Mengapa kita harus berpikir positif dalam mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha

Nama  : Dhona Maryani

NPM   : 12212008

Kelas   : 4EA17

Menganalisis Peluang Usaha

Sebagai orang yang kreatif, calon wirausahawan akan mampu melihat begitu banyak peluang usaha yang berpotensi untuk diciptakan. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari, asal wirausahawan mau bekerja keras,ulet, dan percaya kepada kemampuan diri sendiri. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus berpikir positif dan kreatif, yaitu dengan cara:

  1. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan;
  2. Menerima gagasan baru;
  3. Bertanya pada diri sendiri;
  4. Mendengarkan saran orang lain;
  5. Memiliki etos kerja tinggi;
  6. Pandai berkomunikasi.

Menurut Paul Charlap, ada empat rumusan mencapai sukses, yang mencakup work hard, work smart, enthusiasm, dan service.

Setiap usaha yang dijalani pasti berorientasi ingin mencari keuntungan. Namun, saat Anda berusaha, tidak akan terlepas dari risiko yang akan dihadapi. Untuk mengantisipasinya, persiapkan perhitungan secara matang langkah usaha yang akan ditempuh sehingga akan mengurangi risiko yang dihadapi. Ketersediaan informasi bagi seorang wirausaha mutlak diperlukan. Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:

  1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
  2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha.
  3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan.
  4. Threat adalah ancaman apa saja yang terjadi saat memulai usaha.

Keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usahanya juga dapat diidentifikasi melalui faktor berikut.

  1. Sikap dan kemauan serta tindakan yang nyata;
  2. Keberanian untuk berinisiatif;
  3. Kecakapan atau keahlian;
  4. Kreativitas dan percaya diri
  5. Pengalaman dan pendidikan (pengetahuan)

Pada umumnya, kegagalan usaha justru disebabkan oleh pemimpin, pemilik, atau pengelola usaha itu sendiri. Kelemahan yang dimiliki antara lain:

  1. Tidak mau mengembangkan diri;
  2. Tidak mau mempelajari pengetahuan dan teknologi yang baru;
  3. Kurang tanggap dengan perubahan;
  4. Mengabaikan pencatatan transaksi keuangan;
  5. Enggan melakukan promosi dan riset terhadap konsumen.

Ada beberapa faktor kritis yang akan berperan dalam mencapai keberhasilan dan kegagalan seorang wirausaha, yaitu:

  1. Personal, yaitu berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian seseorang.
  2. Sociological, yaitu menyangkut masalah hubungan dengan keluarga dan orang lain.
  3. Environmental, yaitu menyangkut hubungan dengan lingkungan.

Peluang usaha baru, bisa muncul dari sekitar kita. Bahkan, pada situasi yang tidak diduga sekalipun. Untuk mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha, kita harus berpikir secara:

  1. Positif, yaitu arahkan hal-hal yang mudah dan bermanfaat.
  2. Kreatif, yaitu arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita.
  3. Inovatif, yaitu arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna di masyarakat.
  4. Inisiatif, yaitu langsung bergerak, jangan ditunda lagi.
  5. Fleksibel, yaitu sesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
  6. Responsif, yaitu selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.

Memetakan Peluang Usaha

Jika dianalisis, banyak peluang usaha disekitar kita, baik berupa barang maupun jasa. Hal itu terjadi karena kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan memerlukan kemudahan-kemudahan dalam pekerjaannya. Hal ini merupakan suatu kondisi yang menguntungkan jika kita jeli dan masyarakat menyambut baik.

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dan dipikirkan oleh para wirausahawan adalah sebagai berikut.

  1. Bidang usaha yang dahulu mengalami keberhasilan, belum tentu berhasil pada masa sekarang.
  2. Kecakapan usaha yang dipunyai dan dikembangkan belum tentu berguna bagi masyarakat sekitar.
  3. Bidang usaha yang berhasil ditangani orang lain, belum tentu berhasil jika kita tangani.
  4. Bidang usaha yang berkembang di suatu tempat atau daerah, belum tentu dapat berkembang di tempat atau daerah lain.

Dalam pemilihan produk, barang yang dapat menciptakan peluang usaha, diantaranya:

  1. Mudah dalam pemakaian;
  2. Efisien dalam penggunaan;
  3. Kualitas produk terjamin;
  4. Hemat dalam pemakaian;
  5. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian.

Sumber : Kewirausahaan SMK Kelas XI

Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem.

Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.

Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau aneh.  Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh. Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan  ide atau pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, dan orang tersebut juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang benar.

Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.

Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif.  Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi  yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.

Referensi:

Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Kewirausahaan: //sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html

Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif dan Inovatif: //anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html

Entrepreneur harus kreatif, mengapa? Seorang yang memutuskan dirinya menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkan peluang yang ada serta dapat mengorganisasi usaha untuk mewujudkan cita-cita menjadi entrepreneur. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang entrepreneur adalah kreatif dan inovatif. Ia mampu melihat peluang, selalu terbuka akan setiap masukan dan memiliki keinginan untuk suatu perubahan positif yang mampu membawa bisnisnya terus bertumbuh serta memiliki value. Dalam berbisnis juga harus memiliki value-values yang bertujuan positif dan bermanfaat bagi orang banyak. Seperti yang dikatakan oleh Zimmerer (1996) bahwa entrepreneur merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi mencari peluang dari permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Drucker (1994) mendefinisikan entrepreneur sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Seorang entrepreneur adalah seorang yang berjiwa berani dalam mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan (Kasmir, 2006). Inti dari entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru dan berbeda melalui pemikiran-pemikiran yang kreatif serta inovatif yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting. Untuk menjadi seorang entrepreneur yang kreatif dan inovatif dalam menjalani usaha adalah dengan melakukan : 1. Membuat ide-ide baru yang lebih inovatif dan memiliki daya tarik tersendiri 2. Melawan rasa takut akan suatu perubahan 3. Motivasi diri yang kuat 4. Menerima opini untuk dapat mengembangkan bisnis yang kreatif dan inovatif 5. Perbanyak pengetahuan

Sebuah bisnis tidak akan bertahan lama apabila pelaku usahanya tidak memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif di setiap situasi dan berani menjawab semua tantangan dengan cara mereka sendiri.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA