Pelat pelat logam pecahan pecahan keramik botol kaca, kaleng adalah beberapa contoh jenis

Ilustrasi limbah padat. Foto: Unsplash

Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan manusia dari suatu proses produksi, baik industri maupun rumah tangga. Salah satu jenisnya adalah limbah keras.

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah diolah. Selain itu, limbah keras relatif sulit terurai dalam tanah, meskipun ada beberapa yang bisa, tetapi memerlukan waktu yang lama.

Limbah keras dapat dipilah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah dapat diatasi dengan dibakar. Sebaliknya, jika masih dalam kondisi utuh dapat dimanfaatkan menjadi karya kerajinan. Pemanfaatan limbah tersebut dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Adapun pengolahan limbah keras memiliki prinsip yang sama dengan pengolahan limbah pada umumnya, yaitu dengan sistem 3R, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mengolah kembali).

Namun, pengolahan limbah keras juga harus disesuaikan dengan jenis-jenis limbah keras itu sendiri. Lantas, apa saja jenis-jenisnya?

Mengutip buku Prakarya oleh Suci Paresti dkk (2014), limbah keras terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Ilustrasi kerajinan dari limbah cangkang kerang. Foto: jejakmu.bappenas.go.id

Limbah keras jenis ini terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah berubah bentuk. Limbah keras organik biasanya berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan, misalnya cangkang kerang, tulang ikan, tempurung kelapa, dan potongan kayu.

Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan. Namun, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengerjaannya.

Contoh kerajinan dari limbah bahan keras organik adalah gantungan kunci dari cangkang kerang, hiasan dinding dari tulang ikan, dan asbak dari limbah tempurung kelapa.

2. Limbah Keras Anorganik

Ilustrasi limbah plastik. Foto: Unsplash

Limbah keras anorganik terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat logam, pecahan keramik, pecahan kaca, botol plastik, dan kaleng.

Karena karakteristiknya yang demikian, tidak semua limbah keras anorganik dapat diolah menjadi karya kerajinan. Umumnya, limbah keras jenis ini diolah melalui beberapa cara, yaitu:

  • Sanitas (Sanitary Landfill), yaitu mengolah sampah dengan sistem sanitasi yang baik.

  • Pembakaran (Incineration), yaitu sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.

  • Penghancuran (Pulversiation), yaitu pengolahan sampah dengan Penghancuran yang dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah. Sampah-sampah tersebut dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil untuk dimanfaatkan sebagai penimbun tanah yang letaknya rendah.

dibaca normal 1 menit

Penulis: Syamsul Dwi Maarif
tirto.id - 22 Sep 2021 20:45 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Apa itu limbah keras organik dan anorganik? Apa saja contoh limbah keras organik dan anorganik?

tirto.id - Limbah keras merupakan limbah yang memiliki sifat dan unsur-unsur keras, padat, bentuknya sulit berubah, pelik diolah, dan tidak mudah diurai di dalam tanah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), limbah adalah sisa-sisa hasil produksi atau bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakai, maupun barang rusak (cacat) dalam proses produksi.

Advertising

Advertising

Dikutip dari buku Prakarya oleh Suci Paresti Dkk (2017:4) limbah keras dibagi menjadi dua jenis, yaitu limbah keras organik dan limbah keras anorganik.

Limbah keras anorganik merupakan limbah keras yang berasal dari unsur alam berupa tumbuhan dan hewan. Sementara, limbah keras anorganik berasal dari proses-proses industri.

Contoh Limbah Keras Organik dan Ciri-ciri Bahannya

Limbah keras organik merupakan limbah yang unsur-unsur kandungannya berasal dari bahan pejal, solid, kuat dan bentuknya pelik untuk berubah. Limbah keras organik, umumnya berasal dari unsur-unsur alam meliputi daratan dan lautan.

Dikutip dari buku Limbah Bernilai oleh Yenti Rokhmulyenti dan Suci Paresti (2018:20), beberapa contoh limbah keras organik seperti cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang hewan berkaki empat, tempurung kelapa, dan potongan-potongan kayu.

Infografik SC Limbah Keras Organik & Anorganik. tirto.id/Sabit

Baca juga: Tips dan Cara Mengelola Limbah Masker Sekali Pakai di Rumah

Hampir seluruh bahan-bahan yang berasal dari limbah keras organik dapat dimanfaatkan sebagai produk-produk kerajinan. Namun, dalam upaya membentuk bahan keras organik itu, diperlukan beberapa peralatan yang kuat dalam pengerjaannya.

Kerajinan dari bahan limbah keras organik memiliki daya yang kuat dan tahan waktu hingga bertahun-tahun. Selain itu, kualitas dari produk yang dihasilkan tidak berubah, apabila dilakukan perawatan dengan baik.

Contoh Limbah Keras Anorganik dan Ciri-ciri Bahannya

Limbah keras anorganik merupakan limbah yang unsur-unsur kandungannya berasal dari bahan kuat dan tidak dapat dihancurkan dengan peralatan biasa.

Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menghancurkan limbah keras anorganik, yaitu dengan menggunakan teknologi seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.

Baca juga: Macam-Macam Kerajinan Bahan Serat Alam Tumbuhan & Hewan

Limbah keras anorganik, umumnya berasal dari unsur-unsur hasil industri pabrik. Beberapa contoh limbah keras anorganik seperti pelat-pelat logam, pecahan keramik, pecahan kaca, botol plastik, dan kaleng.

Tidak semua bahan-bahan yang berasal dari limbah keras anorganik dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Hal itu biasanya disebabkan keterbatasan alat dan teknologi yang digunakan.

Kerajinan dari bahan limbah keras anorganik bermanfaat mengurangi permasalah lingkungan dari limbah-limbah pabrik. Pembuatan kerajinan dari limbah keras anorganik juga merupakan praktik prinsip daur ulang (recycle) dan penggunaan ulang (reuse).

Baca juga artikel terkait LIMBAH atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)

Penulis: Syamsul Dwi Maarif Editor: Addi M Idhom Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA