Mengapa pelayanan Bimbingan dan konseling harus memperhatikan prinsip umum Bimbingan dan konseling

Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling di Sekolah – AsikBelajar.Com.  Sejumlah prinsip mendasari gerak dan langkah penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling. Prinsip ini berkaitan dengan tujuan, sasaran layanan, jenis layanan dan kegiatan pendukung serta berbagai aspek operasional pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam layanan bimbingan dan konseling perlu diperhatikan sejumlah prinsip yaitu:

1.    Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan.a.    Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku agama dan status social ekonomi.b.    Bimbingan dan konseling berurusan denga pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.

c.    Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan individu. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yagn menjadi orientasi pokok pelayanan.

Prinsip –prinsip dasar bimbingan dan konseling akan dapat menghindarkan dari kesalahan dan penyimpangan dalam praktik pemberian layanan bimbingan dan konseling. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip:

a. diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif; b. merupakan proses individuasi;

c. menekankan pada nilai yang positif;

d. merupakan tanggung jawab bersama antara kepala satuan pendidikan, Konselor atau guru Bimbingan dan Konseling, dan pendidik lainnya dalam satuan pendidikan;

e. mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara bertanggungjawab;

f. berlangsung dalam berbagai latar kehidupan; g. merupakan bagian integral dari proses pendidikan; h. dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia; i. bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;

j. dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling; dan

k. disusun berdasarkan kebutuhan Konseli.

Pendapat lain dikemukakan oleh Dewa Ketut Sukardi (2008: 39) yang menyebutkan bahwa prinsip – prinsip bimbingan dan konseling dapat ditinjau dari prinsip – prinsip secara umum dan prinsip – prinsip secara khusus. Prinsip – prinsip umum bimbingan dan konseling antara lain:

21

a. Bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu, maka perlu diingat bahwa sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik.

b. Individu adalah pribadi yang unik sehingga memberikan bimbingan yang tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan.

c. Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing.

d. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang.

e. Bimbingan diawali dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh konseli.

f. Bimbingan bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.

g. Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan di sekolah.

h. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang yang berkompeten dalam bidang bimbingan dan konseling.

i. Melakukan evaluasi dari setiap kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sampai dimana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara pelaksanaan dan rencana yang dirumuskan terdahulu.

22

Prinsip –prinsip khusus adalah prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan individu, program layanan dan pelaksanaan layanan. Prinsip – prinsip khusus tersebut antara lain: a. Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan, yaitu:

1) Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa membeda – bedakan.

2) Bimbingan dan konseling berursan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.

3) Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan individu.

4) Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.

b. Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu, yaitu:

1) Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal – hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental terhadap penyesuaian diri dengan lingkungan sosial dan sebaliknya lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.

2) Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada individu dan kesemuanya menjadi perhatian utama layanan bimbingan dan konseling. c. Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan program layanan, yaitu:

23

1) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan.

2) Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu dan masyarakat.

3) Bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang yang terendah sampai yang tertinggi.

4) Perlunya evalasi dari setiap pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

d. Prinsip – prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan, yaitu:

1) Bimbingan dan konseling diarahkan untuk pengembangan potensi individu dalam mencapai kemandirian.

2) Setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan dengan keputusan konseli sendiri tanpa desakan dari pihak lain.

3) Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. 4) Kerjsama antara guru bimbingan dan konseling, guru dan orang

tua mendukung dalam penentuan hasil pelayanan bimbingan. 5) Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling

ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlihat dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.

24

Pendapat lain dikemukakan Haditono (dalam Bimo Walgito, 2010: 30-31) bahwa terdapat 12 prinsip dalam bimbingan dan konseling, yaitu:

a) Bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk anak – anak, orang dewasa, dan orang – orang yang sudah tua.

b) Tiap aspek dari kepribadian seseorang menentukan tingkah laku individu tersebut bertujuan untuk memajukan penyesuaian individu.

c) Usaha – usaha bimbingan pada prinsipnya harus menyeluruh ke semua orang karena semua orang mempunyai berbagai masalah yang butuh pertolongan.

d) Semua guru di sekolah seharusnya menjadi pembimbing karena semua murid juga membutuhkan bimbingan.

e) Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan sehingga alat

– alat dan teknik mengajar juga sebaiknya mengandung suatu dasar pandangan bimbingan.

f) Memperhatikan perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu. g) Pengertian yang mendalam mengenai orang yang dibimbing. h) Memerlukan sekumpulan catatan mengenai kemajuan dan keadaan

anak.

i) Perlu adanya kerjasama dengan pihak – pihak terkait.

j) Kerjasama dan perhatian dari orang tua dibutuhkan dalam layanan bimbingan dan konseling.

25

k) Fungsi dari bimbingan ialah menolong orang supaya berani dan dapat memikul tanggung jawab sendiri dalam mengatasi kesukaran yang dialaminya.

l) Bimbingan harus bersifat fleksibel.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip bimbingan dan konseling menekankan pada, yaitu:

a) bimbingan dan konseling diperuntukan untuk semua; b) merupakan proses individuasi;

c) menekankan pada nilai positif;

d) semua guru memiliki tanggung jawab sebagai pembimbing di sekolah;

e) mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara bertanggungjawab;

f) berlangsung dalam berbagai latar kehidupan; g) merupakan bagian integral dari proses pendidikan; h) dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia; i) bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;

j) dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling;

26

Prinsip yang berasal dari asal kata  "prinsipar" yang artinya permulaan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakan hasil dari perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan (Halaen, 2002 : 63)

Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperamgkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Guru pembimbing yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip-psinsip dasar bimbingan dan konseling akan dapat menghindari diri dari kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam praktek pemberian layanan bimbingan dan konseling.

Prayitno mengatakan "Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan"

Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling merupakan perpaduan hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi penyelenggara pelayanan.

Prinsip dalam bimbingan konseling dibagi dalam prinsip umum dan prinsip khusus

Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sarana layanan, permasalahan individual, rogram layanan, dan pelaksanaan layanan.

Prinsip-prinsip umum

  • Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu
  • Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat
  • Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing
  • Masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada lembanga yang mampu melakukannya
  • Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan

 Prinsip khusus dibagi dalam beberapa kriteria diantaranya :

  • Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
  • Prinsip yang berkenaan dengan program layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan

5 Asas-asas bimbingan dan konseling

  • Asas kerahasiaan
  • Asas kerahasiaan yang penting dimiliki oleh konselor. Asas ini digunakan konseling untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada konselor.
  • Asas kesukarelaan
  • Asas kesukarelaan, dimana konselor memberikan konseling kepada klien atau anak didik dengan tanpa pamrih.
  • Asas keterbukaan
  • Asas ini sangat penting dilakukan saat pelaksanaan konseling. Sebab konseling wajib terbuka kepada konselor
  • Asas kemandirian
  • Asas ini merupakan tujuan dari konseling yaitu untuk menumbuhkan kemandirian konseling dalam menyelesaikan masalahnya tanpa harus bergantung kepada orang lain.
  • Asas kekinian
  • Asas ini juga sangat penting dimiliki oleh konselor, karena konselor wajib update berbagai permasalahan yang dimiliki oleh konseling

Konselor yang telah memahami secara benar prinsip-prinsip dan asas bimbingan dalam pelayanan bimbingan dan konseling ini diharapkan dalam pelayanannya dilakukan tidak keluardari kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan asas-asas.

Page 2

Prinsip yang berasal dari asal kata  "prinsipar" yang artinya permulaan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakan hasil dari perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan (Halaen, 2002 : 63)

Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperamgkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Guru pembimbing yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip-psinsip dasar bimbingan dan konseling akan dapat menghindari diri dari kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam praktek pemberian layanan bimbingan dan konseling.

Prayitno mengatakan "Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan"

Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling merupakan perpaduan hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi penyelenggara pelayanan.

Prinsip dalam bimbingan konseling dibagi dalam prinsip umum dan prinsip khusus

Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sarana layanan, permasalahan individual, rogram layanan, dan pelaksanaan layanan.

Prinsip-prinsip umum

  • Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu
  • Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat
  • Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing
  • Masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada lembanga yang mampu melakukannya
  • Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan

 Prinsip khusus dibagi dalam beberapa kriteria diantaranya :

  • Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
  • Prinsip yang berkenaan dengan program layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan

5 Asas-asas bimbingan dan konseling

  • Asas kerahasiaan
  • Asas kerahasiaan yang penting dimiliki oleh konselor. Asas ini digunakan konseling untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada konselor.
  • Asas kesukarelaan
  • Asas kesukarelaan, dimana konselor memberikan konseling kepada klien atau anak didik dengan tanpa pamrih.
  • Asas keterbukaan
  • Asas ini sangat penting dilakukan saat pelaksanaan konseling. Sebab konseling wajib terbuka kepada konselor
  • Asas kemandirian
  • Asas ini merupakan tujuan dari konseling yaitu untuk menumbuhkan kemandirian konseling dalam menyelesaikan masalahnya tanpa harus bergantung kepada orang lain.
  • Asas kekinian
  • Asas ini juga sangat penting dimiliki oleh konselor, karena konselor wajib update berbagai permasalahan yang dimiliki oleh konseling

Konselor yang telah memahami secara benar prinsip-prinsip dan asas bimbingan dalam pelayanan bimbingan dan konseling ini diharapkan dalam pelayanannya dilakukan tidak keluardari kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan asas-asas.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 3

Prinsip yang berasal dari asal kata  "prinsipar" yang artinya permulaan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakan hasil dari perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan (Halaen, 2002 : 63)

Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperamgkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Guru pembimbing yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip-psinsip dasar bimbingan dan konseling akan dapat menghindari diri dari kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam praktek pemberian layanan bimbingan dan konseling.

Prayitno mengatakan "Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan"

Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling merupakan perpaduan hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi penyelenggara pelayanan.

Prinsip dalam bimbingan konseling dibagi dalam prinsip umum dan prinsip khusus

Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sarana layanan, permasalahan individual, rogram layanan, dan pelaksanaan layanan.

Prinsip-prinsip umum

  • Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu
  • Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat
  • Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing
  • Masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada lembanga yang mampu melakukannya
  • Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan

 Prinsip khusus dibagi dalam beberapa kriteria diantaranya :

  • Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
  • Prinsip yang berkenaan dengan program layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan

5 Asas-asas bimbingan dan konseling

  • Asas kerahasiaan
  • Asas kerahasiaan yang penting dimiliki oleh konselor. Asas ini digunakan konseling untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada konselor.
  • Asas kesukarelaan
  • Asas kesukarelaan, dimana konselor memberikan konseling kepada klien atau anak didik dengan tanpa pamrih.
  • Asas keterbukaan
  • Asas ini sangat penting dilakukan saat pelaksanaan konseling. Sebab konseling wajib terbuka kepada konselor
  • Asas kemandirian
  • Asas ini merupakan tujuan dari konseling yaitu untuk menumbuhkan kemandirian konseling dalam menyelesaikan masalahnya tanpa harus bergantung kepada orang lain.
  • Asas kekinian
  • Asas ini juga sangat penting dimiliki oleh konselor, karena konselor wajib update berbagai permasalahan yang dimiliki oleh konseling

Konselor yang telah memahami secara benar prinsip-prinsip dan asas bimbingan dalam pelayanan bimbingan dan konseling ini diharapkan dalam pelayanannya dilakukan tidak keluardari kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan asas-asas.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 4

Prinsip yang berasal dari asal kata  "prinsipar" yang artinya permulaan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakan hasil dari perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan (Halaen, 2002 : 63)

Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperamgkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

Guru pembimbing yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip-psinsip dasar bimbingan dan konseling akan dapat menghindari diri dari kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan dalam praktek pemberian layanan bimbingan dan konseling.

Prayitno mengatakan "Bahwa prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan"

Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip bimbingan dan konseling merupakan perpaduan hasil-hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi penyelenggara pelayanan.

Prinsip dalam bimbingan konseling dibagi dalam prinsip umum dan prinsip khusus

Prinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sarana layanan, permasalahan individual, rogram layanan, dan pelaksanaan layanan.

Prinsip-prinsip umum

  • Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu
  • Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat
  • Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing
  • Masalah yang tidak bisa diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada lembanga yang mampu melakukannya
  • Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan

 Prinsip khusus dibagi dalam beberapa kriteria diantaranya :

  • Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
  • Prinsip yang berkenaan dengan program layanan
  • Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan

5 Asas-asas bimbingan dan konseling

  • Asas kerahasiaan
  • Asas kerahasiaan yang penting dimiliki oleh konselor. Asas ini digunakan konseling untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada konselor.
  • Asas kesukarelaan
  • Asas kesukarelaan, dimana konselor memberikan konseling kepada klien atau anak didik dengan tanpa pamrih.
  • Asas keterbukaan
  • Asas ini sangat penting dilakukan saat pelaksanaan konseling. Sebab konseling wajib terbuka kepada konselor
  • Asas kemandirian
  • Asas ini merupakan tujuan dari konseling yaitu untuk menumbuhkan kemandirian konseling dalam menyelesaikan masalahnya tanpa harus bergantung kepada orang lain.
  • Asas kekinian
  • Asas ini juga sangat penting dimiliki oleh konselor, karena konselor wajib update berbagai permasalahan yang dimiliki oleh konseling

Konselor yang telah memahami secara benar prinsip-prinsip dan asas bimbingan dalam pelayanan bimbingan dan konseling ini diharapkan dalam pelayanannya dilakukan tidak keluardari kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan asas-asas.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA