Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Piala Dunia, ajang perlombaan sepak bola paling bergengsi di tingkat dunia ini memang paling ditunggu oleh penduduk dunia. Digelar setiap empat tahun sekali di berbagai negara sebagai tuan rumah, piala dunia mempertemukan negara-negara dari lima benua yang ada di dunia. Tak mengherankan jika penduduk dunia begitu menantikan pertandingan ini.

Show

Sejarah Piala Dunia

Piala Dunia adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior anggota Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946, yang tidak diselenggarakan karena Perang Dunia II. Juara Piala Dunia saat ini adalah Perancis, yang menjuarai turnamen 2018 di Rusia.

Demam Piala Dunia

Ajang sepakbola 4 tahunan ini menjadikan sebuah turnamen yang sayang untuk dilewatkan. Demam sepakbola terjadi dimana-mana, nonton bola bareng kerabat dan teman menjadi sebuah keharusan agar semakin seru. Tak jarang dari mereka rela begadang meski keesokan harinya harus kembali pergi kantor.

Para pecinta sepak bola seakan tak ingin melewatkan setiap pertandingan yang ditayangkan melalui layar kaca. Rasa lelah setelah bekerja dan beraktivitas seharian pun terkalahkan oleh rasa penasaran dan keinginan untuk mendukung tim kesayangan.

Cedera yang Sering dialami Pesepakbola

Setiap olahraga tentunya menyimpan risiko cedera, sekalipun olahraga tersebut dilakukan oleh atlet profesional. Di World Cup 2018 saja, bek kiri Timnas Korea Republic, Joo-Ho Park, mesti keluar dari lapangan akibat cedera yang dialaminya. Tentunya, bukan cuma Park saja yang mesti menerima kenyataan pahit tersebut. Pasalnya, ada juga beberapa pemain dari Tim lain yang mengalami cedera meski ajang World Cup 2018 baru dimulai. Lalu, cedera apa sih yang jadi langganan pemain sepak bola?

Melansir dari laman FIFA, cedera hamstring merupakan cedera yang sering dialami oleh para pemain sepak bola. Cedera ini merupakan kondisi terpelintirnya otot hamstring, atau bisa juga terjadi robekan. Hamstring sendiri dibagi jadi tiga kelompok otot pada paha bagian belakang. Enggak cuma dalam sepak bola saja, cedera ini juga sering kok dialami para atlet di cabang olahraga lain di seluruh dunia. Kata ahli, hamstring biasanya terjadi karena gerakan menendang seperti pada pemain sepak bola.

Di luar ajang World Cup 2018, pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun enggak luput dari cedera yang satu ini. Keduanya mesti absen selama beberapa pekan untuk memulihkan cederanya.

Yang bikin ngeri, cedera ini jadi momok yang menakutkan sebab angka kejadian berulang dari cedera ini sangat tinggi. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk sembuh pun relatif lebih panjang dibandingkan cedera hamstring yang pertama kali.

ACL kepanjangan dari ligamen krusiatum anterior, salah satu ligamen penahan persendian lutut. Di dunia sepak bola, cedera ini biasanya disebabkan oleh kontak langsung seperti tackle dari pemain lawan. Selain kontak langsung, penyebabnya juga bisa dari non-kontak seperti pergerakan yang cepat dan mendarat dengan posisi yang salah.

Boleh dibilang, cedera ini termasuk momok yang mengerikan bagi pemain sepak bola. Alasannya jelas, masa penyembuhan cedera ACL butuh waktu lama, setidaknya enam bulan. Artinya, pemain yang mengalami cedera ACL mesti merelakan penampilannya selama setengah musim pertandingan. Selain itu, cedera ini pun juga bisa meredupkan karier sebagai pemain sepak bola, lho.

Dampak trauma pada bagian kepala memang sangat menakutkan. Lihat saja contohnya penjaga gawang Arsenal (Liga Inggris), Petr Cech, yang hingga saat ini tetap menggunakan pelindung kepala. Padahal, cedera tersebut dialaminya 11 tahun lalu, tepatnya Oktober 2006 saat dirinya masih membela Chelsea (Liga Inggris). Cedera tersebut didapatnya dari benturan keras dengan lutut pemain lawan. Cech mengaku, saat itu dirinya sudah sangat dekat dengan kematian.

Cedera ini memang amat menakutkan, terlebih lagi pemain bola enggak diwajibkan untuk memakai helm sebagai pelindung kepala seperti pemain hoki es. Cedera kelapa dalam dunia sepak bola biasanya terjadi akibat benturan sesama pemain, tiang gawang, tanah, ataupun bola. Lalu, apa sih dampak dari cedera kepala? Kata ahli, cedera ini bisa menyebabkan gegar otak, cedera pada mata, ataupun keretakan tulang tengkorak.

Yang satu ini sih boleh dibilang menjadi cedera yang jadi langganan para pesepak bola. Kasus terkilir, keseleo, atau sprain yang biasa dikenal dalam dunia medis, bisa terjadi pada sisi luar pergelangan kaki, ketika posisi telapak kaki berubah tiba-tiba ke dalam, atau di sisi dalam karena telapak kaki yang mengarah keluar. Gejala cedara ini bisa berupa bengkak dan nyeri pada pergelangan kaki.

Bila kamu mengalami cedera ini, selama proses penyembuhan, khususnya dalam dua hari pertama setelah cedera, kamu mesti menghindari hal-hal yang bisa membuat cedera semakin parah. Misalnya, berlari, pijat, atau menghindari susu panas. Misalnya, berendam di air panas, sauna, atau menggunakan koyo panas

Manfaat Menonton Sepakbola

Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan saat menonton sepakbola, antara lain:

Sepakbola adalah olahraga yang dapat menyatukan banyak orang dari berbagai latar belakang. Ada banyak sekali orang yang menonton sepakbola dengan alasan membuat bahagia. Namun, menonton pertandingan langsung lalu kalah bisa menjadi sesuatu yang negatif.

  • Membangun Tingkat Kepercayaan Diri

Kamu juga bisa lho membangun tingkat kepercayaan diri karena lebih sering mengobrol dengan seseorang yang tidak dikenal. Pembahasan tentang pertandingan dan segala hal yang berhubungan dapat menjadi bahasan obrolan.

  • Mencegah Suasana Hati Menjadi Buruk

Sepakbola dapat membantu untuk meningkatkan suasana hati karena merasa menjadi bagian dari tim. Meski tidak selalu menang, kamu tetap merasa memiliki. Sehingga, suasana hati tetap terjaga karena bertemu juga dengan sesama fans.

Penonton sepakbola yang antusias dapat mengalami peningkatan detak jantung layaknya sedang berjalan cepat. Bahkan saat gol, peningkatan detak jantung mencapai 20 bpm dari rata-rata pertandingan.

  • Menghilangkan depresi dan kesepian

Menonton acara olahraga dapat menjaga semangat dan optimisme. Tentu hal ini sangat baik untuk menghilangkan perasaan depresi. Selain itu, saat menonton sepakbola, kamu dapat bertemu banyak orang yang tentu saja menghilangkan perasaan kesepian. Kamu juga bisa mengobrol, berteriak, dan bernyanyi bersama.

Nah, itulah pembahasan tentang Piala Dunia dan sepakbola yang berhubungan dengan kesehatan. Ada banyak sekali manfaat dari sepakbola untuk kesehatan yang bisa didapatkan hanya dengan menontonnya. Apa lagi jika kamu melakukannya secara rutin, tentu tubuh menjadi lebih sehat lagi.

Jika memiliki pertanyaan terkait hubungan sepakbola dengan kesehatan, fitur tanya dokter bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan dengan penggunaan smartphone di tangan. Gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Joe. Diakses pada 2022. Watching football is good for you, according to new study.
First Touch Online. Diakses pada 2022. Benefits of Watching Football and Live Sporting Events.
Scholar Yoa. Diakses pada 2022. The Psychological and General Benefits of Watching Sports.

Piala Dunia FIFA pertama kali disiapkan pada tahun 1930, ketika presiden FIFA Jules Rimet memutuskan untuk menggelar turnamen sepak bola internasional. Piala Dunia pertama, disiapkan di Uruguay pada 1930, diperebutkan untuk final turnamen yang hanya terdiri atas 13 tim yang diundang oleh organisasi. Semenjak ketika itu, Piala Dunia FIFA telah merasakan ekspansi secara sambung-menyambung dan format yang dihasilkan ulang untuk ketika ini 32 tim final turnamen diawali oleh bagian kualifikasi dua tahun, yang melibatkan hampir 200 tim dari seluruh dunia.

Kompetisi internasional sebelumnya

Pertandingan sepak bola internasional pertama dipertontonkan pada tahun 1872 di Glasgow selang Skotlandia dan Inggris,[1] meskipun pada tahap ini olahraga tersebut jarang dipertontonkan di luar Inggris.

Namun tahun 1900 olahraga telah mendapat tanah di seluruh dunia dan asosiasi sepak bola nasional yang dibangun. Pertandingan internasional resmi pertama di luar Kepulauan Inggris dipertontonkan selang Uruguay dan Argentina di Montevideo pada Juli 1902.[2] FIFA didirikan di Paris pada 22 Mei 1904 – terdiri atas asosiasi sepak bola dari Perancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss, dengan Jerman yang berjanji untuk bergabung.[3]

Seperti sepak bola yang mulai meningkat popularitasnya, hal ini diperebutkan IOC yang diketahui secara lapang untuk Olimpiade olahraga di 1900 dan Olimpiade Musim Panas 1904, serta di Olimpiade Interkala 1906, sebelum menjadi FIFA yang dijaga kompetisi resmi Olimpiade di Olimpiade Musim Panas 1908.[4] Disiapkan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris, perkara ini untuk pemain amatir saja dan dianggap untuk perkara daripada kompetisi. Tim nasional sepak bola amatir Inggris memenangkan perkara pada 1908 dan 1912.

Benar upaya yang diterapkan oleh FIFA untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional selang negara di luar Olimpiade pada tahun 1906 dan hal ini berlanjut di Swiss. Hari tersebut merupakan hari yang sangat awal untuk sepak bola internasional dan sejarah resmi FIFA menjelaskan kompetisi tersebut untuk kompetisi yang telah gagal.

Bersama perkara Olimpiade yang terus diperebutkan hanya antar tim amatir, kompetisi yang melibatkan tim profesional juga mulai muncul. Torneo Internazionale Stampa Sportiva, disiapkan di Torino, Italia pada tahun 1908, Sir Thomas Lipton merupakan salah satu yang pertama dan tahun berikutnya menyelenggarakan Trofi Sir Thomas Lipton, yang juga disiapkan di Turin. Kedua turnamen itu diperebutkan selang klub masing-masing (dikecualikan untuk tim nasional), yang mewakili seluruh bangsa. Sebab argumen ini, tak satu pun menjadi pelopor langsung Piala Dunia. Namun, Trofi Thomas Lipton terkadang digambarkan untuk Piala Dunia Pertama,[5] dengan mengorbankan pendahulunya (Italia) yang kurang terkenal.

Pada tahun 1914, FIFA sepakat untuk mengakui turnamen Olimpiade untuk "kejuaraan sepak bola dunia untuk amatir",[6] dan mengambil tanggung jawab untuk penyelenggara perkara. Hal ini mengakibatkan perlintasan untuk kompetisi sepakbola antar benua pertama di dunia, di Olimpiade Musim Panas 1920, dimenangkan oleh Belgia.[7] Uruguay memenangkan turnamen pada 1924 dan 1928.

Tim pemenang, kapten, dan manajer

Referensi


edunitas.com


Page 2

Piala Dunia FIFA pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930, ketika presiden FIFA Jules Rimet memutuskan kepada menggelar turnamen sepak bola internasional. Piala Dunia pertama, diselenggarakan di Uruguay pada 1930, diperebutkan sebagai final turnamen yang hanya terdiri atas 13 tim yang diundang oleh organisasi. Sejak saat itu, Piala Dunia FIFA telah merasakan ekspansi secara terus-menerus dan format yang dibuat ulang kepada saat ini 32 tim final turnamen diawali oleh babak kualifikasi dua tahun, yang melibatkan hampir 200 tim dari semua dunia.

Kompetisi internasional sebelumnya

Pertandingan sepak bola internasional pertama dilakukan pada tahun 1872 di Glasgow selang Skotlandia dan Inggris,[1] meskipun pada tahap ini olahraga tersebut jarang dilakukan di luar Inggris.

Namun tahun 1900 olahraga telah mendapatkan tanah di semua dunia dan asosiasi sepak bola nasional propertti. Pertandingan internasional resmi pertama di luar Kepulauan Inggris dilakukan selang Uruguay dan Argentina di Montevideo pada Juli 1902.[2] FIFA didirikan di Paris pada 22 Mei 1904 – terdiri atas asosiasi sepak bola dari Perancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss, dengan Jerman yang berjanji kepada bergabung.[3]

Seperti sepak bola yang mulai meningkat popularitasnya, hal ini diperebutkan IOC yang diketahui secara lebar sebagai Olimpiade olahraga di 1900 dan Olimpiade Musim Panas 1904, serta di Olimpiade Interkala 1906, sebelum menjadi FIFA yang diperhatikan dan diperhatikan kompetisi resmi Olimpiade di Olimpiade Musim Panas 1908.[4] Diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris, cara ini kepada pemain amatir saja dan dianggap sebagai cara daripada kompetisi. Tim nasional sepak bola amatir Inggris memenangkan cara pada 1908 dan 1912.

Mempunyai upaya yang dilaksanakan oleh FIFA kepada menyelenggarakan turnamen sepak bola internasional selang negara di luar Olimpiade pada tahun 1906 dan hal ini berlanjut di Swiss. Hari tersebut merupakan hari yang paling awal kepada sepak bola internasional dan sejarah resmi FIFA menjelaskan kompetisi tersebut sebagai kompetisi yang telah gagal.

Bersama cara Olimpiade yang terus diperebutkan hanya antar tim amatir, kompetisi yang melibatkan tim profesional juga mulai muncul. Torneo Internazionale Stampa Sportiva, diselenggarakan di Torino, Italia pada tahun 1908, Sir Thomas Lipton merupakan salah satu yang pertama dan tahun berikutnya menyelenggarakan Trofi Sir Thomas Lipton, yang juga diselenggarakan di Turin. Kedua turnamen itu diperebutkan selang klub masing-masing (dikecualikan kepada tim nasional), yang mewakili semua bangsa. Karena argumen ini, tak satu pun menjadi pelopor langsung Piala Dunia. Namun, Trofi Thomas Lipton terkadang digambarkan sebagai Piala Dunia Pertama,[5] dengan mengorbankan pendahulunya (Italia) yang kurang terkenal.

Pada tahun 1914, FIFA sepakat kepada mengakui turnamen Olimpiade sebagai "kejuaraan sepak bola dunia kepada amatir",[6] dan mengambil tanggung jawab sebagai penyelenggara cara. Hal ini menyebabkan perlintasan bagi kompetisi sepakbola antar benua pertama di dunia, di Olimpiade Musim Panas 1920, dimenangkan oleh Belgia.[7] Uruguay memenangkan turnamen pada 1924 dan 1928.

Tim pemenang, kapten, dan manajer

Referensi


edunitas.com


Page 3

Sekretariat PBB yaitu salah satu badan utama dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal, dibantu oleh pekerja sipil internasional yang melakukan pekerjaan di seluruh alam. Sekretariat PBB memberikan dukungan kerja dan pelayanan untuk semua badan PBB lainnya di dalam sistem keseluhan dan mengatur program serta kebijakan yang dijalankan oleh mereka. Sekretariat ini memiliki banyak tugas, dari administrasi operasi pemelihara perdamaian PBB sampai membikin penelitian mengenai tren sosial dan ekonomi alam.

Anggota Sekretariat PBB

Acara dari Sekretariat PBB mengikutsertakan sekitar 44.000 pegawai sipil internasional di seluruh alam dengan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Ketetapan dalam menjadi pegawai sipil PBB diatur oleh berbagai mekanisme ujian PBB di penjuru alam, dengan babak pendaftaran yang sangat kompetitif. Syarat untuk melakukan pekerjaan menjadi anggota atau staf Sekretariat PBB, menurut Piagam PBB termasuk "standar efisiensi, kompetensi dan integritas terbaik". Anggota staf diangkatkan oleh Sekretaris Jenderal dan diletakkan dalam badan-badan PBB, serta dapat ditugaskan secara permanen maupun sementara. Dalam rekruitmen staf, keberagaman latar belakangan geografis atau kewarganegaraan menjadi salah satu faktor utama untuk mencerminkan cakupan negara anggota PBB.

Walaupun diteliti dalam hal kewarganegaraannya, anggota Sekretariat PBB yaitu staf internasional. Piagam PBB menyebutkan bahwa anggota staf bertanggung jawab "hanya kepada organisasi PBB" dan dilarang melakukan suatu aksi maupun memberikan pengaruh yang mencerminkan keterikatan khusus dengan satu pemerintahan atau organisasi di luar PBB.

Bermarkas di New York, Sekretariat PBB ini juga ada beberapa kantor cabang di Addis Ababa, Bangkok, Beirut, Jenewa, Nairobi, Santiago, dan Vienna. Serta banyak kantor-kantor lainnya di seluruh penjuru alam.

Peran dan Fungsi

Sekretariat PBB yaitu babak yang penting dan mendasar dari PBB, karena bertanggung jawab atas pengaturan acara dari Sekretaris-Jenderal PBB. Sekretariat juga bertanggung jawab dalam mempublikasikan berbagai perjanjian dan tratat internasional yang telah dihasilkan oleh PBB. Peran Sekretariat PBB juga bisa berganti sewaktu-waktu bergantung pada acara PBB yang berada. Sekretariat PBB juga bekerja dalam menjaga kontak dengan media di seluruh alam untuk memasarkan kinerja PBB di seluruh alam. Hal ini kebanyakan dilakukan melewati pengorganisasi konferensi-konferensi internasional. Sekretariat juga bertanggung jawab dalam penerjemahan dokumen-dokumen ke dalam bahasa-bahasa resmi PBB. Selain itu Sekretariat PBB mengatur penggajian para staf di berbagai badan PBB. Dalam garis agung Sekretariat menjadi tumpuan atau kerangka dalam sistem PBB secara semuanya, memungkinkan sistem tersebut untuk melakukan pekerjaan dalam satu kesatuan.

Pengorganisasian

Sekretariat PBB dibagi ke dalam berbagai kantor dan departemen, sebagai berikut: Kantor

Departemen

Kantor Cabang

  • Kantor PBB di Jenewa (UNOG)
  • Kantor PBB di Vienna (UNOV)
  • Kantor PBB di Nairobi (UNON)

Sekretaris Jendral

Fungsi-fungsi sekretaris jendral

  • Sebagai kepala administratif dari PBB
  • Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut argumennya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
  • Membikin laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis umum mengenai pekerjaan PBB

Lihat juga

  • Perserikatan Bangsa-Bangsa

edunitas.com


Page 4

Tags (tagged): secretary general of, the united, nations, unkris, ketua sekretariat, pbb salah, satu, bagian penting dari, jenderal pbb, daftar, isi sekretaris jenderal, 2 pejabat, dipilih, lagi masa bakti, keduanya pada, januari, daftar sekretaris jenderal, perserikatan bangsa, bangsa, center of studies, ilo imf, imo, ipcc itu ohchr, unchr unctad, undcp, undp unep secretary, general of, the, united nations secretary, united


Page 5

Tags (tagged): secretary general of, the united, nations, unkris, keamanan pbb, mengumumkan terpilihnya, ban, ki moon sebagai, republik rakyat, cina, mengajukan veto periode, keduanya pada, januari, 22 i am, a cheerleader, i, am a, ghali, 14 november, 1922, 84 tahun hari, 4 trygve, lie, 16 juli, center, of studies, unhrc, un habitat unic, unicef unido, unocha, unodc unrwa secretary, general of, the, united nations secretary, united


Page 6

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, sekretaris jenderal, pbb, unkris, keamanan pbb, mengumumkan terpilihnya, ban, ki moon sebagai, republik rakyat, cina, mengajukan veto periode, keduanya pada, januari, 22 i am, a cheerleader, i, am a, ghali, 14 november, 1922, 84 tahun hari, 4 trygve, lie, 16 juli, pusat, ilmu pengetahuan, unhrc, un habitat unic, unicef unido, unocha, unodc unrwa sekretaris, jenderal pbb, sekretaris, jenderal


Page 7

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, sekretaris jenderal, pbb, unkris, ketua sekretariat, pbb salah, satu, bagian penting dari, jenderal pbb, daftar, isi sekretaris jenderal, 2 pejabat, dipilih, lagi masa bakti, keduanya pada, januari, daftar sekretaris jenderal, perserikatan bangsa, bangsa, pusat ilmu pengetahuan, ilo imf, imo, ipcc itu ohchr, unchr unctad, undcp, undp unep sekretaris, sekretaris, jenderal


Page 8

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, unkris, sekretaris, jenderal, pbb, jenderal pbb, ketua sekretariat pbb, salah satu, bagian, penting dari, pbb daftar, isi, sekretaris jenderal 2, pejabat, dipilih, lagi, masa bakti keduanya, pada januari, daftar, sekretaris jenderal perserikatan, bangsa bangsa, pusat, ilmu pengetahuan ilo, imf imo, ipcc, itu ohchr unchr, unctad undcp, undp, unep sekretaris jenderal, sekretaris jenderal


Page 9

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, unkris, sekretaris, jenderal, pbb, jenderal pbb, keamanan pbb mengumumkan, terpilihnya ban, ki, moon sebagai, republik, rakyat cina, mengajukan, veto periode, keduanya, pada januari, 22, i am a, cheerleader i, am, a, ghali 14, november 1922, 84, tahun hari 4, trygve lie, 16, juli, pusat ilmu, pengetahuan unhrc, un, habitat unic unicef, unido unocha, unodc, unrwa sekretaris jenderal, sekretaris jenderal


Page 10

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, unkris, sekretaris, jenderal, pbb, jenderal pbb, keamanan pbb mengumumkan, terpilihnya ban, ki, moon sebagai, republik, rakyat cina, mengajukan, veto periode, keduanya, pada januari, 22, i am a, cheerleader i, am, a, ghali 14, november 1922, 84, tahun hari 4, trygve lie, 16, juli, pusat ilmu, pengetahuan unhrc, un, habitat unic unicef, unido unocha, unodc, unrwa sekretaris jenderal, sekretaris jenderal


Page 11

Tags (tagged): sekretaris jenderal pbb, unkris, sekretaris, jenderal, pbb, jenderal pbb, ketua sekretariat pbb, salah satu, bagian, penting dari, pbb daftar, isi, sekretaris jenderal 2, pejabat, dipilih, lagi, masa bakti keduanya, pada januari, daftar, sekretaris jenderal perserikatan, bangsa bangsa, pusat, ilmu pengetahuan ilo, imf imo, ipcc, itu ohchr unchr, unctad undcp, undp, unep sekretaris jenderal, sekretaris jenderal


Page 12

Tags (tagged): secretary general of, the united, nations, unkris, secretary general, of the, united, secretary, general of, the, united nations, ketua sekretariat, pbb, salah satu bagian, penting dari, jenderal, pbb daftar isi, sekretaris jenderal, 2, pejabat, dipilih lagi, masa bakti, keduanya, pada januari, daftar, perserikatan, bangsa bangsa, center, of studies, ilo, imf imo ipcc, itu ohchr, unchr, unctad undcp undp, unep secretary, general, of the united


Page 13

Tags (tagged): secretary general of, the united, nations, unkris, secretary general, of the, united, secretary, general of, the, united nations, keamanan pbb, mengumumkan, terpilihnya ban ki, moon sebagai, republik, rakyat cina mengajukan, veto periode, keduanya, pada januari 22, i am, a, cheerleader i am, ghali, 14, november 1922 84, tahun hari, 4, trygve lie 16, juli, center, of, studies unhrc un, habitat unic, unicef, unido unocha unodc, unrwa secretary, general, of the united


Page 14

New Zealand

Aotearoa

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Bendera
Lagu kebangsaan: 
"God Defend New Zealand"
"God Save the Queen"[n 1]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Bola dunia dengan Selandia Baru menjadi pusatnya

Ibu kotaWellington
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
41°17′LU 174°27′BT / 41,283°LS 174,45°BT / -41.283; 174.450
Kota terbesarAuckland
Bahasa resmiInggris (95,9%)[n 2]
Māori (4,2%)
Bahasa Isyarat Selandia Baru (0,6%)
Bahasa kebangsaanInggris (98%)
Kumpulan etnik 78%; keturunan Eropa/lainnya[n 3]
14,6% Māori9,2% Asia

6,9% bangsa Pasifik

Pemerintahanmonarki konstitusional, kesatuan, parlementer
 - Kepala negaraElizabeth II
 - Gubernur JenderalSir Jerry Mateparae
 - Perdana MenteriJohn Key
LegislatifDewan Agen Rakyat
Kemerdekaandari Britania Raya [n 4] 
 - Akta Konstitusi Selandia Baru 185217 Januari 1853 
 - Dominion26 September 1907 
 - Statuta Westminster11 Desember 1931 (diadopsi tanggal 25 November 1947) 
 - Akta Konstitusi 198613 Desember 1986 
Luas
 - Total268,021 km2 (75)
 - Perairan (%)1,6[n 5]
Warga
 - Perkiraan Maret 20124.430.400[6] (122)
 - Sensus 20064.027.947[7] 
 - Kepadatan16,5/km2 (202)
PDB (KKB)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 122,193 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 27.668[8] 
PDB (nominal)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 161,851 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 36.648[8] 
Gini (1997)36.2[9]
IPM (2011) 0,908[10] (sangat tinggi) (5)
Mata uangDollar Selandia Baru (NZD)
Zona waktuNZST[n 6] (UTC+12)
 - Musim panas (DST)NZDT (UTC+13)
(September sampai April)
Format tanggaldd/mm/yyyy
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.nz[n 7]
Kode telepon+64

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand) adalah sebuah negara kepulauan di barat kekuatan Samudera Pasifik; aturan 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan aturan 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau agung (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang ditinggali oleh manusia.

Selama masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman hayati yang berlainan, patut itu tumbuhan maupun binatang. Yang paling terkenal adalah sebanyak agung spesies burung yang unik, banyak di antaranya punah sesudah tibanya manusia dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian agungnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.

Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan Māori yang berlainan, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak sudah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan masa seratus tahun ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania dan Māori menandatangani Akad Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai yang dijajah Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam dan bermacam konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berdampak pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi disertai oleh beberapa periode reformasi politik, dengan diberikannya hak bersuara untuk perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraan dikembangkan semenjak dasawarsa 1930-an. Sesudah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia dan Amerika Serikat di dalam akad keamanan ANZUS, walaupun Amerika Serikat, sampai tahun 2010, membekukan akad itu sesudah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah babak dari kerjasama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Akad UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini akhir menjalani perubahan ekonomi agung pada dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan lepas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru sudah didiversifikasi secara luas semenjak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.

Mayoritas warga Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, disertai oleh orang Asia dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian agung aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru diturunkan dari Māori dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan dunia dan juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru aturan sejak dahulu kala istiadat Māori sudah mengakibatkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah melebihi mengemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori dan Barat untuk menghasilkan wujud seni yang unik. Aturan sejak dahulu kala istiadat negara ini juga sudah diperluas menempuh globalisasi dan sudah menaikkan angka imigrasi dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Pelataran dunia Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang untuk penikmat keadaan luar rumah dan sudah menyediakan latar belakangan untuk sebanyak film berbiaya agung.

Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru dibagi ke dalam 11 dewan regional dan 67 otoritas teritorial untuk tujuan pemerintahan daerah; sistem ini ada kadar otonomi yang lebih rendah daripada sistem provinsi yang sudah tak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif dijalankan oleh kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara dan karena ketidakhadirannya sang ratu ditukar oleh gubernur jenderal. Dunia Selandia Baru milik ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuah wilayah dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri tetapi dalam asosiasi bebas); dan Dependensi Ross, yang merupakan klaim wilayah di Antarktika. Selandia Baru adalah bagian Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara Persemakmuran, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Etimologi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah rincian dari peta tahun 1657 yang menunjukkan pesisir barat "Nova Zeelandia"

Aotearoa (seringkali diartikan sebagai "tanah berawan putih panjang") adalah nama Māori untuk Selandia Baru, dan juga digunakan dalam Bahasa Inggris Selandia Baru. Tak dikenal apakah Māori punya nama untuk seluruh wilayah negara ini sebelum tibanya orang Eropa, jelas bahwa pada mulanya Aotearoa hanya merujuk Pulau Utara. Abel Tasman melihat Selandia Baru pada tahun 1642 dan menyebutnya Staten Landt, dengan anggapan bahwa wilayah ini terhubung dengan daratan agung yang bernama sama di ujung selatan Amerika Selatan.[13] Pada tahun 1645 para kartografer Belanda mengubah namanya menjadi Nova Zeelandia, diambil dari nama salah satu provinsi Belanda, Zeeland.[14][15] Penjelajah asal Britania James Cook akhir menginggriskan nama tersebut menjadi "New Zealand", atau Selandia Baru dalam bahasa Indonesia.[n 8]

Māori punya beberapa nama tradisional untuk dua pulau agung, termasuk Te Ika-a-Māui (ikan Māui) untuk Pulau Utara, dan Te Wai Pounamu (perairan batu hijau) atau Te Waka o Aoraki (kano Aoraki) untuk Pulau Selatan. Peta-peta dini Eropa menamai pulau-pulau Utara (Pulau Utara), Tengah (Pulau Selatan), dan Selatan (Pulau Stewart / Rakiura).[17] Peta-peta dari tahun 1830 mulai memakai Utara dan Selatan untuk membedakan dua pulau terbesar, dan mulai tahun 1907 penyebutan ini mulai menjadi kaidah yang diterima luas.[18] Badan Geografi Selandia Baru pada tahun 2009 menemukan bahwa nama-nama Pulau Utara dan Pulau Selatan tak pernah diformalkan, tetapi sekarang perencanaan ke arah sana mulai dilakukan.[19] Badan ini juga memperhatikan nama-nama Māori yang sesuai,[20] dengan Te Ika-a-Māui dan Te Wai Pounamu sebagai dua pilihan yang paling mungkin menurut kepala Komisi Bahasa Māori.[21]

Sejarah

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Suku Māori sangat mungkin merupakan keturunan orang yang beremigrasi dari Taiwan ke Melanesia dan akhir berlayar ke timur menempuh Kepulauan Warga. Sesudah selesai sementara dari 70 sampai 265 tahun, gelombang baru penjelajahan mengarah pada penemuan dan pendudukan Selandia Baru.[22]

Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti dari penggundulan hutan[23] dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori[24] menduga Selandia Baru pertama ditinggali oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,[25] menyimpulkan sederetan perjalanan panjang menempuh kepulauan Pasifik selatan.[26] Selama berabad-abad akhir para pemukim ini mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerjasama, bersaing, dan kadang-kadang saling bertempur. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat Moriori yang berlainan.[27][28] Populasi Moriori menjadi kurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan dan perbudakan oleh Māori, walaupun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933.[29]

Orang Eropa pertama yang dikenal sampai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642. Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh dan paling sedikit seorang Māori terpukul oleh canister shot.[31] Orang Eropa tak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya. Sesudah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa seks. Kentang dan senapan lontak yang dikenalkan sudah mengubah pertanian dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang dan berkelanjutan.[33] Perang senapan antar-suku sudah sampai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan sudah menewaskan 30.000–40.000 Māori.[34] Semenjak awal masa seratus tahun ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian agung populasi Māori.[35] Populasi Māori menjadi kurang sampai menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada masa seratus tahun ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa sudah menjadi faktor utama.[36]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lembaran Waitangi dari Akad Waitangi

Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832[37] dan pada tahun 1835, sesudah pengumuman rencana pemukiman orang Perancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru untuk Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan.[37] Kerusuhan yang tengah terjadi dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan sudah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan untuk Mahkota Britania dan merundingkan sebuah akad dengan Māori.[38] Akad Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands pada tanggal 6 Februari 1840.[39] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru yang berlangsung komersial untuk membangun permukiman dapat berdiri sendiri di Wellington[40] dan para pemukim Perancis yang "membeli" tanah di Akaroa,[41] Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, walaupun salinan-salinan Akad sedang beredar.[42] Dengan ditandatanganinya Akad dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai lebih.[43]

Selandia Baru, mulanya babak dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841.[44] Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854.[45] Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada menengah dasawarsa 1860-an.)[45] Sesudah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di tidak jauh Selat Cook.[46] Wellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi bermarkas di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran lebih, konflik atas lahan sudah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an dan 1870-an, yang berujung pada berproses dan bergantinya sebagian agung kepemilikan tanah Māori.[47] Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih[48] dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.[49]

Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di babak yang terkait Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster, yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru.[45] Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II[50] dan ikut menderita sepanjang Depresi Agung.[51] Depresi ini ikut menjadi penyebab untuk terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh dan ekonomi proteksionis.[52] Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang pulih sesudah Perang Dunia II[53] dan Māori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan.[54] Sebuah gerakan protes Māori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih agung atas aturan sejak dahulu kala istiadat Māori dan Akad Waitangi.[55] Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibuat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Akad Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985.[39] Pemerintah sudah merundingkan bermacam ganti rugi dan keberatan ini dengan banyak iwi, walaupun pendakuan Māori atas tepi pantai dan landasan laut terbukti kontroversial pada dasawarsa 2000-an.

Politik

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

John Key, Perdana Menteri Selandia Baru semenjak tahun 2008.

Pemerintahan

Selandia Baru adalah monarki konstitusional dengan demokrasi parlementer,[56] walaupun konstitusinya tidaklah tertulis.[57] Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru.[58] Ratu ditukar oleh Gubernur Jenderal,[59] yang ditunjuk oleh Ratu atas nasihat Perdana Menteri.[60] Gubernur Jenderal dapat menjalankan hak prerogatif mahkota (seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan dan mengangkat Dewan Menteri (kabinet), duta agung, dan pejabat publik penting lainnya)[61] dan dalam situasi yang langka, kekuasaan cadangan (kekuasaan untuk melepas Perdana Menteri, mencerai-beraikan Parlemen, atau menolak Persetujuan Kerajaan atas sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang).[62] Kekuasaan Ratu dan Gubernur Jenderal dibatasi oleh kekakuan konstitusional dan mereka biasanya tak dapat dijalankan tanpa nasihat dari Kabinet.[62][63]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sir Jerry Mateparae

Ratu dan agennya, Gubernur Jenderal

Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Agen Rakyat.[63] Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, sampai dewan ini dihilangkan pada tahun 1950.[63] Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan sudah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.[63] Dewan Agen Rakyat dipilih secara demokratis dan Pemerintah dibuat dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan.[63] Bila tak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibuat bila dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara keyakinan dan kesediaan lepas dari bahaya. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berlandaskan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah.[64] Kabinet, yang terdiri dari para menteri dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan.[65] Berlandaskan konvensi, para bagian kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.[66]

Para hakim dan pejabat peradilan dibawa ke atas secara non-politis dan di bawah aturan yang sempit menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah.[57] Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berlandaskan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan.[67] Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika beliau digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,[68] meliputi Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.[57]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gedung "Sarang Lebah" milik Pemerintah Selandia Baru dan Gedung Parlemen (kanan), di Wellington

Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara paling banyak adalah yang menjadi pemenang).[69] Pemilihan umum semenjak tahun 1930 sudah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh.[69] Semenjak tahun 1996, sebuah wujud representasi proporsional yang disebut representasi proporsional campuran (MMP) sudah digunakan.[57] Di bawah sistem MMP setiap orang ada dua suara; satu untuk 70 kursi kawasan pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori),[70] dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya dikuatkan sehingga agen di parlemen mencerminkan suara partai, walaupun sebuah partai harus memenangi satu kursi kawasan pemilihan atau 5 persen dari semuanya suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini.[71] Antara bulan Maret 2005 dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.[72]

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan diperintah dengan sangat patut di dunia.[73] Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya[74] dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tak korup.[75] Selandia Baru ada angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru bercakap bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%.[76]

Militer dan hubungan internasional

Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.[77] Konferensi Imperial tahun 1923 dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk merundingkan akad politiknya, di mana akad perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya. Walaupun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam deklarasi perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Michael Savage, "Ke mana beliau (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana beliau (Britania) berdiri, di sanapun kami berdiri."[78]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Batalion Māori haka di Mesir, 1941.

Pada tahun 1951 United Kingdom semakin berfokus pada kepentingan-kepentingannya di Eropa,[79] sementara itu Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam akad keamanan ANZUS.[80] Pengaruh Amerika Serikat terhadap Selandia Baru melemah sesudah serangkaian protes mengenai Perang Vietnam,[81] penolakan Amerika Serikat untuk menegur Perancis sesudah tenggelamnya kapal Rainbow Warrior,[82] ketidaksetujuan akan isu-isu babak yang terkait dan pertanian, dan kebijakan zona lepas nuklir Selandia Baru.[83][84] Walaupun Amerika Serikat menangguhkan kewajibannya terhadap ANZUS, akad ini sedang berpengaruh untuk Selandia Baru dan Australia, yang kebijakan luar negerinya mengikuti tren sejarah yang serupa.[85] Hubungan politis yang tidak jauh sedang dipelihara kedua-dua negara ini, dengan sebuah akad perdagangan lepas (Closer Economic Relations) dan peraturan lawatan yang membolehkan warga kedua-dua negara ini pergi, menetap, dan melakukan pekerjaan di Australia maupun Selandia Baru tanpa batas.[86] Kini lebih dari 500.000 warga Selandia Baru menetap di Australia, dan sebaliknya 65.000 warga Australia menetap di Selandia Baru.[86]

Selandia Baru ada keujudan yang kuat di antara negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebuah proporsi bantuan yang agung dari Selandia Baru mengalir ke negara-negara ini dan banyak orang Pasifik yang bermigrasi ke Selandia Baru untuk mendapatkan pekerjaan.[87] Migrasi permanen diatur dalam Skema Kuota Samoa tahun 1970 dab Kategori Akses Pasifik tahun 2002, yang membolehkan sampai 1.100 jiwa warga negara Samoa dan sampai 750 jiwa warga Kepulauan Pasifik lainnya yang boleh menjadi warga permanen Selandia Baru tiap tahunnya. Sebuah skema pekerja musiman untuk migrasi sementara sudah dikenalkan pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 aturan 8.000 warga Kepulauan Pasifik melakukan pekerjaan di bawah peraturan ini.[88] Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum Regional ASEAN (termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur).[86] Selandia Baru adalah juga bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa,[89] Negara-Negara Persemakmuran,[90] OECD[91], dan Five Powers Defence Arrangements.[92]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Infanteri dari Batalion 2, Resimen Auckland, dalam Pertempuran Somme, September 1916.

Tentara Pertahanan Selandia Baru ada tiga cabang: Tingkatan Laut Selandia Baru, Tingkatan Darat Selandia Baru, dan Tingkatan Udara Selandia Baru.[93] Kebutuhan pertahanan nasional Selandia Baru adalah sederhana, karena kecilnya probabilitas untuk diserang secara langsung,[94] walaupun Selandia Baru ada keujudan global. Negara ini ikut berjuang dalam dua perang dunia, dengan kampanye yang terkenal di Gallipoli, Kreta,[95] El Alamein[96], dan Cassino.[97] Kampanye Gallipoli memperagakan proses yang penting dalam memelihara identitas nasional Selandia Baru[98][99] dan memperkuat tradisi ANZAC bersama-sama Australia.[100] Menurut Mary Edmond-Paul, "Perang Dunia I sudah meninggalkan bekas luka pada warga Selandia Baru, dengan hampir 18.500 jiwa yang tewas sebagai dampak perang, lebih dari 41.000 terluka, dan lainnyanya mengalami guncangan emosi, di luar pasukan tempur yang ditaruh di seberang samudra sebanyak 103.000, sementara semuanya populasi hanya sejuta jiwa atau sedikit banyakan dari itu."[101] Selandia Baru juga memperagakan peran kunci dalam Pertempuran Sungai Plate[102] dan kampanye udara dalam Pertempuran Britania.[103][104] Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat ada lebih dari 400.000 personel militer yang ditaruh di Selandia Baru.[105]

Selain Perang Vietnam dan dua perang dunia, Selandia Baru juga bertempur dalam Perang Korea, Perang Boer Kedua,[106] Kedaruratan Malaya,[107] Perang Teluk dan Perang Afganistan. Selandia Baru juga berperan dalam beberapa misi pemeliharaan perdamaian regional dan global, seperti di Siprus, Somalia, Bosnia-Herzegovina, Sinai, Angola, Kamboja, perbatasan Iran–Irak, Bougainville, Timor Timur, dan Kepulauan Solomon.[108] Selandia Baru juga mengirimkan satu unit insinyur tingkatan darat untuk membantu membangun kembali infrastruktur Irak selama setahun pada Perang Irak.

Selandia Baru menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Komitmen untuk Pembangunan tahun 2011 dari Pusat untuk Pembangunan Global, yang memeringkat negara-negara paling maju di dunia dalam dedikasinya untuk kebijakan-kebijakan yang menguntungkan negara-negara miskin.[109] Selandia baru dipandang sebagai negara paling damai kedua di dunia menurut Indeks Kedamaian Global pada tahun 2012.[110]

Pemerintahan kawasan dan teritorial eksternal

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Dunia Selandia Baru.

Pendatang dini dari Eropa membagi-bagi Selandia Baru ke dalam beberapa provinsi, yang menikmati taraf otonomi tinggi.[111] Karena keadaan tekanan keuangan dan hasrat untuk mengkonsolidasi rel kereta api, pendidikan, penjualan tanah, dan kebijakan-kebijakan lainnya, pemerintah akhir mensentralisasi provinsi-provinsi ini dengan mencerai-beraikannya pada tahun 1876.[112] Hasilnya, Selandia Baru kini tak ada entitas subnasional yang terpisah-pisah. Keberadaan provinsi-provinsi ini sedang meninggalkan bekas dan dikenang dalam hari ulang tahun provinsi[113] dan persaingan keolahragaan.[114]

Semenjak tahun 1876, bermacam dewan sudah memerintah daerah-daerah lokal di bawah legislasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat.[111][115] Pada tahun 1989, pemerintah menata ulang pemerintahan kawasan ke dalam struktur dua-jenjang, yakni dewan regional dan otoritas teritorial.[116] 249 munisipalitas[116] yang wujud pada tahun 1975 kini sudah dikonsolidasi menjadi 67 otoritas teritorial dan 11 dewan regional.[117] Peran dewan regional adalah untuk mengatur "lingkungan alami dengan penekanan khusus berlandaskan pengelolaan sumber kekuatan alam",[116] sementara otoritas teritorial bertanggung jawab untuk mengurus persampahan dan limbah, air, jalan lokal, perizinan kontruksi, dan urusan-urusan lokal lainnya.[118] Lima dari dewan teritorial yang ada adalah berupa otoritas kesatuan dan juga berperan sebagai dewan regional.[119] Otoritas teritorial terdiri dari 13 dewan kota, 53 dewan distrik, dan Dewan Kepulauan Chatham. Walaupun secara resmi Dewan Kepulauan Chatham bukan merupakan otoritas kesatuan, dewan ini memikul banyak fungsi yang biasa dimiliki sebuah dewan distrik.[120]

Dunia Selandia Baru adalah salah satu dari 16 dunia di dalam persemakmuran[121][122] dan terdiri dari Selandia Baru, Tokelau, Dependensi Ross, Kepulauan Cook, dan Niue.[122] Kepulauan Cook dan Niue adalah negara-negara yang berpemerintahan-mandiri di dalam asosiasi lepas bersama Selandia Baru.[123][124] Parlemen Selandia Baru tak dapat mengesahkan legislasi untuk negara-negara ini, tetapi dengan persetujuan negara tersebut Selandia Baru dapat berperan untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Tokelau adalah teritorial yang tak berpemerintahan-mandiri yang memakai bendera dan lagu kebangsaan Selandia Baru, tetapi diurus oleh suatu dewan yang terdiri dari tiga orang tetua (masing-masing satu dari tiap-tiap atol Tokelau).[125][126] Dependensi Ross adalah pendakuan teritorial Selandia Baru di Antarktika, di mana dependensi ini mengoperasikan fasilitas prasarana penelitian Basis Scott.[127] Undang-undang kewarganegaraan Selandia Baru memperlakukan semua babak dunia Selandia Baru dengan setara, sehingga sebagian agung orang yang dilahirkan di Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Dependensi Ross sebelum tahun 2006 merupakan warga negara Selandia Baru. Persyaratan tambahan berlangsung untuk mereka yang lahir pada tahun 2006 atau lebih terkemudian.[128]

Pembagian administratif Selandia Baru
Dunia PersemakmuranDunia Selandia Baru
Negara dan DependensiSelandia Baru Dependensi RossTokelau Kepulauan CookNiue
Region11 region non-kesatuan5 region kesatuanKepulauan Chatham Pulau-pulau luar di luar otoritas regional manapun
(Kepulauan Kermadec, Kepulauan Tiga Raja, dan Pulau-pulau Sub-antarktik)
Otoritas teritorial13 kota dan 53 distrik
CatatanBeberapa distrik terletak di lebih dari satu regionRangkap jenjang regional dan otoritas teritorialOtoritas teritorial khususKepulauan Solander yang jauh, babak dari Region SouthlandTeritorial di AntarktikaTeritorial yang tak berpemerintahan dapat berdiri sendiriNegara-negara yang berasosiasi lepas

Babak yang terkait

Geografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Lihat pula: Atlas Selandia Baru di Wikimedia Commons

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alpen Selatan yang ditutupi salju mendominasi Pulau Selatan, sedangkan Semenanjung Auckland Utara di Pulau Utara membentang ke arah subtropika.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gunung Taranaki di Pulau Utara.

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sebanyak pulau yang lebih kecil, terletak di tidak jauh pusat belahan samudra. Pulau Utara dan Pulau Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22 kilometer di celah tersempitnya.[129] Di samping Pulau Utara dan Pulau Selatan, lima pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier (di Teluk Hauraki),[130] Pulau d'Urville (di Marlborough Sounds)[131] dan Pulau Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah).[132] Pulau-pulau negara ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT.

Selandia Baru ada panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan ada luas maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur,[133] dengan garis pantai sepanjang aturan 15.134 kilometer[134] dan total luas daratan seluas 268.021 kilometer persegi[135] Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh dan garis pantainya yang panjang, negara ini ada sumber kekuatan kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.[136]

Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya.[137] Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut. Pegunungan Fiordland yang curam dan fyord yang dalam adalah prasasti untuk proses glasiasi agung pada masa waktu seratus tahun es di tepi barat kekuatan Pulau Selatan.[139] Pulau Utara tak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api.[140] Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif sudah membentuk dataran tinggi vulkanik yang agung, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi lokasi untuk danau terbesar di negara ini, Danau Taupo,[141] yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.[142]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Taman Nasional Abel Tasman di Pulau Selatan.

Negara ini ada topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin kedaruratannya di atas banyak gelombang, sampai perbatasannya yang dinamis, beliau mengangkang di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia.[143] Selandia Baru adalah babak dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam sesudah terpisah dari adibenua Gondwana.[144] Aturan 25 juta tahun lalu, sebuah pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas kawasan ini. Sebagian agung bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibuat oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di lokasi lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di selatan, Palung Hikurangi di timur Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga[145] di utara jauh.[143]

Iklim

Selandia Baru beriklim samudra yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara.[146] Maksima dan minima yang pernah dicatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago.[147] Kondisi sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir Barat Pulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara.[148] Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch.[149] Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam paparan sinar matahari per tahun. Babak selatan dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk dan lebih berawan, dengan aturan 1.400–1.600 jam paparan sinar matahari per tahun; babak utara dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini dan menerima aturan 2.400–2.500 jam paparan sinar matahari per tahun.[150]

Keanekaragaman hayati

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kiwi, burung endemik yang tak bisa terbang adalah sebuah ikon nasional.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Pohutukava adalah sebuah tumbuhan endemik Selandia Baru.

Keterpencilan geografis Selandia Baru selama 80 juta tahun[151] dan biogeografi pulau bertanggung jawab atas uniknya spesies flora dan fauna negara ini. Mereka sudah berevolusi dari kehidupan liar Gondwana atau beberapa organisme bisa memencar secara biologis dengan menerbangkan dirinya dari pantai ke pantai, berenang, atau terbawa oleh dinamika laut.[152] Aturan 82 persen tumbuhan berpembuluh asli Selandia Baru[n 9] adalah endemik, meliputi 1.944 spesies dari 65 genus dan satu familia tunggal.[153][155] Dua jenis hutan utama adalah hutan-hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun luas dengan Podocarpaceae yang mengambang, atau oleh Nothofagus di wilayah beriklim lebih dingin.[156] Tipe vegetasi lainnya adalah padang rumput.[157]

Sebelum datangnya manusia, aturan 80 persen daratan Selandia Baru ditutupi oleh hutan, dengan hanya alpen tinggi, basah, tak-subur dan daerah-daerah vulkanik tanpa pepohonan.[158] Penggundulan hutan besar-besaran di Selandia Baru terjadi sesudah manusia tiba, dengan aturan separo hutan hilang terbakar api sesudah pendudukan oleh bangsa Polinesia.[159] Sebagian agung hutan yang tersisa juga menyusut sesudah datangnya bangsa Eropa, karena terjadi pembalakan kayu atau pembukaan hutan untuk dibuat menjadi lahan untuk perladangan pastoral, menyisakan hutan hanya 23 persen dari semuanya daratan.[160]

Hutan-hutan didominasi oleh aneka burung, dan sedikitnya mamalia pemangsa sudah menjadi penyebab untuk beberapa spesies seperti kiwi, kakapo, dan takahē berevolusi menjadi burung yang tak bisa terbang.[161] Kedatangan manusia, perubahan-perubahan yang bertalian dengan habitat, dan dikenalkannya tikus Polinesia, ferret, dan mamalia lainnya mengarah pada kepunahan banyak spesies burung, termasuk burung-burung agung seperti moa dan elang Haast.[162][163]

Hewan-hewan asli lainnya ditukar oleh reptil (tuatara, bengkarung, dan cicak),[164] kodok, laba-laba (katipo), serangga (weta), dan siput.[165][166] Beberapa, seperti burung wren dan tuatara, adalah begitu unik, sehingga mereka disebut fosil hidup. Tiga spesies kelelawar (sejak kepunahannya) adalah tiga dan hanya tiga tanda mamalia darat asli di Selandia Baru sampai tahun 2006 ketika ditemukannya tulang-tulang unik dari mamalia darat seukuran-tikus yang berumur paling muda 16 juta tahun.[167][168] Bagaimanapun, mamalia laut terdapat cukup banyak, dengan hampir setengah cetacea dunia (paus, lumba-lumba, dan porpoise) dan banyak pinniped dilaporkan terdapat di perairan Selandia Baru.[169] Ada banyak ragam burung laut di Selandia Baru, sepertiganya hanya ada di negara ini.[170] Ada banyakan spesies penguin yang ditemukan di Selandia Baru dibandingkan negara lain.[171]

Semenjak datangnya manusia hampir setengah spesies vertebrata negara ini punah, termasuk paling sedikit 51 jenis burung, tiga jenis kodok, tiga jenis kadal, satu jenis ikan air tawar, empat jenis tumbuhan, dan satu jenis kelelawar.[162] Lainnyanya terancam punah atau jumlahnya menyusut drastis.[162] Bagaimanapun, para pelestari di Selandia Baru sudah memelopori beberapa cara untuk membantu memulihkan kehidupan liar yang terancam, termasuk suaka pulau, pengendalian hama, translokasi kehidupan liar, penyelenggaraan panti, dan ecological restorasi pulau ekologis dan kawasan-kawasan terpilih lainnya.[172][173][174][175] Menurut Indeks Kinerja Babak yang terkait tahun 2012, Selandia Baru dipandang sebagai "pewujud yang kuat" dalam hal perlindungan babak yang terkait, menempati peringkat ke-14 dari 132 negara yang dinilai.[176]

Ekonomi

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menaruh Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.

Selandia Baru ada sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berlandaskan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250.[n 10] Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn.[180] Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011,[181] ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012,[182] dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .[183]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Auckland, sebuah kota bisnis dengan latar belakangan Pulau Rangitoto.

Berlandaskan sejarahnya, industri-industri ekstraktif sudah sangat berkontribusi untuk ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, akumulasi getah kauri, dan damar asli.[185] Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru.[186] Permintaan yang agung akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat sudah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.[187] Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa[188] dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.[189] Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru ada pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia.[190] Semenjak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan akhir berganti menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar lepas yang sangat liberal.[191][192]

Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991 dan 1992,[193] sesudah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan).[194] Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak agung untuk Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan beruntun, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir,[195][196] dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009.[197] Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%.[198] Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber kekuatan kecerdasan" semenjak dasawarsa 1970-an[199] yang sedang berlangsung sampai kini.[200] Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang samudra, terutama di Australia dan Britania, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju.[201] Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber kekuatan kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa dan negara-negara mengembang.[202]

Perdagangan

Selandia Baru sangat bergantung untuk perdagangan internasional,[204] khususnya hasil-hasil pertanian.[205] Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya,[134] membuat Selandia Baru rentan terhadap harga-harga komoditas internasional dan resesi global. Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, yang menyumbang setengah ekspor negara ini.[206] Mitra ekspor utamanya adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya.[134] Pada tanggal 7 April 2008, Selandia Baru dan Cina menandatangani Akad Perdagangan Lepas Selandia Baru-Cina, akad pertama yang ditandatangani Cina dengan negara maju.[207][208] Sektor jasa adalah sektor terbesar dalam ekonomi negara ini, disertai oleh manufaktur dan konstruksi dan akhir perkebunan dan ekstraksi bahan mentah.[134] Pariwisata memperagakan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0 miliar untuk semuanya PDB Selandia Baru dan mendukung 9,6 persen seluruh tenaga kerja pada tahun 2010.[209] International visitors to New Zealand increased by 3.1 percent in the year to October 2010[210] dan diharapkan mengalami kenaikan pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.[209]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Wol pernah menjadi komoditas utama ekspor Selandia Baru.

Wol pernah menjadi ekspor pertanian utama Selandia Baru pada akhir masa seratus tahun ke-19.[185] Bahkan pada dasawarsa 1960-an, beliau memasok lebih dari sepertiga total perolehan ekspor,[185] tetapi semenjak saat itu harganya terus menurun dibandingkan komoditas-komoditas lainnya[211] dan wol tak lagi menguntungkan untuk banyak petani.[212] Sebaliknya, hasil peternakan dan susu meningkat, dengan banyaknya sapi perah lebih menjadi dua kali lipat antara tahun 1990 sampai 2007,[213] menjadi penyumbang terbesar ekspor Selandia Baru.[214] Semenjak tahun itu sampai bulan Juni 2009, hasil susu sampai 21 persen (US$ 9,1 miliar) dari total ekspor,[215] dan perusahaan terbesar di negara ini, Fonterra, memegang kendali hampir sepertiga perdagangan susu internasional.[216] Ekspor pertanian lainnya pada tahun 2009 adalah daging sebesar 13,2 persen, wol sebesar 6,3 persen, buah-buahan sebesar 3,5 persen dan perikanan sebesar 3,3 persen. Industri anggur Selandia Baru sudah mengikuti tren serupa susu, banyaknya kebun anggur lebih menjadi dua kali lipat pada periode yang sama,[217] mengambil alih ekspor wol untuk kali pertama pada tahun 2007.[218][219]

Infrastruktur

Pada tahun 2008, minyak, gas, dan batu bara memasok 69 persen energi Selandia Baru dan 31 persen sisanya dihasilkan dari energi terbarukan, khususnya tenaga air dan panas bumi.[220] Jejaring transportasi di Selandia Baru meliputi 93.805 kilometer jalan, senilai 23 miliar dollar,[221] dan 4.128 kilometer jalur rel kereta api.[222] Mayoritas kota kecil dan kota agung terhubung oleh angkutan bus, walaupun mobil pribadi adalah modus transportasi terbesar.[223] Kereta api di Selandia Baru diswastakan pada tahun 1993, akhir dibeli kembali oleh pemerintah pada tahun 2004 dan kini sedang menjadi badan usaha milik negara.[224] Kereta api beroperasi melalui negara ini, walaupun sebagian agungnya mengangkut benda/barang dibanding penumpang.[225] Sebagian agung pengunjung dari luar negeri tiba menempuh jalur udara[226] dan Selandia Baru ada tujuh bandar udara internasional, walaupun semenjak bulan Februari 2011 sampai sekarang hanya Bandar Udara Internasional Auckland dan Christchurch yang bertalian langsung dengan negara lain selain daripada Australia maupun Fiji.[227] Kantor Pos Selandia Baru memonopoli telekomunikasi sampai tahun 1989 ketika Telecom New Zealand didirikan, mulanya sebagai badan usaha milik negara dan akhir diswastakan pada tahun 1990.[228] Telecom sedang ada mayoritas infrastruktur telekomunikasi, tetapi persaingan dari penyedia lainnya lebih hebat.[229] Uni Telekomunikasi Internasional PBB menaruh Selandia Baru pada peringkat ke-12 dalam pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi, naik empat tingkat antara tahun 2008 sampai 2010. [230]

Demografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Populasi historis Selandia Baru (hitam) dan cerminan laju pertumbuhan (merah).

Selandia Baru ada populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996 dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).

Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, walaupun hampir 40% populasinya tak ada agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sebanyak orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru ada banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian agung adalah pendatang baru dan pengungsi.

Populasi Selandia Baru aturan sebanyak 4,4 juta jiwa.[231] Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton.[232] Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.[233]

Angka keinginan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki.[234] Angka keinginan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050 dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan.[235] Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini ada populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen warga Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda.[236] Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir sampai 5,3 juta jiwa, umur median berganti dari 36 tahun menjadi 43 tahun dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berganti dari 18 persen menjadi 29 persen.[235]

Etnisitas dan imigrasi

Menurut sensus tahun 2006; 67,6 persen warga dikenal sebagai keturunan Eropa dan 14,6 persen sebagai Māori.[237] Kumpulan etnik utama lainnya adalah bangsa Asia (9,2 persen) dan bangsa Pasifik (6,9 persen), sedangkan 11,1 persen mengaku hanya sebagai "Orang Selandia Baru" (atau serupa dengan itu) dan 1 persen mengaku beretnis lain.[238][n 11] Ini bertentangan dengan data tahun 1961, ketika sensus melaporkan bahwa populasi Selandia Baru pada saat itu 92 persen keturunan Eropa dan 7 persen Māori, dengan minoritas Asia dan Pasifik sebesar 1 persen.[240] Sedangkan demonim untuk warga Selandia Baru dalam bahasa Inggris adalah New Zealander, dan istilah kolokial "Kiwi" biasa digunakan oleh warga internasional[241] dan warga setempat.[242] Kata pinjaman dari bahasa Māori, Pākehā biasanya merujuk pada warga Selandia Baru keturunan Eropa, walaupun beberapa pihak menolak sebutan ini,[243][244] dan beberapa orang Māori memakainya untuk merujuk semua warga Selandia Baru yang bukan dari kalangan Polinesia.[245]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kumpulan etnik yang paling bertumbuh-kembang di Selandia Baru adalah dari Asia. Di sini, para pemain barongsai menari di Festival Lampion di Auckland.

Suku Māori adalah bangsa pertama yang sampai Selandia Baru, disertai oleh pendatang dini Eropa. Kolonisasi berikutnya, didominasi oleh pendatang dari Britania, Irlandia, dan Australia karena kebijakan yang sempit serupa dengan Kebijakan Australia Putih.[246] Terdapat juga imigran yang signifikan dari Belanda, asal Dalmatia,[247] imigrasi dari Italia dan Jerman bersama-sama dengan imigrasi tak-langsung dari Eropa menempuh Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.[248] Sesudah Depresi Agung kebijakan-kebijakan diperlonggar dan keanekaragaman migran semakin banyakan. Pada tahun 2009–2010, sebuah target tahunan tentang persetujuan 45,000–50,000 warga tetap sudah ditentukan oleh Badan Imigrasi Selandia Baru—lebih dari satu migran baru untuk setiap 100 warga Selandia Baru.[249] 23 persen populasi Selandia Baru dilahirkan di seberang samudra, sebagian agungnya menetap di kawasan Auckland.[250] Sementara itu, sebagian agungnya sedang berasal dari Britania Raya dan Irlandia (29 persen), imigrasi dari Asia Timur (sebagian agungnya Cina Daratan, tetapi dengan jumlah yang substansial juga dari Korea, Taiwan, Jepang, dan Hong Kong) juga banyakan dengan cepat.[251] Jumlah pelajar internasional yang berbiaya sendiri menaik tajam pada akhir dasawarsa 1990-an, dengan lebih dari 20.000 orang yang berupaya bisa dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik pada tahun 2002.[252]

Bahasa

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan di Selandia Baru, dipertuturkan oleh 98 persen warga.[3] Bahasa Inggris Selandia Baru adalah serupa dengan Bahasa Inggris Australia dan ada banyak penutur dari belahan utara bumi yang tak bisa mengucapkan aksen ini.. Perbedaan yang paling mencolok antara Bahasa Inggris dialek Selandia Baru dan Bahasa Inggris dialek lainnya adalah pergeseran pada vokal depan pendek: suara i yang pendek (seperti pada kit) menjadi kira-kira diutarakan mendekati suara schwa (pepet) (contohnya a pada comma dan about); suara e pendek (seperti pada dress) berpindah ke arah suara i pendek; dan suara a pendek (seperti pada trap) bergeser ke arah e pendek.[254] Dengan demikian, pengucapan khas Selandia Baru untuk kata-kata bad, dead, fish, dan chips terdengar seperti bed, did, fush, dan chups untuk orang yang bukan dari Selandia Baru.

Sesudah Perang Dunia II, Suku Māori coba dihalang-halangi memakai bahasa mereka sendiri (te reo Māori) di sekolah dan lokasi kerja dan bahasa Maori hanya digunakan sebagai bahasa komunitas di beberapa kawasan terpencil.[255] Bahasa Maori baru-baru ini mulai diberdayakan kembali,[256][257] dinyatakan sebagai salah satu bahasa resmi Selandia Baru pada tahun 1987,[258] dan dipertuturkan oleh 4,1 persen populasi.[3] Sekarang terdapat sekolah pendalaman bahasa Māori dan dua arus televisi berbahasa Maori, dua dan hanya dua arus televisi nasional yang sebagian agung jam siar utamanya disajikan dalam bahasa Māori.[259] Banyak lokasi secara resmi dinamai ganda, nama Maori dan nama Inggris beberapa tahun belakangan ini. Bahasa Samoa adalah salah satu bahasa lisan terpopuler di Selandia Baru (2,3 persen),[n 12] disertai oleh bahasa Perancis, bahasa Hindi, bahasa Yue, dan bahasa Cina Utara.[3][260][n 13] Bahasa Isyarat Selandia Baru digunakan oleh hampir 28.000 orang dan menjadi bahasa resmi kedua di Selandia Baru pada tahun 2006.[261]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah gereja Ratana.

Pendidikan dan agama

Pendidikan landasan dan menengah diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian agungnya dimulai pada usia 5 tahun.[262] Pendidikan wajib ini membutuhkan waktu selama 13 tahun dan berupaya bisa di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru ada angka melek huruf sebesar 99 persen,[134] dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.[262][n 14] Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga,[263] selain lembaga pelatihan swasta.[264] Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tak berkualifikasi formal.[265] Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menaruh sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar ada kemampuan membaca, matematika, dan ilmu ilmu yang sangat patut.[266]

Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, walaupun warganya termasuk yang paling sekular di dunia.[267] Menurut Sensus 2006, 55,6 persen populasi mengaku sebagai orang Kristen, sementara 34,7 persen lainnya mengaku tak-beragama (meningkat dari 29,6 persen pada tahun 2001) dan aturan 4 persen menganut agama lain.[268][n 15] Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut arus Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang disertai oleh banyak orang Māori. Menurut cerminan sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.[260][269]

Daftar kota di Selandia Baru
(Taksiran populasi pada bulan Juni 2010)[270]
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
PeringkatNama KotaRegionPopulasiPeringkatNama KotaRegionPopulasi
1AucklandRegion Auckland1,377,200 Taksiran Juni 2011[271][272]7DunedinRegion Otago117,700 Taksiran Juni 2011[271][272]
2WellingtonRegion Wellington393,400 Taksiran Juni 2011[271][272]8Palmerston NorthRegion Manawatu-Wanganui82,400 Taksiran Juni 2011[271][272]
3ChristchurchRegion Canterbury380,900 Taksiran Juni 2011[271][272]9NelsonNelson60,800 Taksiran Juni 2011[271][272]
4HamiltonRegion Waikato206,400 Taksiran Juni 2011[271][272]10RotoruaRegion Bay of Plenty56,200 Taksiran Juni 2011[271][272]
5Napier-HastingsRegion Hawke's Bay124,800 Taksiran Juni 2011[271][272]11New PlymouthRegion Taranaki52,500 Taksiran Juni 2011[271][272]
6TaurangaRegion Bay of Plenty121,500 Taksiran Juni 2011[271][272]12WhangareiRegion Northland52,200 Taksiran Juni 2011[271][272]

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Adunan rumah dari akhir masa seratus tahun ke-20 yang melukiskan seorang mualim kupe yang berjuang melawan dua makhluk laut.

Bangsa Māori lawas mengadaptasi aturan sejak dahulu kala istiadat Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu babak yang terkait yang lebih luas dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tak langsung juga mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat sendiri yang berlainan. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya membutuhkan persetujuan komunitas. Imigran Britania dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru dan juga memengaruhi kebudayaan Māori,[274][275] khususnya dengan dikenalkannya Agama Kristen.[276] Bagaimanapun, Māori sedang menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai babak penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlangsung di warga Polinesia lainnya.[277] Yang lebih baru, Aturan sejak dahulu kala istiadat Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya sudah memengaruhi aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para penari dari Kepulauan Cook Islands di Festival Pasifika, Auckland.

Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini sudah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih. Kesantunan diharapkan dan diberdayakan menempuh "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa itu Selandia Baru tak dikenal sebagai negara intelek.[280] Semenjak permulaan masa seratus tahun ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an aturan sejak dahulu kala istiadat Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania.[255] Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi dan kawasan perkotaan bertambah luas[281] aturan sejak dahulu kala istiadat perkotaan mulai mendominasi.[282] Walaupun sebagian agung populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru berdasarkan tema perdesaan.

Aturan sejak dahulu kala istiadat Maori

Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, walaupun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu sedang menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau dan mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan. Sejarah lisan Maori menuturkan cerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah air mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan agung ( waka ).Mitologi Māori adalah korpus khas dewa dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi dan Papa ,Maui , dan Kupe . Pusat ke acara aturan sejak dahulu kala istiadat banyak adalah marae , dimana keluarga dan suku bersama-sama menjadi satu golongan untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi .Māori sering menyebut diri mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menaruh kebutuhan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berlainan, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan menempuh seni tradisional dan keterampilan seperti HAKA , ta moko ,waiata , ukiran, tenun, dan poi . Pemikiran tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, dilaksanakan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir masa seratus tahun 18, dan teknologi senjata dan penyakit mereka memperkenalkan warga stabil Māori. Sesudah 1840 dan Akad Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka dan mana (prestise dan otoritas), memasuki masa dan numerik penurunan aturan sejak dahulu kala istiadat. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir masa seratus tahun 19, dankebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .

Aturan sejak dahulu kala istiadat Orang Pakeha

Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa ) terutama berasal dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada masa seratus tahun kesembilan belas. Walaupun recognisably berkaitan dengan aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris, beliau selalu ada perbedaan jelas, dan ini sudah meningkat waktu sudah berlangsung. Hal-hal yang membedakan aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā dari aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris termasuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme , anti-intelektualisme , dan gagasan bahwa kebanyakan orang dapat menerapkan hal-hal yang paling bila mereka menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā adalah sub-budaya yang berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia dan lainnya, serta subkultur non-berbagai etnis.Sudah menyatakan bahwa Pākehā tak benar-benar ada aturan sejak dahulu kala istiadat, atau bila mereka menerapkannya bukan merupakan salah satu yang berlainan. Sebagian dari masalah ini adalah bahwa aturan sejak dahulu kala istiadat tinggi sering keliru untuk aturan sejak dahulu kala istiadat secara umum, dan kurangnya pengakuan historis diberikan untuk seniman penulis Selandia Baru, dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya aturan sejak dahulu kala istiadat. Sebaliknya, Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat popumumnya sangat terlihat dan sering dihargai. Hal ini diteliti dalam keyakinan umum bahwa kiwiana , kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu ujian aturan sejak dahulu kala istiadat yang menentukan. Lainnya berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' aturan sejak dahulu kala istiadat di NZ adalah gejala istimewa putih , memungkinkan bagian kumpulan yang dominan untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kumpulan anti-rasis tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan mengherankan.

Seni

Sebagai babak dari kebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, seni tenun dan kerajinan tangan tradisional kini dipraktikkan lebih luas dan para seniman Māori semakin membanyak dan semakin berpengaruh.[283] Sebagian agung ukiran Māori menampilkan gambar-gambar manusia, pada umumnya dengan tiga jari dan tampak alami, detail kepala, atau kepala yang fantastis.[284] Pola-pola permukaan meliputi pilinan, bubungan, takukan, dan sisik ikan menghiasi sebagian agung ukiran.[285] Arsitektur unggulan Māori ada isinya bangunan-bangunan pertemuan yang diukir (wharenui), dihiasi dengan ukiran dan ilustrasi simbolis. Bangunan-bangunan ini aslinya dirancang untuk dapat didirikan kembali, diubah, dan disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda-beda.[286]

Māori menghias kayu-kayu kontruksi putih, kano, dan nisan memakai cat merah (campuran ochre merah dan lemak hiu) dan hitam (terbuat dari jelaga) dan membuat lukisan burung, reptil, dan desain lain pada dinding gua.[287] Rajah-rajah Māori (moko) ada isinya jelaga berwarna yang dicampur dengan getah, digoreskan pada daging memakai pahat yang terbuat dari tulang.[288] Semenjak ketibaan orang Eropa, lukisan dan foto menjadi didominasi oleh pemandangan dunia, aslinya bukan merupakan karya seni, melainkan cerminan Selandia Baru yang sebenarnya.[289] Foto-foto Māori juga lazim, di mana pelukis dini sering menggambarkan mereka sebagai "noble savage" (orang liar yang terhormat), kecantikan yang eksotik, atau pribumi yang berkawan.[289] Keterpencilan negara ini sudah memperlambat terterimanya pengaruh tren kesenian Eropa, dan memungkinkan seniman lokal mengembangkan gaya regionalisme sendiri yang berlainan.[290] Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an ada banyak seniman yang memadukan teknik-teknik Māori dan Barat, untuk menciptakan bentuk-bentuk seni yang unik.[291] Seni dan kerajinan Selandia Baru secara bertahap sudah menerima perhatian internasional, contohnya menempuh pameran di Biennale di Venezia pada tahun 2001 dan pameran "Paradise Now" di New York pada tahun 2004.[283][292]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Potret Hinepare dari Ngāti Kahungunu karya Gottfried Lindauer, menggambarkan chin moko, pounamu hei-tiki, dan jubah tenun.

Jubah Māori terbuat dari serat lenan murni dan bercorak segitiga, berlian, dan bentuk-bentuk geometri lainnya dengan warna hitam, merah, dan putih.[293] Batu hijau dibuat menjadi anting-anting dan kalung, dengan desain yang paling terkenal adalah hei-tiki, sebuah cerminan manusia yang diputarbalik, sedang duduk bersila dengan kepalanya miring ke samping.[294] Orang Eropa membawa etiket busana Inggris ke Selandia Baru, dan sampai dasawarsa 1950-an sebagian agung orang berdandan untuk acara-acara sosial.[295] Standar-standar semenjak saat itu melebihi santai dan gaya busana Selandia Baru sudah menerima reputasi atas kesederhanaanya, kepraktisannya, dan kesahajaannya.[296][297] Bagaimanapun, industri busana lokal sudah tumbuh secara signifikan semenjak tahun 2000, melipatduakan ekspor dan lebih dari segelintir saja menjadi aturan 50 merek yang mapan, di mana beberapa merek memperoleh pengakuan internasional.[297]

Sastra

Māori dengan cepat mengadopsi tulisan sebagai alat untuk berbagi pemikiran, dan banyak kisah dan puisi lisannya dikonversi menjadi tulisan.[298] Sebagian agung sastra Inggris klasik diperoleh dari Britania, dan tak pernah terjadi sedemikian sampai dasawarsa 1950-an ketika toko-toko penerbitan lokal banyakan, dengan demikian sastra Selandia Baru pun mulai semakin dikenal warga.[299] Walaupun sedang sangat dipengaruhi oleh tren global (modernisme) dan peristiwa global (Depresi Besar), para penulis pada dasawarsa 1930-an mulai mengembangkan kisah-kisah yang semakin berfokus pada pengalaman mereka di Selandia Baru. Pada periode ini sastra berganti dari kegiatan jurnalistik menjadi pencarian yang lebih bersifat akademis.[300] Partisipasi dalam perang dunia sudah memberikan beberapa penulis Selandia Baru sebuah perspektif baru tentang aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru, dan dengan membanyaknya universitas pascaperang sastra lokal pun semakin mengembang.[301]

Hiburan

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lompat bungee di sebuah sanggraloka di kota kecil Queenstown.

Musik di Selandia Baru dipengaruhi oleh blues, jazz, country, rock and roll, dan hip-hop; banyak dari genre ini yang memberikan interpretasi khas Selandia Baru.[302] Māori mengembangkan lagu dan nyanyian tradisional dari nenek moyang mereka yang berasal dari Asia Tenggara, dan sesudah terpencil selama berabad-abad terbentuklah bunyi-bunyi yang "monoton", "muram", dan "unik".[303] Seruling dan terompet digunakan sebagai alat musik[304] atau sebagai alat pemberi isyarat ketika perang atau acara khusus berlangsung.[305] Warga dini membawa musik etnik mereka, di mana paduan suara dan grup musik yang memperagakan alat musik yang terbuat dari kuningan menjadi memasyarakat, dan para musisi mulai menerapkan pertunjukan jelajah Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an.[306][307] Grup musik yang memakai tambur dan alat musik tiup semakin bertambah luas pada akhir masa seratus tahun ke-20.[308] Industri rekaman di Selandia Baru mulai mengembang pada tahun 1940 dan ada banyak musisi Selandia Baru yang sampai sukses di Britania dan Amerika Serikat.[302] Beberapa seniman menghasilkan lagu-lagu berbahasa Māori dan lagu-lagu berbasis tradisi Māori, kapa haka (lagu dan tarian) dibangkitkan kembali.[309] Anugerah Musik Selandia Baru diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Industri Rekaman Selandia Baru (RIANZ); acara anugerah/penghargaan pertama diselenggarakan pada tahun 1965 oleh Reckitt & Colman dengan tajuk Loxene Golden Disc Awards.[310] RIANZ juga menerbitkan tangga musik resmi mingguan negara ini.[311]

Radio pertama ada di Selandia Baru pada tahun 1922, sedangkan televisi pada tahun 1960.[312] Jumlah film Selandia Baru secara signifikan banyakan pada dasawarsa 1970-an.[313] Pada tahun 1978 Komisi Film Selandia Baru mulai membantu para pembuat film lokal dan banyak film sukses menarik perhatian dunia, beberapa di antaranya menerima pengakuan internasional. Pelonggaran peraturan pada dasawarsa 1980-an sudah sukses menaikkan jumlah stasiun radio dan televisi.[313] Televisi Selandia Baru utamanya menayangkan acara-acara dari Britania dan Amerika, bersama-sama dengan sebanyak acara dari Australia dan juga produk lokal. Keanekaragaman pemandangan dunia dan ukurannya yang kompak, ditambah insentif dari pemerintah,[314] sudah mendorong beberapa produser untuk membuat film berbiaya agung di Selandia Baru.[315] Industri media di Selandia Baru didominasi oleh sebanyak kecil perusahaan, sebagian agung darinya dimiliki asing, walaupun negara sedang menguasai kepemilikan beberapa stasiun televisi dan radio. Antara tahun 2003 sampai 2008, Reporters Without Borders secara konsisten menaruh kebebasan pers Selandia Baru pada peringkat 20 agung.[316] Pada tahun 2011, Selandia Baru menempati peringkat ke-13 dunia dalam hal kebebasan pers versi Freedom House, dengan media terbebas kedua di Asia-Pacific sesudah Palau.[317]

Olahraga

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Arca seorang pendaki gunung, Sir Edmund Hillary, menatap ke arah Gunung Cook/Aoraki.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para pemain sepakbola menari "haka" sebelum hal mengadukan dimulai.

Sebagian agung kode keolahragaan utama di Selandia Baru berasal dari Inggris.[318] Golf, bola jaring, tenis, dan kriket adalah empat cabang olahraga terpopular di Selandia Baru, sepakbola adalah yang paling popular di kalangan anak muda, dan uni rugbi adalah yang paling banyak ditonton.[319] Lawatan berjaya sepak bola rugbi ke Australia dan Britania Raya pada akhir dasawarsa 1880-an dan awal dasawarsa 1900-an memperagakan perang awal dalam menanamkan identitas nasional,[320] walaupun pengaruh olahraga mengalami kemunduran semenjak saat itu.[321] Balap kuda juga pernah menjadi olahraga tontonan yang merakyat dan menjadi babak dari aturan sejak dahulu kala istiadat "Rugbi, Balap, dan Bir" pada dasawarsa 1960-an.[322] Keikutsertaan Māori dalam olahraga Eropa khususnya dapat disaksikan dalam rugbi, dan tim negara ini menampilkan haka (olahraga tantangan tradisional Māori) sebelum pertandingan-pertandingan internasional.[323]

Selandia Baru ada tim-tim internasional yang kompetitif dalam uni rugbi, bola jaring, kriket, liga rubgi, dan sofbol, dan secara tradisional berkinerja bagus dalam hal triatlon, rowing, balapan yacht, dan bersepeda. Negara ini ada rasio medali-berbanding-populasi yang bagus pada olimpiade dan Pesta Olahraga Persemakmuran.[319][324] Tim uni rugbi nasional Selandia Baru seringkali dipandang sebagai yang terbaik di dunia, dan menguasai Piala Dunia Rugbi Uni. Selandia Baru juga menguasai juara dunia liga rugbi. Selandia Baru dikenal menempuh olahraga ekstrem, pariwisata petualangan, dan tradisi naik-gunung yang hebat.[326] Kegiatan luar-ruangan lainnya adalah bersepeda, memancing, berenang, berlari, melintas-alam, berkano, berburu, berolahraga-salju, dan berselancar adalah juga merakyat.[327] Olahraga Polinesia, waka ama, balap kano, sudah semakin merakyat dan kini menjadi cabang olahraga internasional yang melibatkan tim-tim dari semua negara Pasifik.[328]

Hari libur

Hari libur umum di Selandia Baru adalah:[329]

DateHari libur umum[330]
1 Januari1Tahun Baru
2 Januari2Sehari sesudah Tahun Baru
6 FebruariHari Waitangi
Jumat sebelum PaskahJumat Agung
Sehari sesudah Senin PaskahSenin Paskah
25 AprilHari ANZAC
Senin pertama pada bulan JuniHari Kelahiran Ratu
Senin keempat pada bulan OktoberHari buruh
25 Desember1Natal
26 Desember2Natal kedua (Boxing Day)
(1) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu atau Minggu
(2) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu, atau Selasa berikutnya bila beliau jatuh pada hari Minggu

Lihat pula

  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Oseania
  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Geografi

Catatan

Catatan kaki

  1. ^ "God Save the Queen" resminya menjadi lagu kebangsaan, tetapi secara umum hanya digunakan pada peruntukan kepala negara dan wakilnya.[1][2]
  2. ^ Persentase bahasa berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang bisa bercakap dalam lebih dari satu bahasa. Mereka mengecualikan tanggapan-tanggapan yang takberguna dan mereka yang bercakap tanpa bahasa (misalnya terlalu muda untuk berbicara).[3]
  3. ^ Persentase etnisitas berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang menganggap dirinya menjadi babak dari lebih dari satu kumpulan etnik.[4]
  4. ^ Terdapat tanggal yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menandai kemerdekaan (lihatlah Kemerdekaan Selandia Baru).
  5. ^ Proporsi keluasan Selandia Baru (tidak menyertakan perairan dalam) meliputi sungai, danau, dan waduk, menurut cerminan dari Basis Data Pertanahan Selandia Baru,[5] adalah (357526 + 81936) / (26821559 – 92499–26033 – 19216) = 1,6%. Bila perairan muara buka, bakau, dan vegetasi semak air asin diikutsertakan, angka ini berganti menjadi 2,2%.
  6. ^ Kepulauan Chatham ada zona waktu terpisah, 45 menit mendahului lokasi lain di Selandia Baru.
  7. ^ Teritorial Niue, Kepulauan Cook, dan Tokelau ada kode tersendiri, masing-masing .nu, .ck, dan .tk.
  8. ^ Zeeland diceritakan sebagai "Zealand" dalam bahasa Inggris. Nama Selandia Baru tidaklah diturunkan dari pulau milik Denmark, Sjælland.
  9. ^ Selandia Baru ada hampir 4.000 spesies asli lumut kerak dan tumbuhan tak-berpembuluh lainnya,[153] dan hanya 40 persen darinya adalah endemik.[154]
  10. ^ Taksiran PDB KKB dari organisasi yang berlainan memberikan angka yang berbeda-beda. Taksiran Dana Moneter Internasional adalah sebesar US$ 27.420.[177] Taksiran World Factbook CIA adalah sebesar US$ 28.000.[178] Taksiran Bank Dunia adalah sebesar US$ 29.352.[179]
  11. ^ Ketika sensus berakhir dilakukan, warga dapat memilih lebih dari satu kumpulan etnik (misalnya, 53 persen Māori mengaku hanya sebagai Māori, sedangkan sisanya juga mengaku berasal dari etnis lain).[239]
  12. ^ Dari 85.428 orang yang mengaku bercakap dalam bahasa Samoa pada Sensus 2006, 57.828 orang di antaranya menetap di Region Auckland.[260]
  13. ^ Bahasa-bahasa yang didaftarkan di atas adalah bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 40.000 orang Selandia Baru.
  14. ^ Pendidikan tinggi di Selandia Baru digunakan untuk menggambarkan semua babak pendidikan pasca-sekolah menengah dan bermacam pelatihan. Pendidikan tinggi ini mulai dari kursus komunitas informal yang tak menyelenggarakan penilaian sampai tingkat sarjana, pascasarjana, dan pascasarjana berbasis penelitian.
  15. ^ 6 persen lainnya menolak menyatakan agamanya. Statistik Selandia Baru tak melaporkan total persentase untuk agama "Lainnya". Bergantung pada bagaimana banyak orang mengaku beragama Kristen atau agama lain, ini dapat berkisar antara 3 sampai 5 persen. Persentase ini didasarkan pada populasi kediaman biasa, tak melibatkan 7 persen lainnya, yakni orang-orang yang tak memberikan informasi yang berfaedah.

Kutipan

  1. ^ "Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  2. ^ "Protokol penggunaan Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  3. ^ a b c d "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Bahasa Lisan". Statistik Selandia Baru. March 2006. Diakses 20 February 2008. 
  4. ^ Didham, Robert; Potter, Deb (April 2005). Memahami dan Melakukan pekerjaan dengan Data Etnisitas. Statistik Selandia Baru. ISBN 978-0-478-31505-9. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 November 2007. Diakses 19 September 2010. 
  5. ^ "Basis Data Pertanahan Selandia Baru". Basis Data Pertanahan Selandia Baru 2. Kementerian Babak yang terkait Hidup Selandia Baru. 1 July 2009. Diakses 26 April 2011. 
  6. ^ "Taksiran Populasi Nasional: Triwulan Maret 2012". Statistik Selandia Baru. 14 May 2012. Diakses 5 June 2012. 
  7. ^ "QuickStats tentang Populasi dan Lokasi Tinggal di Selandia Baru: Cacah Populasi". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 14 April 2011. 
  8. ^ a b c d "Selandia Baru". Dana Moneter Internasional. Diakses 20 April 2012. 
  9. ^ "Kesesuaian dan ketidaksamaan: Indeks Gini". Laporan Pembangunan Manusia 2009. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 14 April 2011. 
  10. ^ "Laporan Pembangunan Manusia 2011". Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 2 November 2011. 
  11. ^ Wilson, John (March 2009). "European discovery of New Zealand – Tasman's achievement". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  12. ^ Wilson, John (September 2007). "Tasman’s achievement". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2008. 
  13. ^ Mackay, Duncan (1986). "The Search For The Southern Land". In Fraser, B. The New Zealand Book Of Events. Auckland: Reed Methuen. hlm. 52–54. 
  14. ^ Brunner, Thomas (1851). The Great Journey: an expedition to explore the interior of the Middle Island, New Zealand, 1846-8. Royal Geographic Society. 
  15. ^ McKinnon, Malcolm (November 2009). "Place names – Naming the country and the main islands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  16. ^ "Confusion over NZ islands' names". BBC News. 22 April 2009. 
  17. ^ May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. 
  18. ^ Davison, Isaac (22 April 2009). "North and South Islands officially nameless". The New Zealand Herald. 
  19. ^ DOI:10.1073/pnas.1015876108
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  20. ^ DOI:10.1016/S1040-6182(98)00067-6
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  21. ^ Murray-McIntosh, Rosalind P.; Scrimshaw, Brian J.; Hatfield, Peter J.; Penny, David (1998). "Testing migration patterns and estimating founding population size in Polynesia by using human mtDNA sequences". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 95 (15): 9047–52. Bibcode:1998PNAS...95.9047M. doi:10.1073/pnas.95.15.9047. 
  22. ^ DOI:10.1073/pnas.0801507105
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  23. ^ DOI:10.1126/science.1166083
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  24. ^ Clark, Ross (1994). "Moriori and Māori: The Linguistic Evidence". In Sutton, Douglas. The Origins of the First New Zealanders. Auckland: Auckland University Press. hlm. 123–135. 
  25. ^ Davis, Denise (September 2007). "The impact of new arrivals". Te Ara Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  26. ^ Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  27. ^ Salmond, Anne. Two Worlds: First Meetings Between Maori and Europeans 1642–1772. Auckland: Penguin Books. hlm. 82. ISBN 0-670-83298-7. 
  28. ^ Fitzpatrick, John (2004). "Food, warfare and the impact of Atlantic capitalism in Aotearo/New Zealand". Australasian Political Studies Association Conference: APSA 2004 Conference Papers. 
  29. ^ Brailsford, Barry (1972). Arrows of Plague. Wellington: Hick Smith and Sons. hlm. 35. ISBN 0-456-01060-2. 
  30. ^ Wagstrom, Thor (2005). "Broken Tongues and Foreign Hearts". In Brock, Peggy. Indigenous Peoples and Religious Change. Boston: Brill Academic Publishers. hlm. 71 and 73. ISBN 978-90-04-13899-5. 
  31. ^ Lange, Raeburn (1999). May the people live: a history of Māori health development 1900–1920. Auckland University Press. hlm. 18. ISBN 978-1-86940-214-3. 
  32. ^ a b Rutherford, James (April 2009) [originally published in 1966]. "Busby, James". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  33. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Sir George Gipps". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  34. ^ a b Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The origins of nationhood". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  35. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Settlement from 1840 to 1852". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  36. ^ Foster, Bernard (April 2009) [originally published in 1966]. "Akaroa, French Settlement At". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  37. ^ Simpson, K (September 2010). "Hobson, William – Biography". In McLintock, Alexander. from the Dictionary of New Zealand Biography. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  38. ^ Phillips, Jock (April 2010). "British immigration and the New Zealand Company". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  39. ^ "Crown colony era – the Governor-General". Ministry for Culture and Heritage. March 2009. Diakses 7 January 2011. 
  40. ^ a b c Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  41. ^ Temple, Philip (1980). Wellington Yesterday. John McIndoe. ISBN 0-86868-012-5. 
  42. ^ "New Zealand's 19th-century wars – overview". Ministry for Culture and Heritage. April 2009. Diakses 7 January 2011. 
  43. ^ Wilson., John (March 2009). "History – Liberal to Labour". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  44. ^ Boxall, Peter; Haynes, Peter (1997). "Strategy and Trade Union Effectiveness in a Neo-liberal Environment" (PDF). British Journal of Industrial Relations 35 (4): 567–591. doi:10.1111/1467-8543.00069. 
  45. ^ "War and Society". Ministry for Culture and Heritage. Diakses 7 January 2011. 
  46. ^ Easton, Brian (April 2010). "Economic history – Interwar years and the great depression". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  47. ^ Derby, Mark (May 2010). "Strikes and labour disputes – Wars, depression and first Labour government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  48. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Great boom, 1935–1966". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  49. ^ Keane, Basil (November 2010). "Te Māori i te ohanga – Māori in the economy – Urbanisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  50. ^ Royal, Te Ahukaramū (March 2009). "Māori – Urbanisation and renaissance". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  51. ^ "Queen and New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  52. ^ a b c d "Factsheet – New Zealand – Political Forces". The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses 4 August 2009. 
  53. ^ "New Zealand Legislation: Royal Titles Act 1974". Pemerintah Selandia Baru. February 1974. Diakses 8 January 2011. 
  54. ^ "The Governor General of New Zealand". Official website of the Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  55. ^ "The Queen's role in New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  56. ^ Harris, Bruce (2009). "Replacement of the Royal Prerogative in New Zealand". New Zealand Universities Law Review 23: 285–314. 
  57. ^ a b "The Reserve Powers". Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  58. ^ a b c d e "How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses 8 January 2011. 
  59. ^ "How Parliament works: People in Parliament". New Zealand Parliament. August 2006. Diakses 9 January 2011. 
  60. ^ Wilson, John (November 2010). "Government and nation – System of government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  61. ^ "Cabinet Manual: Cabinet". Department of Prime Minister and Cabinet. 2008. Diakses 2 March 2011. 
  62. ^ "The Judiciary". Ministry of Justice. Diakses 9 January 2011. 
  63. ^ "The Current Chief Justice". Courts of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  64. ^ a b "First past the post – the road to MMP". Ministry for Culture and Heritage. September 2009. Diakses 9 January 2011. 
  65. ^ "Reviewing electorate numbers and boundaries". Komisi Pemilihan (Selandia Baru). 8 May 2005. Diakses 23 January 2012. 
  66. ^ "Sainte-Laguë allocation formula". Electoral Commission. 30 March 2005. Diakses 23 January 2012. 
  67. ^ Collins, Simon (May 2005). "Women run the country but it doesn't show in pay packets". The New Zealand Herald. 
  68. ^ - 2012 Failed States Index The Fund for Peace. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012
  69. ^ Democracy Index 2011 – Economist Intelligence Unit. Eiu.com. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  70. ^ Corruption Perceptions Index: Transparency International. Cpi.transparency.org (2011-11-25). Diakses pada tanggal 28 April 2012.
  71. ^ New Zealand – OECD Better Life Index. Oecdbetterlifeindex.org. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  72. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "External Relations". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  73. ^ "Michael Joseph Savage". Ministry for Culture and Heritage. July 2010. Diakses 29 January 2011. 
  74. ^ Patman, Robert (2005). "Globalisation, Sovereignty, and the Transformation of New Zealand Foreign Policy" (PDF). Working Paper 21/05. Centre for Strategic Studies, Victoria University of Wellington. hlm. 8. Diakses 12 March 2007. 
  75. ^ "Department Of External Affairs: Security Treaty between Australia, New Zealand and the United States of America". Australian Government. September 1951. Diakses 11 January 2011. 
  76. ^ "The Vietnam War". Ministry for Culture and Heritage. June 2008. Diakses 11 January 2011. 
  77. ^ "Sinking the Rainbow Warrior – nuclear-free New Zealand". Ministry for Culture and Heritage. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  78. ^ "Nuclear-free legislation – nuclear-free New Zealand". New Zealand History Online. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  79. ^ Lange, David (1990). Nuclear Free: The New Zealand Way. New Zealand: Penguin Books. ISBN 0-14-014519-2. 
  80. ^ "Australia in brief". Australian Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  81. ^ a b c "New Zealand country brief". Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  82. ^ Bertram, Geoff (April 2010). "South Pacific economic relations – Aid, remittances and tourism". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 11 January 2011. 
  83. ^ Howes, Stephen (November 2010). "Making migration work: Lessons from New Zealand". Development Policy Centre. Diakses 23 March 2011. 
  84. ^ "Member States of the United Nations". United Nations. Diakses 11 January 2011. 
  85. ^ "The Commonwealth in the Pacific". Negara-Negara Persemakmuran. Diakses 11 January 2011. 
  86. ^ "Members and partners". OECD. Diakses 11 January 2011. 
  87. ^ "New Zealand Embassy Washington, United States of America: Defence relations". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  88. ^ "Welcome to NZDF". New Zealand Defence Force. Diakses 11 January 2011. 
  89. ^ Ayson, Robert (2007). "New Zealand Defence and Security Policy, 1990–2005". In Alley, Roderic. New Zealand In World Affairs, Volume IV: 1990–2005. Wellington: Victoria University Press. hlm. 132. ISBN 978-0-86473-548-5. 
  90. ^ "The Battle for Crete". Ministry for Culture and Heritage. May 2010. Diakses 9 January 2011. 
  91. ^ "El Alamein – The North African Campaign". Ministry for Culture and Heritage. May-2009. Diakses 9 January 2011. 
  92. ^ Holmes, Richard (September 2010). "World War Two: The Battle of Monte Cassino". Diakses 9 January 2011. 
  93. ^ "Gallipoli stirred new sense of national identity says Clark". New Zealand Herald. April 2005. 
  94. ^ Prideaux, Bruce (2007). In Ryan, Chris. Battlefield tourism: history, place and interpretation. Elsevier Science. hlm. 18. ISBN 978-0-08-045362-0. 
  95. ^ Burke, Arthur. "The Spirit of ANZAC". ANZAC Day Commemoration Committee. Diakses 11 January 2011. 
  96. ^ Mary Edmond-Paul (2008). Lighted windows: critical essays on Robin Hyde . Otago University Press. p.77. ISBN 1-877372-58-7
  97. ^ "New Zealand and the Battle of River Plate". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 29 January 2011. 
  98. ^ "Airmen from New Zealand who took part in the Battle of Britain". The Battle of Britain London Monument. Diakses 10 January 2011. 
  99. ^ "New Zealand's contribution – The Battle of Britain". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 10 January 2011. 
  100. ^ "Bureau of East Asian and Pacific Affairs Background Note: New Zealand". US Department of State. August 2010. Diakses 10 January 2011. 
  101. ^ "South African War 1899–1902". Ministry for Culture and Heritage. February 2009. Diakses 11 January 2011. 
  102. ^ "NZ and the Malayan Emergency". Ministry for Culture and Heritage. August 2010. Diakses 11 January 2011. 
  103. ^ "New Zealand Defence Force Overseas Operations". New Zealand Defence Force. January 2008. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 January 2008. Diakses 17 February 2008. 
  104. ^ Center for Global Development. Diakses pada tanggal 29 Juli 2012.
  105. ^ Global Peace Index 2012. Vision of Humanity. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012.
  106. ^ a b "New Zealand's Nine Provinces (1853–76)". Friends of the Hocken Collections. March 2000. Diakses 13 January 2011. 
  107. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Provincial Divergencies". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  108. ^ "Public holidays". New Zealand Department of Labour. Diakses 2 April 2011. 
  109. ^ "Overview – regional rugby". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 13 January 2011. 
  110. ^ Dollery, Brian; Keogh, Ciaran; Crase, Lin (2007). "Alternatives to Amalgamation in Australian Local Government: Lessons from the New Zealand Experience". Sustaining Regions 6 (1): 50–69. 
  111. ^ a b c Sancton, Andrew (2000). Merger mania: the assault on local government. McGill-Queen's University Press. hlm. 84. ISBN 0-7735-2163-1. 
  112. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2010 (boundaries at 1 November 2010)". Statistics New Zealand. 26 October 2010. Diakses 2 April 2011. 
  113. ^ Smelt, Roselynn; Jui Lin, Yong (2009). New Zealand. Cultures of the World (ed. 2nd). New York: Marshall Cavendish. hlm. 33. ISBN 978-0-7614-3415-3. 
  114. ^ "Unitary Authority". Dewan Distrik Utara Jauh. Diakses 29 January 2011. 
  115. ^ "Minutes of the Statutory Meeting of the Chatham Islands Council". Dewan Kepulauan Chatham. October 2010. Diakses 29 January 2011. 
  116. ^ "What is a Commonwealth Realm?". Royal Household. Diakses 6 October 2009. 
  117. ^ a b "New Zealand’s Constitution". The Governor-General of New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  118. ^ "System of Government". Government of Niue. Diakses 13 January 2010. 
  119. ^ "Government – Structure, Personnel". Pemerintah Kepulauan Cook. Diakses 13 January 1010. 
  120. ^ "Tourism, Travel, & Information Guide to the New Zealand Territory of Tokelau". Tokelau.com. Diakses 13 January 2010. 
  121. ^ "Government". Pemerintah Tokelau. Diakses 13 January 2010. 
  122. ^ "Scott Base". Antarctica New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  123. ^ "Am I a New Zealand Citizen?". New Zealand Department of Internal Affairs. Diakses 3 March 2011. 
  124. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "The Sea Floor". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  125. ^ "Hauraki Gulf islands". Dewan Kota Auckland. Diakses 13 January 2011. 
  126. ^ Hindmarsh (2006). "Discovering D'Urville". Heritage New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  127. ^ "Distance tables". Auckland Coastguard. Diakses 2 March 2011. 
  128. ^ McKenzie, D. W. (1987). Heinemann New Zealand atlas. Heinemann Publishers. ISBN 0-7900-0187-X. .
  129. ^ a b c d e "The World Factbook – New Zealand". CIA. 15 November 2007. Diakses 30 November 2007. 
  130. ^ "Geography". Statistik Selandia Baru. 1999. Diakses 21 December 2009. 
  131. ^ Offshore Options: Managing Environmental Effects in New Zealand's Exclusive Economic Zone (PDF). Wellington: Kementerian Lingkungan. 2005. ISBN 0-478-25916-6. 
  132. ^ Coates, Glen (2002). The rise and fall of the Southern Alps. Canterbury University Press. hlm. 15. ISBN 0-908812-93-0. 
  133. ^ Grant, David (March 2009). "Southland places – Fiordland’s coast". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2011. 
  134. ^ "Central North Island volcanoes". Department of Conservation. Diakses 14 January 2011. 
  135. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Geography and geology". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2010. 
  136. ^ "Taupo". GNS Science. Diakses 2 April 2011. 
  137. ^ a b Lewis, Keith; Nodder, Scott; Carter, Lionel (March 2009). "Sea floor geology – Active plate boundaries". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  138. ^ DOI:10.1111/j.1365-294X.2009.04294.x
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  139. ^ Wright, Dawn; Bloomer, Sherman; MacLeod, Christopher; Taylor, Brian; Goodliffe, Andrew (2000). "Bathymetry of the Tonga Trench and Forearc: A Map Series". Marine Geophysical Researches 21 (5): 489–512. doi:10.1023/A:1026514914220. 
  140. ^ Mullan, Brett; Tait, Andrew; Thompson, Craig (March 2009). "Climate – New Zealand’s climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  141. ^ "Summary of New Zealand climate extremes". Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional. 2004. Diakses 30 April 2010. 
  142. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  143. ^ "Mean monthly rainfall" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  144. ^ "Mean monthly sunshine hours" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  145. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90004-9
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  146. ^ Lindsey, Terence; Morris, Rod (2000). Collins Field Guide to New Zealand Wildlife. HarperCollins (New Zealand) Limited. hlm. 14. ISBN 978-1-86950-300-0. 
  147. ^ a b "Frequently asked questions about New Zealand plants". New Zealand Plant Conservation Network. May 2010. Diakses 15 January 2011. 
  148. ^ Wassilieff, Maggy (March 2009). "Lichens – Lichens in New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 January 2011. 
  149. ^ Rolfe, Peter; Sawyer, John (2006). New Zealand indigenous vascular plant checklist. New Zealand Plant Conservation Network. ISBN 0-473-11306-6. 
  150. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2010) [originally published in 1966]. "Mixed Broadleaf Podocarp and Kauri Forest". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  151. ^ Mark, Alan (March 2009). "Grasslands – Tussock grasslands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 January 2010. 
  152. ^ "Commentary on Forest Policy in the Asia-Pacific Region (A Review for Indonesia, Malaysia, New Zealand, Papua New Guinea, Philippines, Thailand and Western Samoa)". Forestry Department. 1997. Diakses 4 February 2011. 
  153. ^ McGlone, M.S. (1989). "The Polynesian settlement of New Zealand in relation to environmental and biotic changes". New Zealand Journal of Ecology. 12(S): 115–129. 
  154. ^ Taylor, R. and Smith, I. (1997). The state of New Zealand’s environment 1997. Ministry for the Environment, Wellington.
  155. ^ "New Zealand ecology: Flightless birds". TerraNature. Diakses 17 January 2011. 
  156. ^ a b c Holdaway, Richard (March 2009). "Extinctions – New Zealand extinctions since human arrival". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  157. ^ Kirby, Alex (January 2005). "Huge eagles 'dominated NZ skies'". BBC News. 
  158. ^ "Tuatara: New Zealand reptiles". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  159. ^ Ryan, Paddy (March 2009). "Snails and slugs – Flax snails, giant snails and veined slugs". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  160. ^ "Native Animals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  161. ^ "Tiny Bones Rewrite Textbooks, first New Zealand land mammal fossil". University of New South Wales. 31 May 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 31 May 2007. 
  162. ^ Worthy, Trevor H.; Tennyson, Alan J. D.; Archer, Michael; Musser, Anne M.; Hand, Suzanne J.; Jones, Craig; Douglas, Barry J.; McNamara, James A. et al. (2006). "Miocene mammal reveals a Mesozoic ghost lineage on insular New Zealand, southwest Pacific". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 103 (51): 19419–23. Bibcode:2006PNAS..10319419W. doi:10.1073/pnas.0605684103. 
  163. ^ "Marine Mammals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  164. ^ "Sea & shore birds". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  165. ^ "Penguins". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  166. ^ Jones, Carl (2002). "Reptiles and Amphibians". Handbook of ecological restoration: Principles of Restoration 2. Cambridge University Press. hlm. 362. ISBN 0-521-79128-6. 
  167. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90009-E
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  168. ^ Rauzon, Mark (2008). "Island restoration: Exploring the past, anticipating the future". Marine Ornithology 35: 97–107. 
  169. ^ Diamond, Jared (1990). In Towns, D; Daugherty, C; Atkinson, I. New Zealand as an archipelago: An international perspective. Wellington: Conservation Sciences Publication No. 2. Department of Conservation. hlm. 3–8. 
  170. ^ Indeks Kinerja Babak yang terkait 2012. Diakses pada 21 Juli 2012.
  171. ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. October 2010. Diakses 30 January 2011. 
  172. ^ "GDP – per capita (PPP)". The World Factbook, Central Intelligence Agency. Diakses 22 January 2011. 
  173. ^ "GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses 22 January 2011. 
  174. ^ "Currencies of the territories listed in the BS exchange rate lists". Bank of Slovenia. Diakses 22 January 2011. 
  175. ^ "Human Development Index and components" (PDF). United Nations Development Programme. Diakses 3 January 2012. 
  176. ^ "2011 Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses 15 January 2011. 
  177. ^ "The Global Innovation Index 2012". INSEAD. Diakses 22 July 2012. 
  178. ^ "NZ tops Travellers' Choice Awards". Stuff Travel. May 2008. Diakses 30 April 2010. 
  179. ^ a b c "Historical evolution and trade patterns". An Encyclopaedia of New Zealand. 1966. Diakses 10 February 2011. 
  180. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (October 2009). "Sheep farming – Growth of the frozen meat trade, 1882–2001". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 6 May 2010. 
  181. ^ Baker, John (February 2010) [originally published in 1966]. "Some Indicators of Comparative Living Standards". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 330 April 2010.  Tabel pdf yang dapat diunduh dari [1]
  182. ^ Wilson, John (March 2009). "History – The later 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  183. ^ Nixon, Chris; Yeabsley, John (April 2010). "Overseas trade policy – Difficult times – the 1970s and early 1980s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  184. ^ Evans, N. "Up From Down Under: After a Century of Socialism, Australia and New Zealand are Cutting Back Government and Freeing Their Economies". National Review 46 (16): 47–51. 
  185. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Government and market liberalisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  186. ^ Hazledine, Tim (1998). Taking New Zealand Seriously: The Economics of Decency (PDF). HarperCollins Publishers. ISBN 1-86950-283-3. 
  187. ^ "Unemployment". 2010 Social report. Diakses 4 February 2011. 
  188. ^ Bingham, Eugene (7 April 2008). "The miracle of full employment". The New Zealand Herald. Diakses 17 September 2008. 
  189. ^ "New Zealand Takes a Pause in Cutting Rates". The New York Times. 10 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  190. ^ "New Zealand's slump longest ever". BBC News. 26 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  191. ^ Bascand, Geoff (February 2011). "Household Labour Force Survey: December 2010 quarter – Media Release". Statistics New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  192. ^ "Laju pengangguran naik menjadi 6,7 persen – 3 Mei 2012". NZ Herald.
  193. ^ Davenport, Sally (2004). "Panic and panacea: brain drain and science and technology human capital policy". Research Policy 33 (4): 617–630. doi:10.1016/j.respol.2004.01.006. 
  194. ^ O'Hare, Sean (September 2010). "New Zealand brain-drain worst in world". The Daily Telegraph (United Kingdom). 
  195. ^ Collins, Simon (March 2005). "Quarter of NZ's brightest are gone". New Zealand Herald. 
  196. ^ Winkelmann, Rainer (2000). "The labour market performance of European immigrants in New Zealand in the 1980s and 1990s". The International Migration Review (The Center for Migration Studies of New York) 33 (1): 33–58. doi:10.2307/2676011. JSTOR 2676011.  Journal subscription required
  197. ^ Groser, Tim (March, 2009). "Speech to ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement Seminars". New Zealand Government. Diakses 30 January 2011. 
  198. ^ "Improving Access to Markets:Agriculture". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 22 January 2011. 
  199. ^ "New Zealand Economic and Financial Overview 2010: Industrial Structure and Principal Economic Sectors". New Zealand Treasury. April 2010. Diakses 30 January 2011. 
  200. ^ O'Sullivan, Fran (April 2008). "Trade agreement just the start – Clark". The New Zealand Herald. Diakses 30 April 2010. 
  201. ^ "China and New Zealand sign free trade deal". The New York Times. April 2008. 
  202. ^ a b "Key Tourism Statistics" (PDF). Ministry of Tourism. April 2010. Diakses 30 April 2010. 
  203. ^ "International-Visitor-Arrivals Commentary". Tourismresearch. Diakses 20 January 2011. 
  204. ^ Easton, Brian (March 2009). "Economy – Agricultural production". Diakses 22 January 2011. 
  205. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (March 2009). "Sheep farming – Changes from the 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  206. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (November 2009). "Dairying and dairy products – Dairying in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  207. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Dairy exports". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  208. ^ "Global New Zealand – International Trade, Investment, and Travel Profile: Year ended June 2009 – Key Points". Statistics New Zealand. June 2009. Diakses 4 February 2011. 
  209. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Manufacturing and marketing in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  210. ^ Dalley, Bronwyn (March 2009). "Wine – The wine boom, 1980s and beyond". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  211. ^ "Wine in New Zealand". The Economist. March 2008. 
  212. ^ "Agricultural and forestry exports from New Zealand: Primary sector export values for the year ending June 2010". New Zealand Ministry of Agriculture and Forestry. 14 January 2011. Diakses 8 April 2011. 
  213. ^ "Energy Data File 2009". Ministry for Economic Development. July 2009. 
  214. ^ "Frequently Asked Questions". New Zealand Transport Agency. Diakses 22 January 2011. 
  215. ^ "CIA – The World Factbook – New Zealand". Diakses 18 September 2009. 
  216. ^ Humphris, Adrian (April 2010). "Public transport – Passenger trends". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  217. ^ Atkinson, Neill (November 2010). "Railways – Rail transformed". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  218. ^ Atkinson, Neill (April 2010). "Railways – Freight transport". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  219. ^ "International Visitors" (PDF). Ministry of Economic Development. June 2009. Diakses 30 January 2011. 
  220. ^ "10. Airports". Infrastructure Stocktake: Infrastructure Audit. Ministry of Economic Development. December 2005. Diakses 30 January 2011. [tautan nonaktif]
  221. ^ "Overview of the New Zealand Telecommunications Market 1987–1997". Ministry of Economic Development. November 2005. Diakses 30 January 2011. 
  222. ^ Budde, Paul. "New Zealand – Telecommunications – Major Players". Budde Comm. Diakses 30 January 2011. 
  223. ^ "ICT Development Index (IDI), 2010 and 2008". International Telecommunication Union. Diakses 22 July 2012.  p. 15.
  224. ^ "Estimated resident population of New Zealand". Statistics New Zealand. Diakses 30 January 2011.  Jam populasi diperbarui setiap 10 menit.
  225. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2009". Statistics New Zealand. 30 June 2007. Diakses 30 April 2010. 
  226. ^ "Mercer 2010 Quality of Living survey highlights – Global". Mercer. May 2010. Diakses 30 April 2010. 
  227. ^ "Commenthary". Births and Deaths: December 2009 quarter. Statistik Selandia Baru. Diakses 27 April 2010. 
  228. ^ a b Department of Economic and Social Affairs Population Division (2009). World Population Prospects (PDF). 2008 revision. United Nations. Diakses 29 August 2009. 
  229. ^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/nz.html. CIA World Factbook. Diakses pada 28 Juli 2012.
  230. ^ "Kumpulan etnik di Selandia Baru". 2006 Census QuickStats National highlights. Statistik Selandia Baru. Diakses 18 January 2011. 
  231. ^ "Cultural diversity". QuickStats Sensus 2006. Statistik New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  232. ^ "Populasi Etnik Māori / Te Momo Iwi Māori". QuickStats tentang Māori, Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  233. ^ Collins, Simon (October 2010). "Percampuran etnik berganti dengan cepat". New Zealand Herald. 
  234. ^ DOI:10.1016/0962-6298(93)90012-V
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  235. ^ Callister, Paul (2004). "Mencari sebuah Identitas Etnik: Apakah New Zealander merupakan Kategori Etnik yang Sahih?". Tinjauan Populasi Selandia Baru 30 (1&2): 5–22. 
  236. ^ Misa, Tapu (8 March 2006). "Status sensus etnik mengatakan kebenaran seutuhnya". New Zealand Herald. Diarsipkan dari aslinya tanggal 12 April 2012. 
  237. ^ "Rancangan Laporan Tinjauan Standar Statistika Etnisitas Resmi: Proposal untuk Mengatasi Isu Tanggapan ‘New Zealander’" (PDF). Statistics New Zealand. April 2009. Diakses 18 January 2011. 
  238. ^ Ranford, Jodie. "'Pakeha', Asal-Usul dan Artinya". Māori News. Diakses 20 February 2008. 
  239. ^ Socidad Peruana de Medicina Intensiva (SOPEMI) (2000). Tren dalam Migrasi Internasional: Sistem Pelaporan Berkelanjutan dalam hal Migrasi. OECD. hlm. 276–278. 
  240. ^ Walrond, Carl (21 September 2007). "Dalmatians". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  241. ^ "New Zealand Peoples". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  242. ^ "Ramalan Migrasi Internasional – Selandia Baru 2009/10". Departemen Tenaga Kerja Selandia Baru. 2010. hlm. 2. ISSN 1179-5085. Diakses 16 April 2011. 
  243. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses 19 January 2011. 
  244. ^ For the percentages: "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
    Untuk perincian lebih lanjut tentang Asia Timur: "Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran". Sensus Warga dan Tabel Lokasi Tinggal 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  245. ^ Butcher, Andrew; McGrath, Terry (2004). "International Students in New Zealand: Needs and Responses". International Education Journal 5 (4). 
  246. ^ * Bauer, L.; Warren, P.; Bardsley, D.; Kennedy, M.; Major, G. (2007). "Bahasa Inggris Selandia Baru". Jurnal Asosiasi Fonetik Internasional 37 (1): 97–102. doi:10.1017/S0025100306002830. 
  247. ^ a b Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Bicultural New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  248. ^ "Pekan Bahasa Māori – Te Wiki o Te Reo Maori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses February 2008. 
  249. ^ Squires, Nick (May 2005). "Pengaruh Britania surut karena Selandia Baru mulai menuturkan Bahasa Māori". The Telegraph (Britania Raya). 
  250. ^ "Pendakuan Pengadilan Waitangi – Pekan Bahasa Māori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. July 2010. Diakses 19 January 2011. 
  251. ^ "Māori Television meluncurkan 100 persen Arus Bahasa Māori". Māori Television. Diakses 30 April 2010. 
  252. ^ a b c "Sensus 2006 – QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Tabel" (XLS). Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010.  Dalam tabel 28 (Afiliasi Agama) dan 19 (Bahasa yang Dipertuturkan oleh Kumpulan Etnik)
  253. ^ Akta Bahasa Isyarat Selandia Baru 2006 Nomor 18 (sejak 30 Juni 2008), Akta Publik – Legislasi Selandia Baru. Legislation.govt.nz (30 Juni 2008). Diakses pada 29 November 2011.
  254. ^ a b Dench, Olivia (July 2010). "Statistik Pendidikan Selandia Baru: 2009". Education Counts. Diakses 19 January 2011. 
  255. ^ "Akta Pendidikan 1989 Nomor 80 (seperti terlihat pada 1 Februari 2011), Akta Publik. Babak 14: Pendirian dan pembubaran lembaga pendidikan tinggi, Pasal 62: Pendirian lembaga". Akta Pendidikan 1989 Nomor 80. Kantor Dewan Parlemen Selandia Baru/Te Tari Tohutohu Pāremata. 1 February 2011. Diakses 15 August 2011. 
  256. ^ "Berupaya bisa di Selandia Baru: Pendidikan tinggi". Otoritas Kualifikasi Selandia Baru. Diakses 15 August 2011. 
  257. ^ "Tingkat pendidikan penduduk" (xls). Education Counts. 2006. Diakses 21 February 2008. 
  258. ^ "Apa yang Dikenal dan Berhasrat Dilakukan oleh Pelajar: Kinerja Pelajar dalam Membaca, Matematika, dan Ilmu Ilmu 2010.".  OECD.org. Diakses pada 21 Juli 2012.
  259. ^ GALLUP WorldView. Diakses pada 31 Juli 2012
  260. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Afiliasi Agama". Statistik Selandia Baru. Diakses 20 January 2011. 
  261. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas— Sensus 2006" (PDF). Statistik Selandia Baru. Diakses 28 September 2007. 
  262. ^ "Taksiran populasi subnasional". Statistik Selandia Baru. Diakses 2 November 2010. 
  263. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2011 (perbatasan pada 1 Juli 2011)". Statistik Selandia Baru. 19 December 2011. Diakses 19 December 2011. 
  264. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2010 (perbatasan pada 30 Juni 2010)". Statistik Selandia Baru. 26 October 2010. Diakses 26 October 2010. 
  265. ^ Hearn, Terry (March 2009). "Bahasa Inggris – Kebutuhan dan pengaruhnya". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  266. ^ "Simpulan – Imigrasi Britania dan Irlandia". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. March 2007. Diakses 21 January 2011. 
  267. ^ Stenhouse, John (November 2010). "Agama dan Warga – Agama Māori". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  268. ^ "Struktur Sosial Māori". Kementerian Hukum. March 2001. Diakses 21 January 2011. 
  269. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Post-war New Zealanders". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  270. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Ordinary blokes and extraordinary sheilas". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  271. ^ Phillips, Jock (March 2009). "Rural mythologies – The cult of the pioneer". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  272. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Rupa dan Kerajinan Tangan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  273. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Unsur-Unsur Ukiran". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  274. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Surface Patterns". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  275. ^ McKay, Bill (2004). "Arsitektur Māori: Mentransformasi Gagasan-Gagasan Arsitektur Barat". Fabrikasi: Jurnal Warga Sejarawan Arsitektur, Australia dan Selandia Baru 14 (1&2): 1–12. 
  276. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Lukisan". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  277. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Pembuatan Rajah". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  278. ^ a b "Beginnings – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. December 2010. Diakses 17 February 2011. 
  279. ^ "A new New Zealand art – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  280. ^ "Seni Maori Kontemporer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  281. ^ Rauer, Julie. "Surga yang Hilang: Seni Pasifik Kontemporer dalam Warga Asia". Asia Society and Museum. Diakses 17 February 2011. 
  282. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Busana". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  283. ^ Keane, Basil (March 2009). "Pounamu – giok atau batu hijau – Terapan dan Hiasan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  284. ^ Wilson, John (March 2009). "Warga – Makanan, Minuman, dan Pakaian". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  285. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Desain dan Gaya Busana". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  286. ^ a b "Busana di Selandia Baru – Industri Busana Selandia Baru". The Economist. 28 February 2008. Diakses 6 August 2009. 
  287. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Creative life – Writing and publishing". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  288. ^ "Penciptaan Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 22 January 2011. 
  289. ^ "Arah baru pada dasawarsa 1930-an – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2008. Diakses 12 February 2011. 
  290. ^ "Perang dan Sesudahnya – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2007. Diakses 12 February 2011. 
  291. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Musik". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  292. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  293. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  294. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat yang digunakan untuk Tujuan yang Bukan Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  295. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik: Sejarah Umum". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  296. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Brass Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  297. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Pipe Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  298. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Peran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  299. ^ "Sejarah – merayakan musik kita semenjak tahun 1965". Recording Industry Association of New Zealand. 2008. Diakses 23 January 2012. 
  300. ^ "Tentang RIANZ – Pengenalan". Recording Industry Association of New Zealand. Diakses 23 January 2012. 
  301. ^ Trisha Dunleavy dan Hester Joyce, eds. Film dan Televisi Selandia Baru: Lembaga, Industri, dan Perubahan Aturan sejak dahulu kala istiadat (Intellect Books, disebarkan oleh University of Chicago Press; 2012).
  302. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Film dan Penyiaran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  303. ^ Cieply, Michael; Rose, Jeremy (October 2010). "New Zealand Bends and ‘Hobbit’ Stays". New York Times. 
  304. ^ "Panduan Produksi: Lokasi". Film New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  305. ^ "Only peace protects freedoms in post-9/11 world". Reporters Without Borders. 22 October 2008. Diakses 30 April 2010. 
  306. ^ "Freedom of the Press 2011". Freedom House. 2011. Diakses 22 July 2012. 
  307. ^ Hearn, Terry (March 2009). "English – Popular culture". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2022. 
  308. ^ a b Phillips, Jock (February 2011). "Olahraga dan kesenggangan – Olahraga terorganisasi". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  309. ^ Crawford, Scott (January 1999). "Rugbi dan Penempaan Identitas Nasional". In Nauright, John. Olahraga, Kekuatan, dan Kemasyarakatan di Selandia Baru: Sudut Pandang Kesejarahan dan Kekinian. ASSH Studies In Sports History. 
  310. ^ Fougere, Geoff (1989). "Olahraga, Budaya, dan Identitas: Kasus Sepakbola Rugbi". In Novitz, David; Willmott, Bill. Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas di Selandia Baru. hlm. 110–122. ISBN 0-477-01422-4. 
  311. ^ "Rugby, racing and beer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2010. Diakses 22 January 2011. 
  312. ^ Derby, Mark (December 2010). "Hubungan Māori–Pākehā – Olahraga dan Balapan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  313. ^ "Raihan medali ABS: Australia finis di urutan ketiga". Biro Statistik Australia. 30 August 2004. Diakses 17 February 2008. 
  314. ^ "World mourns Sir Edmund Hillary". The Age (Australia). January 2008. 
  315. ^ "Sport and Recreation Participation Levels". Sport New Zealand. 2009. Diakses 30 April 2010. 
  316. ^ Yousef, Robyn (January 2011). "Waka ama: Keeping it in the family". New Zealand Herald. 
  317. ^ Hari libur umum, Departemen Tenaga Kerja
  318. ^ "Akta Hari Raya Tahun 2003 Nomor 129 (seperti terakses pada 30 September 2008), Akta Publik". Kantor Dewan Parlementer. Diakses 4 April 2010. 

Referensi

  • Bain, Carolyn (2006). New Zealand. Lonely Planet. ISBN 1-74104-535-5. 
  • Garden, Donald (2005). In Stoll, Mark. Australia, New Zealand, and the Pacific: an environmental history. Nature and Human Societies. ABC-CLIO/Greenwood. ISBN 978-1-57607-868-6. 
  • Kennedy, Jeffrey (2007). "Leadership and Culture in New Zealand". In Chhokar, Jagdeep; Brodbeck, Felix; House, Robert. Culture and Leadership Across the World: The GLOBE Book of In-Depth Studies of 25 Societies. US: Psychology Press. ISBN 978-0-8058-5997-3. 
  • Hay, Jennifer; Maclagan, Margaret; Gordon, Elizabeth (2008). Dialects of English: New Zealand English. Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-2529-1. 
  • King, Michael (2003). The Penguin History of New Zealand. New Zealand: Penguin Books. ISBN 978-0-14-301867-4. 
  • Mein Smith, Philippa (2005). A Concise History of New Zealand. Australia: Cambridge University Press. ISBN 0-521-54228-6. 

Pustaka lanjutan

  • Bateman, David, ed. (2005). Bateman New Zealand Encyclopedia (ed. 6). ISBN 1-86953-601-0. 
  • Sinclair, Keith; revised by Dalziel, Raewyn (2000). A History of New Zealand. ISBN 978-0-14-029875-8. 
  • Statistics New Zealand. New Zealand Official Yearbook (tahunan). ISBN 1-86953-776-9 (2010).

Tautan luar

PemerintahanPariwisata
  • Situs resmi pariwisata Selandia Baru
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Panduan wisata New Zealand di Wikivoyage.
Lainnya
edunitas.com


Page 15

New Zealand

Aotearoa

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Bendera
Lagu kebangsaan: 
"God Defend New Zealand"
"God Save the Queen"[n 1]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Bola dunia dengan Selandia Baru menjadi pusatnya

Ibu kotaWellington
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
41°17′LU 174°27′BT / 41,283°LS 174,45°BT / -41.283; 174.450
Kota terbesarAuckland
Bahasa resmiInggris (95,9%)[n 2]
Māori (4,2%)
Bahasa Isyarat Selandia Baru (0,6%)
Bahasa kebangsaanInggris (98%)
Kumpulan etnik 78%; keturunan Eropa/lainnya[n 3]
14,6% Māori9,2% Asia

6,9% bangsa Pasifik

Pemerintahanmonarki konstitusional, kesatuan, parlementer
 - Kepala negaraElizabeth II
 - Gubernur JenderalSir Jerry Mateparae
 - Perdana MenteriJohn Key
LegislatifDewan Agen Rakyat
Kemerdekaandari Britania Raya [n 4] 
 - Akta Konstitusi Selandia Baru 185217 Januari 1853 
 - Dominion26 September 1907 
 - Statuta Westminster11 Desember 1931 (diadopsi tanggal 25 November 1947) 
 - Akta Konstitusi 198613 Desember 1986 
Luas
 - Total268,021 km2 (75)
 - Perairan (%)1,6[n 5]
Warga
 - Perkiraan Maret 20124.430.400[6] (122)
 - Sensus 20064.027.947[7] 
 - Kepadatan16,5/km2 (202)
PDB (KKB)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 122,193 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 27.668[8] 
PDB (nominal)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 161,851 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 36.648[8] 
Gini (1997)36.2[9]
IPM (2011) 0,908[10] (sangat tinggi) (5)
Mata uangDollar Selandia Baru (NZD)
Zona waktuNZST[n 6] (UTC+12)
 - Musim panas (DST)NZDT (UTC+13)
(September sampai April)
Format tanggaldd/mm/yyyy
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.nz[n 7]
Kode telepon+64

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand) adalah sebuah negara kepulauan di barat kekuatan Samudera Pasifik; aturan 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan aturan 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau agung (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia.

Selama masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman hayati yang berlainan, patut itu tumbuhan maupun binatang. Yang paling terkenal adalah sejumlah agung spesies burung yang unik, banyak di antaranya punah setelah tibanya manusia dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian agungnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.

Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan Māori yang berlainan, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak sudah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan masa seratus tahun ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania dan Māori menandatangani Akad Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai yang dijajah Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam dan bermacam konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berdampak pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi disertai oleh beberapa periode reformasi politik, dengan diberikannya hak bersuara untuk perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraan dikembangkan semenjak dasawarsa 1930-an. Setelah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia dan Amerika Serikat di dalam akad keamanan ANZUS, walaupun Amerika Serikat, sampai tahun 2010, membekukan akad itu setelah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah babak dari kerjasama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Akad UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini akhir menjalani perubahan ekonomi agung pada dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan lepas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru sudah didiversifikasi secara luas semenjak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.

Mayoritas warga Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, disertai oleh orang Asia dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian agung aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru diturunkan dari Māori dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan dunia dan juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru aturan sejak dahulu kala istiadat Māori sudah mengakibatkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah menjadi lebih mengemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori dan Barat untuk menghasilkan wujud seni yang unik. Aturan sejak dahulu kala istiadat negara ini juga sudah diperluas menempuh globalisasi dan sudah menaikkan angka imigrasi dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Pelataran dunia Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang untuk penikmat keadaan luar rumah dan sudah menyediakan latar belakangan untuk sejumlah film berbiaya agung.

Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru dibagi ke dalam 11 dewan regional dan 67 otoritas teritorial untuk tujuan pemerintahan daerah; sistem ini memiliki kadar otonomi yang lebih rendah daripada sistem provinsi yang sudah tak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif dijalankan oleh kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara dan karena ketidakhadirannya sang ratu ditukar oleh gubernur jenderal. Dunia Selandia Baru milik ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuah wilayah dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri tetapi dalam asosiasi bebas); dan Dependensi Ross, yang merupakan klaim wilayah di Antarktika. Selandia Baru adalah bagian Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara Persemakmuran, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Etimologi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah rincian dari peta tahun 1657 yang menunjukkan pesisir barat "Nova Zeelandia"

Aotearoa (seringkali diartikan sebagai "tanah berawan putih panjang") adalah nama Māori untuk Selandia Baru, dan juga digunakan dalam Bahasa Inggris Selandia Baru. Tak dikenal apakah Māori punya nama untuk seluruh wilayah negara ini sebelum tibanya orang Eropa, jelas bahwa pada mulanya Aotearoa hanya merujuk Pulau Utara. Abel Tasman melihat Selandia Baru pada tahun 1642 dan menyebutnya Staten Landt, dengan anggapan bahwa wilayah ini terhubung dengan daratan agung yang bernama sama di ujung selatan Amerika Selatan.[13] Pada tahun 1645 para kartografer Belanda mengubah namanya menjadi Nova Zeelandia, diambil dari nama salah satu provinsi Belanda, Zeeland.[14][15] Penjelajah asal Britania James Cook akhir menginggriskan nama tersebut menjadi "New Zealand", atau Selandia Baru dalam bahasa Indonesia.[n 8]

Māori punya beberapa nama tradisional untuk dua pulau agung, termasuk Te Ika-a-Māui (ikan Māui) untuk Pulau Utara, dan Te Wai Pounamu (perairan batu hijau) atau Te Waka o Aoraki (kano Aoraki) untuk Pulau Selatan. Peta-peta dini Eropa menamai pulau-pulau Utara (Pulau Utara), Tengah (Pulau Selatan), dan Selatan (Pulau Stewart / Rakiura).[17] Peta-peta dari tahun 1830 mulai memakai Utara dan Selatan untuk membedakan dua pulau terbesar, dan mulai tahun 1907 penyebutan ini mulai menjadi kaidah yang diterima luas.[18] Badan Geografi Selandia Baru pada tahun 2009 menemukan bahwa nama-nama Pulau Utara dan Pulau Selatan tak pernah diformalkan, tetapi sekarang perencanaan ke arah sana mulai dilakukan.[19] Badan ini juga memperhatikan nama-nama Māori yang sesuai,[20] dengan Te Ika-a-Māui dan Te Wai Pounamu sebagai dua pilihan yang paling mungkin menurut kepala Komisi Bahasa Māori.[21]

Sejarah

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Suku Māori sangat mungkin merupakan keturunan orang yang beremigrasi dari Taiwan ke Melanesia dan akhir berlayar ke timur menempuh Kepulauan Warga. Setelah bubar sementara dari 70 sampai 265 tahun, gelombang baru penjelajahan mengarah pada penemuan dan pendudukan Selandia Baru.[22]

Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti dari penggundulan hutan[23] dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori[24] menduga Selandia Baru pertama didiami oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,[25] menyimpulkan sederetan perjalanan panjang menempuh kepulauan Pasifik selatan.[26] Selama berabad-abad akhir para pemukim ini mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerjasama, bersaing, dan kadang-kadang saling bertempur. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat Moriori yang berlainan.[27][28] Populasi Moriori menjadi kurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan dan perbudakan oleh Māori, walaupun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933.[29]

Orang Eropa pertama yang dikenal sampai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642. Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh dan paling sedikit seorang Māori terpukul oleh canister shot.[31] Orang Eropa tak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya. Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, cairan, dan jasa seks. Kentang dan senapan lontak yang dikenalkan sudah mengubah pertanian dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang dan berkelanjutan.[33] Perang senapan antar-suku sudah sampai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan sudah menewaskan 30.000–40.000 Māori.[34] Semenjak awal masa seratus tahun ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian agung populasi Māori.[35] Populasi Māori menjadi kurang sampai menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada masa seratus tahun ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa sudah menjadi faktor utama.[36]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lembaran Waitangi dari Akad Waitangi

Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832[37] dan pada tahun 1835, setelah pengumuman rencana pemukiman orang Perancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru untuk Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan.[37] Kerusuhan yang tengah terjadi dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan sudah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan untuk Mahkota Britania dan merundingkan sebuah akad dengan Māori.[38] Akad Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands pada tanggal 6 Februari 1840.[39] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru yang berlangsung komersial untuk membangun permukiman dapat berdiri sendiri di Wellington[40] dan para pemukim Perancis yang "membeli" tanah di Akaroa,[41] Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, walaupun salinan-salinan Akad sedang beredar.[42] Dengan ditandatanganinya Akad dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai lebih.[43]

Selandia Baru, mulanya babak dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841.[44] Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854.[45] Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada pertengahan dasawarsa 1860-an.)[45] Setelah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di tidak jauh Selat Cook.[46] Wellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi bermarkas di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran lebih, konflik atas lahan sudah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an dan 1870-an, yang berujung pada berproses dan bergantinya sebagian agung kepemilikan tanah Māori.[47] Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih[48] dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.[49]

Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di babak yang terkait Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster, yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru.[45] Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II[50] dan ikut menderita sepanjang Depresi Agung.[51] Depresi ini ikut menjadi penyebab untuk terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh dan ekonomi proteksionis.[52] Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang pulih setelah Perang Dunia II[53] dan Māori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan.[54] Sebuah gerakan protes Māori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih agung atas aturan sejak dahulu kala istiadat Māori dan Akad Waitangi.[55] Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibuat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Akad Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985.[39] Pemerintah sudah merundingkan bermacam ganti rugi dan keberatan ini dengan banyak iwi, walaupun pendakuan Māori atas tepi pantai dan landasan laut terbukti kontroversial pada dasawarsa 2000-an.

Politik

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

John Key, Perdana Menteri Selandia Baru semenjak tahun 2008.

Pemerintahan

Selandia Baru adalah monarki konstitusional dengan demokrasi parlementer,[56] walaupun konstitusinya tidaklah tertulis.[57] Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru.[58] Ratu ditukar oleh Gubernur Jenderal,[59] yang ditunjuk oleh Ratu atas segala sesuatu yang diajarkan Perdana Menteri.[60] Gubernur Jenderal dapat menjalankan hak prerogatif mahkota (seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan dan mengangkat Dewan Menteri (kabinet), duta agung, dan pejabat publik penting lainnya)[61] dan dalam situasi yang langka, kekuasaan cadangan (kekuasaan untuk melepas Perdana Menteri, mencerai-beraikan Parlemen, atau menolak Persetujuan Kerajaan atas sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang).[62] Kekuasaan Ratu dan Gubernur Jenderal dibatasi oleh kekakuan konstitusional dan mereka biasanya tak dapat dijalankan tanpa segala sesuatu yang diajarkan dari Kabinet.[62][63]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sir Jerry Mateparae

Ratu dan agennya, Gubernur Jenderal

Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Agen Rakyat.[63] Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, sampai dewan ini dihilangkan pada tahun 1950.[63] Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan sudah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.[63] Dewan Agen Rakyat dipilih secara demokratis dan Pemerintah dibuat dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan.[63] Bila tak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibuat bila dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara keyakinan dan kesediaan lepas dari bahaya. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berlandaskan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah.[64] Kabinet, yang terdiri dari para menteri dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan.[65] Berlandaskan konvensi, para bagian kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.[66]

Para hakim dan pejabat peradilan dibawa ke atas secara non-politis dan di bawah aturan yang ketat menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah.[57] Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berlandaskan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan.[67] Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika beliau digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,[68] meliputi Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.[57]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gedung "Sarang Lebah" milik Pemerintah Selandia Baru dan Gedung Parlemen (kanan), di Wellington

Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara paling banyak adalah yang menjadi pemenang).[69] Pemilihan umum semenjak tahun 1930 sudah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh.[69] Semenjak tahun 1996, sebuah wujud representasi proporsional yang disebut representasi proporsional campuran (MMP) sudah digunakan.[57] Di bawah sistem MMP setiap orang memiliki dua suara; satu untuk 70 kursi kawasan pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori),[70] dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya dikuatkan sehingga agen di parlemen mencerminkan suara partai, walaupun sebuah partai harus memenangi satu kursi kawasan pemilihan atau 5 persen dari semuanya suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini.[71] Antara bulan Maret 2005 dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.[72]

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan diperintah dengan sangat patut di dunia.[73] Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya[74] dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tak korup.[75] Selandia Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru bercakap bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%.[76]

Militer dan hubungan internasional

Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.[77] Konferensi Imperial tahun 1923 dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk merundingkan akad politiknya, di mana akad perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya. Walaupun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam deklarasi perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Michael Savage, "Ke mana beliau (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana beliau (Britania) berdiri, di sanapun kami berdiri."[78]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Batalion Māori haka di Mesir, 1941.

Pada tahun 1951 United Kingdom semakin berfokus pada kepentingan-kepentingannya di Eropa,[79] sementara itu Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam akad keamanan ANZUS.[80] Pengaruh Amerika Serikat terhadap Selandia Baru melemah setelah serangkaian protes mengenai Perang Vietnam,[81] penolakan Amerika Serikat untuk menegur Perancis setelah tenggelamnya kapal Rainbow Warrior,[82] ketidaksetujuan akan isu-isu babak yang terkait dan pertanian, dan kebijakan zona lepas nuklir Selandia Baru.[83][84] Walaupun Amerika Serikat menangguhkan kewajibannya terhadap ANZUS, akad ini sedang berpengaruh untuk Selandia Baru dan Australia, yang kebijakan luar negerinya mengikuti tren sejarah yang serupa.[85] Hubungan politis yang tidak jauh sedang dipelihara kedua-dua negara ini, dengan sebuah akad perdagangan lepas (Closer Economic Relations) dan peraturan lawatan yang membolehkan warga kedua-dua negara ini pergi, menetap, dan melakukan pekerjaan di Australia maupun Selandia Baru tanpa batas.[86] Kini lebih dari 500.000 warga Selandia Baru menetap di Australia, dan sebaliknya 65.000 warga Australia menetap di Selandia Baru.[86]

Selandia Baru memiliki keujudan yang kuat di antara negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebuah proporsi bantuan yang agung dari Selandia Baru mengalir ke negara-negara ini dan banyak orang Pasifik yang bermigrasi ke Selandia Baru untuk mendapatkan pekerjaan.[87] Migrasi permanen diatur dalam Skema Kuota Samoa tahun 1970 dab Kategori Akses Pasifik tahun 2002, yang membolehkan sampai 1.100 jiwa warga negara Samoa dan sampai 750 jiwa warga Kepulauan Pasifik lainnya yang boleh menjadi warga permanen Selandia Baru tiap tahunnya. Sebuah skema pekerja musiman untuk migrasi sementara sudah dikenalkan pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 aturan 8.000 warga Kepulauan Pasifik melakukan pekerjaan di bawah peraturan ini.[88] Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum Regional ASEAN (termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur).[86] Selandia Baru adalah juga bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa,[89] Negara-Negara Persemakmuran,[90] OECD[91], dan Five Powers Defence Arrangements.[92]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Infanteri dari Batalion 2, Resimen Auckland, dalam Pertempuran Somme, September 1916.

Tentara Pertahanan Selandia Baru memiliki tiga cabang: Tingkatan Laut Selandia Baru, Tingkatan Darat Selandia Baru, dan Tingkatan Udara Selandia Baru.[93] Kebutuhan pertahanan nasional Selandia Baru adalah sederhana, karena kecilnya probabilitas untuk diserang secara langsung,[94] walaupun Selandia Baru memiliki keujudan global. Negara ini ikut berjuang dalam dua perang dunia, dengan kampanye yang terkenal di Gallipoli, Kreta,[95] El Alamein[96], dan Cassino.[97] Kampanye Gallipoli memainkan proses yang penting dalam memelihara identitas nasional Selandia Baru[98][99] dan memperkuat tradisi ANZAC bersama-sama Australia.[100] Menurut Mary Edmond-Paul, "Perang Dunia I sudah meninggalkan bekas luka pada warga Selandia Baru, dengan hampir 18.500 jiwa yang tewas sebagai dampak perang, lebih dari 41.000 terluka, dan lainnyanya mengalami guncangan emosi, di luar pasukan tempur yang ditaruh di seberang samudra sebanyak 103.000, sementara semuanya populasi hanya sejuta jiwa atau sedikit lebih banyak dari itu."[101] Selandia Baru juga memainkan peran kunci dalam Pertempuran Sungai Plate[102] dan kampanye udara dalam Pertempuran Britania.[103][104] Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat memiliki lebih dari 400.000 personel militer yang ditaruh di Selandia Baru.[105]

Selain Perang Vietnam dan dua perang dunia, Selandia Baru juga bertempur dalam Perang Korea, Perang Boer Kedua,[106] Kedaruratan Malaya,[107] Perang Teluk dan Perang Afganistan. Selandia Baru juga berperan dalam beberapa misi pemeliharaan perdamaian regional dan global, seperti di Siprus, Somalia, Bosnia-Herzegovina, Sinai, Angola, Kamboja, perbatasan Iran–Irak, Bougainville, Timor Timur, dan Kepulauan Solomon.[108] Selandia Baru juga mengirimkan satu unit insinyur tingkatan darat untuk membantu membangun kembali infrastruktur Irak selama setahun pada Perang Irak.

Selandia Baru menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Komitmen untuk Pembangunan tahun 2011 dari Pusat untuk Pembangunan Global, yang memeringkat negara-negara paling maju di dunia dalam dedikasinya untuk kebijakan-kebijakan yang menguntungkan negara-negara miskin.[109] Selandia baru dipandang sebagai negara paling damai kedua di dunia menurut Indeks Kedamaian Global pada tahun 2012.[110]

Pemerintahan kawasan dan teritorial eksternal

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Dunia Selandia Baru.

Pendatang dini dari Eropa membagi-bagi Selandia Baru ke dalam beberapa provinsi, yang menikmati taraf otonomi tinggi.[111] Karena keadaan tekanan keuangan dan hasrat untuk mengkonsolidasi rel kereta api, pendidikan, penjualan tanah, dan kebijakan-kebijakan lainnya, pemerintah akhir mensentralisasi provinsi-provinsi ini dengan mencerai-beraikannya pada tahun 1876.[112] Hasilnya, Selandia Baru kini tak memiliki entitas subnasional yang terpisah-pisah. Keberadaan provinsi-provinsi ini sedang meninggalkan bekas dan dikenang dalam hari ulang tahun provinsi[113] dan persaingan keolahragaan.[114]

Semenjak tahun 1876, bermacam dewan sudah memerintah daerah-daerah lokal di bawah legislasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat.[111][115] Pada tahun 1989, pemerintah menata ulang pemerintahan kawasan ke dalam struktur dua-jenjang, yakni dewan regional dan otoritas teritorial.[116] 249 munisipalitas[116] yang wujud pada tahun 1975 kini sudah dikonsolidasi menjadi 67 otoritas teritorial dan 11 dewan regional.[117] Peran dewan regional adalah untuk mengatur "lingkungan alami dengan penekanan khusus berlandaskan pengelolaan sumber kekuatan alam",[116] sementara otoritas teritorial bertanggung jawab untuk mengurus persampahan dan limbah, cairan, jalan lokal, perizinan kontruksi, dan urusan-urusan lokal lainnya.[118] Lima dari dewan teritorial yang ada adalah berupa otoritas kesatuan dan juga berperan sebagai dewan regional.[119] Otoritas teritorial terdiri dari 13 dewan kota, 53 dewan distrik, dan Dewan Kepulauan Chatham. Walaupun secara resmi Dewan Kepulauan Chatham bukan merupakan otoritas kesatuan, dewan ini memikul banyak fungsi yang biasa dimiliki sebuah dewan distrik.[120]

Dunia Selandia Baru adalah salah satu dari 16 dunia di dalam persemakmuran[121][122] dan terdiri dari Selandia Baru, Tokelau, Dependensi Ross, Kepulauan Cook, dan Niue.[122] Kepulauan Cook dan Niue adalah negara-negara yang berpemerintahan-mandiri di dalam asosiasi lepas bersama Selandia Baru.[123][124] Parlemen Selandia Baru tak dapat mengesahkan legislasi untuk negara-negara ini, tetapi dengan persetujuan negara tersebut Selandia Baru dapat berperan untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Tokelau adalah teritorial yang tak berpemerintahan-mandiri yang memakai bendera dan lagu kebangsaan Selandia Baru, tetapi diurus oleh suatu dewan yang terdiri dari tiga orang tetua (masing-masing satu dari tiap-tiap atol Tokelau).[125][126] Dependensi Ross adalah pendakuan teritorial Selandia Baru di Antarktika, di mana dependensi ini mengoperasikan sarana prasarana penelitian Basis Scott.[127] Undang-undang kewarganegaraan Selandia Baru memperlakukan semua babak dunia Selandia Baru dengan setara, sehingga sebagian agung orang yang dilahirkan di Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Dependensi Ross sebelum tahun 2006 merupakan warga negara Selandia Baru. Persyaratan tambahan berlangsung untuk mereka yang lahir pada tahun 2006 atau lebih terkemudian.[128]

Babak yang terkait

Geografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Lihat pula: Atlas Selandia Baru di Wikimedia Commons

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alpen Selatan yang ditutupi salju mendominasi Pulau Selatan, sedangkan Semenanjung Auckland Utara di Pulau Utara membentang ke arah subtropika.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gunung Taranaki di Pulau Utara.

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sejumlah pulau yang lebih kecil, terletak di tidak jauh pusat belahan samudra. Pulau Utara dan Pulau Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22 kilometer di celah tersempitnya.[129] Di samping Pulau Utara dan Pulau Selatan, lima pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier (di Teluk Hauraki),[130] Pulau d'Urville (di Marlborough Sounds)[131] dan Pulau Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah).[132] Pulau-pulau negara ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT.

Selandia Baru memiliki panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan memiliki lebar maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur,[133] dengan garis pantai sepanjang aturan 15.134 kilometer[134] dan total luas daratan seluas 268.021 kilometer persegi[135] Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh dan garis pantainya yang panjang, negara ini memiliki sumber kekuatan kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.[136]

Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya.[137] Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut. Pegunungan Fiordland yang curam dan fyord yang dalam adalah prasasti untuk proses glasiasi agung pada masa waktu seratus tahun es di tepi barat kekuatan Pulau Selatan.[139] Pulau Utara tak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api.[140] Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif sudah membentuk dataran tinggi vulkanik yang agung, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi lokasi untuk danau terbesar di negara ini, Danau Taupo,[141] yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.[142]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Taman Nasional Abel Tasman di Pulau Selatan.

Negara ini memiliki topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin kedaruratannya di atas banyak gelombang, sampai perbatasannya yang dinamis, beliau mengangkang di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia.[143] Selandia Baru adalah babak dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam setelah terpisah dari adibenua Gondwana.[144] Aturan 25 juta tahun lalu, sebuah pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas kawasan ini. Sebagian agung bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibuat oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di lokasi lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di selatan, Palung Hikurangi di timur Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga[145] di utara jauh.[143]

Iklim

Selandia Baru beriklim samudra yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara.[146] Maksima dan minima yang pernah dicatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago.[147] Kondisi sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir Barat Pulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara.[148] Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch.[149] Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam paparan sinar matahari per tahun. Babak selatan dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk dan lebih berawan, dengan aturan 1.400–1.600 jam paparan sinar matahari per tahun; babak utara dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini dan menerima aturan 2.400–2.500 jam paparan sinar matahari per tahun.[150]

Keanekaragaman hayati

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kiwi, burung endemik yang tak bisa terbang adalah sebuah ikon nasional.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Pohutukava adalah sebuah tumbuhan endemik Selandia Baru.

Keterpencilan geografis Selandia Baru selama 80 juta tahun[151] dan biogeografi pulau bertanggung jawab atas uniknya spesies flora dan fauna negara ini. Mereka sudah berevolusi dari kehidupan liar Gondwana atau beberapa organisme bisa memencar secara biologis dengan menerbangkan dirinya dari pantai ke pantai, berenang, atau terbawa oleh dinamika laut.[152] Aturan 82 persen tumbuhan berpembuluh asli Selandia Baru[n 9] adalah endemik, meliputi 1.944 spesies dari 65 genus dan satu familia tunggal.[153][155] Dua jenis hutan utama adalah hutan-hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun lebar dengan Podocarpaceae yang mengambang, atau oleh Nothofagus di wilayah beriklim lebih dingin.[156] Tipe vegetasi lainnya adalah padang rumput.[157]

Sebelum datangnya manusia, aturan 80 persen daratan Selandia Baru ditutupi oleh hutan, dengan hanya alpen tinggi, basah, tak-subur dan daerah-daerah vulkanik tanpa pepohonan.[158] Penggundulan hutan besar-besaran di Selandia Baru terjadi setelah manusia tiba, dengan aturan separo hutan hilang terbakar api setelah pendudukan oleh bangsa Polinesia.[159] Sebagian agung hutan yang tersisa juga menyusut setelah datangnya bangsa Eropa, karena terjadi pembalakan kayu atau pembukaan hutan untuk dibuat menjadi lahan untuk perladangan pastoral, menyisakan hutan hanya 23 persen dari semuanya daratan.[160]

Hutan-hutan didominasi oleh aneka burung, dan sedikitnya mamalia pemangsa sudah menjadi penyebab untuk beberapa spesies seperti kiwi, kakapo, dan takahē berevolusi menjadi burung yang tak bisa terbang.[161] Kedatangan manusia, perubahan-perubahan yang bertalian dengan habitat, dan dikenalkannya tikus Polinesia, ferret, dan mamalia lainnya mengarah pada kepunahan banyak spesies burung, termasuk burung-burung agung seperti moa dan elang Haast.[162][163]

Hewan-hewan asli lainnya ditukar oleh reptil (tuatara, bengkarung, dan cicak),[164] kodok, laba-laba (katipo), serangga (weta), dan siput.[165][166] Beberapa, seperti burung wren dan tuatara, adalah begitu unik, sehingga mereka disebut fosil hidup. Tiga spesies kelelawar (sejak kepunahannya) adalah tiga dan hanya tiga tanda mamalia darat asli di Selandia Baru sampai tahun 2006 ketika ditemukannya tulang-tulang unik dari mamalia darat seukuran-tikus yang berumur paling muda 16 juta tahun.[167][168] Bagaimanapun, mamalia laut terdapat cukup banyak, dengan hampir setengah cetacea dunia (paus, lumba-lumba, dan porpoise) dan banyak pinniped dilaporkan terdapat di perairan Selandia Baru.[169] Ada banyak ragam burung laut di Selandia Baru, sepertiganya hanya ada di negara ini.[170] Ada lebih banyak spesies penguin yang ditemukan di Selandia Baru dibandingkan negara lain.[171]

Semenjak datangnya manusia hampir setengah spesies vertebrata negara ini punah, termasuk paling sedikit 51 jenis burung, tiga jenis kodok, tiga jenis kadal, satu jenis ikan cairan tawar, empat jenis tumbuhan, dan satu jenis kelelawar.[162] Lainnyanya terancam punah atau jumlahnya menyusut drastis.[162] Bagaimanapun, para pelestari di Selandia Baru sudah memelopori beberapa cara untuk membantu memulihkan kehidupan liar yang terancam, termasuk suaka pulau, pengendalian hama, translokasi kehidupan liar, penyelenggaraan panti, dan ecological restorasi pulau ekologis dan kawasan-kawasan terpilih lainnya.[172][173][174][175] Menurut Indeks Kinerja Babak yang terkait tahun 2012, Selandia Baru dipandang sebagai "pewujud yang kuat" dalam hal perlindungan babak yang terkait, menempati peringkat ke-14 dari 132 negara yang dinilai.[176]

Ekonomi

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menaruh Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.

Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berlandaskan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250.[n 10] Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn.[180] Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011,[181] ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012,[182] dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .[183]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Auckland, sebuah kota bisnis dengan latar belakangan Pulau Rangitoto.

Berlandaskan sejarahnya, industri-industri ekstraktif sudah sangat berkontribusi untuk ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, akumulasi getah kauri, dan damar asli.[185] Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru.[186] Permintaan yang agung akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat sudah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.[187] Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa[188] dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.[189] Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru memiliki pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia.[190] Semenjak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan akhir berganti menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar lepas yang sangat liberal.[191][192]

Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991 dan 1992,[193] setelah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan).[194] Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak agung untuk Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan beruntun, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir,[195][196] dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009.[197] Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%.[198] Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber kekuatan kecerdasan" semenjak dasawarsa 1970-an[199] yang sedang berlangsung sampai kini.[200] Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang samudra, terutama di Australia dan Britania, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju.[201] Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber kekuatan kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa dan negara-negara mengembang.[202]

Perdagangan

Selandia Baru sangat bergantung untuk perdagangan internasional,[204] khususnya hasil-hasil pertanian.[205] Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya,[134] membuat Selandia Baru rentan terhadap harga-harga komoditas internasional dan resesi global. Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, yang menyumbang setengah ekspor negara ini.[206] Mitra ekspor utamanya adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya.[134] Pada tanggal 7 April 2008, Selandia Baru dan Cina menandatangani Akad Perdagangan Lepas Selandia Baru-Cina, akad pertama yang ditandatangani Cina dengan negara maju.[207][208] Sektor jasa adalah sektor terbesar dalam ekonomi negara ini, disertai oleh manufaktur dan konstruksi dan akhir perkebunan dan ekstraksi bahan mentah.[134] Pariwisata memainkan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0 miliar untuk semuanya PDB Selandia Baru dan mendukung 9,6 persen seluruh tenaga kerja pada tahun 2010.[209] International visitors to New Zealand increased by 3.1 percent in the year to October 2010[210] dan diharapkan mengalami kenaikan pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.[209]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Wol pernah menjadi komoditas utama ekspor Selandia Baru.

Wol pernah menjadi ekspor pertanian utama Selandia Baru pada akhir masa seratus tahun ke-19.[185] Bahkan pada dasawarsa 1960-an, beliau memasok lebih dari sepertiga total perolehan ekspor,[185] tetapi semenjak saat itu harganya terus menurun dibandingkan komoditas-komoditas lainnya[211] dan wol tak lagi menguntungkan untuk banyak petani.[212] Sebaliknya, hasil peternakan dan susu meningkat, dengan banyaknya sapi perah lebih menjadi dua kali lipat antara tahun 1990 sampai 2007,[213] menjadi penyumbang terbesar ekspor Selandia Baru.[214] Semenjak tahun itu sampai bulan Juni 2009, hasil susu sampai 21 persen (US$ 9,1 miliar) dari total ekspor,[215] dan perusahaan terbesar di negara ini, Fonterra, memegang kendali hampir sepertiga perdagangan susu internasional.[216] Ekspor pertanian lainnya pada tahun 2009 adalah daging sebesar 13,2 persen, wol sebesar 6,3 persen, buah-buahan sebesar 3,5 persen dan perikanan sebesar 3,3 persen. Industri anggur Selandia Baru sudah mengikuti tren serupa susu, banyaknya kebun anggur lebih menjadi dua kali lipat pada periode yang sama,[217] mengambil alih ekspor wol untuk kali pertama pada tahun 2007.[218][219]

Infrastruktur

Pada tahun 2008, minyak, gas, dan batu bara memasok 69 persen energi Selandia Baru dan 31 persen sisanya dihasilkan dari energi terbarukan, khususnya tenaga cairan dan panas bumi.[220] Jejaring transportasi di Selandia Baru meliputi 93.805 kilometer jalan, senilai 23 miliar dollar,[221] dan 4.128 kilometer jalur rel kereta api.[222] Mayoritas kota kecil dan kota agung terhubung oleh angkutan bus, walaupun mobil pribadi adalah modus transportasi terbesar.[223] Kereta api di Selandia Baru diswastakan pada tahun 1993, akhir dibeli kembali oleh pemerintah pada tahun 2004 dan kini sedang menjadi badan usaha milik negara.[224] Kereta api beroperasi melalui negara ini, walaupun sebagian agungnya mengangkut benda/barang dibanding penumpang.[225] Sebagian agung pengunjung dari luar negeri tiba menempuh jalur udara[226] dan Selandia Baru memiliki tujuh bandar udara internasional, walaupun semenjak bulan Februari 2011 sampai sekarang hanya Bandar Udara Internasional Auckland dan Christchurch yang bertalian langsung dengan negara lain selain daripada Australia maupun Fiji.[227] Kantor Pos Selandia Baru memonopoli telekomunikasi sampai tahun 1989 ketika Telecom New Zealand didirikan, mulanya sebagai badan usaha milik negara dan akhir diswastakan pada tahun 1990.[228] Telecom sedang memiliki mayoritas infrastruktur telekomunikasi, tetapi persaingan dari penyedia lainnya lebih hebat.[229] Uni Telekomunikasi Internasional PBB menaruh Selandia Baru pada peringkat ke-12 dalam pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi, naik empat tingkat antara tahun 2008 sampai 2010. [230]

Demografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Populasi historis Selandia Baru (hitam) dan cerminan laju pertumbuhan (merah).

Selandia Baru memiliki populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996 dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).

Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, walaupun hampir 40% populasinya tak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru memiliki banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian agung adalah pendatang baru dan pengungsi.

Populasi Selandia Baru aturan sejumlah 4,4 juta jiwa.[231] Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton.[232] Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.[233]

Angka keinginan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki.[234] Angka keinginan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050 dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan.[235] Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini memiliki populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen warga Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda.[236] Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir sampai 5,3 juta jiwa, umur median berganti dari 36 tahun menjadi 43 tahun dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berganti dari 18 persen menjadi 29 persen.[235]

Etnisitas dan imigrasi

Menurut sensus tahun 2006; 67,6 persen warga dikenal sebagai keturunan Eropa dan 14,6 persen sebagai Māori.[237] Kumpulan etnik utama lainnya adalah bangsa Asia (9,2 persen) dan bangsa Pasifik (6,9 persen), sedangkan 11,1 persen mengaku hanya sebagai "Orang Selandia Baru" (atau serupa dengan itu) dan 1 persen mengaku beretnis lain.[238][n 11] Ini bertentangan dengan data tahun 1961, ketika sensus melaporkan bahwa populasi Selandia Baru pada saat itu 92 persen keturunan Eropa dan 7 persen Māori, dengan minoritas Asia dan Pasifik sebesar 1 persen.[240] Sedangkan demonim untuk warga Selandia Baru dalam bahasa Inggris adalah New Zealander, dan istilah kolokial "Kiwi" biasa digunakan oleh warga internasional[241] dan warga setempat.[242] Kata pinjaman dari bahasa Māori, Pākehā biasanya merujuk pada warga Selandia Baru keturunan Eropa, walaupun beberapa pihak menolak sebutan ini,[243][244] dan beberapa orang Māori memakainya untuk merujuk semua warga Selandia Baru yang bukan dari kalangan Polinesia.[245]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kumpulan etnik yang paling bertumbuh-kembang di Selandia Baru adalah dari Asia. Di sini, para pemain barongsai menari di Festival Lampion di Auckland.

Suku Māori adalah bangsa pertama yang sampai Selandia Baru, disertai oleh pendatang dini Eropa. Kolonisasi berikutnya, didominasi oleh pendatang dari Britania, Irlandia, dan Australia karena kebijakan yang ketat serupa dengan Kebijakan Australia Putih.[246] Terdapat juga imigran yang signifikan dari Belanda, asal Dalmatia,[247] imigrasi dari Italia dan Jerman bersama-sama dengan imigrasi tak-langsung dari Eropa menempuh Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.[248] Setelah Depresi Agung kebijakan-kebijakan diperlonggar dan keanekaragaman migran semakin lebih banyak. Pada tahun 2009–2010, sebuah target tahunan tentang persetujuan 45,000–50,000 warga tetap sudah ditentukan oleh Badan Imigrasi Selandia Baru—lebih dari satu migran baru untuk setiap 100 warga Selandia Baru.[249] 23 persen populasi Selandia Baru dilahirkan di seberang samudra, sebagian agungnya menetap di kawasan Auckland.[250] Sementara itu, sebagian agungnya sedang berasal dari Britania Raya dan Irlandia (29 persen), imigrasi dari Asia Timur (sebagian agungnya Cina Daratan, tetapi dengan jumlah yang substansial juga dari Korea, Taiwan, Jepang, dan Hong Kong) juga lebih banyak dengan cepat.[251] Jumlah pelajar internasional yang berbiaya sendiri menaik tajam pada akhir dasawarsa 1990-an, dengan lebih dari 20.000 orang yang berupaya bisa dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik pada tahun 2002.[252]

Bahasa

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan di Selandia Baru, dipertuturkan oleh 98 persen warga.[3] Bahasa Inggris Selandia Baru adalah serupa dengan Bahasa Inggris Australia dan ada banyak penutur dari belahan utara bumi yang tak bisa mengucapkan aksen ini.. Perbedaan yang paling mencolok antara Bahasa Inggris dialek Selandia Baru dan Bahasa Inggris dialek lainnya adalah pergeseran pada vokal depan pendek: suara i yang pendek (seperti pada kit) menjadi kira-kira diutarakan mendekati suara schwa (pepet) (contohnya a pada comma dan about); suara e pendek (seperti pada dress) berpindah ke arah suara i pendek; dan suara a pendek (seperti pada trap) bergeser ke arah e pendek.[254] Dengan demikian, pengucapan khas Selandia Baru untuk kata-kata bad, dead, fish, dan chips terdengar seperti bed, did, fush, dan chups untuk orang yang bukan dari Selandia Baru.

Setelah Perang Dunia II, Suku Māori coba dihalang-halangi memakai bahasa mereka sendiri (te reo Māori) di sekolah dan lokasi kerja dan bahasa Maori hanya digunakan sebagai bahasa komunitas di beberapa kawasan terpencil.[255] Bahasa Maori baru-baru ini mulai diberdayakan kembali,[256][257] dinyatakan sebagai salah satu bahasa resmi Selandia Baru pada tahun 1987,[258] dan dipertuturkan oleh 4,1 persen populasi.[3] Sekarang terdapat sekolah pendalaman bahasa Māori dan dua arus televisi berbahasa Maori, dua dan hanya dua arus televisi nasional yang sebagian agung jam siar utamanya disajikan dalam bahasa Māori.[259] Banyak lokasi secara resmi dinamai ganda, nama Maori dan nama Inggris beberapa tahun belakangan ini. Bahasa Samoa adalah salah satu bahasa lisan terpopuler di Selandia Baru (2,3 persen),[n 12] disertai oleh bahasa Perancis, bahasa Hindi, bahasa Yue, dan bahasa Cina Utara.[3][260][n 13] Bahasa Isyarat Selandia Baru digunakan oleh hampir 28.000 orang dan menjadi bahasa resmi kedua di Selandia Baru pada tahun 2006.[261]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah gereja Ratana.

Pendidikan dan agama

Pendidikan landasan dan menengah diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian agungnya dimulai pada usia 5 tahun.[262] Pendidikan wajib ini membutuhkan waktu selama 13 tahun dan berupaya bisa di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru memiliki angka melek huruf sebesar 99 persen,[134] dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.[262][n 14] Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga,[263] selain lembaga pelatihan swasta.[264] Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tak berkualifikasi formal.[265] Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menaruh sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar ada kemampuan membaca, matematika, dan ilmu ilmu yang sangat patut.[266]

Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, walaupun warganya termasuk yang paling sekular di dunia.[267] Menurut Sensus 2006, 55,6 persen populasi mengaku sebagai orang Kristen, sementara 34,7 persen lainnya mengaku tak-beragama (meningkat dari 29,6 persen pada tahun 2001) dan aturan 4 persen menganut agama lain.[268][n 15] Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut arus Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang disertai oleh banyak orang Māori. Menurut cerminan sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.[260][269]

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alat berselok rumah dari akhir masa seratus tahun ke-20 yang melukiskan seorang mualim kupe yang berjuang melawan dua makhluk laut.

Bangsa Māori lawas mengadaptasi aturan sejak dahulu kala istiadat Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu babak yang terkait yang lebih luas dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tak langsung juga mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat sendiri yang berlainan. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya membutuhkan persetujuan komunitas. Imigran Britania dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru dan juga memengaruhi kebudayaan Māori,[274][275] khususnya dengan dikenalkannya Agama Kristen.[276] Bagaimanapun, Māori sedang menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai babak penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlangsung di warga Polinesia lainnya.[277] Yang lebih baru, Aturan sejak dahulu kala istiadat Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya sudah memengaruhi aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para penari dari Kepulauan Cook Islands di Festival Pasifika, Auckland.

Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini sudah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih. Kesantunan diharapkan dan diberdayakan menempuh "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa itu Selandia Baru tak dikenal sebagai negara intelek.[280] Semenjak permulaan masa seratus tahun ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an aturan sejak dahulu kala istiadat Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania.[255] Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi dan kawasan perkotaan bertambah luas[281] aturan sejak dahulu kala istiadat perkotaan mulai mendominasi.[282] Walaupun sebagian agung populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru berdasarkan tema perdesaan.

Aturan sejak dahulu kala istiadat Maori

Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, walaupun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu sedang menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau dan mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan. Sejarah lisan Maori menuturkan cerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah cairan mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan agung ( waka ).Mitologi Māori adalah korpus khas dewa dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi dan Papa ,Maui , dan Kupe . Pusat ke acara aturan sejak dahulu kala istiadat banyak adalah marae , dimana keluarga dan suku bersama-sama menjadi satu kelompok untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi .Māori sering menyebut diri mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menaruh kebutuhan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berlainan, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan menempuh seni tradisional dan keterampilan seperti HAKA , ta moko ,waiata , ukiran, tenun, dan poi . Konsep tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, diterapkan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir masa seratus tahun 18, dan teknologi senjata dan penyakit mereka memperkenalkan warga stabil Māori. Setelah 1840 dan Akad Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka dan mana (prestise dan otoritas), memasuki masa dan numerik penurunan aturan sejak dahulu kala istiadat. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir masa seratus tahun 19, dankebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .

Aturan sejak dahulu kala istiadat Orang Pakeha

Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa ) terutama berasal dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada masa seratus tahun kesembilan belas. Walaupun recognisably berkaitan dengan aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris, beliau selalu memiliki perbedaan jelas, dan ini sudah meningkat waktu sudah berlangsung. Hal-hal yang membedakan aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā dari aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris termasuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme , anti-intelektualisme , dan gagasan bahwa kebanyakan orang dapat melaksanakan hal-hal yang paling bila mereka menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā adalah sub-budaya yang berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia dan lainnya, serta subkultur non-berbagai etnis.Sudah menyatakan bahwa Pākehā tak benar-benar memiliki aturan sejak dahulu kala istiadat, atau bila mereka melaksanakannya bukan merupakan salah satu yang berlainan. Sebagian dari masalah ini adalah bahwa aturan sejak dahulu kala istiadat tinggi sering aib untuk aturan sejak dahulu kala istiadat secara umum, dan kurangnya pengakuan historis diberikan untuk seniman penulis Selandia Baru, dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya aturan sejak dahulu kala istiadat. Sebaliknya, Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat popumumnya sangat terlihat dan sering dihargai. Hal ini diteliti dalam keyakinan umum bahwa kiwiana , kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu ujian aturan sejak dahulu kala istiadat yang menentukan. Lainnya berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' aturan sejak dahulu kala istiadat di NZ adalah gejala istimewa putih , memungkinkan bagian kumpulan yang dominan untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kumpulan anti-rasis tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan mengherankan.

Seni

Sebagai babak dari kebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, seni tenun dan kerajinan tangan tradisional kini dipraktikkan lebih luas dan para seniman Māori semakin membanyak dan semakin berpengaruh.[283] Sebagian agung ukiran Māori menampilkan gambar-gambar manusia, pada umumnya dengan tiga jari dan tampak alami, detail kepala, atau kepala yang fantastis.[284] Pola-pola permukaan meliputi pilinan, bubungan, takukan, dan sisik ikan menghiasi sebagian agung ukiran.[285] Arsitektur unggulan Māori berisi bangunan-bangunan pertemuan yang diukir (wharenui), dihiasi dengan ukiran dan ilustrasi simbolis. Bangunan-bangunan ini aslinya dirancang untuk dapat didirikan kembali, diubah, dan disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda-beda.[286]

Māori menghias kayu-kayu kontruksi putih, kano, dan nisan memakai cat merah (campuran ochre merah dan lemak hiu) dan hitam (terbuat dari jelaga) dan membuat lukisan burung, reptil, dan desain lain pada dinding gua.[287] Rajah-rajah Māori (moko) berisi jelaga berwarna yang dicampur dengan getah, digoreskan pada daging memakai pahat yang terbuat dari tulang.[288] Semenjak ketibaan orang Eropa, lukisan dan foto menjadi didominasi oleh pemandangan dunia, aslinya bukan merupakan karya seni, melainkan cerminan Selandia Baru yang sebenarnya.[289] Foto-foto Māori juga lazim, di mana pelukis dini sering menggambarkan mereka sebagai "noble savage" (orang liar yang terhormat), kecantikan yang eksotik, atau pribumi yang berkawan.[289] Keterpencilan negara ini sudah memperlambat terterimanya pengaruh tren kesenian Eropa, dan memungkinkan seniman lokal mengembangkan gaya regionalisme sendiri yang berlainan.[290] Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an ada banyak seniman yang memadukan teknik-teknik Māori dan Barat, untuk menciptakan bentuk-bentuk seni yang unik.[291] Seni dan kerajinan Selandia Baru secara bertahap sudah menerima perhatian internasional, contohnya menempuh pameran di Biennale di Venezia pada tahun 2001 dan pameran "Paradise Now" di New York pada tahun 2004.[283][292]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Potret Hinepare dari Ngāti Kahungunu karya Gottfried Lindauer, menggambarkan chin moko, pounamu hei-tiki, dan jubah tenun.

Jubah Māori terbuat dari serat lenan murni dan bercorak segitiga, berlian, dan bentuk-bentuk geometri lainnya dengan warna hitam, merah, dan putih.[293] Batu hijau dibuat menjadi anting-anting dan kalung, dengan desain yang paling terkenal adalah hei-tiki, sebuah cerminan manusia yang diputarbalik, sedang duduk bersila dengan kepalanya miring ke samping.[294] Orang Eropa membawa etiket busana Inggris ke Selandia Baru, dan sampai dasawarsa 1950-an sebagian agung orang berdandan untuk acara-acara sosial.[295] Standar-standar semenjak saat itu menjadi lebih santai dan gaya busana Selandia Baru sudah menerima reputasi atas kesederhanaanya, kepraktisannya, dan kesahajaannya.[296][297] Bagaimanapun, industri busana lokal sudah tumbuh secara signifikan semenjak tahun 2000, melipatduakan ekspor dan lebih dari segelintir saja menjadi aturan 50 merek yang mapan, di mana beberapa merek memperoleh pengakuan internasional.[297]

Sastra

Māori dengan cepat mengadopsi tulisan sebagai alat untuk berbagi pemikiran, dan banyak kisah dan puisi lisannya dikonversi menjadi tulisan.[298] Sebagian agung sastra Inggris klasik diperoleh dari Britania, dan tak pernah terjadi sedemikian sampai dasawarsa 1950-an ketika toko-toko penerbitan lokal lebih banyak, dengan demikian sastra Selandia Baru pun mulai semakin dikenal warga.[299] Walaupun sedang sangat dipengaruhi oleh tren global (modernisme) dan peristiwa global (Depresi Besar), para penulis pada dasawarsa 1930-an mulai mengembangkan kisah-kisah yang semakin berfokus pada pengalaman mereka di Selandia Baru. Pada periode ini sastra berganti dari kegiatan jurnalistik menjadi pencarian yang lebih bersifat akademis.[300] Partisipasi dalam perang dunia sudah memberikan beberapa penulis Selandia Baru sebuah perspektif baru tentang aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru, dan dengan membanyaknya universitas pascaperang sastra lokal pun semakin mengembang.[301]

Hiburan

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lompat bungee di sebuah sanggraloka di kota kecil Queenstown.

Musik di Selandia Baru dipengaruhi oleh blues, jazz, country, rock and roll, dan hip-hop; banyak dari genre ini yang memberikan interpretasi khas Selandia Baru.[302] Māori mengembangkan lagu dan nyanyian tradisional dari nenek moyang mereka yang berasal dari Asia Tenggara, dan setelah terpencil selama berabad-abad terbentuklah bunyi-bunyi yang "monoton", "muram", dan "unik".[303] Seruling dan terompet digunakan sebagai alat musik[304] atau sebagai alat pemberi isyarat ketika perang atau acara khusus berlangsung.[305] Warga dini membawa musik etnik mereka, di mana paduan suara dan grup musik yang memainkan alat musik yang terbuat dari kuningan menjadi memasyarakat, dan para musisi mulai melaksanakan pertunjukan jelajah Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an.[306][307] Grup musik yang memakai tambur dan alat musik tiup semakin bertambah luas pada akhir masa seratus tahun ke-20.[308] Industri rekaman di Selandia Baru mulai mengembang pada tahun 1940 dan ada banyak musisi Selandia Baru yang sampai sukses di Britania dan Amerika Serikat.[302] Beberapa seniman memproduksi lagu-lagu berbahasa Māori dan lagu-lagu berbasis tradisi Māori, kapa haka (lagu dan tarian) dibangkitkan kembali.[309] Anugerah Musik Selandia Baru diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Industri Rekaman Selandia Baru (RIANZ); acara anugerah/penghargaan pertama diselenggarakan pada tahun 1965 oleh Reckitt & Colman dengan tajuk Loxene Golden Disc Awards.[310] RIANZ juga menerbitkan tangga musik resmi mingguan negara ini.[311]

Radio pertama ada di Selandia Baru pada tahun 1922, sedangkan televisi pada tahun 1960.[312] Jumlah film Selandia Baru secara signifikan lebih banyak pada dasawarsa 1970-an.[313] Pada tahun 1978 Komisi Film Selandia Baru mulai membantu para pembuat film lokal dan banyak film sukses menarik perhatian dunia, beberapa di antaranya menerima pengakuan internasional. Pelonggaran peraturan pada dasawarsa 1980-an sudah sukses menaikkan jumlah stasiun radio dan televisi.[313] Televisi Selandia Baru utamanya menayangkan acara-acara dari Britania dan Amerika, bersama-sama dengan sejumlah acara dari Australia dan juga produk lokal. Keanekaragaman pemandangan dunia dan ukurannya yang kompak, ditambah insentif dari pemerintah,[314] sudah mendorong beberapa produser untuk membuat film berbiaya agung di Selandia Baru.[315] Industri media di Selandia Baru didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, sebagian agung darinya dimiliki asing, walaupun negara sedang menguasai kepemilikan beberapa stasiun televisi dan radio. Antara tahun 2003 sampai 2008, Reporters Without Borders secara konsisten menaruh kebebasan pers Selandia Baru pada peringkat 20 agung.[316] Pada tahun 2011, Selandia Baru menempati peringkat ke-13 dunia dalam hal kebebasan pers versi Freedom House, dengan media terbebas kedua di Asia-Pacific setelah Palau.[317]

Olahraga

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Arca seorang pendaki gunung, Sir Edmund Hillary, menatap ke arah Gunung Cook/Aoraki.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para pemain sepakbola menari "haka" sebelum hal mengadukan dimulai.

Sebagian agung kode keolahragaan utama di Selandia Baru berasal dari Inggris.[318] Golf, bola jaring, tenis, dan kriket adalah empat cabang olahraga terpopular di Selandia Baru, sepakbola adalah yang paling popular di kalangan anak muda, dan uni rugbi adalah yang paling banyak ditonton.[319] Lawatan berjaya sepak bola rugbi ke Australia dan Britania Raya pada akhir dasawarsa 1880-an dan awal dasawarsa 1900-an memainkan perang awal dalam menanamkan identitas nasional,[320] walaupun pengaruh olahraga mengalami kemunduran semenjak saat itu.[321] Balap kuda juga pernah menjadi olahraga tontonan yang merakyat dan menjadi babak dari aturan sejak dahulu kala istiadat "Rugbi, Balap, dan Bir" pada dasawarsa 1960-an.[322] Keikutsertaan Māori dalam olahraga Eropa khususnya dapat disaksikan dalam rugbi, dan tim negara ini menampilkan haka (olahraga tantangan tradisional Māori) sebelum pertandingan-pertandingan internasional.[323]

Selandia Baru memiliki tim-tim internasional yang kompetitif dalam uni rugbi, bola jaring, kriket, liga rubgi, dan sofbol, dan secara tradisional berkinerja bagus dalam hal triatlon, rowing, balapan yacht, dan bersepeda. Negara ini memiliki rasio medali-berbanding-populasi yang bagus pada olimpiade dan Pesta Olahraga Persemakmuran.[319][324] Tim uni rugbi nasional Selandia Baru seringkali dipandang sebagai yang terbaik di dunia, dan menguasai Piala Dunia Rugbi Uni. Selandia Baru juga menguasai juara dunia liga rugbi. Selandia Baru dikenal menempuh olahraga ekstrem, pariwisata petualangan, dan tradisi naik-gunung yang hebat.[326] Kegiatan luar-ruangan lainnya adalah bersepeda, memancing, berenang, berlari, melintas-alam, berkano, berburu, berolahraga-salju, dan berselancar adalah juga merakyat.[327] Olahraga Polinesia, waka ama, balap kano, sudah semakin merakyat dan kini menjadi cabang olahraga internasional yang melibatkan tim-tim dari semua negara Pasifik.[328]

Hari libur

Hari libur umum di Selandia Baru adalah:[329]

DateHari libur umum[330]
1 Januari1Tahun Baru
2 Januari2Sehari setelah Tahun Baru
6 FebruariHari Waitangi
Jumat sebelum PaskahJumat Agung
Sehari setelah Senin PaskahSenin Paskah
25 AprilHari ANZAC
Senin pertama pada bulan JuniHari Kelahiran Ratu
Senin keempat pada bulan OktoberHari buruh
25 Desember1Natal
26 Desember2Natal kedua (Boxing Day)
(1) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu atau Minggu
(2) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu, atau Selasa berikutnya bila beliau jatuh pada hari Minggu

Lihat pula

  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Oseania
  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Geografi

Catatan

Catatan kaki

  1. ^ "God Save the Queen" resminya menjadi lagu kebangsaan, tetapi secara umum hanya digunakan pada peruntukan kepala negara dan wakilnya.[1][2]
  2. ^ Persentase bahasa berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang bisa bercakap dalam lebih dari satu bahasa. Mereka mengecualikan tanggapan-tanggapan yang takberguna dan mereka yang bercakap tanpa bahasa (misalnya terlalu muda untuk berbicara).[3]
  3. ^ Persentase etnisitas berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang menganggap dirinya menjadi babak dari lebih dari satu kumpulan etnik.[4]
  4. ^ Terdapat tanggal yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menandai kemerdekaan (lihatlah Kemerdekaan Selandia Baru).
  5. ^ Proporsi keluasan Selandia Baru (tidak menyertakan perairan dalam) meliputi sungai, danau, dan waduk, menurut cerminan dari Basis Data Pertanahan Selandia Baru,[5] adalah (357526 + 81936) / (26821559 – 92499–26033 – 19216) = 1,6%. Bila perairan muara buka, bakau, dan vegetasi semak cairan asin diikutsertakan, angka ini berganti menjadi 2,2%.
  6. ^ Kepulauan Chatham memiliki zona waktu terpisah, 45 menit mendahului lokasi lain di Selandia Baru.
  7. ^ Teritorial Niue, Kepulauan Cook, dan Tokelau memiliki kode tersendiri, masing-masing .nu, .ck, dan .tk.
  8. ^ Zeeland diceritakan sebagai "Zealand" dalam bahasa Inggris. Nama Selandia Baru tidaklah diturunkan dari pulau milik Denmark, Sjælland.
  9. ^ Selandia Baru memiliki hampir 4.000 spesies asli lumut kerak dan tumbuhan tak-berpembuluh lainnya,[153] dan hanya 40 persen darinya adalah endemik.[154]
  10. ^ Taksiran PDB KKB dari organisasi yang berlainan memberikan angka yang berbeda-beda. Taksiran Dana Moneter Internasional adalah sebesar US$ 27.420.[177] Taksiran World Factbook CIA adalah sebesar US$ 28.000.[178] Taksiran Bank Dunia adalah sebesar US$ 29.352.[179]
  11. ^ Ketika sensus berakhir dilakukan, warga dapat memilih lebih dari satu kumpulan etnik (misalnya, 53 persen Māori mengaku hanya sebagai Māori, sedangkan sisanya juga mengaku berasal dari etnis lain).[239]
  12. ^ Dari 85.428 orang yang mengaku bercakap dalam bahasa Samoa pada Sensus 2006, 57.828 orang di antaranya menetap di Region Auckland.[260]
  13. ^ Bahasa-bahasa yang didaftarkan di atas adalah bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 40.000 orang Selandia Baru.
  14. ^ Pendidikan tinggi di Selandia Baru digunakan untuk menggambarkan semua babak pendidikan pasca-sekolah menengah dan bermacam pelatihan. Pendidikan tinggi ini mulai dari kursus komunitas informal yang tak menyelenggarakan penilaian sampai tingkat sarjana, pascasarjana, dan pascasarjana berbasis penelitian.
  15. ^ 6 persen lainnya menolak menyatakan agamanya. Statistik Selandia Baru tak melaporkan total persentase untuk agama "Lainnya". Bergantung pada bagaimana banyak orang mengaku beragama Kristen atau agama lain, ini dapat berkisar antara 3 sampai 5 persen. Persentase ini didasarkan pada populasi kediaman biasa, tak melibatkan 7 persen lainnya, yakni orang-orang yang tak memberikan informasi yang berjasa.

Kutipan

  1. ^ "Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  2. ^ "Protokol penggunaan Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  3. ^ a b c d "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Bahasa Lisan". Statistik Selandia Baru. March 2006. Diakses 20 February 2008. 
  4. ^ Didham, Robert; Potter, Deb (April 2005). Memahami dan Melakukan pekerjaan dengan Data Etnisitas. Statistik Selandia Baru. ISBN 978-0-478-31505-9. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 November 2007. Diakses 19 September 2010. 
  5. ^ "Basis Data Pertanahan Selandia Baru". Basis Data Pertanahan Selandia Baru 2. Kementerian Babak yang terkait Hidup Selandia Baru. 1 July 2009. Diakses 26 April 2011. 
  6. ^ "Taksiran Populasi Nasional: Triwulan Maret 2012". Statistik Selandia Baru. 14 May 2012. Diakses 5 June 2012. 
  7. ^ "QuickStats tentang Populasi dan Lokasi Tinggal di Selandia Baru: Cacah Populasi". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 14 April 2011. 
  8. ^ a b c d "Selandia Baru". Dana Moneter Internasional. Diakses 20 April 2012. 
  9. ^ "Kesesuaian dan ketidaksamaan: Indeks Gini". Laporan Pembangunan Manusia 2009. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 14 April 2011. 
  10. ^ "Laporan Pembangunan Manusia 2011". Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 2 November 2011. 
  11. ^ Wilson, John (March 2009). "European discovery of New Zealand – Tasman's achievement". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  12. ^ Wilson, John (September 2007). "Tasman’s achievement". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2008. 
  13. ^ Mackay, Duncan (1986). "The Search For The Southern Land". In Fraser, B. The New Zealand Book Of Events. Auckland: Reed Methuen. hlm. 52–54. 
  14. ^ Brunner, Thomas (1851). The Great Journey: an expedition to explore the interior of the Middle Island, New Zealand, 1846-8. Royal Geographic Society. 
  15. ^ McKinnon, Malcolm (November 2009). "Place names – Naming the country and the main islands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  16. ^ "Confusion over NZ islands' names". BBC News. 22 April 2009. 
  17. ^ May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. 
  18. ^ Davison, Isaac (22 April 2009). "North and South Islands officially nameless". The New Zealand Herald. 
  19. ^ DOI:10.1073/pnas.1015876108
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  20. ^ DOI:10.1016/S1040-6182(98)00067-6
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  21. ^ Murray-McIntosh, Rosalind P.; Scrimshaw, Brian J.; Hatfield, Peter J.; Penny, David (1998). "Testing migration patterns and estimating founding population size in Polynesia by using human mtDNA sequences". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 95 (15): 9047–52. Bibcode:1998PNAS...95.9047M. doi:10.1073/pnas.95.15.9047. 
  22. ^ DOI:10.1073/pnas.0801507105
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  23. ^ DOI:10.1126/science.1166083
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  24. ^ Clark, Ross (1994). "Moriori and Māori: The Linguistic Evidence". In Sutton, Douglas. The Origins of the First New Zealanders. Auckland: Auckland University Press. hlm. 123–135. 
  25. ^ Davis, Denise (September 2007). "The impact of new arrivals". Te Ara Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  26. ^ Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  27. ^ Salmond, Anne. Two Worlds: First Meetings Between Maori and Europeans 1642–1772. Auckland: Penguin Books. hlm. 82. ISBN 0-670-83298-7. 
  28. ^ Fitzpatrick, John (2004). "Food, warfare and the impact of Atlantic capitalism in Aotearo/New Zealand". Australasian Political Studies Association Conference: APSA 2004 Conference Papers. 
  29. ^ Brailsford, Barry (1972). Arrows of Plague. Wellington: Hick Smith and Sons. hlm. 35. ISBN 0-456-01060-2. 
  30. ^ Wagstrom, Thor (2005). "Broken Tongues and Foreign Hearts". In Brock, Peggy. Indigenous Peoples and Religious Change. Boston: Brill Academic Publishers. hlm. 71 and 73. ISBN 978-90-04-13899-5. 
  31. ^ Lange, Raeburn (1999). May the people live: a history of Māori health development 1900–1920. Auckland University Press. hlm. 18. ISBN 978-1-86940-214-3. 
  32. ^ a b Rutherford, James (April 2009) [originally published in 1966]. "Busby, James". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  33. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Sir George Gipps". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  34. ^ a b Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The origins of nationhood". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  35. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Settlement from 1840 to 1852". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  36. ^ Foster, Bernard (April 2009) [originally published in 1966]. "Akaroa, French Settlement At". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  37. ^ Simpson, K (September 2010). "Hobson, William – Biography". In McLintock, Alexander. from the Dictionary of New Zealand Biography. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  38. ^ Phillips, Jock (April 2010). "British immigration and the New Zealand Company". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  39. ^ "Crown colony era – the Governor-General". Ministry for Culture and Heritage. March 2009. Diakses 7 January 2011. 
  40. ^ a b c Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  41. ^ Temple, Philip (1980). Wellington Yesterday. John McIndoe. ISBN 0-86868-012-5. 
  42. ^ "New Zealand's 19th-century wars – overview". Ministry for Culture and Heritage. April 2009. Diakses 7 January 2011. 
  43. ^ Wilson., John (March 2009). "History – Liberal to Labour". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  44. ^ Boxall, Peter; Haynes, Peter (1997). "Strategy and Trade Union Effectiveness in a Neo-liberal Environment" (PDF). British Journal of Industrial Relations 35 (4): 567–591. doi:10.1111/1467-8543.00069. 
  45. ^ "War and Society". Ministry for Culture and Heritage. Diakses 7 January 2011. 
  46. ^ Easton, Brian (April 2010). "Economic history – Interwar years and the great depression". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  47. ^ Derby, Mark (May 2010). "Strikes and labour disputes – Wars, depression and first Labour government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  48. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Great boom, 1935–1966". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  49. ^ Keane, Basil (November 2010). "Te Māori i te ohanga – Māori in the economy – Urbanisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  50. ^ Royal, Te Ahukaramū (March 2009). "Māori – Urbanisation and renaissance". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  51. ^ "Queen and New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  52. ^ a b c d "Factsheet – New Zealand – Political Forces". The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses 4 August 2009. 
  53. ^ "New Zealand Legislation: Royal Titles Act 1974". Pemerintah Selandia Baru. February 1974. Diakses 8 January 2011. 
  54. ^ "The Governor General of New Zealand". Official website of the Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  55. ^ "The Queen's role in New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  56. ^ Harris, Bruce (2009). "Replacement of the Royal Prerogative in New Zealand". New Zealand Universities Law Review 23: 285–314. 
  57. ^ a b "The Reserve Powers". Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  58. ^ a b c d e "How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses 8 January 2011. 
  59. ^ "How Parliament works: People in Parliament". New Zealand Parliament. August 2006. Diakses 9 January 2011. 
  60. ^ Wilson, John (November 2010). "Government and nation – System of government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  61. ^ "Cabinet Manual: Cabinet". Department of Prime Minister and Cabinet. 2008. Diakses 2 March 2011. 
  62. ^ "The Judiciary". Ministry of Justice. Diakses 9 January 2011. 
  63. ^ "The Current Chief Justice". Courts of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  64. ^ a b "First past the post – the road to MMP". Ministry for Culture and Heritage. September 2009. Diakses 9 January 2011. 
  65. ^ "Reviewing electorate numbers and boundaries". Komisi Pemilihan (Selandia Baru). 8 May 2005. Diakses 23 January 2012. 
  66. ^ "Sainte-Laguë allocation formula". Electoral Commission. 30 March 2005. Diakses 23 January 2012. 
  67. ^ Collins, Simon (May 2005). "Women run the country but it doesn't show in pay packets". The New Zealand Herald. 
  68. ^ - 2012 Failed States Index The Fund for Peace. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012
  69. ^ Democracy Index 2011 – Economist Intelligence Unit. Eiu.com. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  70. ^ Corruption Perceptions Index: Transparency International. Cpi.transparency.org (2011-11-25). Diakses pada tanggal 28 April 2012.
  71. ^ New Zealand – OECD Better Life Index. Oecdbetterlifeindex.org. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  72. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "External Relations". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  73. ^ "Michael Joseph Savage". Ministry for Culture and Heritage. July 2010. Diakses 29 January 2011. 
  74. ^ Patman, Robert (2005). "Globalisation, Sovereignty, and the Transformation of New Zealand Foreign Policy" (PDF). Working Paper 21/05. Centre for Strategic Studies, Victoria University of Wellington. hlm. 8. Diakses 12 March 2007. 
  75. ^ "Department Of External Affairs: Security Treaty between Australia, New Zealand and the United States of America". Australian Government. September 1951. Diakses 11 January 2011. 
  76. ^ "The Vietnam War". Ministry for Culture and Heritage. June 2008. Diakses 11 January 2011. 
  77. ^ "Sinking the Rainbow Warrior – nuclear-free New Zealand". Ministry for Culture and Heritage. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  78. ^ "Nuclear-free legislation – nuclear-free New Zealand". New Zealand History Online. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  79. ^ Lange, David (1990). Nuclear Free: The New Zealand Way. New Zealand: Penguin Books. ISBN 0-14-014519-2. 
  80. ^ "Australia in brief". Australian Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  81. ^ a b c "New Zealand country brief". Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  82. ^ Bertram, Geoff (April 2010). "South Pacific economic relations – Aid, remittances and tourism". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 11 January 2011. 
  83. ^ Howes, Stephen (November 2010). "Making migration work: Lessons from New Zealand". Development Policy Centre. Diakses 23 March 2011. 
  84. ^ "Member States of the United Nations". United Nations. Diakses 11 January 2011. 
  85. ^ "The Commonwealth in the Pacific". Negara-Negara Persemakmuran. Diakses 11 January 2011. 
  86. ^ "Members and partners". OECD. Diakses 11 January 2011. 
  87. ^ "New Zealand Embassy Washington, United States of America: Defence relations". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  88. ^ "Welcome to NZDF". New Zealand Defence Force. Diakses 11 January 2011. 
  89. ^ Ayson, Robert (2007). "New Zealand Defence and Security Policy, 1990–2005". In Alley, Roderic. New Zealand In World Affairs, Volume IV: 1990–2005. Wellington: Victoria University Press. hlm. 132. ISBN 978-0-86473-548-5. 
  90. ^ "The Battle for Crete". Ministry for Culture and Heritage. May 2010. Diakses 9 January 2011. 
  91. ^ "El Alamein – The North African Campaign". Ministry for Culture and Heritage. May-2009. Diakses 9 January 2011. 
  92. ^ Holmes, Richard (September 2010). "World War Two: The Battle of Monte Cassino". Diakses 9 January 2011. 
  93. ^ "Gallipoli stirred new sense of national identity says Clark". New Zealand Herald. April 2005. 
  94. ^ Prideaux, Bruce (2007). In Ryan, Chris. Battlefield tourism: history, place and interpretation. Elsevier Science. hlm. 18. ISBN 978-0-08-045362-0. 
  95. ^ Burke, Arthur. "The Spirit of ANZAC". ANZAC Day Commemoration Committee. Diakses 11 January 2011. 
  96. ^ Mary Edmond-Paul (2008). Lighted windows: critical essays on Robin Hyde . Otago University Press. p.77. ISBN 1-877372-58-7
  97. ^ "New Zealand and the Battle of River Plate". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 29 January 2011. 
  98. ^ "Airmen from New Zealand who took part in the Battle of Britain". The Battle of Britain London Monument. Diakses 10 January 2011. 
  99. ^ "New Zealand's contribution – The Battle of Britain". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 10 January 2011. 
  100. ^ "Bureau of East Asian and Pacific Affairs Background Note: New Zealand". US Department of State. August 2010. Diakses 10 January 2011. 
  101. ^ "South African War 1899–1902". Ministry for Culture and Heritage. February 2009. Diakses 11 January 2011. 
  102. ^ "NZ and the Malayan Emergency". Ministry for Culture and Heritage. August 2010. Diakses 11 January 2011. 
  103. ^ "New Zealand Defence Force Overseas Operations". New Zealand Defence Force. January 2008. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 January 2008. Diakses 17 February 2008. 
  104. ^ Center for Global Development. Diakses pada tanggal 29 Juli 2012.
  105. ^ Global Peace Index 2012. Vision of Humanity. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012.
  106. ^ a b "New Zealand's Nine Provinces (1853–76)". Friends of the Hocken Collections. March 2000. Diakses 13 January 2011. 
  107. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Provincial Divergencies". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  108. ^ "Public holidays". New Zealand Department of Labour. Diakses 2 April 2011. 
  109. ^ "Overview – regional rugby". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 13 January 2011. 
  110. ^ Dollery, Brian; Keogh, Ciaran; Crase, Lin (2007). "Alternatives to Amalgamation in Australian Local Government: Lessons from the New Zealand Experience". Sustaining Regions 6 (1): 50–69. 
  111. ^ a b c Sancton, Andrew (2000). Merger mania: the assault on local government. McGill-Queen's University Press. hlm. 84. ISBN 0-7735-2163-1. 
  112. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2010 (boundaries at 1 November 2010)". Statistics New Zealand. 26 October 2010. Diakses 2 April 2011. 
  113. ^ Smelt, Roselynn; Jui Lin, Yong (2009). New Zealand. Cultures of the World (ed. 2nd). New York: Marshall Cavendish. hlm. 33. ISBN 978-0-7614-3415-3. 
  114. ^ "Unitary Authority". Dewan Distrik Utara Jauh. Diakses 29 January 2011. 
  115. ^ "Minutes of the Statutory Meeting of the Chatham Islands Council". Dewan Kepulauan Chatham. October 2010. Diakses 29 January 2011. 
  116. ^ "What is a Commonwealth Realm?". Royal Household. Diakses 6 October 2009. 
  117. ^ a b "New Zealand’s Constitution". The Governor-General of New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  118. ^ "System of Government". Government of Niue. Diakses 13 January 2010. 
  119. ^ "Government – Structure, Personnel". Pemerintah Kepulauan Cook. Diakses 13 January 1010. 
  120. ^ "Tourism, Travel, & Information Guide to the New Zealand Territory of Tokelau". Tokelau.com. Diakses 13 January 2010. 
  121. ^ "Government". Pemerintah Tokelau. Diakses 13 January 2010. 
  122. ^ "Scott Base". Antarctica New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  123. ^ "Am I a New Zealand Citizen?". New Zealand Department of Internal Affairs. Diakses 3 March 2011. 
  124. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "The Sea Floor". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  125. ^ "Hauraki Gulf islands". Dewan Kota Auckland. Diakses 13 January 2011. 
  126. ^ Hindmarsh (2006). "Discovering D'Urville". Heritage New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  127. ^ "Distance tables". Auckland Coastguard. Diakses 2 March 2011. 
  128. ^ McKenzie, D. W. (1987). Heinemann New Zealand atlas. Heinemann Publishers. ISBN 0-7900-0187-X. .
  129. ^ a b c d e "The World Factbook – New Zealand". CIA. 15 November 2007. Diakses 30 November 2007. 
  130. ^ "Geography". Statistik Selandia Baru. 1999. Diakses 21 December 2009. 
  131. ^ Offshore Options: Managing Environmental Effects in New Zealand's Exclusive Economic Zone (PDF). Wellington: Kementerian Lingkungan. 2005. ISBN 0-478-25916-6. 
  132. ^ Coates, Glen (2002). The rise and fall of the Southern Alps. Canterbury University Press. hlm. 15. ISBN 0-908812-93-0. 
  133. ^ Grant, David (March 2009). "Southland places – Fiordland’s coast". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2011. 
  134. ^ "Central North Island volcanoes". Department of Conservation. Diakses 14 January 2011. 
  135. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Geography and geology". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2010. 
  136. ^ "Taupo". GNS Science. Diakses 2 April 2011. 
  137. ^ a b Lewis, Keith; Nodder, Scott; Carter, Lionel (March 2009). "Sea floor geology – Active plate boundaries". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  138. ^ DOI:10.1111/j.1365-294X.2009.04294.x
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  139. ^ Wright, Dawn; Bloomer, Sherman; MacLeod, Christopher; Taylor, Brian; Goodliffe, Andrew (2000). "Bathymetry of the Tonga Trench and Forearc: A Map Series". Marine Geophysical Researches 21 (5): 489–512. doi:10.1023/A:1026514914220. 
  140. ^ Mullan, Brett; Tait, Andrew; Thompson, Craig (March 2009). "Climate – New Zealand’s climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  141. ^ "Summary of New Zealand climate extremes". Institut Penelitian Cairan dan Atmosfer Nasional. 2004. Diakses 30 April 2010. 
  142. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  143. ^ "Mean monthly rainfall" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  144. ^ "Mean monthly sunshine hours" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  145. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90004-9
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  146. ^ Lindsey, Terence; Morris, Rod (2000). Collins Field Guide to New Zealand Wildlife. HarperCollins (New Zealand) Limited. hlm. 14. ISBN 978-1-86950-300-0. 
  147. ^ a b "Frequently asked questions about New Zealand plants". New Zealand Plant Conservation Network. May 2010. Diakses 15 January 2011. 
  148. ^ Wassilieff, Maggy (March 2009). "Lichens – Lichens in New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 January 2011. 
  149. ^ Rolfe, Peter; Sawyer, John (2006). New Zealand indigenous vascular plant checklist. New Zealand Plant Conservation Network. ISBN 0-473-11306-6. 
  150. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2010) [originally published in 1966]. "Mixed Broadleaf Podocarp and Kauri Forest". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  151. ^ Mark, Alan (March 2009). "Grasslands – Tussock grasslands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 January 2010. 
  152. ^ "Commentary on Forest Policy in the Asia-Pacific Region (A Review for Indonesia, Malaysia, New Zealand, Papua New Guinea, Philippines, Thailand and Western Samoa)". Forestry Department. 1997. Diakses 4 February 2011. 
  153. ^ McGlone, M.S. (1989). "The Polynesian settlement of New Zealand in relation to environmental and biotic changes". New Zealand Journal of Ecology. 12(S): 115–129. 
  154. ^ Taylor, R. and Smith, I. (1997). The state of New Zealand’s environment 1997. Ministry for the Environment, Wellington.
  155. ^ "New Zealand ecology: Flightless birds". TerraNature. Diakses 17 January 2011. 
  156. ^ a b c Holdaway, Richard (March 2009). "Extinctions – New Zealand extinctions since human arrival". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  157. ^ Kirby, Alex (January 2005). "Huge eagles 'dominated NZ skies'". BBC News. 
  158. ^ "Tuatara: New Zealand reptiles". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  159. ^ Ryan, Paddy (March 2009). "Snails and slugs – Flax snails, giant snails and veined slugs". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  160. ^ "Native Animals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  161. ^ "Tiny Bones Rewrite Textbooks, first New Zealand land mammal fossil". University of New South Wales. 31 May 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 31 May 2007. 
  162. ^ Worthy, Trevor H.; Tennyson, Alan J. D.; Archer, Michael; Musser, Anne M.; Hand, Suzanne J.; Jones, Craig; Douglas, Barry J.; McNamara, James A. et al. (2006). "Miocene mammal reveals a Mesozoic ghost lineage on insular New Zealand, southwest Pacific". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 103 (51): 19419–23. Bibcode:2006PNAS..10319419W. doi:10.1073/pnas.0605684103. 
  163. ^ "Marine Mammals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  164. ^ "Sea & shore birds". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  165. ^ "Penguins". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  166. ^ Jones, Carl (2002). "Reptiles and Amphibians". Handbook of ecological restoration: Principles of Restoration 2. Cambridge University Press. hlm. 362. ISBN 0-521-79128-6. 
  167. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90009-E
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  168. ^ Rauzon, Mark (2008). "Island restoration: Exploring the past, anticipating the future". Marine Ornithology 35: 97–107. 
  169. ^ Diamond, Jared (1990). In Towns, D; Daugherty, C; Atkinson, I. New Zealand as an archipelago: An international perspective. Wellington: Conservation Sciences Publication No. 2. Department of Conservation. hlm. 3–8. 
  170. ^ Indeks Kinerja Babak yang terkait 2012. Diakses pada 21 Juli 2012.
  171. ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. October 2010. Diakses 30 January 2011. 
  172. ^ "GDP – per capita (PPP)". The World Factbook, Central Intelligence Agency. Diakses 22 January 2011. 
  173. ^ "GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses 22 January 2011. 
  174. ^ "Currencies of the territories listed in the BS exchange rate lists". Bank of Slovenia. Diakses 22 January 2011. 
  175. ^ "Human Development Index and components" (PDF). United Nations Development Programme. Diakses 3 January 2012. 
  176. ^ "2011 Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses 15 January 2011. 
  177. ^ "The Global Innovation Index 2012". INSEAD. Diakses 22 July 2012. 
  178. ^ "NZ tops Travellers' Choice Awards". Stuff Travel. May 2008. Diakses 30 April 2010. 
  179. ^ a b c "Historical evolution and trade patterns". An Encyclopaedia of New Zealand. 1966. Diakses 10 February 2011. 
  180. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (October 2009). "Sheep farming – Growth of the frozen meat trade, 1882–2001". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 6 May 2010. 
  181. ^ Baker, John (February 2010) [originally published in 1966]. "Some Indicators of Comparative Living Standards". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 330 April 2010.  Tabel pdf yang dapat diunduh dari [1]
  182. ^ Wilson, John (March 2009). "History – The later 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  183. ^ Nixon, Chris; Yeabsley, John (April 2010). "Overseas trade policy – Difficult times – the 1970s and early 1980s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  184. ^ Evans, N. "Up From Down Under: After a Century of Socialism, Australia and New Zealand are Cutting Back Government and Freeing Their Economies". National Review 46 (16): 47–51. 
  185. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Government and market liberalisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  186. ^ Hazledine, Tim (1998). Taking New Zealand Seriously: The Economics of Decency (PDF). HarperCollins Publishers. ISBN 1-86950-283-3. 
  187. ^ "Unemployment". 2010 Social report. Diakses 4 February 2011. 
  188. ^ Bingham, Eugene (7 April 2008). "The miracle of full employment". The New Zealand Herald. Diakses 17 September 2008. 
  189. ^ "New Zealand Takes a Pause in Cutting Rates". The New York Times. 10 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  190. ^ "New Zealand's slump longest ever". BBC News. 26 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  191. ^ Bascand, Geoff (February 2011). "Household Labour Force Survey: December 2010 quarter – Media Release". Statistics New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  192. ^ "Laju pengangguran naik menjadi 6,7 persen – 3 Mei 2012". NZ Herald.
  193. ^ Davenport, Sally (2004). "Panic and panacea: brain drain and science and technology human capital policy". Research Policy 33 (4): 617–630. doi:10.1016/j.respol.2004.01.006. 
  194. ^ O'Hare, Sean (September 2010). "New Zealand brain-drain worst in world". The Daily Telegraph (United Kingdom). 
  195. ^ Collins, Simon (March 2005). "Quarter of NZ's brightest are gone". New Zealand Herald. 
  196. ^ Winkelmann, Rainer (2000). "The labour market performance of European immigrants in New Zealand in the 1980s and 1990s". The International Migration Review (The Center for Migration Studies of New York) 33 (1): 33–58. doi:10.2307/2676011. JSTOR 2676011.  Journal subscription required
  197. ^ Groser, Tim (March, 2009). "Speech to ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement Seminars". New Zealand Government. Diakses 30 January 2011. 
  198. ^ "Improving Access to Markets:Agriculture". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 22 January 2011. 
  199. ^ "New Zealand Economic and Financial Overview 2010: Industrial Structure and Principal Economic Sectors". New Zealand Treasury. April 2010. Diakses 30 January 2011. 
  200. ^ O'Sullivan, Fran (April 2008). "Trade agreement just the start – Clark". The New Zealand Herald. Diakses 30 April 2010. 
  201. ^ "China and New Zealand sign free trade deal". The New York Times. April 2008. 
  202. ^ a b "Key Tourism Statistics" (PDF). Ministry of Tourism. April 2010. Diakses 30 April 2010. 
  203. ^ "International-Visitor-Arrivals Commentary". Tourismresearch. Diakses 20 January 2011. 
  204. ^ Easton, Brian (March 2009). "Economy – Agricultural production". Diakses 22 January 2011. 
  205. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (March 2009). "Sheep farming – Changes from the 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  206. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (November 2009). "Dairying and dairy products – Dairying in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  207. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Dairy exports". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  208. ^ "Global New Zealand – International Trade, Investment, and Travel Profile: Year ended June 2009 – Key Points". Statistics New Zealand. June 2009. Diakses 4 February 2011. 
  209. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Manufacturing and marketing in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  210. ^ Dalley, Bronwyn (March 2009). "Wine – The wine boom, 1980s and beyond". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  211. ^ "Wine in New Zealand". The Economist. March 2008. 
  212. ^ "Agricultural and forestry exports from New Zealand: Primary sector export values for the year ending June 2010". New Zealand Ministry of Agriculture and Forestry. 14 January 2011. Diakses 8 April 2011. 
  213. ^ "Energy Data File 2009". Ministry for Economic Development. July 2009. 
  214. ^ "Frequently Asked Questions". New Zealand Transport Agency. Diakses 22 January 2011. 
  215. ^ "CIA – The World Factbook – New Zealand". Diakses 18 September 2009. 
  216. ^ Humphris, Adrian (April 2010). "Public transport – Passenger trends". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  217. ^ Atkinson, Neill (November 2010). "Railways – Rail transformed". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  218. ^ Atkinson, Neill (April 2010). "Railways – Freight transport". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  219. ^ "International Visitors" (PDF). Ministry of Economic Development. June 2009. Diakses 30 January 2011. 
  220. ^ "10. Airports". Infrastructure Stocktake: Infrastructure Audit. Ministry of Economic Development. December 2005. Diakses 30 January 2011. [tautan nonaktif]
  221. ^ "Overview of the New Zealand Telecommunications Market 1987–1997". Ministry of Economic Development. November 2005. Diakses 30 January 2011. 
  222. ^ Budde, Paul. "New Zealand – Telecommunications – Major Players". Budde Comm. Diakses 30 January 2011. 
  223. ^ "ICT Development Index (IDI), 2010 and 2008". International Telecommunication Union. Diakses 22 July 2012.  p. 15.
  224. ^ "Estimated resident population of New Zealand". Statistics New Zealand. Diakses 30 January 2011.  Jam populasi diperbarui setiap 10 menit.
  225. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2009". Statistics New Zealand. 30 June 2007. Diakses 30 April 2010. 
  226. ^ "Mercer 2010 Quality of Living survey highlights – Global". Mercer. May 2010. Diakses 30 April 2010. 
  227. ^ "Commenthary". Births and Deaths: December 2009 quarter. Statistik Selandia Baru. Diakses 27 April 2010. 
  228. ^ a b Department of Economic and Social Affairs Population Division (2009). World Population Prospects (PDF). 2008 revision. United Nations. Diakses 29 August 2009. 
  229. ^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/nz.html. CIA World Factbook. Diakses pada 28 Juli 2012.
  230. ^ "Kumpulan etnik di Selandia Baru". 2006 Census QuickStats National highlights. Statistik Selandia Baru. Diakses 18 January 2011. 
  231. ^ "Cultural diversity". QuickStats Sensus 2006. Statistik New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  232. ^ "Populasi Etnik Māori / Te Momo Iwi Māori". QuickStats tentang Māori, Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  233. ^ Collins, Simon (October 2010). "Percampuran etnik berganti dengan cepat". New Zealand Herald. 
  234. ^ DOI:10.1016/0962-6298(93)90012-V
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  235. ^ Callister, Paul (2004). "Mencari sebuah Identitas Etnik: Apakah New Zealander merupakan Kategori Etnik yang Sahih?". Tinjauan Populasi Selandia Baru 30 (1&2): 5–22. 
  236. ^ Misa, Tapu (8 March 2006). "Status sensus etnik mengatakan kebenaran seutuhnya". New Zealand Herald. Diarsipkan dari aslinya tanggal 12 April 2012. 
  237. ^ "Rancangan Laporan Tinjauan Standar Statistika Etnisitas Resmi: Proposal untuk Mengatasi Isu Tanggapan ‘New Zealander’" (PDF). Statistics New Zealand. April 2009. Diakses 18 January 2011. 
  238. ^ Ranford, Jodie. "'Pakeha', Asal-Usul dan Artinya". Māori News. Diakses 20 February 2008. 
  239. ^ Socidad Peruana de Medicina Intensiva (SOPEMI) (2000). Tren dalam Migrasi Internasional: Sistem Pelaporan Berkelanjutan dalam hal Migrasi. OECD. hlm. 276–278. 
  240. ^ Walrond, Carl (21 September 2007). "Dalmatians". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  241. ^ "New Zealand Peoples". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  242. ^ "Ramalan Migrasi Internasional – Selandia Baru 2009/10". Departemen Tenaga Kerja Selandia Baru. 2010. hlm. 2. ISSN 1179-5085. Diakses 16 April 2011. 
  243. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses 19 January 2011. 
  244. ^ For the percentages: "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
    Untuk perincian lebih lanjut tentang Asia Timur: "Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran". Sensus Warga dan Tabel Lokasi Tinggal 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  245. ^ Butcher, Andrew; McGrath, Terry (2004). "International Students in New Zealand: Needs and Responses". International Education Journal 5 (4). 
  246. ^ * Bauer, L.; Warren, P.; Bardsley, D.; Kennedy, M.; Major, G. (2007). "Bahasa Inggris Selandia Baru". Jurnal Asosiasi Fonetik Internasional 37 (1): 97–102. doi:10.1017/S0025100306002830. 
  247. ^ a b Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Bicultural New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  248. ^ "Pekan Bahasa Māori – Te Wiki o Te Reo Maori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses February 2008. 
  249. ^ Squires, Nick (May 2005). "Pengaruh Britania surut karena Selandia Baru mulai menuturkan Bahasa Māori". The Telegraph (Britania Raya). 
  250. ^ "Pendakuan Pengadilan Waitangi – Pekan Bahasa Māori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. July 2010. Diakses 19 January 2011. 
  251. ^ "Māori Television meluncurkan 100 persen Arus Bahasa Māori". Māori Television. Diakses 30 April 2010. 
  252. ^ a b c "Sensus 2006 – QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Tabel" (XLS). Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010.  Dalam tabel 28 (Afiliasi Agama) dan 19 (Bahasa yang Dipertuturkan oleh Kumpulan Etnik)
  253. ^ Akta Bahasa Isyarat Selandia Baru 2006 Nomor 18 (sejak 30 Juni 2008), Akta Publik – Legislasi Selandia Baru. Legislation.govt.nz (30 Juni 2008). Diakses pada 29 November 2011.
  254. ^ a b Dench, Olivia (July 2010). "Statistik Pendidikan Selandia Baru: 2009". Education Counts. Diakses 19 January 2011. 
  255. ^ "Akta Pendidikan 1989 Nomor 80 (seperti terlihat pada 1 Februari 2011), Akta Publik. Babak 14: Pendirian dan pembubaran lembaga pendidikan tinggi, Pasal 62: Pendirian lembaga". Akta Pendidikan 1989 Nomor 80. Kantor Dewan Parlemen Selandia Baru/Te Tari Tohutohu Pāremata. 1 February 2011. Diakses 15 August 2011. 
  256. ^ "Berupaya bisa di Selandia Baru: Pendidikan tinggi". Otoritas Kualifikasi Selandia Baru. Diakses 15 August 2011. 
  257. ^ "Tingkat pendidikan penduduk" (xls). Education Counts. 2006. Diakses 21 February 2008. 
  258. ^ "Apa yang Dikenal dan Berhasrat Dilakukan oleh Pelajar: Kinerja Pelajar dalam Membaca, Matematika, dan Ilmu Ilmu 2010.".  OECD.org. Diakses pada 21 Juli 2012.
  259. ^ GALLUP WorldView. Diakses pada 31 Juli 2012
  260. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Afiliasi Agama". Statistik Selandia Baru. Diakses 20 January 2011. 
  261. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas— Sensus 2006" (PDF). Statistik Selandia Baru. Diakses 28 September 2007. 
  262. ^ "Taksiran populasi subnasional". Statistik Selandia Baru. Diakses 2 November 2010. 
  263. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2011 (perbatasan pada 1 Juli 2011)". Statistik Selandia Baru. 19 December 2011. Diakses 19 December 2011. 
  264. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2010 (perbatasan pada 30 Juni 2010)". Statistik Selandia Baru. 26 October 2010. Diakses 26 October 2010. 
  265. ^ Hearn, Terry (March 2009). "Bahasa Inggris – Kebutuhan dan pengaruhnya". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  266. ^ "Simpulan – Imigrasi Britania dan Irlandia". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. March 2007. Diakses 21 January 2011. 
  267. ^ Stenhouse, John (November 2010). "Agama dan Warga – Agama Māori". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  268. ^ "Struktur Sosial Māori". Kementerian Hukum. March 2001. Diakses 21 January 2011. 
  269. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Post-war New Zealanders". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  270. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Ordinary blokes and extraordinary sheilas". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  271. ^ Phillips, Jock (March 2009). "Rural mythologies – The cult of the pioneer". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  272. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Rupa dan Kerajinan Tangan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  273. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Unsur-Unsur Ukiran". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  274. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Surface Patterns". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  275. ^ McKay, Bill (2004). "Arsitektur Māori: Mentransformasi Gagasan-Gagasan Arsitektur Barat". Fabrikasi: Jurnal Warga Sejarawan Arsitektur, Australia dan Selandia Baru 14 (1&2): 1–12. 
  276. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Lukisan". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  277. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Pembuatan Rajah". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  278. ^ a b "Beginnings – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. December 2010. Diakses 17 February 2011. 
  279. ^ "A new New Zealand art – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  280. ^ "Seni Maori Kontemporer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  281. ^ Rauer, Julie. "Surga yang Hilang: Seni Pasifik Kontemporer dalam Warga Asia". Asia Society and Museum. Diakses 17 February 2011. 
  282. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Busana". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  283. ^ Keane, Basil (March 2009). "Pounamu – giok atau batu hijau – Terapan dan Hiasan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  284. ^ Wilson, John (March 2009). "Warga – Makanan, Minuman, dan Pakaian". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  285. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Desain dan Gaya Busana". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  286. ^ a b "Busana di Selandia Baru – Industri Busana Selandia Baru". The Economist. 28 February 2008. Diakses 6 August 2009. 
  287. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Creative life – Writing and publishing". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  288. ^ "Penciptaan Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 22 January 2011. 
  289. ^ "Arah baru pada dasawarsa 1930-an – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2008. Diakses 12 February 2011. 
  290. ^ "Perang dan Sesudahnya – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2007. Diakses 12 February 2011. 
  291. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Musik". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  292. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  293. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  294. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat yang digunakan untuk Tujuan yang Bukan Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  295. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik: Sejarah Umum". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  296. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Brass Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  297. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Pipe Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  298. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Peran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  299. ^ "Sejarah – merayakan musik kita semenjak tahun 1965". Recording Industry Association of New Zealand. 2008. Diakses 23 January 2012. 
  300. ^ "Tentang RIANZ – Pengenalan". Recording Industry Association of New Zealand. Diakses 23 January 2012. 
  301. ^ Trisha Dunleavy dan Hester Joyce, eds. Film dan Televisi Selandia Baru: Lembaga, Industri, dan Perubahan Aturan sejak dahulu kala istiadat (Intellect Books, disebarkan oleh University of Chicago Press; 2012).
  302. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Film dan Penyiaran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  303. ^ Cieply, Michael; Rose, Jeremy (October 2010). "New Zealand Bends and ‘Hobbit’ Stays". New York Times. 
  304. ^ "Panduan Produksi: Lokasi". Film New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  305. ^ "Only peace protects freedoms in post-9/11 world". Reporters Without Borders. 22 October 2008. Diakses 30 April 2010. 
  306. ^ "Freedom of the Press 2011". Freedom House. 2011. Diakses 22 July 2012. 
  307. ^ Hearn, Terry (March 2009). "English – Popular culture". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2022. 
  308. ^ a b Phillips, Jock (February 2011). "Olahraga dan kesenggangan – Olahraga terorganisasi". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  309. ^ Crawford, Scott (January 1999). "Rugbi dan Penempaan Identitas Nasional". In Nauright, John. Olahraga, Kekuatan, dan Kemasyarakatan di Selandia Baru: Sudut Pandang Kesejarahan dan Kekinian. ASSH Studies In Sports History. 
  310. ^ Fougere, Geoff (1989). "Olahraga, Budaya, dan Identitas: Kasus Sepakbola Rugbi". In Novitz, David; Willmott, Bill. Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas di Selandia Baru. hlm. 110–122. ISBN 0-477-01422-4. 
  311. ^ "Rugby, racing and beer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2010. Diakses 22 January 2011. 
  312. ^ Derby, Mark (December 2010). "Hubungan Māori–Pākehā – Olahraga dan Balapan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  313. ^ "Raihan medali ABS: Australia finis di urutan ketiga". Biro Statistik Australia. 30 August 2004. Diakses 17 February 2008. 
  314. ^ "World mourns Sir Edmund Hillary". The Age (Australia). January 2008. 
  315. ^ "Sport and Recreation Participation Levels". Sport New Zealand. 2009. Diakses 30 April 2010. 
  316. ^ Yousef, Robyn (January 2011). "Waka ama: Keeping it in the family". New Zealand Herald. 
  317. ^ Hari libur umum, Departemen Tenaga Kerja
  318. ^ "Akta Hari Raya Tahun 2003 Nomor 129 (seperti terakses pada 30 September 2008), Akta Publik". Kantor Dewan Parlementer. Diakses 4 April 2010. 

Referensi

  • Bain, Carolyn (2006). New Zealand. Lonely Planet. ISBN 1-74104-535-5. 
  • Garden, Donald (2005). In Stoll, Mark. Australia, New Zealand, and the Pacific: an environmental history. Nature and Human Societies. ABC-CLIO/Greenwood. ISBN 978-1-57607-868-6. 
  • Kennedy, Jeffrey (2007). "Leadership and Culture in New Zealand". In Chhokar, Jagdeep; Brodbeck, Felix; House, Robert. Culture and Leadership Across the World: The GLOBE Book of In-Depth Studies of 25 Societies. US: Psychology Press. ISBN 978-0-8058-5997-3. 
  • Hay, Jennifer; Maclagan, Margaret; Gordon, Elizabeth (2008). Dialects of English: New Zealand English. Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-2529-1. 
  • King, Michael (2003). The Penguin History of New Zealand. New Zealand: Penguin Books. ISBN 978-0-14-301867-4. 
  • Mein Smith, Philippa (2005). A Concise History of New Zealand. Australia: Cambridge University Press. ISBN 0-521-54228-6. 

Pustaka lanjutan

  • Bateman, David, ed. (2005). Bateman New Zealand Encyclopedia (ed. 6). ISBN 1-86953-601-0. 
  • Sinclair, Keith; revised by Dalziel, Raewyn (2000). A History of New Zealand. ISBN 978-0-14-029875-8. 
  • Statistics New Zealand. New Zealand Official Yearbook (tahunan). ISBN 1-86953-776-9 (2010).

Tautan luar

PemerintahanPariwisata
  • Situs resmi pariwisata Selandia Baru
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Panduan wisata New Zealand di Wikivoyage.
Lainnya
edunitas.com


Page 16

New Zealand

Aotearoa

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Bendera
Lagu kebangsaan: 
"God Defend New Zealand"
"God Save the Queen"[n 1]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Bola dunia dengan Selandia Baru menjadi pusatnya

Ibu kotaWellington
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
41°17′LU 174°27′BT / 41,283°LS 174,45°BT / -41.283; 174.450
Kota terbesarAuckland
Bahasa resmiInggris (95,9%)[n 2]
Māori (4,2%)
Bahasa Isyarat Selandia Baru (0,6%)
Bahasa kebangsaanInggris (98%)
Kumpulan etnik 78%; keturunan Eropa/lainnya[n 3]
14,6% Māori9,2% Asia

6,9% bangsa Pasifik

Pemerintahanmonarki konstitusional, kesatuan, parlementer
 - Kepala negaraElizabeth II
 - Gubernur JenderalSir Jerry Mateparae
 - Perdana MenteriJohn Key
LegislatifDewan Agen Rakyat
Kemerdekaandari Britania Raya [n 4] 
 - Akta Konstitusi Selandia Baru 185217 Januari 1853 
 - Dominion26 September 1907 
 - Statuta Westminster11 Desember 1931 (diadopsi tanggal 25 November 1947) 
 - Akta Konstitusi 198613 Desember 1986 
Luas
 - Total268,021 km2 (75)
 - Perairan (%)1,6[n 5]
Warga
 - Perkiraan Maret 20124.430.400[6] (122)
 - Sensus 20064.027.947[7] 
 - Kepadatan16,5/km2 (202)
PDB (KKB)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 122,193 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 27.668[8] 
PDB (nominal)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 161,851 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 36.648[8] 
Gini (1997)36.2[9]
IPM (2011) 0,908[10] (sangat tinggi) (5)
Mata uangDollar Selandia Baru (NZD)
Zona waktuNZST[n 6] (UTC+12)
 - Musim panas (DST)NZDT (UTC+13)
(September sampai April)
Format tanggaldd/mm/yyyy
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.nz[n 7]
Kode telepon+64

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand) adalah sebuah negara kepulauan di barat kekuatan Samudera Pasifik; aturan 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan aturan 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau agung (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia.

Selama masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman hayati yang berlainan, patut itu tumbuhan maupun binatang. Yang paling terkenal adalah sejumlah agung spesies burung yang unik, banyak di antaranya punah setelah tibanya manusia dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian agungnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.

Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan Māori yang berlainan, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak sudah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan masa seratus tahun ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania dan Māori menandatangani Akad Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai yang dijajah Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam dan bermacam konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berdampak pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi disertai oleh beberapa periode reformasi politik, dengan diberikannya hak bersuara untuk perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraan dikembangkan semenjak dasawarsa 1930-an. Setelah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia dan Amerika Serikat di dalam akad keamanan ANZUS, walaupun Amerika Serikat, sampai tahun 2010, membekukan akad itu setelah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah babak dari kerjasama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Akad UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini akhir menjalani perubahan ekonomi agung pada dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan lepas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru sudah didiversifikasi secara luas semenjak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.

Mayoritas warga Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, disertai oleh orang Asia dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian agung aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru diturunkan dari Māori dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan dunia dan juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru aturan sejak dahulu kala istiadat Māori sudah mengakibatkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah menjadi lebih mengemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori dan Barat untuk menghasilkan wujud seni yang unik. Aturan sejak dahulu kala istiadat negara ini juga sudah diperluas menempuh globalisasi dan sudah menaikkan angka imigrasi dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Pelataran dunia Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang untuk penikmat keadaan luar rumah dan sudah menyediakan latar belakangan untuk sejumlah film berbiaya agung.

Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru dibagi ke dalam 11 dewan regional dan 67 otoritas teritorial untuk tujuan pemerintahan daerah; sistem ini memiliki kadar otonomi yang lebih rendah daripada sistem provinsi yang sudah tak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif dijalankan oleh kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara dan karena ketidakhadirannya sang ratu ditukar oleh gubernur jenderal. Dunia Selandia Baru milik ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuah wilayah dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri tetapi dalam asosiasi bebas); dan Dependensi Ross, yang merupakan klaim wilayah di Antarktika. Selandia Baru adalah bagian Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara Persemakmuran, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Etimologi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah rincian dari peta tahun 1657 yang menunjukkan pesisir barat "Nova Zeelandia"

Aotearoa (seringkali diartikan sebagai "tanah berawan putih panjang") adalah nama Māori untuk Selandia Baru, dan juga digunakan dalam Bahasa Inggris Selandia Baru. Tak dikenal apakah Māori punya nama untuk seluruh wilayah negara ini sebelum tibanya orang Eropa, jelas bahwa pada mulanya Aotearoa hanya merujuk Pulau Utara. Abel Tasman melihat Selandia Baru pada tahun 1642 dan menyebutnya Staten Landt, dengan anggapan bahwa wilayah ini terhubung dengan daratan agung yang bernama sama di ujung selatan Amerika Selatan.[13] Pada tahun 1645 para kartografer Belanda mengubah namanya menjadi Nova Zeelandia, diambil dari nama salah satu provinsi Belanda, Zeeland.[14][15] Penjelajah asal Britania James Cook akhir menginggriskan nama tersebut menjadi "New Zealand", atau Selandia Baru dalam bahasa Indonesia.[n 8]

Māori punya beberapa nama tradisional untuk dua pulau agung, termasuk Te Ika-a-Māui (ikan Māui) untuk Pulau Utara, dan Te Wai Pounamu (perairan batu hijau) atau Te Waka o Aoraki (kano Aoraki) untuk Pulau Selatan. Peta-peta dini Eropa menamai pulau-pulau Utara (Pulau Utara), Tengah (Pulau Selatan), dan Selatan (Pulau Stewart / Rakiura).[17] Peta-peta dari tahun 1830 mulai memakai Utara dan Selatan untuk membedakan dua pulau terbesar, dan mulai tahun 1907 penyebutan ini mulai menjadi kaidah yang diterima luas.[18] Badan Geografi Selandia Baru pada tahun 2009 menemukan bahwa nama-nama Pulau Utara dan Pulau Selatan tak pernah diformalkan, tetapi sekarang perencanaan ke arah sana mulai dilakukan.[19] Badan ini juga memperhatikan nama-nama Māori yang sesuai,[20] dengan Te Ika-a-Māui dan Te Wai Pounamu sebagai dua pilihan yang paling mungkin menurut kepala Komisi Bahasa Māori.[21]

Sejarah

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Suku Māori sangat mungkin merupakan keturunan orang yang beremigrasi dari Taiwan ke Melanesia dan akhir berlayar ke timur menempuh Kepulauan Warga. Setelah bubar sementara dari 70 sampai 265 tahun, gelombang baru penjelajahan mengarah pada penemuan dan pendudukan Selandia Baru.[22]

Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti dari penggundulan hutan[23] dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori[24] menduga Selandia Baru pertama didiami oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,[25] menyimpulkan sederetan perjalanan panjang menempuh kepulauan Pasifik selatan.[26] Selama berabad-abad akhir para pemukim ini mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerjasama, bersaing, dan kadang-kadang saling bertempur. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat Moriori yang berlainan.[27][28] Populasi Moriori menjadi kurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan dan perbudakan oleh Māori, walaupun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933.[29]

Orang Eropa pertama yang dikenal sampai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642. Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh dan paling sedikit seorang Māori terpukul oleh canister shot.[31] Orang Eropa tak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya. Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, cairan, dan jasa seks. Kentang dan senapan lontak yang dikenalkan sudah mengubah pertanian dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang dan berkelanjutan.[33] Perang senapan antar-suku sudah sampai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan sudah menewaskan 30.000–40.000 Māori.[34] Semenjak awal masa seratus tahun ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian agung populasi Māori.[35] Populasi Māori menjadi kurang sampai menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada masa seratus tahun ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa sudah menjadi faktor utama.[36]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lembaran Waitangi dari Akad Waitangi

Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832[37] dan pada tahun 1835, setelah pengumuman rencana pemukiman orang Perancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru untuk Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan.[37] Kerusuhan yang tengah terjadi dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan sudah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan untuk Mahkota Britania dan merundingkan sebuah akad dengan Māori.[38] Akad Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands pada tanggal 6 Februari 1840.[39] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru yang berlangsung komersial untuk membangun permukiman dapat berdiri sendiri di Wellington[40] dan para pemukim Perancis yang "membeli" tanah di Akaroa,[41] Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, walaupun salinan-salinan Akad sedang beredar.[42] Dengan ditandatanganinya Akad dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai lebih.[43]

Selandia Baru, mulanya babak dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841.[44] Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854.[45] Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada pertengahan dasawarsa 1860-an.)[45] Setelah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di tidak jauh Selat Cook.[46] Wellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi bermarkas di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran lebih, konflik atas lahan sudah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an dan 1870-an, yang berujung pada berproses dan bergantinya sebagian agung kepemilikan tanah Māori.[47] Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih[48] dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.[49]

Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di babak yang terkait Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster, yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru.[45] Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II[50] dan ikut menderita sepanjang Depresi Agung.[51] Depresi ini ikut menjadi penyebab untuk terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh dan ekonomi proteksionis.[52] Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang pulih setelah Perang Dunia II[53] dan Māori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan.[54] Sebuah gerakan protes Māori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih agung atas aturan sejak dahulu kala istiadat Māori dan Akad Waitangi.[55] Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibuat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Akad Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985.[39] Pemerintah sudah merundingkan bermacam ganti rugi dan keberatan ini dengan banyak iwi, walaupun pendakuan Māori atas tepi pantai dan landasan laut terbukti kontroversial pada dasawarsa 2000-an.

Politik

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

John Key, Perdana Menteri Selandia Baru semenjak tahun 2008.

Pemerintahan

Selandia Baru adalah monarki konstitusional dengan demokrasi parlementer,[56] walaupun konstitusinya tidaklah tertulis.[57] Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru.[58] Ratu ditukar oleh Gubernur Jenderal,[59] yang ditunjuk oleh Ratu atas segala sesuatu yang diajarkan Perdana Menteri.[60] Gubernur Jenderal dapat menjalankan hak prerogatif mahkota (seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan dan mengangkat Dewan Menteri (kabinet), duta agung, dan pejabat publik penting lainnya)[61] dan dalam situasi yang langka, kekuasaan cadangan (kekuasaan untuk melepas Perdana Menteri, mencerai-beraikan Parlemen, atau menolak Persetujuan Kerajaan atas sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang).[62] Kekuasaan Ratu dan Gubernur Jenderal dibatasi oleh kekakuan konstitusional dan mereka biasanya tak dapat dijalankan tanpa segala sesuatu yang diajarkan dari Kabinet.[62][63]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sir Jerry Mateparae

Ratu dan agennya, Gubernur Jenderal

Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Agen Rakyat.[63] Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, sampai dewan ini dihilangkan pada tahun 1950.[63] Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan sudah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.[63] Dewan Agen Rakyat dipilih secara demokratis dan Pemerintah dibuat dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan.[63] Bila tak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibuat bila dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara keyakinan dan kesediaan lepas dari bahaya. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berlandaskan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah.[64] Kabinet, yang terdiri dari para menteri dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan.[65] Berlandaskan konvensi, para bagian kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.[66]

Para hakim dan pejabat peradilan dibawa ke atas secara non-politis dan di bawah aturan yang ketat menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah.[57] Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berlandaskan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan.[67] Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika beliau digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,[68] meliputi Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.[57]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gedung "Sarang Lebah" milik Pemerintah Selandia Baru dan Gedung Parlemen (kanan), di Wellington

Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara paling banyak adalah yang menjadi pemenang).[69] Pemilihan umum semenjak tahun 1930 sudah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh.[69] Semenjak tahun 1996, sebuah wujud representasi proporsional yang disebut representasi proporsional campuran (MMP) sudah digunakan.[57] Di bawah sistem MMP setiap orang memiliki dua suara; satu untuk 70 kursi kawasan pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori),[70] dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya dikuatkan sehingga agen di parlemen mencerminkan suara partai, walaupun sebuah partai harus memenangi satu kursi kawasan pemilihan atau 5 persen dari semuanya suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini.[71] Antara bulan Maret 2005 dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.[72]

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan diperintah dengan sangat patut di dunia.[73] Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya[74] dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tak korup.[75] Selandia Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru bercakap bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%.[76]

Militer dan hubungan internasional

Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.[77] Konferensi Imperial tahun 1923 dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk merundingkan akad politiknya, di mana akad perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya. Walaupun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam deklarasi perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Michael Savage, "Ke mana beliau (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana beliau (Britania) berdiri, di sanapun kami berdiri."[78]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Batalion Māori haka di Mesir, 1941.

Pada tahun 1951 United Kingdom semakin berfokus pada kepentingan-kepentingannya di Eropa,[79] sementara itu Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam akad keamanan ANZUS.[80] Pengaruh Amerika Serikat terhadap Selandia Baru melemah setelah serangkaian protes mengenai Perang Vietnam,[81] penolakan Amerika Serikat untuk menegur Perancis setelah tenggelamnya kapal Rainbow Warrior,[82] ketidaksetujuan akan isu-isu babak yang terkait dan pertanian, dan kebijakan zona lepas nuklir Selandia Baru.[83][84] Walaupun Amerika Serikat menangguhkan kewajibannya terhadap ANZUS, akad ini sedang berpengaruh untuk Selandia Baru dan Australia, yang kebijakan luar negerinya mengikuti tren sejarah yang serupa.[85] Hubungan politis yang tidak jauh sedang dipelihara kedua-dua negara ini, dengan sebuah akad perdagangan lepas (Closer Economic Relations) dan peraturan lawatan yang membolehkan warga kedua-dua negara ini pergi, menetap, dan melakukan pekerjaan di Australia maupun Selandia Baru tanpa batas.[86] Kini lebih dari 500.000 warga Selandia Baru menetap di Australia, dan sebaliknya 65.000 warga Australia menetap di Selandia Baru.[86]

Selandia Baru memiliki keujudan yang kuat di antara negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebuah proporsi bantuan yang agung dari Selandia Baru mengalir ke negara-negara ini dan banyak orang Pasifik yang bermigrasi ke Selandia Baru untuk mendapatkan pekerjaan.[87] Migrasi permanen diatur dalam Skema Kuota Samoa tahun 1970 dab Kategori Akses Pasifik tahun 2002, yang membolehkan sampai 1.100 jiwa warga negara Samoa dan sampai 750 jiwa warga Kepulauan Pasifik lainnya yang boleh menjadi warga permanen Selandia Baru tiap tahunnya. Sebuah skema pekerja musiman untuk migrasi sementara sudah dikenalkan pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 aturan 8.000 warga Kepulauan Pasifik melakukan pekerjaan di bawah peraturan ini.[88] Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum Regional ASEAN (termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur).[86] Selandia Baru adalah juga bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa,[89] Negara-Negara Persemakmuran,[90] OECD[91], dan Five Powers Defence Arrangements.[92]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Infanteri dari Batalion 2, Resimen Auckland, dalam Pertempuran Somme, September 1916.

Tentara Pertahanan Selandia Baru memiliki tiga cabang: Tingkatan Laut Selandia Baru, Tingkatan Darat Selandia Baru, dan Tingkatan Udara Selandia Baru.[93] Kebutuhan pertahanan nasional Selandia Baru adalah sederhana, karena kecilnya probabilitas untuk diserang secara langsung,[94] walaupun Selandia Baru memiliki keujudan global. Negara ini ikut berjuang dalam dua perang dunia, dengan kampanye yang terkenal di Gallipoli, Kreta,[95] El Alamein[96], dan Cassino.[97] Kampanye Gallipoli memainkan proses yang penting dalam memelihara identitas nasional Selandia Baru[98][99] dan memperkuat tradisi ANZAC bersama-sama Australia.[100] Menurut Mary Edmond-Paul, "Perang Dunia I sudah meninggalkan bekas luka pada warga Selandia Baru, dengan hampir 18.500 jiwa yang tewas sebagai dampak perang, lebih dari 41.000 terluka, dan lainnyanya mengalami guncangan emosi, di luar pasukan tempur yang ditaruh di seberang samudra sebanyak 103.000, sementara semuanya populasi hanya sejuta jiwa atau sedikit lebih banyak dari itu."[101] Selandia Baru juga memainkan peran kunci dalam Pertempuran Sungai Plate[102] dan kampanye udara dalam Pertempuran Britania.[103][104] Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat memiliki lebih dari 400.000 personel militer yang ditaruh di Selandia Baru.[105]

Selain Perang Vietnam dan dua perang dunia, Selandia Baru juga bertempur dalam Perang Korea, Perang Boer Kedua,[106] Kedaruratan Malaya,[107] Perang Teluk dan Perang Afganistan. Selandia Baru juga berperan dalam beberapa misi pemeliharaan perdamaian regional dan global, seperti di Siprus, Somalia, Bosnia-Herzegovina, Sinai, Angola, Kamboja, perbatasan Iran–Irak, Bougainville, Timor Timur, dan Kepulauan Solomon.[108] Selandia Baru juga mengirimkan satu unit insinyur tingkatan darat untuk membantu membangun kembali infrastruktur Irak selama setahun pada Perang Irak.

Selandia Baru menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Komitmen untuk Pembangunan tahun 2011 dari Pusat untuk Pembangunan Global, yang memeringkat negara-negara paling maju di dunia dalam dedikasinya untuk kebijakan-kebijakan yang menguntungkan negara-negara miskin.[109] Selandia baru dipandang sebagai negara paling damai kedua di dunia menurut Indeks Kedamaian Global pada tahun 2012.[110]

Pemerintahan kawasan dan teritorial eksternal

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Dunia Selandia Baru.

Pendatang dini dari Eropa membagi-bagi Selandia Baru ke dalam beberapa provinsi, yang menikmati taraf otonomi tinggi.[111] Karena keadaan tekanan keuangan dan hasrat untuk mengkonsolidasi rel kereta api, pendidikan, penjualan tanah, dan kebijakan-kebijakan lainnya, pemerintah akhir mensentralisasi provinsi-provinsi ini dengan mencerai-beraikannya pada tahun 1876.[112] Hasilnya, Selandia Baru kini tak memiliki entitas subnasional yang terpisah-pisah. Keberadaan provinsi-provinsi ini sedang meninggalkan bekas dan dikenang dalam hari ulang tahun provinsi[113] dan persaingan keolahragaan.[114]

Semenjak tahun 1876, bermacam dewan sudah memerintah daerah-daerah lokal di bawah legislasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat.[111][115] Pada tahun 1989, pemerintah menata ulang pemerintahan kawasan ke dalam struktur dua-jenjang, yakni dewan regional dan otoritas teritorial.[116] 249 munisipalitas[116] yang wujud pada tahun 1975 kini sudah dikonsolidasi menjadi 67 otoritas teritorial dan 11 dewan regional.[117] Peran dewan regional adalah untuk mengatur "lingkungan alami dengan penekanan khusus berlandaskan pengelolaan sumber kekuatan alam",[116] sementara otoritas teritorial bertanggung jawab untuk mengurus persampahan dan limbah, cairan, jalan lokal, perizinan kontruksi, dan urusan-urusan lokal lainnya.[118] Lima dari dewan teritorial yang ada adalah berupa otoritas kesatuan dan juga berperan sebagai dewan regional.[119] Otoritas teritorial terdiri dari 13 dewan kota, 53 dewan distrik, dan Dewan Kepulauan Chatham. Walaupun secara resmi Dewan Kepulauan Chatham bukan merupakan otoritas kesatuan, dewan ini memikul banyak fungsi yang biasa dimiliki sebuah dewan distrik.[120]

Dunia Selandia Baru adalah salah satu dari 16 dunia di dalam persemakmuran[121][122] dan terdiri dari Selandia Baru, Tokelau, Dependensi Ross, Kepulauan Cook, dan Niue.[122] Kepulauan Cook dan Niue adalah negara-negara yang berpemerintahan-mandiri di dalam asosiasi lepas bersama Selandia Baru.[123][124] Parlemen Selandia Baru tak dapat mengesahkan legislasi untuk negara-negara ini, tetapi dengan persetujuan negara tersebut Selandia Baru dapat berperan untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Tokelau adalah teritorial yang tak berpemerintahan-mandiri yang memakai bendera dan lagu kebangsaan Selandia Baru, tetapi diurus oleh suatu dewan yang terdiri dari tiga orang tetua (masing-masing satu dari tiap-tiap atol Tokelau).[125][126] Dependensi Ross adalah pendakuan teritorial Selandia Baru di Antarktika, di mana dependensi ini mengoperasikan sarana prasarana penelitian Basis Scott.[127] Undang-undang kewarganegaraan Selandia Baru memperlakukan semua babak dunia Selandia Baru dengan setara, sehingga sebagian agung orang yang dilahirkan di Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Dependensi Ross sebelum tahun 2006 merupakan warga negara Selandia Baru. Persyaratan tambahan berlangsung untuk mereka yang lahir pada tahun 2006 atau lebih terkemudian.[128]

Babak yang terkait

Geografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Lihat pula: Atlas Selandia Baru di Wikimedia Commons

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alpen Selatan yang ditutupi salju mendominasi Pulau Selatan, sedangkan Semenanjung Auckland Utara di Pulau Utara membentang ke arah subtropika.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gunung Taranaki di Pulau Utara.

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sejumlah pulau yang lebih kecil, terletak di tidak jauh pusat belahan samudra. Pulau Utara dan Pulau Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22 kilometer di celah tersempitnya.[129] Di samping Pulau Utara dan Pulau Selatan, lima pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier (di Teluk Hauraki),[130] Pulau d'Urville (di Marlborough Sounds)[131] dan Pulau Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah).[132] Pulau-pulau negara ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT.

Selandia Baru memiliki panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan memiliki lebar maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur,[133] dengan garis pantai sepanjang aturan 15.134 kilometer[134] dan total luas daratan seluas 268.021 kilometer persegi[135] Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh dan garis pantainya yang panjang, negara ini memiliki sumber kekuatan kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.[136]

Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya.[137] Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut. Pegunungan Fiordland yang curam dan fyord yang dalam adalah prasasti untuk proses glasiasi agung pada masa waktu seratus tahun es di tepi barat kekuatan Pulau Selatan.[139] Pulau Utara tak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api.[140] Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif sudah membentuk dataran tinggi vulkanik yang agung, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi lokasi untuk danau terbesar di negara ini, Danau Taupo,[141] yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.[142]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Taman Nasional Abel Tasman di Pulau Selatan.

Negara ini memiliki topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin kedaruratannya di atas banyak gelombang, sampai perbatasannya yang dinamis, beliau mengangkang di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia.[143] Selandia Baru adalah babak dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam setelah terpisah dari adibenua Gondwana.[144] Aturan 25 juta tahun lalu, sebuah pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas kawasan ini. Sebagian agung bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibuat oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di lokasi lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di selatan, Palung Hikurangi di timur Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga[145] di utara jauh.[143]

Iklim

Selandia Baru beriklim samudra yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara.[146] Maksima dan minima yang pernah dicatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago.[147] Kondisi sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir Barat Pulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara.[148] Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch.[149] Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam paparan sinar matahari per tahun. Babak selatan dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk dan lebih berawan, dengan aturan 1.400–1.600 jam paparan sinar matahari per tahun; babak utara dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini dan menerima aturan 2.400–2.500 jam paparan sinar matahari per tahun.[150]

Keanekaragaman hayati

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kiwi, burung endemik yang tak bisa terbang adalah sebuah ikon nasional.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Pohutukava adalah sebuah tumbuhan endemik Selandia Baru.

Keterpencilan geografis Selandia Baru selama 80 juta tahun[151] dan biogeografi pulau bertanggung jawab atas uniknya spesies flora dan fauna negara ini. Mereka sudah berevolusi dari kehidupan liar Gondwana atau beberapa organisme bisa memencar secara biologis dengan menerbangkan dirinya dari pantai ke pantai, berenang, atau terbawa oleh dinamika laut.[152] Aturan 82 persen tumbuhan berpembuluh asli Selandia Baru[n 9] adalah endemik, meliputi 1.944 spesies dari 65 genus dan satu familia tunggal.[153][155] Dua jenis hutan utama adalah hutan-hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun lebar dengan Podocarpaceae yang mengambang, atau oleh Nothofagus di wilayah beriklim lebih dingin.[156] Tipe vegetasi lainnya adalah padang rumput.[157]

Sebelum datangnya manusia, aturan 80 persen daratan Selandia Baru ditutupi oleh hutan, dengan hanya alpen tinggi, basah, tak-subur dan daerah-daerah vulkanik tanpa pepohonan.[158] Penggundulan hutan besar-besaran di Selandia Baru terjadi setelah manusia tiba, dengan aturan separo hutan hilang terbakar api setelah pendudukan oleh bangsa Polinesia.[159] Sebagian agung hutan yang tersisa juga menyusut setelah datangnya bangsa Eropa, karena terjadi pembalakan kayu atau pembukaan hutan untuk dibuat menjadi lahan untuk perladangan pastoral, menyisakan hutan hanya 23 persen dari semuanya daratan.[160]

Hutan-hutan didominasi oleh aneka burung, dan sedikitnya mamalia pemangsa sudah menjadi penyebab untuk beberapa spesies seperti kiwi, kakapo, dan takahē berevolusi menjadi burung yang tak bisa terbang.[161] Kedatangan manusia, perubahan-perubahan yang bertalian dengan habitat, dan dikenalkannya tikus Polinesia, ferret, dan mamalia lainnya mengarah pada kepunahan banyak spesies burung, termasuk burung-burung agung seperti moa dan elang Haast.[162][163]

Hewan-hewan asli lainnya ditukar oleh reptil (tuatara, bengkarung, dan cicak),[164] kodok, laba-laba (katipo), serangga (weta), dan siput.[165][166] Beberapa, seperti burung wren dan tuatara, adalah begitu unik, sehingga mereka disebut fosil hidup. Tiga spesies kelelawar (sejak kepunahannya) adalah tiga dan hanya tiga tanda mamalia darat asli di Selandia Baru sampai tahun 2006 ketika ditemukannya tulang-tulang unik dari mamalia darat seukuran-tikus yang berumur paling muda 16 juta tahun.[167][168] Bagaimanapun, mamalia laut terdapat cukup banyak, dengan hampir setengah cetacea dunia (paus, lumba-lumba, dan porpoise) dan banyak pinniped dilaporkan terdapat di perairan Selandia Baru.[169] Ada banyak ragam burung laut di Selandia Baru, sepertiganya hanya ada di negara ini.[170] Ada lebih banyak spesies penguin yang ditemukan di Selandia Baru dibandingkan negara lain.[171]

Semenjak datangnya manusia hampir setengah spesies vertebrata negara ini punah, termasuk paling sedikit 51 jenis burung, tiga jenis kodok, tiga jenis kadal, satu jenis ikan cairan tawar, empat jenis tumbuhan, dan satu jenis kelelawar.[162] Lainnyanya terancam punah atau jumlahnya menyusut drastis.[162] Bagaimanapun, para pelestari di Selandia Baru sudah memelopori beberapa cara untuk membantu memulihkan kehidupan liar yang terancam, termasuk suaka pulau, pengendalian hama, translokasi kehidupan liar, penyelenggaraan panti, dan ecological restorasi pulau ekologis dan kawasan-kawasan terpilih lainnya.[172][173][174][175] Menurut Indeks Kinerja Babak yang terkait tahun 2012, Selandia Baru dipandang sebagai "pewujud yang kuat" dalam hal perlindungan babak yang terkait, menempati peringkat ke-14 dari 132 negara yang dinilai.[176]

Ekonomi

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menaruh Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.

Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berlandaskan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250.[n 10] Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn.[180] Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011,[181] ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012,[182] dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .[183]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Auckland, sebuah kota bisnis dengan latar belakangan Pulau Rangitoto.

Berlandaskan sejarahnya, industri-industri ekstraktif sudah sangat berkontribusi untuk ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, akumulasi getah kauri, dan damar asli.[185] Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru.[186] Permintaan yang agung akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat sudah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.[187] Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa[188] dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.[189] Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru memiliki pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia.[190] Semenjak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan akhir berganti menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar lepas yang sangat liberal.[191][192]

Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991 dan 1992,[193] setelah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan).[194] Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak agung untuk Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan beruntun, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir,[195][196] dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009.[197] Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%.[198] Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber kekuatan kecerdasan" semenjak dasawarsa 1970-an[199] yang sedang berlangsung sampai kini.[200] Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang samudra, terutama di Australia dan Britania, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju.[201] Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber kekuatan kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa dan negara-negara mengembang.[202]

Perdagangan

Selandia Baru sangat bergantung untuk perdagangan internasional,[204] khususnya hasil-hasil pertanian.[205] Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya,[134] membuat Selandia Baru rentan terhadap harga-harga komoditas internasional dan resesi global. Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, yang menyumbang setengah ekspor negara ini.[206] Mitra ekspor utamanya adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya.[134] Pada tanggal 7 April 2008, Selandia Baru dan Cina menandatangani Akad Perdagangan Lepas Selandia Baru-Cina, akad pertama yang ditandatangani Cina dengan negara maju.[207][208] Sektor jasa adalah sektor terbesar dalam ekonomi negara ini, disertai oleh manufaktur dan konstruksi dan akhir perkebunan dan ekstraksi bahan mentah.[134] Pariwisata memainkan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0 miliar untuk semuanya PDB Selandia Baru dan mendukung 9,6 persen seluruh tenaga kerja pada tahun 2010.[209] International visitors to New Zealand increased by 3.1 percent in the year to October 2010[210] dan diharapkan mengalami kenaikan pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.[209]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Wol pernah menjadi komoditas utama ekspor Selandia Baru.

Wol pernah menjadi ekspor pertanian utama Selandia Baru pada akhir masa seratus tahun ke-19.[185] Bahkan pada dasawarsa 1960-an, beliau memasok lebih dari sepertiga total perolehan ekspor,[185] tetapi semenjak saat itu harganya terus menurun dibandingkan komoditas-komoditas lainnya[211] dan wol tak lagi menguntungkan untuk banyak petani.[212] Sebaliknya, hasil peternakan dan susu meningkat, dengan banyaknya sapi perah lebih menjadi dua kali lipat antara tahun 1990 sampai 2007,[213] menjadi penyumbang terbesar ekspor Selandia Baru.[214] Semenjak tahun itu sampai bulan Juni 2009, hasil susu sampai 21 persen (US$ 9,1 miliar) dari total ekspor,[215] dan perusahaan terbesar di negara ini, Fonterra, memegang kendali hampir sepertiga perdagangan susu internasional.[216] Ekspor pertanian lainnya pada tahun 2009 adalah daging sebesar 13,2 persen, wol sebesar 6,3 persen, buah-buahan sebesar 3,5 persen dan perikanan sebesar 3,3 persen. Industri anggur Selandia Baru sudah mengikuti tren serupa susu, banyaknya kebun anggur lebih menjadi dua kali lipat pada periode yang sama,[217] mengambil alih ekspor wol untuk kali pertama pada tahun 2007.[218][219]

Infrastruktur

Pada tahun 2008, minyak, gas, dan batu bara memasok 69 persen energi Selandia Baru dan 31 persen sisanya dihasilkan dari energi terbarukan, khususnya tenaga cairan dan panas bumi.[220] Jejaring transportasi di Selandia Baru meliputi 93.805 kilometer jalan, senilai 23 miliar dollar,[221] dan 4.128 kilometer jalur rel kereta api.[222] Mayoritas kota kecil dan kota agung terhubung oleh angkutan bus, walaupun mobil pribadi adalah modus transportasi terbesar.[223] Kereta api di Selandia Baru diswastakan pada tahun 1993, akhir dibeli kembali oleh pemerintah pada tahun 2004 dan kini sedang menjadi badan usaha milik negara.[224] Kereta api beroperasi melalui negara ini, walaupun sebagian agungnya mengangkut benda/barang dibanding penumpang.[225] Sebagian agung pengunjung dari luar negeri tiba menempuh jalur udara[226] dan Selandia Baru memiliki tujuh bandar udara internasional, walaupun semenjak bulan Februari 2011 sampai sekarang hanya Bandar Udara Internasional Auckland dan Christchurch yang bertalian langsung dengan negara lain selain daripada Australia maupun Fiji.[227] Kantor Pos Selandia Baru memonopoli telekomunikasi sampai tahun 1989 ketika Telecom New Zealand didirikan, mulanya sebagai badan usaha milik negara dan akhir diswastakan pada tahun 1990.[228] Telecom sedang memiliki mayoritas infrastruktur telekomunikasi, tetapi persaingan dari penyedia lainnya lebih hebat.[229] Uni Telekomunikasi Internasional PBB menaruh Selandia Baru pada peringkat ke-12 dalam pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi, naik empat tingkat antara tahun 2008 sampai 2010. [230]

Demografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Populasi historis Selandia Baru (hitam) dan cerminan laju pertumbuhan (merah).

Selandia Baru memiliki populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996 dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).

Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, walaupun hampir 40% populasinya tak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru memiliki banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian agung adalah pendatang baru dan pengungsi.

Populasi Selandia Baru aturan sejumlah 4,4 juta jiwa.[231] Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton.[232] Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.[233]

Angka keinginan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki.[234] Angka keinginan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050 dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan.[235] Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini memiliki populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen warga Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda.[236] Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir sampai 5,3 juta jiwa, umur median berganti dari 36 tahun menjadi 43 tahun dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berganti dari 18 persen menjadi 29 persen.[235]

Etnisitas dan imigrasi

Menurut sensus tahun 2006; 67,6 persen warga dikenal sebagai keturunan Eropa dan 14,6 persen sebagai Māori.[237] Kumpulan etnik utama lainnya adalah bangsa Asia (9,2 persen) dan bangsa Pasifik (6,9 persen), sedangkan 11,1 persen mengaku hanya sebagai "Orang Selandia Baru" (atau serupa dengan itu) dan 1 persen mengaku beretnis lain.[238][n 11] Ini bertentangan dengan data tahun 1961, ketika sensus melaporkan bahwa populasi Selandia Baru pada saat itu 92 persen keturunan Eropa dan 7 persen Māori, dengan minoritas Asia dan Pasifik sebesar 1 persen.[240] Sedangkan demonim untuk warga Selandia Baru dalam bahasa Inggris adalah New Zealander, dan istilah kolokial "Kiwi" biasa digunakan oleh warga internasional[241] dan warga setempat.[242] Kata pinjaman dari bahasa Māori, Pākehā biasanya merujuk pada warga Selandia Baru keturunan Eropa, walaupun beberapa pihak menolak sebutan ini,[243][244] dan beberapa orang Māori memakainya untuk merujuk semua warga Selandia Baru yang bukan dari kalangan Polinesia.[245]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kumpulan etnik yang paling bertumbuh-kembang di Selandia Baru adalah dari Asia. Di sini, para pemain barongsai menari di Festival Lampion di Auckland.

Suku Māori adalah bangsa pertama yang sampai Selandia Baru, disertai oleh pendatang dini Eropa. Kolonisasi berikutnya, didominasi oleh pendatang dari Britania, Irlandia, dan Australia karena kebijakan yang ketat serupa dengan Kebijakan Australia Putih.[246] Terdapat juga imigran yang signifikan dari Belanda, asal Dalmatia,[247] imigrasi dari Italia dan Jerman bersama-sama dengan imigrasi tak-langsung dari Eropa menempuh Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.[248] Setelah Depresi Agung kebijakan-kebijakan diperlonggar dan keanekaragaman migran semakin lebih banyak. Pada tahun 2009–2010, sebuah target tahunan tentang persetujuan 45,000–50,000 warga tetap sudah ditentukan oleh Badan Imigrasi Selandia Baru—lebih dari satu migran baru untuk setiap 100 warga Selandia Baru.[249] 23 persen populasi Selandia Baru dilahirkan di seberang samudra, sebagian agungnya menetap di kawasan Auckland.[250] Sementara itu, sebagian agungnya sedang berasal dari Britania Raya dan Irlandia (29 persen), imigrasi dari Asia Timur (sebagian agungnya Cina Daratan, tetapi dengan jumlah yang substansial juga dari Korea, Taiwan, Jepang, dan Hong Kong) juga lebih banyak dengan cepat.[251] Jumlah pelajar internasional yang berbiaya sendiri menaik tajam pada akhir dasawarsa 1990-an, dengan lebih dari 20.000 orang yang berupaya bisa dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik pada tahun 2002.[252]

Bahasa

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan di Selandia Baru, dipertuturkan oleh 98 persen warga.[3] Bahasa Inggris Selandia Baru adalah serupa dengan Bahasa Inggris Australia dan ada banyak penutur dari belahan utara bumi yang tak bisa mengucapkan aksen ini.. Perbedaan yang paling mencolok antara Bahasa Inggris dialek Selandia Baru dan Bahasa Inggris dialek lainnya adalah pergeseran pada vokal depan pendek: suara i yang pendek (seperti pada kit) menjadi kira-kira diutarakan mendekati suara schwa (pepet) (contohnya a pada comma dan about); suara e pendek (seperti pada dress) berpindah ke arah suara i pendek; dan suara a pendek (seperti pada trap) bergeser ke arah e pendek.[254] Dengan demikian, pengucapan khas Selandia Baru untuk kata-kata bad, dead, fish, dan chips terdengar seperti bed, did, fush, dan chups untuk orang yang bukan dari Selandia Baru.

Setelah Perang Dunia II, Suku Māori coba dihalang-halangi memakai bahasa mereka sendiri (te reo Māori) di sekolah dan lokasi kerja dan bahasa Maori hanya digunakan sebagai bahasa komunitas di beberapa kawasan terpencil.[255] Bahasa Maori baru-baru ini mulai diberdayakan kembali,[256][257] dinyatakan sebagai salah satu bahasa resmi Selandia Baru pada tahun 1987,[258] dan dipertuturkan oleh 4,1 persen populasi.[3] Sekarang terdapat sekolah pendalaman bahasa Māori dan dua arus televisi berbahasa Maori, dua dan hanya dua arus televisi nasional yang sebagian agung jam siar utamanya disajikan dalam bahasa Māori.[259] Banyak lokasi secara resmi dinamai ganda, nama Maori dan nama Inggris beberapa tahun belakangan ini. Bahasa Samoa adalah salah satu bahasa lisan terpopuler di Selandia Baru (2,3 persen),[n 12] disertai oleh bahasa Perancis, bahasa Hindi, bahasa Yue, dan bahasa Cina Utara.[3][260][n 13] Bahasa Isyarat Selandia Baru digunakan oleh hampir 28.000 orang dan menjadi bahasa resmi kedua di Selandia Baru pada tahun 2006.[261]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah gereja Ratana.

Pendidikan dan agama

Pendidikan landasan dan menengah diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian agungnya dimulai pada usia 5 tahun.[262] Pendidikan wajib ini membutuhkan waktu selama 13 tahun dan berupaya bisa di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru memiliki angka melek huruf sebesar 99 persen,[134] dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.[262][n 14] Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga,[263] selain lembaga pelatihan swasta.[264] Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tak berkualifikasi formal.[265] Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menaruh sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar ada kemampuan membaca, matematika, dan ilmu ilmu yang sangat patut.[266]

Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, walaupun warganya termasuk yang paling sekular di dunia.[267] Menurut Sensus 2006, 55,6 persen populasi mengaku sebagai orang Kristen, sementara 34,7 persen lainnya mengaku tak-beragama (meningkat dari 29,6 persen pada tahun 2001) dan aturan 4 persen menganut agama lain.[268][n 15] Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut arus Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang disertai oleh banyak orang Māori. Menurut cerminan sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.[260][269]

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alat berselok rumah dari akhir masa seratus tahun ke-20 yang melukiskan seorang mualim kupe yang berjuang melawan dua makhluk laut.

Bangsa Māori lawas mengadaptasi aturan sejak dahulu kala istiadat Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu babak yang terkait yang lebih luas dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tak langsung juga mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat sendiri yang berlainan. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya membutuhkan persetujuan komunitas. Imigran Britania dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru dan juga memengaruhi kebudayaan Māori,[274][275] khususnya dengan dikenalkannya Agama Kristen.[276] Bagaimanapun, Māori sedang menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai babak penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlangsung di warga Polinesia lainnya.[277] Yang lebih baru, Aturan sejak dahulu kala istiadat Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya sudah memengaruhi aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para penari dari Kepulauan Cook Islands di Festival Pasifika, Auckland.

Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini sudah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih. Kesantunan diharapkan dan diberdayakan menempuh "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa itu Selandia Baru tak dikenal sebagai negara intelek.[280] Semenjak permulaan masa seratus tahun ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an aturan sejak dahulu kala istiadat Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania.[255] Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi dan kawasan perkotaan bertambah luas[281] aturan sejak dahulu kala istiadat perkotaan mulai mendominasi.[282] Walaupun sebagian agung populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru berdasarkan tema perdesaan.

Aturan sejak dahulu kala istiadat Maori

Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, walaupun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu sedang menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau dan mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan. Sejarah lisan Maori menuturkan cerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah cairan mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan agung ( waka ).Mitologi Māori adalah korpus khas dewa dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi dan Papa ,Maui , dan Kupe . Pusat ke acara aturan sejak dahulu kala istiadat banyak adalah marae , dimana keluarga dan suku bersama-sama menjadi satu kelompok untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi .Māori sering menyebut diri mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menaruh kebutuhan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berlainan, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan menempuh seni tradisional dan keterampilan seperti HAKA , ta moko ,waiata , ukiran, tenun, dan poi . Konsep tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, diterapkan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir masa seratus tahun 18, dan teknologi senjata dan penyakit mereka memperkenalkan warga stabil Māori. Setelah 1840 dan Akad Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka dan mana (prestise dan otoritas), memasuki masa dan numerik penurunan aturan sejak dahulu kala istiadat. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir masa seratus tahun 19, dankebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .

Aturan sejak dahulu kala istiadat Orang Pakeha

Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa ) terutama berasal dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada masa seratus tahun kesembilan belas. Walaupun recognisably berkaitan dengan aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris, beliau selalu memiliki perbedaan jelas, dan ini sudah meningkat waktu sudah berlangsung. Hal-hal yang membedakan aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā dari aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris termasuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme , anti-intelektualisme , dan gagasan bahwa kebanyakan orang dapat melaksanakan hal-hal yang paling bila mereka menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā adalah sub-budaya yang berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia dan lainnya, serta subkultur non-berbagai etnis.Sudah menyatakan bahwa Pākehā tak benar-benar memiliki aturan sejak dahulu kala istiadat, atau bila mereka melaksanakannya bukan merupakan salah satu yang berlainan. Sebagian dari masalah ini adalah bahwa aturan sejak dahulu kala istiadat tinggi sering aib untuk aturan sejak dahulu kala istiadat secara umum, dan kurangnya pengakuan historis diberikan untuk seniman penulis Selandia Baru, dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya aturan sejak dahulu kala istiadat. Sebaliknya, Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat popumumnya sangat terlihat dan sering dihargai. Hal ini diteliti dalam keyakinan umum bahwa kiwiana , kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu ujian aturan sejak dahulu kala istiadat yang menentukan. Lainnya berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' aturan sejak dahulu kala istiadat di NZ adalah gejala istimewa putih , memungkinkan bagian kumpulan yang dominan untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kumpulan anti-rasis tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan mengherankan.

Seni

Sebagai babak dari kebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, seni tenun dan kerajinan tangan tradisional kini dipraktikkan lebih luas dan para seniman Māori semakin membanyak dan semakin berpengaruh.[283] Sebagian agung ukiran Māori menampilkan gambar-gambar manusia, pada umumnya dengan tiga jari dan tampak alami, detail kepala, atau kepala yang fantastis.[284] Pola-pola permukaan meliputi pilinan, bubungan, takukan, dan sisik ikan menghiasi sebagian agung ukiran.[285] Arsitektur unggulan Māori berisi bangunan-bangunan pertemuan yang diukir (wharenui), dihiasi dengan ukiran dan ilustrasi simbolis. Bangunan-bangunan ini aslinya dirancang untuk dapat didirikan kembali, diubah, dan disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda-beda.[286]

Māori menghias kayu-kayu kontruksi putih, kano, dan nisan memakai cat merah (campuran ochre merah dan lemak hiu) dan hitam (terbuat dari jelaga) dan membuat lukisan burung, reptil, dan desain lain pada dinding gua.[287] Rajah-rajah Māori (moko) berisi jelaga berwarna yang dicampur dengan getah, digoreskan pada daging memakai pahat yang terbuat dari tulang.[288] Semenjak ketibaan orang Eropa, lukisan dan foto menjadi didominasi oleh pemandangan dunia, aslinya bukan merupakan karya seni, melainkan cerminan Selandia Baru yang sebenarnya.[289] Foto-foto Māori juga lazim, di mana pelukis dini sering menggambarkan mereka sebagai "noble savage" (orang liar yang terhormat), kecantikan yang eksotik, atau pribumi yang berkawan.[289] Keterpencilan negara ini sudah memperlambat terterimanya pengaruh tren kesenian Eropa, dan memungkinkan seniman lokal mengembangkan gaya regionalisme sendiri yang berlainan.[290] Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an ada banyak seniman yang memadukan teknik-teknik Māori dan Barat, untuk menciptakan bentuk-bentuk seni yang unik.[291] Seni dan kerajinan Selandia Baru secara bertahap sudah menerima perhatian internasional, contohnya menempuh pameran di Biennale di Venezia pada tahun 2001 dan pameran "Paradise Now" di New York pada tahun 2004.[283][292]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Potret Hinepare dari Ngāti Kahungunu karya Gottfried Lindauer, menggambarkan chin moko, pounamu hei-tiki, dan jubah tenun.

Jubah Māori terbuat dari serat lenan murni dan bercorak segitiga, berlian, dan bentuk-bentuk geometri lainnya dengan warna hitam, merah, dan putih.[293] Batu hijau dibuat menjadi anting-anting dan kalung, dengan desain yang paling terkenal adalah hei-tiki, sebuah cerminan manusia yang diputarbalik, sedang duduk bersila dengan kepalanya miring ke samping.[294] Orang Eropa membawa etiket busana Inggris ke Selandia Baru, dan sampai dasawarsa 1950-an sebagian agung orang berdandan untuk acara-acara sosial.[295] Standar-standar semenjak saat itu menjadi lebih santai dan gaya busana Selandia Baru sudah menerima reputasi atas kesederhanaanya, kepraktisannya, dan kesahajaannya.[296][297] Bagaimanapun, industri busana lokal sudah tumbuh secara signifikan semenjak tahun 2000, melipatduakan ekspor dan lebih dari segelintir saja menjadi aturan 50 merek yang mapan, di mana beberapa merek memperoleh pengakuan internasional.[297]

Sastra

Māori dengan cepat mengadopsi tulisan sebagai alat untuk berbagi pemikiran, dan banyak kisah dan puisi lisannya dikonversi menjadi tulisan.[298] Sebagian agung sastra Inggris klasik diperoleh dari Britania, dan tak pernah terjadi sedemikian sampai dasawarsa 1950-an ketika toko-toko penerbitan lokal lebih banyak, dengan demikian sastra Selandia Baru pun mulai semakin dikenal warga.[299] Walaupun sedang sangat dipengaruhi oleh tren global (modernisme) dan peristiwa global (Depresi Besar), para penulis pada dasawarsa 1930-an mulai mengembangkan kisah-kisah yang semakin berfokus pada pengalaman mereka di Selandia Baru. Pada periode ini sastra berganti dari kegiatan jurnalistik menjadi pencarian yang lebih bersifat akademis.[300] Partisipasi dalam perang dunia sudah memberikan beberapa penulis Selandia Baru sebuah perspektif baru tentang aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru, dan dengan membanyaknya universitas pascaperang sastra lokal pun semakin mengembang.[301]

Hiburan

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lompat bungee di sebuah sanggraloka di kota kecil Queenstown.

Musik di Selandia Baru dipengaruhi oleh blues, jazz, country, rock and roll, dan hip-hop; banyak dari genre ini yang memberikan interpretasi khas Selandia Baru.[302] Māori mengembangkan lagu dan nyanyian tradisional dari nenek moyang mereka yang berasal dari Asia Tenggara, dan setelah terpencil selama berabad-abad terbentuklah bunyi-bunyi yang "monoton", "muram", dan "unik".[303] Seruling dan terompet digunakan sebagai alat musik[304] atau sebagai alat pemberi isyarat ketika perang atau acara khusus berlangsung.[305] Warga dini membawa musik etnik mereka, di mana paduan suara dan grup musik yang memainkan alat musik yang terbuat dari kuningan menjadi memasyarakat, dan para musisi mulai melaksanakan pertunjukan jelajah Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an.[306][307] Grup musik yang memakai tambur dan alat musik tiup semakin bertambah luas pada akhir masa seratus tahun ke-20.[308] Industri rekaman di Selandia Baru mulai mengembang pada tahun 1940 dan ada banyak musisi Selandia Baru yang sampai sukses di Britania dan Amerika Serikat.[302] Beberapa seniman memproduksi lagu-lagu berbahasa Māori dan lagu-lagu berbasis tradisi Māori, kapa haka (lagu dan tarian) dibangkitkan kembali.[309] Anugerah Musik Selandia Baru diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Industri Rekaman Selandia Baru (RIANZ); acara anugerah/penghargaan pertama diselenggarakan pada tahun 1965 oleh Reckitt & Colman dengan tajuk Loxene Golden Disc Awards.[310] RIANZ juga menerbitkan tangga musik resmi mingguan negara ini.[311]

Radio pertama ada di Selandia Baru pada tahun 1922, sedangkan televisi pada tahun 1960.[312] Jumlah film Selandia Baru secara signifikan lebih banyak pada dasawarsa 1970-an.[313] Pada tahun 1978 Komisi Film Selandia Baru mulai membantu para pembuat film lokal dan banyak film sukses menarik perhatian dunia, beberapa di antaranya menerima pengakuan internasional. Pelonggaran peraturan pada dasawarsa 1980-an sudah sukses menaikkan jumlah stasiun radio dan televisi.[313] Televisi Selandia Baru utamanya menayangkan acara-acara dari Britania dan Amerika, bersama-sama dengan sejumlah acara dari Australia dan juga produk lokal. Keanekaragaman pemandangan dunia dan ukurannya yang kompak, ditambah insentif dari pemerintah,[314] sudah mendorong beberapa produser untuk membuat film berbiaya agung di Selandia Baru.[315] Industri media di Selandia Baru didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, sebagian agung darinya dimiliki asing, walaupun negara sedang menguasai kepemilikan beberapa stasiun televisi dan radio. Antara tahun 2003 sampai 2008, Reporters Without Borders secara konsisten menaruh kebebasan pers Selandia Baru pada peringkat 20 agung.[316] Pada tahun 2011, Selandia Baru menempati peringkat ke-13 dunia dalam hal kebebasan pers versi Freedom House, dengan media terbebas kedua di Asia-Pacific setelah Palau.[317]

Olahraga

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Arca seorang pendaki gunung, Sir Edmund Hillary, menatap ke arah Gunung Cook/Aoraki.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para pemain sepakbola menari "haka" sebelum hal mengadukan dimulai.

Sebagian agung kode keolahragaan utama di Selandia Baru berasal dari Inggris.[318] Golf, bola jaring, tenis, dan kriket adalah empat cabang olahraga terpopular di Selandia Baru, sepakbola adalah yang paling popular di kalangan anak muda, dan uni rugbi adalah yang paling banyak ditonton.[319] Lawatan berjaya sepak bola rugbi ke Australia dan Britania Raya pada akhir dasawarsa 1880-an dan awal dasawarsa 1900-an memainkan perang awal dalam menanamkan identitas nasional,[320] walaupun pengaruh olahraga mengalami kemunduran semenjak saat itu.[321] Balap kuda juga pernah menjadi olahraga tontonan yang merakyat dan menjadi babak dari aturan sejak dahulu kala istiadat "Rugbi, Balap, dan Bir" pada dasawarsa 1960-an.[322] Keikutsertaan Māori dalam olahraga Eropa khususnya dapat disaksikan dalam rugbi, dan tim negara ini menampilkan haka (olahraga tantangan tradisional Māori) sebelum pertandingan-pertandingan internasional.[323]

Selandia Baru memiliki tim-tim internasional yang kompetitif dalam uni rugbi, bola jaring, kriket, liga rubgi, dan sofbol, dan secara tradisional berkinerja bagus dalam hal triatlon, rowing, balapan yacht, dan bersepeda. Negara ini memiliki rasio medali-berbanding-populasi yang bagus pada olimpiade dan Pesta Olahraga Persemakmuran.[319][324] Tim uni rugbi nasional Selandia Baru seringkali dipandang sebagai yang terbaik di dunia, dan menguasai Piala Dunia Rugbi Uni. Selandia Baru juga menguasai juara dunia liga rugbi. Selandia Baru dikenal menempuh olahraga ekstrem, pariwisata petualangan, dan tradisi naik-gunung yang hebat.[326] Kegiatan luar-ruangan lainnya adalah bersepeda, memancing, berenang, berlari, melintas-alam, berkano, berburu, berolahraga-salju, dan berselancar adalah juga merakyat.[327] Olahraga Polinesia, waka ama, balap kano, sudah semakin merakyat dan kini menjadi cabang olahraga internasional yang melibatkan tim-tim dari semua negara Pasifik.[328]

Hari libur

Hari libur umum di Selandia Baru adalah:[329]

DateHari libur umum[330]
1 Januari1Tahun Baru
2 Januari2Sehari setelah Tahun Baru
6 FebruariHari Waitangi
Jumat sebelum PaskahJumat Agung
Sehari setelah Senin PaskahSenin Paskah
25 AprilHari ANZAC
Senin pertama pada bulan JuniHari Kelahiran Ratu
Senin keempat pada bulan OktoberHari buruh
25 Desember1Natal
26 Desember2Natal kedua (Boxing Day)
(1) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu atau Minggu
(2) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu, atau Selasa berikutnya bila beliau jatuh pada hari Minggu

Lihat pula

  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Oseania
  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Geografi

Catatan

Catatan kaki

  1. ^ "God Save the Queen" resminya menjadi lagu kebangsaan, tetapi secara umum hanya digunakan pada peruntukan kepala negara dan wakilnya.[1][2]
  2. ^ Persentase bahasa berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang bisa bercakap dalam lebih dari satu bahasa. Mereka mengecualikan tanggapan-tanggapan yang takberguna dan mereka yang bercakap tanpa bahasa (misalnya terlalu muda untuk berbicara).[3]
  3. ^ Persentase etnisitas berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang menganggap dirinya menjadi babak dari lebih dari satu kumpulan etnik.[4]
  4. ^ Terdapat tanggal yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menandai kemerdekaan (lihatlah Kemerdekaan Selandia Baru).
  5. ^ Proporsi keluasan Selandia Baru (tidak menyertakan perairan dalam) meliputi sungai, danau, dan waduk, menurut cerminan dari Basis Data Pertanahan Selandia Baru,[5] adalah (357526 + 81936) / (26821559 – 92499–26033 – 19216) = 1,6%. Bila perairan muara buka, bakau, dan vegetasi semak cairan asin diikutsertakan, angka ini berganti menjadi 2,2%.
  6. ^ Kepulauan Chatham memiliki zona waktu terpisah, 45 menit mendahului lokasi lain di Selandia Baru.
  7. ^ Teritorial Niue, Kepulauan Cook, dan Tokelau memiliki kode tersendiri, masing-masing .nu, .ck, dan .tk.
  8. ^ Zeeland diceritakan sebagai "Zealand" dalam bahasa Inggris. Nama Selandia Baru tidaklah diturunkan dari pulau milik Denmark, Sjælland.
  9. ^ Selandia Baru memiliki hampir 4.000 spesies asli lumut kerak dan tumbuhan tak-berpembuluh lainnya,[153] dan hanya 40 persen darinya adalah endemik.[154]
  10. ^ Taksiran PDB KKB dari organisasi yang berlainan memberikan angka yang berbeda-beda. Taksiran Dana Moneter Internasional adalah sebesar US$ 27.420.[177] Taksiran World Factbook CIA adalah sebesar US$ 28.000.[178] Taksiran Bank Dunia adalah sebesar US$ 29.352.[179]
  11. ^ Ketika sensus berakhir dilakukan, warga dapat memilih lebih dari satu kumpulan etnik (misalnya, 53 persen Māori mengaku hanya sebagai Māori, sedangkan sisanya juga mengaku berasal dari etnis lain).[239]
  12. ^ Dari 85.428 orang yang mengaku bercakap dalam bahasa Samoa pada Sensus 2006, 57.828 orang di antaranya menetap di Region Auckland.[260]
  13. ^ Bahasa-bahasa yang didaftarkan di atas adalah bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 40.000 orang Selandia Baru.
  14. ^ Pendidikan tinggi di Selandia Baru digunakan untuk menggambarkan semua babak pendidikan pasca-sekolah menengah dan bermacam pelatihan. Pendidikan tinggi ini mulai dari kursus komunitas informal yang tak menyelenggarakan penilaian sampai tingkat sarjana, pascasarjana, dan pascasarjana berbasis penelitian.
  15. ^ 6 persen lainnya menolak menyatakan agamanya. Statistik Selandia Baru tak melaporkan total persentase untuk agama "Lainnya". Bergantung pada bagaimana banyak orang mengaku beragama Kristen atau agama lain, ini dapat berkisar antara 3 sampai 5 persen. Persentase ini didasarkan pada populasi kediaman biasa, tak melibatkan 7 persen lainnya, yakni orang-orang yang tak memberikan informasi yang berjasa.

Kutipan

  1. ^ "Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  2. ^ "Protokol penggunaan Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  3. ^ a b c d "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Bahasa Lisan". Statistik Selandia Baru. March 2006. Diakses 20 February 2008. 
  4. ^ Didham, Robert; Potter, Deb (April 2005). Memahami dan Melakukan pekerjaan dengan Data Etnisitas. Statistik Selandia Baru. ISBN 978-0-478-31505-9. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 November 2007. Diakses 19 September 2010. 
  5. ^ "Basis Data Pertanahan Selandia Baru". Basis Data Pertanahan Selandia Baru 2. Kementerian Babak yang terkait Hidup Selandia Baru. 1 July 2009. Diakses 26 April 2011. 
  6. ^ "Taksiran Populasi Nasional: Triwulan Maret 2012". Statistik Selandia Baru. 14 May 2012. Diakses 5 June 2012. 
  7. ^ "QuickStats tentang Populasi dan Lokasi Tinggal di Selandia Baru: Cacah Populasi". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 14 April 2011. 
  8. ^ a b c d "Selandia Baru". Dana Moneter Internasional. Diakses 20 April 2012. 
  9. ^ "Kesesuaian dan ketidaksamaan: Indeks Gini". Laporan Pembangunan Manusia 2009. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 14 April 2011. 
  10. ^ "Laporan Pembangunan Manusia 2011". Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 2 November 2011. 
  11. ^ Wilson, John (March 2009). "European discovery of New Zealand – Tasman's achievement". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  12. ^ Wilson, John (September 2007). "Tasman’s achievement". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2008. 
  13. ^ Mackay, Duncan (1986). "The Search For The Southern Land". In Fraser, B. The New Zealand Book Of Events. Auckland: Reed Methuen. hlm. 52–54. 
  14. ^ Brunner, Thomas (1851). The Great Journey: an expedition to explore the interior of the Middle Island, New Zealand, 1846-8. Royal Geographic Society. 
  15. ^ McKinnon, Malcolm (November 2009). "Place names – Naming the country and the main islands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  16. ^ "Confusion over NZ islands' names". BBC News. 22 April 2009. 
  17. ^ May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. 
  18. ^ Davison, Isaac (22 April 2009). "North and South Islands officially nameless". The New Zealand Herald. 
  19. ^ DOI:10.1073/pnas.1015876108
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  20. ^ DOI:10.1016/S1040-6182(98)00067-6
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  21. ^ Murray-McIntosh, Rosalind P.; Scrimshaw, Brian J.; Hatfield, Peter J.; Penny, David (1998). "Testing migration patterns and estimating founding population size in Polynesia by using human mtDNA sequences". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 95 (15): 9047–52. Bibcode:1998PNAS...95.9047M. doi:10.1073/pnas.95.15.9047. 
  22. ^ DOI:10.1073/pnas.0801507105
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  23. ^ DOI:10.1126/science.1166083
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  24. ^ Clark, Ross (1994). "Moriori and Māori: The Linguistic Evidence". In Sutton, Douglas. The Origins of the First New Zealanders. Auckland: Auckland University Press. hlm. 123–135. 
  25. ^ Davis, Denise (September 2007). "The impact of new arrivals". Te Ara Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  26. ^ Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  27. ^ Salmond, Anne. Two Worlds: First Meetings Between Maori and Europeans 1642–1772. Auckland: Penguin Books. hlm. 82. ISBN 0-670-83298-7. 
  28. ^ Fitzpatrick, John (2004). "Food, warfare and the impact of Atlantic capitalism in Aotearo/New Zealand". Australasian Political Studies Association Conference: APSA 2004 Conference Papers. 
  29. ^ Brailsford, Barry (1972). Arrows of Plague. Wellington: Hick Smith and Sons. hlm. 35. ISBN 0-456-01060-2. 
  30. ^ Wagstrom, Thor (2005). "Broken Tongues and Foreign Hearts". In Brock, Peggy. Indigenous Peoples and Religious Change. Boston: Brill Academic Publishers. hlm. 71 and 73. ISBN 978-90-04-13899-5. 
  31. ^ Lange, Raeburn (1999). May the people live: a history of Māori health development 1900–1920. Auckland University Press. hlm. 18. ISBN 978-1-86940-214-3. 
  32. ^ a b Rutherford, James (April 2009) [originally published in 1966]. "Busby, James". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  33. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Sir George Gipps". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  34. ^ a b Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The origins of nationhood". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  35. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Settlement from 1840 to 1852". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  36. ^ Foster, Bernard (April 2009) [originally published in 1966]. "Akaroa, French Settlement At". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  37. ^ Simpson, K (September 2010). "Hobson, William – Biography". In McLintock, Alexander. from the Dictionary of New Zealand Biography. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  38. ^ Phillips, Jock (April 2010). "British immigration and the New Zealand Company". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  39. ^ "Crown colony era – the Governor-General". Ministry for Culture and Heritage. March 2009. Diakses 7 January 2011. 
  40. ^ a b c Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  41. ^ Temple, Philip (1980). Wellington Yesterday. John McIndoe. ISBN 0-86868-012-5. 
  42. ^ "New Zealand's 19th-century wars – overview". Ministry for Culture and Heritage. April 2009. Diakses 7 January 2011. 
  43. ^ Wilson., John (March 2009). "History – Liberal to Labour". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  44. ^ Boxall, Peter; Haynes, Peter (1997). "Strategy and Trade Union Effectiveness in a Neo-liberal Environment" (PDF). British Journal of Industrial Relations 35 (4): 567–591. doi:10.1111/1467-8543.00069. 
  45. ^ "War and Society". Ministry for Culture and Heritage. Diakses 7 January 2011. 
  46. ^ Easton, Brian (April 2010). "Economic history – Interwar years and the great depression". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  47. ^ Derby, Mark (May 2010). "Strikes and labour disputes – Wars, depression and first Labour government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  48. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Great boom, 1935–1966". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  49. ^ Keane, Basil (November 2010). "Te Māori i te ohanga – Māori in the economy – Urbanisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  50. ^ Royal, Te Ahukaramū (March 2009). "Māori – Urbanisation and renaissance". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  51. ^ "Queen and New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  52. ^ a b c d "Factsheet – New Zealand – Political Forces". The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses 4 August 2009. 
  53. ^ "New Zealand Legislation: Royal Titles Act 1974". Pemerintah Selandia Baru. February 1974. Diakses 8 January 2011. 
  54. ^ "The Governor General of New Zealand". Official website of the Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  55. ^ "The Queen's role in New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  56. ^ Harris, Bruce (2009). "Replacement of the Royal Prerogative in New Zealand". New Zealand Universities Law Review 23: 285–314. 
  57. ^ a b "The Reserve Powers". Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  58. ^ a b c d e "How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses 8 January 2011. 
  59. ^ "How Parliament works: People in Parliament". New Zealand Parliament. August 2006. Diakses 9 January 2011. 
  60. ^ Wilson, John (November 2010). "Government and nation – System of government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  61. ^ "Cabinet Manual: Cabinet". Department of Prime Minister and Cabinet. 2008. Diakses 2 March 2011. 
  62. ^ "The Judiciary". Ministry of Justice. Diakses 9 January 2011. 
  63. ^ "The Current Chief Justice". Courts of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  64. ^ a b "First past the post – the road to MMP". Ministry for Culture and Heritage. September 2009. Diakses 9 January 2011. 
  65. ^ "Reviewing electorate numbers and boundaries". Komisi Pemilihan (Selandia Baru). 8 May 2005. Diakses 23 January 2012. 
  66. ^ "Sainte-Laguë allocation formula". Electoral Commission. 30 March 2005. Diakses 23 January 2012. 
  67. ^ Collins, Simon (May 2005). "Women run the country but it doesn't show in pay packets". The New Zealand Herald. 
  68. ^ - 2012 Failed States Index The Fund for Peace. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012
  69. ^ Democracy Index 2011 – Economist Intelligence Unit. Eiu.com. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  70. ^ Corruption Perceptions Index: Transparency International. Cpi.transparency.org (2011-11-25). Diakses pada tanggal 28 April 2012.
  71. ^ New Zealand – OECD Better Life Index. Oecdbetterlifeindex.org. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  72. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "External Relations". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  73. ^ "Michael Joseph Savage". Ministry for Culture and Heritage. July 2010. Diakses 29 January 2011. 
  74. ^ Patman, Robert (2005). "Globalisation, Sovereignty, and the Transformation of New Zealand Foreign Policy" (PDF). Working Paper 21/05. Centre for Strategic Studies, Victoria University of Wellington. hlm. 8. Diakses 12 March 2007. 
  75. ^ "Department Of External Affairs: Security Treaty between Australia, New Zealand and the United States of America". Australian Government. September 1951. Diakses 11 January 2011. 
  76. ^ "The Vietnam War". Ministry for Culture and Heritage. June 2008. Diakses 11 January 2011. 
  77. ^ "Sinking the Rainbow Warrior – nuclear-free New Zealand". Ministry for Culture and Heritage. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  78. ^ "Nuclear-free legislation – nuclear-free New Zealand". New Zealand History Online. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  79. ^ Lange, David (1990). Nuclear Free: The New Zealand Way. New Zealand: Penguin Books. ISBN 0-14-014519-2. 
  80. ^ "Australia in brief". Australian Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  81. ^ a b c "New Zealand country brief". Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  82. ^ Bertram, Geoff (April 2010). "South Pacific economic relations – Aid, remittances and tourism". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 11 January 2011. 
  83. ^ Howes, Stephen (November 2010). "Making migration work: Lessons from New Zealand". Development Policy Centre. Diakses 23 March 2011. 
  84. ^ "Member States of the United Nations". United Nations. Diakses 11 January 2011. 
  85. ^ "The Commonwealth in the Pacific". Negara-Negara Persemakmuran. Diakses 11 January 2011. 
  86. ^ "Members and partners". OECD. Diakses 11 January 2011. 
  87. ^ "New Zealand Embassy Washington, United States of America: Defence relations". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  88. ^ "Welcome to NZDF". New Zealand Defence Force. Diakses 11 January 2011. 
  89. ^ Ayson, Robert (2007). "New Zealand Defence and Security Policy, 1990–2005". In Alley, Roderic. New Zealand In World Affairs, Volume IV: 1990–2005. Wellington: Victoria University Press. hlm. 132. ISBN 978-0-86473-548-5. 
  90. ^ "The Battle for Crete". Ministry for Culture and Heritage. May 2010. Diakses 9 January 2011. 
  91. ^ "El Alamein – The North African Campaign". Ministry for Culture and Heritage. May-2009. Diakses 9 January 2011. 
  92. ^ Holmes, Richard (September 2010). "World War Two: The Battle of Monte Cassino". Diakses 9 January 2011. 
  93. ^ "Gallipoli stirred new sense of national identity says Clark". New Zealand Herald. April 2005. 
  94. ^ Prideaux, Bruce (2007). In Ryan, Chris. Battlefield tourism: history, place and interpretation. Elsevier Science. hlm. 18. ISBN 978-0-08-045362-0. 
  95. ^ Burke, Arthur. "The Spirit of ANZAC". ANZAC Day Commemoration Committee. Diakses 11 January 2011. 
  96. ^ Mary Edmond-Paul (2008). Lighted windows: critical essays on Robin Hyde . Otago University Press. p.77. ISBN 1-877372-58-7
  97. ^ "New Zealand and the Battle of River Plate". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 29 January 2011. 
  98. ^ "Airmen from New Zealand who took part in the Battle of Britain". The Battle of Britain London Monument. Diakses 10 January 2011. 
  99. ^ "New Zealand's contribution – The Battle of Britain". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 10 January 2011. 
  100. ^ "Bureau of East Asian and Pacific Affairs Background Note: New Zealand". US Department of State. August 2010. Diakses 10 January 2011. 
  101. ^ "South African War 1899–1902". Ministry for Culture and Heritage. February 2009. Diakses 11 January 2011. 
  102. ^ "NZ and the Malayan Emergency". Ministry for Culture and Heritage. August 2010. Diakses 11 January 2011. 
  103. ^ "New Zealand Defence Force Overseas Operations". New Zealand Defence Force. January 2008. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 January 2008. Diakses 17 February 2008. 
  104. ^ Center for Global Development. Diakses pada tanggal 29 Juli 2012.
  105. ^ Global Peace Index 2012. Vision of Humanity. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012.
  106. ^ a b "New Zealand's Nine Provinces (1853–76)". Friends of the Hocken Collections. March 2000. Diakses 13 January 2011. 
  107. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Provincial Divergencies". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  108. ^ "Public holidays". New Zealand Department of Labour. Diakses 2 April 2011. 
  109. ^ "Overview – regional rugby". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 13 January 2011. 
  110. ^ Dollery, Brian; Keogh, Ciaran; Crase, Lin (2007). "Alternatives to Amalgamation in Australian Local Government: Lessons from the New Zealand Experience". Sustaining Regions 6 (1): 50–69. 
  111. ^ a b c Sancton, Andrew (2000). Merger mania: the assault on local government. McGill-Queen's University Press. hlm. 84. ISBN 0-7735-2163-1. 
  112. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2010 (boundaries at 1 November 2010)". Statistics New Zealand. 26 October 2010. Diakses 2 April 2011. 
  113. ^ Smelt, Roselynn; Jui Lin, Yong (2009). New Zealand. Cultures of the World (ed. 2nd). New York: Marshall Cavendish. hlm. 33. ISBN 978-0-7614-3415-3. 
  114. ^ "Unitary Authority". Dewan Distrik Utara Jauh. Diakses 29 January 2011. 
  115. ^ "Minutes of the Statutory Meeting of the Chatham Islands Council". Dewan Kepulauan Chatham. October 2010. Diakses 29 January 2011. 
  116. ^ "What is a Commonwealth Realm?". Royal Household. Diakses 6 October 2009. 
  117. ^ a b "New Zealand’s Constitution". The Governor-General of New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  118. ^ "System of Government". Government of Niue. Diakses 13 January 2010. 
  119. ^ "Government – Structure, Personnel". Pemerintah Kepulauan Cook. Diakses 13 January 1010. 
  120. ^ "Tourism, Travel, & Information Guide to the New Zealand Territory of Tokelau". Tokelau.com. Diakses 13 January 2010. 
  121. ^ "Government". Pemerintah Tokelau. Diakses 13 January 2010. 
  122. ^ "Scott Base". Antarctica New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  123. ^ "Am I a New Zealand Citizen?". New Zealand Department of Internal Affairs. Diakses 3 March 2011. 
  124. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "The Sea Floor". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  125. ^ "Hauraki Gulf islands". Dewan Kota Auckland. Diakses 13 January 2011. 
  126. ^ Hindmarsh (2006). "Discovering D'Urville". Heritage New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  127. ^ "Distance tables". Auckland Coastguard. Diakses 2 March 2011. 
  128. ^ McKenzie, D. W. (1987). Heinemann New Zealand atlas. Heinemann Publishers. ISBN 0-7900-0187-X. .
  129. ^ a b c d e "The World Factbook – New Zealand". CIA. 15 November 2007. Diakses 30 November 2007. 
  130. ^ "Geography". Statistik Selandia Baru. 1999. Diakses 21 December 2009. 
  131. ^ Offshore Options: Managing Environmental Effects in New Zealand's Exclusive Economic Zone (PDF). Wellington: Kementerian Lingkungan. 2005. ISBN 0-478-25916-6. 
  132. ^ Coates, Glen (2002). The rise and fall of the Southern Alps. Canterbury University Press. hlm. 15. ISBN 0-908812-93-0. 
  133. ^ Grant, David (March 2009). "Southland places – Fiordland’s coast". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2011. 
  134. ^ "Central North Island volcanoes". Department of Conservation. Diakses 14 January 2011. 
  135. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Geography and geology". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2010. 
  136. ^ "Taupo". GNS Science. Diakses 2 April 2011. 
  137. ^ a b Lewis, Keith; Nodder, Scott; Carter, Lionel (March 2009). "Sea floor geology – Active plate boundaries". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  138. ^ DOI:10.1111/j.1365-294X.2009.04294.x
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  139. ^ Wright, Dawn; Bloomer, Sherman; MacLeod, Christopher; Taylor, Brian; Goodliffe, Andrew (2000). "Bathymetry of the Tonga Trench and Forearc: A Map Series". Marine Geophysical Researches 21 (5): 489–512. doi:10.1023/A:1026514914220. 
  140. ^ Mullan, Brett; Tait, Andrew; Thompson, Craig (March 2009). "Climate – New Zealand’s climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  141. ^ "Summary of New Zealand climate extremes". Institut Penelitian Cairan dan Atmosfer Nasional. 2004. Diakses 30 April 2010. 
  142. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  143. ^ "Mean monthly rainfall" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  144. ^ "Mean monthly sunshine hours" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  145. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90004-9
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  146. ^ Lindsey, Terence; Morris, Rod (2000). Collins Field Guide to New Zealand Wildlife. HarperCollins (New Zealand) Limited. hlm. 14. ISBN 978-1-86950-300-0. 
  147. ^ a b "Frequently asked questions about New Zealand plants". New Zealand Plant Conservation Network. May 2010. Diakses 15 January 2011. 
  148. ^ Wassilieff, Maggy (March 2009). "Lichens – Lichens in New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 January 2011. 
  149. ^ Rolfe, Peter; Sawyer, John (2006). New Zealand indigenous vascular plant checklist. New Zealand Plant Conservation Network. ISBN 0-473-11306-6. 
  150. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2010) [originally published in 1966]. "Mixed Broadleaf Podocarp and Kauri Forest". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  151. ^ Mark, Alan (March 2009). "Grasslands – Tussock grasslands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 January 2010. 
  152. ^ "Commentary on Forest Policy in the Asia-Pacific Region (A Review for Indonesia, Malaysia, New Zealand, Papua New Guinea, Philippines, Thailand and Western Samoa)". Forestry Department. 1997. Diakses 4 February 2011. 
  153. ^ McGlone, M.S. (1989). "The Polynesian settlement of New Zealand in relation to environmental and biotic changes". New Zealand Journal of Ecology. 12(S): 115–129. 
  154. ^ Taylor, R. and Smith, I. (1997). The state of New Zealand’s environment 1997. Ministry for the Environment, Wellington.
  155. ^ "New Zealand ecology: Flightless birds". TerraNature. Diakses 17 January 2011. 
  156. ^ a b c Holdaway, Richard (March 2009). "Extinctions – New Zealand extinctions since human arrival". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  157. ^ Kirby, Alex (January 2005). "Huge eagles 'dominated NZ skies'". BBC News. 
  158. ^ "Tuatara: New Zealand reptiles". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  159. ^ Ryan, Paddy (March 2009). "Snails and slugs – Flax snails, giant snails and veined slugs". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  160. ^ "Native Animals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  161. ^ "Tiny Bones Rewrite Textbooks, first New Zealand land mammal fossil". University of New South Wales. 31 May 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 31 May 2007. 
  162. ^ Worthy, Trevor H.; Tennyson, Alan J. D.; Archer, Michael; Musser, Anne M.; Hand, Suzanne J.; Jones, Craig; Douglas, Barry J.; McNamara, James A. et al. (2006). "Miocene mammal reveals a Mesozoic ghost lineage on insular New Zealand, southwest Pacific". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 103 (51): 19419–23. Bibcode:2006PNAS..10319419W. doi:10.1073/pnas.0605684103. 
  163. ^ "Marine Mammals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  164. ^ "Sea & shore birds". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  165. ^ "Penguins". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  166. ^ Jones, Carl (2002). "Reptiles and Amphibians". Handbook of ecological restoration: Principles of Restoration 2. Cambridge University Press. hlm. 362. ISBN 0-521-79128-6. 
  167. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90009-E
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  168. ^ Rauzon, Mark (2008). "Island restoration: Exploring the past, anticipating the future". Marine Ornithology 35: 97–107. 
  169. ^ Diamond, Jared (1990). In Towns, D; Daugherty, C; Atkinson, I. New Zealand as an archipelago: An international perspective. Wellington: Conservation Sciences Publication No. 2. Department of Conservation. hlm. 3–8. 
  170. ^ Indeks Kinerja Babak yang terkait 2012. Diakses pada 21 Juli 2012.
  171. ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. October 2010. Diakses 30 January 2011. 
  172. ^ "GDP – per capita (PPP)". The World Factbook, Central Intelligence Agency. Diakses 22 January 2011. 
  173. ^ "GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses 22 January 2011. 
  174. ^ "Currencies of the territories listed in the BS exchange rate lists". Bank of Slovenia. Diakses 22 January 2011. 
  175. ^ "Human Development Index and components" (PDF). United Nations Development Programme. Diakses 3 January 2012. 
  176. ^ "2011 Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses 15 January 2011. 
  177. ^ "The Global Innovation Index 2012". INSEAD. Diakses 22 July 2012. 
  178. ^ "NZ tops Travellers' Choice Awards". Stuff Travel. May 2008. Diakses 30 April 2010. 
  179. ^ a b c "Historical evolution and trade patterns". An Encyclopaedia of New Zealand. 1966. Diakses 10 February 2011. 
  180. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (October 2009). "Sheep farming – Growth of the frozen meat trade, 1882–2001". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 6 May 2010. 
  181. ^ Baker, John (February 2010) [originally published in 1966]. "Some Indicators of Comparative Living Standards". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 330 April 2010.  Tabel pdf yang dapat diunduh dari [1]
  182. ^ Wilson, John (March 2009). "History – The later 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  183. ^ Nixon, Chris; Yeabsley, John (April 2010). "Overseas trade policy – Difficult times – the 1970s and early 1980s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  184. ^ Evans, N. "Up From Down Under: After a Century of Socialism, Australia and New Zealand are Cutting Back Government and Freeing Their Economies". National Review 46 (16): 47–51. 
  185. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Government and market liberalisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  186. ^ Hazledine, Tim (1998). Taking New Zealand Seriously: The Economics of Decency (PDF). HarperCollins Publishers. ISBN 1-86950-283-3. 
  187. ^ "Unemployment". 2010 Social report. Diakses 4 February 2011. 
  188. ^ Bingham, Eugene (7 April 2008). "The miracle of full employment". The New Zealand Herald. Diakses 17 September 2008. 
  189. ^ "New Zealand Takes a Pause in Cutting Rates". The New York Times. 10 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  190. ^ "New Zealand's slump longest ever". BBC News. 26 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  191. ^ Bascand, Geoff (February 2011). "Household Labour Force Survey: December 2010 quarter – Media Release". Statistics New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  192. ^ "Laju pengangguran naik menjadi 6,7 persen – 3 Mei 2012". NZ Herald.
  193. ^ Davenport, Sally (2004). "Panic and panacea: brain drain and science and technology human capital policy". Research Policy 33 (4): 617–630. doi:10.1016/j.respol.2004.01.006. 
  194. ^ O'Hare, Sean (September 2010). "New Zealand brain-drain worst in world". The Daily Telegraph (United Kingdom). 
  195. ^ Collins, Simon (March 2005). "Quarter of NZ's brightest are gone". New Zealand Herald. 
  196. ^ Winkelmann, Rainer (2000). "The labour market performance of European immigrants in New Zealand in the 1980s and 1990s". The International Migration Review (The Center for Migration Studies of New York) 33 (1): 33–58. doi:10.2307/2676011. JSTOR 2676011.  Journal subscription required
  197. ^ Groser, Tim (March, 2009). "Speech to ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement Seminars". New Zealand Government. Diakses 30 January 2011. 
  198. ^ "Improving Access to Markets:Agriculture". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 22 January 2011. 
  199. ^ "New Zealand Economic and Financial Overview 2010: Industrial Structure and Principal Economic Sectors". New Zealand Treasury. April 2010. Diakses 30 January 2011. 
  200. ^ O'Sullivan, Fran (April 2008). "Trade agreement just the start – Clark". The New Zealand Herald. Diakses 30 April 2010. 
  201. ^ "China and New Zealand sign free trade deal". The New York Times. April 2008. 
  202. ^ a b "Key Tourism Statistics" (PDF). Ministry of Tourism. April 2010. Diakses 30 April 2010. 
  203. ^ "International-Visitor-Arrivals Commentary". Tourismresearch. Diakses 20 January 2011. 
  204. ^ Easton, Brian (March 2009). "Economy – Agricultural production". Diakses 22 January 2011. 
  205. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (March 2009). "Sheep farming – Changes from the 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  206. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (November 2009). "Dairying and dairy products – Dairying in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  207. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Dairy exports". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  208. ^ "Global New Zealand – International Trade, Investment, and Travel Profile: Year ended June 2009 – Key Points". Statistics New Zealand. June 2009. Diakses 4 February 2011. 
  209. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Manufacturing and marketing in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  210. ^ Dalley, Bronwyn (March 2009). "Wine – The wine boom, 1980s and beyond". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  211. ^ "Wine in New Zealand". The Economist. March 2008. 
  212. ^ "Agricultural and forestry exports from New Zealand: Primary sector export values for the year ending June 2010". New Zealand Ministry of Agriculture and Forestry. 14 January 2011. Diakses 8 April 2011. 
  213. ^ "Energy Data File 2009". Ministry for Economic Development. July 2009. 
  214. ^ "Frequently Asked Questions". New Zealand Transport Agency. Diakses 22 January 2011. 
  215. ^ "CIA – The World Factbook – New Zealand". Diakses 18 September 2009. 
  216. ^ Humphris, Adrian (April 2010). "Public transport – Passenger trends". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  217. ^ Atkinson, Neill (November 2010). "Railways – Rail transformed". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  218. ^ Atkinson, Neill (April 2010). "Railways – Freight transport". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  219. ^ "International Visitors" (PDF). Ministry of Economic Development. June 2009. Diakses 30 January 2011. 
  220. ^ "10. Airports". Infrastructure Stocktake: Infrastructure Audit. Ministry of Economic Development. December 2005. Diakses 30 January 2011. [tautan nonaktif]
  221. ^ "Overview of the New Zealand Telecommunications Market 1987–1997". Ministry of Economic Development. November 2005. Diakses 30 January 2011. 
  222. ^ Budde, Paul. "New Zealand – Telecommunications – Major Players". Budde Comm. Diakses 30 January 2011. 
  223. ^ "ICT Development Index (IDI), 2010 and 2008". International Telecommunication Union. Diakses 22 July 2012.  p. 15.
  224. ^ "Estimated resident population of New Zealand". Statistics New Zealand. Diakses 30 January 2011.  Jam populasi diperbarui setiap 10 menit.
  225. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2009". Statistics New Zealand. 30 June 2007. Diakses 30 April 2010. 
  226. ^ "Mercer 2010 Quality of Living survey highlights – Global". Mercer. May 2010. Diakses 30 April 2010. 
  227. ^ "Commenthary". Births and Deaths: December 2009 quarter. Statistik Selandia Baru. Diakses 27 April 2010. 
  228. ^ a b Department of Economic and Social Affairs Population Division (2009). World Population Prospects (PDF). 2008 revision. United Nations. Diakses 29 August 2009. 
  229. ^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/nz.html. CIA World Factbook. Diakses pada 28 Juli 2012.
  230. ^ "Kumpulan etnik di Selandia Baru". 2006 Census QuickStats National highlights. Statistik Selandia Baru. Diakses 18 January 2011. 
  231. ^ "Cultural diversity". QuickStats Sensus 2006. Statistik New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  232. ^ "Populasi Etnik Māori / Te Momo Iwi Māori". QuickStats tentang Māori, Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  233. ^ Collins, Simon (October 2010). "Percampuran etnik berganti dengan cepat". New Zealand Herald. 
  234. ^ DOI:10.1016/0962-6298(93)90012-V
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  235. ^ Callister, Paul (2004). "Mencari sebuah Identitas Etnik: Apakah New Zealander merupakan Kategori Etnik yang Sahih?". Tinjauan Populasi Selandia Baru 30 (1&2): 5–22. 
  236. ^ Misa, Tapu (8 March 2006). "Status sensus etnik mengatakan kebenaran seutuhnya". New Zealand Herald. Diarsipkan dari aslinya tanggal 12 April 2012. 
  237. ^ "Rancangan Laporan Tinjauan Standar Statistika Etnisitas Resmi: Proposal untuk Mengatasi Isu Tanggapan ‘New Zealander’" (PDF). Statistics New Zealand. April 2009. Diakses 18 January 2011. 
  238. ^ Ranford, Jodie. "'Pakeha', Asal-Usul dan Artinya". Māori News. Diakses 20 February 2008. 
  239. ^ Socidad Peruana de Medicina Intensiva (SOPEMI) (2000). Tren dalam Migrasi Internasional: Sistem Pelaporan Berkelanjutan dalam hal Migrasi. OECD. hlm. 276–278. 
  240. ^ Walrond, Carl (21 September 2007). "Dalmatians". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  241. ^ "New Zealand Peoples". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  242. ^ "Ramalan Migrasi Internasional – Selandia Baru 2009/10". Departemen Tenaga Kerja Selandia Baru. 2010. hlm. 2. ISSN 1179-5085. Diakses 16 April 2011. 
  243. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses 19 January 2011. 
  244. ^ For the percentages: "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
    Untuk perincian lebih lanjut tentang Asia Timur: "Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran". Sensus Warga dan Tabel Lokasi Tinggal 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  245. ^ Butcher, Andrew; McGrath, Terry (2004). "International Students in New Zealand: Needs and Responses". International Education Journal 5 (4). 
  246. ^ * Bauer, L.; Warren, P.; Bardsley, D.; Kennedy, M.; Major, G. (2007). "Bahasa Inggris Selandia Baru". Jurnal Asosiasi Fonetik Internasional 37 (1): 97–102. doi:10.1017/S0025100306002830. 
  247. ^ a b Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Bicultural New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  248. ^ "Pekan Bahasa Māori – Te Wiki o Te Reo Maori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses February 2008. 
  249. ^ Squires, Nick (May 2005). "Pengaruh Britania surut karena Selandia Baru mulai menuturkan Bahasa Māori". The Telegraph (Britania Raya). 
  250. ^ "Pendakuan Pengadilan Waitangi – Pekan Bahasa Māori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. July 2010. Diakses 19 January 2011. 
  251. ^ "Māori Television meluncurkan 100 persen Arus Bahasa Māori". Māori Television. Diakses 30 April 2010. 
  252. ^ a b c "Sensus 2006 – QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Tabel" (XLS). Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010.  Dalam tabel 28 (Afiliasi Agama) dan 19 (Bahasa yang Dipertuturkan oleh Kumpulan Etnik)
  253. ^ Akta Bahasa Isyarat Selandia Baru 2006 Nomor 18 (sejak 30 Juni 2008), Akta Publik – Legislasi Selandia Baru. Legislation.govt.nz (30 Juni 2008). Diakses pada 29 November 2011.
  254. ^ a b Dench, Olivia (July 2010). "Statistik Pendidikan Selandia Baru: 2009". Education Counts. Diakses 19 January 2011. 
  255. ^ "Akta Pendidikan 1989 Nomor 80 (seperti terlihat pada 1 Februari 2011), Akta Publik. Babak 14: Pendirian dan pembubaran lembaga pendidikan tinggi, Pasal 62: Pendirian lembaga". Akta Pendidikan 1989 Nomor 80. Kantor Dewan Parlemen Selandia Baru/Te Tari Tohutohu Pāremata. 1 February 2011. Diakses 15 August 2011. 
  256. ^ "Berupaya bisa di Selandia Baru: Pendidikan tinggi". Otoritas Kualifikasi Selandia Baru. Diakses 15 August 2011. 
  257. ^ "Tingkat pendidikan penduduk" (xls). Education Counts. 2006. Diakses 21 February 2008. 
  258. ^ "Apa yang Dikenal dan Berhasrat Dilakukan oleh Pelajar: Kinerja Pelajar dalam Membaca, Matematika, dan Ilmu Ilmu 2010.".  OECD.org. Diakses pada 21 Juli 2012.
  259. ^ GALLUP WorldView. Diakses pada 31 Juli 2012
  260. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Afiliasi Agama". Statistik Selandia Baru. Diakses 20 January 2011. 
  261. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas— Sensus 2006" (PDF). Statistik Selandia Baru. Diakses 28 September 2007. 
  262. ^ "Taksiran populasi subnasional". Statistik Selandia Baru. Diakses 2 November 2010. 
  263. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2011 (perbatasan pada 1 Juli 2011)". Statistik Selandia Baru. 19 December 2011. Diakses 19 December 2011. 
  264. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2010 (perbatasan pada 30 Juni 2010)". Statistik Selandia Baru. 26 October 2010. Diakses 26 October 2010. 
  265. ^ Hearn, Terry (March 2009). "Bahasa Inggris – Kebutuhan dan pengaruhnya". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  266. ^ "Simpulan – Imigrasi Britania dan Irlandia". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. March 2007. Diakses 21 January 2011. 
  267. ^ Stenhouse, John (November 2010). "Agama dan Warga – Agama Māori". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  268. ^ "Struktur Sosial Māori". Kementerian Hukum. March 2001. Diakses 21 January 2011. 
  269. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Post-war New Zealanders". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  270. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Ordinary blokes and extraordinary sheilas". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  271. ^ Phillips, Jock (March 2009). "Rural mythologies – The cult of the pioneer". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  272. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Rupa dan Kerajinan Tangan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  273. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Unsur-Unsur Ukiran". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  274. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Surface Patterns". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  275. ^ McKay, Bill (2004). "Arsitektur Māori: Mentransformasi Gagasan-Gagasan Arsitektur Barat". Fabrikasi: Jurnal Warga Sejarawan Arsitektur, Australia dan Selandia Baru 14 (1&2): 1–12. 
  276. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Lukisan". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  277. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Pembuatan Rajah". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  278. ^ a b "Beginnings – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. December 2010. Diakses 17 February 2011. 
  279. ^ "A new New Zealand art – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  280. ^ "Seni Maori Kontemporer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  281. ^ Rauer, Julie. "Surga yang Hilang: Seni Pasifik Kontemporer dalam Warga Asia". Asia Society and Museum. Diakses 17 February 2011. 
  282. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Busana". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  283. ^ Keane, Basil (March 2009). "Pounamu – giok atau batu hijau – Terapan dan Hiasan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  284. ^ Wilson, John (March 2009). "Warga – Makanan, Minuman, dan Pakaian". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  285. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Desain dan Gaya Busana". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  286. ^ a b "Busana di Selandia Baru – Industri Busana Selandia Baru". The Economist. 28 February 2008. Diakses 6 August 2009. 
  287. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Creative life – Writing and publishing". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  288. ^ "Penciptaan Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 22 January 2011. 
  289. ^ "Arah baru pada dasawarsa 1930-an – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2008. Diakses 12 February 2011. 
  290. ^ "Perang dan Sesudahnya – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2007. Diakses 12 February 2011. 
  291. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Musik". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  292. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  293. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  294. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat yang digunakan untuk Tujuan yang Bukan Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  295. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik: Sejarah Umum". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  296. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Brass Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  297. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Pipe Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  298. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Peran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  299. ^ "Sejarah – merayakan musik kita semenjak tahun 1965". Recording Industry Association of New Zealand. 2008. Diakses 23 January 2012. 
  300. ^ "Tentang RIANZ – Pengenalan". Recording Industry Association of New Zealand. Diakses 23 January 2012. 
  301. ^ Trisha Dunleavy dan Hester Joyce, eds. Film dan Televisi Selandia Baru: Lembaga, Industri, dan Perubahan Aturan sejak dahulu kala istiadat (Intellect Books, disebarkan oleh University of Chicago Press; 2012).
  302. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Film dan Penyiaran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  303. ^ Cieply, Michael; Rose, Jeremy (October 2010). "New Zealand Bends and ‘Hobbit’ Stays". New York Times. 
  304. ^ "Panduan Produksi: Lokasi". Film New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  305. ^ "Only peace protects freedoms in post-9/11 world". Reporters Without Borders. 22 October 2008. Diakses 30 April 2010. 
  306. ^ "Freedom of the Press 2011". Freedom House. 2011. Diakses 22 July 2012. 
  307. ^ Hearn, Terry (March 2009). "English – Popular culture". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2022. 
  308. ^ a b Phillips, Jock (February 2011). "Olahraga dan kesenggangan – Olahraga terorganisasi". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  309. ^ Crawford, Scott (January 1999). "Rugbi dan Penempaan Identitas Nasional". In Nauright, John. Olahraga, Kekuatan, dan Kemasyarakatan di Selandia Baru: Sudut Pandang Kesejarahan dan Kekinian. ASSH Studies In Sports History. 
  310. ^ Fougere, Geoff (1989). "Olahraga, Budaya, dan Identitas: Kasus Sepakbola Rugbi". In Novitz, David; Willmott, Bill. Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas di Selandia Baru. hlm. 110–122. ISBN 0-477-01422-4. 
  311. ^ "Rugby, racing and beer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2010. Diakses 22 January 2011. 
  312. ^ Derby, Mark (December 2010). "Hubungan Māori–Pākehā – Olahraga dan Balapan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  313. ^ "Raihan medali ABS: Australia finis di urutan ketiga". Biro Statistik Australia. 30 August 2004. Diakses 17 February 2008. 
  314. ^ "World mourns Sir Edmund Hillary". The Age (Australia). January 2008. 
  315. ^ "Sport and Recreation Participation Levels". Sport New Zealand. 2009. Diakses 30 April 2010. 
  316. ^ Yousef, Robyn (January 2011). "Waka ama: Keeping it in the family". New Zealand Herald. 
  317. ^ Hari libur umum, Departemen Tenaga Kerja
  318. ^ "Akta Hari Raya Tahun 2003 Nomor 129 (seperti terakses pada 30 September 2008), Akta Publik". Kantor Dewan Parlementer. Diakses 4 April 2010. 

Referensi

  • Bain, Carolyn (2006). New Zealand. Lonely Planet. ISBN 1-74104-535-5. 
  • Garden, Donald (2005). In Stoll, Mark. Australia, New Zealand, and the Pacific: an environmental history. Nature and Human Societies. ABC-CLIO/Greenwood. ISBN 978-1-57607-868-6. 
  • Kennedy, Jeffrey (2007). "Leadership and Culture in New Zealand". In Chhokar, Jagdeep; Brodbeck, Felix; House, Robert. Culture and Leadership Across the World: The GLOBE Book of In-Depth Studies of 25 Societies. US: Psychology Press. ISBN 978-0-8058-5997-3. 
  • Hay, Jennifer; Maclagan, Margaret; Gordon, Elizabeth (2008). Dialects of English: New Zealand English. Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-2529-1. 
  • King, Michael (2003). The Penguin History of New Zealand. New Zealand: Penguin Books. ISBN 978-0-14-301867-4. 
  • Mein Smith, Philippa (2005). A Concise History of New Zealand. Australia: Cambridge University Press. ISBN 0-521-54228-6. 

Pustaka lanjutan

  • Bateman, David, ed. (2005). Bateman New Zealand Encyclopedia (ed. 6). ISBN 1-86953-601-0. 
  • Sinclair, Keith; revised by Dalziel, Raewyn (2000). A History of New Zealand. ISBN 978-0-14-029875-8. 
  • Statistics New Zealand. New Zealand Official Yearbook (tahunan). ISBN 1-86953-776-9 (2010).

Tautan luar

PemerintahanPariwisata
  • Situs resmi pariwisata Selandia Baru
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Panduan wisata New Zealand di Wikivoyage.
Lainnya
edunitas.com


Page 17

New Zealand

Aotearoa

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Bendera
Lagu kebangsaan: 
"God Defend New Zealand"
"God Save the Queen"[n 1]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Bola dunia dengan Selandia Baru menjadi pusatnya

Ibu kotaWellington
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
41°17′LU 174°27′BT / 41,283°LS 174,45°BT / -41.283; 174.450
Kota terbesarAuckland
Bahasa resmiInggris (95,9%)[n 2]
Māori (4,2%)
Bahasa Isyarat Selandia Baru (0,6%)
Bahasa kebangsaanInggris (98%)
Kumpulan etnik 78%; keturunan Eropa/lainnya[n 3]
14,6% Māori9,2% Asia

6,9% bangsa Pasifik

Pemerintahanmonarki konstitusional, kesatuan, parlementer
 - Kepala negaraElizabeth II
 - Gubernur JenderalSir Jerry Mateparae
 - Perdana MenteriJohn Key
LegislatifDewan Agen Rakyat
Kemerdekaandari Britania Raya [n 4] 
 - Akta Konstitusi Selandia Baru 185217 Januari 1853 
 - Dominion26 September 1907 
 - Statuta Westminster11 Desember 1931 (diadopsi tanggal 25 November 1947) 
 - Akta Konstitusi 198613 Desember 1986 
Luas
 - Total268,021 km2 (75)
 - Perairan (%)1,6[n 5]
Warga
 - Perkiraan Maret 20124.430.400[6] (122)
 - Sensus 20064.027.947[7] 
 - Kepadatan16,5/km2 (202)
PDB (KKB)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 122,193 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 27.668[8] 
PDB (nominal)Perkiraan 2011
 - TotalUS$ 161,851 miliar[8] 
 - Per kapitaUS$ 36.648[8] 
Gini (1997)36.2[9]
IPM (2011) 0,908[10] (sangat tinggi) (5)
Mata uangDollar Selandia Baru (NZD)
Zona waktuNZST[n 6] (UTC+12)
 - Musim panas (DST)NZDT (UTC+13)
(September sampai April)
Format tanggaldd/mm/yyyy
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.nz[n 7]
Kode telepon+64

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand) adalah sebuah negara kepulauan di barat kekuatan Samudera Pasifik; aturan 1.500 kilometer di tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan aturan 1.000 kilometer di selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakni Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara ini terdiri dari dua pulau agung (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan terakhir yang ditinggali oleh manusia.

Selama masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman hayati yang berlainan, patut itu tumbuhan maupun binatang. Yang paling terkenal adalah sebanyak agung spesies burung yang unik, banyak di antaranya punah sesudah tibanya manusia dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian agungnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.

Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi dan membangun kebudayaan Māori yang berlainan, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak sudah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan masa seratus tahun ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania dan Māori menandatangani Akad Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai yang dijajah Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam dan bermacam konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berdampak pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi disertai oleh beberapa periode reformasi politik, dengan diberikannya hak bersuara untuk perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraan dikembangkan semenjak dasawarsa 1930-an. Sesudah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia dan Amerika Serikat di dalam akad keamanan ANZUS, walaupun Amerika Serikat, sampai tahun 2010, membekukan akad itu sesudah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah babak dari kerjasama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Akad UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini akhir menjalani perubahan ekonomi agung pada dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan lepas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru sudah didiversifikasi secara luas semenjak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.

Mayoritas warga Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, disertai oleh orang Asia dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian agung aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru diturunkan dari Māori dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan dunia dan juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru aturan sejak dahulu kala istiadat Māori sudah mengakibatkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah melebihi mengemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori dan Barat untuk menghasilkan wujud seni yang unik. Aturan sejak dahulu kala istiadat negara ini juga sudah diperluas menempuh globalisasi dan sudah menaikkan angka imigrasi dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Pelataran dunia Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang untuk penikmat keadaan luar rumah dan sudah menyediakan latar belakangan untuk sebanyak film berbiaya agung.

Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru dibagi ke dalam 11 dewan regional dan 67 otoritas teritorial untuk tujuan pemerintahan daerah; sistem ini ada kadar otonomi yang lebih rendah daripada sistem provinsi yang sudah tak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif dijalankan oleh kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara dan karena ketidakhadirannya sang ratu ditukar oleh gubernur jenderal. Dunia Selandia Baru milik ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuah wilayah dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri tetapi dalam asosiasi bebas); dan Dependensi Ross, yang merupakan klaim wilayah di Antarktika. Selandia Baru adalah bagian Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara Persemakmuran, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Etimologi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah rincian dari peta tahun 1657 yang menunjukkan pesisir barat "Nova Zeelandia"

Aotearoa (seringkali diartikan sebagai "tanah berawan putih panjang") adalah nama Māori untuk Selandia Baru, dan juga digunakan dalam Bahasa Inggris Selandia Baru. Tak dikenal apakah Māori punya nama untuk seluruh wilayah negara ini sebelum tibanya orang Eropa, jelas bahwa pada mulanya Aotearoa hanya merujuk Pulau Utara. Abel Tasman melihat Selandia Baru pada tahun 1642 dan menyebutnya Staten Landt, dengan anggapan bahwa wilayah ini terhubung dengan daratan agung yang bernama sama di ujung selatan Amerika Selatan.[13] Pada tahun 1645 para kartografer Belanda mengubah namanya menjadi Nova Zeelandia, diambil dari nama salah satu provinsi Belanda, Zeeland.[14][15] Penjelajah asal Britania James Cook akhir menginggriskan nama tersebut menjadi "New Zealand", atau Selandia Baru dalam bahasa Indonesia.[n 8]

Māori punya beberapa nama tradisional untuk dua pulau agung, termasuk Te Ika-a-Māui (ikan Māui) untuk Pulau Utara, dan Te Wai Pounamu (perairan batu hijau) atau Te Waka o Aoraki (kano Aoraki) untuk Pulau Selatan. Peta-peta dini Eropa menamai pulau-pulau Utara (Pulau Utara), Tengah (Pulau Selatan), dan Selatan (Pulau Stewart / Rakiura).[17] Peta-peta dari tahun 1830 mulai memakai Utara dan Selatan untuk membedakan dua pulau terbesar, dan mulai tahun 1907 penyebutan ini mulai menjadi kaidah yang diterima luas.[18] Badan Geografi Selandia Baru pada tahun 2009 menemukan bahwa nama-nama Pulau Utara dan Pulau Selatan tak pernah diformalkan, tetapi sekarang perencanaan ke arah sana mulai dilakukan.[19] Badan ini juga memperhatikan nama-nama Māori yang sesuai,[20] dengan Te Ika-a-Māui dan Te Wai Pounamu sebagai dua pilihan yang paling mungkin menurut kepala Komisi Bahasa Māori.[21]

Sejarah

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Suku Māori sangat mungkin merupakan keturunan orang yang beremigrasi dari Taiwan ke Melanesia dan akhir berlayar ke timur menempuh Kepulauan Warga. Sesudah selesai sementara dari 70 sampai 265 tahun, gelombang baru penjelajahan mengarah pada penemuan dan pendudukan Selandia Baru.[22]

Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti dari penggundulan hutan[23] dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori[24] menduga Selandia Baru pertama ditinggali oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,[25] menyimpulkan sederetan perjalanan panjang menempuh kepulauan Pasifik selatan.[26] Selama berabad-abad akhir para pemukim ini mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerjasama, bersaing, dan kadang-kadang saling bertempur. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat Moriori yang berlainan.[27][28] Populasi Moriori menjadi kurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan dan perbudakan oleh Māori, walaupun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933.[29]

Orang Eropa pertama yang dikenal sampai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642. Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh dan paling sedikit seorang Māori terpukul oleh canister shot.[31] Orang Eropa tak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya. Sesudah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa seks. Kentang dan senapan lontak yang dikenalkan sudah mengubah pertanian dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang dan berkelanjutan.[33] Perang senapan antar-suku sudah sampai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan sudah menewaskan 30.000–40.000 Māori.[34] Semenjak awal masa seratus tahun ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian agung populasi Māori.[35] Populasi Māori menjadi kurang sampai menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada masa seratus tahun ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa sudah menjadi faktor utama.[36]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lembaran Waitangi dari Akad Waitangi

Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832[37] dan pada tahun 1835, sesudah pengumuman rencana pemukiman orang Perancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru untuk Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan.[37] Kerusuhan yang tengah terjadi dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan sudah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan untuk Mahkota Britania dan merundingkan sebuah akad dengan Māori.[38] Akad Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands pada tanggal 6 Februari 1840.[39] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru yang berlangsung komersial untuk membangun permukiman dapat berdiri sendiri di Wellington[40] dan para pemukim Perancis yang "membeli" tanah di Akaroa,[41] Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, walaupun salinan-salinan Akad sedang beredar.[42] Dengan ditandatanganinya Akad dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai lebih.[43]

Selandia Baru, mulanya babak dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841.[44] Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854.[45] Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada menengah dasawarsa 1860-an.)[45] Sesudah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di tidak jauh Selat Cook.[46] Wellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi bermarkas di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran lebih, konflik atas lahan sudah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an dan 1870-an, yang berujung pada berproses dan bergantinya sebagian agung kepemilikan tanah Māori.[47] Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih[48] dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.[49]

Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di babak yang terkait Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster, yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru.[45] Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II[50] dan ikut menderita sepanjang Depresi Agung.[51] Depresi ini ikut menjadi penyebab untuk terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh dan ekonomi proteksionis.[52] Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang pulih sesudah Perang Dunia II[53] dan Māori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan.[54] Sebuah gerakan protes Māori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih agung atas aturan sejak dahulu kala istiadat Māori dan Akad Waitangi.[55] Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibuat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Akad Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985.[39] Pemerintah sudah merundingkan bermacam ganti rugi dan keberatan ini dengan banyak iwi, walaupun pendakuan Māori atas tepi pantai dan landasan laut terbukti kontroversial pada dasawarsa 2000-an.

Politik

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

John Key, Perdana Menteri Selandia Baru semenjak tahun 2008.

Pemerintahan

Selandia Baru adalah monarki konstitusional dengan demokrasi parlementer,[56] walaupun konstitusinya tidaklah tertulis.[57] Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru.[58] Ratu ditukar oleh Gubernur Jenderal,[59] yang ditunjuk oleh Ratu atas nasihat Perdana Menteri.[60] Gubernur Jenderal dapat menjalankan hak prerogatif mahkota (seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan dan mengangkat Dewan Menteri (kabinet), duta agung, dan pejabat publik penting lainnya)[61] dan dalam situasi yang langka, kekuasaan cadangan (kekuasaan untuk melepas Perdana Menteri, mencerai-beraikan Parlemen, atau menolak Persetujuan Kerajaan atas sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang).[62] Kekuasaan Ratu dan Gubernur Jenderal dibatasi oleh kekakuan konstitusional dan mereka biasanya tak dapat dijalankan tanpa nasihat dari Kabinet.[62][63]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sir Jerry Mateparae

Ratu dan agennya, Gubernur Jenderal

Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Agen Rakyat.[63] Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, sampai dewan ini dihilangkan pada tahun 1950.[63] Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan sudah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.[63] Dewan Agen Rakyat dipilih secara demokratis dan Pemerintah dibuat dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan.[63] Bila tak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibuat bila dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara keyakinan dan kesediaan lepas dari bahaya. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berlandaskan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah.[64] Kabinet, yang terdiri dari para menteri dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan.[65] Berlandaskan konvensi, para bagian kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.[66]

Para hakim dan pejabat peradilan dibawa ke atas secara non-politis dan di bawah aturan yang sempit menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah.[57] Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berlandaskan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan.[67] Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika beliau digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,[68] meliputi Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.[57]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gedung "Sarang Lebah" milik Pemerintah Selandia Baru dan Gedung Parlemen (kanan), di Wellington

Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara paling banyak adalah yang menjadi pemenang).[69] Pemilihan umum semenjak tahun 1930 sudah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh.[69] Semenjak tahun 1996, sebuah wujud representasi proporsional yang disebut representasi proporsional campuran (MMP) sudah digunakan.[57] Di bawah sistem MMP setiap orang ada dua suara; satu untuk 70 kursi kawasan pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori),[70] dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya dikuatkan sehingga agen di parlemen mencerminkan suara partai, walaupun sebuah partai harus memenangi satu kursi kawasan pemilihan atau 5 persen dari semuanya suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini.[71] Antara bulan Maret 2005 dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.[72]

Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan diperintah dengan sangat patut di dunia.[73] Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya[74] dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tak korup.[75] Selandia Baru ada angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru bercakap bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%.[76]

Militer dan hubungan internasional

Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.[77] Konferensi Imperial tahun 1923 dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk merundingkan akad politiknya, di mana akad perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya. Walaupun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam deklarasi perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Michael Savage, "Ke mana beliau (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana beliau (Britania) berdiri, di sanapun kami berdiri."[78]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Batalion Māori haka di Mesir, 1941.

Pada tahun 1951 United Kingdom semakin berfokus pada kepentingan-kepentingannya di Eropa,[79] sementara itu Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam akad keamanan ANZUS.[80] Pengaruh Amerika Serikat terhadap Selandia Baru melemah sesudah serangkaian protes mengenai Perang Vietnam,[81] penolakan Amerika Serikat untuk menegur Perancis sesudah tenggelamnya kapal Rainbow Warrior,[82] ketidaksetujuan akan isu-isu babak yang terkait dan pertanian, dan kebijakan zona lepas nuklir Selandia Baru.[83][84] Walaupun Amerika Serikat menangguhkan kewajibannya terhadap ANZUS, akad ini sedang berpengaruh untuk Selandia Baru dan Australia, yang kebijakan luar negerinya mengikuti tren sejarah yang serupa.[85] Hubungan politis yang tidak jauh sedang dipelihara kedua-dua negara ini, dengan sebuah akad perdagangan lepas (Closer Economic Relations) dan peraturan lawatan yang membolehkan warga kedua-dua negara ini pergi, menetap, dan melakukan pekerjaan di Australia maupun Selandia Baru tanpa batas.[86] Kini lebih dari 500.000 warga Selandia Baru menetap di Australia, dan sebaliknya 65.000 warga Australia menetap di Selandia Baru.[86]

Selandia Baru ada keujudan yang kuat di antara negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebuah proporsi bantuan yang agung dari Selandia Baru mengalir ke negara-negara ini dan banyak orang Pasifik yang bermigrasi ke Selandia Baru untuk mendapatkan pekerjaan.[87] Migrasi permanen diatur dalam Skema Kuota Samoa tahun 1970 dab Kategori Akses Pasifik tahun 2002, yang membolehkan sampai 1.100 jiwa warga negara Samoa dan sampai 750 jiwa warga Kepulauan Pasifik lainnya yang boleh menjadi warga permanen Selandia Baru tiap tahunnya. Sebuah skema pekerja musiman untuk migrasi sementara sudah dikenalkan pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 aturan 8.000 warga Kepulauan Pasifik melakukan pekerjaan di bawah peraturan ini.[88] Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum Regional ASEAN (termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur).[86] Selandia Baru adalah juga bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa,[89] Negara-Negara Persemakmuran,[90] OECD[91], dan Five Powers Defence Arrangements.[92]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Infanteri dari Batalion 2, Resimen Auckland, dalam Pertempuran Somme, September 1916.

Tentara Pertahanan Selandia Baru ada tiga cabang: Tingkatan Laut Selandia Baru, Tingkatan Darat Selandia Baru, dan Tingkatan Udara Selandia Baru.[93] Kebutuhan pertahanan nasional Selandia Baru adalah sederhana, karena kecilnya probabilitas untuk diserang secara langsung,[94] walaupun Selandia Baru ada keujudan global. Negara ini ikut berjuang dalam dua perang dunia, dengan kampanye yang terkenal di Gallipoli, Kreta,[95] El Alamein[96], dan Cassino.[97] Kampanye Gallipoli memperagakan proses yang penting dalam memelihara identitas nasional Selandia Baru[98][99] dan memperkuat tradisi ANZAC bersama-sama Australia.[100] Menurut Mary Edmond-Paul, "Perang Dunia I sudah meninggalkan bekas luka pada warga Selandia Baru, dengan hampir 18.500 jiwa yang tewas sebagai dampak perang, lebih dari 41.000 terluka, dan lainnyanya mengalami guncangan emosi, di luar pasukan tempur yang ditaruh di seberang samudra sebanyak 103.000, sementara semuanya populasi hanya sejuta jiwa atau sedikit banyakan dari itu."[101] Selandia Baru juga memperagakan peran kunci dalam Pertempuran Sungai Plate[102] dan kampanye udara dalam Pertempuran Britania.[103][104] Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat ada lebih dari 400.000 personel militer yang ditaruh di Selandia Baru.[105]

Selain Perang Vietnam dan dua perang dunia, Selandia Baru juga bertempur dalam Perang Korea, Perang Boer Kedua,[106] Kedaruratan Malaya,[107] Perang Teluk dan Perang Afganistan. Selandia Baru juga berperan dalam beberapa misi pemeliharaan perdamaian regional dan global, seperti di Siprus, Somalia, Bosnia-Herzegovina, Sinai, Angola, Kamboja, perbatasan Iran–Irak, Bougainville, Timor Timur, dan Kepulauan Solomon.[108] Selandia Baru juga mengirimkan satu unit insinyur tingkatan darat untuk membantu membangun kembali infrastruktur Irak selama setahun pada Perang Irak.

Selandia Baru menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Komitmen untuk Pembangunan tahun 2011 dari Pusat untuk Pembangunan Global, yang memeringkat negara-negara paling maju di dunia dalam dedikasinya untuk kebijakan-kebijakan yang menguntungkan negara-negara miskin.[109] Selandia baru dipandang sebagai negara paling damai kedua di dunia menurut Indeks Kedamaian Global pada tahun 2012.[110]

Pemerintahan kawasan dan teritorial eksternal

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Dunia Selandia Baru.

Pendatang dini dari Eropa membagi-bagi Selandia Baru ke dalam beberapa provinsi, yang menikmati taraf otonomi tinggi.[111] Karena keadaan tekanan keuangan dan hasrat untuk mengkonsolidasi rel kereta api, pendidikan, penjualan tanah, dan kebijakan-kebijakan lainnya, pemerintah akhir mensentralisasi provinsi-provinsi ini dengan mencerai-beraikannya pada tahun 1876.[112] Hasilnya, Selandia Baru kini tak ada entitas subnasional yang terpisah-pisah. Keberadaan provinsi-provinsi ini sedang meninggalkan bekas dan dikenang dalam hari ulang tahun provinsi[113] dan persaingan keolahragaan.[114]

Semenjak tahun 1876, bermacam dewan sudah memerintah daerah-daerah lokal di bawah legislasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat.[111][115] Pada tahun 1989, pemerintah menata ulang pemerintahan kawasan ke dalam struktur dua-jenjang, yakni dewan regional dan otoritas teritorial.[116] 249 munisipalitas[116] yang wujud pada tahun 1975 kini sudah dikonsolidasi menjadi 67 otoritas teritorial dan 11 dewan regional.[117] Peran dewan regional adalah untuk mengatur "lingkungan alami dengan penekanan khusus berlandaskan pengelolaan sumber kekuatan alam",[116] sementara otoritas teritorial bertanggung jawab untuk mengurus persampahan dan limbah, air, jalan lokal, perizinan kontruksi, dan urusan-urusan lokal lainnya.[118] Lima dari dewan teritorial yang ada adalah berupa otoritas kesatuan dan juga berperan sebagai dewan regional.[119] Otoritas teritorial terdiri dari 13 dewan kota, 53 dewan distrik, dan Dewan Kepulauan Chatham. Walaupun secara resmi Dewan Kepulauan Chatham bukan merupakan otoritas kesatuan, dewan ini memikul banyak fungsi yang biasa dimiliki sebuah dewan distrik.[120]

Dunia Selandia Baru adalah salah satu dari 16 dunia di dalam persemakmuran[121][122] dan terdiri dari Selandia Baru, Tokelau, Dependensi Ross, Kepulauan Cook, dan Niue.[122] Kepulauan Cook dan Niue adalah negara-negara yang berpemerintahan-mandiri di dalam asosiasi lepas bersama Selandia Baru.[123][124] Parlemen Selandia Baru tak dapat mengesahkan legislasi untuk negara-negara ini, tetapi dengan persetujuan negara tersebut Selandia Baru dapat berperan untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Tokelau adalah teritorial yang tak berpemerintahan-mandiri yang memakai bendera dan lagu kebangsaan Selandia Baru, tetapi diurus oleh suatu dewan yang terdiri dari tiga orang tetua (masing-masing satu dari tiap-tiap atol Tokelau).[125][126] Dependensi Ross adalah pendakuan teritorial Selandia Baru di Antarktika, di mana dependensi ini mengoperasikan fasilitas prasarana penelitian Basis Scott.[127] Undang-undang kewarganegaraan Selandia Baru memperlakukan semua babak dunia Selandia Baru dengan setara, sehingga sebagian agung orang yang dilahirkan di Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Dependensi Ross sebelum tahun 2006 merupakan warga negara Selandia Baru. Persyaratan tambahan berlangsung untuk mereka yang lahir pada tahun 2006 atau lebih terkemudian.[128]

Pembagian administratif Selandia Baru
Dunia PersemakmuranDunia Selandia Baru
Negara dan DependensiSelandia Baru Dependensi RossTokelau Kepulauan CookNiue
Region11 region non-kesatuan5 region kesatuanKepulauan Chatham Pulau-pulau luar di luar otoritas regional manapun
(Kepulauan Kermadec, Kepulauan Tiga Raja, dan Pulau-pulau Sub-antarktik)
Otoritas teritorial13 kota dan 53 distrik
CatatanBeberapa distrik terletak di lebih dari satu regionRangkap jenjang regional dan otoritas teritorialOtoritas teritorial khususKepulauan Solander yang jauh, babak dari Region SouthlandTeritorial di AntarktikaTeritorial yang tak berpemerintahan dapat berdiri sendiriNegara-negara yang berasosiasi lepas

Babak yang terkait

Geografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Lihat pula: Atlas Selandia Baru di Wikimedia Commons

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Alpen Selatan yang ditutupi salju mendominasi Pulau Selatan, sedangkan Semenanjung Auckland Utara di Pulau Utara membentang ke arah subtropika.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Gunung Taranaki di Pulau Utara.

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama dan sebanyak pulau yang lebih kecil, terletak di tidak jauh pusat belahan samudra. Pulau Utara dan Pulau Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22 kilometer di celah tersempitnya.[129] Di samping Pulau Utara dan Pulau Selatan, lima pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier (di Teluk Hauraki),[130] Pulau d'Urville (di Marlborough Sounds)[131] dan Pulau Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah).[132] Pulau-pulau negara ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT.

Selandia Baru ada panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan ada luas maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur,[133] dengan garis pantai sepanjang aturan 15.134 kilometer[134] dan total luas daratan seluas 268.021 kilometer persegi[135] Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh dan garis pantainya yang panjang, negara ini ada sumber kekuatan kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.[136]

Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya.[137] Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut. Pegunungan Fiordland yang curam dan fyord yang dalam adalah prasasti untuk proses glasiasi agung pada masa waktu seratus tahun es di tepi barat kekuatan Pulau Selatan.[139] Pulau Utara tak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api.[140] Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif sudah membentuk dataran tinggi vulkanik yang agung, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi lokasi untuk danau terbesar di negara ini, Danau Taupo,[141] yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.[142]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Taman Nasional Abel Tasman di Pulau Selatan.

Negara ini ada topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin kedaruratannya di atas banyak gelombang, sampai perbatasannya yang dinamis, beliau mengangkang di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia.[143] Selandia Baru adalah babak dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam sesudah terpisah dari adibenua Gondwana.[144] Aturan 25 juta tahun lalu, sebuah pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas kawasan ini. Sebagian agung bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibuat oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di lokasi lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di selatan, Palung Hikurangi di timur Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga[145] di utara jauh.[143]

Iklim

Selandia Baru beriklim samudra yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara.[146] Maksima dan minima yang pernah dicatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago.[147] Kondisi sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir Barat Pulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara.[148] Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch.[149] Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam paparan sinar matahari per tahun. Babak selatan dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk dan lebih berawan, dengan aturan 1.400–1.600 jam paparan sinar matahari per tahun; babak utara dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini dan menerima aturan 2.400–2.500 jam paparan sinar matahari per tahun.[150]

Keanekaragaman hayati

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kiwi, burung endemik yang tak bisa terbang adalah sebuah ikon nasional.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Pohutukava adalah sebuah tumbuhan endemik Selandia Baru.

Keterpencilan geografis Selandia Baru selama 80 juta tahun[151] dan biogeografi pulau bertanggung jawab atas uniknya spesies flora dan fauna negara ini. Mereka sudah berevolusi dari kehidupan liar Gondwana atau beberapa organisme bisa memencar secara biologis dengan menerbangkan dirinya dari pantai ke pantai, berenang, atau terbawa oleh dinamika laut.[152] Aturan 82 persen tumbuhan berpembuluh asli Selandia Baru[n 9] adalah endemik, meliputi 1.944 spesies dari 65 genus dan satu familia tunggal.[153][155] Dua jenis hutan utama adalah hutan-hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun luas dengan Podocarpaceae yang mengambang, atau oleh Nothofagus di wilayah beriklim lebih dingin.[156] Tipe vegetasi lainnya adalah padang rumput.[157]

Sebelum datangnya manusia, aturan 80 persen daratan Selandia Baru ditutupi oleh hutan, dengan hanya alpen tinggi, basah, tak-subur dan daerah-daerah vulkanik tanpa pepohonan.[158] Penggundulan hutan besar-besaran di Selandia Baru terjadi sesudah manusia tiba, dengan aturan separo hutan hilang terbakar api sesudah pendudukan oleh bangsa Polinesia.[159] Sebagian agung hutan yang tersisa juga menyusut sesudah datangnya bangsa Eropa, karena terjadi pembalakan kayu atau pembukaan hutan untuk dibuat menjadi lahan untuk perladangan pastoral, menyisakan hutan hanya 23 persen dari semuanya daratan.[160]

Hutan-hutan didominasi oleh aneka burung, dan sedikitnya mamalia pemangsa sudah menjadi penyebab untuk beberapa spesies seperti kiwi, kakapo, dan takahē berevolusi menjadi burung yang tak bisa terbang.[161] Kedatangan manusia, perubahan-perubahan yang bertalian dengan habitat, dan dikenalkannya tikus Polinesia, ferret, dan mamalia lainnya mengarah pada kepunahan banyak spesies burung, termasuk burung-burung agung seperti moa dan elang Haast.[162][163]

Hewan-hewan asli lainnya ditukar oleh reptil (tuatara, bengkarung, dan cicak),[164] kodok, laba-laba (katipo), serangga (weta), dan siput.[165][166] Beberapa, seperti burung wren dan tuatara, adalah begitu unik, sehingga mereka disebut fosil hidup. Tiga spesies kelelawar (sejak kepunahannya) adalah tiga dan hanya tiga tanda mamalia darat asli di Selandia Baru sampai tahun 2006 ketika ditemukannya tulang-tulang unik dari mamalia darat seukuran-tikus yang berumur paling muda 16 juta tahun.[167][168] Bagaimanapun, mamalia laut terdapat cukup banyak, dengan hampir setengah cetacea dunia (paus, lumba-lumba, dan porpoise) dan banyak pinniped dilaporkan terdapat di perairan Selandia Baru.[169] Ada banyak ragam burung laut di Selandia Baru, sepertiganya hanya ada di negara ini.[170] Ada banyakan spesies penguin yang ditemukan di Selandia Baru dibandingkan negara lain.[171]

Semenjak datangnya manusia hampir setengah spesies vertebrata negara ini punah, termasuk paling sedikit 51 jenis burung, tiga jenis kodok, tiga jenis kadal, satu jenis ikan air tawar, empat jenis tumbuhan, dan satu jenis kelelawar.[162] Lainnyanya terancam punah atau jumlahnya menyusut drastis.[162] Bagaimanapun, para pelestari di Selandia Baru sudah memelopori beberapa cara untuk membantu memulihkan kehidupan liar yang terancam, termasuk suaka pulau, pengendalian hama, translokasi kehidupan liar, penyelenggaraan panti, dan ecological restorasi pulau ekologis dan kawasan-kawasan terpilih lainnya.[172][173][174][175] Menurut Indeks Kinerja Babak yang terkait tahun 2012, Selandia Baru dipandang sebagai "pewujud yang kuat" dalam hal perlindungan babak yang terkait, menempati peringkat ke-14 dari 132 negara yang dinilai.[176]

Ekonomi

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menaruh Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.

Selandia Baru ada sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berlandaskan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250.[n 10] Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn.[180] Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011,[181] ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012,[182] dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .[183]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Auckland, sebuah kota bisnis dengan latar belakangan Pulau Rangitoto.

Berlandaskan sejarahnya, industri-industri ekstraktif sudah sangat berkontribusi untuk ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, akumulasi getah kauri, dan damar asli.[185] Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru.[186] Permintaan yang agung akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat sudah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.[187] Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa[188] dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.[189] Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru ada pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia.[190] Semenjak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan akhir berganti menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar lepas yang sangat liberal.[191][192]

Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991 dan 1992,[193] sesudah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan).[194] Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak agung untuk Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan beruntun, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir,[195][196] dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009.[197] Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%.[198] Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber kekuatan kecerdasan" semenjak dasawarsa 1970-an[199] yang sedang berlangsung sampai kini.[200] Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang samudra, terutama di Australia dan Britania, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju.[201] Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber kekuatan kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa dan negara-negara mengembang.[202]

Perdagangan

Selandia Baru sangat bergantung untuk perdagangan internasional,[204] khususnya hasil-hasil pertanian.[205] Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya,[134] membuat Selandia Baru rentan terhadap harga-harga komoditas internasional dan resesi global. Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, yang menyumbang setengah ekspor negara ini.[206] Mitra ekspor utamanya adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya.[134] Pada tanggal 7 April 2008, Selandia Baru dan Cina menandatangani Akad Perdagangan Lepas Selandia Baru-Cina, akad pertama yang ditandatangani Cina dengan negara maju.[207][208] Sektor jasa adalah sektor terbesar dalam ekonomi negara ini, disertai oleh manufaktur dan konstruksi dan akhir perkebunan dan ekstraksi bahan mentah.[134] Pariwisata memperagakan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0 miliar untuk semuanya PDB Selandia Baru dan mendukung 9,6 persen seluruh tenaga kerja pada tahun 2010.[209] International visitors to New Zealand increased by 3.1 percent in the year to October 2010[210] dan diharapkan mengalami kenaikan pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.[209]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Wol pernah menjadi komoditas utama ekspor Selandia Baru.

Wol pernah menjadi ekspor pertanian utama Selandia Baru pada akhir masa seratus tahun ke-19.[185] Bahkan pada dasawarsa 1960-an, beliau memasok lebih dari sepertiga total perolehan ekspor,[185] tetapi semenjak saat itu harganya terus menurun dibandingkan komoditas-komoditas lainnya[211] dan wol tak lagi menguntungkan untuk banyak petani.[212] Sebaliknya, hasil peternakan dan susu meningkat, dengan banyaknya sapi perah lebih menjadi dua kali lipat antara tahun 1990 sampai 2007,[213] menjadi penyumbang terbesar ekspor Selandia Baru.[214] Semenjak tahun itu sampai bulan Juni 2009, hasil susu sampai 21 persen (US$ 9,1 miliar) dari total ekspor,[215] dan perusahaan terbesar di negara ini, Fonterra, memegang kendali hampir sepertiga perdagangan susu internasional.[216] Ekspor pertanian lainnya pada tahun 2009 adalah daging sebesar 13,2 persen, wol sebesar 6,3 persen, buah-buahan sebesar 3,5 persen dan perikanan sebesar 3,3 persen. Industri anggur Selandia Baru sudah mengikuti tren serupa susu, banyaknya kebun anggur lebih menjadi dua kali lipat pada periode yang sama,[217] mengambil alih ekspor wol untuk kali pertama pada tahun 2007.[218][219]

Infrastruktur

Pada tahun 2008, minyak, gas, dan batu bara memasok 69 persen energi Selandia Baru dan 31 persen sisanya dihasilkan dari energi terbarukan, khususnya tenaga air dan panas bumi.[220] Jejaring transportasi di Selandia Baru meliputi 93.805 kilometer jalan, senilai 23 miliar dollar,[221] dan 4.128 kilometer jalur rel kereta api.[222] Mayoritas kota kecil dan kota agung terhubung oleh angkutan bus, walaupun mobil pribadi adalah modus transportasi terbesar.[223] Kereta api di Selandia Baru diswastakan pada tahun 1993, akhir dibeli kembali oleh pemerintah pada tahun 2004 dan kini sedang menjadi badan usaha milik negara.[224] Kereta api beroperasi melalui negara ini, walaupun sebagian agungnya mengangkut benda/barang dibanding penumpang.[225] Sebagian agung pengunjung dari luar negeri tiba menempuh jalur udara[226] dan Selandia Baru ada tujuh bandar udara internasional, walaupun semenjak bulan Februari 2011 sampai sekarang hanya Bandar Udara Internasional Auckland dan Christchurch yang bertalian langsung dengan negara lain selain daripada Australia maupun Fiji.[227] Kantor Pos Selandia Baru memonopoli telekomunikasi sampai tahun 1989 ketika Telecom New Zealand didirikan, mulanya sebagai badan usaha milik negara dan akhir diswastakan pada tahun 1990.[228] Telecom sedang ada mayoritas infrastruktur telekomunikasi, tetapi persaingan dari penyedia lainnya lebih hebat.[229] Uni Telekomunikasi Internasional PBB menaruh Selandia Baru pada peringkat ke-12 dalam pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi, naik empat tingkat antara tahun 2008 sampai 2010. [230]

Demografi

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Populasi historis Selandia Baru (hitam) dan cerminan laju pertumbuhan (merah).

Selandia Baru ada populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996 dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).

Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, walaupun hampir 40% populasinya tak ada agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sebanyak orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru ada banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian agung adalah pendatang baru dan pengungsi.

Populasi Selandia Baru aturan sebanyak 4,4 juta jiwa.[231] Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton.[232] Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.[233]

Angka keinginan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki.[234] Angka keinginan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050 dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan.[235] Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini ada populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen warga Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda.[236] Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir sampai 5,3 juta jiwa, umur median berganti dari 36 tahun menjadi 43 tahun dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berganti dari 18 persen menjadi 29 persen.[235]

Etnisitas dan imigrasi

Menurut sensus tahun 2006; 67,6 persen warga dikenal sebagai keturunan Eropa dan 14,6 persen sebagai Māori.[237] Kumpulan etnik utama lainnya adalah bangsa Asia (9,2 persen) dan bangsa Pasifik (6,9 persen), sedangkan 11,1 persen mengaku hanya sebagai "Orang Selandia Baru" (atau serupa dengan itu) dan 1 persen mengaku beretnis lain.[238][n 11] Ini bertentangan dengan data tahun 1961, ketika sensus melaporkan bahwa populasi Selandia Baru pada saat itu 92 persen keturunan Eropa dan 7 persen Māori, dengan minoritas Asia dan Pasifik sebesar 1 persen.[240] Sedangkan demonim untuk warga Selandia Baru dalam bahasa Inggris adalah New Zealander, dan istilah kolokial "Kiwi" biasa digunakan oleh warga internasional[241] dan warga setempat.[242] Kata pinjaman dari bahasa Māori, Pākehā biasanya merujuk pada warga Selandia Baru keturunan Eropa, walaupun beberapa pihak menolak sebutan ini,[243][244] dan beberapa orang Māori memakainya untuk merujuk semua warga Selandia Baru yang bukan dari kalangan Polinesia.[245]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Kumpulan etnik yang paling bertumbuh-kembang di Selandia Baru adalah dari Asia. Di sini, para pemain barongsai menari di Festival Lampion di Auckland.

Suku Māori adalah bangsa pertama yang sampai Selandia Baru, disertai oleh pendatang dini Eropa. Kolonisasi berikutnya, didominasi oleh pendatang dari Britania, Irlandia, dan Australia karena kebijakan yang sempit serupa dengan Kebijakan Australia Putih.[246] Terdapat juga imigran yang signifikan dari Belanda, asal Dalmatia,[247] imigrasi dari Italia dan Jerman bersama-sama dengan imigrasi tak-langsung dari Eropa menempuh Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.[248] Sesudah Depresi Agung kebijakan-kebijakan diperlonggar dan keanekaragaman migran semakin banyakan. Pada tahun 2009–2010, sebuah target tahunan tentang persetujuan 45,000–50,000 warga tetap sudah ditentukan oleh Badan Imigrasi Selandia Baru—lebih dari satu migran baru untuk setiap 100 warga Selandia Baru.[249] 23 persen populasi Selandia Baru dilahirkan di seberang samudra, sebagian agungnya menetap di kawasan Auckland.[250] Sementara itu, sebagian agungnya sedang berasal dari Britania Raya dan Irlandia (29 persen), imigrasi dari Asia Timur (sebagian agungnya Cina Daratan, tetapi dengan jumlah yang substansial juga dari Korea, Taiwan, Jepang, dan Hong Kong) juga banyakan dengan cepat.[251] Jumlah pelajar internasional yang berbiaya sendiri menaik tajam pada akhir dasawarsa 1990-an, dengan lebih dari 20.000 orang yang berupaya bisa dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik pada tahun 2002.[252]

Bahasa

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan di Selandia Baru, dipertuturkan oleh 98 persen warga.[3] Bahasa Inggris Selandia Baru adalah serupa dengan Bahasa Inggris Australia dan ada banyak penutur dari belahan utara bumi yang tak bisa mengucapkan aksen ini.. Perbedaan yang paling mencolok antara Bahasa Inggris dialek Selandia Baru dan Bahasa Inggris dialek lainnya adalah pergeseran pada vokal depan pendek: suara i yang pendek (seperti pada kit) menjadi kira-kira diutarakan mendekati suara schwa (pepet) (contohnya a pada comma dan about); suara e pendek (seperti pada dress) berpindah ke arah suara i pendek; dan suara a pendek (seperti pada trap) bergeser ke arah e pendek.[254] Dengan demikian, pengucapan khas Selandia Baru untuk kata-kata bad, dead, fish, dan chips terdengar seperti bed, did, fush, dan chups untuk orang yang bukan dari Selandia Baru.

Sesudah Perang Dunia II, Suku Māori coba dihalang-halangi memakai bahasa mereka sendiri (te reo Māori) di sekolah dan lokasi kerja dan bahasa Maori hanya digunakan sebagai bahasa komunitas di beberapa kawasan terpencil.[255] Bahasa Maori baru-baru ini mulai diberdayakan kembali,[256][257] dinyatakan sebagai salah satu bahasa resmi Selandia Baru pada tahun 1987,[258] dan dipertuturkan oleh 4,1 persen populasi.[3] Sekarang terdapat sekolah pendalaman bahasa Māori dan dua arus televisi berbahasa Maori, dua dan hanya dua arus televisi nasional yang sebagian agung jam siar utamanya disajikan dalam bahasa Māori.[259] Banyak lokasi secara resmi dinamai ganda, nama Maori dan nama Inggris beberapa tahun belakangan ini. Bahasa Samoa adalah salah satu bahasa lisan terpopuler di Selandia Baru (2,3 persen),[n 12] disertai oleh bahasa Perancis, bahasa Hindi, bahasa Yue, dan bahasa Cina Utara.[3][260][n 13] Bahasa Isyarat Selandia Baru digunakan oleh hampir 28.000 orang dan menjadi bahasa resmi kedua di Selandia Baru pada tahun 2006.[261]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Sebuah gereja Ratana.

Pendidikan dan agama

Pendidikan landasan dan menengah diwajibkan untuk anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian agungnya dimulai pada usia 5 tahun.[262] Pendidikan wajib ini membutuhkan waktu selama 13 tahun dan berupaya bisa di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru ada angka melek huruf sebesar 99 persen,[134] dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.[262][n 14] Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga,[263] selain lembaga pelatihan swasta.[264] Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tak berkualifikasi formal.[265] Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menaruh sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar ada kemampuan membaca, matematika, dan ilmu ilmu yang sangat patut.[266]

Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, walaupun warganya termasuk yang paling sekular di dunia.[267] Menurut Sensus 2006, 55,6 persen populasi mengaku sebagai orang Kristen, sementara 34,7 persen lainnya mengaku tak-beragama (meningkat dari 29,6 persen pada tahun 2001) dan aturan 4 persen menganut agama lain.[268][n 15] Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut arus Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang disertai oleh banyak orang Māori. Menurut cerminan sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.[260][269]

Daftar kota di Selandia Baru
(Taksiran populasi pada bulan Juni 2010)[270]
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
PeringkatNama KotaRegionPopulasiPeringkatNama KotaRegionPopulasi
1AucklandRegion Auckland1,377,200 Taksiran Juni 2011[271][272]7DunedinRegion Otago117,700 Taksiran Juni 2011[271][272]
2WellingtonRegion Wellington393,400 Taksiran Juni 2011[271][272]8Palmerston NorthRegion Manawatu-Wanganui82,400 Taksiran Juni 2011[271][272]
3ChristchurchRegion Canterbury380,900 Taksiran Juni 2011[271][272]9NelsonNelson60,800 Taksiran Juni 2011[271][272]
4HamiltonRegion Waikato206,400 Taksiran Juni 2011[271][272]10RotoruaRegion Bay of Plenty56,200 Taksiran Juni 2011[271][272]
5Napier-HastingsRegion Hawke's Bay124,800 Taksiran Juni 2011[271][272]11New PlymouthRegion Taranaki52,500 Taksiran Juni 2011[271][272]
6TaurangaRegion Bay of Plenty121,500 Taksiran Juni 2011[271][272]12WhangareiRegion Northland52,200 Taksiran Juni 2011[271][272]

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Adunan rumah dari akhir masa seratus tahun ke-20 yang melukiskan seorang mualim kupe yang berjuang melawan dua makhluk laut.

Bangsa Māori lawas mengadaptasi aturan sejak dahulu kala istiadat Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu babak yang terkait yang lebih luas dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tak langsung juga mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat sendiri yang berlainan. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya membutuhkan persetujuan komunitas. Imigran Britania dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru dan juga memengaruhi kebudayaan Māori,[274][275] khususnya dengan dikenalkannya Agama Kristen.[276] Bagaimanapun, Māori sedang menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai babak penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlangsung di warga Polinesia lainnya.[277] Yang lebih baru, Aturan sejak dahulu kala istiadat Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya sudah memengaruhi aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para penari dari Kepulauan Cook Islands di Festival Pasifika, Auckland.

Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini sudah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih. Kesantunan diharapkan dan diberdayakan menempuh "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa itu Selandia Baru tak dikenal sebagai negara intelek.[280] Semenjak permulaan masa seratus tahun ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an aturan sejak dahulu kala istiadat Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania.[255] Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi dan kawasan perkotaan bertambah luas[281] aturan sejak dahulu kala istiadat perkotaan mulai mendominasi.[282] Walaupun sebagian agung populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru berdasarkan tema perdesaan.

Aturan sejak dahulu kala istiadat Maori

Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, walaupun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu sedang menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau dan mengembangkan aturan sejak dahulu kala istiadat yang berlainan. Sejarah lisan Maori menuturkan cerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah air mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan agung ( waka ).Mitologi Māori adalah korpus khas dewa dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi dan Papa ,Maui , dan Kupe . Pusat ke acara aturan sejak dahulu kala istiadat banyak adalah marae , dimana keluarga dan suku bersama-sama menjadi satu golongan untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi .Māori sering menyebut diri mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menaruh kebutuhan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berlainan, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan menempuh seni tradisional dan keterampilan seperti HAKA , ta moko ,waiata , ukiran, tenun, dan poi . Pemikiran tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, dilaksanakan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir masa seratus tahun 18, dan teknologi senjata dan penyakit mereka memperkenalkan warga stabil Māori. Sesudah 1840 dan Akad Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka dan mana (prestise dan otoritas), memasuki masa dan numerik penurunan aturan sejak dahulu kala istiadat. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir masa seratus tahun 19, dankebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .

Aturan sejak dahulu kala istiadat Orang Pakeha

Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa ) terutama berasal dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada masa seratus tahun kesembilan belas. Walaupun recognisably berkaitan dengan aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris, beliau selalu ada perbedaan jelas, dan ini sudah meningkat waktu sudah berlangsung. Hal-hal yang membedakan aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā dari aturan sejak dahulu kala istiadat Inggris termasuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme , anti-intelektualisme , dan gagasan bahwa kebanyakan orang dapat menerapkan hal-hal yang paling bila mereka menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Pākehā adalah sub-budaya yang berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia dan lainnya, serta subkultur non-berbagai etnis.Sudah menyatakan bahwa Pākehā tak benar-benar ada aturan sejak dahulu kala istiadat, atau bila mereka menerapkannya bukan merupakan salah satu yang berlainan. Sebagian dari masalah ini adalah bahwa aturan sejak dahulu kala istiadat tinggi sering keliru untuk aturan sejak dahulu kala istiadat secara umum, dan kurangnya pengakuan historis diberikan untuk seniman penulis Selandia Baru, dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya aturan sejak dahulu kala istiadat. Sebaliknya, Pākehā aturan sejak dahulu kala istiadat popumumnya sangat terlihat dan sering dihargai. Hal ini diteliti dalam keyakinan umum bahwa kiwiana , kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu ujian aturan sejak dahulu kala istiadat yang menentukan. Lainnya berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' aturan sejak dahulu kala istiadat di NZ adalah gejala istimewa putih , memungkinkan bagian kumpulan yang dominan untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kumpulan anti-rasis tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat aturan sejak dahulu kala istiadat mereka sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan mengherankan.

Seni

Sebagai babak dari kebangkitan aturan sejak dahulu kala istiadat Māori, seni tenun dan kerajinan tangan tradisional kini dipraktikkan lebih luas dan para seniman Māori semakin membanyak dan semakin berpengaruh.[283] Sebagian agung ukiran Māori menampilkan gambar-gambar manusia, pada umumnya dengan tiga jari dan tampak alami, detail kepala, atau kepala yang fantastis.[284] Pola-pola permukaan meliputi pilinan, bubungan, takukan, dan sisik ikan menghiasi sebagian agung ukiran.[285] Arsitektur unggulan Māori ada isinya bangunan-bangunan pertemuan yang diukir (wharenui), dihiasi dengan ukiran dan ilustrasi simbolis. Bangunan-bangunan ini aslinya dirancang untuk dapat didirikan kembali, diubah, dan disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda-beda.[286]

Māori menghias kayu-kayu kontruksi putih, kano, dan nisan memakai cat merah (campuran ochre merah dan lemak hiu) dan hitam (terbuat dari jelaga) dan membuat lukisan burung, reptil, dan desain lain pada dinding gua.[287] Rajah-rajah Māori (moko) ada isinya jelaga berwarna yang dicampur dengan getah, digoreskan pada daging memakai pahat yang terbuat dari tulang.[288] Semenjak ketibaan orang Eropa, lukisan dan foto menjadi didominasi oleh pemandangan dunia, aslinya bukan merupakan karya seni, melainkan cerminan Selandia Baru yang sebenarnya.[289] Foto-foto Māori juga lazim, di mana pelukis dini sering menggambarkan mereka sebagai "noble savage" (orang liar yang terhormat), kecantikan yang eksotik, atau pribumi yang berkawan.[289] Keterpencilan negara ini sudah memperlambat terterimanya pengaruh tren kesenian Eropa, dan memungkinkan seniman lokal mengembangkan gaya regionalisme sendiri yang berlainan.[290] Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an ada banyak seniman yang memadukan teknik-teknik Māori dan Barat, untuk menciptakan bentuk-bentuk seni yang unik.[291] Seni dan kerajinan Selandia Baru secara bertahap sudah menerima perhatian internasional, contohnya menempuh pameran di Biennale di Venezia pada tahun 2001 dan pameran "Paradise Now" di New York pada tahun 2004.[283][292]

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Potret Hinepare dari Ngāti Kahungunu karya Gottfried Lindauer, menggambarkan chin moko, pounamu hei-tiki, dan jubah tenun.

Jubah Māori terbuat dari serat lenan murni dan bercorak segitiga, berlian, dan bentuk-bentuk geometri lainnya dengan warna hitam, merah, dan putih.[293] Batu hijau dibuat menjadi anting-anting dan kalung, dengan desain yang paling terkenal adalah hei-tiki, sebuah cerminan manusia yang diputarbalik, sedang duduk bersila dengan kepalanya miring ke samping.[294] Orang Eropa membawa etiket busana Inggris ke Selandia Baru, dan sampai dasawarsa 1950-an sebagian agung orang berdandan untuk acara-acara sosial.[295] Standar-standar semenjak saat itu melebihi santai dan gaya busana Selandia Baru sudah menerima reputasi atas kesederhanaanya, kepraktisannya, dan kesahajaannya.[296][297] Bagaimanapun, industri busana lokal sudah tumbuh secara signifikan semenjak tahun 2000, melipatduakan ekspor dan lebih dari segelintir saja menjadi aturan 50 merek yang mapan, di mana beberapa merek memperoleh pengakuan internasional.[297]

Sastra

Māori dengan cepat mengadopsi tulisan sebagai alat untuk berbagi pemikiran, dan banyak kisah dan puisi lisannya dikonversi menjadi tulisan.[298] Sebagian agung sastra Inggris klasik diperoleh dari Britania, dan tak pernah terjadi sedemikian sampai dasawarsa 1950-an ketika toko-toko penerbitan lokal banyakan, dengan demikian sastra Selandia Baru pun mulai semakin dikenal warga.[299] Walaupun sedang sangat dipengaruhi oleh tren global (modernisme) dan peristiwa global (Depresi Besar), para penulis pada dasawarsa 1930-an mulai mengembangkan kisah-kisah yang semakin berfokus pada pengalaman mereka di Selandia Baru. Pada periode ini sastra berganti dari kegiatan jurnalistik menjadi pencarian yang lebih bersifat akademis.[300] Partisipasi dalam perang dunia sudah memberikan beberapa penulis Selandia Baru sebuah perspektif baru tentang aturan sejak dahulu kala istiadat Selandia Baru, dan dengan membanyaknya universitas pascaperang sastra lokal pun semakin mengembang.[301]

Hiburan

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Lompat bungee di sebuah sanggraloka di kota kecil Queenstown.

Musik di Selandia Baru dipengaruhi oleh blues, jazz, country, rock and roll, dan hip-hop; banyak dari genre ini yang memberikan interpretasi khas Selandia Baru.[302] Māori mengembangkan lagu dan nyanyian tradisional dari nenek moyang mereka yang berasal dari Asia Tenggara, dan sesudah terpencil selama berabad-abad terbentuklah bunyi-bunyi yang "monoton", "muram", dan "unik".[303] Seruling dan terompet digunakan sebagai alat musik[304] atau sebagai alat pemberi isyarat ketika perang atau acara khusus berlangsung.[305] Warga dini membawa musik etnik mereka, di mana paduan suara dan grup musik yang memperagakan alat musik yang terbuat dari kuningan menjadi memasyarakat, dan para musisi mulai menerapkan pertunjukan jelajah Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an.[306][307] Grup musik yang memakai tambur dan alat musik tiup semakin bertambah luas pada akhir masa seratus tahun ke-20.[308] Industri rekaman di Selandia Baru mulai mengembang pada tahun 1940 dan ada banyak musisi Selandia Baru yang sampai sukses di Britania dan Amerika Serikat.[302] Beberapa seniman menghasilkan lagu-lagu berbahasa Māori dan lagu-lagu berbasis tradisi Māori, kapa haka (lagu dan tarian) dibangkitkan kembali.[309] Anugerah Musik Selandia Baru diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Industri Rekaman Selandia Baru (RIANZ); acara anugerah/penghargaan pertama diselenggarakan pada tahun 1965 oleh Reckitt & Colman dengan tajuk Loxene Golden Disc Awards.[310] RIANZ juga menerbitkan tangga musik resmi mingguan negara ini.[311]

Radio pertama ada di Selandia Baru pada tahun 1922, sedangkan televisi pada tahun 1960.[312] Jumlah film Selandia Baru secara signifikan banyakan pada dasawarsa 1970-an.[313] Pada tahun 1978 Komisi Film Selandia Baru mulai membantu para pembuat film lokal dan banyak film sukses menarik perhatian dunia, beberapa di antaranya menerima pengakuan internasional. Pelonggaran peraturan pada dasawarsa 1980-an sudah sukses menaikkan jumlah stasiun radio dan televisi.[313] Televisi Selandia Baru utamanya menayangkan acara-acara dari Britania dan Amerika, bersama-sama dengan sebanyak acara dari Australia dan juga produk lokal. Keanekaragaman pemandangan dunia dan ukurannya yang kompak, ditambah insentif dari pemerintah,[314] sudah mendorong beberapa produser untuk membuat film berbiaya agung di Selandia Baru.[315] Industri media di Selandia Baru didominasi oleh sebanyak kecil perusahaan, sebagian agung darinya dimiliki asing, walaupun negara sedang menguasai kepemilikan beberapa stasiun televisi dan radio. Antara tahun 2003 sampai 2008, Reporters Without Borders secara konsisten menaruh kebebasan pers Selandia Baru pada peringkat 20 agung.[316] Pada tahun 2011, Selandia Baru menempati peringkat ke-13 dunia dalam hal kebebasan pers versi Freedom House, dengan media terbebas kedua di Asia-Pacific sesudah Palau.[317]

Olahraga

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Arca seorang pendaki gunung, Sir Edmund Hillary, menatap ke arah Gunung Cook/Aoraki.

Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *

Para pemain sepakbola menari "haka" sebelum hal mengadukan dimulai.

Sebagian agung kode keolahragaan utama di Selandia Baru berasal dari Inggris.[318] Golf, bola jaring, tenis, dan kriket adalah empat cabang olahraga terpopular di Selandia Baru, sepakbola adalah yang paling popular di kalangan anak muda, dan uni rugbi adalah yang paling banyak ditonton.[319] Lawatan berjaya sepak bola rugbi ke Australia dan Britania Raya pada akhir dasawarsa 1880-an dan awal dasawarsa 1900-an memperagakan perang awal dalam menanamkan identitas nasional,[320] walaupun pengaruh olahraga mengalami kemunduran semenjak saat itu.[321] Balap kuda juga pernah menjadi olahraga tontonan yang merakyat dan menjadi babak dari aturan sejak dahulu kala istiadat "Rugbi, Balap, dan Bir" pada dasawarsa 1960-an.[322] Keikutsertaan Māori dalam olahraga Eropa khususnya dapat disaksikan dalam rugbi, dan tim negara ini menampilkan haka (olahraga tantangan tradisional Māori) sebelum pertandingan-pertandingan internasional.[323]

Selandia Baru ada tim-tim internasional yang kompetitif dalam uni rugbi, bola jaring, kriket, liga rubgi, dan sofbol, dan secara tradisional berkinerja bagus dalam hal triatlon, rowing, balapan yacht, dan bersepeda. Negara ini ada rasio medali-berbanding-populasi yang bagus pada olimpiade dan Pesta Olahraga Persemakmuran.[319][324] Tim uni rugbi nasional Selandia Baru seringkali dipandang sebagai yang terbaik di dunia, dan menguasai Piala Dunia Rugbi Uni. Selandia Baru juga menguasai juara dunia liga rugbi. Selandia Baru dikenal menempuh olahraga ekstrem, pariwisata petualangan, dan tradisi naik-gunung yang hebat.[326] Kegiatan luar-ruangan lainnya adalah bersepeda, memancing, berenang, berlari, melintas-alam, berkano, berburu, berolahraga-salju, dan berselancar adalah juga merakyat.[327] Olahraga Polinesia, waka ama, balap kano, sudah semakin merakyat dan kini menjadi cabang olahraga internasional yang melibatkan tim-tim dari semua negara Pasifik.[328]

Hari libur

Hari libur umum di Selandia Baru adalah:[329]

DateHari libur umum[330]
1 Januari1Tahun Baru
2 Januari2Sehari sesudah Tahun Baru
6 FebruariHari Waitangi
Jumat sebelum PaskahJumat Agung
Sehari sesudah Senin PaskahSenin Paskah
25 AprilHari ANZAC
Senin pertama pada bulan JuniHari Kelahiran Ratu
Senin keempat pada bulan OktoberHari buruh
25 Desember1Natal
26 Desember2Natal kedua (Boxing Day)
(1) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu atau Minggu
(2) atau Senin berikutnya bila beliau jatuh pada hari Sabtu, atau Selasa berikutnya bila beliau jatuh pada hari Minggu

Lihat pula

  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Oseania
  • Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
    Portal Geografi

Catatan

Catatan kaki

  1. ^ "God Save the Queen" resminya menjadi lagu kebangsaan, tetapi secara umum hanya digunakan pada peruntukan kepala negara dan wakilnya.[1][2]
  2. ^ Persentase bahasa berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang bisa bercakap dalam lebih dari satu bahasa. Mereka mengecualikan tanggapan-tanggapan yang takberguna dan mereka yang bercakap tanpa bahasa (misalnya terlalu muda untuk berbicara).[3]
  3. ^ Persentase etnisitas berjumlah lebih dari 100% karena beberapa orang menganggap dirinya menjadi babak dari lebih dari satu kumpulan etnik.[4]
  4. ^ Terdapat tanggal yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menandai kemerdekaan (lihatlah Kemerdekaan Selandia Baru).
  5. ^ Proporsi keluasan Selandia Baru (tidak menyertakan perairan dalam) meliputi sungai, danau, dan waduk, menurut cerminan dari Basis Data Pertanahan Selandia Baru,[5] adalah (357526 + 81936) / (26821559 – 92499–26033 – 19216) = 1,6%. Bila perairan muara buka, bakau, dan vegetasi semak air asin diikutsertakan, angka ini berganti menjadi 2,2%.
  6. ^ Kepulauan Chatham ada zona waktu terpisah, 45 menit mendahului lokasi lain di Selandia Baru.
  7. ^ Teritorial Niue, Kepulauan Cook, dan Tokelau ada kode tersendiri, masing-masing .nu, .ck, dan .tk.
  8. ^ Zeeland diceritakan sebagai "Zealand" dalam bahasa Inggris. Nama Selandia Baru tidaklah diturunkan dari pulau milik Denmark, Sjælland.
  9. ^ Selandia Baru ada hampir 4.000 spesies asli lumut kerak dan tumbuhan tak-berpembuluh lainnya,[153] dan hanya 40 persen darinya adalah endemik.[154]
  10. ^ Taksiran PDB KKB dari organisasi yang berlainan memberikan angka yang berbeda-beda. Taksiran Dana Moneter Internasional adalah sebesar US$ 27.420.[177] Taksiran World Factbook CIA adalah sebesar US$ 28.000.[178] Taksiran Bank Dunia adalah sebesar US$ 29.352.[179]
  11. ^ Ketika sensus berakhir dilakukan, warga dapat memilih lebih dari satu kumpulan etnik (misalnya, 53 persen Māori mengaku hanya sebagai Māori, sedangkan sisanya juga mengaku berasal dari etnis lain).[239]
  12. ^ Dari 85.428 orang yang mengaku bercakap dalam bahasa Samoa pada Sensus 2006, 57.828 orang di antaranya menetap di Region Auckland.[260]
  13. ^ Bahasa-bahasa yang didaftarkan di atas adalah bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 40.000 orang Selandia Baru.
  14. ^ Pendidikan tinggi di Selandia Baru digunakan untuk menggambarkan semua babak pendidikan pasca-sekolah menengah dan bermacam pelatihan. Pendidikan tinggi ini mulai dari kursus komunitas informal yang tak menyelenggarakan penilaian sampai tingkat sarjana, pascasarjana, dan pascasarjana berbasis penelitian.
  15. ^ 6 persen lainnya menolak menyatakan agamanya. Statistik Selandia Baru tak melaporkan total persentase untuk agama "Lainnya". Bergantung pada bagaimana banyak orang mengaku beragama Kristen atau agama lain, ini dapat berkisar antara 3 sampai 5 persen. Persentase ini didasarkan pada populasi kediaman biasa, tak melibatkan 7 persen lainnya, yakni orang-orang yang tak memberikan informasi yang berfaedah.

Kutipan

  1. ^ "Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  2. ^ "Protokol penggunaan Lagu Kebangsaan Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses 17 February 2008. 
  3. ^ a b c d "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Bahasa Lisan". Statistik Selandia Baru. March 2006. Diakses 20 February 2008. 
  4. ^ Didham, Robert; Potter, Deb (April 2005). Memahami dan Melakukan pekerjaan dengan Data Etnisitas. Statistik Selandia Baru. ISBN 978-0-478-31505-9. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 November 2007. Diakses 19 September 2010. 
  5. ^ "Basis Data Pertanahan Selandia Baru". Basis Data Pertanahan Selandia Baru 2. Kementerian Babak yang terkait Hidup Selandia Baru. 1 July 2009. Diakses 26 April 2011. 
  6. ^ "Taksiran Populasi Nasional: Triwulan Maret 2012". Statistik Selandia Baru. 14 May 2012. Diakses 5 June 2012. 
  7. ^ "QuickStats tentang Populasi dan Lokasi Tinggal di Selandia Baru: Cacah Populasi". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 14 April 2011. 
  8. ^ a b c d "Selandia Baru". Dana Moneter Internasional. Diakses 20 April 2012. 
  9. ^ "Kesesuaian dan ketidaksamaan: Indeks Gini". Laporan Pembangunan Manusia 2009. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 14 April 2011. 
  10. ^ "Laporan Pembangunan Manusia 2011". Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses 2 November 2011. 
  11. ^ Wilson, John (March 2009). "European discovery of New Zealand – Tasman's achievement". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  12. ^ Wilson, John (September 2007). "Tasman’s achievement". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2008. 
  13. ^ Mackay, Duncan (1986). "The Search For The Southern Land". In Fraser, B. The New Zealand Book Of Events. Auckland: Reed Methuen. hlm. 52–54. 
  14. ^ Brunner, Thomas (1851). The Great Journey: an expedition to explore the interior of the Middle Island, New Zealand, 1846-8. Royal Geographic Society. 
  15. ^ McKinnon, Malcolm (November 2009). "Place names – Naming the country and the main islands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 24 January 2011. 
  16. ^ "Confusion over NZ islands' names". BBC News. 22 April 2009. 
  17. ^ May Eriksen, Alanah (25 April 2009). "Name quest unveils historic titles". The New Zealand Herald. 
  18. ^ Davison, Isaac (22 April 2009). "North and South Islands officially nameless". The New Zealand Herald. 
  19. ^ DOI:10.1073/pnas.1015876108
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  20. ^ DOI:10.1016/S1040-6182(98)00067-6
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  21. ^ Murray-McIntosh, Rosalind P.; Scrimshaw, Brian J.; Hatfield, Peter J.; Penny, David (1998). "Testing migration patterns and estimating founding population size in Polynesia by using human mtDNA sequences". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 95 (15): 9047–52. Bibcode:1998PNAS...95.9047M. doi:10.1073/pnas.95.15.9047. 
  22. ^ DOI:10.1073/pnas.0801507105
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  23. ^ DOI:10.1126/science.1166083
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  24. ^ Clark, Ross (1994). "Moriori and Māori: The Linguistic Evidence". In Sutton, Douglas. The Origins of the First New Zealanders. Auckland: Auckland University Press. hlm. 123–135. 
  25. ^ Davis, Denise (September 2007). "The impact of new arrivals". Te Ara Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  26. ^ Davis, Denise; Solomon, Māui (March 2009). "'Moriori – The impact of new arrivals'". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  27. ^ Salmond, Anne. Two Worlds: First Meetings Between Maori and Europeans 1642–1772. Auckland: Penguin Books. hlm. 82. ISBN 0-670-83298-7. 
  28. ^ Fitzpatrick, John (2004). "Food, warfare and the impact of Atlantic capitalism in Aotearo/New Zealand". Australasian Political Studies Association Conference: APSA 2004 Conference Papers. 
  29. ^ Brailsford, Barry (1972). Arrows of Plague. Wellington: Hick Smith and Sons. hlm. 35. ISBN 0-456-01060-2. 
  30. ^ Wagstrom, Thor (2005). "Broken Tongues and Foreign Hearts". In Brock, Peggy. Indigenous Peoples and Religious Change. Boston: Brill Academic Publishers. hlm. 71 and 73. ISBN 978-90-04-13899-5. 
  31. ^ Lange, Raeburn (1999). May the people live: a history of Māori health development 1900–1920. Auckland University Press. hlm. 18. ISBN 978-1-86940-214-3. 
  32. ^ a b Rutherford, James (April 2009) [originally published in 1966]. "Busby, James". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  33. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Sir George Gipps". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  34. ^ a b Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The origins of nationhood". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  35. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Settlement from 1840 to 1852". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  36. ^ Foster, Bernard (April 2009) [originally published in 1966]. "Akaroa, French Settlement At". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  37. ^ Simpson, K (September 2010). "Hobson, William – Biography". In McLintock, Alexander. from the Dictionary of New Zealand Biography. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  38. ^ Phillips, Jock (April 2010). "British immigration and the New Zealand Company". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  39. ^ "Crown colony era – the Governor-General". Ministry for Culture and Heritage. March 2009. Diakses 7 January 2011. 
  40. ^ a b c Wilson, John (March 2009). "Government and nation – The constitution". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  41. ^ Temple, Philip (1980). Wellington Yesterday. John McIndoe. ISBN 0-86868-012-5. 
  42. ^ "New Zealand's 19th-century wars – overview". Ministry for Culture and Heritage. April 2009. Diakses 7 January 2011. 
  43. ^ Wilson., John (March 2009). "History – Liberal to Labour". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  44. ^ Boxall, Peter; Haynes, Peter (1997). "Strategy and Trade Union Effectiveness in a Neo-liberal Environment" (PDF). British Journal of Industrial Relations 35 (4): 567–591. doi:10.1111/1467-8543.00069. 
  45. ^ "War and Society". Ministry for Culture and Heritage. Diakses 7 January 2011. 
  46. ^ Easton, Brian (April 2010). "Economic history – Interwar years and the great depression". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  47. ^ Derby, Mark (May 2010). "Strikes and labour disputes – Wars, depression and first Labour government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  48. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Great boom, 1935–1966". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  49. ^ Keane, Basil (November 2010). "Te Māori i te ohanga – Māori in the economy – Urbanisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  50. ^ Royal, Te Ahukaramū (March 2009). "Māori – Urbanisation and renaissance". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  51. ^ "Queen and New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  52. ^ a b c d "Factsheet – New Zealand – Political Forces". The Economist (The Economist Group). 15 February 2005. Diakses 4 August 2009. 
  53. ^ "New Zealand Legislation: Royal Titles Act 1974". Pemerintah Selandia Baru. February 1974. Diakses 8 January 2011. 
  54. ^ "The Governor General of New Zealand". Official website of the Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  55. ^ "The Queen's role in New Zealand". The British Monarchy. Diakses 28 April 2010. 
  56. ^ Harris, Bruce (2009). "Replacement of the Royal Prerogative in New Zealand". New Zealand Universities Law Review 23: 285–314. 
  57. ^ a b "The Reserve Powers". Governor General. Diakses 8 January 2011. 
  58. ^ a b c d e "How Parliament works: What is Parliament?". New Zealand Parliament. 28 June 2010. Diakses 8 January 2011. 
  59. ^ "How Parliament works: People in Parliament". New Zealand Parliament. August 2006. Diakses 9 January 2011. 
  60. ^ Wilson, John (November 2010). "Government and nation – System of government". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  61. ^ "Cabinet Manual: Cabinet". Department of Prime Minister and Cabinet. 2008. Diakses 2 March 2011. 
  62. ^ "The Judiciary". Ministry of Justice. Diakses 9 January 2011. 
  63. ^ "The Current Chief Justice". Courts of New Zealand. Diakses 9 January 2011. 
  64. ^ a b "First past the post – the road to MMP". Ministry for Culture and Heritage. September 2009. Diakses 9 January 2011. 
  65. ^ "Reviewing electorate numbers and boundaries". Komisi Pemilihan (Selandia Baru). 8 May 2005. Diakses 23 January 2012. 
  66. ^ "Sainte-Laguë allocation formula". Electoral Commission. 30 March 2005. Diakses 23 January 2012. 
  67. ^ Collins, Simon (May 2005). "Women run the country but it doesn't show in pay packets". The New Zealand Herald. 
  68. ^ - 2012 Failed States Index The Fund for Peace. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012
  69. ^ Democracy Index 2011 – Economist Intelligence Unit. Eiu.com. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  70. ^ Corruption Perceptions Index: Transparency International. Cpi.transparency.org (2011-11-25). Diakses pada tanggal 28 April 2012.
  71. ^ New Zealand – OECD Better Life Index. Oecdbetterlifeindex.org. Diakses pada tanggal 28 Juli 2012.
  72. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "External Relations". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  73. ^ "Michael Joseph Savage". Ministry for Culture and Heritage. July 2010. Diakses 29 January 2011. 
  74. ^ Patman, Robert (2005). "Globalisation, Sovereignty, and the Transformation of New Zealand Foreign Policy" (PDF). Working Paper 21/05. Centre for Strategic Studies, Victoria University of Wellington. hlm. 8. Diakses 12 March 2007. 
  75. ^ "Department Of External Affairs: Security Treaty between Australia, New Zealand and the United States of America". Australian Government. September 1951. Diakses 11 January 2011. 
  76. ^ "The Vietnam War". Ministry for Culture and Heritage. June 2008. Diakses 11 January 2011. 
  77. ^ "Sinking the Rainbow Warrior – nuclear-free New Zealand". Ministry for Culture and Heritage. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  78. ^ "Nuclear-free legislation – nuclear-free New Zealand". New Zealand History Online. August 2008. Diakses 11 January 2011. 
  79. ^ Lange, David (1990). Nuclear Free: The New Zealand Way. New Zealand: Penguin Books. ISBN 0-14-014519-2. 
  80. ^ "Australia in brief". Australian Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  81. ^ a b c "New Zealand country brief". Department of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  82. ^ Bertram, Geoff (April 2010). "South Pacific economic relations – Aid, remittances and tourism". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 11 January 2011. 
  83. ^ Howes, Stephen (November 2010). "Making migration work: Lessons from New Zealand". Development Policy Centre. Diakses 23 March 2011. 
  84. ^ "Member States of the United Nations". United Nations. Diakses 11 January 2011. 
  85. ^ "The Commonwealth in the Pacific". Negara-Negara Persemakmuran. Diakses 11 January 2011. 
  86. ^ "Members and partners". OECD. Diakses 11 January 2011. 
  87. ^ "New Zealand Embassy Washington, United States of America: Defence relations". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 11 January 2011. 
  88. ^ "Welcome to NZDF". New Zealand Defence Force. Diakses 11 January 2011. 
  89. ^ Ayson, Robert (2007). "New Zealand Defence and Security Policy, 1990–2005". In Alley, Roderic. New Zealand In World Affairs, Volume IV: 1990–2005. Wellington: Victoria University Press. hlm. 132. ISBN 978-0-86473-548-5. 
  90. ^ "The Battle for Crete". Ministry for Culture and Heritage. May 2010. Diakses 9 January 2011. 
  91. ^ "El Alamein – The North African Campaign". Ministry for Culture and Heritage. May-2009. Diakses 9 January 2011. 
  92. ^ Holmes, Richard (September 2010). "World War Two: The Battle of Monte Cassino". Diakses 9 January 2011. 
  93. ^ "Gallipoli stirred new sense of national identity says Clark". New Zealand Herald. April 2005. 
  94. ^ Prideaux, Bruce (2007). In Ryan, Chris. Battlefield tourism: history, place and interpretation. Elsevier Science. hlm. 18. ISBN 978-0-08-045362-0. 
  95. ^ Burke, Arthur. "The Spirit of ANZAC". ANZAC Day Commemoration Committee. Diakses 11 January 2011. 
  96. ^ Mary Edmond-Paul (2008). Lighted windows: critical essays on Robin Hyde . Otago University Press. p.77. ISBN 1-877372-58-7
  97. ^ "New Zealand and the Battle of River Plate". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 29 January 2011. 
  98. ^ "Airmen from New Zealand who took part in the Battle of Britain". The Battle of Britain London Monument. Diakses 10 January 2011. 
  99. ^ "New Zealand's contribution – The Battle of Britain". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 10 January 2011. 
  100. ^ "Bureau of East Asian and Pacific Affairs Background Note: New Zealand". US Department of State. August 2010. Diakses 10 January 2011. 
  101. ^ "South African War 1899–1902". Ministry for Culture and Heritage. February 2009. Diakses 11 January 2011. 
  102. ^ "NZ and the Malayan Emergency". Ministry for Culture and Heritage. August 2010. Diakses 11 January 2011. 
  103. ^ "New Zealand Defence Force Overseas Operations". New Zealand Defence Force. January 2008. Diarsipkan dari aslinya tanggal 25 January 2008. Diakses 17 February 2008. 
  104. ^ Center for Global Development. Diakses pada tanggal 29 Juli 2012.
  105. ^ Global Peace Index 2012. Vision of Humanity. Diakses pada tanggal 31 Juli 2012.
  106. ^ a b "New Zealand's Nine Provinces (1853–76)". Friends of the Hocken Collections. March 2000. Diakses 13 January 2011. 
  107. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Provincial Divergencies". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 7 January 2011. 
  108. ^ "Public holidays". New Zealand Department of Labour. Diakses 2 April 2011. 
  109. ^ "Overview – regional rugby". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses 13 January 2011. 
  110. ^ Dollery, Brian; Keogh, Ciaran; Crase, Lin (2007). "Alternatives to Amalgamation in Australian Local Government: Lessons from the New Zealand Experience". Sustaining Regions 6 (1): 50–69. 
  111. ^ a b c Sancton, Andrew (2000). Merger mania: the assault on local government. McGill-Queen's University Press. hlm. 84. ISBN 0-7735-2163-1. 
  112. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2010 (boundaries at 1 November 2010)". Statistics New Zealand. 26 October 2010. Diakses 2 April 2011. 
  113. ^ Smelt, Roselynn; Jui Lin, Yong (2009). New Zealand. Cultures of the World (ed. 2nd). New York: Marshall Cavendish. hlm. 33. ISBN 978-0-7614-3415-3. 
  114. ^ "Unitary Authority". Dewan Distrik Utara Jauh. Diakses 29 January 2011. 
  115. ^ "Minutes of the Statutory Meeting of the Chatham Islands Council". Dewan Kepulauan Chatham. October 2010. Diakses 29 January 2011. 
  116. ^ "What is a Commonwealth Realm?". Royal Household. Diakses 6 October 2009. 
  117. ^ a b "New Zealand’s Constitution". The Governor-General of New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  118. ^ "System of Government". Government of Niue. Diakses 13 January 2010. 
  119. ^ "Government – Structure, Personnel". Pemerintah Kepulauan Cook. Diakses 13 January 1010. 
  120. ^ "Tourism, Travel, & Information Guide to the New Zealand Territory of Tokelau". Tokelau.com. Diakses 13 January 2010. 
  121. ^ "Government". Pemerintah Tokelau. Diakses 13 January 2010. 
  122. ^ "Scott Base". Antarctica New Zealand. Diakses 13 January 2010. 
  123. ^ "Am I a New Zealand Citizen?". New Zealand Department of Internal Affairs. Diakses 3 March 2011. 
  124. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "The Sea Floor". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  125. ^ "Hauraki Gulf islands". Dewan Kota Auckland. Diakses 13 January 2011. 
  126. ^ Hindmarsh (2006). "Discovering D'Urville". Heritage New Zealand. Diakses 13 January 2011. 
  127. ^ "Distance tables". Auckland Coastguard. Diakses 2 March 2011. 
  128. ^ McKenzie, D. W. (1987). Heinemann New Zealand atlas. Heinemann Publishers. ISBN 0-7900-0187-X. .
  129. ^ a b c d e "The World Factbook – New Zealand". CIA. 15 November 2007. Diakses 30 November 2007. 
  130. ^ "Geography". Statistik Selandia Baru. 1999. Diakses 21 December 2009. 
  131. ^ Offshore Options: Managing Environmental Effects in New Zealand's Exclusive Economic Zone (PDF). Wellington: Kementerian Lingkungan. 2005. ISBN 0-478-25916-6. 
  132. ^ Coates, Glen (2002). The rise and fall of the Southern Alps. Canterbury University Press. hlm. 15. ISBN 0-908812-93-0. 
  133. ^ Grant, David (March 2009). "Southland places – Fiordland’s coast". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2011. 
  134. ^ "Central North Island volcanoes". Department of Conservation. Diakses 14 January 2011. 
  135. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Geography and geology". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 January 2010. 
  136. ^ "Taupo". GNS Science. Diakses 2 April 2011. 
  137. ^ a b Lewis, Keith; Nodder, Scott; Carter, Lionel (March 2009). "Sea floor geology – Active plate boundaries". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  138. ^ DOI:10.1111/j.1365-294X.2009.04294.x
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  139. ^ Wright, Dawn; Bloomer, Sherman; MacLeod, Christopher; Taylor, Brian; Goodliffe, Andrew (2000). "Bathymetry of the Tonga Trench and Forearc: A Map Series". Marine Geophysical Researches 21 (5): 489–512. doi:10.1023/A:1026514914220. 
  140. ^ Mullan, Brett; Tait, Andrew; Thompson, Craig (March 2009). "Climate – New Zealand’s climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  141. ^ "Summary of New Zealand climate extremes". Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional. 2004. Diakses 30 April 2010. 
  142. ^ Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment – Climate". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  143. ^ "Mean monthly rainfall" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  144. ^ "Mean monthly sunshine hours" (XLS). National Institute of Water and Atmospheric Research. Diakses 4 February 2011. 
  145. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90004-9
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  146. ^ Lindsey, Terence; Morris, Rod (2000). Collins Field Guide to New Zealand Wildlife. HarperCollins (New Zealand) Limited. hlm. 14. ISBN 978-1-86950-300-0. 
  147. ^ a b "Frequently asked questions about New Zealand plants". New Zealand Plant Conservation Network. May 2010. Diakses 15 January 2011. 
  148. ^ Wassilieff, Maggy (March 2009). "Lichens – Lichens in New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 January 2011. 
  149. ^ Rolfe, Peter; Sawyer, John (2006). New Zealand indigenous vascular plant checklist. New Zealand Plant Conservation Network. ISBN 0-473-11306-6. 
  150. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2010) [originally published in 1966]. "Mixed Broadleaf Podocarp and Kauri Forest". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 January 2011. 
  151. ^ Mark, Alan (March 2009). "Grasslands – Tussock grasslands". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 January 2010. 
  152. ^ "Commentary on Forest Policy in the Asia-Pacific Region (A Review for Indonesia, Malaysia, New Zealand, Papua New Guinea, Philippines, Thailand and Western Samoa)". Forestry Department. 1997. Diakses 4 February 2011. 
  153. ^ McGlone, M.S. (1989). "The Polynesian settlement of New Zealand in relation to environmental and biotic changes". New Zealand Journal of Ecology. 12(S): 115–129. 
  154. ^ Taylor, R. and Smith, I. (1997). The state of New Zealand’s environment 1997. Ministry for the Environment, Wellington.
  155. ^ "New Zealand ecology: Flightless birds". TerraNature. Diakses 17 January 2011. 
  156. ^ a b c Holdaway, Richard (March 2009). "Extinctions – New Zealand extinctions since human arrival". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  157. ^ Kirby, Alex (January 2005). "Huge eagles 'dominated NZ skies'". BBC News. 
  158. ^ "Tuatara: New Zealand reptiles". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  159. ^ Ryan, Paddy (March 2009). "Snails and slugs – Flax snails, giant snails and veined slugs". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  160. ^ "Native Animals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  161. ^ "Tiny Bones Rewrite Textbooks, first New Zealand land mammal fossil". University of New South Wales. 31 May 2007. Diarsipkan dari aslinya tanggal 31 May 2007. 
  162. ^ Worthy, Trevor H.; Tennyson, Alan J. D.; Archer, Michael; Musser, Anne M.; Hand, Suzanne J.; Jones, Craig; Douglas, Barry J.; McNamara, James A. et al. (2006). "Miocene mammal reveals a Mesozoic ghost lineage on insular New Zealand, southwest Pacific". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 103 (51): 19419–23. Bibcode:2006PNAS..10319419W. doi:10.1073/pnas.0605684103. 
  163. ^ "Marine Mammals". Department of Conservation. Diakses 17 January 2011. 
  164. ^ "Sea & shore birds". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  165. ^ "Penguins". New Zealand Department of Conservation. Diakses 7 March 2011. 
  166. ^ Jones, Carl (2002). "Reptiles and Amphibians". Handbook of ecological restoration: Principles of Restoration 2. Cambridge University Press. hlm. 362. ISBN 0-521-79128-6. 
  167. ^ DOI:10.1016/0169-5347(93)90009-E
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  168. ^ Rauzon, Mark (2008). "Island restoration: Exploring the past, anticipating the future". Marine Ornithology 35: 97–107. 
  169. ^ Diamond, Jared (1990). In Towns, D; Daugherty, C; Atkinson, I. New Zealand as an archipelago: An international perspective. Wellington: Conservation Sciences Publication No. 2. Department of Conservation. hlm. 3–8. 
  170. ^ Indeks Kinerja Babak yang terkait 2012. Diakses pada 21 Juli 2012.
  171. ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. October 2010. Diakses 30 January 2011. 
  172. ^ "GDP – per capita (PPP)". The World Factbook, Central Intelligence Agency. Diakses 22 January 2011. 
  173. ^ "GDP per capita (current US$)". World Bank. Diakses 22 January 2011. 
  174. ^ "Currencies of the territories listed in the BS exchange rate lists". Bank of Slovenia. Diakses 22 January 2011. 
  175. ^ "Human Development Index and components" (PDF). United Nations Development Programme. Diakses 3 January 2012. 
  176. ^ "2011 Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation dan Wall Street Journal. Diakses 15 January 2011. 
  177. ^ "The Global Innovation Index 2012". INSEAD. Diakses 22 July 2012. 
  178. ^ "NZ tops Travellers' Choice Awards". Stuff Travel. May 2008. Diakses 30 April 2010. 
  179. ^ a b c "Historical evolution and trade patterns". An Encyclopaedia of New Zealand. 1966. Diakses 10 February 2011. 
  180. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (October 2009). "Sheep farming – Growth of the frozen meat trade, 1882–2001". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 6 May 2010. 
  181. ^ Baker, John (February 2010) [originally published in 1966]. "Some Indicators of Comparative Living Standards". In McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 330 April 2010.  Tabel pdf yang dapat diunduh dari [1]
  182. ^ Wilson, John (March 2009). "History – The later 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 2 February 2011. 
  183. ^ Nixon, Chris; Yeabsley, John (April 2010). "Overseas trade policy – Difficult times – the 1970s and early 1980s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  184. ^ Evans, N. "Up From Down Under: After a Century of Socialism, Australia and New Zealand are Cutting Back Government and Freeing Their Economies". National Review 46 (16): 47–51. 
  185. ^ Easton, Brian (November 2010). "Economic history – Government and market liberalisation". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 1 February 2011. 
  186. ^ Hazledine, Tim (1998). Taking New Zealand Seriously: The Economics of Decency (PDF). HarperCollins Publishers. ISBN 1-86950-283-3. 
  187. ^ "Unemployment". 2010 Social report. Diakses 4 February 2011. 
  188. ^ Bingham, Eugene (7 April 2008). "The miracle of full employment". The New Zealand Herald. Diakses 17 September 2008. 
  189. ^ "New Zealand Takes a Pause in Cutting Rates". The New York Times. 10 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  190. ^ "New Zealand's slump longest ever". BBC News. 26 June 2009. Diakses 30 April 2010. 
  191. ^ Bascand, Geoff (February 2011). "Household Labour Force Survey: December 2010 quarter – Media Release". Statistics New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  192. ^ "Laju pengangguran naik menjadi 6,7 persen – 3 Mei 2012". NZ Herald.
  193. ^ Davenport, Sally (2004). "Panic and panacea: brain drain and science and technology human capital policy". Research Policy 33 (4): 617–630. doi:10.1016/j.respol.2004.01.006. 
  194. ^ O'Hare, Sean (September 2010). "New Zealand brain-drain worst in world". The Daily Telegraph (United Kingdom). 
  195. ^ Collins, Simon (March 2005). "Quarter of NZ's brightest are gone". New Zealand Herald. 
  196. ^ Winkelmann, Rainer (2000). "The labour market performance of European immigrants in New Zealand in the 1980s and 1990s". The International Migration Review (The Center for Migration Studies of New York) 33 (1): 33–58. doi:10.2307/2676011. JSTOR 2676011.  Journal subscription required
  197. ^ Groser, Tim (March, 2009). "Speech to ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement Seminars". New Zealand Government. Diakses 30 January 2011. 
  198. ^ "Improving Access to Markets:Agriculture". New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade. Diakses 22 January 2011. 
  199. ^ "New Zealand Economic and Financial Overview 2010: Industrial Structure and Principal Economic Sectors". New Zealand Treasury. April 2010. Diakses 30 January 2011. 
  200. ^ O'Sullivan, Fran (April 2008). "Trade agreement just the start – Clark". The New Zealand Herald. Diakses 30 April 2010. 
  201. ^ "China and New Zealand sign free trade deal". The New York Times. April 2008. 
  202. ^ a b "Key Tourism Statistics" (PDF). Ministry of Tourism. April 2010. Diakses 30 April 2010. 
  203. ^ "International-Visitor-Arrivals Commentary". Tourismresearch. Diakses 20 January 2011. 
  204. ^ Easton, Brian (March 2009). "Economy – Agricultural production". Diakses 22 January 2011. 
  205. ^ Stringleman, Hugh; Peden, Robert (March 2009). "Sheep farming – Changes from the 20th century". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  206. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (November 2009). "Dairying and dairy products – Dairying in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  207. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Dairy exports". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  208. ^ "Global New Zealand – International Trade, Investment, and Travel Profile: Year ended June 2009 – Key Points". Statistics New Zealand. June 2009. Diakses 4 February 2011. 
  209. ^ Stringleman, Hugh; Scrimgeour, Frank (March 2009). "Dairying and dairy products – Manufacturing and marketing in the 2000s". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  210. ^ Dalley, Bronwyn (March 2009). "Wine – The wine boom, 1980s and beyond". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  211. ^ "Wine in New Zealand". The Economist. March 2008. 
  212. ^ "Agricultural and forestry exports from New Zealand: Primary sector export values for the year ending June 2010". New Zealand Ministry of Agriculture and Forestry. 14 January 2011. Diakses 8 April 2011. 
  213. ^ "Energy Data File 2009". Ministry for Economic Development. July 2009. 
  214. ^ "Frequently Asked Questions". New Zealand Transport Agency. Diakses 22 January 2011. 
  215. ^ "CIA – The World Factbook – New Zealand". Diakses 18 September 2009. 
  216. ^ Humphris, Adrian (April 2010). "Public transport – Passenger trends". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  217. ^ Atkinson, Neill (November 2010). "Railways – Rail transformed". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  218. ^ Atkinson, Neill (April 2010). "Railways – Freight transport". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  219. ^ "International Visitors" (PDF). Ministry of Economic Development. June 2009. Diakses 30 January 2011. 
  220. ^ "10. Airports". Infrastructure Stocktake: Infrastructure Audit. Ministry of Economic Development. December 2005. Diakses 30 January 2011. [tautan nonaktif]
  221. ^ "Overview of the New Zealand Telecommunications Market 1987–1997". Ministry of Economic Development. November 2005. Diakses 30 January 2011. 
  222. ^ Budde, Paul. "New Zealand – Telecommunications – Major Players". Budde Comm. Diakses 30 January 2011. 
  223. ^ "ICT Development Index (IDI), 2010 and 2008". International Telecommunication Union. Diakses 22 July 2012.  p. 15.
  224. ^ "Estimated resident population of New Zealand". Statistics New Zealand. Diakses 30 January 2011.  Jam populasi diperbarui setiap 10 menit.
  225. ^ "Subnational population estimates at 30 June 2009". Statistics New Zealand. 30 June 2007. Diakses 30 April 2010. 
  226. ^ "Mercer 2010 Quality of Living survey highlights – Global". Mercer. May 2010. Diakses 30 April 2010. 
  227. ^ "Commenthary". Births and Deaths: December 2009 quarter. Statistik Selandia Baru. Diakses 27 April 2010. 
  228. ^ a b Department of Economic and Social Affairs Population Division (2009). World Population Prospects (PDF). 2008 revision. United Nations. Diakses 29 August 2009. 
  229. ^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/nz.html. CIA World Factbook. Diakses pada 28 Juli 2012.
  230. ^ "Kumpulan etnik di Selandia Baru". 2006 Census QuickStats National highlights. Statistik Selandia Baru. Diakses 18 January 2011. 
  231. ^ "Cultural diversity". QuickStats Sensus 2006. Statistik New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  232. ^ "Populasi Etnik Māori / Te Momo Iwi Māori". QuickStats tentang Māori, Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  233. ^ Collins, Simon (October 2010). "Percampuran etnik berganti dengan cepat". New Zealand Herald. 
  234. ^ DOI:10.1016/0962-6298(93)90012-V
    Referensi ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
  235. ^ Callister, Paul (2004). "Mencari sebuah Identitas Etnik: Apakah New Zealander merupakan Kategori Etnik yang Sahih?". Tinjauan Populasi Selandia Baru 30 (1&2): 5–22. 
  236. ^ Misa, Tapu (8 March 2006). "Status sensus etnik mengatakan kebenaran seutuhnya". New Zealand Herald. Diarsipkan dari aslinya tanggal 12 April 2012. 
  237. ^ "Rancangan Laporan Tinjauan Standar Statistika Etnisitas Resmi: Proposal untuk Mengatasi Isu Tanggapan ‘New Zealander’" (PDF). Statistics New Zealand. April 2009. Diakses 18 January 2011. 
  238. ^ Ranford, Jodie. "'Pakeha', Asal-Usul dan Artinya". Māori News. Diakses 20 February 2008. 
  239. ^ Socidad Peruana de Medicina Intensiva (SOPEMI) (2000). Tren dalam Migrasi Internasional: Sistem Pelaporan Berkelanjutan dalam hal Migrasi. OECD. hlm. 276–278. 
  240. ^ Walrond, Carl (21 September 2007). "Dalmatians". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  241. ^ "New Zealand Peoples". Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 30 April 2010. 
  242. ^ "Ramalan Migrasi Internasional – Selandia Baru 2009/10". Departemen Tenaga Kerja Selandia Baru. 2010. hlm. 2. ISSN 1179-5085. Diakses 16 April 2011. 
  243. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Statistics New Zealand. March 2006. Diakses 19 January 2011. 
  244. ^ For the percentages: "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran dan Orang yang Dilahirkan di Seberang Lautan". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
    Untuk perincian lebih lanjut tentang Asia Timur: "Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Lokasi Kelahiran". Sensus Warga dan Tabel Lokasi Tinggal 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010. 
  245. ^ Butcher, Andrew; McGrath, Terry (2004). "International Students in New Zealand: Needs and Responses". International Education Journal 5 (4). 
  246. ^ * Bauer, L.; Warren, P.; Bardsley, D.; Kennedy, M.; Major, G. (2007). "Bahasa Inggris Selandia Baru". Jurnal Asosiasi Fonetik Internasional 37 (1): 97–102. doi:10.1017/S0025100306002830. 
  247. ^ a b Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Bicultural New Zealand". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  248. ^ "Pekan Bahasa Māori – Te Wiki o Te Reo Maori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. Diakses February 2008. 
  249. ^ Squires, Nick (May 2005). "Pengaruh Britania surut karena Selandia Baru mulai menuturkan Bahasa Māori". The Telegraph (Britania Raya). 
  250. ^ "Pendakuan Pengadilan Waitangi – Pekan Bahasa Māori". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. July 2010. Diakses 19 January 2011. 
  251. ^ "Māori Television meluncurkan 100 persen Arus Bahasa Māori". Māori Television. Diakses 30 April 2010. 
  252. ^ a b c "Sensus 2006 – QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas – Tabel" (XLS). Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Diakses 30 April 2010.  Dalam tabel 28 (Afiliasi Agama) dan 19 (Bahasa yang Dipertuturkan oleh Kumpulan Etnik)
  253. ^ Akta Bahasa Isyarat Selandia Baru 2006 Nomor 18 (sejak 30 Juni 2008), Akta Publik – Legislasi Selandia Baru. Legislation.govt.nz (30 Juni 2008). Diakses pada 29 November 2011.
  254. ^ a b Dench, Olivia (July 2010). "Statistik Pendidikan Selandia Baru: 2009". Education Counts. Diakses 19 January 2011. 
  255. ^ "Akta Pendidikan 1989 Nomor 80 (seperti terlihat pada 1 Februari 2011), Akta Publik. Babak 14: Pendirian dan pembubaran lembaga pendidikan tinggi, Pasal 62: Pendirian lembaga". Akta Pendidikan 1989 Nomor 80. Kantor Dewan Parlemen Selandia Baru/Te Tari Tohutohu Pāremata. 1 February 2011. Diakses 15 August 2011. 
  256. ^ "Berupaya bisa di Selandia Baru: Pendidikan tinggi". Otoritas Kualifikasi Selandia Baru. Diakses 15 August 2011. 
  257. ^ "Tingkat pendidikan penduduk" (xls). Education Counts. 2006. Diakses 21 February 2008. 
  258. ^ "Apa yang Dikenal dan Berhasrat Dilakukan oleh Pelajar: Kinerja Pelajar dalam Membaca, Matematika, dan Ilmu Ilmu 2010.".  OECD.org. Diakses pada 21 Juli 2012.
  259. ^ GALLUP WorldView. Diakses pada 31 Juli 2012
  260. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas: Afiliasi Agama". Statistik Selandia Baru. Diakses 20 January 2011. 
  261. ^ "QuickStats tentang Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas— Sensus 2006" (PDF). Statistik Selandia Baru. Diakses 28 September 2007. 
  262. ^ "Taksiran populasi subnasional". Statistik Selandia Baru. Diakses 2 November 2010. 
  263. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2011 (perbatasan pada 1 Juli 2011)". Statistik Selandia Baru. 19 December 2011. Diakses 19 December 2011. 
  264. ^ a b c d e f g h i j k l "Taksiran populasi subnasional per 30 Juni 2010 (perbatasan pada 30 Juni 2010)". Statistik Selandia Baru. 26 October 2010. Diakses 26 October 2010. 
  265. ^ Hearn, Terry (March 2009). "Bahasa Inggris – Kebutuhan dan pengaruhnya". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  266. ^ "Simpulan – Imigrasi Britania dan Irlandia". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. March 2007. Diakses 21 January 2011. 
  267. ^ Stenhouse, John (November 2010). "Agama dan Warga – Agama Māori". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  268. ^ "Struktur Sosial Māori". Kementerian Hukum. March 2001. Diakses 21 January 2011. 
  269. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Post-war New Zealanders". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  270. ^ Phillips, Jock (March 2009). "The New Zealanders – Ordinary blokes and extraordinary sheilas". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  271. ^ Phillips, Jock (March 2009). "Rural mythologies – The cult of the pioneer". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  272. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Rupa dan Kerajinan Tangan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  273. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Unsur-Unsur Ukiran". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  274. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Surface Patterns". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  275. ^ McKay, Bill (2004). "Arsitektur Māori: Mentransformasi Gagasan-Gagasan Arsitektur Barat". Fabrikasi: Jurnal Warga Sejarawan Arsitektur, Australia dan Selandia Baru 14 (1&2): 1–12. 
  276. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Lukisan". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  277. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Pembuatan Rajah". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  278. ^ a b "Beginnings – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. December 2010. Diakses 17 February 2011. 
  279. ^ "A new New Zealand art – history of NZ painting". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  280. ^ "Seni Maori Kontemporer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 16 February 2011. 
  281. ^ Rauer, Julie. "Surga yang Hilang: Seni Pasifik Kontemporer dalam Warga Asia". Asia Society and Museum. Diakses 17 February 2011. 
  282. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Busana". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  283. ^ Keane, Basil (March 2009). "Pounamu – giok atau batu hijau – Terapan dan Hiasan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  284. ^ Wilson, John (March 2009). "Warga – Makanan, Minuman, dan Pakaian". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 17 February 2011. 
  285. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Desain dan Gaya Busana". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  286. ^ a b "Busana di Selandia Baru – Industri Busana Selandia Baru". The Economist. 28 February 2008. Diakses 6 August 2009. 
  287. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Creative life – Writing and publishing". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2011. 
  288. ^ "Penciptaan Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2010. Diakses 22 January 2011. 
  289. ^ "Arah baru pada dasawarsa 1930-an – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2008. Diakses 12 February 2011. 
  290. ^ "Perang dan Sesudahnya – Sastra Selandia Baru". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. November 2007. Diakses 12 February 2011. 
  291. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Musik". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  292. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  293. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  294. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat yang digunakan untuk Tujuan yang Bukan Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 16 February 2011. 
  295. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik: Sejarah Umum". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 15 February 2011. 
  296. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Brass Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  297. ^ McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Pipe Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 14 April 2011. 
  298. ^ Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Seni Peran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  299. ^ "Sejarah – merayakan musik kita semenjak tahun 1965". Recording Industry Association of New Zealand. 2008. Diakses 23 January 2012. 
  300. ^ "Tentang RIANZ – Pengenalan". Recording Industry Association of New Zealand. Diakses 23 January 2012. 
  301. ^ Trisha Dunleavy dan Hester Joyce, eds. Film dan Televisi Selandia Baru: Lembaga, Industri, dan Perubahan Aturan sejak dahulu kala istiadat (Intellect Books, disebarkan oleh University of Chicago Press; 2012).
  302. ^ a b Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif – Film dan Penyiaran". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  303. ^ Cieply, Michael; Rose, Jeremy (October 2010). "New Zealand Bends and ‘Hobbit’ Stays". New York Times. 
  304. ^ "Panduan Produksi: Lokasi". Film New Zealand. Diakses 21 January 2011. 
  305. ^ "Only peace protects freedoms in post-9/11 world". Reporters Without Borders. 22 October 2008. Diakses 30 April 2010. 
  306. ^ "Freedom of the Press 2011". Freedom House. 2011. Diakses 22 July 2012. 
  307. ^ Hearn, Terry (March 2009). "English – Popular culture". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 22 January 2022. 
  308. ^ a b Phillips, Jock (February 2011). "Olahraga dan kesenggangan – Olahraga terorganisasi". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 23 March 2011. 
  309. ^ Crawford, Scott (January 1999). "Rugbi dan Penempaan Identitas Nasional". In Nauright, John. Olahraga, Kekuatan, dan Kemasyarakatan di Selandia Baru: Sudut Pandang Kesejarahan dan Kekinian. ASSH Studies In Sports History. 
  310. ^ Fougere, Geoff (1989). "Olahraga, Budaya, dan Identitas: Kasus Sepakbola Rugbi". In Novitz, David; Willmott, Bill. Aturan sejak dahulu kala istiadat dan Identitas di Selandia Baru. hlm. 110–122. ISBN 0-477-01422-4. 
  311. ^ "Rugby, racing and beer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2010. Diakses 22 January 2011. 
  312. ^ Derby, Mark (December 2010). "Hubungan Māori–Pākehā – Olahraga dan Balapan". Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. Diakses 4 February 2011. 
  313. ^ "Raihan medali ABS: Australia finis di urutan ketiga". Biro Statistik Australia. 30 August 2004. Diakses 17 February 2008. 
  314. ^ "World mourns Sir Edmund Hillary". The Age (Australia). January 2008. 
  315. ^ "Sport and Recreation Participation Levels". Sport New Zealand. 2009. Diakses 30 April 2010. 
  316. ^ Yousef, Robyn (January 2011). "Waka ama: Keeping it in the family". New Zealand Herald. 
  317. ^ Hari libur umum, Departemen Tenaga Kerja
  318. ^ "Akta Hari Raya Tahun 2003 Nomor 129 (seperti terakses pada 30 September 2008), Akta Publik". Kantor Dewan Parlementer. Diakses 4 April 2010. 

Referensi

  • Bain, Carolyn (2006). New Zealand. Lonely Planet. ISBN 1-74104-535-5. 
  • Garden, Donald (2005). In Stoll, Mark. Australia, New Zealand, and the Pacific: an environmental history. Nature and Human Societies. ABC-CLIO/Greenwood. ISBN 978-1-57607-868-6. 
  • Kennedy, Jeffrey (2007). "Leadership and Culture in New Zealand". In Chhokar, Jagdeep; Brodbeck, Felix; House, Robert. Culture and Leadership Across the World: The GLOBE Book of In-Depth Studies of 25 Societies. US: Psychology Press. ISBN 978-0-8058-5997-3. 
  • Hay, Jennifer; Maclagan, Margaret; Gordon, Elizabeth (2008). Dialects of English: New Zealand English. Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-2529-1. 
  • King, Michael (2003). The Penguin History of New Zealand. New Zealand: Penguin Books. ISBN 978-0-14-301867-4. 
  • Mein Smith, Philippa (2005). A Concise History of New Zealand. Australia: Cambridge University Press. ISBN 0-521-54228-6. 

Pustaka lanjutan

  • Bateman, David, ed. (2005). Bateman New Zealand Encyclopedia (ed. 6). ISBN 1-86953-601-0. 
  • Sinclair, Keith; revised by Dalziel, Raewyn (2000). A History of New Zealand. ISBN 978-0-14-029875-8. 
  • Statistics New Zealand. New Zealand Official Yearbook (tahunan). ISBN 1-86953-776-9 (2010).

Tautan luar

PemerintahanPariwisata
  • Situs resmi pariwisata Selandia Baru
Piala dunia dalam permainan sepak bola pertama kali diperebutkan dengan nama piala… *
Panduan wisata New Zealand di Wikivoyage.
Lainnya
edunitas.com


Page 18

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM


Page 19

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM


Page 20

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 21

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 22

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 23

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 26

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur