Pemberian slogan dan kalimat yang singkat dalam poster bertujuan agar poster

4.11.17

INIRUMAHPINTAR - Pada kesempatan ini, saya mengajak para pembaca untuk memahami Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, Cara Membuat Poster. Sama halnya dengan iklan dan slogan, poster juga familiar di kalangan masyarakat. Hampir di setiap tembok yang terdapat di pinggir jalan terpasang poster, entah untuk menawarkan barang atau jasa ataupun poster imbauan/ajakan melakukan sesuatu. Di majalah dinding atau tempat strategis lainnya yang terdapat di tempat-tempat umum, juga tak luput dari adanya poster. Namun, apakah poster itu sebenarnya jika ditinjau dari sudut pandang teoritis? Apa tujuan dan fungsinya? Ciri-cirinya seperti apa? dan jenis-jenisnya ada berapa? Bagaimana langkah-langkah membuatnya? Nah, bagi adik-adik pelajar kelas 8 yang menggunakan buku bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tentu akan terbantu dengan tulisan ini. Tidak terkecuali Bapak/Ibu guru yang membutuhkan sumber belajar online sebagai media belajar siswa. Dengan harapan, para pembaca semakin menguasai ilmu dan skill membuat poster sendiri baik sebagai tugas sekolah atau untuk tujuan lain di masyarakat. Nah, langsung saja, agar lebih memahami konsep poster, berikut saya sajikan pengertian, tujuan, fungsi, ciri-ciri, jenis, syarat penulisan, dan contoh poster. Poster merupakan perpaduan gambar dan tulisan yang memuat suatu hal dan dipasang atau ditempel di tempat umum, untuk menarik perhatian pembaca untuk memakai atau mengikutinya. Poster juga bisa didefinisikan sebagai pengumuman berbentuk gambar atau tulisan yang ditempelkan di dinding, tembok, atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah diketahui banyak orang. Pengertian lain menyebutkan bahwa poster merupakan media gambar yang memiliki sifat persuasif tinggi karena menampilkan suatu persoalan (tema) yang menimbulkan perasaan kuat terhadap publik. Poster juga bisa dibahasakan sebagai lembar plakat/pengumuman untuk menyampaikan informasi yang dipasang di tempat ramai (umum) atau tempat yang mudah dibaca oleh masyarakat banyak. Fungsi poster adalah menyampaikan pesan kepada publik. Sedangkan tujuan poster yaitu menarik perhatian khalayak/publik untuk berpartisipasi memenuhi ajakan/himbauan sesuatu yang diposterkan. Secara spesifik, tujuan poster yakni agar orang banyak mau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya, ajakan untuk melestarikan hutan, membuang sampah di tempatnya, menghemat penggunaan gas dan bahan bakar minyak, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menghadiri suatu pesta/perayaan, menyaksikan Tabliq Akbar, pengajian atau pameran, dan lain-lnin. Intinya poster dibuat agar memikat perhatian, sehingga kata-kata dan kalimat yang digunakan harus persuasif, yakni mampu mempengaruhi masyarakat banyak. Berikut ini ciri-ciri poster.

  1. Berisi gambar dan tulisan atau kalimat yang sesuai 
  2. Tulisan atau kalimat poster singkat, padat, dan jelas.
  3. Tulisan atau kalimat poster mengandung persuasif (ajakan).
  4. Pemberian gambar/foto dan tulisan atau kalimat dalam poster memiliki perbandingan proposional.

Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, Cara Membuat Poster
Sama halnya dengan iklan, poster juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini jenis poster berdasarkan sifatnya.
  1. Poster niaga bersifat memengaruhi pembaca agar membeli barang atau memakai jasa yang ditawarkan.
  2. Poster kegiatan bersifat memberi tahu pembaca tentang adanya suatu kegiatan atau memengaruhi pembaca untuk mengikuti kegiatan yang diumumkan.
  3. Poster penerangan atau layanan masyarakat bersifat memengaruhi pembaca untuk melakukan hal yang diimbaukan maupun untuk tidak melakukan suatu perilaku tertentu. Dengan kata lain, Poster penerangan atau layanan masyarakat adalah poster yang berisi penjelasan, pesan, dan informasi yang bertujuan menyadarkan masyarakat tentang suatu hal yang mengangkat kepentingan bersama. Misalnya, poster pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya.
  4. Poster hiburan bersifat menghibur. Poster jenis mengandung kata-kata yang kocak namun tetap mematuhi kaidah-kaidah dan norma-norma berlaku, termasuk tidak sampai menyingung orang lain. 
Poster yang baik dan ideal harus memenuhi beberapa syarat berikut ini;
  1. Adanya kesesuaian/kesinkronan antara poster dengan perilaku yang diimbaukan.
  2. Adanya daya tarik dari kata atau kalimat yang digunakan
  3. Adanya kepadatan isi dalam kalimat poster.
  4. Terdapat kesesuaian/kesinkronan antara gambar dengan kalimat poster.
  5. Terdapat nilai-nilai keindahan dalam pengaturan letak gambar dengan kalimat poster sehingga tetap proporsional dan menarik perhatian. 

Untuk membuat poster yang baik lagi menarik, perhatikan langkah-langkah sistematis berikut ini:

  1. Menentukan topik dan tujuan yang diposterkan.
  2. Merumuskan amanat atau pesan yang akan disampaikan dalam poster.
  3. Merumuskan kalimat yang ringkas, padat, menarik, dan jelas sehingga pembaca lebih mudah mengerti dan menangkap pesan dalam poster.
  4. Menggunakan kalimat yang mengandung ajakan (persuasif) atau yang bersifat membujuk serta mengandung daya sugestif sehingga efektif dalam memengaruhi orang banyak.
  5. Menggunakan gambar/foto/ilustrasi pendukung yang diberikan corak warna-warni sehingga terlihat menarik dan memikat orang banyak untuk melihatnya.
  6. Menggunakan perantara media yang tepat, misalnya dibuat pada bahan seng, papan kayu yang luas, kain, atau bahan lain yang sesuai. 

***

Demikianlah pembahasan lengkap tentang Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, Cara Membuat Poster. Semoga bermanfaat!

Related Posts :

Dalam poster atau iklan, terdapat slogan yang menarik bagi para pembaca. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik, singkat, dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menjelaskan tujuan suatu kegiatan. Slogan bertujuan untuk menarik atau mengajak masyarakat agar melakukan atau tidak melakukan tindakan.

Slogan termasuk elemen dari merek yang memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan daya tarik suatu produk. Mengutip buku Smarter Marketing Move, dalam konteks dengan ekuitas merek, maka suatu slogan yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek.

Biasanya, slogan dibuat untuk mengajak seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Misalnya untuk membeli suatu produk atau menaati suatu aturan yang telah dibuat. Karena tujuan utamanya adalah untuk mengajak, maka penggunaan kata perlu diperhatikan agar tidak terlalu panjang. Dalam pembuatan slogan, gunakanlah beberapa kata saja agar mudah diingat oleh banyak orang.

Pengertian Slogan Menurut Ahli

Terdapat pengertian slogan menurut para ahli sebagai berikut.

  • Liliweri (1992) mendefinisikan slogan adalah sebuah kata atau frase yang mudah diingat dan digunakan. Misalnya, partai politik atau periklanan menggunakan slogan untuk menarik perhatian orang atau menyarankan sebuah gagasan dengan cepat.
  • Menurut Leech (1972), slogan adalah frase yang pendek dan mudah diingat. Contohnya perusahaan menggunakan slogan secara konsisten yang merupakan elemen penting.
  • Alwi (2003) menjelaskan bahwa slogan merupakan bentuk penyampaian informasi atau pemberitahuan dan slogan biasanya ditulis dengan kalimat pendek, menarik, singkat dan persuasif yang bertujuan untuk menegaskan sebuah pemikiran atau prinsip. Slogan juga dapat berupa perkataan pendek dan mencolok sehingga mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi, organisasi, dan partai politik.
  • Menurut Haryanto (2006), slogan adalah frase atau kalimat pendek yang mudah diingat dan dipakai untuk memberitahukan atau menjelaskan tujuan organisasi, ideologi, dan sebagainya.
  • Sukini (2005) menerangkan bahwa slogan merupakan kalimat pendek dan singkat yang bersifat persuasif serta susunan kalimat tidak seperti biasa.

Kumpulan pengertian tersebut bersumber dari buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan dan Poster.

Baca Juga

Menurut buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan dan Poster, slogan memiliki unsur kata-kata dan suara. Slogan bersifat persuasif sehingga mengutamakan unsur kata-kata. Selain itu, unsur slogan termasuk mengandung hubungan akibat-sebab. Ciri-ciri slogan meliputi:

Advertising

Advertising

  • Kata-katanya singkat, menarik, dan mudah diingat.
  • Disajikan dalam bentuk frasa, klausa, atau kalimat.
  • Merupakan semboyan suatu organisasi atau masyarakat.

Mengutip buku New Edition Big Book Bahasa Indonesia, syarat penulisan slogan meliputi:

  • Kepadatan isi (singkat).
  • Kesesuaian slogan dengan tujuan, visi, atau harapan yang ditentukan.
  • Keaslian slogan (tidak meniru).
  • Keindahan dan kemenarikan pilihan kata yang digunakan.

Baca Juga

Slogan memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah dipahami, serta bersifat persuasif. Slogan mengandung isi yang singkat dan jelas. Kalimatnya pendek, menarik, dan mudah diingat, serta menjelaskan visi dan misi.

Slogan terdiri dari beberapa kata saja dan menarik karena tujuan utamanya adalah agar mudah diingat. Adapun ciri kebahasaan slogan meliputi:

  • Menggunakan kata atau frase yang singkat, padat, dan mudah diingat.
  • Memiliki hubungan sebab-akibat.
  • Mencolok dan menarik serta berisi informasi.
  • Sering disebut motto atau semboyan.
  • Mengutamakan unsur kata-kata.

Baca Juga

Adapun contoh slogan sebagai berikut.

  • “Damai itu indah.”
  • “Selamatkan hutan kami.”
  • “Biarkan kami hidup.”
  • “KFC, jagonya ayam.”
  • “Pemuda sehat, negara kuat.”
  • “Sekali merdeka, tetap merdeka.”
  • “Jagalah sehatmu sebelum sakitmu.”
  • “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.”
  • “Kelas bersih, hati jernih.”
  • “Hutan dibakar banjir melanda.”
  • “Hijaulah alamku, lestarilah lingkunganku.”
  • “Hutan untuk rakyat.”
  • “Budayakan hidup sehat.”
  • “Jauhi narkoba sebelum dunia menjauhi dirimu.”
  • “Narkoba awal dari kejahatan dan kehancuran.”
  • “Jangan menyiakan hidupmu hanya karena dengan narkoba.”
  • “Hidup menjadi lebih indah tanpa narkoba.”
  • “Berbahasa indonesia dengan baik dan benar cermin cinta bahasa.”
  • “Aku dan kau suka Dancow.”
  • “Berani kotor itu baik.”

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang slogan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA