Ada beberapa kemungkinan penyebab pusing saat berbaring atau tertidur
GridKids.id - Sebagian orang pasti pernah mengalami saat berbaring atau tidur mengalami pusing secara tiba-tiba, Kids.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yang umum adalah kekurangan cairan dalam tubuh atau kurang air putih.
Namun ada penyebab lain yang memicu datangnya pusing saat berbaring.
Baca Juga: Sulit Tidur Saat Malam Hari? Berikut Tips and Tricks Bagi Kamu yang Mengalami Insomnia
Pusing saat berbaring bisa terjadi karena posisi berbaring, yaitu parokismal jinak atau benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), Kids.
Dilansir dari Kompas.com, BPPV adalah kondisi di mana kristal kecil yang membantu merasakan gravitasi.
Pada bagian telinga secara salah berpindah pada bagian telinga bagian dalam yang mendeteksi gerakan kepala.
Pada umumnya orang dengan gejala BPPV akan mengalami pusing atau vertigo secara tiba-tiba, namun hal ini enggak berbahaya dan mengancam jiwa, Kids.
Vertigo sendiri merupakan pusing secara tiba-tiba, rasa pusing di mana ruangan di sekitar menjadi seperti berputar-putar padahal enggak, Kids.
Pada umumnya gejala BPPV muncul karena disebabkan perubahan posisi kepala atau gerakan kepala yang menyebabkan pusing.
Selain hal tersebut ada beberapa kondisi yang dapat memicu adanya BPPV seperti:
- Cedera kepala
- Infeksi atau penyakit telinga bagian dalam
- Baring untuk waktu yang lama
- Osteoporosis
- Diabetes
- Aliran darah berkurang
- Penyumbatan arteri vestibular anterior
- Efek samping operasi telinga
- Migrain
Baca Juga: Jangan Sepelekan Gejala Pusing Seperti Ini, Bisa Jadi Ada Hal Berbahaya pada Tubuh
Seperti yang dijelaskan di atas, pada dasarnya BPPV terjadi karena kristal kalsium karbonat atau otoconia di bagian telinga yang merasakan gravitasi, Kids.
Kristal tersebut berpindah ke kanal yang berbentuk setengah lingkaran yang berisi cairan dan merasakan gerakan.
Jika otoconia terakumulasi cukup banyak akan menyebabkan pergerakan cairan yang digunakan kanal untuk mendeteksi gerakan kepala.
Penumpukan tersebut akan menyebabkan cairan pada penginderaan menjadi bergerak pada saat yang enggak seharusnya, hal tersebut juga menyebabkan otak menerima pesan bahwa kepala sedang bergerak, Kids.
Pixabay
Ilustrasi pusing saat berbaring.
Jika kamu mengalami gejala tersebut bisa langsung membawanya ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut, Kids.
Karena jika enggak mendapat penanganan lebih lanjut akan memicu dampak yang lebih buruk, orang dengan vertigo harus segera mendapat perawatan jika mengalami gejala seperti ini:
- Pusing atau vertigo yang konstan
- Pingsan
- Gangguan pendengaran atau perubahan
- Sakit kepala parah
- Demam
- Kehilangan penglihatan ganda
- Mati rasa atau kesemutan
- Kelemahan lengan atau kaki
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan mengkoordinasikan gerakan
- Nyeri dada
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Ternyata Ada Sebabnya Mengapa Orang Bisa Takut atau Pingsan Ketika Melihat Darah
Untuk diagnosis BPPV, biasanya dokter melakukan pengecekan seperti kondisi pada kardiovaskular, kepala, neurologis, dan leher, Kids.
Namun jika ada hubungannya dengan tenggorokan dan hidung, pasien akan dirujuk pada dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Nah itu tadi penyebab terjadinya pusing saat berbaring atau tidur, namun jika dirasa pusing secara berlebihan sebaiknya dilakukan rujukan ke dokter, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Halodoc, Jakarta – Mengalami pusing tentu membuat seseorang merasakan kondisi tidak nyaman untuk beraktivitas. Ketika seseorang mengalami pusing tentu ada satu sensasi yang dirasakan, seperti berputar, melayang, kliyengan, sakit kepala, hingga terasa ingin pingsan. Banyak yang mengira pusing adalah penyakit yang dapat diatasi dengan penggunaan obat, padahal pusing merupakan salah satu gejala dari gangguan kesehatan yang dialaminya.
Baca juga: Sering Pusing, Mungkin Terkena 5 Penyakit Ini
Meskipun umum terjadi, sebaiknya jangan sepelekan kondisi pusing yang dialami. Pusing dapat menjadi tanda penyakit yang cukup serius pada tubuh kamu, beberapa diantaranya adalah penyakit vertigo dan darah rendah. Lalu, apa perbedaan dari pusing yang disebabkan oleh kedua penyakit ini?
Kenali Pusing yang Dialami
Umumnya, rasa pusing yang kamu alami muncul secara perlahan maupun tiba-tiba. Rasa pusing yang dialami seseorang biasanya terasa lebih parah ketika seseorang yang mengalami pusing melakukan kegiatan, seperti berdiri, berjalan, berbaring, atau menggerakkan kepala.
Sebaiknya jangan langsung mengonsumsi obat secara sembarangan, tidak ada salahnya untuk mengetahui penyebab pusing yang dirasakan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit terdekat dan memastikan penyebabnya. Pusing yang dialami tiap orang rasanya berbeda sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialaminya.
Baca juga: Jaga Kesehatan Tubuh, Ini 3 Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala
Begitu juga dengan pusing yang disebabkan oleh vertigo atau darah rendah. Pusing yang disebabkan kedua penyakit ini nyatanya berbeda. Kenali sensasi pusing yang disebabkan oleh kedua penyakit ini, yaitu:
1. Vertigo
Vertigo dibagi menjadi dua, yaitu sentral dan perifer. Vertigo sentral terjadi karena ada kelainan di otak kecil, bisa karena stroke, tumor otak atau gangguan lainnya. Sedangkan vertigo perifer terjadi karena gangguan di organ vestibullar di telinga, seperti pada penyakit meniere atau gangguan pendengaran.
Umumnya, pusing yang disebabkan vertigo membuat pengidapnya memiliki sensasi kepala terasa berputar. Pengidap vertigo juga mengalami gejala lain, seperti mual, muntah, berkeringat, pergerakan bola mata yang tidak sesuai, dan adanya gangguan pendengaran.
2. Darah Rendah
Seseorang dikatakan mengalami darah rendah atau hipotensi ketika memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg. Seseorang yang memiliki darah rendah ditandai dengan sensasi pusing, namun pusing yang dirasakan akan berbeda dengan pengidap vertigo. Pusing darah rendah akan terasa seperti kliyengan. Sensasi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti lemas, pandangan buram, konsentrasi berkurang, tubuh terasa tidak stabil, dan sesak napas.
Namun tidak hanya kedua penyakit tersebut, pusing dapat dialami sebagai tanda penyakit lain pada tubuh, seperti gangguan pada telinga, masalah peredaran darah, gangguan saraf, penyakit anemia, kekurangan gula dalam darah, gangguan kecemasan, dan dehidrasi yang disebabkan oleh cuaca yang terlalu panas.
Lakukan Pemeriksaan untuk Memastikan Penyebab Pusing
Sebaiknya lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika mengalami pusing yang disertai dengan sensasi mati rasa, demam, hingga kejang. Kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan penyebab pusing yang dialami, seperti tes keseimbangan, MRI atau CT Scan, dan tes darah.
Baca juga: Kepala Sering Pusing? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya
Tidak ada salahnya melakukan cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi pusing, seperti mengonsumsi cukup air putih setiap harinya, istirahat dalam ruangan dengan suhu yang nyaman dengan suasana yang redup, berhenti mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, mengonsumsi makanan sehat serta hangat, dan rutin berolahraga.