Sakit punggung ke dokter apa

Apakah Anda pernah atau sedang mengalami nyeri pada punggung, pinggang atau lutut yang tidak kunjung sembuh?

Anda sudah mengkonsumsi begitu banyak obat dan mengunjungi berbagai dokter tetapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan? Ke mana seharusnya Anda berobat?

Nyeri punggung, pinggang atau lutut dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Salah satu penyebab yang dapat menimbulkan rasa nyeri adalah masalah pada sistem muskuloskeletal.

Apa itu Sistem Muskuloskeletal?

Sumber gambar: www.osgpc.com

Muskuloskeletal berasal dari kata muscle (otot) dan skeletal (tulang).

Sistem muskuloskeletal tersusun dari tulang, otot, tulang rawan, tendon, ligamen, sendi dan jaringan ikat lainnya.

Sistem muskuloskeletal memberikan bentuk, dukungan, stabilitas dan pergerakan tubuh.

Apabila terdapat masalah pada sistem muskuloskeletal, salah satu dampaknya adalah timbulnya rasa nyeri yang biasanya dirasakan atau memberat ketika melakukan gerakan atau aktivitas tertentu.

Jadi, ke mana Saya Harus Memeriksakan Diri?

Anda dapat memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) untuk membantu mengatasi keluhan muskuloskeletal Anda yang membandel.

Apa itu Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi?

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi (Sp.KFR) atau dulu dikenal sebagai Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis (Sp.RM), adalah dokter yang menangani kondisi-kondisi atau cedera yang mempengaruhi pergerakan.

Rehabilitasi medis bertujuan untuk menambah dan mengembalikan kemampuan dan kualitas fungsional dalam kehidupan seseorang

Seperti sebelum mengalami sakit atau kecacatan dan memaksimalkan kemandirian pasien dalam beraktivitas sehari-hari dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi mendiagnosis dan menangani nyeri yang berkaitan dengan saraf, otot, sendi dan tulang tanpa operasi, misalnya pada kasus

  • carpal tunnel syndrome,
  • nyeri leher,
  • nyeri punggung,
  • nyeri lutut,
  • cedera olahraga
  • cedera akibat pekerjaan,
  • herniasi diskus tulang belakang,
  • saraf yang terjepit, dan lainnya,

Bila Tidak Dioperasi, Penanganan Seperti apa yang Diberikan?

Bergantung pada masing-masing kasus, selain obat-obatan yang minum dan obat suntik, penanganan yang dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi adalah dengan alat-alat yang menggunakan metode fisika.

Misalnya dengan menggunakan

  1. suhu panas-dingin,
  2. menggunakan gelombang suara (ultrasound),
  3. stimulasi dengan listrik,
  4. sinar infra merah,
  5. dan lain-lainnya.

Selain itu, pasien juga akan diajarkan latihan modifikasi aktivitas sehari-hari untuk mengurangi nyeri dan mencegah penyakit kambuh kembali.

Misalnya pada pasien nyeri punggung, akan diajarkan cara mengangkat benda berat dari lantai yang aman, atau postur tubuh yang tepat ketika duduk atau tidur.

Referensi:

  1. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0027058/
  2. www.webmd.com/back-pain/guide/pain-specialists#1

Liputan6.com, Jakarta - Masalah nyeri umumnya ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis ortopedi, hingga dokter spesialis anestesi. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang dokter spesialis nyeri?

Dokter spesialis nyeri adalah mereka yang biasanya menangani keluhan nyeri, baik akibat kerusakan saraf maupun akibat cedera.

Dokter spesialis bedah saraf adalah mereka yang menangani masalah nyeri akibat adanya masalah pada saraf. Sedangkan, untuk masalah nyeri akibat cedera atau kecelakaan, maka biasanya akan ditangani oleh dokter spesialis ortopedi.

Nah, untuk itu sebelum melakukan pengobatan terhadap masalah nyeri, sebaiknya ketahui terlebih dahulu dari mana nyeri tersebut berasal.

Mengutip dari Cleveland Clinic (2022) nyeri pun dapat menjadi hal yang normal ketika habis berolahraga berat, dan nyeri tersebut akan hilang dalam beberapa hari.

Namun, kita harus waspada jika rasa nyeri yang muncul terasa sangat tajam, menyebar, dan tidak hilang dalam jangka waktu yang lama.

Nyeri yang tak boleh dibiarkan Dokter Spesialis Anestesi dari KL Klinik, dr Ketut Ngurah Gunapriya menyebut bahwa nyeri bisa menjadi tanda adanya kerusakan yang tampak dan tidak tampak.

"Nyeri adalah suatu pengalaman emosional yang tidak menyenangkan. Biasanya, disebabkan oleh kerusakan tampak maupun tidak tampak," kata Ketut dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 21 September 2022.

Lebih lanjut Ketut mengatakan bahwa nyeri dengan durasi pendek (akut) maupun durasi panjang (kronik) sama-sama dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Sebagian orang kerap keliru dengan gejala nyeri dada sering dikaitkan dengan serangan jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jenis-Jenis Nyeri

Ilustrasi sendi nyeri (Sumber: Pixabay)

Oleh sebab itu, sebaiknya nyeri yang datang tak boleh disepelekan begitu saja, terutama jika nyeri datang di area seperti :

Nyeri di area lutut

Rasa sakit yang datang secara tiba-tiba, seperti hentakan keras disertai dengan pembengkakan bisa menjadi tanda adanya ligament yang robek.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kata Ketut, akan menyebabkan pembengkakan lutut yang semakin parah, hingga dapat menyebabkan terjadi kerusakan jaringan daerah lutut secara permanen.

"Dan, dalam waktu yang lebih lama, dapat menyebabkan kerusakan sendi degeneratif (masalah akibat pertambahan usia) yang lebih serius," ujarnya.

Nyeri di tulang belakang

Ketut, mengatakan, sakit atau nyeri tajam yang datang di area tulang belakang, terutama di bagian bawah dapat menjadi tanda dari adanya saraf kejepit. Ini dapat terjadi ketika diskus (cakram tulang rawan) tulang bergeser atau keluar dari posisi anatomi, sehingga menekan saraf di sekitarnya.

Saat diskus memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah di sekitar, akan menyebabkan munculnya nyeri hingga mati rasa di sisi tubuh penderita.

"Mengabaikan nyeri akibat saraf kejepit dapat membuat postur tubuh menjadi tidak seimbang, kejang otot, hingga kerusakan saraf permanen," Ketut menekankan.

Nyeri di bahu

Sendi bahu manusia terdiri dari sekelompok empat otot dan tendon penghubung. Tendon tersebut dapat robek saat cedera, kecelakaan, atau melakukan gerakan berulang atau mengangkat sesuatu yang terlalu berat.

Menurut Ketut, kerusakan pada tendon inilah yang biasanya menyebabkan rasa nyeri di area bahu. Terutama, jika nyeri tersebut dibarengi dengan munculnya bunyi 'klik' saat menggerakan bahu, dapat menjadi komplikasi seperti pergeseran tulang karena cedera bahu sebelumnya.

Mengabaikan nyeri di area ini, kata dia, dapat menyebabkan nyeri kronis, peradangan, dan kekakuan pada sendi.

Nyeri di Pergelangan Kaki

Ilustrasi Pegal dan Nyeri Pada Tubuh Credit: pexels.com/pixabay

Keseleo dapat menyebabkan ligamen di pergelangan kaki meregang hingga robek. Bahkan, tendon, tulang rawan, dan pembuluh darah di sekitarnya juga berisiko mengalami kerusakan.

Umumnya, penderita akan merasakan gejala seperti bengkak, memar, kaki, dan rasa nyeri yang tajam. Jika keseleo tidak kunjung sembuh, menurut Ketut dapat membuat pergelangan kaki tidak stabil secara permanen.

Selain itu, tidak mendapatkan penanganan yang tepat juga dapat menyebabkan kaki menjadi pincang dan menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan sekitar pergelangan kaki.

Nyeri di kepala

Sakit kepala sering dianggap sebagai masalah sepele. Padahal, sakit kepala yang lama dan berkepanjangan dapat menjadi tanda dari penyakit berbahaya.

Beberapa penyakit seperti stroke, meningitis (radang selaput otak), hingga tumor otak sering dikaitkan dengan nyeri di kepala.

Salah satu gejala nyeri di kepala yang berbahaya adalah muncul secara tiba-tiba, disertai kaku di leher dan demam, hingga muncul dengan gangguan penglihatan.

Nyeri Tak Juga Sembuh Sebaiknya Harus Bagaimana?

Ilustrasi nyeri dada (Gambar oleh Pexels dari Pixabay )

Ketut pun menekankan bahwa nyeri yang datang di beberapa area tubuh sebaiknya segera dilakukan konsultasi bersama dokter spesialis.

Terutama, kata dia, jika nyeri yang muncul adalah nyeri tajam yang berkepanjangan dan tak hilang berminggu-minggu, bahkan menahun.

Dia lalu menjelaskan bahwa penanganan pada masalah nyeri terkenal dengan nama manajemen nyeri. Pada manajemen nyeri, pengobatan yang dilakukan dokter lebih berfokus pada penyebab yang mendasari nyeri.

"Sehingga, manajemen nyeri ini menjadi bagian penting dalam perawatan medis," katanya.

Dijelaskannya bahwa pemeriksaan pada nyeri dapat dilakukan dengan dokter spesialis untuk mengobati rasa nyeri, mendiagnosis penyebab rasa nyeri, sekaligus mengurangi risiko komplikasi dari rasa nyeri yang timbul.

KL Klinik menyediakan pengobatan dengan konsep 'Pain Care Management' yang dapat mendeteksi, mengobati dan mengatasi masalah seputar nyeri dan penyebabnya.

Menurut Ketut pengobatan di KL Klinik menggunakan metode modern yang aman dan efektif tanpa pembedahan.

Sehingga, tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri akan lebih minim nyeri dan minim risiko.

Selain itu, KL Klinik juga memiliki fasilitas penunjang alat yang cukup lengkap, seperti USG, C-arm, Radio Frekuensi, hingga PRP atau Platelet Rich Plasma.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Sakit pinggang dan punggung ke dokter apa?

Dokter umum dapat merujuk Anda ke dokter spesialis yang sesuai.Nyeri pinggang yang mungkin disebabkan oleh otot, tulang atau saraf dapat dikonsultasikan ke dokter spesialis saraf.

Punggung terasa sakit gejala penyakit apa?

Nyeri punggung umumnya disebabkan oleh gangguan pada ruas tulang belakang atau jaringan di sekitarnya, seperti otot, pembuluh darah, atau saraf. Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya gangguan organ lain di sekitar tulang belakang, misalnya ginjal.

Poli ortopedi menangani apa saja?

Poli Ortopedi ini berfungsi menangani berbagai kasus ortopedi, seperti osteoporosis (pengeroposan tulang), osteoarthritis (rawan sendi), traumatologi, pertolongan emergensi, reumatik dan kasus-kasus ortopedi lainnya.

Periksa tulang ke dokter spesialis apa?

Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA