Sebutkan 3 contoh perilaku dari hikmah mengerjakan ibadah shalat yang kamu ketahui

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam Shalatnya,

Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat sering kali disebutkan dalam Al-Qur’an diantaranya adalah: Q.S At-Taubah:18; Q.S Al-Baqarah:45; Q.S Al-Baqarah:110 ; Q.S Al-Baqarah:177;  Q.S Ar-Ra’d:22; Q.S Ibrahim:31; Q.S Al-A’raf:170; Q.S At-Taubah:18;  Q.S An-Nisa:43; Q.S An-Nisa:101; Q.S An-Nisa:102; Q.S An-Nisa:103; Q.S An-Nisa:162; Q.S Al-Maidah:6; Q.S Al-Maidah:12; Q.S Hud:114; Q.S Ibrahim:37; Q.S Ibrahim:40; Q.S Al-Hijr:98; Q.S Al-Isra’:78; Q.S Maryam:31; Q.S Maryam:59 Q.S Thaha:14; Q.S Thaha:132; Q.S Al-Hajj:77; Q.S Al-Mukminun:2; Q.S An-Nur:56; Q.S Al-Ankabut:45; Q.S Luqman:17; Q.S Fathir:29; Q.S Al-Fath:29; Q.S Al-A’la:15; Q.S Al-Bayyinah:5. Dari sekian ayat dalam surat-surat yang terdapat Al-Qur’an tersebut menunjukkan betapa pentingnya kedudukan shalat dalam kehidupan. Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

  1. Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
  2. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”
  3. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin karya Imam Ghazali.
  4. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj.
  5. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiyat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
  6. Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda atau pembatas yang tegas antara seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).  Senada dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada islam bagi seseorang yang tidak menegakkan shalat”.

Dari ulasan diatas sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita harus menaruh perhatian yang sangat besar dalam menjalankan Shalat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dan bukan sekedar rutinitas atau penggugur kewajiban. Dengan demikian kita akan menjadi orang-orang yang akan mewarisi  surga Firdausnya Allah dan Insya Allah kekal di dalamnya. Aaminn. (DenPoer-DLA)

Referensi:

© Copyright - Direktorat Layanan Akademik - Universitas Islam Indonesia

Jakarta -

Mengerjakan sholat sunnah memang butuh keikhlasan dan istiqamah. Namun tidak semua orang bisa istiqamah melakukan dan merasakan nikmatnya sholat sunnah kecuali mereka yang hatinya diridhai dan dibimbing oleh Allah SWT.

Ada banyak sekali keutamaan yang didapat ketika kita rajin mengerjakan sholat sunnah. Dengan mengetahui keutamaannya semoga kita menjadi lebih semangat dan tergerak hatinya untuk bisa melaksanakan sholat sunnah secara konsisten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilansir dalam buku 'Klasifikasi Shalat Sunnah dan Keutamaannya' oleh Muhammad Ajin, Lc., MA. Berikut 7 keutamaan sholat sunnah yang perlu kita ketahui:

1. Menutupi Kekurangan dalam Sholat Fardhu

Sholat fardhu yang kita kerjakan 5 waktu sehari mungkin ada beberapa hal yang kurang sempurna, misalnya saja ketika sholat kita kurang khusyu. Sholat sunnah dapat menutupi kekurangan dalam sholat fardhu yang sifatnya sunnah saja seperti tidak khusyu' atau tidak membaca doa iftitah, dan lain-lain.

Imam ar-Ramli rahimahullah, seorang ulama besar bermadzhab Syafi'iy mengatakan sholat rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Hikmah sholat rawatib ini bisa menyempurnakan kekurangan-kekurangan saat mengerjakan sholat fardhu. Sebab bisa saja umat Islam tidak khusyuk saat mengerjakan sholat fardhu atau tidak mentadaburi ketika membaca ayat al-qur'an.

Diriwayatkan dalam hadits at-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah sholatnya. Jika sholatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika sholatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari sholat fardhunya mempunyai pahala sholat sunnah untuk melengkapi kekurangan sholat fardhu? Kemudian seluruh amalnya seperti itu".

Hadits serupa diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'I dan Imam Abu Dawud.

2. Ibadah Sunnah Paling Afdhal

Para ulama jumhur mengatakan, sholat sunah yang kita kerjakan termasuk ibadah badaniyah yang lebih bagus atau paling afdal dari pada ibadah sunnah lainnya. Salah satunya disampaikan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah dalam Kitab Tuhfatul Muhtaj Fii Syahril Minhaj jilid 2.

"Ibadah badaniyah yang paling afdhal setelah syahadat adalah sholat. Sholat fardhu itu lebih afdhal dari ibadah fardhu lainnya dan sholat sunnah itu lebih afdhal daripada ibadah sunah lainnya." kata Ibnu Hajar al-Haitami.

3. Bisa Menemani Nabi di Surga

Salah seorang sahabat, Rabiah bin Ka'ab al-Aslamiy radhiyallahu anhu ingin sekali bisa mendampingi Rasulullah SAW di surga. Maka dia pun mengutarakan keinginan tersebut kepada Rasulullah SAW. Kisah ini diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim.

"Dari Rabi'ah bin Ka'ab al-Aslamiy radiyallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku, wahai Rabiah mintalah sesuatu. Maka aku jawab: Aku ingin bisa menemanimu di surga wahai nabi. Lalu nabi bertanya: ada yang lain tidak? Aku menjawab: tidak ada. Lalu nabi bersabda: Kalau begitu bantulah aku untuk bisa menolongmu dengan memperbanyak sujud."

4. Dosanya Berguguran Ketika Ruku' dan Sujud

Semakin banyak sholat dikerjakan maka semakin banyak dosa yang berguguran. Diriwayatkan dalam hadits Ibnu Hibban dan al-Baihaqi dari Abdullah bin Umar rahiyallahu anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya seorang hamba jika sedang sholat didatangkan semua dosa-dosanya dan diletakkan di atas kepala atau pundaknya, lalu ketika dia rukuk atau sujud maka dosa-dosa itu berguguran dari dirinya."

5. Dicintai Oleh Allah SWT

Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang rajin mengerjakan sholat sunnah. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam hadits Imam al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah berfirman: Siapa yang memusuhi waliKu maka akan Aku perangi. Tidaklah seorang hamba bertaqarrub kepadaKu dengan amalan sunnah sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya ketika dia mendengar, Aku akan menjadi penglihatannya ketika dia melihat, Aku akan menjaga tangannya ketika dia memukul. Aku akan menjadi kakinya ketika berjalan. Jika dia meminta kepadaku maka sungguh akan Aku beri dia, jika dia minta perlindungan maka sungguh akan Aku lindungi dia."

6. Doanya Mustajab

Salah satu keutamaan orang yang senantiasa menjalankan sholat sunnah adalah doa-doanya mustajab. Diriwayatkan dalam hadits Imam Ahmad dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah berfirman: Siapa yang menghina waliKu maka akan Aku perangi. Tidaklah seorang hamba bertaqqarub kepadaKu dengan apa yang Aku wajibkan padanya. Dan seorang hamba senantiasa bertaqarrub kepadaKu dengan amalan sunah sampai Aku mencintainya. Jika dia meminta kepadaKu maka akan Aku beri, jika dia berdoa kepadaKu maka akan Aku kabulkan."

7. Diangkat Derajatnya di Sisi Allah SWT

Sungguh beruntungnya orang yang rajin mengerjakan sholat sunnah. Kedudukannya sangat mulia sekali di sisi Allah SWT. Dia akan hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. Diriwayatkan dari Ma'dan bin Abi Thalhah al-Ya'mariy radhiyallahu anhu dalam hadits Imam Muslim, Rasulullah bersabda:

"Perbanyaklah sujud kepada Allah, sesungguhnya jika engkau sujud satu kali saja maka Allah akan mengangkat derajatmu dan Allah akan menghapus kesalahanmu." (HR. Muslim).

(lus/erd)