Perhatikan ayat berikut : مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ٢pada ayat tersebut terdapat contoh hukum bacaan *

Al falaq termasuk salah satu surat pendek yang telah dihafal oleh anak-anak. Namun, agar bisa melafalkan surah al falaq dengan benar, tentu harus memahami ilmu tajwid terlebih dahulu. Pasalnya, terdapat sejumlah hukum bacaan surat al falaq yang perlu diketahui.

Bukan hanya perlu diketahui, hukum bacaan ini juga perlu diterapkan untuk menjamin kualitas bacaan yang lebih baik. Lalu apa saja hukum bacaan yang terdapat dalam surah al falaq ini? Berikut jawabannya.

Namun, sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya kita membahas mengenai bacaan surah Al Falaq terlebih dahulu, kemudian terjemahan, baru membahas seputar hukum tajwidnya.

Teks Arab Surat Al Falaq

Teks Arab Surah Al Falaq dari Ayat 1 sampai 5

Sebelum mengetahui apa saja hukum bacaan yang dimaksud, ada baiknya jika simak dulu teks al falaq dalam bahasa Arab berikut ini.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ – ١

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ – ٢

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ – ٣

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ – ٤

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ – ٥

Hukum bacaan yang terdapat dalam surah al falaq ini tidaklah banyak. Karena seperti yang Anda lihat, jumlah ayatnya hanya ada lima. Walaupun demikian, surat ini konon dapat dibaca untuk menjaga diri dari berbagai hal yang tidak baik.

Walaupun hukum bacaan surah al falaq tidak terlalu banyak, ini tetap harus diperhatikan dengan betul. Adapun hukum bacaan yang terdapat dalam surat ke 113 ini ialah sebagai berikut.

1. Ayat Pertama

Hukum Bacaan Surat Al Falaq pada Ayat Pertama

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ – ١

Pada ayat pertama, perhatikan lafadz a’uudzu. Ini namanya adalah mad asli atau mad tabi’i. Disebut demikian karena terdapat wawu yang mati atau sukun namun sebelumnya didahului oleh harokat dhommah. Cara membacanya ialah dipanjangkan sebanyak 1 alif atau dua harokat.

Kemudian ada lafadz birobbi. Huruf ro di sini namanya ada ro tafkhim karena berharokat fathah. Karena merupakan ro tafkhim, otomatis ro tersebut dibaca tebal, dan karena tidak ada tanda mad pada huruf ro tersebut, jadi ro tetap dibaca pendek biasa saja.

Lanjut pada lafadz alfalaq. Di sini ada bacaan idzhar qomariyah karena ada lam ta’rif yang bertemu dengan huruf fa’ sehingga lam tersebut dibaca sukun dengan jelas. Kemudian ada hukum bacaan qolqolah kubro juga karena terdapat huruf qaf yang dibaca mati karena waqaf.

2. Ayat Kedua

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ – ٢

Ayat kedua terdapat kalimah min syarri. Hukum bacaan yang berlaku pada kalimah ini ialah ikhfa’ haqiqi sebab ada nun sukun atau nun mati yang bertemu dengan huruf syin. Kemudian khusus pada kata syarri, terdapat ra tarqiq karena ra tersebut berharokat kasrah sehingga harus dibaca tipis.

Lalu ada kalimah maa. Ini juga termasuk mad asli atau mad tabi’i. Karena di sana terdapat huruf alif yang jatuh setelah harokat kasrah. Selanjutnya pada kalimat kholaq, juga disebut dengan qolqolah kubro mengingat huruf qaf tersebut dibaca sukun karena waqaf.

3. Ayat Ketiga

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ – ٣

Di ayat ketiga, ada lafadz min syarri lagi, dan jelas hukum bacaannya adalah ikhfa haqiqi. Pada lafadz tersebut, hukum bacaan ra juga merupakan ra yang tarqiq sehingga harus dibaca tipis dan tidak perlu dipanjangkan karena tidak terdapat tanda-tanda mad.

Kemudian pada lafadz ghaasiqin terdapat bacaan mad asli atau mad thabi’i mengingat di sana ada huruf alif yang jatuh setelah fathah. Jika lafadz ini diteruskan menjadi ghaasiqin idzaa, selain ada hukum mad tabi’i juga ada hukum idzhar halqi.

Pasalnya, ada harokat tanwin yang bertemu dengan alif atau hamzah. Baru pada penggalan ayat dzaa-nya lagi disebut dengan mad thabi’i karena terdapat alif yang didahului oleh harokat fathah. Selanjutnya di ujung ayat terdapat qolqolah kubro, yakni huruf ba’ yang dibaca sukun sebab waqaf.

4. Ayat Keempat

Tajwid Beserta Hukum Bacaan Surat Al Falaq Tiap Ayat

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ – ٤

Dalam ayat keempat ini kembali ada hukum bacaan ikhfa’ haqiqi, tepatnya pada lafadz min syarri. Sebabnya masih sama, yakni terdapat nun sukun atau nun mati yang bertemu dengan huruf syin. Kemudian ada ra tarqiq juga yang wajib dibaca tipis walaupun ditasydid karena harokatnya kasrah.

Selanjutnya pada lafadz annafatsat, ini disebut dengan idgham syamsiyah. Pasalnya, terdapat lam ta’rif yang tidak dibaca dengan jelas melainkan langsung dimasukkan ke dalam huruf nun yang ditasydid. Sedangkan huruf nun yang ditasydid itu sendiri hukum bacaannya adalah ghunnah.

Di dalam lafadz tersebut juga terdapat hukum bacaan mad thabi’i yakni pada huruf fa’ dan tsa’ dengan tandanya adalah harokat fathah yang seperti berdiri. Lalu pada lafadz fil ‘uqud, di sini terdapat hukum bacaan idzhar qomariyah yang lam ta’rifnya dibaca mati dengan jelas.

Kemudian pada akhir ayat terdapat hukum bacaan qolqolah kubro karena huruf dal dibaca mati karena waqaf.

5. Hukum Bacaan Surat Al Falaq Ayat Kelima

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ – ٥

Lanjut ke ayat yang kelima, ada ikhfa haqiqi yakni pada bacaan min syarri juga. Huruf ro pada bacaan tersebut juga dibaca tarqiq atau tipis karena berharokat kasroh. Lalu pada lafadz haasidin, huruf ha-nya dibaca panjang 2 harokat sebab merupakan hukum bacaan mad thabi’i.

Lalu jika dilanjutkan dengan lafadz idza, terdapat hukum bacaan idzhar halqi mengingat tanwin di sini bertemu dengan huruf alif. Selanjutnya ada mad thabi’i juga karena huruf dzal berharokat fathah dan setelahnya terdapat huruf alif atau hamzah. Kemudian di akhir ayat juga ada qolqolah kubro.

Cara Membaca Surah Al Falaq Berdasarkan Tajwidnya

Kesimpulan

Dari kelima Ayat dalam Surah Al Falaq, terdapat lebih dari 10 hukum bacaan. Berikut rincian hukum bacaan dalam surah Al Falaq:

  1. Mad Thobi’i : membaca dengan nada panjang 1 alif, atau 2 harakat
  2. Ro tafkhim: membaca ro’ dengan tebal
  3. Idzhar qomariyah atau Alif Lam Qomariyah: membaca alif lam secara jelas. Idzhar Qomariyah dibaca ketika terdapat alif lam yang setelahnya terdapat salah satu dari huruf hijaiyah berikut:  ا  ب  و خ ف ع ق غ ح ج ك ي م ه
  4. Qolqolah kubro: membaca dengan penekanan
  5. Ikhfa’ haqiqi: mendengung
  6. Ro’ tarqiq: membaca ro’ dengan tipis
  7. Idgham syamsiyah atau Alif Lam Syamsiyah: membaca dengan dimasukkan ke huruf berikutnya (tasydid). Idgham syamsiyah dibaca ketika terdapat alif lam yang setelahnya terdapat salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل 
  8. Ghunnah: membaca menggunakan penekanan pada tasydid
  9. Idzhar halqi: membaca secara jelas

Selain perlu memperhatikan hukum bacaan surah Al Falaq di atas, harap diingat juga untuk berhati-hati ketika membaca lam sukun atau lam mati ya.

Sebab, huruf lam yang kondisinya demikian rawan terbaca qolqolah, sedangkan huruf lam itu sendiri tidak termasuk huruf qolqolah. Jadi tidak boleh dipantulkan.

Bagaimana? apakah penjelasan mengenai Cara Membaca dan Hukum Bacaan Surat Al Falaq sudah sesuai? Jika ada tambahan, bisa langsung tulis pada kolom komentar yah. Sekian dari Ayat-Quran.com, mudah mudahan bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA