Sebutkan interaksi antar negara-negara anggota asean

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.

Page 2

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Nah, negara-negara ASEAN mengalami perubahan iklim yang tidak bisa diduga, akibat adanya perubahan penggunaan lahan dan perilaku manusia yang menyebabkan pemanasan global. 

Perubahan iklim ini juga dapat mengakibatkan bencana alam dan kerusakan-kerusakan yang terjadi di alam. 

Dalam upaya menganggulangi bencana dan kerusakan tersebut, ASEAN melakukan kerja sama untuk membantu meringankan beban yang dialami negara-negara di dalamnya. 

Contohnya, ketika terjadi kebakaran hutan di Sumatra pada tahun 2015, ASEAN memberikan bantuan pinjaman pesawat pemadam kebakaran. 

Selain itu, ASEAN juga membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014. 

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sejarah Berdirinya, Latar Belakang, Tujuan, Perbedaan dan Persamaan Negara di ASEAN

2. Faktor Geologi

Faktor geologi mencakup kondisi tanah dan batuan penyusun di bumi. 

Negara-negara ASEAN berada pada keadaan geologi yaitu tumbukan antarlempeng. Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana. 

Beberapa contoh bencana yang dapat terjadi akibat dari pengaruh geologi negara-negara ASEAN adalah gempa bumi dan bencana tsunami. 

Pada tahun 2006, Aceh mengalami bencana tsunami yang memakan banyak korban jiwa.

Ketika itu juga ASEAN melalui Pusar Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, dan donasi untuk pemulihan dan perbaikan lingkungan.

Page 3

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam. (Photo by Tom Fisk from Pexels)

3. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Hampir semua negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki sumber daya alam berupa bahan tambang, kecuali Singapura. 

Wilayah negara Singapura yang sempit mengakibatkan adanya keterbatasan sumber daya alam berupa bahan tambang. 

Namun, Singapura menguasai bidang perdagangan dan industri. 

Adapun beberapa jenis bahan tambang yang dihasilkan masing-masing negara ASEAN yaitu sebagai berikut. 

- Indonesia memiliki minyak bumi, batu bara, timah, emas, dan perak. 

- Malaysia memiliki biji timah, bauksit, biji besi, minyak bumi.

- Filipina memiliki tembaga, nikel, emas, timber, seng, kobalt, batu bara, krom, dan mangan. 

Baca Juga: Profil Negara ASEAN, Lengkap dengan Bentuk Pemerintahan dan Nama Ibukota Negara ASEAN

- Thaliand memiliki timah dan mangan. 

- Brunei Darussalam memiliki minyak bumi dan gas alam. 

- Vietnam memiliki batu bara, besi, timah, emas, ntimon , krom, fosfat. 

- Laos memiliki timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas, gips, dan belerang. 

- Myanmar memiliki timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, mangan, emas, tungsten, batu mulia, batu giok. 

- Kamboja memiliki bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. 

Nah, itulah perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam. 

Sumber: Buku siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Page 4

Page 5

Photo by Tom Fisk from Pexels

Kondusi alam yang hampir sama di wilayah ASEAN mengakibatkan adanya kerja sama untuk meringankan dampak bencana alam.

Bobo.id - ASEAN atau disebut juga Association of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. 

Setiap negara yang tergabung dalam ASEAN saling bekerja sama dari berbagai bidang untuk membantu kemajuan masing-masing negara. 

Adapun anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. 

Untuk mewujudkan kerja sama pada masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN, maka negara-negara tersebut melakukan interaksi.

Namun, interaksi antarnegara ASEAN juga dapat menimbulkan beberapa dampak yaitu adanya perubahan. 

Adapun beberapa perubahan yang terjadi pada negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam adalah iklim, geologi, dan ketersediaan sumber daya alam. 

Baca Juga: 5 Negara yang Bergabung dalam ASEAN Setelah Deklarasi Bangkok

Bagaimana perubahan yang terjadi akibat faktor alam tersebut? Mari kita pahami bersama dari penjelasan berikut ini. 

1. Faktor Iklim

Negara-negara ASEAN berada di antara Benua Australia dan Benua Asia, sehingga menyebabkan wilayah tersebut memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. 

Angin ini disebut Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur, yang masing-masing menyebabkan hujan dan musim kemarau. 

Iklim yang dipengaruhi oleh angin muson dinamakan iklim muson.

Benua Asia merupakan benua terluas di dunia dan terdiri atas banyak negara termasuk Indonesia. Setiap negara yang berada pada benua tersebut memiliki potensi alam dan sosial budaya yang berbeda-beda, sehingga telah lama terjadi interaksi antara negara-negara di Asia. Bentuk interaksi tersebut terlihat dalam berbagai wujud seperti perdagangan, penyebaran agama, dan politik.

Negara-negara di Benua Asia juga menjalin interaksi dengan negaranegara di benua lainnya. Interaksi tersebut bahkan telah berlangsung lama sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke sejumlah negara di Asia. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini memungkinkan interaksi tersebut berjalan semakin intensif.

Di manakah letak Benua Asia dan benua lainnya? Bagaimana keadaan alam sejumlah negara yang ada di berbagai benua? Bagaimana dinamika penduduk di Benua Asia dan benua lainnya? Bagaimanakah pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan di Asia dan benua lainnya? Berbagai pertanyaan tersebut akan dibahas pada bagian ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA