Mengapa kongo disebut negara dengan sebutan hanya buah dalam mandarin

Republik Rakyat Tiongkok

中华人民共和国
Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó

Kota terbesarBahasa resmiBahasa tulis resmiDemonimPemerintahanLegislatifPembentukanLapangMasyarakatMata uangZona waktuFormat tanggalLajur kendaliRanah InternetKode telepon
BenderaLambang Nasional
Lagu kebangsaan: "March of the Volunteers"

《义勇军进行曲》 (Pinyin: Yìyǒngjūn Jìnxíngqǔ)


Wilayah yang dikontrol RRT berwarna hijau gelap.
Wilayah klaim namun tidak dikontrol berwarna hijau muda.

Ibu kotaBeijing (Peking)
39°55′LU 116°23′BT / 39,917°LU 116,383°BT / 39.917; 116.383
Shanghai[1][2]
Mandarin Standar Modern[3]
Bahasa kawasan
yang diakui
Mongolia, Tibet, Uyghur, Zhuang, dan lain-lain
Tionghoa Vernakuler
Himpunan etnik 91,51% Han;[4] 55 minoritas diakui
Chinese
Marxisme–Leninisme, negara partai tunggal[5][a]
 - PresidenXi Jinping
 - Perdana MenteriLi Keqiang
 - Ketua KongresZhang Dejiang
 - Ketua KonferensiYu Zhengsheng
Kongres Rakyat Nasional
 - Penyatuan Tiongkok oleh Dinasti Qin221 BC 
 - Republik didirikan1 Januari 1912 
 - Republik Rakyat diproklamasikan1 Oktober 1949 
 - Total9,640,821 km2 [c] atau 9.671.018 km² [c](ke-3/ke-4)
 - Perairan (%)2,8[d]
 - Perkiraan 20111.353.821.000 (1)
 - Sensus 20101,339,724,852[6] (ke-1)
 - Kepadatan139,6/km2 (ke-81)
PDB (KKB)Perkiraan 2013
 - Total$8,939 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$6.569[7] (ke-91)
PDB (nominal)Perkiraan 2013
 - Total$13.374 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$9.828[7] (ke-90)
Gini (2007)41,5[8]
IPM (2011) 0,663[9] (medium) (ke-89)
Renminbi (yuan) (¥) (CNY)
Waktu Standar Tiongkok (UTC+8)
yyyy-mm-dd
atau yyyymd
(CE; CE-1949)
Kanan, kecuali Hong Kong & Makau
.cn[c] .中國[10] .中国
+86[c]
a. ^ Karakterisasi sederhana struktur politik sejak 1980-an tidak memungkinkan lagi.[11]


c. ^ 9.598.086 km2 (3,705,842 mil²) tidak termasuk semua teritori sengketa.
9.640.821 km2 (3,722,342 mil²) termasuk kawasan bepemerintahan Tiongkok (Aksai Chin dan Trans-Karakoram Tract, kedua teritori diklaim India), Taiwan tidak termasuk.[12]

d. ^ Informasi untuk Tiongkok daratan saja. Hong Kong, Makau, dan teritori di bawah yurisdiksi Republik Tiongkok (Taiwan) tidak termasuk.

Republik Rakyat Tiongkok (Hanzi sederhana: 中华人民共和国; Hanzi tradisional: 中華人民共和國; pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó;, disingkat Tiongkok ; sejak masa Orde Baru sampai 2014 juga disebut Republik Rakyat Tjina/RRT atau Republik Rakyat Cina/RRC, literal: Republik Rakyat Tionghoa) adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Negara ini adalah negara dengan banyak masyarakat terbanyak di alam, lapang wilayah ke-4 terbesar di alam. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah habisnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sekalipun seringkali diamati sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah sedang mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, dia sedang tetap menjadi pemerintahan satu partai.

Sebagai negara dengan masyarakat terbanyak di alam, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa (perkiraan 2014), yang mayoritas adalah bangsa Tionghoa. Untuk menekan banyak masyarakat, pemerintah giat menggalakkan kebijakan satu anak. Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus Hong Kong dan Makau, sementara nama Republik Tiongkok mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 sampai kekalahannya pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Tionghoa Taipei, terutama dalam even-even olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai RRT. (lihat pula: Status politik Taiwan)

Sejarah

Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949

Setelah Perang Alam II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis Tiongkok dan Partai Nasionalis Kuomintang habis pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok Daratan dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau Taiwan dan beberapa pulau-pulau bebas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok dan membangun sebuah negara komunis[13], namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.

Para pendukung kebijakan Maoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Tiongkok dapat ditentukan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Aturan sejak dahulu kala istiadat penting dalam mempercepat perkembangan Tiongkok dan menjernihkan aturan sejak dahulu kala istiadat mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai banyak korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah alam; berada juga yang meragukan banyak kematian dampak kelaparan tersebut, atau berucap bahwa semakin banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek (1928-1949).

Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang sempit terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Aturan sejak dahulu kala istiadat memerankan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang agung, dan merusak warisan aturan sejak dahulu kala istiadat Tiongkok. Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang agung di Tiongkok yang, menurut sumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[14]

Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-an, Mao mundur dari posisinya sebagai ketua umum Tiongkok. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan semakin lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.

Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Aturan sejak dahulu kala istiadat, yang diamati lawan-lawannya sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari warga Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera menjadi kurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para daya moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping sukses memperoleh kekuasaan dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Himpunan Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.

Para pendukung reformasi keuangan – biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat ada tujuan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian agung perkembangan industri dipusatkan) yang kini adalah 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan menempuh peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, anggaran umur, persentase baca-tulis, dan banyak produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang semakin lapang untuk warga biasa.

Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa babak reformasi telah membikin kesenjangan kekayaan, polusi sekeliling yang terkait, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat dampak PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh aturan sejak dahulu kala istiadat yang kurang diterima. Dampaknya mereka percaya bahwa aturan sejak dahulu kala istiadat Tiongkok telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.

Meskipun berada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan aksi separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini mencetuskan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah warga yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak ada sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.

Tiongkok mengadopsi konstitusi pada 4 Desember 1982 yang digunakan sampai kini.

Politik

Menurut ruang lingkup resminya, RRT adalah suatu negara komunis karena dia memang adalah negara komunis pada 100 tahun ke-20 yang lalu. Secara resmi dia sedang dikenal sebagai negara komunis, meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak memberikan definisinya lagi sebagai negara komunis. Tiada ruang lingkup yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini, karena strukturnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini berada adalah karena sejarahnya, Negara Tiongkok adalah negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Konfusianisme. Setelah era monarki habis pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang dan beberapa panglima perang. Kemudian setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Pemerintah RRT sering dituturkan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Dia juga diamati sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap semakin ke kiri menjulukinya negara kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi negara yang demokratis, meskipun adanya sebenarnya di sana tidak begitu.

Pemerintah RRT dikawal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung oleh Partai menempuh Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak aksi ke arah liberalisasi, seperti pemilihan umum yang sekarang disediakan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan, partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan. Walaupun negara menggunakan agenda otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara semakin aci.

Penyaringan terhadap dakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghentikan protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti yang terjadi di Demonstrasi Tiananmen pada tahun 1989. Hendak tetapi, media republik rakyat ini semakin giat menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat bawahan pemerintahan. RRT juga begitu sukses menghalangi aksi informasi, dan berada masanya mereka terpaksa mengganti polisi mereka sebagai tindakan balas terhadap protes rakyat. Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.

Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, berada sebagian yang menyokong dan berada pula yang membangkang, namun sebagian agung menolak mengomentari masalah politik. Secara umum, banyak dari mereka yang suka hendak peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di Tiongkok adalah kesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejala suap yang berjalan karena biokrasi pemerintahan.

Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka menempuh suatu badan perhubungan khusus, yang dinamai Dewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang dipertimbangkan RRT. Agenda ini semakin disenangi pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu, partai ini secara totalnya tidak memberi bekas apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan. Fungsi badan perhubungan khusus ini semakin kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai badan ini di semua tingkat pemerintahan.

Hubungan luar negeri

Republik Rakyat Tiongkok mempertahankan hubungan diplomatik dengan nyaris seluruh negara di alam, namun menetapkan syarat bahwa negara-negara yang mau menjalin kerjasama diplomatik dengannya harus menyetujui klaim Tiongkok terhadap Taiwan dan memutuskan hubungan resmi dengan pemerintah Republik Tiongkok. Tiongkok juga secara giat menentang perjalanan ke luar negeri yang dilakukan pendukung kemerdekaan Taiwan seperti Lee Teng-hui dan Chen Shui-bian serta Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.

Jiang Zemin dan Bill Clinton

Pada 1971, RRT menggantikan Republik Tiongkok sebagai wakil untuk "Tiongkok" di PBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Tiongkok juga pernah menjadi anggota Aksi Non-Blok, dan kini tetap memerankan sebagai anggota pengamat. Banyak dari kebijakan luar negerinya yang sekarang didasarkan pada konsep kebangkitan Tiongkok yang damai.

Hubungan Tiongkok-Amerika telah rusak dan diperbaiki beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir. Pada bulan Mei tahun 1999, suatu pesawat perang B-2 Stealth Bomber menjatuhkan tiga buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan agung Tiongkok di kota Beograd semasa pergolakan Kosovo. Bom-bom ini membunuh tiga warganegara Tiongkok yang memperagakan pekerjaan di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas perihal acinya yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan menggunakan peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang kedudukan kontruksi itu sebagai pangkalan senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Tiongkok berjumpa dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan pendaratan darurat di pulau Hainan. Cerita Amerika dan Tiongkok mengenai perihal acinya ini berlainan sedikit kandungannya. Versi Amerika mencetuskan bahwa pesawatnya berada di atas lautan internasional sedangkan RRT mendakwa dia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika ditahan selama 12 hari sebelum dibebaskan dan perihal acinya ini memberi dampak pada hubungan diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun menginginkan maaf atas kesalahan yang dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anak-anak kapalnya itu. Satu lagi agenda terkait dengan laporan Cox[siapa?], yang mendakwa pengitipan RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.

Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui dosa-dosa perangnya dan menginginkan maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara Asia lain semasa Perang Alam II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh perihal acinya di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahan-pemerintahan ini.

Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:

  • Taiwan, dikuasai Republik Tiongkok, diklaim Republik Rakyat Tiongkok. (Lihat pula: Status politik Taiwan)
  • Aksai Chin, dikuasai RRT, diklaim oleh India
  • Kepulauan Paracel, dikuasai RRT, diklaim oleh Vietnam dan Republik Tiongkok
  • Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara RRT, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam
  • Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, dikuasai Jepang, diklaim oleh RRT dan Republik Tiongkok
  • Arunachal Pradesh/Tibet Selatan, dikuasai India, diklaim oleh RRT

Pada tahun 2004, negara Rusia setuju untuk menyerahkan Kepulauan Yinlong dan sebagian Kepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungai Amur dan sungai Ussuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Agenda ini aci merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, hendak tetapi terdapat sedikit rasa tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan pemerintahannya mempertahankan tanah yang dirampas semasa Perang Alam II. Petani Cossack di Khabarovsk juga tidak suka dengan kehilangan tanah olahan mereka sementara berita tentang akad ini di Tiongkok Daratan disaring oleh pemerintah RRT. Sebagian komunitas Tiongkok di Republik Tiongkok dan orang Tiongkok yang dapat mengatasi saringan ini mengkritik akad ini dan menyifatinya sebagai pengakuan pemerintahan Rusia atas Mongolia Luar yang diserahkan oleh Dinasti Qing saat kalah perang di bawah Akad Tidak Sama Rata termasuk Akad Aigun pada tahun 1858 dan Konvensi Peking pada tahun 1860 masa terdahulu sebagai pengganti penggunaan ekslusif minyak mentah Rusia. Akad ini telah disahkan oleh Kongres Nasional Rakyat Tiongkok dan Duma Negara Rusia tetapi tidak terlaksana sampai kini. menjadi populer untuk sejumlah nasionalis yang ekstrim untuk menuntut Mongolia, Tuva, Manchuria Luar, Kepulauan Rukyu, Bhutan, Lembah Hukawng di utara Myanmar dan kawasan timur laut Danau Balkhash di Asia Tengah.-->

Militer

Prajurit Pasukan Pembebasan Rakyat berbaris di Beijing.

Tiongkok ada pasukan tentara terbesar di alam yang disebut Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA), walaupun bukan bujet militer terbesar (yang dipegang oleh Amerika Serikat), meski berada keyakinan umum patut di dalam kalangan PLA maupun pengamat luar bahwa banyak bukanlah ukuran daya militer yang patut. Fakta itu membikin membuatkan kebanyakan organisasi hak asasi manusia Barat merasa geram dan sangsi dengan kata-kata Tiongkok yang menginginkan keamanan, sekalipun telah disetujui di dalam dan di luar Republik bahwa kemampuan tentara RRT melaksanakan operasi ketenteraan di luar kawasan jajahannya terbatas dan banyak anggota tidak begitu berguna untuk menentukan daya tentaranya.

Memperkirakan dana militer Tiongkok hendak menghasilkan berbagai angka-angka yang berlainan berlandaskan apa yang dianggap militer, bagaimana mendefinisikan informasi terbatas yang tersedia, dan bagaimana seseorang menghadapi faktor-faktor nilai ganti mata uang. Perkiraan-perkiraan yang berada memberikan nilai US$9 miliar sebagai yang terendah dan US$60 miliar sebagai yang tertinggi (dari bidang purchasing power parity) pada tahun 2003; banyak US$60 miliar tersebut membikin Tiongkok sebagai negara kedua terbesar setelah Amerika Serikat yang ada dana anggaran US$400 miliar (hampir 7x lipat). Pembelanjaan militer republik ini pada tahun 2005 adalah AS$ 30 miliar, tetapi ini tidak termasuk uang yang digunakan untuk pembelian senjata luar, kajian dan pembangunan ketentaraan, ataupun paramiliter (Polisi RRT), dan kritikus[siapa?] menjulukinya sebagai percobaan yang sengaja dilakukan untuk menipu alam. Baru-baru ini satu kajian RAND di halaman situs ini memperkirakan bahwa perbelanjaan militer republik yang sebenarnya adalah 1,4-1,7 kali lipat semakin agung daripada pengeluaran resminya. Hendak tetapi, tentara Amerika juga mencoba menipu dengan pengeluarannya dengan sengaja mengeluarkan perbelanjaannya di Afghanistan dan Irak daripada belanja Kantor Pertahanan resminya. Lihat [3]

Tiongkok, meski ada sistem senjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara lapang dipandang hanya ada kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan daya militernya ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuah adidaya meski sering dianggap sebagai daya regional yang agung. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatan senjata yang digunakan oleh Republik Rakyat Tiongkok sedang lawas dan perlu dimodernkan dari bidang standar Amerika Serikat. Hendak tetapi dia sedang diamati sebagai kuasa setingkat adidaya regional. Angkatan udaranya sedang memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah ketinggalan 100 tahun.[per kapan?]

Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar adalah yang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006) dan Rusia. Lihat juga: Anggaran militer Tiongkok.

Pembagian administratif

Republik Rakyat Tiongkok ada kontrol administratif terhadap 22 provinsi (省); pemerintah RRT menganggap Taiwan (台湾) sebagai provinsi ke-23. (Lihat Status politik Taiwan untuk keterangan semakin lanjut.) Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang kini sedang diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 kawasan otonomi (自治区) yang mengandung banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas (直辖市) untuk kota-kota terbesar Tiongkok dan 2 kawasan administratif khusus (SAR) (特别行政区) yang diperintah RRT.

Berikut adalah daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.

Provinsi

Munisipalitas

  • Beijing (北京)
  • Chongqing (重庆)
  • Shanghai (上海)
  • Tianjin (天津)

Kawasan otonomi

  • Guangxi (广西)
  • Mongolia Dalam (内蒙古)
  • Ningxia (宁夏)
  • Xinjiang (新疆)
  • Tibet (西藏)

Kawasan administratif khusus

  • Hong Kong (香港)
  • Makau (澳门)

Struktur pemerintahan

Gǔo (Negara)
 
Wilayah OtonomShěng (Provinsi)Munisipalitas
 
Shì (Kabupaten/Kota)Shì (Kabupaten/Kota)
 
 
Distrik
 
Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Komite Tetangga
(Rukun Tetangga/RT)
 

Geografi

RRT menguasai sebagian agung Asia anggota timur (dalam warna peach/krem muda) sementara Republik Tiongkok terdiri dari beberapa pulau-pulau berarsir kuning termasuk Taiwan.

RRT ialah negara terbesar ke-4 di alam setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan wilayahnya mencakup daratan yang sangat lapang di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning. Di timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan lapang dan padat yang diduduki lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan semakin bergunung-gunung dan Tiongkok anggota selatan didominasi kawasan berbukit dan jajaran gunung yang semakin rendah. Di anggota tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.

Ke barat, jajaran gunung yang utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Tiongkok Gunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang semakin kering dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi. Sebab kemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membikin badai abu telah menjadi biasa dalam musim semi di Tiongkok. Menurut Badan Perlindungan Sekeliling yang terkait Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan adalah sumber utama badai abu yang mempengaruhi Tiongkok dan anggota Asia Timur Laut lainnya seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai barat Amerika Serikat. Pengurusan cairan sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang, dan ekstraksi cairan untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.

Ekonomi

Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Tiongkok. Sejak kesudahan 1978, kepemimpinan Tiongkok telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tapi sedang dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa dan produksi ringan, dan buka ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mengganti ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang berlandaskan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan buka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berganti dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya, sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan makanan dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi, untuk itu mereka membangun semakin dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya adalah PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan banyak populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di alam dari bidang nilai ganti dan ketiga terbesar di alam setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok diyakini sebagai salah satu yang tercepat di alam, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama alam pada masa kini dengan nyaris semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, mau sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Alam.

Uang kertas 1 Yuan tahun 1960

Uang kertas 100 Yuan tahun 2005

Tiongkok daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah untuk menjalankan agenda pengilangan, dan ketiadaan serikat sekerja amat menarik untuk pengurus-pengurus perusahaan asing, terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik Tiongkok biasanya dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata-rata $0,86), dibandingkan dengan $2 sampai $2,5 di Meksiko dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRT ini seringkali terpaksa memperagakan pekerjaan keras di kawasan berbahaya dan mudah ditindas majikan karena tiada undang-undang dan serikat pekerja yang bisa melindungi hak mereka.

Pada kesudahan 2001, tarif listrik rata-rata di Provinsi Guangdong adalah 0,72 yuan (9 sen Amerika) per kilowatt jam, semakin tinggi dari level rata-rata di Tiongkok daratan 0,368 yuan (4 sen AS). Tiongkok resmi menghentikan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada 1 Januari 1991. Namun, diyakini banyak produsen ekspor Tiongkok menerima banyak subsidi lainnya. Bentuk subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur, seperti jagung dan katun, sedang menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Tiongkok telah mengurangi banyak subsidi ekspor jagung pada 1999 dan 2000.

Biaya bahan mentah yang rendah adalah satu lagi anggota ekonomi Tiongkok. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil amat sangat yang ikut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Berada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama berlandaskan Soviet. Saat negara terus menswastakan perusahaan-perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang semakin menguntungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini hendak terus menambahkan tekanan ke atas harga dalam ekonomi.

Insentif pajak "preferensial" adalah salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing. Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.

Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika mengonsumsi semakin dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak mampu membeli produk mahal Amerika. Amerika sendiri membeli semakin dari yang dihasilkannya dan sekalipun rakyat RRT mau membeli barangan hasil pekerjaan Amerika, mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya adalah pertukaran valuta yang tidak menguntungkan antara Yuan Tiongkok dan dolar AS yang "dikunci" karena RRT mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli 2005, Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per tahun, semakin cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu hendak menguasai sebagian agung pasaran baju alam. [15]

Pada 2003, PDB Tiongkok dari bidang purchasing power parity mencapai $6,4 trilyun, menjadi terbesar kedua di alam. Menggunakan penghitungan konvensional Tiongkok diurutkan di posisi ke-7. Meski banyak populasinya sangat agung, ini sedang hanya memberikan PNB rata-rata per orang hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003 adalah 9,1%. Dianggarkan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5% dari PNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan jasa sekitar 33,8%. Pendapatan rata-rata pedesaan sekitar sepertiga di kawasan perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di dekade terakhir.

Oleh karena ukurannya yang amat lapang dan aturan sejak dahulu kala istiadat yang amat panjang sejarahnya, RRT ada tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor pengurus di Shanghai, Dalam sebagian statistik, pada pengujung 100 tahun ke-16 sekalipun, RRT ada sepertiga PDB. Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya ada 20%. Jadi, jika Anda membikin perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok tentulah kuasa terbesar alam. Percobaan mewujudkan kembali adanya yang membanggakan ini sudah tentu adalah salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak aneh fenomena kebanjiran orang bukan Tiongkok alam yang lain mau mempelajari Bahasa Tionghoa ini dan kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik alam pada hari ini.

Hendak tetapi, jurang pengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman Tiongkok sedang amat agung. Untuk menandingi adanya yang berpotensi mengundang bahaya ini, pemerintah melaksanakan strategi Pembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000, Pembangunan Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, dan Kebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada tahun 2004, semuanya ada tujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok ikut membangun bersama.

Demografi

Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun nyaris 93% populasi; bagaimanapun adalah mayoritas dalam hanya nyaris setengah kawasan Tiongkok. Masyarakat bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai himpunan pelbagai etnik yang mengamalkan aturan sejak dahulu kala istiadat dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han bercakap macam-macam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa diamati sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang diceritakan ialah bahasa Mandarin, dengan semakin banyak pembicara daripada bahasa lainnya di alam. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara.

Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan bekas yang agung yaitu nyaris 59% masyarakatnya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun semakin kurang 33% dari mereka percaya kepada keyakinan tradisi atau gabungan keyakinan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu dianggarkan terdapat 18 juta masyarakat Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.

Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan masyarakat. Dalam usaha membatasi perkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap semakin ada nilai ekonomis di kawasan pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan anak di kawasan pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk masyarakat mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini, hendak tetapi hanya 2% saja yang menjadi anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula agung di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional, di mana masyarakat negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan hasil yang tidak memuaskan.

Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin 117 lelaki : 100 perempuan yang tinggi berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun perbandingan ini dituturkan berada karena seksisme, baru-baru ini dia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang mencegah penyedia medis dari menunjukkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual sebagai isteri di perkampungan yang jauh.

Kesehatan umum

Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat, seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara dan cairan, wabah HIV-AIDS yang sedang bertambah luas dan jutaan perokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur infeksi yang biasa, bertambah luas pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam pengumpulan darah di kawasan pedesaan. Masalah tembakau dipersulit dengan fakta bahwa kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.

Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari masyarakat menyebarkan penyakit tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagal lever atau kanker hati, sesuatu yang adalah penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga dikenal sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga menerangkan sebabnya banyak bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok. [16]

Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitu penyakit SARS menyerang provinsi Guangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat awal penyakit itu merebak, Tiongkok telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada alam luar, sekaigus menyebabkan penyakit itu merebak ke Hong Kong, Vietnam dan negara lain menempuh pelancong internasional. Di Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 banyak kasus semakin menjadi kurang, kendatipun begitu pada 19 Mei 2004, Organisasi Kesehatan Alam (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas dari penyakit SARS.

Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok adalah flu burung dan bakteri Streptococcus suis. Penyakit flu telah dikenal berasal dari burung-burung setempat dan beberapa masyarakat, dan para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini hendak menyebabkan pandemi agung yang hendak menjejaskan rantau ini jika agenda perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusia-manusia. Streptococcus suis pula sedang terbatas di provinsi Sichuan.[per kapan?]

Pada tahun 2008, nyaris 100.000 masyarakat tewas dampak sebuah skandal susu.

Teknologi dan sains

Pada 15 Oktober 2003, menggunakan roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V, RRT menjadi negara ke-3 yang menaruh manusia di angkasa menempuh usaha kerasnya.

Setelah pertikaian RRT-Soviet, negara Tiongkok mulai membangun program pencegahan nuklir dan sistem transportasi angkasanya sendiri. Hasil kebijakan ini adalah peluncuran satelit Dong Fang Hong 1 pada tahun 1970, satelit Tiongkok yang pertama. Ini menjadikannya sebagai negara kelima yang meluncurkan satelit luar angkasanya sendiri.

Negara ini merencanakan program angkasa berawak di awal 70-an, dengan "Proyek 714" dan kendaraan angkasa berawak Shuguang yang diharapkan. Karena serentetan kemunduran politik dan ekonomi, program penerbangan berawak tak pernah terlaksana patut sampai 2003. Walau bagaimanapun, pada tahun 1992 Projek 921 dibenarkan dan pada 19 November 1999, roket tidak beranak kapal Shenzhou 1 diluncurkan, ujian pertama roket negara ini. Selepas tiga kali percobaan, Shenzhou 5 dilancarkan pada 15 Oktober 2003 dengan roket Kawat Lama yang beranak kapal Yang Liwei digunakan, menjadikan Tiongkok negara ketiga yang meluncurkan manusia ke luar angkasa setelah Amerika Serikat dan Rusia. Misi kedua, Shenzhou 6 dilancarkan pada 12 Oktober 2005.

Roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V membawa Yang Liwei di dalam kendaraan angkasa Shenzhou 5 ke orbit bumi, di mana menyisakan 21 jam, membikin total 14 revolusi.

Beberapa berbakat menganggap kendaraan udara berawak Shenzhou berlandaskan pada kendaraan luar angkasa Soyuz Rusia. Hendak tetapi, para berbakat Tiongkok menunjukkan bahwa dia bukan sedemikan rupa dan pada peringkat awal Projek Apollo rancangan yang serupa dicalonkan NASA.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan adalah anggota dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada 100 tahun dulu. Hendak tetapi adanya tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, beradanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'[17].

Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah warga Tiongkok setelah berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam sekeliling yang terkait tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai dengan sekeliling yang terkait hidupnya. Meskipun mereka adalah revolusioner yang mampu beradaptasi dengan 100 tahunnya, mereka tidak mau mengubah aturan sejak dahulu kala istiadat Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai pemerintah langsung, para pemimpin RRT mengganti anggota tradisional seperti kepemilikan tanah di desa dan pendidikan tetapi sedang menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya struktur keluarga. Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang berlainan di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah adalah penerusan agenda hidup yang berpegang pada nilai-nilai lama warga Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah, mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada 100 tahun lampau, pemimpin seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam warga RRT tidak konsisten seperti yang didakwa.

Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak anggota aturan sejak dahulu kala istiadat tradisi Tiongkok seperti seni lukis, peribahasa, bahasa, dsb-nya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi Aturan sejak dahulu kala istiadat karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak anggota tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dihasilkan berlandaskan kemajuan dan penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

Olahraga

Olimpiade Beijing 2008 disediakan di Beijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade termegah dan terbesar sampai saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam aturan sejak dahulu kala istiadat Tiongkok). Logo resmi barang yang diadu, berjudul "Beijing Menari", dihasilkan berlandaskan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 adalah lima Fuwa (Hanzi: 福娃; Pinyin: Fúwá; secara harafiah bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna pada cincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 adalah "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing terdiri atas 302 barang yang diadu dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton berlandaskan survei Nielson Media Research, 2 juta semakin banyak dibandingkan Olimpiade Atlanta 1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat Tiongkok sukses menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.

Referensi

  1. ^ Chan, Kam Wing (2007). "Misconceptions and Complexities in the Study of China's Cities: Definitions, Statistics, and Implications". Eurasian Geography and Economics 48 (4): 383–412. doi:10.2747/1538-7216.48.4.383. Diakses 7 August 2011.  p. 395
  2. ^ "What are China's largest and richest cities?" University of Southern California – US-China Institute, 2007. Retrieved 15 January 2012.
  3. ^ "Law of the People's Republic of China on the Standard Spoken and Written Chinese Language (Order of the President No.37)". Gov.cn. Diakses 27 April 2010. "For purposes of this Law, the standard spoken and written Chinese language means Putonghua (a common speech with pronunciation based on the Beijing dialect) and the standardized Chinese characters." 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Census2010
  5. ^ "China". Encyclopædia Britannica. Diakses 15 March 2010. "Form of government: single-party people's republic with one legislative house" 
  6. ^ "Communiqué of the National Bureau of Statistics of People's Republic of China on Major Figures of the 2010 Population Census". Stats.gov.cn. Diakses 1 November 2011. 
  7. ^ a b c d "China". International Monetary Fund. Diakses 18 April 2012. 
  8. ^ CIA World Factbook [Gini rankings]
  9. ^ "Human Development Report 2011". United Nations. 2011. Diakses 5 November 2011. 
  10. ^ "ICANN Board Meeting Minutes". ICANN. Diakses 25 June 2010. 
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama notsimple
  12. ^ "GDP expands 11.4 percent, fastest in 13 years". Chinadaily.net. 24 January 2008. Diakses 15 June 2009. 
  13. ^ Smith, Joseph; and Davis, Simon. [2005] (2005). The A to Z of the Cold War. Issue 28 of Historical dictionaries of war, revolution, and civil unrest. Volume 8 of A to Z guides. Scarecrow Press publisher. ISBN 0-8108-5384-1, 9780810853843.
  14. ^ Akbar, Arifa (17 September 2010). "Mao's Great Leap Forward 'killed 45 million in four years'". London: The Independent. Diakses October 30, 2010. 
  15. ^ [1], [2]
  16. ^ Lihat Hepatitis B dan Kes Wanita yang Menghilang. Sebuah program yang diawali pada 2002 hendak mencoba – dalam 5 tahun – untuk memvaksinasi semua bayi yang baru lahir di Tiongkok Daratan.
  17. ^ //www.columbia.edu/cu/ccba/cear/issues/fall97/graphics/special/debary/debary.htm

Pustaka lanjutan

  • Ross Terrill, The New Chinese Empire: And What It Means for the United States, Basic Books, hardcover, 400 halaman, ISBN 0-465-08412-5
  • Roads Murphey, East Asia: A New History, U. of Michigan Press: 1996.

Lihat pula

  • Republik Tiongkok
  • Tionghoa

Pranala luar

Pemerintahan

  • China.org.cn Situs resmi
  • www.gov.cn Portal Pemerintahan

Berita

Serbaneka

Direktori

Pelancongan

  • Mondophoto.net - 4200 foto Domain Umum RRT
  • China Travel Guide

Lain-lain


edunitas.com

Page 2

Republik Rakyat Tiongkok

中华人民共和国
Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó

Kota terbesarBahasa resmiBahasa tulis resmiDemonimPemerintahanLegislatifPembentukanLapangPendudukMata uangZona waktuFormat tanggalLajur kemudiRanah InternetKode telepon
BenderaLambang Nasional
Lagu kebangsaan: "March of the Volunteers"

《义勇军进行曲》 (Pinyin: Yìyǒngjūn Jìnxíngqǔ)


Wilayah yang dikontrol RRT berwarna hijau gelap.
Wilayah klaim namun tidak dikontrol berwarna hijau muda.

Ibu kotaBeijing (Peking)
39°55′LU 116°23′BT / 39,917°LU 116,383°BT / 39.917; 116.383
Shanghai[1][2]
Mandarin Standar Modern[3]
Bahasa kawasan
yang diakui
Mongolia, Tibet, Uyghur, Zhuang, dan lain-lain
Tionghoa Vernakuler
Kumpulan etnik 91,51% Han;[4] 55 minoritas diakui
Chinese
Marxisme–Leninisme, negara partai tunggal[5][a]
 - PresidenXi Jinping
 - Perdana MenteriLi Keqiang
 - Ketua KongresZhang Dejiang
 - Ketua KonferensiYu Zhengsheng
Kongres Rakyat Nasional
 - Penyatuan Tiongkok oleh Dinasti Qin221 BC 
 - Republik didirikan1 Januari 1912 
 - Republik Rakyat diproklamasikan1 Oktober 1949 
 - Total9,640,821 km2 [c] atau 9.671.018 km² [c](ke-3/ke-4)
 - Perairan (%)2,8[d]
 - Perkiraan 20111.353.821.000 (1)
 - Sensus 20101,339,724,852[6] (ke-1)
 - Kepadatan139,6/km2 (ke-81)
PDB (KKB)Perkiraan 2013
 - Total$8,939 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$6.569[7] (ke-91)
PDB (nominal)Perkiraan 2013
 - Total$13.374 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$9.828[7] (ke-90)
Gini (2007)41,5[8]
IPM (2011) 0,663[9] (medium) (ke-89)
Renminbi (yuan) (¥) (CNY)
Waktu Standar Tiongkok (UTC+8)
yyyy-mm-dd
atau yyyymd
(CE; CE-1949)
Kanan, kecuali Hong Kong & Makau
.cn[c] .中國[10] .中国
+86[c]
a. ^ Karakterisasi sederhana bangun politik sejak 1980-an tidak memungkinkan lagi.[11]


c. ^ 9.598.086 km2 (3,705,842 mil²) tidak termasuk semua teritori sengketa.
9.640.821 km2 (3,722,342 mil²) termasuk kawasan bepemerintahan Tiongkok (Aksai Chin dan Trans-Karakoram Tract, kedua teritori diklaim India), Taiwan tidak termasuk.[12]

d. ^ Informasi untuk Tiongkok daratan saja. Hong Kong, Makau, dan teritori di bawah yurisdiksi Republik Tiongkok (Taiwan) tidak termasuk.

Republik Rakyat Tiongkok (Hanzi sederhana: 中华人民共和国; Hanzi tradisional: 中華人民共和國; pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó;, disingkat Tiongkok ; sejak masa Orde Baru sampai 2014 juga disebut Republik Rakyat Tjina/RRT atau Republik Rakyat Cina/RRC, literal: Republik Rakyat Tionghoa) yaitu sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Negara ini yaitu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di alam, lapang wilayah ke-4 terbesar di alam. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah akhir-akhirnyanya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sekalipun seringkali diteliti sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah sedang mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, dia sedang tetap menjadi pemerintahan satu partai.

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di alam, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa (perkiraan 2014), yang mayoritas yaitu bangsa Tionghoa. Untuk menekan jumlah penduduk, pemerintah giat menggalakkan kebijakan satu anak. Tiongkok Daratan yaitu istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus Hong Kong dan Makau, sementara nama Republik Tiongkok mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 sampai kekalahannya pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Tionghoa Taipei, terutama dalam even-even olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini direbut RRT. (lihat pula: Status politik Taiwan)

Sejarah

Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949

Setelah Perang Alam II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis Tiongkok dan Partai Nasionalis Kuomintang akhir-akhirnya pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok Daratan dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau Taiwan dan beberapa pulau-pulau bebas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok dan membangun sebuah negara komunis[13], namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.

Para pendukung kebijakan Maoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Tiongkok dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat perkembangan Tiongkok dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah alam; berada juga yang meragukan jumlah kematian dampak kelaparan tersebut, atau berucap bahwa banyakan orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek (1928-1949).

Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang sempit terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan memerankan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang agung, dan merusak warisan norma budaya istiadat Tiongkok. Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang agung di Tiongkok yang, menurut sumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[14]

Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada permulaan 1960-an, Mao mundur dari posisinya sebagai ketua umum Tiongkok. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.

Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan, yang diteliti lawan-lawannya sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari warga Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera menjadi kurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping sukses memperoleh kekuasaan dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kumpulan Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.

Para pendukung reformasi keuangan – kebanyakan rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian agung perkembangan industri dipusatkan) yang kini yaitu 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melewati peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, anggaran umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang lebih lapang untuk warga biasa.

Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa babak reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat dampak PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh norma budaya istiadat yang kurang diterima. Dampaknya mereka percaya bahwa norma budaya istiadat Tiongkok telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.

Meskipun berada keluasan terhadap kapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan aksi separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini mencetuskan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah warga yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak ada sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.

Tiongkok mengadopsi konstitusi pada 4 Desember 1982 yang digunakan sampai kini.

Politik

Menurut ciri utama resminya, RRT yaitu suatu negara komunis karena dia memang yaitu negara komunis pada seratus tahun ke-20 yang lalu. Secara resmi dia sedang dikenal sebagai negara komunis, meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak merumuskannya lagi sebagai negara komunis. Tiada ciri utama yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini, karena bangunnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini berada yaitu karena sejarahnya, Negara Tiongkok yaitu negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Konfusianisme. Setelah era monarki akhir-akhirnya pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang dan beberapa panglima perang. Akhir setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Pemerintah RRT sering dituturkan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Dia juga diteliti sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap lebih ke kiri menjulukinya negara kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi negara yang demokratis, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.

Pemerintah RRT dikawal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung oleh Partai melewati Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak aksi ke arah liberalisasi, seperti pemilihan umum yang sekarang disediakan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan, partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan. Walaupun negara menggunakan acara otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara lebih tidak sewenang-wenang.

Penyaringan terhadap dakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghapuskan protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti yang terjadi di Demonstrasi Tiananmen pada tahun 1989. Hendak tetapi, media republik rakyat ini semakin giat menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat bawahan pemerintahan. RRT juga begitu sukses menghalangi aksi informasi, dan berada masanya mereka terpaksa mewakili polisi mereka sebagai aksi balas terhadap protes rakyat. Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.

Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, berada sebagian yang menyokong dan berada pula yang membangkang, namun sebagian agung menolak mengomentari masalah politik. Secara umum, banyak dari mereka yang suka hendak peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di Tiongkok yaitu kesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejala suap yang berlaku karena biokrasi pemerintahan.

Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka melewati suatu badan perhubungan khusus, yang dinamai Dewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang dipertimbangkan RRT. Acara ini lebih disenangi pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu, partai ini secara totalnya tidak memberi bekas apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan. Fungsi badan perhubungan khusus ini lebih kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai badan ini di semua tingkat pemerintahan.

Hubungan luar negeri

Republik Rakyat Tiongkok mempertahankan hubungan diplomatik dengan hampir seluruh negara di alam, namun menetapkan syarat bahwa negara-negara yang mau menjalin kerjasama diplomatik dengannya harus menyetujui klaim Tiongkok terhadap Taiwan dan mengambil keputusan hubungan resmi dengan pemerintah Republik Tiongkok. Tiongkok juga secara giat menentang perjalanan ke luar negeri yang dilakukan pendukung kemerdekaan Taiwan seperti Lee Teng-hui dan Chen Shui-bian serta Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.

Jiang Zemin dan Bill Clinton

Pada 1971, RRT menggantikan Republik Tiongkok sebagai wakil untuk "Tiongkok" di PBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Tiongkok juga pernah menjadi anggota Aksi Non-Blok, dan kini tetap memerankan sebagai anggota pengamat. Banyak dari kebijakan luar negerinya yang sekarang didasarkan pada pemikiran kebangkitan Tiongkok yang damai.

Hubungan Tiongkok-Amerika telah rusak dan diperbaiki beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir. Pada bulan Mei tahun 1999, suatu pesawat perang B-2 Stealth Bomber menjatuhkan tiga buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan agung Tiongkok di kota Beograd semasa pergolakan Kosovo. Bom-bom ini membunuh tiga warganegara Tiongkok yang bekerja di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas perihal jadinya yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu yaitu kesalahan menggunakan peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang letak kontruksi itu sebagai pangkalan senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Tiongkok berjumpa dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan pendaratan darurat di pulau Hainan. Kisah Amerika dan Tiongkok mengenai perihal jadinya ini berlainan sedikit kandungannya. Versi Amerika mencetuskan bahwa pesawatnya berada di atas lautan internasional sedangkan RRT mendakwa dia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika ditahan selama 12 hari sebelum dibebaskan dan perihal jadinya ini memberi dampak pada hubungan diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun memohon maaf atas kesalahan yang dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anak-anak kapalnya itu. Satu lagi acara terkait dengan laporan Cox[siapa?], yang mendakwa pengitipan RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.

Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui dosa-dosa perangnya dan memohon maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara Asia lain semasa Perang Alam II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh perihal jadinya di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahan-pemerintahan ini.

Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:

  • Taiwan, direbut Republik Tiongkok, diklaim Republik Rakyat Tiongkok. (Lihat pula: Status politik Taiwan)
  • Aksai Chin, direbut RRT, diklaim oleh India
  • Kepulauan Paracel, direbut RRT, diklaim oleh Vietnam dan Republik Tiongkok
  • Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara RRT, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam
  • Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, direbut Jepang, diklaim oleh RRT dan Republik Tiongkok
  • Arunachal Pradesh/Tibet Selatan, direbut India, diklaim oleh RRT

Pada tahun 2004, negara Rusia setuju untuk menyerahkan Kepulauan Yinlong dan sebagian Kepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungai Amur dan sungai Ussuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Acara ini sepatutnya merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, hendak tetapi terdapat sedikit rasa tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan pemerintahannya mempertahankan tanah yang dirampas semasa Perang Alam II. Petani Cossack di Khabarovsk juga tidak suka dengan kehilangan tanah olahan mereka sementara berita tentang perjanjian ini di Tiongkok Daratan disaring oleh pemerintah RRT. Sebagian komunitas Tiongkok di Republik Tiongkok dan orang Tiongkok yang dapat mengatasi saringan ini mengkritik perjanjian ini dan menyifatinya sebagai pengakuan pemerintahan Rusia atas Mongolia Luar yang diserahkan oleh Dinasti Qing saat kalah perang di bawah Perjanjian Tidak Sama Rata termasuk Perjanjian Aigun pada tahun 1858 dan Konvensi Peking pada tahun 1860 masa terdahulu sebagai pengganti penggunaan ekslusif minyak mentah Rusia. Perjanjian ini telah disahkan oleh Kongres Nasional Rakyat Tiongkok dan Duma Negara Rusia tetapi tidak terlaksana sampai kini. menjadi populer untuk sejumlah nasionalis yang ekstrim untuk menuntut Mongolia, Tuva, Manchuria Luar, Kepulauan Rukyu, Bhutan, Lembah Hukawng di utara Myanmar dan kawasan timur laut Danau Balkhash di Asia Tengah.-->

Militer

Prajurit Pasukan Pembebasan Rakyat berbaris di Beijing.

Tiongkok ada pasukan tentara terbesar di alam yang disebut Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA), walaupun bukan bujet militer terbesar (yang dipegang oleh Amerika Serikat), meski berada kepercayaan umum patut di dalam kalangan PLA maupun pengamat luar bahwa jumlah bukanlah ukuran kekuatan militer yang patut. Fakta itu membikin membuatkan kebanyakan organisasi hak asasi manusia Barat merasa geram dan sangsi dengan kata-kata Tiongkok yang menginginkan keamanan, sekalipun telah disetujui di dalam dan di luar Republik bahwa kemampuan tentara RRT melaksanakan operasi ketenteraan di luar kawasan jajahannya terbatas dan jumlah anggota tidak begitu bermanfaat untuk menentukan kekuatan tentaranya.

Memperkirakan dana militer Tiongkok hendak menghasilkan berbagai angka-angka yang berlainan berdasarkan apa yang dianggap militer, bagaimana mengartikan informasi terbatas yang tersedia, dan bagaimana seseorang menghadapi faktor-faktor nilai tukar mata uang. Perkiraan-perkiraan yang berada memberikan nilai US$9 miliar sebagai yang terendah dan US$60 miliar sebagai yang tertinggi (dari bidang purchasing power parity) pada tahun 2003; jumlah US$60 miliar tersebut membikin Tiongkok sebagai negara kedua terbesar setelah Amerika Serikat yang ada dana anggaran US$400 miliar (hampir 7x lipat). Pembelanjaan militer republik ini pada tahun 2005 yaitu AS$ 30 miliar, tetapi ini tidak termasuk uang yang digunakan untuk pembelian senjata luar, kajian dan pembangunan ketentaraan, ataupun paramiliter (Polisi RRT), dan kritikus[siapa?] menjulukinya sebagai percobaan yang sengaja dilakukan untuk menipu alam. Baru-baru ini satu kajian RAND di halaman situs ini memperkirakan bahwa perbelanjaan militer republik yang sebenarnya yaitu 1,4-1,7 kali lipat lebih agung daripada pengeluaran resminya. Hendak tetapi, tentara Amerika juga mencoba menipu dengan pengeluarannya dengan sengaja mengeluarkan perbelanjaannya di Afghanistan dan Irak daripada belanja Kantor Pertahanan resminya. Lihat [3]

Tiongkok, meski ada sistem senjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara lapang dipandang hanya ada kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan kekuatan militernya ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuah adidaya meski sering dianggap sebagai kekuatan regional yang agung. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatan senjata yang digunakan oleh Republik Rakyat Tiongkok sedang lawas dan perlu dimodernkan dari bidang standar Amerika Serikat. Hendak tetapi dia sedang diteliti sebagai kuasa setingkat adidaya regional. Angkatan udaranya sedang memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah ketinggalan abad.[per kapan?]

Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar yaitu yang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006) dan Rusia. Lihat juga: Anggaran militer Tiongkok.

Pembagian administratif

Republik Rakyat Tiongkok ada kontrol administratif terhadap 22 provinsi (省); pemerintah RRT menganggap Taiwan (台湾) sebagai provinsi ke-23. (Lihat Status politik Taiwan untuk keterangan lebih lanjut.) Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang kini sedang diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 kawasan otonomi (自治区) yang mengandung banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas (直辖市) untuk kota-kota terbesar Tiongkok dan 2 kawasan administratif khusus (SAR) (特别行政区) yang diperintah RRT.

Berikut yaitu daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.

Provinsi

Munisipalitas

  • Beijing (北京)
  • Chongqing (重庆)
  • Shanghai (上海)
  • Tianjin (天津)

Kawasan otonomi

  • Guangxi (广西)
  • Mongolia Dalam (内蒙古)
  • Ningxia (宁夏)
  • Xinjiang (新疆)
  • Tibet (西藏)

Kawasan administratif khusus

  • Hong Kong (香港)
  • Makau (澳门)

Bangun pemerintahan

Gǔo (Negara)
 
Wilayah OtonomShěng (Provinsi)Munisipalitas
 
Shì (Kabupaten/Kota)Shì (Kabupaten/Kota)
 
 
Distrik
 
Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Komite Tetangga
(Rukun Tetangga/RT)
 

Geografi

RRT menguasai sebagian agung Asia babak timur (dalam warna peach/krem muda) sementara Republik Tiongkok terdiri dari beberapa pulau-pulau berarsir kuning termasuk Taiwan.

RRT ialah negara terbesar ke-4 di alam setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan wilayahnya mencakup daratan yang sangat lapang di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning. Di timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan lapang dan padat yang ditempati lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan lebih bergunung-gunung dan Tiongkok babak selatan didominasi kawasan berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di babak tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.

Ke barat, jajaran gunung yang utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Tiongkok Gunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi. Sebab kemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membikin badai abu telah menjadi biasa dalam musim semi di Tiongkok. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan yaitu sumber utama badai abu yang mempengaruhi Tiongkok dan babak Asia Timur Laut lainnya seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai barat Amerika Serikat. Pengurusan cairan sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang, dan ekstraksi cairan untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.

Ekonomi

Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Tiongkok. Sejak akhir 1978, kepemimpinan Tiongkok telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tapi sedang dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam perbuatan yang berguna dan produksi ringan, dan membuka ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mewakili ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang berdasarkan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berganti dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya, sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi, untuk itu mereka membangun lebih dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya yaitu PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di alam dari bidang nilai tukar dan ketiga terbesar di alam setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam kekuatan beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok yaitu $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok diyakini sebagai salah satu yang tercepat di alam, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama alam pada masa kini dengan hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, mau sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Alam.

Uang kertas 1 Yuan tahun 1960

Uang kertas 100 Yuan tahun 2005

Tiongkok daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah untuk menjalankan acara pengilangan, dan ketiadaan serikat sekerja amat menarik untuk pengurus-pengurus perusahaan asing, terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik Tiongkok kebanyakan dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata-rata $0,86), dibandingkan dengan $2 sampai $2,5 di Meksiko dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRT ini seringkali terpaksa bekerja keras di kawasan berbahaya dan mudah ditindas majikan karena tiada undang-undang dan serikat pekerja yang bisa melindungi hak mereka.

Pada akhir 2001, tarif listrik rata-rata di Provinsi Guangdong yaitu 0,72 yuan (9 sen Amerika) per kilowatt jam, lebih tinggi dari level rata-rata di Tiongkok daratan 0,368 yuan (4 sen AS). Tiongkok resmi menghapuskan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada 1 Januari 1991. Namun, diyakini banyak produsen ekspor Tiongkok menerima banyak subsidi lainnya. Bangun-bangun subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur, seperti jagung dan katun, sedang menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Tiongkok telah mengurangi jumlah subsidi ekspor jagung pada 1999 dan 2000.

Biaya bahan mentah yang rendah yaitu satu lagi aspek ekonomi Tiongkok. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil berlebihan yang turut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Berada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama berdasarkan Soviet. Saat negara terus menswastakan perusahaan-perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih menguntungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini hendak terus menambahkan tekanan ke atas harga dalam ekonomi.

Insentif pajak "preferensial" yaitu salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing. Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.

Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika mengonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak mampu melakukan pembelian produk mahal Amerika. Amerika sendiri melakukan pembelian lebih dari yang dihasilkannya dan sekalipun rakyat RRT mau melakukan pembelian barangan hasil pekerjaan Amerika, mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya yaitu pertukaran valuta yang tidak menguntungkan antara Yuan Tiongkok dan dolar AS yang "dikunci" karena RRT mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli 2005, Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu hendak menguasai sebagian agung pasaran baju alam. [15]

Pada 2003, PDB Tiongkok dari bidang purchasing power parity mencapai $6,4 trilyun, menjadi terbesar kedua di alam. Menggunakan penghitungan konvensional Tiongkok diurutkan di posisi ke-7. Meski jumlah populasinya sangat agung, ini sedang hanya memberikan PNB rata-rata per orang hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003 yaitu 9,1%. Dianggarkan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5% dari PNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan perbuatan yang berguna sekitar 33,8%. Pendapatan rata-rata pedesaan sekitar sepertiga di kawasan perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di dekade terakhir.

Oleh karena ukurannya yang amat lapang dan norma budaya istiadat yang amat panjang sejarahnya, RRT ada tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor pengurus di Shanghai, Dalam sebagian statistik, pada pengujung seratus tahun ke-16 sekalipun, RRT ada sepertiga PDB. Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya ada 20%. Jadi, jika Anda membikin perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok tentulah kuasa terbesar alam. Percobaan mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini sudah tentu yaitu salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak ajaib fenomena kebanjiran orang bukan Tiongkok alam yang lain mau mempelajari Bahasa Tionghoa ini dan kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik alam pada hari ini.

Hendak tetapi, jurang pengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman Tiongkok sedang amat agung. Untuk menandingi keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini, pemerintah melaksanakan strategi Pembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000, Pembangunan Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, dan Kebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada tahun 2004, semuanya ada tujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok turut membangun bersama.

Demografi

Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi; bagaimanapun yaitu mayoritas dalam hanya hampir setengah kawasan Tiongkok. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai himpunan pelbagai etnik yang mengamalkan norma budaya istiadat dan berbicara bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han berbicara macam-macam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa diteliti sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang dituturkan ialah bahasa Mandarin, dengan banyakan pembicara daripada bahasa lainnya di alam. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara.

Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan bekas yang agung yaitu hampir 59% penduduknya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun sekitar 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu dianggarkan terdapat 18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.

Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan penduduk. Dalam usaha membatasi perkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap lebih ada nilai ekonomis di kawasan pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan anak di kawasan pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk penduduk mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini, hendak tetapi hanya 2% saja yang dijadikan anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula agung di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional, di mana penduduk negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan hasil yang tidak memuaskan.

Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin 117 lelaki : 100 perempuan yang tinggi berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun perbandingan ini dituturkan berada karena seksisme, baru-baru ini dia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang mencegah penyedia medis dari menunjukkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual sebagai isteri di perkampungan yang jauh.

Kesehatan umum

Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat, seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara dan cairan, wabah HIV-AIDS yang sedang bertambah lapang dan jutaan perokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur infeksi yang biasa, bertambah lapang pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam pengumpulan darah di kawasan pedesaan. Masalah tembakau dipersulit dengan fakta bahwa kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.

Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari penduduk menyebarkan penyakit tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagal lever atau kanker hati, sesuatu yang yaitu penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga diketahui sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga menerangkan sebabnya jumlah bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok. [16]

Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitu penyakit SARS menyerang provinsi Guangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat permulaan penyakit itu merebak, Tiongkok telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada alam luar, sekaigus menyebabkan penyakit itu merebak ke Hong Kong, Vietnam dan negara lain melewati pelancong internasional. Di Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 jumlah kasus semakin menjadi kurang, kendatipun begitu pada 19 Mei 2004, Organisasi Kesehatan Alam (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas dari penyakit SARS.

Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok yaitu flu burung dan bakteri Streptococcus suis. Penyakit flu telah diketahui bersumber dari burung-burung setempat dan beberapa penduduk, dan para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini hendak menyebabkan pandemi agung yang hendak menjejaskan rantau ini jika acara perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusia-manusia. Streptococcus suis pula sedang terbatas di provinsi Sichuan.[per kapan?]

Pada tahun 2008, hampir 100.000 penduduk tewas dampak sebuah skandal susu.

Teknologi dan sains

Pada 15 Oktober 2003, menggunakan roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V, RRT menjadi negara ke-3 yang menempatkan manusia di angkasa melewati usaha kerasnya.

Setelah pertikaian RRT-Soviet, negara Tiongkok mulai membangun program pencegahan nuklir dan sistem transportasi angkasanya sendiri. Hasil kebijakan ini yaitu peluncuran satelit Dong Fang Hong 1 pada tahun 1970, satelit Tiongkok yang pertama. Ini menjadikannya sebagai negara kelima yang meluncurkan satelit luar angkasanya sendiri.

Negara ini merencanakan program angkasa berawak di permulaan 70-an, dengan "Proyek 714" dan kendaraan angkasa berawak Shuguang yang diharapkan. Karena serentetan kemunduran politik dan ekonomi, program penerbangan berawak tak pernah terlaksana patut sampai 2003. Walau bagaimanapun, pada tahun 1992 Projek 921 dibenarkan dan pada 19 November 1999, roket tidak beranak kapal Shenzhou 1 diluncurkan, ujian pertama roket negara ini. Selepas tiga kali percobaan, Shenzhou 5 dilancarkan pada 15 Oktober 2003 dengan roket Kawat Lama yang beranak kapal Yang Liwei digunakan, menjadikan Tiongkok negara ketiga yang meluncurkan manusia ke luar angkasa setelah Amerika Serikat dan Rusia. Misi kedua, Shenzhou 6 dilancarkan pada 12 Oktober 2005.

Roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V membawa Yang Liwei di dalam kendaraan angkasa Shenzhou 5 ke orbit bumi, di mana menyisakan 21 jam, membikin total 14 revolusi.

Beberapa ahli menganggap kendaraan udara berawak Shenzhou berdasarkan pada kendaraan luar angkasa Soyuz Rusia. Hendak tetapi, para ahli Tiongkok menunjukkan bahwa dia bukan sedemikan rupa dan pada peringkat permulaan Projek Apollo rancangan yang serupa dicalonkan NASA.

Norma budaya istiadat

Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan yaitu babak dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada abad dulu. Hendak tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, beradanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'[17].

Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah warga Tiongkok setelah berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam lingkungan tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka yaitu revolusioner yang mampu beradaptasi dengan abadnya, mereka tidak mau mengubah norma budaya istiadat Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai pemerintah langsung, para pemimpin RRT mewakili aspek tradisional seperti kepemilikan tanah di desa dan pendidikan tetapi sedang menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya bangun keluarga. Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang berlainan di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah yaitu penerusan acara hidup yang berpegang pada nilai-nilai lama warga Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah, mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada abad lampau, pemimpin seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam warga RRT tidak konsisten seperti yang didakwa.

Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak aspek norma budaya istiadat tradisi Tiongkok seperti seni lukis, peribahasa, bahasa, dsb-nya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi Kebudayaan karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak aspek tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dihasilkan berdasarkan kemajuan dan penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

Olahraga

Olimpiade Beijing 2008 disediakan di Beijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade termegah dan terbesar sampai saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam kebudayaan Tiongkok). Logo resmi aduan, berjudul "Beijing Menari", diwujudkan berdasarkan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 yaitu lima Fuwa (Hanzi: 福娃; Pinyin: Fúwá; secara harafiah bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna pada cincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 yaitu "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing terdiri atas 302 aduan dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton berdasarkan survei Nielson Media Research, 2 juta banyakan dibandingkan Olimpiade Atlanta 1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat Tiongkok sukses menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.

Referensi

  1. ^ Chan, Kam Wing (2007). "Misconceptions and Complexities in the Study of China's Cities: Definitions, Statistics, and Implications". Eurasian Geography and Economics 48 (4): 383–412. doi:10.2747/1538-7216.48.4.383. Diakses 7 August 2011.  p. 395
  2. ^ "What are China's largest and richest cities?" University of Southern California – US-China Institute, 2007. Retrieved 15 January 2012.
  3. ^ "Law of the People's Republic of China on the Standard Spoken and Written Chinese Language (Order of the President No.37)". Gov.cn. Diakses 27 April 2010. "For purposes of this Law, the standard spoken and written Chinese language means Putonghua (a common speech with pronunciation based on the Beijing dialect) and the standardized Chinese characters." 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Census2010
  5. ^ "China". Encyclopædia Britannica. Diakses 15 March 2010. "Form of government: single-party people's republic with one legislative house" 
  6. ^ "Communiqué of the National Bureau of Statistics of People's Republic of China on Major Figures of the 2010 Population Census". Stats.gov.cn. Diakses 1 November 2011. 
  7. ^ a b c d "China". International Monetary Fund. Diakses 18 April 2012. 
  8. ^ CIA World Factbook [Gini rankings]
  9. ^ "Human Development Report 2011". United Nations. 2011. Diakses 5 November 2011. 
  10. ^ "ICANN Board Meeting Minutes". ICANN. Diakses 25 June 2010. 
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama notsimple
  12. ^ "GDP expands 11.4 percent, fastest in 13 years". Chinadaily.net. 24 January 2008. Diakses 15 June 2009. 
  13. ^ Smith, Joseph; and Davis, Simon. [2005] (2005). The A to Z of the Cold War. Issue 28 of Historical dictionaries of war, revolution, and civil unrest. Volume 8 of A to Z guides. Scarecrow Press publisher. ISBN 0-8108-5384-1, 9780810853843.
  14. ^ Akbar, Arifa (17 September 2010). "Mao's Great Leap Forward 'killed 45 million in four years'". London: The Independent. Diakses October 30, 2010. 
  15. ^ [1], [2]
  16. ^ Lihat Hepatitis B dan Kes Wanita yang Menghilang. Sebuah program yang diawali pada 2002 hendak mencoba – dalam 5 tahun – untuk memvaksinasi semua bayi yang baru lahir di Tiongkok Daratan.
  17. ^ //www.columbia.edu/cu/ccba/cear/issues/fall97/graphics/special/debary/debary.htm

Pustaka lanjutan

  • Ross Terrill, The New Chinese Empire: And What It Means for the United States, Basic Books, hardcover, 400 halaman, ISBN 0-465-08412-5
  • Roads Murphey, East Asia: A New History, U. of Michigan Press: 1996.

Lihat pula

  • Republik Tiongkok
  • Tionghoa

Pranala luar

Pemerintahan

  • China.org.cn Situs resmi
  • www.gov.cn Portal Pemerintahan

Berita

Serbaneka

Direktori

Pelancongan

  • Mondophoto.net - 4200 foto Domain Umum RRT
  • China Travel Guide

Lain-lain


edunitas.com

Page 3

Republik Rakyat Tiongkok

中华人民共和国
Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó

Kota terbesarBahasa resmiBahasa tulis resmiDemonimPemerintahanLegislatifPembentukanLapangMasyarakatMata uangZona waktuFormat tanggalLajur kendaliRanah InternetKode telepon
BenderaLambang Nasional
Lagu kebangsaan: "March of the Volunteers"

《义勇军进行曲》 (Pinyin: Yìyǒngjūn Jìnxíngqǔ)


Wilayah yang dikontrol RRT berwarna hijau gelap.
Wilayah klaim namun tidak dikontrol berwarna hijau muda.

Ibu kotaBeijing (Peking)
39°55′LU 116°23′BT / 39,917°LU 116,383°BT / 39.917; 116.383
Shanghai[1][2]
Mandarin Standar Modern[3]
Bahasa kawasan
yang diakui
Mongolia, Tibet, Uyghur, Zhuang, dan lain-lain
Tionghoa Vernakuler
Kumpulan etnik 91,51% Han;[4] 55 minoritas diakui
Chinese
Marxisme–Leninisme, negara partai tunggal[5][a]
 - PresidenXi Jinping
 - Perdana MenteriLi Keqiang
 - Ketua KongresZhang Dejiang
 - Ketua KonferensiYu Zhengsheng
Kongres Rakyat Nasional
 - Penyatuan Tiongkok oleh Dinasti Qin221 BC 
 - Republik didirikan1 Januari 1912 
 - Republik Rakyat diproklamasikan1 Oktober 1949 
 - Total9,640,821 km2 [c] atau 9.671.018 km² [c](ke-3/ke-4)
 - Perairan (%)2,8[d]
 - Perkiraan 20111.353.821.000 (1)
 - Sensus 20101,339,724,852[6] (ke-1)
 - Kepadatan139,6/km2 (ke-81)
PDB (KKB)Perkiraan 2013
 - Total$8,939 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$6.569[7] (ke-91)
PDB (nominal)Perkiraan 2013
 - Total$13.374 triliun[7] (ke-2)
 - Per kapita$9.828[7] (ke-90)
Gini (2007)41,5[8]
IPM (2011) 0,663[9] (medium) (ke-89)
Renminbi (yuan) (¥) (CNY)
Waktu Standar Tiongkok (UTC+8)
yyyy-mm-dd
atau yyyymd
(CE; CE-1949)
Kanan, kecuali Hong Kong & Makau
.cn[c] .中國[10] .中国
+86[c]
a. ^ Karakterisasi sederhana bangun politik sejak 1980-an tidak memungkinkan lagi.[11]


c. ^ 9.598.086 km2 (3,705,842 mil²) tidak termasuk semua teritori sengketa.
9.640.821 km2 (3,722,342 mil²) termasuk kawasan bepemerintahan Tiongkok (Aksai Chin dan Trans-Karakoram Tract, kedua teritori diklaim India), Taiwan tidak termasuk.[12]

d. ^ Informasi untuk Tiongkok daratan saja. Hong Kong, Makau, dan teritori di bawah yurisdiksi Republik Tiongkok (Taiwan) tidak termasuk.

Republik Rakyat Tiongkok (Hanzi sederhana: 中华人民共和国; Hanzi tradisional: 中華人民共和國; pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó;, disingkat Tiongkok ; sejak masa Orde Baru sampai 2014 juga disebut Republik Rakyat Tjina/RRT atau Republik Rakyat Cina/RRC, literal: Republik Rakyat Tionghoa) yaitu sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Negara ini yaitu negara dengan banyak masyarakat terbanyak di alam, lapang wilayah ke-4 terbesar di alam. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah akhir-akhirnyanya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sekalipun seringkali diteliti sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah sedang mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, dia sedang tetap menjadi pemerintahan satu partai.

Sebagai negara dengan masyarakat terbanyak di alam, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa (perkiraan 2014), yang mayoritas yaitu bangsa Tionghoa. Untuk menekan banyak masyarakat, pemerintah giat menggalakkan kebijakan satu anak. Tiongkok Daratan yaitu istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus Hong Kong dan Makau, sementara nama Republik Tiongkok mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 sampai kekalahannya pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Tionghoa Taipei, terutama dalam even-even olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini direbut RRT. (lihat pula: Status politik Taiwan)

Sejarah

Mao Zedong mendeklarasikan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949

Setelah Perang Alam II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis Tiongkok dan Partai Nasionalis Kuomintang kesudahannya pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok Daratan dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau Taiwan dan beberapa pulau-pulau bebas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok dan membangun sebuah negara komunis[13], namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.

Para pendukung kebijakan Maoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Tiongkok dapat disahkan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Norma budaya istiadat penting dalam mempercepat perkembangan Tiongkok dan menjernihkan norma budaya istiadat mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai banyak korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah alam; berada juga yang meragukan banyak kematian dampak kelaparan tersebut, atau berucap bahwa banyakan orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek (1928-1949).

Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang sempit terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Norma budaya istiadat memerankan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang agung, dan merusak warisan norma budaya istiadat Tiongkok. Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang agung di Tiongkok yang, menurut sumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[14]

Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada permulaan 1960-an, Mao mundur dari posisinya sebagai ketua umum Tiongkok. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan semakin lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.

Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Norma budaya istiadat, yang diteliti lawan-lawannya sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari warga Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera menjadi kurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping sukses memperoleh kekuasaan dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kumpulan Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.

Para pendukung reformasi keuangan – kebanyakan rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat bertujuan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian agung perkembangan industri dipusatkan) yang kini yaitu 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melewati peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, anggaran umur, persentase baca-tulis, dan banyak produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang semakin lapang untuk warga biasa.

Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa babak reformasi telah membuat kesenjangan kekayaan, polusi sekeliling yang terkait, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat dampak PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh norma budaya istiadat yang kurang diterima. Kesudahannya mereka percaya bahwa norma budaya istiadat Tiongkok telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.

Meskipun berada kelapangan terhadap kapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan aksi separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini mencetuskan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah warga yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak ada sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.

Tiongkok mengadopsi konstitusi pada 4 Desember 1982 yang digunakan sampai kini.

Politik

Menurut ciri utama resminya, RRT yaitu suatu negara komunis karena dia memang yaitu negara komunis pada seratus tahun ke-20 yang lalu. Secara resmi dia sedang dikenal sebagai negara komunis, meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak merumuskannya lagi sebagai negara komunis. Tiada ciri utama yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini, karena bangunnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini berada yaitu karena sejarahnya, Negara Tiongkok yaitu negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Konfusianisme. Setelah era monarki kesudahannya pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang dan beberapa panglima perang. Akhir setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Pemerintah RRT sering dituturkan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Dia juga diteliti sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap semakin ke kiri menjulukinya negara kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi negara yang demokratis, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.

Pemerintah RRT dikawal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung oleh Partai melewati Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak aksi ke arah liberalisasi, seperti pemilihan umum yang sekarang dipersiapkan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan, partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan. Walaupun negara menggunakan acara otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara semakin tidak sewenang-wenang.

Penyaringan terhadap dakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghentikan protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti yang terjadi di Demonstrasi Tiananmen pada tahun 1989. Hendak tetapi, media republik rakyat ini semakin giat menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat bawahan pemerintahan. RRT juga begitu sukses menghalangi aksi informasi, dan berada masanya mereka terpaksa mewakili polisi mereka sebagai aksi balas terhadap protes rakyat. Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.

Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, berada sebagian yang menyokong dan berada pula yang membangkang, namun sebagian agung menolak mengomentari masalah politik. Secara umum, banyak dari mereka yang suka hendak peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di Tiongkok yaitu kesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejala suap yang berjalan karena biokrasi pemerintahan.

Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka melewati suatu badan perhubungan khusus, yang dinamai Dewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang dipertimbangkan RRT. Acara ini semakin disenangi pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu, partai ini secara totalnya tidak memberi bekas apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan. Fungsi badan perhubungan khusus ini semakin kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai badan ini di semua tingkat pemerintahan.

Hubungan luar negeri

Republik Rakyat Tiongkok mempertahankan hubungan diplomatik dengan nyaris seluruh negara di alam, namun menetapkan syarat bahwa negara-negara yang mau menjalin kerjasama diplomatik dengannya harus menyetujui klaim Tiongkok terhadap Taiwan dan mengambil keputusan hubungan resmi dengan pemerintah Republik Tiongkok. Tiongkok juga secara giat menentang perjalanan ke luar negeri yang dilakukan pendukung kemerdekaan Taiwan seperti Lee Teng-hui dan Chen Shui-bian serta Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.

Jiang Zemin dan Bill Clinton

Pada 1971, RRT menggantikan Republik Tiongkok sebagai wakil untuk "Tiongkok" di PBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Tiongkok juga pernah menjadi anggota Aksi Non-Blok, dan kini tetap memerankan sebagai anggota pengamat. Banyak dari kebijakan luar negerinya yang sekarang didasarkan pada pemikiran kebangkitan Tiongkok yang damai.

Hubungan Tiongkok-Amerika telah rusak dan diperbaiki beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir. Pada bulan Mei tahun 1999, suatu pesawat perang B-2 Stealth Bomber menjatuhkan tiga buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan agung Tiongkok di kota Beograd semasa pergolakan Kosovo. Bom-bom ini membunuh tiga warganegara Tiongkok yang memainkan pekerjaan di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas perihal jadinya yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu yaitu kekeliruan menggunakan peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang letak kontruksi itu sebagai pangkalan senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Tiongkok berjumpa dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan pendaratan darurat di pulau Hainan. Kisah Amerika dan Tiongkok mengenai perihal jadinya ini berlainan sedikit kandungannya. Versi Amerika mencetuskan bahwa pesawatnya berada di atas lautan internasional sedangkan RRT mendakwa dia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika ditahan selama 12 hari sebelum dibebaskan dan perihal jadinya ini memberi dampak pada hubungan diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun memohon maaf atas kekeliruan yang dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anak-anak kapalnya itu. Satu lagi acara terkait dengan laporan Cox[siapa?], yang mendakwa pengitipan RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.

Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui dosa-dosa perangnya dan memohon maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara Asia lain semasa Perang Alam II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh perihal jadinya di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahan-pemerintahan ini.

Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:

  • Taiwan, direbut Republik Tiongkok, diklaim Republik Rakyat Tiongkok. (Lihat pula: Status politik Taiwan)
  • Aksai Chin, direbut RRT, diklaim oleh India
  • Kepulauan Paracel, direbut RRT, diklaim oleh Vietnam dan Republik Tiongkok
  • Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara RRT, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam
  • Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, direbut Jepang, diklaim oleh RRT dan Republik Tiongkok
  • Arunachal Pradesh/Tibet Selatan, direbut India, diklaim oleh RRT

Pada tahun 2004, negara Rusia setuju untuk menyerahkan Kepulauan Yinlong dan sebagian Kepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungai Amur dan sungai Ussuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Acara ini sepatutnya merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, hendak tetapi terdapat sedikit rasa tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan pemerintahannya mempertahankan tanah yang dirampas semasa Perang Alam II. Petani Cossack di Khabarovsk juga tidak suka dengan kehilangan tanah olahan mereka sementara berita tentang perjanjian ini di Tiongkok Daratan disaring oleh pemerintah RRT. Sebagian komunitas Tiongkok di Republik Tiongkok dan orang Tiongkok yang dapat mengatasi saringan ini mengkritik perjanjian ini dan menyifatinya sebagai pengakuan pemerintahan Rusia atas Mongolia Luar yang diserahkan oleh Dinasti Qing saat kalah perang di bawah Perjanjian Tidak Sama Rata termasuk Perjanjian Aigun pada tahun 1858 dan Konvensi Peking pada tahun 1860 masa terdahulu sebagai pengganti penggunaan ekslusif minyak mentah Rusia. Perjanjian ini telah disahkan oleh Kongres Nasional Rakyat Tiongkok dan Duma Negara Rusia tetapi tidak terlaksana sampai kini. menjadi populer untuk sejumlah nasionalis yang ekstrim untuk menuntut Mongolia, Tuva, Manchuria Luar, Kepulauan Rukyu, Bhutan, Lembah Hukawng di utara Myanmar dan kawasan timur laut Danau Balkhash di Asia Tengah.-->

Militer

Prajurit Pasukan Pembebasan Rakyat berbaris di Beijing.

Tiongkok ada pasukan tentara terbesar di alam yang disebut Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA), walaupun bukan bujet militer terbesar (yang dipegang oleh Amerika Serikat), meski berada keyakinan umum patut di dalam kalangan PLA maupun pengamat luar bahwa banyak bukanlah ukuran kekuatan militer yang patut. Fakta itu membikin membuatkan kebanyakan organisasi hak asasi manusia Barat merasa geram dan sangsi dengan kata-kata Tiongkok yang menginginkan keamanan, sekalipun telah disetujui di dalam dan di luar Republik bahwa kemampuan tentara RRT melaksanakan operasi ketenteraan di luar kawasan yang dijajahnya terbatas dan banyak anggota tidak begitu bermanfaat untuk menentukan kekuatan tentaranya.

Memperkirakan dana militer Tiongkok hendak menghasilkan berbagai angka-angka yang berlainan berdasarkan apa yang dianggap militer, bagaimana mendefinisikan informasi terbatas yang tersedia, dan bagaimana seseorang menghadapi faktor-faktor nilai ganti mata uang. Perkiraan-perkiraan yang berada memberikan nilai US$9 miliar sebagai yang terendah dan US$60 miliar sebagai yang tertinggi (dari bidang purchasing power parity) pada tahun 2003; banyak US$60 miliar tersebut membikin Tiongkok sebagai negara kedua terbesar setelah Amerika Serikat yang ada dana anggaran US$400 miliar (hampir 7x lipat). Pembelanjaan militer republik ini pada tahun 2005 yaitu AS$ 30 miliar, tetapi ini tidak termasuk uang yang digunakan untuk pembelian senjata luar, kajian dan pembangunan ketentaraan, ataupun paramiliter (Polisi RRT), dan kritikus[siapa?] menjulukinya sebagai percobaan yang sengaja dilakukan untuk menipu alam. Baru-baru ini satu kajian RAND di halaman situs ini memperkirakan bahwa perbelanjaan militer republik yang sebenarnya yaitu 1,4-1,7 kali lipat semakin agung daripada pengeluaran resminya. Hendak tetapi, tentara Amerika juga mencoba menipu dengan pengeluarannya dengan sengaja mengeluarkan perbelanjaannya di Afghanistan dan Irak daripada belanja Kantor Pertahanan resminya. Lihat [3]

Tiongkok, meski ada sistem senjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara lapang dipandang hanya ada kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan kekuatan militernya ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuah adidaya meski sering dianggap sebagai kekuatan regional yang agung. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatan senjata yang digunakan oleh Republik Rakyat Tiongkok sedang lawas dan perlu dimodernkan dari bidang standar Amerika Serikat. Hendak tetapi dia sedang diteliti sebagai kuasa setingkat adidaya regional. Angkatan udaranya sedang memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah ketinggalan abad.[per kapan?]

Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar yaitu yang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006) dan Rusia. Lihat juga: Anggaran militer Tiongkok.

Pembagian administratif

Republik Rakyat Tiongkok ada kontrol administratif terhadap 22 provinsi (省); pemerintah RRT menganggap Taiwan (台湾) sebagai provinsi ke-23. (Lihat Status politik Taiwan untuk keterangan semakin lanjut.) Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang kini sedang diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 kawasan otonomi (自治区) yang mengandung banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas (直辖市) untuk kota-kota terbesar Tiongkok dan 2 kawasan administratif khusus (SAR) (特别行政区) yang diperintah RRT.

Berikut yaitu daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.

Provinsi

Munisipalitas

  • Beijing (北京)
  • Chongqing (重庆)
  • Shanghai (上海)
  • Tianjin (天津)

Kawasan otonomi

  • Guangxi (广西)
  • Mongolia Dalam (内蒙古)
  • Ningxia (宁夏)
  • Xinjiang (新疆)
  • Tibet (西藏)

Kawasan administratif khusus

  • Hong Kong (香港)
  • Makau (澳门)

Bangun pemerintahan

Gǔo (Negara)
 
Wilayah OtonomShěng (Provinsi)Munisipalitas
 
Shì (Kabupaten/Kota)Shì (Kabupaten/Kota)
 
 
Distrik
 
Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Xiāng (Kelurahan/Desa)Komite Tetangga
(Rukun Tetangga/RT)
 

Geografi

RRT menguasai sebagian agung Asia babak timur (dalam warna peach/krem muda) sementara Republik Tiongkok terdiri dari beberapa pulau-pulau berarsir kuning termasuk Taiwan.

RRT ialah negara terbesar ke-4 di alam setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan wilayahnya mencakup daratan yang sangat lapang di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning. Di timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan lapang dan padat yang didiami lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan semakin bergunung-gunung dan Tiongkok babak selatan didominasi kawasan berbukit dan jajaran gunung yang semakin rendah. Di babak tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.

Ke barat, jajaran gunung yang utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Tiongkok Gunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang semakin kering dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi. Sebab kemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membikin badai abu telah menjadi biasa dalam musim semi di Tiongkok. Menurut Badan Perlindungan Sekeliling yang terkait Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan yaitu sumber utama badai abu yang mempengaruhi Tiongkok dan babak Asia Timur Laut lainnya seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai barat Amerika Serikat. Pengurusan cairan sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang, dan ekstraksi cairan untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.

Ekonomi

Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Tiongkok. Sejak akhir 1978, kepemimpinan Tiongkok telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tapi sedang dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam perbuatan yang berguna dan produksi ringan, dan membuka ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mewakili ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang berdasarkan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berganti dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya, sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan makanan dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi, untuk itu mereka membangun semakin dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya yaitu PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan banyak populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di alam dari bidang nilai ganti dan ketiga terbesar di alam setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam kekuatan beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok yaitu $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok diyakini sebagai salah satu yang tercepat di alam, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama alam pada masa kini dengan nyaris semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, mau sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Alam.

Uang kertas 1 Yuan tahun 1960

Uang kertas 100 Yuan tahun 2005

Tiongkok daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah untuk menjalankan acara pengilangan, dan ketiadaan serikat sekerja amat menarik untuk pengurus-pengurus perusahaan asing, terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik Tiongkok kebanyakan dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata-rata $0,86), dibandingkan dengan $2 sampai $2,5 di Meksiko dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRT ini seringkali terpaksa memainkan pekerjaan keras di kawasan berbahaya dan remeh ditindas majikan karena tiada undang-undang dan serikat pekerja yang bisa melindungi hak mereka.

Pada akhir 2001, tarif listrik rata-rata di Provinsi Guangdong yaitu 0,72 yuan (9 sen Amerika) per kilowatt jam, semakin tinggi dari level rata-rata di Tiongkok daratan 0,368 yuan (4 sen AS). Tiongkok resmi menghentikan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada 1 Januari 1991. Namun, diyakini banyak produsen ekspor Tiongkok menerima banyak subsidi lainnya. Bangun-bangun subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur, seperti jagung dan katun, sedang menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Tiongkok telah mengurangi banyak subsidi ekspor jagung pada 1999 dan 2000.

Biaya bahan mentah yang rendah yaitu satu lagi bidang ekonomi Tiongkok. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil amat sangat yang ikut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Berada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama berdasarkan Soviet. Saat negara terus menswastakan perusahaan-perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang semakin menguntungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini hendak terus menambahkan tekanan ke atas harga dalam ekonomi.

Insentif pajak "preferensial" yaitu salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing. Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.

Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika mengonsumsi semakin dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak mampu memainkan pembelian produk mahal Amerika. Amerika sendiri memainkan pembelian semakin dari yang dihasilkannya dan sekalipun rakyat RRT mau memainkan pembelian barangan hasil pekerjaan Amerika, mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga benda/barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya yaitu pertukaran valuta yang tidak menguntungkan antara Yuan Tiongkok dan dolar AS yang "dikunci" karena RRT mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli 2005, Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per tahun, semakin cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu hendak menguasai sebagian agung pasaran baju alam. [15]

Pada 2003, PDB Tiongkok dari bidang purchasing power parity mencapai $6,4 trilyun, menjadi terbesar kedua di alam. Menggunakan penghitungan konvensional Tiongkok diurutkan di posisi ke-7. Meski banyak populasinya sangat agung, ini sedang hanya memberikan PNB rata-rata per orang hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003 yaitu 9,1%. Dianggarkan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5% dari PNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan perbuatan yang berguna sekitar 33,8%. Pendapatan rata-rata pedesaan sekitar sepertiga di kawasan perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di dekade terakhir.

Oleh karena ukurannya yang amat lapang dan norma budaya istiadat yang amat panjang sejarahnya, RRT ada tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor pengurus di Shanghai, Dalam sebagian statistik, pada pengujung seratus tahun ke-16 sekalipun, RRT ada sepertiga PDB. Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya ada 20%. Jadi, jika Anda membikin perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok tentulah kuasa terbesar alam. Percobaan mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini sudah tentu yaitu salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak ajaib fenomena kebanjiran orang bukan Tiongkok alam yang lain mau mempelajari Bahasa Tionghoa ini dan kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik alam pada hari ini.

Hendak tetapi, jurang pengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman Tiongkok sedang amat agung. Untuk menandingi keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini, pemerintah melaksanakan strategi Pembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000, Pembangunan Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, dan Kebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada tahun 2004, semuanya ada tujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok ikut membangun bersama.

Demografi

Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun nyaris 93% populasi; bagaimanapun yaitu mayoritas dalam hanya nyaris setengah kawasan Tiongkok. Masyarakat bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai himpunan pelbagai etnik yang mengamalkan norma budaya istiadat dan berbicara bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han berbicara macam-macam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa diteliti sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang dituturkan ialah bahasa Mandarin, dengan banyakan pembicara daripada bahasa lainnya di alam. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara.

Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan bekas yang agung yaitu nyaris 59% masyarakatnya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun sekitar 33% dari mereka percaya kepada keyakinan tradisi atau gabungan keyakinan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu dianggarkan terdapat 18 juta masyarakat Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.

Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan masyarakat. Dalam usaha membatasi perkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap semakin ada nilai ekonomis di kawasan pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan anak di kawasan pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk masyarakat mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini, hendak tetapi hanya 2% saja yang menjadi anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula agung di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional, di mana masyarakat negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan hasil yang tidak memuaskan.

Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin 117 lelaki : 100 perempuan yang tinggi berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun perbandingan ini dituturkan berada karena seksisme, baru-baru ini dia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang mencegah penyedia medis dari menunjukkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual sebagai isteri di perkampungan yang jauh.

Kesehatan umum

Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat, seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara dan cairan, wabah HIV-AIDS yang sedang semakin lapang dan jutaan perokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur infeksi yang biasa, semakin lapang pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam pengumpulan darah di kawasan pedesaan. Masalah tembakau dipersulit dengan fakta bahwa kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.

Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari masyarakat menyebarkan penyakit tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagal lever atau kanker hati, sesuatu yang yaitu penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga dikenal sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga menerangkan sebabnya banyak bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok. [16]

Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitu penyakit SARS menyerang provinsi Guangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat permulaan penyakit itu merebak, Tiongkok telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada alam luar, sekaigus menyebabkan penyakit itu merebak ke Hong Kong, Vietnam dan negara lain melewati pelancong internasional. Di Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 banyak kasus semakin menjadi kurang, kendatipun begitu pada 19 Mei 2004, Organisasi Kesehatan Alam (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas dari penyakit SARS.

Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok yaitu flu burung dan bakteri Streptococcus suis. Penyakit flu telah dikenal berasal dari burung-burung setempat dan beberapa masyarakat, dan para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini hendak menyebabkan pandemi agung yang hendak menjejaskan rantau ini jika acara perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusia-manusia. Streptococcus suis pula sedang terbatas di provinsi Sichuan.[per kapan?]

Pada tahun 2008, nyaris 100.000 masyarakat tewas dampak sebuah skandal susu.

Teknologi dan sains

Pada 15 Oktober 2003, menggunakan roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V, RRT menjadi negara ke-3 yang meletakkan manusia di angkasa melewati usaha kerasnya.

Setelah pertikaian RRT-Soviet, negara Tiongkok mulai membangun program pencegahan nuklir dan sistem transportasi angkasanya sendiri. Hasil kebijakan ini yaitu peluncuran satelit Dong Fang Hong 1 pada tahun 1970, satelit Tiongkok yang pertama. Ini menjadikannya sebagai negara kelima yang meluncurkan satelit luar angkasanya sendiri.

Negara ini merencanakan program angkasa berawak di permulaan 70-an, dengan "Proyek 714" dan kendaraan angkasa berawak Shuguang yang diharapkan. Karena serentetan kemunduran politik dan ekonomi, program penerbangan berawak tak pernah terlaksana patut sampai 2003. Walau bagaimanapun, pada tahun 1992 Projek 921 dibenarkan dan pada 19 November 1999, roket tidak beranak kapal Shenzhou 1 diluncurkan, ujian pertama roket negara ini. Selepas tiga kali percobaan, Shenzhou 5 dilancarkan pada 15 Oktober 2003 dengan roket Kawat Lama yang beranak kapal Yang Liwei digunakan, menjadikan Tiongkok negara ketiga yang meluncurkan manusia ke luar angkasa setelah Amerika Serikat dan Rusia. Misi kedua, Shenzhou 6 dilancarkan pada 12 Oktober 2005.

Roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V membawa Yang Liwei di dalam kendaraan angkasa Shenzhou 5 ke orbit bumi, di mana menyisakan 21 jam, membikin total 14 revolusi.

Beberapa ahli menganggap kendaraan udara berawak Shenzhou berdasarkan pada kendaraan luar angkasa Soyuz Rusia. Hendak tetapi, para ahli Tiongkok menunjukkan bahwa dia bukan sedemikan rupa dan pada peringkat permulaan Projek Apollo rancangan yang serupa dicalonkan NASA.

Norma budaya istiadat

Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan yaitu babak dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada abad dulu. Hendak tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, beradanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'[17].

Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah warga Tiongkok setelah berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam sekeliling yang terkait tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai dengan sekeliling yang terkait hidupnya. Meskipun mereka yaitu revolusioner yang mampu beradaptasi dengan abadnya, mereka tidak mau mengubah norma budaya istiadat Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai pemerintah langsung, para pemimpin RRT mewakili bidang tradisional seperti kepemilikan tanah di desa dan pendidikan tetapi sedang menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya bangun keluarga. Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang berlainan di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah yaitu penerusan acara hidup yang berpegang pada nilai-nilai lama warga Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah, mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada abad lampau, pemimpin seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam warga RRT tidak konsisten seperti yang didakwa.

Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak bidang norma budaya istiadat tradisi Tiongkok seperti seni lukis, peribahasa, bahasa, dsb-nya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi Norma budaya istiadat karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kekeliruannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak bidang tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dihasilkan berdasarkan kemajuan dan penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

Olahraga

Olimpiade Beijing 2008 dipersiapkan di Beijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade termegah dan terbesar sampai saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka 8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam norma budaya istiadat Tiongkok). Logo resmi aduan, berjudul "Beijing Menari", diwujudkan berdasarkan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 yaitu lima Fuwa (Hanzi: 福娃; Pinyin: Fúwá; secara harafiah bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna pada cincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 yaitu "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing terdiri atas 302 aduan dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton berdasarkan survei Nielson Media Research, 2 juta banyakan dibandingkan Olimpiade Atlanta 1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat Tiongkok sukses menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.

Referensi

  1. ^ Chan, Kam Wing (2007). "Misconceptions and Complexities in the Study of China's Cities: Definitions, Statistics, and Implications". Eurasian Geography and Economics 48 (4): 383–412. doi:10.2747/1538-7216.48.4.383. Diakses 7 August 2011.  p. 395
  2. ^ "What are China's largest and richest cities?" University of Southern California – US-China Institute, 2007. Retrieved 15 January 2012.
  3. ^ "Law of the People's Republic of China on the Standard Spoken and Written Chinese Language (Order of the President No.37)". Gov.cn. Diakses 27 April 2010. "For purposes of this Law, the standard spoken and written Chinese language means Putonghua (a common speech with pronunciation based on the Beijing dialect) and the standardized Chinese characters." 
  4. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Census2010
  5. ^ "China". Encyclopædia Britannica. Diakses 15 March 2010. "Form of government: single-party people's republic with one legislative house" 
  6. ^ "Communiqué of the National Bureau of Statistics of People's Republic of China on Major Figures of the 2010 Population Census". Stats.gov.cn. Diakses 1 November 2011. 
  7. ^ a b c d "China". International Monetary Fund. Diakses 18 April 2012. 
  8. ^ CIA World Factbook [Gini rankings]
  9. ^ "Human Development Report 2011". United Nations. 2011. Diakses 5 November 2011. 
  10. ^ "ICANN Board Meeting Minutes". ICANN. Diakses 25 June 2010. 
  11. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama notsimple
  12. ^ "GDP expands 11.4 percent, fastest in 13 years". Chinadaily.net. 24 January 2008. Diakses 15 June 2009. 
  13. ^ Smith, Joseph; and Davis, Simon. [2005] (2005). The A to Z of the Cold War. Issue 28 of Historical dictionaries of war, revolution, and civil unrest. Volume 8 of A to Z guides. Scarecrow Press publisher. ISBN 0-8108-5384-1, 9780810853843.
  14. ^ Akbar, Arifa (17 September 2010). "Mao's Great Leap Forward 'killed 45 million in four years'". London: The Independent. Diakses October 30, 2010. 
  15. ^ [1], [2]
  16. ^ Lihat Hepatitis B dan Kes Wanita yang Menghilang. Sebuah program yang diawali pada 2002 hendak mencoba – dalam 5 tahun – untuk memvaksinasi semua bayi yang baru lahir di Tiongkok Daratan.
  17. ^ //www.columbia.edu/cu/ccba/cear/issues/fall97/graphics/special/debary/debary.htm

Pustaka lanjutan

  • Ross Terrill, The New Chinese Empire: And What It Means for the United States, Basic Books, hardcover, 400 halaman, ISBN 0-465-08412-5
  • Roads Murphey, East Asia: A New History, U. of Michigan Press: 1996.

Lihat pula

  • Republik Tiongkok
  • Tionghoa

Pranala luar

Pemerintahan

  • China.org.cn Situs resmi
  • www.gov.cn Portal Pemerintahan

Berita

Serbaneka

Direktori

Pelancongan

  • Mondophoto.net - 4200 foto Domain Umum RRT
  • China Travel Guide

Lain-lain


edunitas.com

Page 4

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya dipakai sbg merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sbg keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung tamat pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sbg Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sbg satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sbg hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sbg memberikan penduduk Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Walaupun Perang Dingin sudah tamat, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Walaupun begitu, pemerintah republik kini tak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sbg negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sbg ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sbg kembali merebut Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto adalah wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina masih telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan diganti menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sbg tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sbg ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sbg "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah dilihat sbg "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama adalah keturunan penduduk asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sbg Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP berhasil menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, memakai asas demokrasi dan liberalisme yang umum dipakai negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan penduduk Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Walaupun masih terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berusaha bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan bagi Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam memakai nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang masih menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang diadakan Chen masih menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan menyelenggarakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan menyelenggarakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta menyelenggarakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang masih terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya memakai jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tak resmi mengingat Republik Cina secara riil adalah kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan adalah pintu gerbang para investor sbg memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berusaha melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang masih dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membuat rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, keinginan sbg mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sbg entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang lebih progresif mengatakan tak perlu sbg mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak kumpulan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan lebih ekstrem dan menerbitkan paspor sbg negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong konsep Republik Cina sbg satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sbg satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tak merdeka secara resmi, lebih disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan kepercayaan partainya dalam konsep Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa konsep Republik Cina lebih mudah diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sbg entitas tak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sbg melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina menyelenggarakan suatu kebijakan sbg tak menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara masih menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia adalah suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang memakai nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sbg singkatan. Kantor ini memberi layanan membuat visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang adalah kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sbg melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini adalah agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan diganti dalam seluruh organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sbg masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sbg upaya sbg merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sbg masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sbg babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen adalah Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi isi oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awal mulanya Dewan Konstituante Nasional, sbg badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dihentikan pada tahun 2005 dan kekuasaan sbg merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awal mulanya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan bagi provinsi lain di negara Cina yang tak dapat dipakai. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka adalah babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina bersedia sbg tak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sbg menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sbg merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi masih menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang adalah realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah membubarkan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Penduduk Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia penduduk Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya mempunyai bangun-bangun pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sbg penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung adalah pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga adalah pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga bertambah buruk dan dijadikan isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sbg mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah lebih dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Penduduk asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju penduduk asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai lebih dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke adalah salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah berhasil dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu adalah minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan diantaranya Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggar-anggar 80% orang Taiwan adalah bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sbg Taiyu di Taiwan adalah bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah memasarkan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% penduduk Taiwan yang memakai bahasa Hakka. Golongan penduduk asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei adalah contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber berkembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sbg suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan lebih 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, diantaranya masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran memakai nama kaisar Tiongkok sbg referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan masih mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sbg tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang dipakai di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga memakai sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang masih memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan lebih berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan masih tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS walaupun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu kala terganggu, sehingga sbg menghadapi RRC, Taiwan berusaha sbg memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sbg contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sbg pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sbg bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan menyelenggarakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Walaupun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sbg Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sbg mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sbg itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sbg menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletakkan personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sbg kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Tautan luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 5

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" kebanyakan digunakan sebagai merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang kebanyakan merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sebagai keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung berhenti pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sebagai Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tidak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tidak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tidak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Meskipun Perang Dingin sudah berhenti, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan dialihkan oleh RRC. Meskipun begitu, pemerintah republik kini tidak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sebagai negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan dialihkan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sebagai kembali menduduki Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan menduduki kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya menduduki pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan ditukar menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sebagai tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sebagai ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sebagai "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sebagai "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama merupakan keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sebagai Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, menggunakan asas demokrasi dan liberalisme yang umum digunakan negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam menduduki kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan dialihkan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Meskipun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berupaya bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tidak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam menggunakan nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan mengadakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tidak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tidak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta mengadakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tidak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya menggunakan jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Republik Cina secara riil merupakan kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan merupakan pintu gerbang para investor sebagai memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berupaya melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sebagai mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sebagai entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tidak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang semakin progresif mengatakan tidak perlu sebagai mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan semakin ekstrem dan menerbitkan paspor sebagai negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong pemikiran Republik Cina sebagai satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sebagai satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tidak merdeka secara resmi, semakin disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam pemikiran Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa pemikiran Republik Cina semakin remeh diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sebagai entitas tidak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sebagai melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tidak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina mengadakan suatu kebijakan sebagai tidak mengadakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia merupakan suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang menggunakan nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sebagai singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang kebanyakan dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang merupakan kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sebagai melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini merupakan agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan ditukar dalam semua organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sebagai masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sebagai upaya sebagai merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sebagai masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sebagai babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen merupakan Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi inti oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dibubarkan pada tahun 2005 dan kekuasaan sebagai merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awalnya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tidak dapat digunakan. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka merupakan babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sebagai tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sebagai menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sebagai merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang merupakan realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghentikan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya berwujud pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sebagai penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung merupakan pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga merupakan pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tidak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga semakin buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sebagai mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah semakin dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai semakin dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke merupakan salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu merupakan minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan sela lain Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan merupakan bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sebagai Taiyu di Taiwan merupakan bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempublikasikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang menggunakan bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei merupakan contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sebagai suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan semakin 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, sela lain masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran menggunakan nama kaisar Tiongkok sebagai referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sebagai tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang digunakan di Korea Utara yang bermula dengan lahir Kim Il Sung pada tahun 1912 juga menggunakan sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan semakin berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS meskipun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu waktu terganggu, sehingga sebagai menghadapi RRC, Taiwan berupaya sebagai memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sebagai contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sebagai pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah melakukan pembelian peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sebagai bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas kertas banyaknya tidak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sebagai Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sebagai mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sebagai itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sebagai menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletak personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sebagai kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Pranala luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 6

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" kebanyakan digunakan sebagai merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang kebanyakan merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sebagai keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung berhenti pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sebagai Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tidak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tidak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tidak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Meskipun Perang Dingin sudah berhenti, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan dialihkan oleh RRC. Meskipun begitu, pemerintah republik kini tidak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sebagai negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan dialihkan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sebagai kembali menduduki Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan menduduki kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya menduduki pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan ditukar menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sebagai tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sebagai ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sebagai "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sebagai "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama merupakan keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sebagai Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, menggunakan asas demokrasi dan liberalisme yang umum digunakan negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam menduduki kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan dialihkan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Meskipun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berupaya bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tidak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam menggunakan nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan mengadakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tidak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tidak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta mengadakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tidak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya menggunakan jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Republik Cina secara riil merupakan kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan merupakan pintu gerbang para investor sebagai memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berupaya melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sebagai mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sebagai entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tidak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang semakin progresif mengatakan tidak perlu sebagai mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan semakin ekstrem dan menerbitkan paspor sebagai negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong pemikiran Republik Cina sebagai satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sebagai satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tidak merdeka secara resmi, semakin disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam pemikiran Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa pemikiran Republik Cina semakin remeh diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sebagai entitas tidak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sebagai melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tidak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina mengadakan suatu kebijakan sebagai tidak mengadakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia merupakan suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang menggunakan nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sebagai singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang kebanyakan dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang merupakan kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sebagai melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini merupakan agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan ditukar dalam semua organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sebagai masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sebagai upaya sebagai merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sebagai masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sebagai babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen merupakan Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi inti oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dibubarkan pada tahun 2005 dan kekuasaan sebagai merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awalnya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tidak dapat digunakan. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka merupakan babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sebagai tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sebagai menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sebagai merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang merupakan realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghentikan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya berwujud pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sebagai penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung merupakan pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga merupakan pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tidak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga semakin buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sebagai mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah semakin dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai semakin dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke merupakan salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu merupakan minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan sela lain Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan merupakan bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sebagai Taiyu di Taiwan merupakan bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempublikasikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang menggunakan bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei merupakan contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sebagai suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan semakin 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, sela lain masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran menggunakan nama kaisar Tiongkok sebagai referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sebagai tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang digunakan di Korea Utara yang bermula dengan lahir Kim Il Sung pada tahun 1912 juga menggunakan sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan semakin berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS meskipun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu waktu terganggu, sehingga sebagai menghadapi RRC, Taiwan berupaya sebagai memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sebagai contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sebagai pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah melakukan pembelian peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sebagai bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas kertas banyaknya tidak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sebagai Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sebagai mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sebagai itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sebagai menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletak personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sebagai kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Pranala luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 7

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya dipakai sbg merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sbg keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung tamat pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sbg Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sbg satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sbg hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tidak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tidak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tidak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sbg memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Walaupun Perang Dingin sudah tamat, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Walaupun begitu, pemerintah republik kini tidak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sbg negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sbg ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sbg kembali merebut Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto adalah wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina masih telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan ditukar menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sbg tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sbg ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sbg "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sbg "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama adalah keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sbg Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, memakai asas demokrasi dan liberalisme yang umum dipakai negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Walaupun masih terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berupaya bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tidak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam memakai nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang masih menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen masih menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan menyelenggarakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di antaranya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tidak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tidak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan menyelenggarakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta menyelenggarakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang masih terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tidak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya memakai jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Republik Cina secara riil adalah kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan adalah pintu gerbang para investor sbg memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berupaya melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik antara Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang masih dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, keinginan sbg mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan antara Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi antara dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sbg entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tidak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang semakin progresif mengatakan tidak perlu sbg mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan semakin ekstrem dan menerbitkan paspor sbg negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong pemikiran Republik Cina sbg satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sbg satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tidak merdeka secara resmi, semakin disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam pemikiran Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa pemikiran Republik Cina semakin remeh diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sbg entitas tidak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sbg melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tidak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina menyelenggarakan suatu kebijakan sbg tidak menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara masih menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia adalah suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang memakai nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sbg singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang adalah kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sbg melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini adalah agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan ditukar dalam seluruh organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sbg masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sbg upaya sbg merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sbg masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sbg babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen adalah Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi inti oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional antara semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awal mulanya Dewan Konstituante Nasional, sbg badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dihentikan pada tahun 2005 dan kekuasaan sbg merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awal mulanya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tidak dapat dipakai. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan antara pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka adalah babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sbg tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sbg menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sbg merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi masih menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang adalah realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghentikan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya mempunyai bangun-bangun pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sbg penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung adalah pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga adalah pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tidak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga semakin buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sbg mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah semakin dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai semakin dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke adalah salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu adalah minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan diantaranya Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan adalah bangsa etnik Han dan dapat berbicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sbg Taiyu di Taiwan adalah bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempublikasikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang memakai bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat berbicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei adalah contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber berkembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sbg suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan semakin 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, diantaranya masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran memakai nama kaisar Tiongkok sbg referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan masih mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sbg tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang dipakai di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga memakai sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang masih memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan semakin berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik antara Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan masih tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS walaupun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu kala terganggu, sehingga sbg menghadapi RRC, Taiwan berupaya sbg memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sbg contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sbg pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sbg bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan menyelenggarakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Walaupun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tidak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sbg Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sbg mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sbg itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sbg menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletakkan personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sbg kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berharap RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Tautan luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 8

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 9

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun mesti diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 10

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun mesti diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 11

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 12

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya dipakai sbg merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sbg keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung berhenti pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sbg Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sbg satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sbg hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sbg memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Walaupun Perang Dingin sudah berhenti, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Walaupun begitu, pemerintah republik kini tak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sbg negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sbg ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sbg kembali merebut Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto adalah wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan ditukar menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sbg tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sbg ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sbg "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sbg "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama adalah keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sbg Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, memakai asas demokrasi dan liberalisme yang umum dipakai negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Walaupun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berupaya bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam memakai nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan menyelenggarakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan menyelenggarakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta menyelenggarakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya memakai jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tak resmi mengingat Republik Cina secara riil adalah kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan adalah pintu gerbang para investor sbg memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berupaya melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sbg mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sbg entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang semakin progresif mengatakan tak perlu sbg mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan semakin ekstrem dan menerbitkan paspor sbg negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong pemikiran Republik Cina sbg satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sbg satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tak merdeka secara resmi, semakin disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam pemikiran Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa pemikiran Republik Cina semakin remeh diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sbg entitas tak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sbg melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina menyelenggarakan suatu kebijakan sbg tak menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia adalah suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang memakai nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sbg singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang adalah kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sbg melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini adalah agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan ditukar dalam seluruh organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sbg masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sbg upaya sbg merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sbg masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sbg babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen adalah Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi inti oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awal mulanya Dewan Konstituante Nasional, sbg badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dibubarkan pada tahun 2005 dan kekuasaan sbg merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awal mulanya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tak dapat dipakai. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka adalah babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sbg tak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sbg menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sbg merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang adalah realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghentikan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya mempunyai bangun-bangun pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak menolong. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sbg penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung adalah pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga adalah pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga semakin buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sbg mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah semakin dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai semakin dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke adalah salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu adalah minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan ditengahnya Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan adalah bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sbg Taiyu di Taiwan adalah bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempublikasikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang memakai bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei adalah contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sbg suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan semakin 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, ditengahnya masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran memakai nama kaisar Tiongkok sbg referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sbg tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang dipakai di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga memakai sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan semakin berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS walaupun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu kala terganggu, sehingga sbg menghadapi RRC, Taiwan berupaya sbg memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sbg contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sbg pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sbg bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan menyelenggarakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Walaupun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sbg Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sbg mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sbg itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sbg menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletak personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sbg kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Tautan luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 13

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya digunakan sebagai merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sebagai keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung tamat pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sebagai Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tidak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tidak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tidak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Meskipun Perang Dingin sudah tamat, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Meskipun begitu, pemerintah republik kini tidak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sebagai negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng memainkan serangkaian operasi militer dan upaya sebagai kembali merebut Cina daratan yang sudah diduduki oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan diganti menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sebagai tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sebagai ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sebagai "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sebagai "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama merupakan keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sebagai Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, menggunakan asas demokrasi dan liberalisme yang umum digunakan negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memainkan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Meskipun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berusaha bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tidak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam menggunakan nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan mengadakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memainkan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tidak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tidak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta mengadakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memainkan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tidak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya menggunakan jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Republik Cina secara riil merupakan kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan merupakan pintu gerbang para investor sebagai memainkan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berusaha melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sebagai mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sebagai entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tidak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang lebih progresif mengatakan tidak perlu sebagai mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan lebih ekstrem dan menerbitkan paspor sebagai negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong konsep Republik Cina sebagai satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sebagai satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tidak merdeka secara resmi, lebih disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam konsep Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa konsep Republik Cina lebih mudah diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sebagai entitas tidak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sebagai melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tidak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina mengadakan suatu kebijakan sebagai tidak mengadakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia merupakan suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang menggunakan nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sebagai singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang merupakan kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sebagai melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini merupakan agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan diganti dalam semua organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sebagai masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sebagai upaya sebagai merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sebagai masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sebagai babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen merupakan Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah ditiadakan pada tahun 2005 dan kekuasaan sebagai merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awalnya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tidak dapat digunakan. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka merupakan babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sebagai tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi membubarkan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sebagai menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sebagai merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang merupakan realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghapuskan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya berwujud pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memainkan usaha dibidang industri jasa konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, jasa penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memainkan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sebagai penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat jasa di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung merupakan pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga merupakan pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tidak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga bertambah buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sebagai mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah lebih dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai lebih dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke merupakan salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu merupakan minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan sela lain Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan merupakan bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sebagai Taiyu di Taiwan merupakan bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempromosikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang menggunakan bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei merupakan contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sebagai suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan lebih 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, sela lain masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran menggunakan nama kaisar Tiongkok sebagai referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sebagai tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang digunakan di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga menggunakan sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan lebih berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS meskipun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu waktu terganggu, sehingga sebagai menghadapi RRC, Taiwan berusaha sebagai memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sebagai contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan memproduksi pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sebagai pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sebagai bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memainkan provokasi-provokasi militer dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tidak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sebagai Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat menduduki Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sebagai mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sebagai itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sebagai menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletakkan personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sebagai kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Pranala luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 14

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya digunakan sebagai merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sebagai keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung tamat pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sebagai Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sebagai hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tidak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tidak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tidak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sebagai memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Meskipun Perang Dingin sudah tamat, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Meskipun begitu, pemerintah republik kini tidak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sebagai negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng melakukan serangkaian operasi militer dan upaya sebagai kembali merebut Cina daratan yang sudah diduduki oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan diganti menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sebagai tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sebagai ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sebagai "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sebagai "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama merupakan keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sebagai Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Republik Cina
  • Garis waktu Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, menggunakan asas demokrasi dan liberalisme yang umum digunakan negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek melakukan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Meskipun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berusaha bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tidak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam menggunakan nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan mengadakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru melakukan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tidak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tidak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta mengadakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan melakukan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tidak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya menggunakan jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Republik Cina secara riil merupakan kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan merupakan pintu gerbang para investor sebagai melakukan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berusaha melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sebagai mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sebagai entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tidak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang lebih progresif mengatakan tidak perlu sebagai mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan lebih ekstrem dan menerbitkan paspor sebagai negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong konsep Republik Cina sebagai satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sebagai satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tidak merdeka secara resmi, lebih disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam konsep Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa konsep Republik Cina lebih mudah diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sebagai entitas tidak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sebagai melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tidak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina mengadakan suatu kebijakan sebagai tidak mengadakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia merupakan suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang menggunakan nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sebagai singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang merupakan kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sebagai melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini merupakan agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan diganti dalam semua organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sebagai masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sebagai upaya sebagai merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sebagai masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sebagai babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen merupakan Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah ditiadakan pada tahun 2005 dan kekuasaan sebagai merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awalnya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tidak dapat digunakan. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka merupakan babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sebagai tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi membubarkan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sebagai menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sebagai merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang merupakan realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghapuskan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya berwujud pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan melakukan usaha dibidang industri jasa konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, jasa penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan melakukan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sebagai penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat jasa di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung merupakan pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga merupakan pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tidak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga bertambah buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sebagai mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah lebih dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai lebih dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke merupakan salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu merupakan minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan sela lain Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan merupakan bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sebagai Taiyu di Taiwan merupakan bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempromosikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang menggunakan bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei merupakan contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sebagai suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan lebih 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, sela lain masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran menggunakan nama kaisar Tiongkok sebagai referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sebagai tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang digunakan di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga menggunakan sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan lebih berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS meskipun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu waktu terganggu, sehingga sebagai menghadapi RRC, Taiwan berusaha sebagai memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sebagai contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan memproduksi pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sebagai pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sebagai bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya melakukan provokasi-provokasi militer dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tidak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sebagai Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat menduduki Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sebagai mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sebagai itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sebagai menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletakkan personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sebagai kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Pranala luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 15

Republik Cina (Hanzi tradisional: 中華民國; Hanzi sederhana: 中华民国; Wade-Giles: Chung-hua Min-kuo, Tongyong Pinyin: JhongHuá MínGuó, Hanyu Pinyin: Zhōnghuá Mínguó) adalah sebuah negara yang masa ini menguasai kawasan kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu. Kata "Taiwan" biasanya dipakai sbg merujuk untuk Republik Cina secara semuanya, sementara istilah "Cina" merujuk untuk Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri sekarang biasanya merujuk untuk Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih oleh Republik Rakyat Cina setelah habisnya pemerintahan Republik Cina (1912-1949) pada tahun 1949. Lihat Republik Cina (1912-1949) dan Perang Saudara Cina sbg keterangan lanjut.

Republik Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada tahun 1912 menandakan penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah agung berhenti pada tahun 1949 masa Partai Komunis Cina menggulingkan pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sbg Kuomintang). Lihat Republik Cina (1912-1949)

Pemerintah Republik Cina pindah ke Pulau Taiwan dan membangun ibukota sementaranya di Taipei di mana dia terus menganggap dirinya sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina (termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tak sah. Dari pendiriannya sampai pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina sudah dituturkan sbg satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul sbg hasil revolusi yang sudah membangun Republik, sekalipun partai itu tak lagi memerintah di Republik Cina.

Pemerintah Republik Cina kini sudah mengukuhkan letaknya di Taiwan dan menjadi identik dengan Taiwan. Oleh sebab ini, dia tak lagi menuntut hak pemerintahan di Cina Daratan dan Mongolia. Dewan Undangan Nasional (yang tak telah tersedia lagi) juga sudah meluluskan perubahan konstitusi sbg memberikan masyarakat Taiwan, Pescadores, Quemoy, dan Matsu satu-satunya hak memerintah Republik melewati pemilu, melantik presiden dan semuanya babak legislatif serta bersama dalam pemilu mengesahkan amandemen konstitusi Republik Cina. Ini menandakan bahwa pemerintah Republik mengakui bahwa hak pemerintahannya terbatas pada kawasan yang dijajahnya saja. Reformasi yang dimulai oleh Republik di Taiwan pada tahun 1980-an dan tahun 1990-an sudah mengubah Taiwan dari satu kediktatoran satu partai ke suatu negara demokrasi.

Walaupun Perang Dingin sudah berhenti, status politik Taiwan terus menjadi suatu isu hangat pada kedua belah selat Taiwan. Pemerintah Republik Cina adalah salah satu pendiri utama Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pernah menjadi salah satu babak tetap Dewan Keamanan. Akan tetapi, pada tahun 1971, pemerintahan ini, yang hanya berkuasa di Taiwan saja, ditendang keluar dari PBB dan digantikan oleh RRC. Walaupun begitu, pemerintah republik kini tak mau mengembalikan status babak tetap yang terpaksa dilepaskan pada masa itu. Kini, dia hanya mau menjadi babak PBB sbg negara yang tidak sama dari RRC. Dia sudah mencoba masuk PBB dari masa ke masa akan tetapi gagal karena tuntutan Republik Rakyat Cina atas Taiwan. Pemerintah Republik Cina terimbas oleh imej buruk yang disebabkan oleh Kebijakan Satu Cina yang dipublikasikan oleh pemerintah RRC di Cina daratan di samping tekanan ekonomi dan diplomatik negara itu. Kebanyakan negara alam mengubah kebijakan dilomatiknya ke pemerintah RRC di Cina daratan pada tahun 1970-an dan kini, Republik Cina di Taiwan hanya diakui oleh 23 negara.

Sejarah

Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian diberi keleluasaan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan membangun pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683). Dengan Tainan sbg ibukotanya, Dinasti Cheng memperagakan serangkaian operasi militer dan upaya sbg kembali merebut Cina daratan yang sudah direbut oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang diasumsikan orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang mencetuskan akan merebut kembali Cina daratan. Dinasti Qin akibatnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).

Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto adalah wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir 100 tahun ke-19 (1894-1895) ketika Cina sedang telah tersedia di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai habisnya masa Perang Alam II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.

Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan ditukar menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) sbg tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.

Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Alam II, Taiwan sudah diberikan untuk tentara Sekutu dan didiami oleh Republik Cina. Dia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam situasi kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Situasi darurat sudah diundangkan pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang bertujuan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Cina (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan diputuskan sbg ibukota negara baru tersebut.

Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sbg "Negara Cina yang bebas" dan suatu bangun-bangun penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina sudah diamankan sbg "Cina Merah" atau "Cina Komunis". Pemerintahan Republik Cina diakui sbg satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat sampai tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.

Republik Cina terus telah tersedia di bawah pemerintahan darurat seperti yang diberitahukan di dalam "Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis" (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai sampai empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, masa Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama adalah keturunan masyarakat asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan

Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sbg Presiden Republik Cina dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Cina Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP sukses menguasai Dewan Nasional Republik Cina.

Lihat juga:

  • Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Republik Cina
  • Garis kala Sejarah Cina
  • Cina dan Perserikatan Bangsa-bangsa

Politik

Republik Cina mempunyai sistem politik yang tidak sama dengan sistem politik di RRC, memakai asas demokrasi dan liberalisme yang umum dipakai negara -negara barat.

Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek memperagakan sistem pemerintahan darurat dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Situasi darurat ini guna mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini, terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang justru banyak berpengaruh di kalangan masyarakat Taiwan asli. Situasi ini berjalan sampai Chiang Kai Shek wafat.

Pemerintahan kepresidenan digantikan oleh putranya Chiang Ching Kuo sampai dia wafat pada tahun 1980-an akhir. Pada masa ini kran kebebasan pers, politik dan mengemukakan argumen dibentangkan secara perlahan-lahan. Walaupun sedang terobsesi dengan upaya menguasai kembali Cina daratan, Chiang Ching Kuo berupaya bersikap realistis dengan situasi yang telah tersedia. Dia tak berhasrat mewarisi pemerintahan yang otoriter. Pada pemilu yang pertama, terpilihlah Lee Teng Hui yang juga dari kalangan partai KMT.

Pada masa pemerintahan Lee Teng Hui, hubungan dengan Cina daratan mulai memanas karena mulai diwacanakannya kemerdekaan untuk Republik Cina dengan nama Taiwan (Selama ini beberapa diplomat selalu tertukar dalam memakai nama Republik Cina dengan Republik Rakyat Cina). Selain itu, menggalang dukungan dari kalangan internasional, juga memantapkan dukungan dari negara-negara yang sedang menjalin dukungan dengan Republik Cina yang masa itu berjumlah 30 negara termasuk Afrika Selatan. Namun tamparan diplomatik diperoleh Taiwan ketika akibatnya Afrika Selatan akibatnya memindahkan hubungan diplomatiknya ke RRC pada tahun 1997.

Presiden kemudian dijabat oleh Chen Shui-bian dari kalangan partai oposisi DPP yang juga putra asli Taiwan. RRC khawatir Republik Cina benar-benar akan mewujudkan kemerdekaannya. Referendum yang disediakan Chen sedang menghasilkan situasi status quo. RRC memprovokasinya dengan menyelenggarakan latihan militer dan pengadaan persenjataan tidak memihak impor maupun swadaya. Pemilihan umum 2004 menghasilkan kemenangan tipis Chen Shui-bian terhadap lawannya Lien Chan dari partai oposisi sekarang, KMT yang menjadikannya menjabat presiden kedua kalinya. Namun partai Chen, DPP kalah dalam perolehan suara di Parlemen oleh KMT. Lien Chan juga kalangan oposisi lainnya James Soong justru memperagakan pendekatan diplomatik dengan RRC.

Pada masa pemerintahan Chen Shui-bian, juga diupayakan penggalangan internasional supaya Republik Cina menjadi babak PBB dengan argumen kekuatan ekonomi dan keberadaannya secara de facto yang juga diakui 29 negara di selanya Kosta Rika. Namun kebanyakan negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina umumnya adalah negara negara kecil atau negara alam ketiga yang tak mempunyai potensi strategis dikalangan alam internasional. Salah satu upayanya adalah program melirik ke selatan (Indonesia) dengan lawatan tak resmi wakil presiden Annete Lu ke Bali dan menyelenggarakan pertemuan dengan pejabat tinggi setingkat menteri di Indonesia serta menyelenggarakan konsesi konsesi terutama di babak ekonomi di Indonesia yang sedang terjerat krisis sejak krisis 1997. Dampak lawatan ini, Indonesia menerima protes keras diplomatik oleh RRC karena Indonesia diasumsikan memperagakan permainan mata dengan provinsi pembangkang itu .

Republik Cina menikmati hubungan khusus dengan Amerika Serikat sekalipun hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dihentikan sejak lawatan presiden Richard Nixon ke RRC pada tahun 1970-an. Namun hubungan diplomatik tak resmi tetap berlangsung melewati babak ekonomi dan militer. Pada masa pemerintahan George W. Bush, Republik Cina kembali diasumsikan penting oleh AS dalam usahanya membendung pengaruh RRC khususnya dalam babak perdagangan.

Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya memakai jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi arus hubungan diplomatik tak resmi mengingat Republik Cina secara riil adalah kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan adalah pintu gerbang para investor sbg memperagakan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura.

RRC berupaya melunakkan tawaran dengan memberikan keluasan untuk Republik Cina dengan semboyan Satu Negara Dua Sistem (Republik Cina-Republik Rakyat Cina) dengan pilot proyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Republik Cina dan rekonsiliasi politik sela Partai Komunis Cina dengan Partai Nasionalis (Kuomintang) yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua kawasan otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRC, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang sedang dibelit secara politik oleh RRC dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membikin rakyat dan pemerintah Republik Cina menolak tawaran halus RRC.

Status politik Republik Cina

Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status politik Republik Cina itu sendiri. Dengan situasi iklim politik alam yang berganti ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, hasrat sbg mengambil kembali tanah agung Cina semakin pudar dan semangat nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan sela Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di Taiwan.

Skenario politik Republik Cina di Taiwan sekarang terbagi sela dua pihak dengan pihak Pan-Biru diketuai partai KMT dan dianggotai Partai Rakyat Utama (PFP) dan Partai Baru (NP) yang berpendirian pro-penyatuan semula dengan Cina sementara pihak Pan-Hijau diketuai Parti Progresif Demokrat (DPP) dan dianggotai Uni Persekutuan Taiwan (TSU) yang berpendirian pro-Merdeka.

Para penyokong pihak Pan-Hijau menuntut kemerdekaaan Taiwan secara total dan resmi dan menekankan Taiwan sbg entitas tidak sama dari Cina. Nama 'Republik Cina' juga dicemooh dan dituturkan tak telah tersedia. Kendatipun begitu, babak Pan-Hijau yang semakin progresif mengatakan tak perlu sbg mencetuskan kemerdekaan secara resmi karena Taiwan sekarang 'telah menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat'. Beberapa babak himpunan Pan-Hijau ini sudah memerankan dengan semakin ekstrem dan menerbitkan paspor sbg negara yang didakwa bernama "Republik Taiwan" itu.

Pada masa yang sama, pihak Pan-Biru menginginkan penyatuan semula dengan Cina Daratan dan menyokong pemikiran Republik Cina sbg satu simbol terkait dengan Cina. Penyatuan kembali dengan Cina Daratan sbg satu negara diasumsikan akan terjadi pada masa depan yang tidak jauh, dan sampai itu status quo kini, di mana Taiwan tak merdeka secara resmi, semakin disenangi. Dalam lawatannya ke tanah agung pada bulan April 2005 baru-baru ini, ketua parti KMT Lien Chan sudah menggariskan keyakinan partainya dalam pemikiran Satu Cina yang mencakup semuanya Cina termasuk Taiwan. Ketua partai PFP James Soong juga mencetuskan sentimen yang sama semasa lawatannya ke tanah agung pada bulan Mei.

Pemerintah RRC di Cina Daratan mencetuskan pendiriannya bahawa pemikiran Republik Cina semakin remeh diterima dibandingkan suatu negara lepas "Republik Taiwan". Pemerintah RRC juga menganggap Taiwan sbg entitas tak sah, dan dia sudah mengancam aksi apapun sbg melepaskan Taiwan akan dijawab dengan suatu pernyataan perang.

Hubungan luar negeri

Republik Cina bangunan di Cina Daratan pada mulanya diakui oleh alam kendati pemerintahannya tak sekuat semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.

Sekarang, Republik Cina terus diakui oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma. Republik Rakyat Cina menyelenggarakan suatu kebijakan sbg tak menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi realitasnya adalah kebanyakan negara sedang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Cina walaupun secara tak resmi. Pemerintah RRC membolehkan pernyataan ini dengan pemahaman bahwa dia adalah suatu yang perlu tetapi sementara. Di negara-negara yang tak mengakui Republik Cina secara resmi, seringkali terdapat agen Republik Cina yang memakai nama Kantor Agen Perdagangan dan Kebiasaan istiadat Taipei atau "Kantor Agen Taipei" sbg singkatan. Kantor ini memberi layanan membikin visa dan lain-lain perihal yang biasanya dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai agen di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang adalah kantor agen de facto Amerika Serikat di Republik Cina.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Sbg melindungi dan menjalankan kebutuhannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai agen non-pemerintah yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan diwujudkannya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini adalah agen pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kebutuhan ekonomi dan imigrasi di Taipei.

Republik Cina adalah salah satu pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB sampai ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan ditukar dalam seluruh organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina sbg masuk kembali ke badan alam itu tidak diterima sekalipun sudah dicoba berkali-kali.

Bersama dengan masalah dengan Taiwan berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang kontroversial dengan Mongolia. Sampai tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah itu, Republik Cina sudah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia sampai tahun 1990-an. Aksi Republik Cina membatalkan penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah RRC akan menginterpretasikannya sbg upaya sbg merdeka.

Struktur politik

Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden, yang dipilih sbg masa posisi 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden. Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman, dan Yuan Pengawas. Presiden melantik babak Yuan Eksekutif sbg babak kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama agen adalah Dewan Agen Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diberi inti oleh babak hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional sela semuanya yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus masyarakat asli Taiwan (8 kursi). Para babak dewan ini mempunyai masa posisi 3 tahun. Pada awal mulanya Dewan Konstituante Nasional, sbg badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini sudah dibubarkan pada tahun 2005 dan kekuasaan sbg merancang konstitusi diserahkan untuk Yuan Agen dan pemilih dari kalangan rakyat.

Lihat juga: Konstitusi Republik Cina

Pembagian pemerintahan lokal

Organisasi politik Republik Cina pada awal mulanya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan beberapa provinsi Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan untuk provinsi lain di negara Cina yang tak dapat dipakai. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung sudah diputuskan menjadi wilayah yang mempunyai status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan sela pemeintahan pusat dan pemerintah kawasan Taiwan.

Kepulauan provinsi Fujian yang diperintah Taiwan diwarnai merah

Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka adalah babak wilayah pulau Hainan.

Tambahan pula, walaupun Republik Cina tak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini sudah menimbulkan kebimbangan bahwa Republik Cina mau sbg tak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu sebab kenapa Republik Cina tak pernah secara resmi mencerai-beraikan tuntutan mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut untuk ancaman pemerintah RRC sbg menyerang Republik Cina atas persiapan apapun sbg merdeka.

Pemerintahan DPP dibawah Chen Shui-bian tak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan membangun kantor agen Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi sedang menampakkan 35 provinsi di tanah agung dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang adalah realitas masa kini. Partai pemerintah DPP sudah menghentikan syarat yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi Republik Cina.

Kependudukan

Masyarakat Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama mempunyai hubungan sempit dengan wilayah Tiongkok di kawasan Fujian dengan sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak Perang Alam II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu. Juga telah tersedia masyarakat Taiwan asli (juga dinamakan suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia tidak memihak yang tinggal menetap menjadi warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.

Ekonomi

Taipei 101, kontruksi tertinggi kedua di alam

Ekonomi Taiwan sebelum 100 tahun ke-20 nyaris semuanyanya mempunyai bangun-bangun pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang dari 35% pada tahun 1952. Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan sudah menjadi mitra beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan; kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.

Semasa penjajahan Jepang (1895-1945), industrinya mulai didirikan, dengan orang Jepang membangun beberapa agung infrustruktur yang menolong ekonomi Taiwan dengan pesat. Misalnya landasan kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Taiwan. Tidak sama dengan situasi politik Taiwan yang selalu bergejolak tidak memihak karena kebutuhan partai politik di Taiwan, juga karena pengaruh tekanan dan kebutuhan RRC, di sektor ekonomi Taiwan tumbuh dengan pesat, khususnya di babak industri dan perdagangan selain sektor pertanian dan pariwisata.

Republik Cina modern mempunyai ekonomi kapitalis yang dinamis dengan menjadi kurangnya keterlibatan pemerintah dalam pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan umum milik republik juga sudah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8% dalam tiga dekade yang sudah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang surplus perdagangan juga lebih kurang banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang ketiga terbesar di alam.

Masa ini, ekonomi Taiwan memperagakan usaha dibidang industri perbuatan yang berguna konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar internasional, perkapalan, perbuatan yang berguna penerbangan dan transportasi. Sebelumnya, industri di Taiwan memperagakan usaha di babak barang-barang domestik dan rumah tangga bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sbg penghasil barang-barang tiruan dari produk Jepang dengan kualitas di bawah kualitas produk made in Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia, produk made in Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk Jepang.

Taiwan mempunyai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dibawa masuk dalam daftar negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama dalam menghadapi krisis 1997.

Taiwan mempunyai pusat perbuatan yang berguna di babak pelayaran, kargo dan penerbangan yang mempunyai reputasi cukup tidak memihak dan cukup kuat. Pelabuhan Kaohsiung adalah pelabuhan kargo yang melayani arus benda/barang ekspor impor dari dan menuju bermacam kawasan di alam, sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.

Taiwan juga adalah pintu gerbang investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT juga melewati negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di babak politik.

Disebabkan pendekatannya yang konservatif untuk keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi Taiwan tak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi alam yang perlahan dan kebijakan yang tak cakap sudah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947. Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran juga semakin buruk dan menjadi isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.

Namun Taiwan mengalami pukulan ekonomi sejak berjangkitnya wabah SARS dan Flu burung (Avian flu) di wilayah ini, bersama-sama dengan RRC dan Singapura pada tahun 2003. Sekalipun wabah ini sudah dapat diatasi, pemerintah Taiwan sangat berjaga-jaga sbg mencegah terulang kembali wabah penyakit ini yang juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perdagangan dan pariwisata.

Karena Pemerintah RRC membantah Taiwan mempunyai perhubungan resmi dengan negara-negara lain, Taiwan seringkali menyertai badan ekonomi alam dibawah nama yang lebih kurang pelik seperti Wilayah Lepas Cukai Asing Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu (台灣、澎湖、金門及馬祖個別關稅領域) di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, dan Cina Taipei di bawah APEC.

Lihat juga: Macan Asia Timur

Kebiasaan istiadat

Kebiasaan istiadat Taiwan masa kini mengalami transformasi yang agung hasil pemisahannya dengan tanah agung Tiongkok yang sudah mencecah semakin dari 100 tahun. Taiwan kini mempunyai kebiasaan istiadat tersendiri dengan bersumberkan kebiasaan istiadat Tiongkok, kebiasaan istiadat Jepang dan kebiasaan istiadat Amerika Serikat, terutama dalam politik dan arsitektur. Masyarakat asli Taiwan juga mempunyai kebiasaan istiadat mereka sendiri. Kesenian, tradisi nenek moyang, dan kebiasaan istiadat pop merangkumi corak pelbagai motif berdasarkan Asia dan Barat.

Dewan Konser Nasional di Taipei

Penari yang memakai baju masyarakat asli Taiwan

Setelah pindah ke Taiwan, pemerintah KMT memerankan melestarikan kebiasaan istiadat Tiongkok. Pemerintah melaksanakan pelbagai gerakan tulisan kaligrafi Tiongkok, lukisan seni Tiongkok, seni moyang Tiongkok dan opera Tiongkok. Salah satu kekuatan tarik kota Taipei adalah Museum Nasional Cina yang mempunyai semakin dari 650.000 koleksi perunggu, giok (jade), kaligrafi, lukisan dan porselen Tiongkok. Kerajaan KMT di bawah Chiang Kai-Shek sudah memindahkan koleksi ini dari Beijing pada tahun 1949 semasa melarikan diri ke Taiwan. Koleksi ini dipercaya menjadi beberapa harta kebiasaan istiadat Tiongkok, dan hanya 1% yang dipamerkan pada setiap periode masa.

Berkaraoke adalah salah satu kegiatan yang degemari di Taiwan, hasil pengaruh Jepang. Suatu lagi contoh adalah Panchinko.

Minuman Taiwan juga sudah sukses dikenal merata di seluruh alam. Teh berbuih dan teh susu adalah minuman Taiwan yang terkenal di Malaysia, Eropa, Kanada dan Amerika Serikat.

Taiwan juga menerbitkan film-film berharga setiap tahun. Sutradara terkenal dari Taiwan ditengahnya Ang Lee yang mendapat nama dari film besutannya Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Eat Drink Man Woman.

Anggaran 80% orang Taiwan adalah bangsa etnik Han dan dapat bicara bahasa kebangsaan, yaitu Bahasa Mandarin sekali dengan Bahasa Hokkian yang berasal dari selatan sungai Min di provinsi Fujian di Tiongkok Daratan. Bahasa Hokkian ini yang dikenal sbg Taiyu di Taiwan adalah bahasa yang sama yang dituturkan oleh kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia. Golongan pro-Merdeka di Taiwan sudah mempublikasikan bahasa ini sejak tahun 1990-an, tanpa menyadari bahwa bahasa ini hanya sekadar salah satu dialek yang dituturkan di Tiongkok Daratan. Terdapat lagi 10% masyarakat Taiwan yang memakai bahasa Hakka. Golongan masyarakat asli, walaupun mempunyai bahasa sendiri, juga dapat bicara dalam bahasa Mandarin dan Hokkian.

Kelenteng Longshan di kota Taipei adalah contoh kontruksi bangunan dengan pengaruh selatan Tiongkok, suatu ciri yang dijumpai pada kebanyakan kontruksi lama di Taiwan.

Gerakan Setempat Taiwan terus menjadi sumber mengembangnya kebiasaan istiadat Taiwan yang tidak sama daripada Tiongkok Daratan, sbg suatu reaksi terhadap pemerintahan tangan besi KMT dan permusuhan RRC. Politik identitas dengan semakin 100 tahun pemisahan Taiwan dengan tanah agung dengan 50 tahun daripadanya di bawah pemerintahan Jepang, terus mnjadi isu dan mewujudkan perbedaan kebiasaan istiadat dengan Tiongkok di tanah agung dalam pelbagai babak, ditengahnya masakan, film, fotografi, opera dan musik.

Sistem kalendar

Menuruti tradisi kekaisaran memakai nama kaisar Tiongkok sbg referensi era dan tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan sedang mengguna Min Guo (Bahasa Tionghoa: 民國, pinyin: míngúo, yang berarti: "Negara Rakyat" atau dalam hal ini, "Republik") sistem mennomorkan tahun diri tahun 1912 sbg tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" (民國九十五年) dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini. Kalender Juche yang dipakai di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga memakai sistem yang sama.

Lihat juga:

  • Kalendar Tionghoa
  • Hari libur di Republik Cina

Militer

Masa ini Republik Cina mempunyai tingkatan bersenjata yang agung dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di daratan yang sedang memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan pada tahun 1949 sampai tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil kembali tanah daratan'. Dengan situasinya sekarang, militer Taiwan semakin berfokus pada Tingkatan Udara dan Tingkatan Laut daripada Tingkatan Darat.

Taiwan (Republik Cina), mempunyai kekuatan militer yang mencakup Tingkatan Darat, Tingkatan Laut dan Tingkatan Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke selatan. Taiwan menggunakan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan mempunyai industri militer sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).

Pada tahun 1970-1980-an ketika hubungan diplomatik sela Taiwan dengan Amerika Serikat putus, Taiwan sedang tetap memperoleh persenjataan dan hubungan militer dengan AS walaupun ditentang oleh RRC. Namun Taiwan khawatir hubungan tersebut sewaktu kala terganggu, sehingga sbg menghadapi RRC, Taiwan berupaya sbg memenuhi kebutuhan militernya sendiri didukung dengan kemampuan industri teknologi tinggi yang dimilikinya. Sbg contoh Tingkatan Udara Taiwan dapat memenuhi kebutuhannya dengan menghasilkan pesawat tempur hasil pekerjaan sendiri (sekalipun dengan bantuan teknis kontraktor militer Amerika Serikat seperti General Dynamics) IDF (Indigenous Defense Fighter) Ching Kuo (diambil dari nama presiden Taiwan Chiang Ching Kuo) selain pasokan F-16 dari Amerika Serikat dan Mirage-2000D dari Perancis. Kementerian Pertahanan juga sudah merencanakan memesan kapal selam diesel dan baterai anti-peluru dari Amerika Serikat sbg pertahanan, tetapi sudah dihalangi pihak Pan-Biru (oposisi Yuan Perwakilan) pada 2005. Terdapat banyak peralatan perang yang sudah dibeli oleh Taiwan dari Amerika Serikat di bawah UU Hubungan Taiwan. Pada masa lalu, Taiwan juga sudah membeli peralatan pertahanan dari negara Perancis dan Belanda.

Kekuatan militer Taiwan difokuskan sbg bertahan dari serangan terutama RRC, yang masa ini hanya memperagakan provokasi-provokasi militer dengan menyelenggarakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Walaupun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tak sebanding (Taiwan mempunyai 600.000 personel aktif Tingkatan Darat sedangkan RRC mempunyai 3 juta tentara Tingkatan Darat, 4000 pesawat tempur sbg Tingkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan dapat mendiami Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tak selalu telah tersedia belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga mempunyai senjata nuklir sbg mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya sbg itu.

Republik Taiwan sudah melaksanakan program mengurangi babaknya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal sbg menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. Tetapi beberapa program pengurangan babak ini menunjukkan bahwa beberapa babak dialihkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.

Taiwan juga mempunyai hubungan militer dengan Singapura. Singapura meletak personel militernya di tempat itu karena keterbatasan wilayah yang dimilikinya terutama sbg kebutuhan latihan militer. Bahkan pemerintah Singapura pada masa PM Goh Chok Tong pernah berkeinginan RRC supaya memberitahukan Singapura terlebih dahulu apabila RRC menyerang Taiwan.

Catatan

  1. ^ Government Information Office, Republic of China (Taiwan)

Referensi

Lihat juga

Tautan luar

Situs pemerintahan

Lain-lain


edunitas.com

Page 16

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 17

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun mesti diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 18

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun mesti diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi semakin kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan dewasa sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berjenis-jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 19

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim untuk publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang sudah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang masa itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan sempit pemerintah untuk izin penerbitan masa itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Sesudah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI antaraku pemegang saham mayoritas PT Orang bawahan Bangsa, pada kesudahan 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh himpunan Mahaka Media.

PT Orang bawahan Bangsa kemudian menjadi perusahaan induk, dan Republika telah tersedia di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Orang bawahan Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, himpunan ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berproses dan berganti kepemilikan, Republika tak merasakan perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, telah tersedia perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bidang usaha dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bidang usaha, koran ini terus mengembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Direktur utama Republika masa ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

Pemimpin Redaksi

Sampai sekarang, Republika sudah merasakan berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan masa ini adalah Nasihin Masha

Penghargaan

  • 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
  • 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi pelaksanaan kaidah jurnalistik
  • 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
  • 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
  • Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berkata Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai jenis penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi pautannya.

Pranala luar


edunitas.com

Page 20

Selamat datang di Portal Wayang

Halaman Utama Mahabharata Ramayana

Mahabharata yaitu suatu karya sastra lawas yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, karenanya dinamakan Astadasaparwa. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya yaitu himpunan dari banyak kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa seratus tahun ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, tentang sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya yaitu perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang yaitu babak penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang dibuat menjadi lokasi pertempuran ini sedang bisa dikunjungi dan disaksikan sampai sekarang. Kurukshetra terletak di negara babak Haryana, India. Pertempuran tersebut tak dikenal dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut dibuat menjadi pustaka yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut yaitu pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan bermacam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan banyaknya wanita yang dibuat menjadi janda dan banyak anak-anak yang dibuat menjadi anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan yaitu gerbang menuju masa waktu seratus tahun Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan peristiwa yang diceritakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Drona sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Karna sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Salya sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah habisnya Bharatayuddha dan pembunuhan yang diterapkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di ajang perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah habisnya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma sebagai Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha sebagai menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang diterapkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas dari suka maupun duka, dapat mendapat kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com

Page 21

Selamat datang di Portal Wayang

Halaman Utama
Mahabharata     Ramayana

Mahabharata adalah sebuah karya sastra lawas yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan himpunan dari banyak kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa seratus tahun ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan babak penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang menjadi lokasi pertempuran ini sedang bisa dikunjungi dan disaksikan sampai sekarang. Kurukshetra terletak di negara babak Haryana, India. Pertempuran tersebut tak dikenal dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang disebut terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut menjadi referensi yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan bermacam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan banyaknya wanita yang menjadi janda dan banyak anak-anak yang menjadi anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju masa waktu seratus tahun Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan perihal jadinya yang diceritakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Drona sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Karna sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Salya sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah habisnya Bharatayuddha dan pembunuhan yang dilakukan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di ajang perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis setelah habisnya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma untuk Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang dilakukan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas dari suka maupun duka, dapat memperoleh kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com

Page 22

Selamat datang di Portal Wayang

Halaman Utama
Mahabharata     Ramayana

Mahabharata adalah sebuah karya sastra lawas yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan himpunan dari banyak kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa seratus tahun ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan babak penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang menjadi lokasi pertempuran ini sedang bisa dikunjungi dan disaksikan sampai sekarang. Kurukshetra terletak di negara babak Haryana, India. Pertempuran tersebut tak dikenal dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang disebut terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut menjadi referensi yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan bermacam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan banyaknya wanita yang menjadi janda dan banyak anak-anak yang menjadi anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju masa waktu seratus tahun Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan perihal jadinya yang diceritakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Drona sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Karna sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Salya sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah habisnya Bharatayuddha dan pembunuhan yang dilakukan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di ajang perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis setelah habisnya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma untuk Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang dilakukan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas dari suka maupun duka, dapat memperoleh kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com

Page 23

Selamat datang di Portal Wayang

Halaman Utama Mahabharata Ramayana

Mahabharata yaitu suatu karya sastra lawas yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, karenanya dinamakan Astadasaparwa. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya yaitu himpunan dari banyak kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa seratus tahun ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, tentang sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya yaitu perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang yaitu babak penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan antara lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang menjadi lokasi pertempuran ini sedang bisa dikunjungi dan disaksikan sampai sekarang. Kurukshetra terletak di negara babak Haryana, India. Pertempuran tersebut tak dikenal dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut menjadi pustaka yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut yaitu pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan bermacam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan banyaknya wanita yang menjadi janda dan banyak anak-anak yang menjadi anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan yaitu gerbang menuju masa waktu seratus tahun Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan peristiwa yang diceritakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Drona sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Karna sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah dibawa ke atasnya Salya sebagai panglima agung pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah habisnya Bharatayuddha dan pembunuhan yang diterapkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di ajang perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah habisnya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma sebagai Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha sebagai menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang diterapkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas dari suka maupun duka, dapat mendapat kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com

Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM

Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM

Page 26

Tags (tagged): 3 Title of articles, 3 April, 3 Juno, 3 Letters of John, 3 November, 300, 3000 BC, 303, 30s, 325, 33, 340s, 341, 37, 380's, 381, 387, 3rd century BC, 3rd Millennium, 3rd millennium BC, 3x3 Eyes

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA