Suatu tempat terjadinya pengendapan sedimen kapur pada gambar dibawah ini berupa

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Jika pernah jalan-jalan dan masuk ke dalam gua, kita akan banyak melihat batu-batuan berlapis menonjol yang lancip bagian atasnya.

Ada juga bebatuan dari atas yang lancip bawahnya. Keduanya membuat gua jadi obyek foto yang indah.

Yang satu namanya stalagmit, dan yang satu lagi namanya stalaktit. Tahukah kamu bagaimana proses stalagmit dan stalaktit terbentuk? Mari simak penjelasannya...

Stalagmit

Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Pembentukannya itu secara vertikal, dari bawah tumbuh ke atas.

Baca juga: Stalagmit Gua Kuno Ungkap Runtuhnya Kekaisaran Akkadia

Bentuk stalagmit berbeda-beda. Ada yang lebar, pendek, tinggi, kurus dan juga menjulang seperti menara.

Bentuknya ditentukan oleh tingkat menetesnya air di daerah tropis yang mempunyai tingkat karbondioksita tinggi dan di daerah kering. Sehingga pengendapan dapat dipercepat oleh penguapan.

Suatu tempat terjadinya pengendapan sedimen kapur pada gambar dibawah ini berupa
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Stalaktit dan Stalakmit di Goa Batu Cermin sudah menyatu. Ini salah satu keunikan dari goa alam tersebut. Jejak-jejak hewan laut juga dapat ditemui di dinding batu Goa Batu Cermin, di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Flores, NTT.

Stalaktit

Stalaktit berasal dari bahasa Yunani yang artinya menetes. Jika stalagmit batuan yang berbentuk lancip dengan ujung mengarah ke atas, stalaktit adalah batuan yang runcing dan berlubang-lubang lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah.

Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.

Baca juga: Ada Stalaktit di Bawah Air Meksiko, Bagaimana Bisa Terbentuk?

Jika stalagmit dan stalaktit ini berada saling beriringan di bagian lantai dan langit-langit gua. Keduanya terbentuk secara alami dan memperindah tampilan dalam gua.

Bentuk Stalagmit dan Stalaktit

Dikutip pada Enclyclopaedia Britannica (2015), stalaktit dan stalagmit bentuknya memanjang. Bentuknya diperoleh dari berbagai mineral yang diendapkan dari larutan dengan air yang menetes perlahan.

Cari soal sekolah lainnya


Page 2

Jakarta -

Batuan sedimen, adalah jenis batuan yang terbentuk oleh endapan dan sementasi yang bisa terjadi di permukaan bumi dan di bawah tanah atau di dalam air. Pada dasarnya, batuan sedimen terbentuk akibat proses sedimentasi.

Dalam buku Fisika Bumi Volume I yang ditulis Nur Islami dan diterbitkan oleh Universitas Riau Press, sedimentasi merupakan nama kolektif untuk proses yang menyebabkan partikel mineral atau organik mengendap pada tempatnya.

Nah, sebelum mengendap, sedimen dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi dari daerah sumber yang kemudian diangkut ke tempat pengendapan.
Proses pengangkutan ke tempat pengendapan ini dapat dilakukan oleh air, angin, es, gerakan massa atau gletser yang disebut sebagai agen transportasi.

Tidak hanya itu, sedimentasi juga dapat terjadi karena endapan mineral dari larutan air atau cangkang makhluk air yang terlepas.

Proses Pembentukan Batuan Sedimen

Masih mengutip dari sumber yang sama seperti di atas, proses pembentukan batuan sedimen melibatkan empat proses utama, yaitu pelapukan,
transportasi, pengendapan (deposition), dan pemadatan. Berikut proses pembentukan batuan sedimen:

1. Pelapukan

Merupakan pemecahan batu, tanah, mineral, serta bahan kayu dan buatan melalui kontak dengan atmosfer bumi, perairan, dan organisme biologis. Pelapukan terjadi di tempat asal dengan sedikit atau tanpa gerakan.

Pelapukan melibatkan pergerakan batuan dan mineral oleh agen, seperti air, es, salju, angin, ombak, dan gravitasi untuk diangkut dan disimpan di lokasi lain. Terdapat tiga klasifikasi penting dari proses pelapukan, yakni pelapukan fisika, kimia dan biologi.

a. Pelapukan Fisika, merupakan proses pelapukan yang melibatkan kontak langsung dengan kondisi atmosfer, seperti panas, air, es, dan tekanan.

b. Pelapukan Kimia, merupakan pelapukan akibat efek langsung dari bahan kimia atmosfer atau bahan kimia yang diproduksi secara biologis.

c. Pelapukan Biologi, merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup dan disebebkan oleh proses organisme hewan, tumbuhan, dan manusia.

2. Transportasi

Proses pengangkutan material dari tempat asal ke tempat pengendapan. Proses ini memerlukan agen transportasi berupa gravitasi, angin, gletser, dan air.

3. Pengendapan

Pengendapan adalah proses geologi ketika sedimen yang dihasilkan dari proses pelapukan atau tanah dan batuan ditambahkan ke suatu lahan dataran lebih rendah yang ditransportasikan oleh angin, gletser, air, dan gravitasi.

4. Pemadatan (Compaction) dan Penyemenan (Cementation)

Pemadatan terjadi ketika sedimen terkubur dalam-dalam, menempatkan mereka di bawah tekanan karena berat lapisan yang ada di atasnya.

Sementara itu, penyemenan adalah mineral baru yang menempel pada butiran sedimen layaknya semen mengikat butiran pasir pada bahan bangunan.

Simak Video "Pedas Menggugah Sambal Cobek Bakar dengan Aneka Lauk"


[Gambas:Video 20detik]

Tempat pengendapan sedimen kapur yang menggantung di langit-langit gua disebut Stalaktit.

Apa itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, sahabat Brainly! :)

Pembahasan

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar Bumi dan mendukung dalam pembentukan dan perubahan muka Bumi.

Secara umum, tenaga eksogen berasal dari 3 sumber yaitu:

- Atmosfer (berupa perubahan suhu, tekanan, angin, dan lain-lain).

- Air (berupa aliran air, hujan, gelombang laut, gletser dan lain-lain).

- Organisme (berupa jasad renik, tumbuhan, hewan dan manusia).

Bentuk tenaga eksogen dapat berupa pelapukan, pengikisan, dan pengendapan. Kali ini kita hanya akan fokus pada bentukan hasil pelapukan yaitu: Stalaktit dan Stalagmit.

→ Stalaktit adalah kerucut kapur yang menggantung di atap gua.

→ Stalagmit adalah kerucut kapur yang berdiri di dasar gua.

Keduanya merupakan hasil pelapukan kimiawi yaitu karena adanya udara dan air yang masuk ke dalam gua.

Contohnya: stalaktit dan stalagmit di Gua Jatijajar (Kebumen, Jawa Tengah) dan di Gua Gong (Pacitan, Jawa Timur).

Semoga jawabannya cukup membantu! :)

----------------------------------

Pelajari lebih lanjut

Yuk, pelajari juga materi lainnya!

1. Jenis tenaga eksogen

brainly.co.id/tugas/7729721

2. Tenaga endogen

brainly.co.id/tugas/3165787

-------------------------

Detil jawaban

Kelas: 10 SMA

Mapel: Geografi

Bab: Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan

Kode: 10.8.4

Kata kunci: contoh hasil pembentukan tenaga eksogen, stalaktit, stalagmit

Stalaktit adalah batuan runcing yang ada di bagian atas ataupun langit-langit gua dan menghadap kebawah. Stalaktit umumnya ditemukan pada gua kapur ataupun pada daerah-daerah karst. Hal ini terjadi karena batuan kapur merupakan salah satu batuan yang mudah larut oleh air dan asam karbonat. Batuan tersebut akan dilarutkan sehingga membentuk kalsium karbonat yang terlarut dalam air dan menetes ke bawah sehingga membentuk stalaktit.

Berdasarkan uraian tersebut, maka jawaban yang tepat adalah A.