Posisi tidur saat sesak napas pada anak

Liputan6.com, Jakarta Sesak napas dapat terjadi kepada siapa saja dan tidak pandang usia. Orang tua, remaja, maupun anak-anak dapat terserang gejala penyakit ini. 

  • Ciri-ciri Penyakit Thalasemia, Cara Mencegah Hingga Pengobatannya
  • Gejala Flu Singapura Hingga Penanganannya ini Perlu Kamu Ketahui
  • Kenali Gejala Pneumonia (Radang Paru-paru), Penyebab dan Cara Pengobatannya

Gejala penyakit ini penyebabnya bervariasi. Bisa karena infeksi saluran pernapasan, alergi saluran pernapasan termasuk asma, tersedak benda asing, maupun kelainan bawaan saluran pernapasan.

Gangguan pernapasan ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Bahkan sesak napas juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya, seperti kelainan jantung, darah, serta organ lainnya seperti ginjal.

Biasanya, gejalanya ditunjukkan dengan napas yang lebih cepat dari biasanya. Keadaan sesak napas ini menjadi lebih kompleks bila yang mengalami adalah anak-anak. Sebab, anak-anak terutama balita, belum mampu menunjukkan kepada lingkungan sekitarnya bila mereka mengalami sesak napas.

Oleh karena itu, untuk mengatasi sesak nafas pada anak Anda harus mengikuti langkah-langkah seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/3/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gejala dan Tanda-tanda Sesak Napas Pada Anak

Sebelum mengetahui langkah-langkah mengatasi sesak napas pada anak, tentunya Anda harus mengetahui gejala-gejala yang terjadi dan tanda-tanda bahwa anak mengalami sesak napas.

Biasanya anak akan merasa gelisah, frekuensi napasnya lebih cepat daripada biasanya, tampak tarikan pada dinding bawah, bibir tampak kebiruan, disertai suara napas tambahan seperti mengi atau mengorok bila mengalami sesak napas. Bila kesadarannya sudah menurun, kejang, dan mukanya membiru, berarti keadaan si anak bertambah parah.

Untuk mendeteksi tanda-tanda sesak napas tersebut, sebaiknya orang tua secara rutin melakukan penghitungan kecepatan napas anak, melihat kulir dan bibirnya, melihat tarikan napasnya, serta mendengarkan suara napas tambahan pada si anak.

Longgarkan pakaian dan cari tempat nyaman.

1. Longgarkan pakaian dan pijat

Cara pertama yang harus kita lakukan adalah dengan melonggarkan pakaian si anak. Hal ini dilakukan agar anak Anda bisa merasa lebih lega dan lebih leluasa saat bernapas. Setelah itu, Anda dapat memijitnya dengan perlahan di daerah syaraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki, atau lebih tepatnya di antara jempol dan jari telunjuk di kaki.

Bila dirasa perlu, Anda dapat memberikan salbutamol pada anak untuk meringankan sesak napasnya. Namun, jika setelah diberikan salbutamol keadaannya masih belum membaik, maka sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang lebih tepat.

2. Cari tempat yang nyaman

Bila anak Anda sesak napas, segera cari tempat yang paling nyaman untuknya. Bila diperlukan, bawa si anak ke tempat tidur atau ruangan manapun, yang dapat membuat anak berisiterahat dengan tenang. Karena dengan suasana yang nyaman dan tenang, dapat membantu mengembalikan kondisi anak dari gangguan sesak napas.

Atur posisi duduk anak dan jangan panik.

3. Sandarkan atau atur posisi duduk anak

Bila sudah mendapatkan tempat yang nyaman untuk anak, maka segera posisikan anak dengan keadaan duduk atau setengah duduk. Usahakan untuk menyandarkan anak di bantal.

Namun jangan pernah menyandarkan anak Anda yang sedang sesak napas dengan posisi tidur. Hal ini justru akan menyumbat saluran pernapasannya dan membuat keadaan asma menjadi bertambah parah.

4. Jangan panik

Yang paling penting dalam menghadapi anak yang sedang sesak napas adalah, jangan panik. Perasaan panik kita justru akan membuat si anak merasa semakin cemas dengan apa yang dialaminya.

Sebisa mungkin ajak anak untuk berbicara dan mengalihkan perhatiannya dari sesak napas tersebut. Anda juga dapat memberikan air putih hangat untuk menenangkan perasaan si anak.

Langkah-langkah mengatasi permasalahan sesak napas pada anak tersebut merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Namun, kita perlu konsentrasi, tenang dan jangan cemas dalam melakukannya.

Perlu juga diingat, hal-hal tersebut juga merupakan pertolongan pertama saja di rumah, apabila si anak masih sering sesak napas, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter agar tidak makin parah.

Ada beragam cara mengatasi sesak napas secara alami tanpa menggunakan obat. Cara ini dapat Anda lakukan dengan mudah sebagai langkah penanganan awal terhadap kondisi sesak napas dan mencegah kemungkinan terjadinya perburukan kondisi.

Sesak napas atau dispnea adalah sebuah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh gangguan pada jantung dan paru-paru sehingga proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh mengalami hambatan.

Sesak napas dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti nyeri di bagian dada, batuk, pusing, dan kelelahan. Sesak napas juga bisa menyerang Anda yang memiliki fobia tertentu, seperti fobia terhadap laut atau samudra (thalassophobia).

Sama halnya seperti suatu penyakit, sesak napas bisa merupakan salah satu gejala dari beberapa gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami, seperti pilek atau obesitas. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan Anda sesak napas.

Lebih jauh lagi, sesak napas juga merupakan salah satu gejala dari beberapa penyakit serius, seperti chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau kanker paru.

Berbagai Cara Mengatasi Sesak Napas

Ada beberapa cara mengatasi sesak napas yang dapat dilakukan sebagai langkah penanganan awal terhadap kondisi ini. Berikut ini adalah beberapa caranya:

1. Pursed-lip breathing

Ini adalah teknik pernapasan sederhana yang bisa Anda lakukan di mana pun. Caranya adalah dengan menarik napas melalui hidung selama dua detik. Usahakan agar mulut dalam keadaan tertutup.

Selanjutnya, hembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama dua detik juga. Ketika melakukan teknik ini, pastikan leher dan bahu dalam keadaan rileks.

2. Duduk dengan posisi tubuh sedikit membungkuk

Teknik pernapasan yang satu ini bisa Anda terapkan dalam posisi duduk. Sambil duduk, posisikan tubuh condong ke depan dan agak sedikit membungkuk. Posisikan lengan Anda pada paha atau lutut. Bernapaslah secara perlahan dan selalu usahakan tubuh dalam keadaan santai dan rileks.

3. Berdiri Menyandar Pada Dinding

Ketika Anda mengalami sesak napas, coba bersandar dengan punggung menempel di dinding dan tubuh agak condong ke depan. Buka kaki selebar bahu dan taruh tangan Anda pada paha. Tempatkan pinggul Anda dengan rileks pada dinding. Pastikan tubuh Anda tetap dalam keadaan rileks dan bernapaslah secara perlahan.

4. Berbaring

Jika Anda merupakan salah satu orang yang sering terbangun karena sesak napas atau mengalami sleep apnea, Anda bisa mencoba langkah yang satu ini. Cobalah untuk berbaring telentang dengan menaruh bantal di bawah kepala dan lutut Anda, kemudian bernapaslah dengan perlahan, santai, dan rileks.

5. Mencoba teknik pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma juga dapat menjadi cara mengatasi sesak napas. Caranya, Anda cukup duduk di kursi, lalu rilekskan lutut, bahu, kepala, dan leher. Letakan satu tangan Anda di depan perut, dan satu lagi di depan dada.

Bernapaslah dengan perlahan melalui hidung, hingga tangan Anda merasakan perut Anda bergerak saat bernapas. Saat Anda mengembuskan napas, kencangkan otot perut. Buanglah napas perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut.

Beri penekanan lebih pada embusan napas dibandingkan saat menghirupnya. Jaga agar mengembuskan napas lebih lama dari biasanya, sebelum perlahan menghirup napas lagi. Ulangi sekitar lima menit.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makan-makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, tidak merokok, serta selalu menggunakan masker bila berada pada lingkungan yang tidak memiliki udara yang bersih.

Langkah-langkah di atas bisa Anda terapkan jika sesak napas bukan merupakan sebuah gejala dari penyakit yang serius. Oleh sebab itu, penanganan sesak napas harus sesuai dengan apa yang menyebabkan sesak napas itu sendiri. Jika sesak napas yang Anda alami semakin parah, segeralah periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 24 November 2021

Langkah pertama jika anak sesak nafas?

Penanganan Awal Napas Berbunyi dan Sesak Napas pada Si Kecil.
Bimbing Si Kecil untuk bernapas dengan mulutnya. Bila Si Kecil sudah cukup besar, Ibu bisa memintanya untuk bernapas melalui mulut. ... .
Posisikan Si Kecil duduk dengan sedikit membungkuk. ... .
3. Longgarkan pakaian. ... .
4. Oleskan balsam..

Bagaimana cara mengurangi sesak nafas pada anak?

Jika sesak napas terjadi pada anak Anda, lakukan beberapa langkah pertolongan pertama berikut ini untuk membantu mengatasinya..
Periksa jalan napas, pernapasan, dan nadi. ... .
Kendurkan pakaian bila terlalu ketat..
Bantulah untuk menggunakan obat sesak napas yang diresepkan, seperti inhaler asma atau oksigen, di rumah..

Sesak nafas sebaiknya tidur miring kemana?

Saat Anda sedang mengalami sesak napas, ada baiknya tidur ke arah samping dengan mengapit bantal di antara kaki. Sedangkan kepala disangga bantal. Saat sesak napas, Anda juga bisa tidur dengan posisi terlentang. Namun pastikan menggunakan bantal yang nyaman dan letakkan bantal lain di bawah lurut.

Bagaimana cara menghilangkan sesak nafas saat tidur?

Berikut pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sesak napas:.
Bernapas lewat hidung dan mulut. Bernapas lewat mulut adalah cara sederhana dan cepat untuk mengatasi sesak napas. ... .
2. Duduk di kursi. ... .
Merebahkan kepala di meja. ... .
4. Berbaring. ... .
Pakai kipas angin. ... .
6. Minum obat..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA