Lanjut ke konten
Engineering Muda
Trend Automotif
Pemeriksaan Kopling
Urutan daripada pemeriksaan kopling pada kendaraan khususnya mobil adalah sebagai berikut:
1. Pedal kopling
Free play pedal
Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan menekan pedal kopling secara ringan dengan tangan dan melakukan pengukuran untuk menentukan apakah gerak bebas berada dalam nnilai standard. Nilai standard gerak bebas pedal kopling dapat dilihat pada buku manual. Gerak bebas pedal 15 s/d 25 mm.
2. Pemeriksaan ketinggian pedal Lakukan pengukuran untuk memastikan bahwa jarak dari permukaan atas bantalan pedal (pedal pad) ke firewall adalah nilai standard. Ketinggian pedal kopling dapat dibaca pada manual service mobil
Tinggi pedal dari lantai kuramg lebih 143,7sampai dengan 153,7 mm. bila perlu stel tinggi pedalnya.
3. Pemeriksaan master silinder
Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem dan reservoir. Periksa kebocoran pada sil sekunder. Jika ujung silinder dan kelilingnya basah oleh minyak kopling silinder harus dioverhaul untuk diperiksa atau diganti.
4. Periksa ketinggian minyak kopling. Jika kurang dari minimal tambahkan.
5. Release bearing
Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!
6 Pegas diafragma dan ujung tuas pembebas
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, sebainya diganti.
Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan relea se bearing. Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru!
7. Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge).Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal 0.5 mm.
8. Pegas diafragma
Pemeriksaan dengan dial indicator
Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran ketidakrataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan maximal : 0.5 mm.
9. Pegeas penekan
Pemeriksaan tegangan pegas penekan
Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam meneruskan putaran dan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan semakin kuat/ besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan pegas dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Perbedaan antar pegas juga tidak boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak merata.
10. Plat Penekan
Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
(a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah,perbaiki dengan menggunakan mesin bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
(b) Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max.adalah 0.5 mm.
(c) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan menggunakan mesin bubut atau ganti dengan plat penekan yang baru.
11. Plat Kopling
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu : (a) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
(b) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keeling dengan jangka sorong. Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
(c) Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub. Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
12. Fly Wheel
P pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu : (a) Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dan dial indicator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru. (b) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergores dan atau retak pada bidang geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti dengan plat kopling baru.
(c) Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear yang baru..
(c) Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indicator
Ø Periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.
(d) Pemeriksaan Pilot Bearing.
Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.