Jakarta, CNN Indonesia --
Olahraga bisa jadi salah satu cara meninggikan badan. Berikut jenis olahraga yang meninggikan badan di rumah.
Memiliki tubuh tinggi ideal merupakan idaman bagi banyak pria dan wanita. Namun, pada kenyataannya setiap orang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Sebagian besar orang membutuhkan usaha ekstra agar badan bisa tumbuh tinggi.
Lihat Juga :
Hari Olahraga Nasional
Menguak Manfaat Hebat Berolahraga Selain Bikin SehatMenurut Healthline, pertumbuhan manusia berkembang pesat saat menginjak masa pubertas. Pada masa pubertas, kecepatan pertumbuhan manusia secara umum bisa mencapai 10 cm per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, tidak semua orang tumbuh dengan kecepatan yang sama.
Pertumbuhan tinggi badan akan berhenti saat masa pubertas berakhir. Dengan demikian, praktis orang dewasa tidak mungkin lagi bertambah tinggi badan.
Mengutip Medical News Today, hal tersebut terjadi karena setelah pubertas berakhir, lempeng tulang akan membuat tulang baru. Kemunculan tulang baru dimulai dari bagian tangan dan telapak kaki, lalu lengan dan kaki. Area terakhir yang berhenti tumbuh adalah tulang belakang.
Namun, sebelum mengetahui jenis olahraga meninggikan badan di rumah, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan badan.
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan
1. DNA
DNA merupakan sebuah rangkaian molekul yang berisi informasi genetik mutasi sel biologi yang diwariskan secara turun-temurun. DNA menjadi salah satu faktor penentu tinggi badan seseorang.
Para ilmuwan telah memilah dan mengidentifikasi ratusan gen berbeda yang menentukan tinggi badan manusia.
2. Hormon
Hormon juga memainkan peran dalam menentukan tinggi badan. Tubuh secara alami memproduksi hormon tertentu yang memicu pertumbuhan lempeng tulang selama masa pubertas. Hormon pertumbuhan paling penting diproduksi tubuh di kelenjar pituitari.
Lihat Juga :
5 Manfaat Main Golf untuk Kesehatan
Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari membantu mengatur pertumbuhan dan fungsi organ tubuh lainnya. Namun, dalam kondisi kesehatan atau medis tertentu, terjadi pembatasan jumlah hormon pertumbuhan dan berdampak pada melambatnya pertumbuhan tinggi badan.
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin disebut turut memengaruhi tinggi badan. Secara umum, laki-laki tumbuh lebih tinggi daripada perempuan. Masa pertumbuhan laki-laki juga lebih lama ketimbang perempuan.
Merujuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, tinggi rata-rata pria adalah 175 cm dan wanita 161 cm.
Jenis Olahraga Peninggi Badan
Olahraga secara teratur dapat memperkuat otot dan tulang. Olahraga teratur mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
Karenanya, sedari dini, Anda disarankan rutin berolahraga untuk memperkuat kepadatan tulang, selain mencoba meninggikan badan. Berikut olahraga peninggi badan yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Lompat
Melompat sejak dulu diklaim mampu membantu meninggikan badan karena gaya tarikan gravitasi dapat merangsang pertumbuhan kaki jadi lebih panjang. Melompat dapat dilakukan dalam beberapa cara.
Anda bisa mencoba lompat tali atau lompat dengan menyentuh garis buatan sebagai target pada tembok rumah. Lakukan lompat tali sebanyak 40 hingga 100 lompatan setiap hari.
Lakukan lompatan sesuai dengan kemampuan tubuh. Jika sudah terbiasa, coba-lah tingkatkan intensitas untuk mendapat hasil yang lebih maksimal.
Lihat Juga :
5 Cara Ampuh Mengecilkan Ukuran Betis
2. Berenang
Gerakan renang membuat semua anggota tubuh mulai dari kaki, lengan, dan pinggul, ikut bergerak. Gerakan tersebut secara perlahan mengembangkan kekuatan otot dan meregangkan tubuh bagian atas dan bawah saat bergerak di dalam air.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa gaya dada merupakan gaya renang yang cocok untuk menambah tinggi badan.
Ilustrasi: Meningkatkan tinggi badan bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan olahraga. Berikut 6 olahraga yang bisa meninggikan badan. (Foto: Dok. Pixabay)Jakarta, CNN Indonesia --
Pertumbuhan tinggi badan dipengaruhi faktor genetik, asupan gizi, dan aktivitas yang dilakukan. Healthline mencatat ada faktor lain yang memicu pertumbuhan tinggi badan agar lebih maksimal, yakni dengan olahraga.
Namun tak semua jenis olahraga efektif menambah tinggi badan. Ada sejumlah olahraga yang bisa meninggikan badan, terlebih jika dilakukan pada rentang usia 18 hingga 20 tahun.
Lihat juga:Studi: Kurang Tidur 15 Menit Picu Kenaikan Berat Badan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Olahraga Penambah Tinggi Badan
Sejumlah olahraga bisa memicu pertambahan tinggi badan seseorang di masa pertumbuhan, berikut ulasannya.
1. Pull-Up
Jenis latihan ini dapat membantu meluruskan dan memanjangkan tulang belakang seseorang. Jika sulit menemukan tiang penggantung atau pull bar, Anda bisa menggunakan kusen pintu kamar untuk bergelantungan.
Saat bergelantung, usahakan kaki lurus tak menyentuh lantai. Lakukan sesuai dengan kemampuan tubuh Anda. Lakukan 10-20 menit dalam satu sesi sehari.
2. Lompat Tali
Lompat tali atau jump rope adalah salah satu cara menambah tinggi badan di masa pertumbuhan. Lompat tali bermanfaat menguatkan tulang kaki dan mengencangkan otot kaki, yang kemudian merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Lakukan lompat tali sebanyak 40 hingga 100 lompatan setiap hari. Lakukan lompat tali sesuai kemampuan tubuh Anda. Jika sudah terbiasa, cobalah tingkatkan intensitasnya untuk hasil yang maksimal.
3. Berenang
Berenang dipercaya mampu menambah tinggi badan. Ketika berenang, tubuh bagian atas dan bawah meregang selama bergerak di dalam air.
Meski demikian, tidak ada gaya berenang khusus yang diklaim lebih efektif untuk menambah tinggi badan. Semua memberikan efek yang sama. Untuk mendapatkan hasil optimal, berenang bisa dilakukan rutin 3 kali dalam sepekan.
4. Basket
Basket adalah olahraga penambah tinggi badan yang dinilai cukup efektif. Ini lantaran ada kombinasi antara lari dan lompat menstimulasi kerja otot kaki dan tulang belakang.
Saat mendarat dari lompatan, kaki seseorang berkontraksi hingga menimbulkan guncangan pada lempeng tulang yang kemudian memicu produksi hormon pertumbuhan.
Latihan basket bisa dilakukan secara rutin, baik sendiri maupun bersama kelompok.
5. Yoga
Penelitian menyebut gerakan peregangan pada yoga mampu menstimulus pertumbuhan badan. Melansir Healthline, sejumlah gerakan yoga berikut mampu membantu postur tubuh tetap ideal:
- Child's pose
- Standing forward bend
- Cat cow
- High plank
- Cobra
- Downward facing dog
- Seated spinal twist
- Supine spinal twist
Teknik pernapasan pada yoga juga menjadi cara ampuh melepas stres dan ketegangan pada otot dan persendian. Hal tersebut membuat aliran darah menjadi lebih baik sehingga hormon pertumbuhan mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.
6. Bersepeda
Bersepeda juga jadi salah satu pilihan olahraga untuk membantu pertumbuhan tinggi badan. Gerakan sepeda fokus pada otot dan tulang kaki, hal tersebut mampu memicu pertumbuhan seseorang.
Puncak Usia Pertumbuhan Manusia
Dilansir dari Healthline, usia puncak pertumbuhan seorang pria adalah di usia 12 hingga 15 tahun. Setelah batas usia tersebut, tubuh masih akan tumbuh sedikit hingga usia 18 tahun. Masa pertumbuhan seseorang biasanya menyatu dengan masa pubertas.
Berbeda dengan pria, usia puncak pertumbuhan wanita ada di rentang usia 14 hingga 15 tahun. Masa tumbuh puncak wanita dimulai beberapa tahun setelah mulai menstruasi. Tak berbeda jauh dengan pria, wanita pun kebanyakan berhenti tumbuh tinggi badan di usia 18 tahun.
Lihat juga:Ahli: Nyapu dan Ngepel Tak Termasuk 'Olahraga'
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Seseorang
Beberapa faktor pada diri seseorang ikut memengaruhi bagaimana orang tersebut tumbuh, di antaranya sebagai berikut:
1. DNA
Sebuah penelitian yang dilansir Medical News Today menyatakan bahwa kisaran tinggi maksimal seseorang dipengaruhi latar belakang etnis. Faktor genetik juga berpengaruh besar pada proses pertumbuhan tinggi seseorang.
2. Hormon
Hormon yang diproduksi kelenjar pituitari merupakan hormon paling penting yang mempengaruhi masa pertumbuhan. Kondisi kesehatan seseorang berpengaruh pada produktivitas hormon-hormon tersebut.
Faktor ini yang menyebabkan pria relatif lebih tinggi dari wanita. Secara global, pria lebih tinggi 14 centimeter dari wanita.
Sejumlah olahraga dapat berperan sebagai penambah tinggi badan. Namun, sebagai catatan, masa tumbuh seseorang rata-rata akan terhenti di rentang usia 18-20.
Olahraga baiknya dilakukan secara rutin pada usia 12-15 karena usia pubertas merupakan masa puncak pertumbuhan tinggi badan.
Untuk mendapatkan tinggi badan optimal, Anda berada di rentang usia itu bisa sambil melakukan 6 jenis olahraga yang bisa meninggikan badan.