Obat omeprazole bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung. BPOM menyebut omeprazole sebagai penghambat pompa proton.
Dosis omeprazole
Biasanya obat omeprazole diberikan secara oral atau injeksi intravena. Orang dewasa dan anak-anak dapat memanfaatkan omeprazole dengan dosis berbeda-beda sesuai dengan gejalanya.
Berikut dosis obat omeprazole yang dianjurkan BPOM berdasarkan gejala:
1. Penyakit asam lambung (GERD): 20-40 mg per hari
2. Tukak lambung: 20 mg per hari selama 4-8 minggu
3. Tukak duodenum (usus): 20 mg per hari selama 4-8 minggu
Efek samping omeprazole
Obat omeprazole 20 mg dapat dengan mudah dijumpai di toko obat atau lapak online. Hanya saja perlu diketahui bahwa omeprazole harus dikonsumsi sesuai resep dokter.
Ada risiko efek samping bila menggunakan obat omeprazole sembarangan. Efek omeprazole berbahaya mulai dari:
1. Gangguan fungsi hati
2. Halusinasi
3. Alopesia (kerontokan rambut)
4. Impotensi
5. Agitasi
6. Ginekomastia (pembesaran jaringan payudara pada laki-laki).
7. Stomatitis (peradangan pada jaringan mulut)
"Penghambat pompa proton sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati, kehamilan, dan menyusui," tulis BPOM.
Dijelaskan juga bahwa penggunaan obat omeprazole kemungkinan menutupi gejala kanker lambung. Karena itu disarankan dokter terlebih dahulu memperhatikan tanda gejala berbahaya mulai dari turunnya berat badan, muntah berulang, kesulitan menelan, hingga muntah dan berak berdarah.
"Pada kasus-kasus seperti ini, penyakit kanker lambungnya sebaiknya dipastikan terlebih dahulu sebelum dimulai pengobatan dengan penghambat pompa proton," ungkap BPOM.
Simak Video "Dokter Spesialis Sebut Mag Tak Menyebabkan Kematian"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/naf)
Jakarta -
Omeprazole adalah obat untuk mengatasi masalah perut atau kerongkongan akibat asam lambung. Obat ini akan menangani gejala perut panas, kesulitan menelan makanan, dan batuk yang tidak kunjung hilang.
Omeprazole bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung. Berkurangnya produksi asam lambung dapat membantu pemulihan kerusakan pada lambung. Penggunaan obat ini tidak dapat menghilangkan gejala secara instan. Butuh waktu 1 hingga 4 hari untuk dapat merasakan efeknya.
Omeprazole juga dapat digunakan untuk menangani tukak lambung, infeksi Helicobacter pylori, hingga sindrom Zollinger-Ellison.
Berikut adalah informasi seputar dosis, efek samping, dan aturan pakai Omeprazole untuk mengatasi masalah pada lambung.
Penggunaan Omeprazole hanya diberikan di bawah pengawasan dokter. Dikutip dari MIMS, berikut adalah dosis obat Omeprazole berdasarkan usia dan kondisi medis pasien.
Kapsul (oral)
1. Penyakit Asam Lambung (GERD)
- Dewasa: Dosis 20 mg, sekali sehari selama 4-8 minggu. Dosis pemeliharaan 10 mg, dapat ditingkatkan hingga 20-40 mg sesuai kondisi pasien.
- Anak usia di atas 1 tahun BB 10-20 kg: Dosis 10 mg, sekali sehari selama 4-8 minggu.
- Anak usia di atas 2 tahun BB di atas 20 kg: Dosis 20 mg, sekali sehari selama 4-8 minggu.
2. Tukak Lambung
Dewasa: Dosis 20 mg, sekali sehari. Dilakukan selama 4 minggu untuk ulkus duodenum dan 8 minggu untuk ulkus akibat OAINS dan tukak lambung. Dosis pemeliharaan 10-20 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg, sesuai kondisi pasien.
3. Infeksi H.pylori
- Dewasa: Dosis 20 mg, dikombinasikan dengan Clarithromycin dan Amoxicillin atau Metronidazole, tiap 2 kali sehari selama 1 minggu.
- Anak usia di atas 4 tahun BB 31-40 kg: Dosis 20 mg, tiap 2 kali sehari dikombinasikan dengan Clarithromycin dan Amoxicillin selama 1 minggu.
- Anak usia di atas 4 tahun BB 15-30 kg: Dosis 10 mg, tiap 2 kali sehari dikombinasikan dengan Clarithromycin dan Amoxicillin selama 1 minggu.
4. Sindrom Zollinger-Ellison
Dewasa: Dosis awal 60 mg per hari. Dosis pemeliharaan diberikan 20-120 mg per hari. Jika dosis lebih dari 80 mg, maka diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Suntik (injeksi)
1. GERD, Tukak Lambung, Ulkus Duodenum, dan Infeksi H.pylori
Dewasa: Dosis 40 mg, sekali sehari melalui infus selama 20-30 menit hingga memungkinkan pemberian obat dalam bentuk oral.
2. Sindrom Zollinger-Ellison
Dewasa: Dosis 60 mg, sekali sehari melalui infus 20-30 menit. Dosis lanjutan disesuaikan dengan kondisi pasien. Jika dosis lebih dari 60 mg, maka diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Efek Samping Obat Omeprazole
Ada sejumlah efek samping yang dapat timbul dari penggunaan Omeprazole, antara lain:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Sembelit
Segera periksakan diri ke dokter Jika mengalami reaksi alergi obat atau timbul efek samping serius, seperti:
- BAB berdarah
- Detak jantung tidak teratur
- Diare berat
- Gejala gangguan ginjal
- Gejala lupus
- Kesemutan
- Kram otot
- Mati rasa pada tangan atau kaki
- Nyeri pada pergelangan tangan, paha, atau pinggul
- Sakit perut
Aturan Pakai Obat Omeprazole
Baca petunjuk yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi Omeprazole. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Pada sediaan kapsul, obat ini dikonsumsi sekali sehari sebelum makan di pagi hari. Jika terdapat dosis 2 kali sehari, maka konsumsi obat ini di pagi dan sore hari.
Pada sediaan suntik, Omeprazole akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis. Obat akan diberikan lewat suntikan melalui pembuluh darah (intravena) sesuai arahan dokter.
Jika dibutuhkan, Antasida dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat ini. Jika diresepkan bersama dengan Sucralfate, gunakan Omeprazole minimal 30 menit sebelumnya.
Tetaplah gunakan Omeprazole meski sudah merasa sehat. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Simak Video "Pemasok Ngaku Hanya Jual 1 Drum Propilen Glikol Pertahun ke PT Yarindo"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)