Rani sedang belajar gerak kaki pada tari Rani mengikuti irama lagu Yamko Rambe Yamko

//batam.tribunnews.com/

Sebelumnya Selanjutnya

Gelaran flashmob tarian tradisional Indonesia bertajuk “Tunjukan Indonesiamu”, dalam rangka menyambut pelaksanaan pesta olah raga Asian Games 2018, masih tersisa gemanya hingga kini. Salah satu tarian yang ditampilkan, dan mudah diikuti oleh masyarakat bukan penari di sekitar lokasi acara adalah tari Yamko, tarian kreasi bertema perang asal Papua. Tarian ini juga tampil pada jeda pertandingan Asian Paragames 2018 cabang olah raga wheelchair basketball kategori puteri antara China dan Iran. Lagu pengiring tari Yamko berjudul “Yamko rambe Yamko” sangat terkenal hingga di luar wilayah Papua, dan sering dibawakan oleh anak-anak sekolah saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Istana Negara. Irama musik yang terkesan riang dengan tempo sedang, diimbangi gerakan tarian dinamis khas Papua, seringkali membuat orang tanpa sadar menggoyangkan tubuhnya. Tak banyak yang memahami bahwa dibalik tari dan lagu “Yamko rambe Yamko” ada kesedihan di dalam hati setiap prajurit perang yang direpresentasikan oleh para penari. Melalui lagu yang terkadang juga dinyanyikan oleh para penari, terkandung  keinginan untuk menjadi bunga bangsa, yaitu pahlawan yang rela berkorban, bahkan sampai mati, untuk mempertahankan negara Indonesia ini dari para penjajah. Perhatikanlah lirik dan makna lagunya.

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Hai jalan yang dicari sayang perjanjian

Hee yamko rambe yamko aronawa kombe

Tee mino kibe kubano ko bombe ko yuma no bungo awe ade

Sungguh pembunuhan di dalam negeri sebagai bunga bangsa

Tee mino kibe kubano ko bombe ko yuma no bungo awe ade

Hongke hongke hongke riro

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertaburan di taman pahlawan

Hongke jombe jombe riro

Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh di taman pahlawan

Hongke hongke hongke riro

Hongke jombe jombe riro

Tari Yamko tergolong tarian kelompok, yang juga dapat dilakukan secara kolosal dalam jumlah banyak karena tidak ada pembatasan jumlah. Bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan, atau bercampur sekaligus tetapi bukan berpasangan. Tarian ini sangat energik dengan gerakan meloncat dan melompat khas tari Papua. Gerakan dasar seperti pancar dan pale-pale ada dalam tarian ini. Teriakan dan lengkingan suara para penari serta nyanyian yang dilantunkan sambil menari merupakan representasi semangat  untuk berperang. Tari Yamko mempunyai banyak variasi gerakan yang dapat disesuaikan dengan gender dan usia penari. Gerakan tari Yamko sederhana sehingga bisa diikuti oleh semua tingkatan usia, terlebih tari kreasi memberi kelonggaran untuk memodifikasi, baik gerakan maupun kostum, asalkan tidak lepas dari esensi tariannya itu sendiri.  Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa gerakan tari Yamko sangat baik untuk perkembangan motorik anak, sehingga tarian ini banyak diajarkan ke anak didik usia Taman kanak-Kanak. Tarian ini tidak hanya dikenal di Papua tetapi juga seluruh Indonesia.

Para penari mengenakan busana tradisional seperti rok yang terbuat dari akar,  hiasan kepala dari bulu burung cendrawasih, tato khas Papua, gelang, kalung, dan rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Properti tari (tidak selalu) berupa tombak dan busur tanpa tali atau anak panah. Musik pengiring aslinya adalah “tifa”, alat musik pukul khas Papua, terbuat dari kayu Lenggua yang sangat tebal dan kuat serta kualitasnya nomor satu. Tifa berbentuk seperti gendang di Jawa tetapi diameternya lebih kecil dan agak langsing. Bagian dalamnya kosong, dan salah satu sisi permukaannya ditutupi kulit hewan (biawak, soa-soa, rusa) untuk menghasilkan suara. Semakin kering lapisan kulit ini, maka suara yang akan dihasilkan juga akan terdengar makin enak. Bunyinya nyaring, lebih ringan dibandingkan gendang. Biasanya terdapat ukiran di seluruh permukaan tifa yang berkisah tentang seputar kehidupan dan ungkapan syukur pembuatnya.

Yogyakarta -

Lagu Yamko Rambe Yamko ramai dibahas di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua. Dosen Prodi Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, I Nyoman Cau Arsana mengaku belum bisa memastikan lagu Yamko Rambe Yamko dari bahasa mana, namun musikalisasi lagu itu erat dengan budaya Papua.

"Dari sisi kebahasaan saya belum tahu apakah dari Papua atau dari suku-suku yang ada di Papua, jadi saya belum tahu persis ya. Mungkin masalah bahasa itu perlu ditanyakan kepada orang Papua," kata Cau saat dihubungi detikcom, Senin (29/6/2020).

Cau mengaku tidak bisa memastikan bahasa yang di lirik lagu Yamko Rambe Yamko. Namun, lagu tersebut kerap dipadukan untuk mengiringi tarian Yosim Pancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Mungkin ada kecurigaan itu bukan bahasa Papua, tapi orang Papua menilai itu (lagu Yamko Rambe Yamko) cocok dengan budayanya dia. Karena sampai saat ini kan masih berkembang di Papua," ujarnya.

Cau menilai dari sisi karakter musikalnya, lagu Yamko Rambe Yamko penuh dengan unsur semangat. Hal itu tampak dari gerak tari yang penajamannya pada gerak kaki untuk mengiringi lagu tersebut.

"Gerak-gerak kaki itu memang sangat relevan dan sangat harmonis dengan suasana gerak-gerak yang bersumber pada gerak kaki. Itu kalau dari sisi suasana musikal, kalau dari sisi aspek musiknya," ucapnya.

Dia menyebut lagu daerah Indonesia timur memiliki ciri khas dengan gerakan kaki. Gerakan itu mengekspresikan semangat dan ekspresi saat membawakan lagu Yamko Rambe Yamko.

"Nah kalau dari sisi itu, kok sangat pas saya rasakan Yamko Rambe Yamko. Karena kalau menggarap misalnya tari untuk Nusantara pasti ke Yamko Rambe Yamko dan diiringi dengan tifa," katanya.

"Sementara yang dari teman tari ekspresi geraknya pada penguatan gerak kaki itu. Nah, dari sisi itu kok harmonisnya saya rasakan pas, tapi apakah dari situ memang (lagu Yamko Rambe Yamko) asli Papua, karena saya belum tahu saya sejarahnya," imbuh Cau.

Sebelumnya diberitakan, lagu Yamko Rambe Yamko ramai dibahas di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua. Polemik soal lagu ini awalnya dicuit akun Twitter @PapuaItuKita, pada Jumat (26/6).

Tonton juga video 'Yamko Rambe Yamko Bukan Lagu dari Papua?':

mengapa asas kesalahan dalam hukuk pidana di kaitkan dengan kejahatan atau pelanggan?​

1. Dalam Pancasila sebagai paradigme pengembangan IPTEK dikatakan bahwa dalam pengembangan IPTEK manusia dialam ini bukan sebagai sentral melainkan se … bagai bagian yang sistimatik dari alam yang diolahnya. Pertanyaan: a. Jelaskan maksud dari kalimat tersebut! 1. Dalam Pancasila sebagai paradigme pengembangan IPTEK dikatakan bahwa dalam pengembangan IPTEK manusia dialam ini bukan sebagai sentral melainkan sebagai bagian yang sistimatik dari alam yang diolahnya . Pertanyaan : a . Jelaskan maksud dari kalimat tersebut !​

2. Bagaimana Anda mewujudnyatakan semangat serviam dala hidup sehari-hari dan beri contoh konkret? 2. Bagaimana Anda mewujudnyatakan semangat serviam … dala hidup sehari - hari dan beri contoh konkret ?​

Narasi tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Berapa persenkah daya serap tenaga kerja nasional dari usaha besar? ertanyaan 2/5 Berapa persenkah daya serap tenaga kerja nasional dari usaha besar ? …

bagaimana memastikan kinerja organisasi Pemda Provinsi Jakarta? ​

Jelaskan dan buktikan bahwa ketahanan nasional (ketahanan keamanan dan ketahanan pangan) menjadi prioritas utama dalam pembangunan Indonesia ! ​

Hubungan Pembukaan UUD 1945 yang memuat Pancasila dengan pasal-pasal UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung pengertian Pembu … kaan UUD 1945 merupakan penyebab keberadaan pasal-pasal UUD 1945, sedangkan hubungan organis berarti Pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. jelaskan?

maslah/issue tentang agama dana kepercyaan serta penyelesain masalah​

apabila tidak ada razia di lampu merah tapi kita tidak sengaja menerobos lampu merah tersebut bagaimana hal yang harus dilakukan pada saat itu ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA