Fimela.com, Jakarta Posisi tidur ternyata memiliki pengaruh bagi kesehatan seseorang. Terutama jika terbangun dengan rasa nyeri di bagian leher. Hal ini umumnya terjadi akibat posisi tidur yang salah. Alhasil, setiap malamnya tidur menjadi tidak nyenyak karena terganggu oleh rasa sakit di leher tersebut.
Biasanya, rasa kaku dan nyeri pada leher bisa membaik dengan sendirinya. Meski begitu, ketika mengalami sakit leher posisi tidur juga harus diperhatikan, sebab posisi tidur tengkurap dapat berdampak sangat buruk. Sementara, posisi tidur terbaik yang harus dilakukan adalah tidur telentang.
The List mengungkapkan posisi telentang dapat membuat leher beristirahat dan tulang punggung menjadi lurus serta menunjang leher. Sedangkan saat tengkurap, lengkungan pada punggung akan terbentuk dan kamu harus memiringkan kepala agar dapat bernapas. Posisi ini bisa membuat leher menjadi sakit pada pagi harinya. Berikut cara tidur terbaik yang Fimela rangkum dari merdeka.com, Rabu (13/10/2021).
Tidur Telentang yang Benar
Menentukan posisi tidur bisa mempengaruhi kesehatan. Meski tidur telentang berdampak baik bagi kesehatan, ada cara yang lebih baik dan benar untuk melakukannya. Pastikan posisi kepala sudah tepat dan tidak terlalu tinggi ataupun rendah.
Jika leher masih terasa sakit saat tidur telentang, hal ini bisa disebabkan oleh posisi bantal. Maka, gunakan bantal yang datar seperti jenis memory foam atau neck roll guna menyangga kepala dengan posisi yang tidak terlalu tinggi.
Namun, jika menginginkan posisi tidur yang semakin nyaman, tempatkan bantal di bawah lutut guna menurunkan tekanan pada tulang punggung dan persendian pinggul.
Tidur Miring yang Benar
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Piya_kiewkamjeenSelain tidur telentang, kamu dianjurkan untuk tidur miring saat leher masih terasa sakit. Sama halnya dengan tidur telentang, cara agar tidur miring bisa lebih nyaman dan aman adalah dengan menggunakan bantal penyangga.
Pastikan untuk menempatkan bantal secara tepat agar leher tetap lurus. Selain itu, leher tidak boleh dalam kondisi mendongak ataupun menunduk.
Menempatkan bantal di antara lutut atau bawah pinggul juga bisa menjadi pilihan. Dengan cara ini, maka bisa menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah, pinggul serta lutut sehingga rasa tegang dan tak nyaman ketika terbangun akan berkurang.
Walau demikian, jika masih merasa posisi tidur atau tambahan bantal tidak bisa mengatasi sakit leher yang dialami, disarankan untuk mengganti bantal dan kasur.
Yuk, coba cara-cara diatas agar bisa menurunkan rasa nyeri pada leher!
Ditulis: Atika Riyanda Roosni
Goncalo Costa
Posisi tidur untuk atasi sakit pada leher
GridHEALTH.id - Saat sakit leher muncul, aktivitas terasa terganggu. Jadinya serba salah karena merasakan sakit ketika melihat ke atas, melihat ke bawah, dan menoleh untuk apa pun.
Meskipun tidak perlu dikhawatirkan, sakit leher tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Faktanya, sakit leher mempengaruhi hampir 60% populasi, nomor dua setelah sakit punggung.
Baca Juga: Solusi Bagi Penderita Nyeri di Leher Tanpa Obat, Gunakan Bantal Seperti Ini
Tingkat keparahan nyeri leher dapat bervariasi, bisa berupa ketidaknyamanan ringan untuk beberapa orang, rasa sakit dan kaku untuk beberapa orang, dan rasa sakit parah yang mempengaruhi leher, tulang belakang, dan bahu pada orang lain.
Dalam beberapa kasus, bahkan dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak bisa dikerjakan. Jika rasa sakitnya parah, segeralah konsultasikan pada pihak medis.
Dilansir dari health.harvard.edu, ada dua posisi tidur paling mudah dilakukan jika mengalami sakit leher.
Tidur miring atau telentang. Jika kita tidur telentang, pilih bantal bulat untuk menopang lekuk alami leher, dengan bantal yang lebih rata sebagai bantalan kepala.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantal khusus yang memiliki penyangga leher dengan lekukan untuk kepala bersandar.
Baca Juga: Kram Menstruasi: Tiga Posisi Tidur Terbaik Untuk Meredakan Nyeri Perut
Berikut beberapa tips tambahan untuk posisi tidur yang baik jika sakit leher.
1. Coba gunakan bantal bulu yang mudah disesuaikan dengan bentuk leher. Namun, bantal bulu akan runtuh seiring waktu, dan harus diganti setiap tahun atau lebih.
2. Pilihan lainnya adalah bantal berbentuk tradisional dengan "memory foam" yang sesuai dengan kontur kepala dan leher.
Produsen bantal ini mengklaim bahwa bantal tersebut membantu menumbuhkan keselarasan tulang belakang yang tepat.
3. Hindari penggunaan bantal yang terlalu tinggi atau kaku, yang membuat leher tertekuk semalaman dan dapat menyebabkan nyeri dan kaku di pagi hari.
4. Jika kita tidur miring, jaga agar tulang belakang tetap lurus dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi di bawah leher daripada kepala.
Baca Juga: Fakta Posisi Tidur Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Meninggal Dunia
5. Saat naik pesawat, kereta, atau mobil, atau bahkan hanya berbaring untuk menonton TV, bantal berbentuk tapal kuda dapat menopang leher dan mencegah kepala jatuh ke satu sisi saat tertidur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News