Sebutkan tiga hewan yang melakukan adaptasi morfologi



KONTAN.CO.ID -  Adaptasi merupakan salah satu dari ciri-ciri dari makhluk hidup. Dengan beradaptasi, tumbuhan, hewan, dan manusia bisa bertahan hidup  Melansir dari BBC, adaptasi merupakan upaya makhluk hidup untuk bertahan hidup, berlindung dari musuh, hingga bereproduksi.  Makhluk hidup pada umumnya akan menyesuaikan karakteristik tubuh hingga tingkah laku, seperti kondisi di mana mereka tinggal. Adaptasi juga merupakan hasil genetik yang diwariskan dari orangtua atau induk suatu organisme. Perkembangan adaptasi dari suatu organisme akan meningkat dari generasi ke generasi melalui proses evolusi dan seleksi alam.   Baca Juga: Lowongan kerja besar-besaran di Telkom 2021 buat fresh graduate, simak syaratnya ini

Jenis-jenis adaptasi makhluk hidup

Terdapat tiga jenis adaptasi pada makhluk hidup: morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Merangkum dari Byjus, berikut ini penjelasan masing-masing jenis adaptasi makhluk hidup:  Jenis adaptasi ini berkaitan dengan struktur tubuh pada makhluk hidup. Dengan menyesuaikan struktur tubuh dengan lingkungan tempat tinggal, organisme bisa bertahan hidup.  Contoh dari adaptasi fisiologi adalah kemampuan mimikri yang dimiliki bunglon. Kemampuan ini membuat bunglon mampu merubah warna kulitnya menjadi seperti tempat yang dia hinggapi.  Contoh lainnya adalah selaput pada kaki bebek yang membantu hewan ini berenang di air seperti danau.  Sedangkan pada tumbuhan, contohnya, tanaman kaktus yang memiliki duri sebagai pengganti daun untuk meminimalisir penguapan.  Baca Juga: Sudah ikut tes SKD? Ini cara download sertifikat hasil tes SKD CPNS 2021


Lihat Foto

FREEPIK/BRGFX

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya.

Mengutip Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan adaptasi morfologi pada hewan:

Adaptasi morfologi

Adaptasi morfologi mudah dikenali dan diamati karena tampak dari luar. Adaptasi morfologi dilihat dari bentuk tubuh atau salah satu organ tubuh.

Contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah ragam jenis paruh dan kaki burung dan tipe mulut serangga.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah ragam jenis akar, batang, dan daun.

Baca juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup

Burung memiliki bentuk kaki berbeda-beda sesuai dengan lingkungan tempat hidup dan jenis mangsa yang dimakan.

Adaptasi morfologi pada kaki burung antara lain:

  • Bebek: Bentuk kaki bebek mempunyai selaput renang di antara jari kakinya. Berfungsi untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.
  • Burung pipit: Bentuk kaki burung pipit mempunyai jari-jari panjang dan terletak dalam bidang datar. Berfungsi untuk hinggap di ranting pohon.
  • Ayam: Bentuk kaki ayam panjang dan tegak. Berfungsi untuk berjalan di darat dan mengais makanan di tanah.
  • Elang: Bentuk kaki burung elang pendek dan bercakar tajam. Berfungsi untuk mencengkeram mangsa.
  • Kakatua dan Pelatuk: Bentuk kaki burung Kakaktua dan Pelatuk mempunyai dua buah jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang. Berfungsi untuk memanjat.

Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Burung memiliki bentuk paruh berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan atau mangsa yang dimakan.

Adaptasi morfologi pada paruh burung antara lain:

  • Itik: Bentuk paruh itik seperti sudut dan pangkal bergerigi. Berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur. Jenis makanan itik adalah ikan dan cacing.
  • Elang: Bentuk paruh elang tajam, kuat, runcing, dan agak bengkok. Berfungsi untuk mengoyak makanan berupa daging. Jenis makanan elang adalah ular, ayam, dan kelinci.
  • Burung Pipit: Bentuk paruh burung pipit pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi untuk memecah biji-bijian seperti padi.
  • Burung Pelatuk: Bentuk paruh burung Pelatuk runcing dan agak panjang. Berfungsi untuk memahat kayu pohon dan menangkap makanannya yaitu serangga.
  • Burung Pelikan: Bentuk paruh burung Pelikan panjang dan berkantong besar pada bagian bawah. Berfungsi untuk menyimpan makanannya yaitu ikan.
  • Ayam: Bentuk paruh ayam pendek, tebal, dan runcing. Berfungsi untuk mematuk makanan seperti biji-bijian dan cacing.

Baca juga: Sistem dan Alat Pernapasan Hewan

Adaptasi morfologi pada serangga

Adaptasi morfologi pada serangga dapat dilihat dari bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.

Contoh hewan adaptasi morfologi yakni hewan yang memiliki pengertian fauna dengan perawakan sesuai dengan lingkungan habitat misalnya paruh burung, kaki burung, dan lain- lain. Adaptasi yang terjadi pada mahluk hidup hewan avertebrata dan vertebrata akan terbagi menjadi 3 bentuk.

  • Adaptasi morfologi
  • Adaptasi Fisiologi
  • Adaptasi tingkah laku

Pada adaptasi morfologi adalah contoh adaptasi yang dinilai paling mudah untuk ditemukan. Hal ini karena pada keberadaan akan nampak secara langsung. Misalnya pada bagian bentuk tubuh mahluk hidup. Berikut adalah contoh hewan yang mengalami adaptasi secara morfologi.

1. Itik

Itik adalah salah satu hewan ternak contoh hewan aves yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Saat ini banyak varietas itik yang dimanfaatkan dengan beragam kebutuhan misalnya telur, daging, dan lain – lain. Itik memiliki bentuk paruh yang sudu. Ini memungkinkan itik untuk mencari makan di permukaan air atau di daerah berlumpur. Itik memiliki kebiasaan untuk memakan cacing da ikan – ikan kecil. Itik memiliki suara yang khas dan mereka umumnya hidup dengan berkelompok. Bentuk paruh yang sudu juga berguna untuk menyaring air dan lumpur. Pada kaki itik akan tampak memiliki tiga jari dan berselaput. Pada satu bagian ari menghadap ke depan. Hal ini memungkinkan itik untuk berjalan di permukaan berair dan berlumpur.

2. Elang

Elang adalah contoh hewan karnivora pemakan daging. Hewan ini dikenal sebagai predator yang menempati puncak rantai makanan. Hewan elang memiliki ukuran tubuh yang besar. Paruh elang runcing dan tajam serta sedikit membengkok. Hal ini yang memungkinkan elang untuk mencabik cabik daging pada mangsanya. Makanan elang yakni berupa unggas seperti ayam, bebek, dapat pula berupa ular dan kelinci. Hewan elang ini banyak ditemukan di pepohonan yang tinggi. Kaki pada elang memiliki jari yang pendek dan memiliki kuku untuk mencengkram dengan kuat. Hal yang memungkinkan elang untuk berburu hewan di bawah. Banyak yang mengganggap elang terbang saat mengudara. Elang memanfaatkan panas bumi untuk melayang mencari mangsa. Oleh karena ini elang sangat jarang mengepakkan sayapnya.

3. Pipit

Pipit adalah salah satu golongan burung kecil yag akrab di lingkungan manusia dan termasuk keanekaragaman hayati. Burung ini banyak pula ditemukan di pesawahan dan semak. Pipit memakan biji – bijian. Hal ini yang menyebabkan pipit memiliki paruh yang pendek dan tebal serta sedikit meruncing. Paruh tersebut berguna untuk memecah biji-bijian oleh pipit. Kaki burung ini tidak berselaput namun memiliki jari yang panjang dan datar. Hal ini untuk pipit bertengger di banyak pohon maupun permukaan bangunan serta tiang listrik. Burung kecil ini memiliki suara yang khas dan hidup dengan cara berkoloni bersama dengan kelompoknya.

4. Pelikan

Hewan pelikan ini merupakan jenis burung contoh hewan vertebrata yang memiliki paruh panjang dan berkantung. Ini berguna untuk menyimpan ikan yang ada diperairan. Burung ini banyak ditemukan di pantai maupun di muara sungai. Burung pelikan hidup dengan kelompokknya dan kerap melakukan migrasi. Kaki hewan ini dirancang agar mudah untuk berjalan diperairan. Burung ini memiliki warna putih dengan paruh berwarna oranye.

5. Ayam

Ayam adalah jenis unggas yang banyak ditemukan menjadi salah satu hewan ternak. Ayam memiliki paruh yang pendek dan tebal. Hal tersebut memungkinkan untuk ayam memakan cacing dan berbagai biji – bijian. Ayam ini memiliki kaki dangan bagian depan memanjang dan datar. Tiga jari ayam ini memungkin untuk ayam berjalan di tanah. Ayam banyak dimanfaatkan bagian daging dan bulunya. Ayam memiliki daging degan tekstur yang kenyal dan gurih. Ayam jantan memiliki cirikhas berkokok dan memiliki perawakan dan bulu lebih menarik dibanding dengan ayam betina.

6. Kupu – Kupu

Kupu – kupu merupakan salah satu serangga yang banyak ditemukan di lingkungan asri. Hewan ini menyukai bunga – bunga dan kerap menghisap bagian nektarnya. Kupu – kupu memiliki mulut yang menyerupai belalai yang dapay diulurkan saat sedang menghisap. Pada saat kupu – kupu sedang tidak menghisap maka mulutnya akan menggulung. Hewan cantik ini uga berfungsi sebagai hewan penyerbuk.

7. Nyamuk

Nyamuk merupakan hewan yang banyak ditemukan di kebun maupun di rumah . Hewan ini memiliki mulut yang tajam dan panjang. Pada nyamuk betina mulutnya berguna untuk menghisap darah. Pada nyamuk jantan, mulutnya berguna untuk menghisap bunga.

8. Lebah

Hewan memiliki lidah yang panjang untuk menjilat bagian nektar. Banyak lebah yang akan mengumpulkan polen di bagian kakinya. Hewan lebah ini banyak ditemukan di pepohonan maupun di tebing. Pada saat berbunga, lebah akan dengan mudah untuk ditemukan.

9. Lalat

Mulut pada lalat berguna untuk menyerap seperti spons. Lalat memiliki peran sebagai pengurai untuk menyerap sari – sari makanan. Lalat banyak ditemukan di tempat sampah maupun di tempat makanan segar. Jika lalat datang ke makanan uga merupakan tanda jika makanan tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi.

10. Serigala

Serigala merupakan hewan pemburu yang ada di daerah kutub. Serigala kutub memiliki rambut yang tebal. Hal ini snagat berguna untuk serigala menjaga suhu tubuhnya di kutub yang dingin. Sama dengan beruang kutub, memiliki rambut yang sangat tebal. Salah satu adaptasi lain yakni memiliki warna rambut yang putih pada beruang, serigala, hingga pinguin.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA