Modul Persediaan merupakan modul dalam Aplikasi SAKTI yang digunakan untuk melaksanaan pengelolaan transaksi keuangan persediaan yang meliputi pencatatan dan pengakuntansian Barang Persediaan. Menurut Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05 disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. RUANG LINGKUP PERSEDIAAN Ruang lingkup modul persediaan mencakup: Modul persediaan berfungsi mengelola transaksi masuk atau keluar atas persediaan yang dimiliki Satker, seperti : Metode Pencatatan : Metode Perpetual Metode perpetual adalah metode yang menentukan pencatatan persediaan dilakukan secara langsung dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan harga pokok pada setiap transaksi.PERSEDIAAN
PERSEDIAAN DALAM SAKTI
METODE DALAM MODUL PERSEDIAAN
Metode Penilaian :
- Metode Harga Beli Terakhir
- Metode Harga Rata-rata (Average)
- FIFO *)
Metode Penyusutan : Metode Garis Lurus
Ouput : Laporan BMN, Laporan Kondisi Barang, Laporan Penyusutan
ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN
KETERKAITAN DENGAN MODUL LAIN
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
TRANSAKSI MASUK PERSEDIAAN
Transaksi masuk pembelian adalah proses pencatatan masuk barang persediaan yang bersumber dari data pembelian dari Modul Bendahara maupun dari Modul Komitmen. Proses pencatatan masuk melalui pembelian ini adalah dengan melakukan pendetilan barang persediaan.
Data sumber yang digunakan adalah kuitansi, BAST maupun dokumen lainnya yang sah.
Transaksi Masuk :
- Saldo Awal
- Pembelian
- Transfer Masuk
- Hibah Masuk
- Rampasan
- Reklas Masuk (in progress)
- Reklas Masuk dari Aset (in progress)
Selain pembelian, barang persediaan juga bisa diperoleh melalui transaksi berikut ini:
- Saldo Awal
- Transfer Masuk
- Hibah Masuk
- Rampasan
- Perolehan lainnya
TRANSAKSI KELUAR PERSEDIAAN
Transaksi keluar habis pakai adalah transaksi pengeluaran barang persediaan untuk penggunaan atau pemakaian
Dokumen yang digunakan adalah bon permintaan barang persediaan
Transaksi Keluar :
- Habis Pakai
- Transfer Keluar
- Hibah Keluar
- Keluar Lainnya
- Usang
- Rusak
- Penghapusan Usang/Rusak
- Reklas Keluar (in progress)
- Reklas Keluar ke Aset (in progress)
Selain habis pakai, barang persediaan juga bisa dikeluarkan melalui transaksi berikut ini:
- Transfer Keluar
- Hibah Keluar
- Usang
- Rusak
- Keluar lainnya
- Penghapusan Usang/Rusak
KOREKSI
- Koreksi persediaan digunakan untuk melakukan koreksi terhadap pencatatan barang persediaan, baik jumlah maupun nilainya.
- Koreksi ini dilakukan tanpa melalui kegiatan opname fisik.
- Koreksi harus mendapat persetujuan oleh user Approval.
- Opname fisik adalah suatu kegiatan di akhir periode pelaporan yang berfungsi untuk mengetahui saldo barang secara riil dengan cara memeriksa fisik barang persediaan di gudang.
- Hasil berita acara opname fisik ini akan diinputkan ke dalam Modul Persediaan dan akan menjadi saldo akhir barang persediaan.
- Hasil inputan opname fisik ini harus disetujui terlebih dahulu oleh KPB dengan user Approval.
- Satuan kerja (satker) pembantu merupakan sub dari satker induk
- Satker pembantu yang offline dengan satker induknya harus mempunyai referensi persediaan yang sama dengan satker induknya
- Satker pembantu yang offline membutuhkan mekanisme aktivasi dari satker induk untuk bisa menggunakan barang persediaannya
- Satker pembantu yang offline bertugas untuk mengirimkan data transaksi persediaannya ke satker induk secara periodik
- Laporan persediaan secara keseluruhan dikelola oleh satker induk
Transaksi masuk di UAPKPB hanya bisa dilakukan melalui :
- Menu Pembelian bila mempunyai Bendahara Pengeluaran Pembantu
- Menu Internal Transfer
Pembelian di UAPKPB
- Pembelian persediaan oleh bendahara pengeluaran pembantu
- Operator persediaan pembantu melakukan perekaman pembelian secara detail
- Dilakukan persetujuan oleh approval pembantu
- Dokumen transaksi pembelian dikirim oleh bendahara pengeluaran pembantu ke bendahara induk
- Bendahara induk melakukan perekaman pembelian s.d sub-sub kelompok
- Operator pembantu membuat dan mengirim adk aktivasi pembelian
- Operator induk menerima adk aktivasi pembelian
- Operator induk melakukan matching antara adk aktivasi dengan data dari bendahara induk
- Persetujuan oleh approval induk
- Operator induk membuat dan mengirim adk hasil aktivasi
- Operator pembantu menerima adk hasil aktivasi
- Operator pembantu melakukan upload adk
- Persetujuan oleh approval pembantu