Mengapa bisnis startup lebih cepat berkembang pesat?

“Mengapa startup cepat berkembang di Indonesia?” Pasti banyak orang yang menanyakan hal tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan startup memang makin banyak bermunculan di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang merasakan banyaknya kemunculan perusahaan startup tersebut.

Lantas, mengapa startup cepat berkembang di Indonesia? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Startup?

Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Artinya, perusahaan startup adalah perusahaan yang baru didirikan dan masih berada dalam fase pengembangan dan penelitian (R&D). Biasanya, perusahaan startup bergerak di bidang teknologi, atau menggabungkan bidang lain dengan teknologi seperti keuangan dan teknologi, pertanian dan teknologi, dan masih banyak lagi.

Perusahaan startup cenderung menggunakan sistem digital dan online untuk mengenalkan, memasarkan, hingga menjual produknya. Di era digital seperti sekarang ini, perusahaan startup memang memiliki potensi untuk berkembang yang sangat besar. Maka dari itu, tidak heran jika ada banyak sekali perusahaan startup yang bermunculan.

Karakteristik Bisnis Startup

Perusahaan atau bisnis startup memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dengan perusahaan konvensional. Berikut ini adalah beberapa karakteristik bisnis startup yang wajib Anda ketahui.

  • Usia perusahaan relatif masih baru, biasanya di bawah 4 tahun.
  • Jumlah karyawan relatif masih sedikit.
  • Bergerak di bidang teknologi, atau berusaha memajukan bidang lain dengan menggabungkannya dengan teknologi.
  • Beroperasi melalui platform digital.
  • Mengandalkan permodalan dari investor.
  • Selalu berusaha melakukan inovasi.

Selain karakteristik yang disebutkan di atas, biasanya perusahaan startup juga memiliki budaya perusahaan yang sangat fleksibel dan terkesan unik. Sebagai contoh, jam kerja di perusahaan startup biasanya lebih fleksibel, tidak terpaku oleh aturan 9-5.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Startup?

Perusahaan startup lebih cepat berkembang di Indonesia karena perkembangan teknologi di Indonesia juga sedang sangat baik. Perkembangan perusahaan startup selalu berbanding lurus dengan perkembangan teknologi yang ada di negara tersebut. Jadi, tidak mengherankan jika perusahaan startup cepat berkembang di Indonesia.

Selain itu, perusahaan startup yang masih ada dalam fase pengembangan dan penelitian juga membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan pasar yang selalu berubah-ubah. Berbeda dengan perusahaan besar yang akan kesulitan mengikuti perkembangan pasar karena sudah memiliki sistem dan produk yang pasti.

4 Perbedaan Bisnis Startup dengan Bisnis Konvensional

Bisnis startup dan bisnis konvensional memang sama-sama perusahaan legal yang sudah pasti memiliki izin dari pemerintah. Namun, ada beberapa aspek lainnya yang membuat bisnis startup memiliki perbedaan yang signifikan dengan bisnis konvensional. Berikut ini adalah beberapa perbedaan bisnis startup dengan bisnis konvensional.

1. Tujuan

Pada bisnis startup, pertumbuhan perusahaan menjadi tujuan dan prioritas utama. Jadi biasanya mereka akan lebih banyak menggelontorkan dana pada fase awal demi perkembangan perusahaan. Sedangkan bisnis konvensional lebih fokus untuk membuat perusahaan mendapatkan profit terlebih dahulu.

2. Pendanaan

Dari segi pendanaan, bisnis startup biasanya akan mengandalkan modal yang diberikan oleh investor yang tertarik kepada bisnis mereka. Founder, atau pendiri, startup biasanya hanya mengeluarkan modal ketika mereka baru mulai merintis bisnis tersebut. Biasanya, investor yang tertarik kepada suatu bisnis startup dapat menggelontorkan dana mulai dari ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Pada fase awal, sama seperti pendiri bisnis startup, pendiri bisnis konvensional juga harus merogoh kocek sendiri untuk memulai bisnisnya. Perbedaannya adalah pada fase selanjutnya, di mana bisnis konvensional mengandalkan keuntungan yang telah didapatkan sebelumnya untuk melakukan perkembangan bisnis.

Baca Juga: 5 Taktik Growth Hacking Maksimal Untuk Bisnis Startup

3. Operasional

Pada bisnis startup, founder atau pendiri serta manajemen perusahaan adalah pihak yang lebih berperan dari segi operasional. Walaupun investor adalah sumber pendanaan yang utama, mereka tidak akan terlibat langsung pada operasional perusahaan. Namun, untuk pengambilan keputusan-keputusan strategis yang dibuat oleh bisnis startup, biasanya investor akan dilibatkan.

Pada bisnis konvensional, pendiri dan manajemen perusahaan juga memang merupakan pihak yang berperan dari segi operasional. Namun bedanya, ketika ada orang yang menginvestasikan dananya kepada bisnis konvensional, biasanya investor tersebut juga akan dimasukkan ke dalam manajemen perusahaan.

4. Budaya Perusahaan

Dari segi budaya perusahaan, bisnis startup jauh lebih fleksibel di mana hampir tidak ada sekat antara atasan dan karyawan biasa. Selain itu, jam kerja dan aturan berpakaian juga lebih fleksibel. Berbeda dengan bisnis konvensional yang masih memiliki struktur organisasi, jam kerja, dan aturan berpakaian yang formal sesuai budaya korporat.

Apa yang Menyebabkan Bisnis Startup Lebih Unggul?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bisnis startup dapat lebih unggul dibandingkan dengan bisnis lainnya, seperti:

  • Bisnis startup memanfaatkan teknologi dan platform digital yang sedang mengalami perkembangan pesat di hampir seluruh dunia.
  • Bisnis startup dapat lebih beradaptasi dengan perkembangan pasar yang cepat berubah-ubah.
  • Bisnis startup selalu melakukan inovasi baru dan berani mengambil risiko.
  • Sebagian besar bisnis startup dijalankan oleh entrepreneur muda yang penuh dengan semangat dan ide.

Berbeda dengan bisnis startup, bisnis konvensional masih memfokuskan diri untuk mendapatkan profit untuk perusahaan, bukan perkembangan perusahaan. Bisnis konvensional akan kesulitan untuk beradaptasi dengan pasar, apalagi jika harus mengambil risiko, karena takut akan kehilangan profitnya.

Selain itu, bisnis startup yang relatif belum lama beroperasi juga merupakan faktor yang sangat berperan dalam keunggulannya. Bukan hal yang aneh jika bisnis yang baru dibuka akan mengalami perkembangan yang pesat, apalagi jika didukung oleh lingkungan yang berkembang pada bidang yang sama, yaitu teknologi.

Demikian penjelasan mengapa startup cepat berkembang di Indonesia yang dapat kami sampaikan. Jika Anda ingin mengembangkan bisnis, apalagi dalam segi digital, Anda dapat menggunakan jasa digital marketing dari ToffeeDev. Ada banyak layanan yang kami tawarkan, mulai dari pembuatan website hingga SEO. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.

Mengapa bisnis startup lebih cepat berkembang dibandingkan perusahaan besar yang sudah lama eksis?

Jawab:

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan startup cepat berkembang di Indonesia, yang mana di antaranya ialah ;

  • Perkembangan Teknologi yang Pesat
  • Pelayanan Startup Lebih Memuaskan
  • Banyaknya Penduduk di Indonesia
  • Pihak Investor dan Pemerintah Saling Dukung

Pembahasan

startup sendiri dapat kita maknai sebagai suatu usaha atau bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang, yang mana bisnis ini sendiri didukung oleh layanan digital. Agar kita bisa lebih memahami mengenai startup, maka perlu untuk kita mengetahui beberapa karakteristik dari startup sendiri, di antaranya ialah ;

  • perusahaan masih berusia kurang dari tiga tahun
  • Jumlah karyawan minimalis
  • Sumber daya manusia multitasking
  • Umumnya bergerak di bidang teknologi

Sekarang ini adalah jamannya digital, sebuah era dimana cara mencari uang dan bisnis sudah beralih ke dunia internet. Jika kita tidak mau menerapkan perubahaan ini pada bisnis yang dijalankan maka kemungkinan besar bisnis yang dikelola akan tertinggal jauh, bahkan bisa gulung tikar.

Jaman sudah berubah begitupun cara cari uang sudah berubah, kalau Anda melakukan hal yang sama, maka hasil yang Anda dapatkan akan sama, Tung Desem Waringin – Pakar Marketing dan Properti.

Semua bisnis, baik itu bisnis yang baru dan bisnis yang sudah eksis sejak lama, harus melakukan perubahan/ inovasi terus menerus. Inovasi ini bisa dalam berbagai bidang, baik dalam hal pemasaran, pengembangan produk, bahkan dalam hal pelayanan. Dan hal ini menjadi salah satu isu yang menjadi kekhawatiran perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Alasan Mengapa Startup Cenderung Lebih Sukses

Menurut Julio Andrian, Chief Marketing Office dari Theconversion.com, ada empat hal penting dan menjadi alasan mengapa banyak perusahaan startup di Indonesia justru lebih sukses ketimbang perusahan besar yang sudah lama eksis.

Diantaranya adalah:

  1. Perusahaan startup memanfaatkan teknologi digital
  2. Perusahaan startup mudah beradaptasi dengan perubahaan yang terjadi dengan cepat dan tepat
  3. Sebagian besar startup punya inovasi dan berani melakukan terobosan
  4. Perusahaan startup dijalankan oleh anak muda yang kreatif dan mau bekerja keras ketimbang hanya menjadi pemikir. Dan biasanya para anak muda tersebut lebih mencintai pekerjaan mereka.

Dibandingkan dengan startup, perusahaan besar yang sudah lama eksis cenderung berada di zona nyaman. Selain itu, perusahaan besar tersebut cenderung lebih sulit diedukasi karena di dalamnya masih sangat kental cara-cara marketing tradisional.

Perusahaan Besar Butuh Perubahan Cepat dan Tepat

Untuk mengimbangi perubahan yang terjadi, maka perusahaan besar harus segera mengikuti cara pemasaran digital seperti yang dilakukan oleh perusahaan rintisan. Mungkin hal ini sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan besar yang sudah melek digital, namun masih menjadi ‘Pekerjaan Rumah’ bagi perusahaan besar yang masih ‘Gagap Teknologi’.

Beberapa strategi pemasaran digital yang sering dilakukan diantaranya adalah:

  1. Konten Marketing: Konten adalah inti dari semua pemasaran online, membangun konten yang berkualitas akan membangun Brand Awareness sehingga sebuah bisnis lebih dikenal.
  2. Integrated Digital Marketing: Mengintegrasikan berbagai media online untuk meningkatkan efektivitas digital marketing dan tidak tumpang tindih.
  3. Embrace Relationship Marketing: Memahami konsumen dan calon konsumen adalah sebuah keharusan, dengan begitu bisnis Anda bisa memberikan apa yang dibutuhkan.
  4. Personalized Marketing: Email marketing adalah salah satu cara menerapkan Personalized Marketing yang diterapkan oleh e-commerce, seringkali membuat konsumen merasa penting dan dihargai.
  5. Visual Marketing: Media visual (video/ image) sangat mudah dicerna dan dimengerti oleh konsumen, Anda bisa memanfaatkan YouTube dan media sosial lainnya dalam menerapkan visual marketing.

Saat ini ada cukup banyak agency dan perusahaan yang menawarkan jasa pemasaran via internet. Pemasaran tersebut dilakukan melalui berbagai media, misalnya; pembuatan website bisnis, pemsaran via Google Adwords, pemasaran via media sosial, kegiatan blogging untuk bisnis, dan lain sebagainya.

Beberapa perusahaan pemasaran digital yang cukup dikenal saat ini diantaranya:

  1. Promonavigator, perusahaan ini menawarkan jasa pemasaran via Google Adwords kepada klien. Situs bisnis Anda akan dipromosikan di Search Engine, dan juga seluruh jaringan publisher Google, tergantung jenis iklan yang diinginkan.
  2. Theconversion.com, perusahaan yang menawarkan jasa pemasaran digital yang menerapkan System Pay By Result. Jadi, Anda hanya membayar jika terjadi hasil pada pemasaran yang Anda inginkan.

Selain kedua perusahaan yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan jasa pemasaran digital. Anda bisa memilih sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bisnis Anda saat ini.

Intinya, untuk bisa bertahan menjalankan dan mengembangkan bisnis, pemasaran berbasis teknologi informasi harus dilakukan. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA