri sendiri, sebab kebutuhan SDM muncul karena adanya rencana bisnis perusahaan. Dengan demikian, tujuan manpower planning menyesuaikan dan searah dengan rencana perusahaan.

HR melayani kebutuhan personil untuk menjalankan rencana tersebut. Itu sebabnya, langkah pertama adalah mendefinisikan apa tujuan dari perencanaan tenaga kerja, misalnya penambahan produksi, peningkatan penjualan, penggunaan teknologi terbaru, ekspansi usaha, dan seterusnya.

Pemetaan SDM perusahaan

Tahap selanjutnya adalah pemetaan ketersediaan tenaga kerja yang telah dimiliki perusahaan dengan menganalisis data demografis, seperti jumlah, sebaran, usia (menyangkut pensiun), peran dan jabatan, serta upah/gaji. Analisis juga termasuk metrik tenaga kerja, seperti kinerja, produktivitas, turnover, dan retensi karyawan.

HR juga menganalisis keterampilan dan kompetensi setiap tenaga kerja. Misalnya, dalam setahun terakhir, apa saja jenis keterampilan atau keahlian baru yang dikuasai karyawan.

Perhitungan kebutuhan tenaga kerja

HR mencocokkan ketersediaan SDM dengan rencana bisnis ke depan: apakah dengan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tersedia saat ini telah mencukupi? Jika tidak, berapa personil baru yang dibutuhkan, dan jenis skill apa yang harus ada?

Menghitung kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti metode tren, rasio, regresi, Delphi, studi kerja, keputusan manajerial, dan lainnya. Metode ini memberikan hasil berupa prediksi atau perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru.

Penetapan rencana ketenagakerjaan

Setelah semua manajer di setiap departemen menyetujui rencana kebutuhan tenaga kerja, HR menetapkan rencana ketenagakerjaan untuk satu tahun ke depan, termasuk menyusun biaya rekrutmen dan biaya gaji dengan mempertimbangkan kenaikan upah setiap tahun.

Rencana ini menjadi pedoman dalam pengisian peran dan jabatan di organisasi. Misalnya, berapa karyawan yang akan promosi ke jabatan baru, dan bagaimana mengisi kekosongan posisi/peran yang ditinggalkan.

Rekrutmen dan hiring

HR menentukan metode rekrutmen yang paling tepat dengan melihat sejumlah faktor seperti jenis pekerjaan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan. HR juga perlu memahami kondisi pasar tenaga kerja, ketersediaan kandidat bebas, dan persaingan perusahaan dalam mendapatkan karyawan berkualitas.

Cara terbaik merekrut adalah menggabungkan beberapa metode, kapan harus menggunakan referensi karyawan, job portal, dan headhunter. Misalnya, saat membutuhkan peran strategis dengan kualifikasi langka, akan lebih efisien dan efektif menggunakan headhunter.

Menganalisis kesenjangan keterampilan

Setelah kebutuhan tenaga kerja terpenuhi, HR melakukan monitoring sejauh mana keterampilan yang dikuasai setiap karyawan membantu mereka dalam menjalankan peran. HR mengidentifikasi kesenjangan keterampilan antara karyawan yang menonjol dengan karyawan yang kurang terampil, kemudian memberikan pelatihan.

Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan karyawan ditujukan untuk menjembatani kesenjangan skill antar-karyawan, serta memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap keterampilan baru. Selain berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan, cara ini juga membantu karyawan untuk mengembangkan diri.

Evaluasi

Tahap terakhir, HR mengevaluasi manpower planning, apa saja yang berjalan sesuai rencana dan apa yang tidak. Evaluasi yang paling penting adalah apakah pelaksanaan rencana ketenagakerjaan tersebut membantu pencapaian rencana bisnis perusahaan.

Platform rekrutmen Glints sebagai bagian dari manpower planning Anda

Rencanakan biaya rekrutmen yang harus dianggarkan dengan menggunakan jasa platform rekrutmen Glints TalentHunt. Kami menghitung cost per hire berdasarkan gaji karyawan, sehingga mencegah Anda dari ketidakpastian dan pembengkakan biaya.

TalentHunt memberi jaminan 90 hari penggantian kandidat baru apabila kinerja karyawan yang direkomendasikan tidak memuaskan. Jadi, tidak ada risiko biaya ganda untuk rekrutmen ulang yang harus Anda tanggung.

Proses rekrutmen TalentHunt menggabungkan teknologi AI yang cepat dan cerdas, tim spesialis berdedikasi, dan database lebih dari 130.000 top talent yang telah dikurasi. Lebih dari 30.000 perusahaan telah menggunakan jasa TalentHunt dengan tingkat kepuasan 8/10. Klik //talenthunt.glints.id untuk mencoba layanan ini.

Cek juga layanan job portal untuk pasang iklan lowongan kerja gratis dan tanpa batas di //employers.glints.id. Ratusan ribu pencari kerja tersedia untuk Anda rekrut di marketplace ini.

(Penulis: Khairina)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA