Sebutkan beberapa alasan yang mendorong seseorang melakukan kerjasama

©pixabay.com

Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa motivasi itu penting untuk mendorong semangat kerja di perusahaan? Untuk itu, Sodexo akan menjawab pertanyaan tersebut melalui artikel ini.

Motivasi merupakan suatu perasaan atau bentuk keinginan dalam diri untuk mencapai suatu hal. Dalam hal ini yaitu karyawan, mereka membutuhkan motivasi untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan.

Apabila motivasi itu hilang dari dalam diri karyawan, tentu saja hal tersebut akan memiliki pengaruh dan dampak yang besar bagi keberlangsungan perusahaan Anda. Maka dari itu, Anda perlu memahami betapa pentingnya motivasi untuk dapat mendorong semangat kerja karyawan.

Di bawah ini, Sodexo akan menjelaskan secara rinci kepada Anda mengenai alasan pentingnya untuk mendorong semangat kerja karyawan di perusahaan. Selain itu, ada juga informasi mengenai cara meningkatkan motivasi kerja karyawan yang dapat Anda terapkan di perusahaan.

Alasan Mengapa Motivasi Semangat itu Penting untuk Mendorong Semangat Kerja di Perusahaan

Motivasi semangat kerja sangat diperlukan oleh karyawan. Berikut ini, ada beberapa alasan yang perlu Anda ketahui dan pahami mengenai pentingnya motivasi untuk mendorong semangat kerja karyawan di perusahaan, yaitu:

  • Motivasi dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dalam memberikan output pekerjaan mereka.
  • Motivasi dapat membuat kinerja karyawan menjadi lebih cepat dan maksimal.
  • Motivasi dapat membuat karyawan untuk selalu memberikan hasil usaha yang terbaik.
  • Motivasi dapat membantu pengembangan diri masing-masing karyawan.

Baca Juga: Inilah Pengaruh Reward terhadap Motivasi Kerja Karyawan

Bagaimana Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Keras Karyawan?

Untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, Anda dapat melakukan 4 cara berikut ini, yaitu:

1. Melakukan Outing

Karyawan membutuhkan refreshing atau rekreasi sejenak untuk melepas penat selama bekerja terus menerus di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda dapat mengadakan kegiatan outing yang dapat meningkatkan semangat karyawan.

Selain kegiatan outing, Anda juga bisa merencanakan acara liburan bersama dengan karyawan seperti menginap 2 hari 1 malam. Acara-acara seperti itu tidak hanya dapat membantu meningkatkan motivasi kerja karyawan, tapi juga mengeratkan hubungan antar karyawan agar mereka dapat lebih kompak dalam menjalankan visi dan misi perusahaan.

2. Mengubah Suasana Kerja

Kapan terakhir kali Anda mengubah susunan atau dekorasi ruang kerja karyawan? Suasana kerja yang tidak pernah berubah akan membuat karyawan menjadi lebih cepat jenuh dan bahkan tidak jarang ada karyawan yang dapat merasa lebih cepat stres.

Untuk meningkatkan motivasi mereka kembali, Anda dapat mengubah suasana kerja dengan melakukan beberapa perubahan seperti mengganti susunan meja dan bangku, mengecat warna dinding, menambahkan dekorasi tertentu, atau bahkan memberikan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh karyawan. Dengan demikian, karyawan Anda akan merasa lebih nyaman dan motivasi kerja pun kembali meningkat.

Baca Juga: 6 Cara Memotivasi Karyawan Di Perusahaan Anda

3. Mengadakan Forum Diskusi

Forum diskusi bisa menjadi salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Diskusi juga diperlukan oleh perusahaan untuk mencari solusi atau ide yang dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

Melalui forum diskusi, Anda secara tidak langsung juga meminta kepada karyawan agar mereka dapat memberikan pendapat atau menuangkan ide-ide kreatifnya. Hal tersebut dapat membuat karyawan merasa dijadikan sebagai salah satu aset perusahaan yang berharga.

4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suasana kerja menjadi hal yang sangat penting untuk mendorong motivasi kerja keras. Sama halnya dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif, Anda bisa membuat ruang kerja yang nyaman yang dipenuhi dengan semangat serta energi positif.

Anda juga bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang disegani para karyawan. Dalam kata lain, Anda bisa menciptakan suasana dan hubungan yang baik dengan setiap karyawan di perusahaan agar pekerjaan dapat saling bersinergi dan dapat bekerja dengan baik.

5. Memberi Apresiasi pada Karyawan

Memberikan apresiasi terhadap karyawan akan membuat karyawan semakin termotivasi untuk kerja keras dalam mencapai tujuan yang ditargetkan perusahaan. Anda bisa memberikan apresiasi atas apa yang telah dikerjakan untuk menunjukkan kepuasan Anda kepada karyawan sehingga memberikan motivasi kerja yang baik pula bagi karyawan.

6. Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kesejahteraan karyawan dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan dan mengukur kesanggupan karyawan yang Anda miliki.

Meningkatkan kesejahteraan karyawan, juga bisa dalam bentuk memberikan pelatihan manajemen, memberi paket kursus pengembangan diri, atau mengadakan webinar yang mendukung peningkatan skill dan kemampuan karyawan. Hal ini dapat berdampak baik untuk meningkatkan motivasi kerja keras karyawan di perusahaan.

7. Memberikan Reward

Cara terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mendorong semangat dan motivasi kerja karyawan di perusahaan adalah dengan memberikan reward. Berikanlah reward berupa bonus, hadiah, atau bahkan voucher belanja sebagai rasa terima kasih Anda atas seluruh usaha yang telah dikeluarkan oleh karyawan untuk perusahaan.

Melalui Sodexo, Anda dapat menemukan berbagai pilihan voucher belanja seperti salah satunya adalah Sodexo Gift Pass. Voucher belanja Sodexo Gift Pass ini dapat berisi nominal yang berbeda-beda, sesuai dengan permintaan Anda seperti angka dari tanggal berdirinya perusahaan dijadikan bentuk nominal voucher belanja.

Silakan hubungi Sodexo sekarang juga untuk mendapatkan Sodexo Gift Pass sesuai dengan request nominal yang Anda inginkan. Semoga dengan Sodexo Gift Pass ini, motivasi kerja karyawan Anda dapat meningkat dan mereka akan kembali semangat dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.

Smart People, jika kamu bekerja sebagai seorang akuntan, tentu kamu tahu terdapat dua macam kesalahan yang biasa terjadi dalam proses akuntansi. Selain error atau kekeliruan yang mengandung unsur ketidaksengajaan, ada juga kesalahan yang dilakukan secara sengaja demi mendapatkan keuntungan pribadi, kelompok, atau pihak tertentu. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja tersebut dikenal dengan istilah fraud atau kecurangan. Terjadinya fraud lebih sulit dideteksi dibandingkan error. Bagaimanapun, pelaku fraud pastinya akan berusaha menyembunyikan kecurangan yang dilakukannya. Fraud tidak hanya terjadi di sektor swasta, namun juga kerap terjadi di Lembaga pemerintah.

Selalu ada alasan di balik terjadinya tindakan melanggar hukum, termasuk fraud. Ada beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan Tindakan penyelewengan dana perusahaan. Smart People, supaya kamu tidak terjebak Tindakan fraud, ada baiknya kamu ketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong seseorang melakukan fraud. Simak berikut ini!

Adanya Tekanan

Salah satu faktor utama yang mendorong seseorang melakukan fraud adalah adanya tekanan yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pada situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang misalnya, ada banyak orang yang merasa tertekan karena penghasilan menurun tajam sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Kurangnya penghasilan tersebut kemudian mendorong pelaku nekat melakukan penyelewengan laporan keuangan perusahaan agar dapat memperkaya diri lewat jalan pintas. Selain faktor ekonomi, fraud juga dapat terjadi karena pelaku mendapat tekanan dari lingkungan, baik dari lingkungan kerja maupun tuntutan keluarga terhadap standar sosial dan gengsi yang tinggi.

Adanya Kesempatan

Bukan hanya inisiatif pelaku, sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum selalu terjadi karena adanya kesempatan. Orang yang sebelumnya bekerja dengan baik dan profesional bisa saja tergiur oleh situasi di sekitarnya, kemudian terdorong melakukan fraud karena melihat adanya kesempatan untuk melakukannya tanpa diketahui orang lain. Selain karena lemahnya kontrol keuangan perusahaan, kesempatan melakukan fraud biasanya justru diambil oleh orang-orang yang memang memegang jabatan di bidang keuangan. Dengan kata lain, fraud juga bisa terjadi ketika seseorang menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.

Adanya Rasionalisasi

Fraud juga bisa terjadi karena adanya rasionalisasi atau pandangan bahwa Tindakan kecurangan yang dilakukan adalah sebuah kewajaran. Terkadang, ada pelaku fraud yang tidak merasa bahwa ia telah melakukan kecurangan. Ia merasa apa yang dilakukannya merupakan hal wajar. Faktor ini biasanya muncul pada orang yang memiliki jabatan tinggi dan memegang kepercayaan besar dari perusahaan. Ia mencari pembenaran atas kecurangan yang dilakukannya untuk mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya. Misalnya, seorang direktur perusahaan dianggap wajar jika membawa pulang aset perusahaan karena dia adalah saudara dari pemilik perusahaan. Padahal Tindakan tersebut dilakukannya untuk kepentingan pribadi, seperti untuk menyenangkan pasangan atau buah hati.

Lemahnya Jeratan Hukum

Tindakan fraud sudah terjadi berulang kali, baik di perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah. Namun, Smart People mungkin penasaran, mengapa fraud terus saja berulang? Jawabannya, karena jeratan hukum terhadap pelaku fraud di Indonesia masih lemah. Lihat saja bagaimana para koruptor, pelaku suap, atau para pengguna aset perusahaan masih saja melenggang seakan tiada dosa. Beberapa tahun penjara serta denda puluhan juta yang cukup mudah dipenuhi tak cukup membuat mereka jera. Karena itu, seharusnya pelaku fraud mendapatkan sanksi yang sepadan agar mereka tidak mengulang perbuatannya serta tidak ada lagi orang yang berani melakukannya.

Faktor Individu

Terlepas dari semua faktor yang telah disebutkan sebelumnya, pada akhirnya keputusan untuk melakukan fraud Kembali kepada individu masing-masing. Setiap manusia pasti memiliki sifat buruk, salah satunya berupa ketamakan. Banyaknya uang yang dimiliki kadang tak mampu membendung sifat tamak, sehingga ia tetap saja melakukan kecurangan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk pandai-pandai menahan diri jika sewaktu-waktu muncul dorongan untuk melakukan fraud. Bagaimanapun, kualitas moral seseorang tentunya dipengaruhi oleh pandangan hidup dan pengaruh lingkungan di mana ia banyak menghabiskan waktu.

Smart People, menghentikan tindakan fraud di lingkungan kerja memang dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Baik karyawan, maupun jajaran manajemen perusahan. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab fraud, semoga Smart People dapat mengambil langkah baru untuk lebih mawas diri dan tidak mudah terjebak fraud di tempat kerja. Selamat berkarya dan teruslah menjadi individu yang selalu berani lebih baik!

Jangan lupa share artikel ini ke orang terdekatmu dan juga follow social media Tugu Insurance agar kamu tidak ketinggalan info menarik!

FB : @tuguinsurance

IG : @tuguinsurance

TW : @tuguinsurance

LinkedIn : PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA