Sebutkan dan jelaskan apa saja sistematika proposal secara umum?

Skip to content

Sistematika proposal penelitian dan karya ilmiah lainnya seperti skripsi, tesis, disertasi, maupun tugas akhir dan makalah memiliki kesamaan umum, yaitu dimulai dari pendahuluan, sampai metodologi. Tentu saja dibagian akhir perlu dicantumkan daftar referensi atau daftar pustaka. Lampiran tidak harus jika tidak penting-penting amat.

Baca juga: Pengertian Makalah Penelitian

Postingan ini akan memeparkan sistematika proposal penelitian dan karya ilmiah dalam bentuknya yang standar. Bentuk standar artinya memenuhi elemen paling dasar. Adapun varian sistematika proposal yang beredar di luar sana, pembaca bisa membacanya sendiri dan mengembangkan sistematika atau kerangka proposalnya sendiri sesuai kebutuhan.

Setiap penulisan bab dan sub bab proposal penelitian tidak harus sama persis sebagaimana contoh yang akan saya paparkan di sini. Namun perlu dicatat bahwa setiap elemen yang ada dalam bab maupun sub bab sangat penting dilibatkan guna menhasilkan proposal yang berkualitas.

Meskipun pembaca saya anggap sudah tahu, definisi tentang sistematika proposal tetap akan saya sampaikan sekilas sebagai formalitas. Apa itu sistematika proposal? Sistematika proposal adalah kerangka kepenulisan rencana penelitian atau karya tulis yang meliputi beberapa elemen penting dari judul, isi, hingga daftar pustaka guna menjelaskan tentang apa, mengapa dan bagaimana riset akan dilakukan.

Baca juga Kerangka Makalah: Contoh dan Penjelasannya

Sebelum melangkah lebih jauh, saya langsung paparkan contoh kerangka dasar proposal penelitian di bawah ini kemudian menjelaskannya secara singkat:

HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1. Review Literatur
  2. Batasan Konseptual
  3. Kerangka Teori/Hipotesis

BAB III METODOLOGI

  1. Metode Penelitian
  2. Teknik Pengumpulan Data
  3. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Proposal penelitian merupakan rancangan riset yang menjelaskan tentang rencana penelitian. Sebagai rencana, tentunya proposal menggambarkan apa dan bagaimana riset nantinya dilakukan. Penjelasan mengenai rencana riset ini harus sistematis dan tidak keluar dari kaidah ilmiah. Oleh karenanya, setiap bab dan sub bab harus ringkas dan jelas isinya.

Baca juga Metode Ilmiah: Pengertian dan Contohnya

Halaman judul dan daftar isi proposal agaknya sudah jelas tanpa harus saya jelaskan secara detail. Perlu diingat, pembaca tidak harus final dengan judul penelitian ketika baru ditahap proposal karena bisa diganti atau direvisi nantinya.

Bab pendahuluan proposal terdiri dari setidaknya empat elemen di atas, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Latar belakang meliputi penjelasan kontekstual tentang apa dan mengapa tema riset pembaca menarik untuk diangkat dan digarap. Rumusan masalah adalah pertanyaan riset terkait apa yang ingin diketahui peneliti. Tujuan dan manfaat penelitian meliputi ekspektasi terkait mengapa riset tersebut dilakukan dan apa faedahnya bagi pihak-pihak terkait.

Bab tinjauan pustaka merupakan penjelasan dalam bentuk review literatur atau hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Literatur yang direview harus relevan dengan fokus permasalahan yang diangkat dalam proposal. Pada bab ini penulis proposal juga menjelaskan tentang definisi konseptual dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian nantinya, serta menyusun hipotesis bagi riset kuantitatif dan kerangka teoritis bagi riset kualitatif.

Bab metodologi berisi penjelasan mengenai bagaimana riset tersebut dilakukan. Lebih spesifiknya, apa metode penelitian yang akan diterapkan, bagaimana data dikumpulkan, serta bagaimana data dianalisis nantinya. Bisa pula peneliti menjelaskan tentang siapa saja saja populasi dan sampelnya, bagaimana pengambilan samplenya, dan juga siapa partisipan yang dilibatkan dan mengapa.

Meskipun di kerangka proposal tersebut tidak disebutkan limitasi dan etika riset, penjelasan mengenai kedua elemen tersebut bisa diletakkan dalam bab ini. Tapi perlu diketahui, hal itu bukanlah suatu keharusan. Limitasi adalah keterbatasan penelitian. Etika riset merupakan problem etis yang dihadapi bila riset tersebut dilakukan. Tak jarang kedua elemen tersebut diselipkan pada bab metodologi di salah satu atau beberapa sub bab di bab tersebut.

Baca juga Etika Penelitian: Penjelasan Lengkap

Daftar pusataka dan lampiran sepertinya tidak perlu saya ulas karena sudah cukup jelas. Saya selalu menyarankan pada pembaca blog ini bahwa dalam menyusun proposal, selain hal teknis, esensi dari setiap elemen sebaiknya juga dipahami.

Sebagai contoh, untuk menyusun daftar pustaka, prosedur teknis memang harus diperhatikan. Model Harvard atau Oxford atau lainnya memiliki panduan yang berbeda. Namun yang tidak kalah penting adalah memahami bahwa daftar pustaka juga merepresentasikan seberapa kuat riset-riset terdahulu yang relevan dilibatkan dalam penelitian. Ilmu pengetahuan adalah sebuah akumulasi. Kualitas reveiew literatur sebelumnya bisa mempengaruhi kualitas riset yang akan dilakukan nantinya.

Pemahaman yang esensial di tiap kerangka proposal itu penting bagi peneliti agar pengetahuan teknis, termasuk tentang sistematika penulisan seperti ini tidak kering dan terlepas dari esensinya.

Baca juga Metode Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contohnya

Lantas, apakah pengertian proposal yang sebenarnya?

Pengertian Proposal Secara Umum

Secara umum, proposal dapat berarti sebagai rancangan kegiatan. Biasanya, proposal dibuat secara rinci dan struktur. Proposal juga selalu dijadilan landasan dalam melaksanakan sebuah acara. Bisa dibilang, proposal menjadi suatu ‘peta’ dalam acara yang akan dilaksanakan.

Pengertian proposal berdasarkan etimologis kata adalah pengajuan, yang merupakan arti dari bahasa Inggris Propose. Nantinya, pengajuan ini diberikan kepada pihak lain dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah dukungan akan rencana dari kegiatan tersebut.

Dukungan yang umum diharapkan adalah dana. Tetapi, bisa juga digunakan untuk mendapat izin ataupun persetujuan dari pihak terkait.

Beberapa pengertian proposal menurut para Ahli adalah sebagai berikut:

1. Jay

Bagi Jay, proposal adalah bagian dari manajemen organisasi yang digunakan sebagai alat bantu agar sebuah organisasi dapat berfungsi dengan baik dan efisien.

2. Hasnun Anwar

Hasnun Anwar mengatakan bahwa proposal adalah sebuah rencana sekaligus rancangan dari sebuah kegiatan.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa pengertian proposal adalah sebuah rencana kerja yang dibuat dengan detail dan sistematis. KBBI mengatakan bahwa rancangan kerja ini dibuat oleh peneliti sebelum melakukan penelitian mereka.

Sistematika Penulisan Proposal Secara Umum

Proposal memiliki struktur penyusunannya sendiri. secara umum, proposal memiliki 11 struktur yang di dalamnya tertulis secara lengkap  sebuah rancangan kegiatan yang baik dan benar. Beberapa struktur tersebut adalah:

Sampul Proposal

Sebuah proposal harus memiliki sampul. Nantinya, di dalam sampul proposal harus tertulis nama kegiatan, logo kegiatan, sampai ke logo organisasi yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Buatlah sampul seindah mungkin, tetapi jangan sampai terlalu norak dengan menggunakan banyak warna.

Latar Belakang Proposal

Pada halaman pertama yang perlu dilakukan adalah membuat latar belakang proposal. Dalam hal ini, yang perlu dituliskan adalah alasan kenapa kegiatan ini harus dilaksanakan. Misalnya ingin membuat proposal pelaksanaan MTQ tingkat desa, maka yang harus dituliskan adalah alasan yang melatar-belakangi kenapa kegiatan MTQ harus dilaksanakan.

Jangan lupa untuk memperhatikan cara penulisannya. Alasan yang ditulis di dalam sebuah proposal harus dimulai dari alasan yang bersifat umum. Baru kemudian akan mengerucut menjadi alasan yang bersifat khusus.

Nama Kegiatan

Nama kegiatan harus dituliskan dalam sebuah proposal. Hal ini bertujuan agar penerima proposal mengetahui dan mengerti tentang kegiatan yang akan diselenggarakan.

Tema Kegiatan

Hal lain yang harus ditulis adalah tema kegiatan. Tema yang diangkat dalam rancangan kegiatan harus dituliskan dengan jelas di dalam sebuah proposal.

Tujuan Kegiatan

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah dengan menuliskan tujuan kegiatan. Proposal harus mencantumkan tujuan dari diadakannya kegiatan ini, serta target yang ingin diraih. Dalam proposal, tujuan kegiatan ini harus ditulis secara ringkas saja.

Jenis Kegiatan

Struktur proposal yang harus ditulis selanjutnya adalah jenis kegiatan. Penerima proposal harus mengetahui kegiatan jenis apa yang akan dilaksanakan.

Sarana Promosi

Sudah rahasia umum apabila sebuah kegiatan mestinya bekerja sama dengan banyak pihak. Termasuk pihak yang membantu untuk promosi. Di dalam sebuah proposal, sarana promosi harus dicantumkan juga. Misalnya panitia mencantumkan akan melakukan kegiatan promosi di berbagai media, dari mulai sosial media, pengumuman di selebaran, promosi di koran, melakukan pay promote di radio, dan lain sebagainya.

Estimasi Anggaran

Ini adalah yang paling penting dari sebuah proposal. Estimasi anggaran. Biasanya, penerima proposal akan melewatkan struktur proposal yang lain, tetapi tidak bisa melewatkan estimasi anggaran yang ditetapkan. Dari estimasi anggaran inilah pemberi dana dapat menentukan seberapa besar uang yang akan dikucurkan demi membantu kegiatan.

Susunan Kepanitian dan Lembar Pengesahan

Susunan kepanitiaan harus ditulis dengan baik bersama dengan lembar penutup. Nantinya, di akhir proposal harus ditanda tangani oleh ketua panitia, serta beberapa orang yang berwenang. Jika acara dilaksanakan di sekolah, maka lembar pengesahannya harus ditandatangani kepala sekolah sebagai tanda pemberian izin pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tujuan Proposal

Secara umum, proposal memiliki sebuah tujuan dalam pembuatannya. Tujuan proposal sendiri adalah sebagai media untuk menyampaikan sebuah rancangan kegiatan kepada pihak berwenang. Maksudnya adalah untuk meminta izin dan bantuan pendanaan agar acara tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Fungsi Proposal

Secara umum, ada 3 fungsi proposal kegiatan yang diajukan kepada pihak lain. Di antaranya adalah:

  • Untuk meminta izin pelaksanaan kegiatan
  • Untuk meminta dukungan dari pihak terkait
  • Untuk mengumpulkan dana agar kegiatan terlaksana dengan baik.

Unsur Proposal

Unsur proposal ada 3, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun dari ketiga unsur ini nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Agar lebih jelas, bisa dilihat dari penjelasan di bawah ini:

  1. Latar Belakang
  2. Perumusan Masalah
  3. Maksud dan Tujuan Proposal
  4. Sasaran diadakannya sebuah kegiatan
  1. Teknik Pelaksanaan kegiatan
  2. Jadwal kegiatan secara rinci
  3. Estimasi anggaran yang akan dilaksanakan
  4. Susunan kepanitiaan
  1. Lembar pengesahan dari pihak terkait
  2. Lampiran jika tersedia
  3. Surat tembusan jika tersedia.

Ciri Proposal

Proposal memiliki beberapa ciri khusus dalam penulisannya. Proposal dengan tujuan yang berbeda, biasanya memiliki isi yang berbeda pula. Tetapi, secara umum ciri proposal itu sama. Yakni sebagai berikut:

  1. Proposal selalu berisi mengenai rancangan kegiatan secara ringkas
  2. Isi proposal singkat, on point, dan tidak berbelit-belit. Hal ini dimaksudkan agar penerima proposal tidak bingung ketika membaca proposal yang disampaikan.
  3. Bersifat pengumuman terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Proposal juga bisa dibilang sebagai deklarasi bahwa sebuah kegiatan akan dilaksanakan.
  4. Memiliki tujuan dan latar belakang dibuatnya sebuah acara atau kegiatan.
  5. Biasanya ditujukan kepada donatur untuk mencari dana kegiatan atau ke pihak keamanan untuk memperoleh izin dan dukungan untuk mengamankan kegiatan.
  6. Memiliki pihak yang mengajukan atau pihak panitia.
  7. Memiliki pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. Bisa berupa Kepala Desa, Kepala Sekolah, ataupun pejabat terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kaidah Kebahasaan Proposal

Proposal termasuk ke dalam tulisan resmi, meskipun bukan tulisan ilmiah. Karena itu, kaidah kebahasaan harus benar-benar diperhatikan dalam membuat proposal. Adapun beberapa kaidah kebahasaan proposal di antaranya adalah:

  1. Proposal memiliki pernyataan yang bersifat argumentatif, dengan ciri penggunaan konjungsi sebab-akibat. Misalnya: karena, sebab, oleh karena itu, dan lain sebagainya.
  2. Pernyataan yang tertulis biasanya juga bersifat persuasif
  3. Memiliki istilah ilmiah atau kata-kata yang bersifat teknis
  4. Menggunakan kata kerja, terutama dalam bagian rancangan pelaksanaan kegiatan
  5. Menggunakan kata definisi yang menggunakan kata sejenis: adalah, merupakan, ialah, dan lain sebagainya
  6. Memiliki kata perincian yang dapat ditandai dengan kata selain itu, pertama, kedua, selanjutnya, dan lain sebagainya.
  7. Mengandung kalimat perencanaan yang ditandai dengan kata akan, diharapkan, diinginkan, bertujuan untuk, direncanakan, dan lain sebagainya.
  8. Menggunakan kata yang bersifat denotatif atau kata yang lugas.

Cara Membuat Proposal

Adapun cara membuat proposal sebenarnya cukup mudah. Cukup dengan mengikuti langkah membuat proposal seperti di bawah ini:

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik kegiatan dan tujuan pembuatan proposal. Hal ini penting untuk membuat proposal sesuai dengan tujuannya. Apakah terkait izin atau pendanaan.

Pembuat proposal harus mengetahui struktur proposal yang akan dibuat. Hal ini supaya tidak adanya kesalahan fatal dalam penyusunan proposal.

Sebelum membuat proposal dengan, ada baiknya untuk membuat proposal terlebih dahulu. Pembuatan kerangka ini dimaksudkan agar proposal yang akan jadi nantinya lebih rapi dan terstruktur. Juga untuk meminimalisir kesalahan tik atau kesalahan cetak.

Maksudnya adalah proposal harus bersifat jujur dan sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan. Pembuat proposal tidak boleh memberikan informasi palsu kepada pemilik proposal.

Pembuat proposal harus memperhatikan format penulisan dari proposal yang akan dibuat. Usahakan untuk tidak menggunakan bahasa pasaran (bahasa tida baku) di dalam sebuah proposal. Ini dikarenakan sebuah proposal merupakan surat resmi yang harus menggunakan bahasa resmi juga.

Contoh Proposal Kegiatan

Jika masih bingung dalam hal membuat proposal, bisa dilihat contoh proposal kegiatan berikut ini:

Contoh Proposal Kegiatan MTQ Tingkat Desa

Remaja Mesjid Al-Muttaqin

Desa Sei Lama Dusun 2, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, 21271

No: 170/334/304.87/2017 Sei Lama, 7 Januari 2017

Lampiran:  –

Perihal: Permohonan Bantuan Dana Kegiatan MTQ Tingkat Desa

Yth. Kepala Kantor KAKA

Kab. Asahan

Dengan Hormat,

Bahwa dalam rangka meningkatkan minat dan kegemaran membaca Al-Qur’an dengan tartil dan untuk menyalurkan bakat tilawatii Qur’an para pemuda-pemudi Islam, maka kami perkumpulan Remaja Mesjid Al-Muttaqin merencanakan kegiatan MTQ tingkat desa.

Rencana kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan di pelataran Mesjid Al-Muttaqin yang terletak di Dusun 2, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21271 pada tanggal 7 Februari 2017.

Sehubungan dengan keterbatasan swadaya Remaja Mesjid Al-Muttaqin bersama masyarakat yang hanya mengumpulkan dana sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) untuk kegiatan. Sedangkan kebutuhan kegiatan mencapai Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), sesuai dengan rencana anggaran yang terlampir.

Maka, untuk menutupi kekurangan dana yang dibutuhkan, Remaja Mesjid Al-Muttawin membuat proposal ini untuk mengajukan bantuan dana pelaksanaan MTQ Tingkat Desa.

Demikianlah proposal pengajuan dana ini kami kirimkan. Besar harapan agar Bapak memahami dan memperhatikan ajuan ini. Terima Kasih.

Mengetahui,

Kepala Desa Sei Lama

Inara Hayati

Ketua Panitia

Muhammad Irfan

A.Latar Belakang Kegiatan

Untuk meningkatkan prestasi warga dalam bidang Tilawatil Qur’an serta kepedulian masyarakat terhadap minat dalam kegiatan pembacaan Al-Qur’an, maka dibutuhkan campur tangan berbagai pihak. Seluruh pengadaan sarana dan prasarana kegiatan dilakukan secara bergotong royong dengan swadaya masyarakat dan desa.

Pendanaan yang dimiliki masih jauh dari cukup, untuk itulah diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar rencana ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Adapun dukungan yang perlu dilakukan adalah pengadaan pentas, tratak untuk penonton, sekaligus juri-juri yang kompeten dalam kompetisi yang akan berlangsung 7 Februari 2017 mendatang.

Maksud dan Tujuan Pelaksanaan MTQ Tingkat Desa ini adalah:

  1. Mempersiapkan kandidat untuk mengikuti pertandingan MTQ tingkat Kabupaten
  2. Menimbulkan minat tinggi terhadap kegiatan Tilawatil Al-Qur-an
  3. Mencari bibit-bibit Qori’ dan Qori’ah baru di Desa Sei Lama
  4. Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan selama 3 hari, meliputi penjurian beberapa cabang lomba dan acara puncak berupa pengumuman pemenang.

  1. Rencana Sumber Dana dan Penggunaan Dana

Berbagai Sumber Dana untuk Melaksanakan MTQ Tingkat Desa:

  1. Biaya dari Kepala Desa
  2. Swadaya Masyarakat Desa
  3. Donatur Ulil Amri Foundation

Rencana Penggunaan Dana:

  1. Pengadaan pentas dan tratak: Rp. 700.000,-
  2. Biaya pengadaan juri: 6 juri @100.000
  3. Hadiah lomba: Rp. 2.000.000,-
  4. Pengadaan sound system: Rp. 300.000
  5. Konsumsi: Rp. 1.000.000,-
  6. Dekorasi: Rp. 300.000
  7. Pengisi Acara: Rp. 500.000,-
  8. Penyewaan kursi: Rp. 100.000,-
  9. Target Kinerja

Adapun pelaksanaan MTQ Tingkat Desa Sei Lama ini adalah:

  1. Terciptanya minat dan ghiroh keislaman, terutama dalam bidang Tilawatil Qur’an
  2. Terciptanya generasi Qori’/Qori’ah baru di Desa Sei Lama
  3. Penutup

Demikian proposal pengajuan dana kegiatan MTQ Tingkat Desa ini kami buat sebagai bahan pertimbangan. Besar harapan kami agar Bapak dapat memberikan bantuan yang kami harapkan. Agar kiranya pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sejahtera.

Desa Sei Lama, 7 Januari 2017

Kepala Desa Sei Lama Dusun 2

Inara Hayati

Ketua Panitia

Muhammad Irfan

Proposal kegiatan harus memuat banyak detail dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Perhatikan tata bahasa yang digunakan karena proposal biasanya menggunakan bahasa formal dalam pembuatannya.

Itulah beberapa pengertian proposal, mencakup tujuan, struktur, ciri, dan unsur yang ada di dalam sebuah proposal itu sendiri. Semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA