Mengapa alkana disebut dengan senyawa jenuh

Dalam mata pelajaran Kimia untuk SMA dan Madrasah Aliyah Kelas XI  terdapat subbab pembahasan hidrokarbon. Subbab ini menjelaskan mengenai kelompok senyawa karbon yang paling sederhana yaitu hidrokarbon.

Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana yang terdiri dari satu atom karbon dengan empat atom hidrogen (CH4). Metana sendiri merupakan molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedon dengan atom karbon sebagai pusatnya, dan atom hidrogen yang memiliki keempat bagian dari masing-masing sudut.

Karena sudut tersebut cukup sulit diproyeksikan, maka dibentuk dalam bidang datar. Berdasarkan ikatan yang ditemukan pada jenis rantai karbonnya, maka hidrokarbon dibedakan menjadi dua.

a. Hidrokarbon Jenuh

Hidrokarbon ini memiki rantai karbon yang semuanya saling berikatan tunggal. Hidrokarbin ini juga disebut dengan alkana.

b. Hidrokarbon tak Jenuh

Hidrokarbon ini pada rantainya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut dengan alkuna.

Baca Juga

Setelah mengenal mengenai hidrokarbon secara mendalam. Pada artikel ini secara khusus akan dijelaskan mengenai alkana dari pengertian hingga sifat-sifatnya yang dirangkum dari buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI karya Unggul Sudarmo:

Advertising

Advertising

Setiap atom karbon mempunyai empat elektron valensi yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom lainnya. Ikatan tersebut digambarkan dengan tangan ikatan. Sehingga, atom karbon pada senyawa karbon selalu mempunyai empat tangan ikatan. Pada alkana, keempat tagan tersebut bila digunakan untuk mengikat atom karbon yang lain akan digunakan untuk mengikat atom hidrogen.

Sebuah atom H dalam proses penggantian substitusi menggunakan gambar model molekul di atas atom klorin. Hal ini menunjukkan bahwa semua atom H di dalam senyawa CH4 yang mempunyai kedudukan dengan identik. Apabila kedua model molekul metana tersebut digabungkan akan mendapati molekul hidrokarbon dengan dua atom karbon di dalamnya.

Baca Juga

Alkana memiliki deretan yang disebut sebagai homolog. Deretan tersebut menunjukan bahwa pada setiap anggota yang satu ke anggota yang berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa karbon yang demikian ini disebut deret homolog (deret homolog alkana). Deret homolog alkana mempunyai sifat-sifat berikut:

  • Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah CnH2n+2.
  • Antara satu anggota ke anggota berikutnya mempunyai pembeda CH2.
  • Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah 14.
  • Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didihnya.
  • Tabel yang menunjukan sebagian anggota deret homolog alkana dengan beberapa sifatnya.

Tata Nama Senyawa Alkana Keadaan Normal

Senyawa karbon merupakan senyawa yang jenis dan jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya diperlukan tata cara penamaan senyawa karbon yang teratur dan sistematis. Nama-nama senyawa tersebut dapat memberi informasi mengenai rumus molekul dan strukturnya. 

Standar untuk penamaan unsur dan senyawa kimia ditetapkan melalui Komite Antardivisi untuk Tatanama dan Simbol Pemberian nama berdasarkan keputusan IUPAC (International Union and Pare Applied Chemistry) . 

IUPAC  merupakan  organisasi nonpemerintah yang didirikan pada tahun 1919 dan ditujukan untuk pengembangan kimia. Anggota-anggotanya terdiri dari masyarakat kimia nasional dari berbagai negara di dunia.

Baca Juga

 Berikut tata cara penamaan alkana secara sederhana:

  • Hitung jumlah atom C (fokus jumlah atom C, hiraukan atom H)
  • Dimulai dengan huruf n (normal)
  • Lalu tuliskan nama alkananya (Contoh: n-etana, jangan lupa tulis tanda hubung).

Sifat Fisis Alkana

Sifat fisika adalah sifat senyawa yang dapat diamati secara langsung dengan mata telanjang. Alkena mempunyai sifat fisika yang sedikit larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.

Secara umum Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air.

Sifat Kimia Alkana

Alkana merupakan hidrokarbon yang bersifat jenuh dan semua ikatannya merupakan ikatan kovalen sempurna. Sehingga, hidrokarbon menjadi senyawa yang kurang reaktif dan disebut dengan parafin. Sifat itu memiliki makna yang berarti data gabung dan daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai karbon, semakin berkurang rekasinya.

Isomeri Alkana

Isomer adalah senyawa yang rumus molekulnya sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Butana memiliki 2 isomer dan pentana memiliki 3 isomer. Semakin panjang rantai atom karbon, semakin banyak jumlah isomernya. Contoh: Ada dua jenis senyawa dengan rumus molekul C 4 H 10 , yaitu: 1 normal butana n-butana C ⎯ C ⎯ C ⎯C 2 isobutana C ⎯ C ⎯ C atau C C C C C Ada tiga jenis senyawa dengan rumus molekul C 5 H 12 , yaitu: 1 normal pentana n-pentana C ⎯ C ⎯ C ⎯C ⎯ C 2 isopentana C ⎯ C ⎯ C ⎯ C atau C C C C C C 3 neopentana C C ⎯ C ⎯ C C

Struktur kimia dari metana, alkana yang sangat sederhana

Alkana (juga disebut dengan parafin) yaitu senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana yaitu sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana yaitu CnH2n+2. Alkana yang sangat sederhana yaitu metana dengan rumus CH4. Tidak mempunyai batas berapa karbon yang bisa terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax yaitu contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang mulia, bisa lebih dari 10 atom karbon.

Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah himpunan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon dipergunakan untuk mengukur berapa mulia ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).

Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, yaitu gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya yaitu metil atau gugus etil.

Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai cara biologi sedikit.

Klasifikasi struktur

Hidorkarbon tersaturasi bisa berupa:

  • lurus (rumus umum CnH2n + 2), kerangka karbon membentuk rantai lurus tanpa mempunyai cabang
  • bercabang (rumus umum CnH2n + 2, n > 3), kerangka karbon utamanya mempunyai cabang-cabang
  • siklik (rumus umum CnH2n, n > 2), ujung-ujung kerangka karbonnya berjumpa sehingga membentuk suatu siklus.

Menurut ciri utama dari IUPAC, 2 golongan pertama di atas dinamakan alkana, sedangkan golongan yang ketiga disebut dengan sikloalkana.[1] Hidrokarbon tersaturasi juga bisa membentuk gabungan ketiga jenis rantai diatas, misalnya linear dengan siklik membentuk polisiklik. Senyawa seperti ini masih disebut dengan alkana (walaupun tidak mempunyai rumus umum), sepanjang tetap berupa asiklik (tidak seperti siklus).

Keisomeran

C4-alkana dan -sikloalkana yang berbeda-beda (kiri ke kanan): n-butana dan isobutana yaitu 2 isomer C4H10; siklobutana dan metilsiklopropana yaitu 2 isomer C4H8.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga tidak mempunyai isomer.

Alkana dengan 3 atom karbon atau lebih bisa disusun dengan banyak jenis cara, membentuk isomer struktur yang berbeda-beda. Sebuah isomer, sebagai sebuah anggota, mirip dengan anagram kimia, tapi berlainan dengan anagram, isomer bisa berisi jumlah komponen dan atom yang berbeda-beda, sehingga sebuah senyawa kimia bisa disusun berbeda-beda strukturnya membentuk kombinasi dan permutasi yang beraneka ragam. Isomer sangat sederhana dari sebuah alkana yaitu ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa mempunyai cabang. Isomer ini disebut dengan n-isomer (n untuk "normal", penulisannya kadang-kadang tidak dibutuhkan). Meskipun begitu, rantai karbon bisa juga bercabang di banyak letak. Probabilitas jumlah isomer hendak meningkat tajam ketika jumlah atom karbonnya semakin mulia.Contohnya:

Kelola nama

Kelola nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan akhiran "-ana".[2]

Rantai karbon lurus

Alkana rantai karbon lurus biasanya dikenalo dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak mempunyai isomer. Meskipun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting karena alkana rantai lurus dan rantai bercabang mempunyai sifat yang berlainan. Misalnya n-heksana atau 2- atau 3-metilpentana.

Anggota dari rantai lurus ini adalah:

  • Metana, CH4 - 1 karbon dan 4 hidrogen
  • Etana, C2H6 - 2 karbon dan 6 hidrogen
  • Propana, C3H8 - 3 karbon dan 8 hidrogen
  • Butana, C4H10 - 4 karbon dan 10 hidrogen
  • pentana, C5H12 - 5 karbon dan 12 hidrogen
  • heksana, C6H14 - 6 carbon dan 14 hidrogen

Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima diberi nama dengan imbuhan jumlah yang ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya antara lain yaitu pentana, heksana, heptana, dan oktana.

Rantai karbon bercabang

Model dari isopentana (nama umum) atau 2-metilbutana (nama sistematik IUPAC)

Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang dipergunakan langkah-langkah berikut:

  • Cari rantai atom karbon terpanjang
  • Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
  • Beri nama pada cabang-cabangnya

Nama alkana dimulai dengan nomor letak cabang, nama cabang, dan nama rantai utama. Contohnya yaitu 2,2,4-trimetilpentana yang disebut juga isooktana. Rantai terpanjangnya yaitu pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan 4.

Perbedaan tatanama untuk 3 isomer C5H12Nama umum/trivialn-pentanaisopentananeopentanaNama IUPACpentana2-metilbutana2,2-dimetilpentanaStruktur

Alkana siklik

Sikloalkana yaitu hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.

Sikloalkana sederhana mempunyai awalan "siklo-" untuk membendakannya dari alkana. Penamaan sikloalkana dikawal dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya, misalnya siklopentana (C5H10) yaitu sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12), hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang sama berjalan untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dan lain-lain.

Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan alkana substitusi - cincin sikloalkananya tetap mempunyai, dan substituennya dinamai berlandaskan dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]

Nama-nama trivial

Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana yaitu "parafin." Nama trivial dari senyawa-senyawa ini biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial dipergunakan sebelum mempunyai nama sistematik, dan sampai saat ini masih dipergunakan karena penggunaannya familier di industri.

Bisa nyaris dikuatkan jikalau nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai bercabang disebut isoparafin. Penggunaan kata "paraffin" untuk sebutan secara umum dan seringkali tidak membedakan antara senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus kimia yang sama.

Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC

Ciri-ciri fisik

Tabel alkana

AlkanaRumusTitik didih [°C]Titik lebur [°C]Massa jenis [g·cm3] (20 °C)
MetanaCH4-162-183gas
EtanaC2H6-89-172gas
PropanaC3H8-42-188gas
ButanaC4H100-138gas
PentanaC5H1236-1300.626 (cairan)
HeksanaC6H1469-950.659 (cairan)
HeptanaC7H1698-910.684 (cairan)
OktanaC8H18126-570.703 (cairan)
NonanaC9H20151-540.718 (cairan)
DekanaC10H22174-300.730 (cairan)
UndekanaC11H24196-260.740 (cairan)
DodekanaC12H26216-100.749 (cairan)
IkosanaC20H4234337padat
TriakontanaC30H6245066padat
TetrakontanaC40H8252582padat
PentakontanaC50H10257591padat
HeksakontanaC60H122625100padat

Titik didih

Titik lebur (biru) dan titik didih (pink) pada 14 suku pertama n-alkana, dalam satuan °C.

Senyawa alkana mengalami gaya van der Waals di antara molekul-molekulnya. Semakin mulia gaya van der Waals di antara molekul-molekulnya, maka semakin tinggi titik didihnya.[4]

Mempunyai penentu lain untuk menentukan berapa daya gaya van der Waals:

  • jumlah elektron yang mengelilingi molekul, yang jumlahnya hendak meningkat seiring dengan berat molekul alkana
  • lapang permukaan molekul

Dengan temperatur dan tekanan standar, senyawa alkana dari CH4 sampai C4H10 berwujud gas; C5H12 sampai C17H36 berwujud cairan; dan C18H38 ke atas berwujud padat. Karena titik didih alkana ditentukan oleh beratnya, maka bukanlah suatu hal yang ajaib jikalau titik didih alkana berbanding lurus dengan massa molekulnya. Titik didih alkana hendak meningkat perhitungan 20–30 °C untuk setiap 1 atom karbon yang ditambahkan pada rantainya.[4]

Alkana rantai lurus hendak mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada alkana rantai bercabang karena lapang permukaan kontaknya lebih mulia, maka gaya van der Waals antar molekul juga lebih mulia. Contohnya yaitu isobutana (2-metilpropana) yang titik didihnya -12 °C, dengan n-butana (butana), yang titik didihnya 0 °C. Contoh lainnya yaitu 2,2-dimetilbutana yang bertitik didih 50 °C dan 2,3-dimetilbutana bertitik didih 58 °C.[4] Hal ini diakibatkan karena 2 molekul 2,3-dimetilbutana bisa saling berikatan lebih sepatutnya daripada 2,2 dimetilbutana yang berwujud salib.

Konduktivitas dan kelarutan

Alkana tidak menghasilkan listrik dan tidak bisa dipolarisasi oleh ajang listrik. Untuk alasan ini mengapa alkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak bisa bercampur dengan pelarut polar seperti cairan.

Kelarutan alkana pada pelarut nonpolar lumayan sepatutnya, ciri-ciri yang dikenal dengan nama lipofilisitas.

Massa jenis alkana hendak lebih seiring dengan lebihnya jumlah atom karbon, tapi tetap hendak lebih rendah dari massa jenis cairan. Maka, alkana hendak mempunyai di lapisan atas bila dicampur dengan cairan.

Sifat-sifat kimia

Secara umum, alkana yaitu senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak gampang dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak mempunyai gugus fungsional.

Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berfaedah sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa (lihat karbanion). Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang terkandung di dalamnya tidak mengalami perubahan sifat sama sekali selama jutaan tahun.

Reaksi dengan oksigen (reaksi pembakaran)

Semua alkana bisa bereaksi dengan oksigen pada reaksi pembakaran, meskipun pada alkana-alkana suku tinggi reaksi hendak semakin sulit untuk diterapkan seiring dengan jumlah atom karbon yang lebih. Rumus umum pembakaran adalah:

CnH2n+2 + (1.5n+0.5)O2 → (n+1)H2O + nCO2

Ketika jumlah oksigen tidak cukup banyak, maka bisa juga membentuk karbon monoksida, seperti pada reaksi berikut ini:

CnH(2n+2) + nO2 → (n+1)H2O + nCO

Contoh reaksi, metana:

2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2OCH4 + 1.5O2 → CO + 2H2O

Reaksi dengan halogen

Reaksi antara alkana dengan halogen disebut dengan reaksi "halogenasi radikal bebas". Atom hidrogen pada alkana hendak secara bertahap digantikan oleh atom-atom halogen. Radikal tidak terikat sama sekali yaitu senyawa yang ikut berpartisipasi dalam reaksi, biasanya diproduksi menjadi campuran pada produk. Reaksi halogenasi yaitu reaksi eksotermik dan bisa menimbulkan ledakan.

Reaksi ini sangat penting pada industri untuk menghalogenasi hidrokarbon. Mempunyai 3 tahap:

  • Inisiasi: radikal halogen terbentuk melalui homolisis. Biasanya, diperlukan energi dalam wujud panas atau cahaya.
  • Reaksi rantai atau Propagasi: radikal halogen hendak mengabstrak hidrogen dari alkana untuk membentuk radikal alkil.
  • Terminasi rantai: tahap dimana radikal-radikal bergabung.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua reaksi halogenasi bisa menghasilkan semua campuran isomer yang berfaedah mengindikasikan atom hidrogen rentan terhadap reaksi. Atom hidrogen sekunder dan tersier biasanya hendak tergantikan karena stablitas radikal tidak terikat sama sekali sekunder dan tersier lebih sepatutnya. Contoh bisa dikawal pada monobrominasi propana:[4]

Isomerisasi dan reformasi

Isomerisasi dan reformasi mempunyai proses pemanasan yang mengubah wujud alkana rantai lurus dengan keadaan katalis platinum. Pada isomerisasi, alkana rantai lurus diproduksi menjadi alkana rantai bercabang. Pada reformasi, alkana rantai lurus berganti diproduksi menjadi sikloalkana atau hidrokarbon aromatik, dengan hidrogen sebagai produk sampingan. Kedua proses ini hendak meningkatkan bilangan oktan pada senyawa yang dihasilkan.

Cracking

Cracking hendak memecah molekul mulia diproduksi menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Reaksi cracking bisa diterapkan dengan cara pemanasan atau dengan katalis. Cara cracking dengan pemanasan hendak melibatkan mekanisme homolitik dengan pembentukan radikal tidak terikat sama sekali. Cara cracking dengan bantuan katalis biasanya melibatkan katalis asam, prosesnya hendak menyebabkan pemecahan ikatan heterolitik dengan menghasilkan ion yang muatannya berlainan. Ion yang dihasilkan biasanya berupa karbokation dan anion hidrida yang tidak stabil.

Reaksi lainnya

Alkana hendak bereaksi dengan uap dengan bantuan katalis berupa nikel. Alkana juga bisa melalui proses klorosulfonasi dan nitrasi meskipun membutuhkan kondisi khusus. Fermentasi alkana diproduksi menjadi asam karboksilat juga bisa diterapkan dengan beberapa teknik khusus. Pada Reaksi reed, sulfur dioksida, klorin dan cahaya mengubah hidrokarbon diproduksi menjadi sulfonil klorida. Abstraksi nukleofilik bisa dipergunakan untuk memisahkan alkana dari logam. Gugus alkil daris sebuah senyawa bisa dipindahkan ke senyawa lainnya dengan reaksi transmetalasi.

Terdapat pada

Alkana pada alam semesta

Metana dan etana yaitu salah satu komponen kecil dari atmosfer Yupiter.

Ekstraksi dari minyak bumi, yang mengandung banyak komponen hidrokarbon, termasuk alkana.

Alkana yaitu senyawa yang terdapat pada beberapa kecil dari atmosfer beberapa planet seperti Yupiter (0.1% metana, 0.0002% etana), Saturnus (0.2% metana, 0.0005% etana), Uranus (1.99% metana, 0.00025% etana) dan Neptunus (1.5% metana, 1.5 ppm etana). Titan (1.6% metana), salah satu satelit dari Saturnus, telah diteliti oleh Huygens bahwa atmosfer Titan menurunkan hujan metana secara periodik ke permukaan bulan itu.[5] Di Titan juga dikenal terdapat sebuah gunung yang menyemburkan gas metana, dan semburan gunung ini menyebabkan banyaknya metana pada atmosfer Titan. Selain itu, ditemukan oleh radar Cassini, terlihat juga mempunyai beberapa danau metana/etana di kawasan kutub utara dari Titan. Metana dan etana juga dikenal terdapat pada anggota ekor dari komet Hyakutake. Analisis kimia menunjukkan bahwa kelimpahan etana dan metana nyaris sama banyak, dan hal itu menunjukkan bahwa es metana dan etana ini terbentuk di antara ruang antar bintang. [6]

Alkana di bumi

Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) mempunyai di atmosfer bumi, diproduksi olwh organisme jenis Archaea dan juga ditemukan pada kotoran sapi.

Sumber alkana yang sangat penting yaitu pada gas alam dan minyak bumi.[4] Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi yaitu campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berganti setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam terbentuk dari reaksi di bawah ini:

C6H12O6 → 3CH4 + 3CO2

Alkana yang berwujud padat dikenal sebagai tar. Tar terbentuk ketika senyawa alkana lain yang lebih ringan menguap dari deposit/sumber hidrokarbon. Salah satu deposit alkana padat alam terbesar di alam yaitu danau aspal yang dikenal dengan nama Danau Pitch di Trinidad dan Tobago.

Metana juga terdapat pada biogas yang diproduksi oleh binatang ternak. Biogas ini bisa diproduksi menjadi sumber energi terbaharui di kemudian hari.

Alkana nyaris tidak bisa bercampur dengan cairan, jadi kandungannya dalam cairan laut bisa dituturkan amat sedikit. Meski begitu, pada tekanan yang tinggi dan suhu rendah (seperti di dasar laut), metana bisa mengkristal dengan cairan untuk membentuk padatan metana hidrat. Meskipun saat ini padatan ini masih belum bisa dieksploitasi secara komersial, tapi energi pembakaran yang dihasilkan diperkirakan cukup mulia. Maka dari itu, metana yang diekstraksi dari metana hidrat bisa dianggap sebagai bahan bakar masa depan.

Pada anggota biologi

Bakteria dan archaea

Archaea Metanogenik pada kotoran sapi ini menghasilkan metana yang terlepas ke atmosfer bumi.

Beberapa jenis archaea, misalnya metanogen, memproduksi metana dalam jumlah mulia ketika memetabolisme karbon dioksida atau senyawa organik lainnya. Energi dilepas ketika pengoksidasian hidrogen:

CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O

Produksi

Pengilangan minyak

Sebuah pengilangan minyak di Martinez, California.

Seperti sudah dituturkan sebelumnya, sumber alkana yang sangat penting yaitu gas alam dan minyak bumi.[4] Alkana dipisahkan di tempat pengilangan minyak dengan teknik distilasi fraksi dan diproses diproduksi menjadi bermacam-macam produk, misalnya bensin, diesel, dan avtur...

Fischer-Tropsch

Proses Fischer-Tropsch yaitu sebuah cara untuk mensintesis hidrokarbon cair, termasuk alkana, dari karbon dioksida dan hidrogen. Cara ini dipergunakan untuk memproduksi substitusi dari distilat minyak bumi.

Persiapan laboratorium

Sedikit sekali alkana yang diproduksi dengan cara disintesis di laboratorium karena alkana biasanya dijual umum. Alkana juga yaitu senyawa yang non reaktif, sepatutnya secara biologi maupun kimia. Ketika alkana diproduksi di laboratorium, biasanya alkana yaitu produk samping dari reaksi. Sebagai contoh, penggunaan n-butillitium sebagai basa hendak menghasilkan produk sampingan n-butana:

C4H9Li + H2O → C4H10 + LiOH

Alkana atau gugus alkil bisa diproduksi dari alkil halida pada reaksi Corey-House-Posner-Whitesides. Deoksigenasi Barton-McCombie[7][8] hendak memecah gugus hidroksil dari alkohol sehingga reaksinya hendak berupa:

dan reduksi Clemmensen[9][10][11][12] hendak memecah gugus karbonil dari aldehida dan keton untuk membentuk alkana atau senyawa dengan gugus alkil, misalnya:

Penggunaan

Penggunaan alkana sudah bisa dikenal dengan sepatutnya oleh manusia. Penggunaan alkana biasanya dikelompokkan berlandaskan jumlah atom karbonnya. Empat alkana pertama dipergunakan pada umumnya untuk kebutuhan memasak dan pemanasan, di beberapa negara juga sebagai sumber pembangkit listrik. Metana dan etana yaitu komponen utama pada gas alam dan biasanya diangkut dalam wujud cairan, dengan cara dikompresi terlebih dahulu dan gas didinginkan.

Propana dan butana bisa dicairkan dengan tekanan rendah. Propana dan butana umum dijumpai pada elpiji dan juga dipakai sebagai propelan (zat pendorong) pada semprotan aerosol. Butana juga ditemukan pada pemantik rokok cair.

Dari pentana sampai oktana yaitu alkana yang berwujud cairan. Alkana ini umum dipergunakan sebagai bahan bakar bensin untuk mesin mobil. Alkana rantai bercabang lebih diutamakan karena cenderung lebih tidak gampang tersulut daripada alkana rantai lurus. Bahan bakar yang gampang tersulut hendak menimbulkan ketukan pada mesin yang bisa merusak mesin. Kualitas bahan bakar bisa diukur dengan bilangan oktan bahan bakar itu, dimana bilangan oktan ditentukan dari berapa persen kandungan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) pada bahan bakar (bahan bakar yang bilangan oktannya 98 berfaedah mengandung 98% isooktana, sisanya yaitu heptana). Selain dipergunakan untuk bahan bakar, alkana-alkana ini juga dipakai sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar.

Alkana dari nonana sampai heksadekana (16 atom karbon) yaitu alkana berwujud cairan dengan viskositas yang lebih tinggi, dan tidak dipergunakan pada bensin. Alkana jenis ini biasanya dipergunakan pada bahan bakar diesel dan bahan bakar penerbangan. Kualitas bahan bakar diesel diesel bisa ditentukan dengan mulianya bilangan cetana (cetana yaitu nama lama untuk heksadekana). Alkana jenis ini mempunyai titik didih yang tinggi, dan hendak menyebabkan persoalan bila suhu udara terlalu rendah, karena bahan bakar hendak semakin mengental sehingga sulit mengalir.

Alkana dari heksadekana kebelakang biasanya yaitu komponen pada minyak bakar dan pelumas. Beberapa jenis alkana ini juga dipergunakan sebagai zat anti korosif karena sifatnya yang hidrofobik.

Alkana dengan jumlah karbon 35 atau lebih ditemukan pada bitumen (aspal) yang dipakai untuk melapisi jalan. Selain itu, karena nilainya juga rendah, maka alkana-alkana jenis ini biasanya dipecah diproduksi menjadi alkana yang lebih kecil dengan cara cracking.

Beberapa polimer sintetis seperti polietilena dan polipropilena yaitu alkana yang terdiri dari ratusan atom karbon. Material-material ini umumnya dikenal sebagai plastik dan setiap tahunnya diproduksi milyaran kilogram di alam.

Transformasi di anggota yang terkait

Ketika dilepaskan ke anggota yang terkait, alkana tidak hendak mengalami biodegradasi yang cepat, karena alkana tidak mempunyai gugus fungsi (seperti hidroksil atau karbonil) yang diperlukan oleh banyak organisme untuk memetabolisme senyawa ini.

Meski begitu, mempunyai beberapa bakteri yang bisa memetabolisme beberapa alkana dengan cara mengoksidasi atom karbon terminal. Hasilnya yaitu alkohol, yang bisa dioksidasi lagi diproduksi menjadi aldehida, dan dioksidasi lagi diproduksi menjadi asam karboksilat. Hasil hasilnya yang berupa asam lemak bisa dimetabolisme melalui proses degradasi asam lemak.

Bahaya

Metana bersifat eksplosif (mudah meledak) ketika bercampur dengan udara (1 – 8% CH4). Alkana suku rendah lainnya juga gampang meledak apabila bercampur dengan udara. Alkana suku rendah yang berwujud cairan sangat gampang terbakar. Pentana, heksana, heptana, dan oktana digolongkan sebagai senyawa yang berbahaya untuk anggota yang terkait dan beracun. Isomer rantai lurus dari heksana bersifat neurotoksin. Alkana dengan halogen, seperti kloroform, juga bisa bersifat karsinogenik.

Lihat juga

  • Daftar alkana
  • Alkena
  • Alkuna
  • Sikloalkana
  • Perengkahan

Referensi

  1. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry. "alkanes". Compendium of Chemical Terminology Internet edition.
  2. ^ IUPAC, Commission on Nomenclature of Organic Chemistry (1993). "R-2.2.1: Hydrocarbons". A Guide to IUPAC Nomenclature of Organic Compounds (Recommendations 1993). Blackwell Scientific. ISBN 0632034882. Retrieved 12 February 2007. 
  3. ^ William Reusch. "Nomenclature - Alkanes". Virtual Textbook of Organic Chemistry. //www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/nomen1.htm.
  4. ^ a b c d e f R. T. Morrison, R. N. Boyd (1992). Organic Chemistry (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall. ISBN 0-13-643669-2. 
  5. ^ Titan: Arizona in an Icebox?, Emily Lakdawalla, 21 January 2004, verified 28 March 2005
  6. ^ Mumma, M.J.; Disanti, M.A., dello Russo, N., Fomenkova, M., Magee-Sauer, K., Kaminski, C.D., and D.X. Xie (1996). "Detection of Abundant Ethane and Methane, Along with Carbon Monoxide and Water, in Comet C/1996 B2 Hyakutake: Evidence for Interstellar Origin". Science 272 (5266): 1310. Bibcode:1996Sci...272.1310M. doi:10.1126/science.272.5266.1310. PMID 8650540. 
  7. ^ Barton, D. H. R.; McCombie, S. W. (1975). "A new method for the deoxygenation of secondary alcohols". J. Chem. Soc., Perkin Trans. 1 (16): 1574–1585. doi:10.1039/P19750001574. 
  8. ^ Crich, David; Quintero, Leticia (1989). "Radical chemistry associated with the thiocarbonyl group". Chem. Rev. 89 (7): 1413–1432. doi:10.1021/cr00097a001. 
  9. ^ Martin, E. L. Org. React. 1942, 1, 155. (Review)
  10. ^ Buchanan, J. G. St. C.; Woodgate, P. D. Quart. Rev. 1969, 23, 522. (Review)
  11. ^ Vedejs, E. Org. React. 1975, 22, 401. (Review)
  12. ^ Yamamura, S.; Nishiyama, S. Comp. Org. Syn. 1991, 8, 309-313.(Review)

Bacaan lebih lanjut

Portal Kimia

  • Virtual Textbook of Organic Chemistry

edunitas.com

Page 2

Struktur kimia dari metana, alkana yang sangat sederhana

Alkana (juga dinamakan dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang sangat sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak hadir batas berapa karbon yang mampu terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang mulia, bisa semakin dari 10 atom karbon.

Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah himpunan dari atom karbon yang terangkai dinamakan juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon dipergunakan untuk mengukur berapa mulia ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).

Gugus alkil, kebanyakan disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.

Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai perkara biologi sedikit.

Klasifikasi struktur

Hidorkarbon tersaturasi mampu berupa:

  • lurus (rumus umum CnH2n + 2), kerangka karbon membentuk rantai lurus tanpa hadir cabang
  • bercabang (rumus umum CnH2n + 2, n > 3), kerangka karbon utamanya mempunyai cabang-cabang
  • siklik (rumus umum CnH2n, n > 2), ujung-ujung kerangka karbonnya berjumpa sehingga membentuk suatu siklus.

Menurut ciri utama dari IUPAC, 2 golongan pertama di atas dinamakan alkana, sedangkan golongan yang ketiga dinamakan dengan sikloalkana.[1] Hidrokarbon tersaturasi juga mampu membentuk gabungan ketiga macam rantai diatas, misalnya linear dengan siklik membentuk polisiklik. Senyawa seperti ini sedang dinamakan dengan alkana (walaupun tidak mempunyai rumus umum), sepanjang tetap berupa asiklik (tidak seperti siklus).

Keisomeran

C4-alkana dan -sikloalkana yang berbeda-beda (kiri ke kanan): n-butana dan isobutana adalah 2 isomer C4H10; siklobutana dan metilsiklopropana adalah 2 isomer C4H8.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga tidak mempunyai isomer.

Alkana dengan 3 atom karbon atau semakin mampu disusun dengan banyak macam perkara, membentuk isomer struktur yang berbeda-beda. Sebuah isomer, sebagai sebuah bagian, mirip dengan anagram kimia, tapi berlainan dengan anagram, isomer mampu mengandung jumlah komponen dan atom yang berbeda-beda, sehingga sebuah senyawa kimia mampu disusun berbeda-beda strukturnya membentuk kombinasi dan permutasi yang beraneka ragam. Isomer sangat sederhana dari sebuah alkana adalah ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa hadir cabang. Isomer ini dinamakan dengan n-isomer (n untuk "normal", penulisannya kadang-kadang tidak dibutuhkan). Walaupun begitu, rantai karbon mampu juga bercabang di banyak letak. Probabilitas jumlah isomer akan meningkat tajam ketika jumlah atom karbonnya semakin mulia.Contohnya:

Tata nama

Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan imbuhan belakang "-ana".[2]

Rantai karbon lurus

Alkana rantai karbon lurus kebanyakan dikenalo dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak hadir isomer. Walaupun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting karena alkana rantai lurus dan rantai bercabang memiliki sifat yang berlainan. Misalnya n-heksana atau 2- atau 3-metilpentana.

Bagian dari rantai lurus ini adalah:

  • Metana, CH4 - 1 karbon dan 4 hidrogen
  • Etana, C2H6 - 2 karbon dan 6 hidrogen
  • Propana, C3H8 - 3 karbon dan 8 hidrogen
  • Butana, C4H10 - 4 karbon dan 10 hidrogen
  • pentana, C5H12 - 5 karbon dan 12 hidrogen
  • heksana, C6H14 - 6 carbon dan 14 hidrogen

Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima diberi nama dengan imbuhan jumlah yang ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya selang lain adalah pentana, heksana, heptana, dan oktana.

Rantai karbon bercabang

Model dari isopentana (nama umum) atau 2-metilbutana (nama sistematik IUPAC)

Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang dipergunakan langkah-langkah berikut:

  • Cari rantai atom karbon terpanjang
  • Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
  • Beri nama pada cabang-cabangnya

Nama alkana dimulai dengan nomor letak cabang, nama cabang, dan nama rantai utama. Contohnya adalah 2,2,4-trimetilpentana yang dinamakan juga isooktana. Rantai terpanjangnya adalah pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan 4.

Alkana siklik

Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.

Sikloalkana sederhana mempunyai awalan "siklo-" untuk membendakannya dari alkana. Penamaan sikloalkana diamankan dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya, misalnya siklopentana (C5H10) adalah sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12), hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang sama berlaku untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dan lain-lain.

Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan alkana substitusi - cincin sikloalkananya tetap hadir, dan substituennya dinamai berlandaskan dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]

Nama-nama trivial

Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah "parafin." Nama trivial dari senyawa-senyawa ini kebanyakan diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial dipergunakan sebelum hadir nama sistematik, dan sampai masa ini sedang dipergunakan karena penggunaannya familier di industri.

Mampu nyaris dikuatkan sekiranya nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai bercabang dinamakan isoparafin. Penggunaan kata "paraffin" untuk sebutan secara umum dan seringkali tidak membedakan selang senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus kimia yang sama.

Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC

Ciri-ciri fisik

Tabel alkana

Titik didih

Titik lebur (biru) dan titik didih (pink) pada 14 suku pertama n-alkana, dalam satuan °C.

Senyawa alkana merasakan gaya van der Waals di selang molekul-molekulnya. Semakin mulia gaya van der Waals di selang molekul-molekulnya, maka semakin tinggi titik didihnya.[4]

Hadir penentu lain untuk menentukan berapa kekuatan gaya van der Waals:

  • jumlah elektron yang mengelilingi molekul, yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan berat molekul alkana
  • lapang permukaan molekul

Dengan temperatur dan tekanan standar, senyawa alkana dari CH4 sampai C4H10 berwujud gas; C5H12 sampai C17H36 berwujud cairan; dan C18H38 ke atas berwujud padat. Karena titik didih alkana ditentukan oleh beratnya, maka bukanlah suatu hal yang jarang hadir sekiranya titik didih alkana berbanding lurus dengan massa molekulnya. Titik didih alkana akan meningkat anggaran 20–30 °C untuk setiap 1 atom karbon yang ditambahkan pada rantainya.[4]

Alkana rantai lurus akan memiliki titik didih yang semakin tinggi daripada alkana rantai bercabang karena lapang permukaan kontaknya semakin mulia, maka gaya van der Waals antar molekul juga semakin mulia. Contohnya adalah isobutana (2-metilpropana) yang titik didihnya -12 °C, dengan n-butana (butana), yang titik didihnya 0 °C. Contoh lainnya adalah 2,2-dimetilbutana yang bertitik didih 50 °C dan 2,3-dimetilbutana bertitik didih 58 °C.[4] Hal ini diakibatkan karena 2 molekul 2,3-dimetilbutana mampu saling berikatan semakin adil daripada 2,2 dimetilbutana yang berwujud salib.

Konduktivitas dan kelarutan

Alkana tidak menghasilkan listrik dan tidak mampu dipolarisasi oleh area listrik. Untuk alasan ini mengapa alkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak mampu bercampur dengan pelarut polar seperti air.

Kelarutan alkana pada pelarut nonpolar lumayan adil, ciri-ciri yang dikenal dengan nama lipofilisitas.

Massa jenis alkana akan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon, tapi tetap akan semakin rendah dari massa jenis air. Maka, alkana akan berada di lapisan atas jika dicampur dengan air.

Sifat-sifat kimia

Secara umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional.

Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berfaedah sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa (lihat karbanion). Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang terkandung di dalamnya tidak merasakan perubahan sifat sama sekali selama jutaan tahun.

Reaksi dengan oksigen (reaksi pembakaran)

Semua alkana mampu bereaksi dengan oksigen pada reaksi pembakaran, walaupun pada alkana-alkana suku tinggi reaksi akan semakin sulit untuk diterapkan seiring dengan jumlah atom karbon yang bertambah. Rumus umum pembakaran adalah:

CnH2n+2 + (1.5n+0.5)O2 → (n+1)H2O + nCO2

Ketika jumlah oksigen tidak cukup banyak, maka mampu juga membentuk karbon monoksida, seperti pada reaksi berikut ini:

CnH(2n+2) + nO2 → (n+1)H2O + nCO

Contoh reaksi, metana:

2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2OCH4 + 1.5O2 → CO + 2H2O

Reaksi dengan halogen

Reaksi selang alkana dengan halogen dinamakan dengan reaksi "halogenasi radikal bebas". Atom hidrogen pada alkana akan secara bertahap dialihkan oleh atom-atom halogen. Radikal lepas sama sekali adalah senyawa yang ikut berpartisipasi dalam reaksi, kebanyakan menjadi campuran pada produk. Reaksi halogenasi adalah reaksi eksotermik dan mampu menimbulkan ledakan.

Reaksi ini sangat penting pada industri untuk menghalogenasi hidrokarbon. Hadir 3 tahap:

  • Inisiasi: radikal halogen terbentuk melalui homolisis. Biasanya, diperlukan energi dalam wujud panas atau cahaya.
  • Reaksi rantai atau Propagasi: radikal halogen akan mengabstrak hidrogen dari alkana untuk membentuk radikal alkil.
  • Terminasi rantai: tahap dimana radikal-radikal bergabung.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua reaksi halogenasi bisa menghasilkan semua campuran isomer yang berfaedah mengindikasikan atom hidrogen rentan terhadap reaksi. Atom hidrogen sekunder dan tersier kebanyakan akan tergantikan karena stablitas radikal lepas sama sekali sekunder dan tersier semakin adil. Contoh mampu diamankan pada monobrominasi propana:[4]

Isomerisasi dan reformasi

Isomerisasi dan reformasi hadir babak pemanasan yang mengubah wujud alkana rantai lurus dengan keadaan katalis platinum. Pada isomerisasi, alkana rantai lurus menjadi alkana rantai bercabang. Pada reformasi, alkana rantai lurus berubah menjadi sikloalkana atau hidrokarbon aromatik, dengan hidrogen sebagai produk sampingan. Kedua babak ini akan meningkatkan bilangan oktan pada senyawa yang dihasilkan.

Cracking

Cracking akan memecah molekul mulia menjadi molekul-molekul yang semakin kecil. Reaksi cracking mampu diterapkan dengan perkara pemanasan atau dengan katalis. Perkara cracking dengan pemanasan akan melibatkan mekanisme homolitik dengan pembentukan radikal lepas sama sekali. Perkara cracking dengan bantuan katalis kebanyakan melibatkan katalis asam, babaknya akan mengakibatkan pemecahan ikatan heterolitik dengan menghasilkan ion yang muatannya berlainan. Ion yang dihasilkan kebanyakan berupa karbokation dan anion hidrida yang tidak stabil.

Reaksi lainnya

Alkana akan bereaksi dengan uap dengan bantuan katalis berupa nikel. Alkana juga mampu melalui babak klorosulfonasi dan nitrasi walaupun membutuhkan kondisi khusus. Fermentasi alkana menjadi asam karboksilat juga mampu diterapkan dengan beberapa teknik khusus. Pada Reaksi reed, sulfur dioksida, klorin dan cahaya mengubah hidrokarbon menjadi sulfonil klorida. Abstraksi nukleofilik mampu dipergunakan untuk memisahkan alkana dari logam. Gugus alkil daris sebuah senyawa mampu dipindahkan ke senyawa lainnya dengan reaksi transmetalasi.

Terdapat pada

Alkana pada alam semesta

Metana dan etana adalah salah satu komponen kecil dari atmosfer Yupiter.

Ekstraksi dari minyak bumi, yang mengandung banyak komponen hidrokarbon, termasuk alkana.

Alkana adalah senyawa yang terdapat pada beberapa kecil dari atmosfer beberapa planet seperti Yupiter (0.1% metana, 0.0002% etana), Saturnus (0.2% metana, 0.0005% etana), Uranus (1.99% metana, 0.00025% etana) dan Neptunus (1.5% metana, 1.5 ppm etana). Titan (1.6% metana), salah satu satelit dari Saturnus, telah diteliti oleh Huygens bahwa atmosfer Titan menurunkan hujan metana secara periodik ke permukaan bulan itu.[5] Di Titan juga dikenal terdapat sebuah gunung yang menyemburkan gas metana, dan semburan gunung ini mengakibatkan banyaknya metana pada atmosfer Titan. Selain itu, ditemukan oleh radar Cassini, terlihat juga hadir beberapa danau metana/etana di kawasan kutub utara dari Titan. Metana dan etana juga dikenal terdapat pada bagian ekor dari komet Hyakutake. Analisis kimia menunjukkan bahwa kelimpahan etana dan metana nyaris sama banyak, dan hal itu menunjukkan bahwa es metana dan etana ini terbentuk di selang ruang antar bintang. [6]

Alkana di bumi

Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) hadir di atmosfer bumi, dihasilkan olwh organisme macam Archaea dan juga ditemukan pada kotoran sapi.

Sumber alkana yang sangat penting adalah pada gas alam dan minyak bumi.[4] Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang mati, pengahabisan terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam terbentuk dari reaksi di bawah ini:

C6H12O6 → 3CH4 + 3CO2

Alkana yang berwujud padat dikenal sebagai tar. Tar terbentuk ketika senyawa alkana lain yang semakin ringan menguap dari deposit/sumber hidrokarbon. Salah satu deposit alkana padat alam terbesar di alam adalah danau aspal yang dikenal dengan nama Danau Pitch di Trinidad dan Tobago.

Metana juga terdapat pada biogas yang dihasilkan oleh binatang ternak. Biogas ini mampu menjadi sumber energi terbaharui di pengahabisan hari.

Alkana nyaris tidak mampu bercampur dengan air, berlaku kandungannya dalam air laut bisa dituturkan amat sedikit. Meski begitu, pada tekanan yang tinggi dan suhu rendah (seperti di dasar laut), metana mampu mengkristal dengan air untuk membentuk padatan metana hidrat. Walaupun masa ini padatan ini sedang belum bisa dieksploitasi secara komersial, tapi energi pembakaran yang dihasilkan diperkirakan cukup mulia. Maka dari itu, metana yang diekstraksi dari metana hidrat mampu dianggap sebagai bahan bakar masa depan.

Pada bagian biologi

Bakteria dan archaea

Archaea Metanogenik pada kotoran sapi ini menghasilkan metana yang terlepas ke atmosfer bumi.

Beberapa jenis archaea, misalnya metanogen, menghasilkan metana dalam jumlah mulia ketika memetabolisme karbon dioksida atau senyawa organik lainnya. Energi dilepas ketika pengoksidasian hidrogen:

CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O

Produksi

Pengilangan minyak

Sebuah pengilangan minyak di Martinez, California.

Seperti sudah dituturkan sebelumnya, sumber alkana yang sangat penting adalah gas alam dan minyak bumi.[4] Alkana dipisahkan di tempat pengilangan minyak dengan teknik distilasi fraksi dan diproses menjadi bermacam-macam produk, misalnya bensin, diesel, dan avtur...

Fischer-Tropsch

Babak Fischer-Tropsch adalah sebuah perkara untuk mensintesis hidrokarbon cair, termasuk alkana, dari karbon dioksida dan hidrogen. Perkara ini dipergunakan untuk menghasilkan substitusi dari distilat minyak bumi.

Persiapan laboratorium

Sedikit sekali alkana yang dibuat dengan perkara disintesis di laboratorium karena alkana kebanyakan dijual umum. Alkana juga adalah senyawa yang non reaktif, adil secara biologi maupun kimia. Ketika alkana dibuat di laboratorium, kebanyakan alkana adalah produk samping dari reaksi. Sebagai contoh, penggunaan n-butillitium sebagai basa akan menghasilkan produk sampingan n-butana:

C4H9Li + H2O → C4H10 + LiOH

Alkana atau gugus alkil mampu dibuat dari alkil halida pada reaksi Corey-House-Posner-Whitesides. Deoksigenasi Barton-McCombie[7][8] akan memecah gugus hidroksil dari alkohol sehingga reaksinya akan berupa:

dan reduksi Clemmensen[9][10][11][12] akan memecah gugus karbonil dari aldehida dan keton untuk membentuk alkana atau senyawa dengan gugus alkil, misalnya:

Penggunaan

Penggunaan alkana sudah mampu dikenal dengan adil oleh manusia. Penggunaan alkana kebanyakan dikelompokkan berlandaskan jumlah atom karbonnya. Empat alkana pertama dipergunakan kebanyakan untuk kebutuhan memasak dan pemanasan, di beberapa negara juga sebagai sumber pembangkit listrik. Metana dan etana adalah komponen utama pada gas alam dan kebanyakan diangkut dalam wujud air, dengan perkara dikompresi terlebih dahulu dan gas didinginkan.

Propana dan butana mampu dicairkan dengan tekanan rendah. Propana dan butana umum dijumpai pada elpiji dan juga dipakai sebagai propelan (zat pendorong) pada semprotan aerosol. Butana juga ditemukan pada pemantik rokok cair.

Dari pentana sampai oktana adalah alkana yang berwujud air. Alkana ini umum dipergunakan sebagai bahan bakar bensin untuk mesin mobil. Alkana rantai bercabang semakin diutamakan karena cenderung semakin tidak mudah tersulut daripada alkana rantai lurus. Bahan bakar yang mudah tersulut akan menimbulkan ketukan pada mesin yang mampu merusak mesin. Kualitas bahan bakar mampu diukur dengan bilangan oktan bahan bakar itu, dimana bilangan oktan ditentukan dari berapa persen kandungan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) pada bahan bakar (bahan bakar yang bilangan oktannya 98 berfaedah mengandung 98% isooktana, sisanya adalah heptana). Selain dipergunakan untuk bahan bakar, alkana-alkana ini juga dipakai sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar.

Alkana dari nonana sampai heksadekana (16 atom karbon) adalah alkana berwujud air dengan viskositas yang semakin tinggi, dan tidak dipergunakan pada bensin. Alkana jenis ini kebanyakan dipergunakan pada bahan bakar diesel dan bahan bakar penerbangan. Kualitas bahan bakar diesel diesel mampu ditentukan dengan mulianya bilangan cetana (cetana adalah nama lama untuk heksadekana). Alkana jenis ini mempunyai titik didih yang tinggi, dan akan mengakibatkan masalah jika suhu udara terlalu rendah, karena bahan bakar akan semakin mengental sehingga sulit mengalir.

Alkana dari heksadekana kebelakang kebanyakan adalah komponen pada minyak bakar dan pelumas. Beberapa jenis alkana ini juga dipergunakan sebagai zat anti korosif karena sifatnya yang hidrofobik.

Alkana dengan jumlah karbon 35 atau semakin ditemukan pada bitumen (aspal) yang dipakai untuk melapisi jalan. Selain itu, karena nilainya juga rendah, maka alkana-alkana jenis ini kebanyakan dipecah menjadi alkana yang semakin kecil dengan perkara cracking.

Beberapa polimer sintetis seperti polietilena dan polipropilena adalah alkana yang terdiri dari ratusan atom karbon. Material-material ini umumnya dikenal sebagai plastik dan setiap tahunnya dihasilkan milyaran kilogram di alam.

Transformasi di sekeliling yang terkait

Ketika dilepaskan ke sekeliling yang terkait, alkana tidak akan merasakan biodegradasi yang cepat, karena alkana tidak memiliki gugus fungsi (seperti hidroksil atau karbonil) yang diperlukan oleh banyak organisme untuk memetabolisme senyawa ini.

Meski begitu, hadir beberapa bakteri yang mampu memetabolisme beberapa alkana dengan perkara mengoksidasi atom karbon terminal. Hasilnya adalah alkohol, yang mampu dioksidasi lagi menjadi aldehida, dan dioksidasi lagi menjadi asam karboksilat. Hasil kesudahannya yang berupa asam lemak mampu dimetabolisme melalui babak degradasi asam lemak.

Bahaya

Metana bersifat eksplosif (mudah meledak) ketika bercampur dengan udara (1 – 8% CH4). Alkana suku rendah lainnya juga mudah meledak apabila bercampur dengan udara. Alkana suku rendah yang berwujud air sangat mudah terbakar. Pentana, heksana, heptana, dan oktana digolongkan sebagai senyawa yang berbahaya untuk sekeliling yang terkait dan beracun. Isomer rantai lurus dari heksana bersifat neurotoksin. Alkana dengan halogen, seperti kloroform, juga mampu bersifat karsinogenik.

Lihat pula

  • Daftar alkana
  • Alkena
  • Alkuna
  • Sikloalkana
  • Perengkahan

Referensi

  1. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry. "alkanes". Compendium of Chemical Terminology Internet edition.
  2. ^ IUPAC, Commission on Nomenclature of Organic Chemistry (1993). "R-2.2.1: Hydrocarbons". A Guide to IUPAC Nomenclature of Organic Compounds (Recommendations 1993). Blackwell Scientific. ISBN 0632034882. Retrieved 12 February 2007. 
  3. ^ William Reusch. "Nomenclature - Alkanes". Virtual Textbook of Organic Chemistry. //www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/nomen1.htm.
  4. ^ a b c d e f R. T. Morrison, R. N. Boyd (1992). Organic Chemistry (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall. ISBN 0-13-643669-2. 
  5. ^ Titan: Arizona in an Icebox?, Emily Lakdawalla, 21 January 2004, verified 28 March 2005
  6. ^ Mumma, M.J.; Disanti, M.A., dello Russo, N., Fomenkova, M., Magee-Sauer, K., Kaminski, C.D., and D.X. Xie (1996). "Detection of Abundant Ethane and Methane, Along with Carbon Monoxide and Water, in Comet C/1996 B2 Hyakutake: Evidence for Interstellar Origin". Science 272 (5266): 1310. Bibcode:1996Sci...272.1310M. doi:10.1126/science.272.5266.1310. PMID 8650540. 
  7. ^ Barton, D. H. R.; McCombie, S. W. (1975). "A new method for the deoxygenation of secondary alcohols". J. Chem. Soc., Perkin Trans. 1 (16): 1574–1585. doi:10.1039/P19750001574. 
  8. ^ Crich, David; Quintero, Leticia (1989). "Radical chemistry associated with the thiocarbonyl group". Chem. Rev. 89 (7): 1413–1432. doi:10.1021/cr00097a001. 
  9. ^ Martin, E. L. Org. React. 1942, 1, 155. (Review)
  10. ^ Buchanan, J. G. St. C.; Woodgate, P. D. Quart. Rev. 1969, 23, 522. (Review)
  11. ^ Vedejs, E. Org. React. 1975, 22, 401. (Review)
  12. ^ Yamamura, S.; Nishiyama, S. Comp. Org. Syn. 1991, 8, 309-313.(Review)

Bacaan semakin lanjut

Portal Kimia

  • Virtual Textbook of Organic Chemistry

edunitas.com

Page 3

Struktur kimia dari metana, alkana yang sangat sederhana

Alkana (juga dinamakan dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang sangat sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak hadir batas berapa karbon yang mampu terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang mulia, bisa semakin dari 10 atom karbon.

Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai dinamakan juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon dipergunakan untuk mengukur berapa mulia ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).

Gugus alkil, kebanyakan disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.

Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai perkara biologi sedikit.

Klasifikasi struktur

Hidorkarbon tersaturasi mampu berupa:

  • lurus (rumus umum CnH2n + 2), kerangka karbon membentuk rantai lurus tanpa hadir cabang
  • bercabang (rumus umum CnH2n + 2, n > 3), kerangka karbon utamanya mempunyai cabang-cabang
  • siklik (rumus umum CnH2n, n > 2), ujung-ujung kerangka karbonnya berjumpa sehingga membentuk suatu siklus.

Menurut ciri utama dari IUPAC, 2 golongan pertama di atas dinamakan alkana, sedangkan golongan yang ketiga dinamakan dengan sikloalkana.[1] Hidrokarbon tersaturasi juga mampu membentuk gabungan ketiga macam rantai diatas, misalnya linear dengan siklik membentuk polisiklik. Senyawa seperti ini sedang dinamakan dengan alkana (walaupun tidak mempunyai rumus umum), sepanjang tetap berupa asiklik (tidak seperti siklus).

Keisomeran

C4-alkana dan -sikloalkana yang berbeda-beda (kiri ke kanan): n-butana dan isobutana adalah 2 isomer C4H10; siklobutana dan metilsiklopropana adalah 2 isomer C4H8.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga tidak mempunyai isomer.

Alkana dengan 3 atom karbon atau semakin mampu disusun dengan banyak macam perkara, membentuk isomer struktur yang berbeda-beda. Sebuah isomer, sebagai sebuah bagian, mirip dengan anagram kimia, tapi berlainan dengan anagram, isomer mampu mengandung jumlah komponen dan atom yang berbeda-beda, sehingga sebuah senyawa kimia mampu disusun berbeda-beda strukturnya membentuk kombinasi dan permutasi yang beraneka ragam. Isomer sangat sederhana dari sebuah alkana adalah ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa hadir cabang. Isomer ini dinamakan dengan n-isomer (n untuk "normal", penulisannya kadang-kadang tidak dibutuhkan). Walaupun begitu, rantai karbon mampu juga bercabang di banyak letak. Kemungkinan jumlah isomer akan meningkat tajam ketika jumlah atom karbonnya semakin mulia.Contohnya:

Tata nama

Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan imbuhan belakang "-ana".[2]

Rantai karbon lurus

Alkana rantai karbon lurus kebanyakan dikenalo dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak hadir isomer. Walaupun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting karena alkana rantai lurus dan rantai bercabang memiliki sifat yang berlainan. Misalnya n-heksana atau 2- atau 3-metilpentana.

Bagian dari rantai lurus ini adalah:

  • Metana, CH4 - 1 karbon dan 4 hidrogen
  • Etana, C2H6 - 2 karbon dan 6 hidrogen
  • Propana, C3H8 - 3 karbon dan 8 hidrogen
  • Butana, C4H10 - 4 karbon dan 10 hidrogen
  • pentana, C5H12 - 5 karbon dan 12 hidrogen
  • heksana, C6H14 - 6 carbon dan 14 hidrogen

Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima diberi nama dengan imbuhan jumlah yang ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya selang lain adalah pentana, heksana, heptana, dan oktana.

Rantai karbon bercabang

Model dari isopentana (nama umum) atau 2-metilbutana (nama sistematik IUPAC)

Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang dipergunakan langkah-langkah berikut:

  • Cari rantai atom karbon terpanjang
  • Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
  • Beri nama pada cabang-cabangnya

Nama alkana dimulai dengan nomor letak cabang, nama cabang, dan nama rantai utama. Contohnya adalah 2,2,4-trimetilpentana yang dinamakan juga isooktana. Rantai terpanjangnya adalah pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan 4.

Perbedaan tatanama untuk 3 isomer C5H12Nama umum/trivialn-pentanaisopentananeopentanaNama IUPACpentana2-metilbutana2,2-dimetilpentanaStruktur

Alkana siklik

Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.

Sikloalkana sederhana mempunyai awalan "siklo-" untuk membendakannya dari alkana. Penamaan sikloalkana diamankan dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya, misalnya siklopentana (C5H10) adalah sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12), hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang sama berjalan untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dan lain-lain.

Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan alkana substitusi - cincin sikloalkananya tetap hadir, dan substituennya dinamai berlandaskan dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]

Nama-nama trivial

Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah "parafin." Nama trivial dari senyawa-senyawa ini kebanyakan diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial dipergunakan sebelum hadir nama sistematik, dan sampai masa ini sedang dipergunakan karena penggunaannya familier di industri.

Mampu nyaris dikuatkan sekiranya nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai bercabang dinamakan isoparafin. Penggunaan kata "paraffin" untuk sebutan secara umum dan seringkali tidak membedakan selang senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus kimia yang sama.

Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC

Ciri-ciri fisik

Tabel alkana

AlkanaRumusTitik didih [°C]Titik lebur [°C]Massa jenis [g·cm3] (20 °C)
MetanaCH4-162-183gas
EtanaC2H6-89-172gas
PropanaC3H8-42-188gas
ButanaC4H100-138gas
PentanaC5H1236-1300.626 (cairan)
HeksanaC6H1469-950.659 (cairan)
HeptanaC7H1698-910.684 (cairan)
OktanaC8H18126-570.703 (cairan)
NonanaC9H20151-540.718 (cairan)
DekanaC10H22174-300.730 (cairan)
UndekanaC11H24196-260.740 (cairan)
DodekanaC12H26216-100.749 (cairan)
IkosanaC20H4234337padat
TriakontanaC30H6245066padat
TetrakontanaC40H8252582padat
PentakontanaC50H10257591padat
HeksakontanaC60H122625100padat

Titik didih

Titik lebur (biru) dan titik didih (pink) pada 14 suku pertama n-alkana, dalam satuan °C.

Senyawa alkana merasakan gaya van der Waals di selang molekul-molekulnya. Semakin mulia gaya van der Waals di selang molekul-molekulnya, maka semakin tinggi titik didihnya.[4]

Hadir penentu lain untuk menentukan berapa kekuatan gaya van der Waals:

  • jumlah elektron yang mengelilingi molekul, yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan berat molekul alkana
  • lapang permukaan molekul

Dengan temperatur dan tekanan standar, senyawa alkana dari CH4 sampai C4H10 berwujud gas; C5H12 sampai C17H36 berwujud cairan; dan C18H38 ke atas berwujud padat. Karena titik didih alkana ditentukan oleh beratnya, maka bukanlah suatu hal yang jarang hadir sekiranya titik didih alkana berbanding lurus dengan massa molekulnya. Titik didih alkana akan meningkat anggaran 20–30 °C untuk setiap 1 atom karbon yang ditambahkan pada rantainya.[4]

Alkana rantai lurus akan memiliki titik didih yang semakin tinggi daripada alkana rantai bercabang karena lapang permukaan kontaknya semakin mulia, maka gaya van der Waals antar molekul juga semakin mulia. Contohnya adalah isobutana (2-metilpropana) yang titik didihnya -12 °C, dengan n-butana (butana), yang titik didihnya 0 °C. Contoh lainnya adalah 2,2-dimetilbutana yang bertitik didih 50 °C dan 2,3-dimetilbutana bertitik didih 58 °C.[4] Hal ini diakibatkan karena 2 molekul 2,3-dimetilbutana mampu saling berikatan semakin baik daripada 2,2 dimetilbutana yang berwujud salib.

Konduktivitas dan kelarutan

Alkana tidak menghasilkan listrik dan tidak mampu dipolarisasi oleh ajang listrik. Untuk alasan ini mengapa alkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak mampu bercampur dengan pelarut polar seperti air.

Kelarutan alkana pada pelarut nonpolar lumayan baik, ciri-ciri yang dikenal dengan nama lipofilisitas.

Massa jenis alkana akan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon, tapi tetap akan semakin rendah dari massa jenis air. Maka, alkana akan berada di lapisan atas jika dicampur dengan air.

Sifat-sifat kimia

Secara umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak gampang dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional.

Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berfaedah sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa (lihat karbanion). Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang terkandung di dalamnya tidak merasakan perubahan sifat sama sekali selama jutaan tahun.

Reaksi dengan oksigen (reaksi pembakaran)

Semua alkana mampu bereaksi dengan oksigen pada reaksi pembakaran, walaupun pada alkana-alkana suku tinggi reaksi akan semakin sulit untuk diterapkan seiring dengan jumlah atom karbon yang bertambah. Rumus umum pembakaran adalah:

CnH2n+2 + (1.5n+0.5)O2 → (n+1)H2O + nCO2

Ketika jumlah oksigen tidak cukup banyak, maka mampu juga membentuk karbon monoksida, seperti pada reaksi berikut ini:

CnH(2n+2) + nO2 → (n+1)H2O + nCO

Contoh reaksi, metana:

2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2OCH4 + 1.5O2 → CO + 2H2O

Reaksi dengan halogen

Reaksi selang alkana dengan halogen dinamakan dengan reaksi "halogenasi radikal bebas". Atom hidrogen pada alkana akan secara bertahap dialihkan oleh atom-atom halogen. Radikal lepas sama sekali adalah senyawa yang ikut berpartisipasi dalam reaksi, kebanyakan menjadi campuran pada produk. Reaksi halogenasi adalah reaksi eksotermik dan mampu menimbulkan ledakan.

Reaksi ini sangat penting pada industri untuk menghalogenasi hidrokarbon. Hadir 3 tahap:

  • Inisiasi: radikal halogen terbentuk melalui homolisis. Biasanya, diperlukan energi dalam wujud panas atau cahaya.
  • Reaksi rantai atau Propagasi: radikal halogen akan mengabstrak hidrogen dari alkana untuk membentuk radikal alkil.
  • Terminasi rantai: tahap dimana radikal-radikal bergabung.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua reaksi halogenasi bisa menghasilkan semua campuran isomer yang berfaedah mengindikasikan atom hidrogen rentan terhadap reaksi. Atom hidrogen sekunder dan tersier kebanyakan akan tergantikan karena stablitas radikal lepas sama sekali sekunder dan tersier semakin baik. Contoh mampu diamankan pada monobrominasi propana:[4]

Isomerisasi dan reformasi

Isomerisasi dan reformasi hadir babak pemanasan yang mengubah wujud alkana rantai lurus dengan keadaan katalis platinum. Pada isomerisasi, alkana rantai lurus menjadi alkana rantai bercabang. Pada reformasi, alkana rantai lurus berubah menjadi sikloalkana atau hidrokarbon aromatik, dengan hidrogen sebagai produk sampingan. Kedua babak ini akan meningkatkan bilangan oktan pada senyawa yang dihasilkan.

Cracking

Cracking akan memecah molekul mulia menjadi molekul-molekul yang semakin kecil. Reaksi cracking mampu diterapkan dengan perkara pemanasan atau dengan katalis. Perkara cracking dengan pemanasan akan melibatkan mekanisme homolitik dengan pembentukan radikal lepas sama sekali. Perkara cracking dengan bantuan katalis kebanyakan melibatkan katalis asam, babaknya akan mengakibatkan pemecahan ikatan heterolitik dengan menghasilkan ion yang muatannya berlainan. Ion yang dihasilkan kebanyakan berupa karbokation dan anion hidrida yang tidak stabil.

Reaksi lainnya

Alkana akan bereaksi dengan uap dengan bantuan katalis berupa nikel. Alkana juga mampu melalui babak klorosulfonasi dan nitrasi walaupun membutuhkan kondisi khusus. Fermentasi alkana menjadi asam karboksilat juga mampu diterapkan dengan beberapa teknik khusus. Pada Reaksi reed, sulfur dioksida, klorin dan cahaya mengubah hidrokarbon menjadi sulfonil klorida. Abstraksi nukleofilik mampu dipergunakan untuk memisahkan alkana dari logam. Gugus alkil daris sebuah senyawa mampu dipindahkan ke senyawa lainnya dengan reaksi transmetalasi.

Terdapat pada

Alkana pada alam semesta

Metana dan etana adalah salah satu komponen kecil dari atmosfer Yupiter.

Ekstraksi dari minyak bumi, yang mengandung banyak komponen hidrokarbon, termasuk alkana.

Alkana adalah senyawa yang terdapat pada beberapa kecil dari atmosfer beberapa planet seperti Yupiter (0.1% metana, 0.0002% etana), Saturnus (0.2% metana, 0.0005% etana), Uranus (1.99% metana, 0.00025% etana) dan Neptunus (1.5% metana, 1.5 ppm etana). Titan (1.6% metana), salah satu satelit dari Saturnus, telah diteliti oleh Huygens bahwa atmosfer Titan menurunkan hujan metana secara periodik ke permukaan bulan itu.[5] Di Titan juga dikenal terdapat sebuah gunung yang menyemburkan gas metana, dan semburan gunung ini mengakibatkan banyaknya metana pada atmosfer Titan. Selain itu, ditemukan oleh radar Cassini, terlihat juga hadir beberapa danau metana/etana di kawasan kutub utara dari Titan. Metana dan etana juga dikenal terdapat pada bagian ekor dari komet Hyakutake. Analisis kimia menunjukkan bahwa kelimpahan etana dan metana nyaris sama banyak, dan hal itu menunjukkan bahwa es metana dan etana ini terbentuk di selang ruang antar bintang. [6]

Alkana di bumi

Gas metana (sekitar 0.0001% atau 1 ppm) hadir di atmosfer bumi, dihasilkan olwh organisme macam Archaea dan juga ditemukan pada kotoran sapi.

Sumber alkana yang sangat penting adalah pada gas alam dan minyak bumi.[4] Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang mati, pengahabisan terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam terbentuk dari reaksi di bawah ini:

C6H12O6 → 3CH4 + 3CO2

Alkana yang berwujud padat dikenal sebagai tar. Tar terbentuk ketika senyawa alkana lain yang semakin ringan menguap dari deposit/sumber hidrokarbon. Salah satu deposit alkana padat alam terbesar di alam adalah danau aspal yang dikenal dengan nama Danau Pitch di Trinidad dan Tobago.

Metana juga terdapat pada biogas yang dihasilkan oleh binatang ternak. Biogas ini mampu menjadi sumber energi terbaharui di pengahabisan hari.

Alkana nyaris tidak mampu bercampur dengan air, berlaku kandungannya dalam air laut bisa dituturkan amat sedikit. Meski begitu, pada tekanan yang tinggi dan suhu rendah (seperti di dasar laut), metana mampu mengkristal dengan air untuk membentuk padatan metana hidrat. Walaupun masa ini padatan ini sedang belum bisa dieksploitasi secara komersial, tapi energi pembakaran yang dihasilkan diperkirakan cukup mulia. Maka dari itu, metana yang diekstraksi dari metana hidrat mampu dianggap sebagai bahan bakar masa depan.

Pada bagian biologi

Bakteria dan archaea

Archaea Metanogenik pada kotoran sapi ini menghasilkan metana yang terlepas ke atmosfer bumi.

Beberapa jenis archaea, misalnya metanogen, menghasilkan metana dalam jumlah mulia ketika memetabolisme karbon dioksida atau senyawa organik lainnya. Energi dilepas ketika pengoksidasian hidrogen:

CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O

Produksi

Pengilangan minyak

Sebuah pengilangan minyak di Martinez, California.

Seperti sudah dituturkan sebelumnya, sumber alkana yang sangat penting adalah gas alam dan minyak bumi.[4] Alkana dipisahkan di tempat pengilangan minyak dengan teknik distilasi fraksi dan diproses menjadi berjenis-jenis produk, misalnya bensin, diesel, dan avtur...

Fischer-Tropsch

Babak Fischer-Tropsch adalah sebuah perkara untuk mensintesis hidrokarbon cair, termasuk alkana, dari karbon dioksida dan hidrogen. Perkara ini dipergunakan untuk menghasilkan substitusi dari distilat minyak bumi.

Persiapan laboratorium

Sedikit sekali alkana yang dibuat dengan perkara disintesis di laboratorium karena alkana kebanyakan dijual umum. Alkana juga adalah senyawa yang non reaktif, baik secara biologi maupun kimia. Ketika alkana dibuat di laboratorium, kebanyakan alkana adalah produk samping dari reaksi. Sebagai contoh, penggunaan n-butillitium sebagai basa akan menghasilkan produk sampingan n-butana:

C4H9Li + H2O → C4H10 + LiOH

Alkana atau gugus alkil mampu dibuat dari alkil halida pada reaksi Corey-House-Posner-Whitesides. Deoksigenasi Barton-McCombie[7][8] akan memecah gugus hidroksil dari alkohol sehingga reaksinya akan berupa:

dan reduksi Clemmensen[9][10][11][12] akan memecah gugus karbonil dari aldehida dan keton untuk membentuk alkana atau senyawa dengan gugus alkil, misalnya:

Penggunaan

Penggunaan alkana sudah mampu dikenal dengan baik oleh manusia. Penggunaan alkana kebanyakan dikelompokkan berlandaskan jumlah atom karbonnya. Empat alkana pertama dipergunakan kebanyakan untuk kepentingan memasak dan pemanasan, di beberapa negara juga sebagai sumber pembangkit listrik. Metana dan etana adalah komponen utama pada gas alam dan kebanyakan diangkut dalam wujud air, dengan perkara dikompresi terlebih dahulu dan gas didinginkan.

Propana dan butana mampu dicairkan dengan tekanan rendah. Propana dan butana umum dijumpai pada elpiji dan juga dipakai sebagai propelan (zat pendorong) pada semprotan aerosol. Butana juga ditemukan pada pemantik rokok cair.

Dari pentana sampai oktana adalah alkana yang berwujud air. Alkana ini umum dipergunakan sebagai bahan bakar bensin untuk mesin mobil. Alkana rantai bercabang semakin diutamakan karena cenderung semakin tidak gampang tersulut daripada alkana rantai lurus. Bahan bakar yang gampang tersulut akan menimbulkan ketukan pada mesin yang mampu merusak mesin. Kualitas bahan bakar mampu diukur dengan bilangan oktan bahan bakar itu, dimana bilangan oktan ditentukan dari berapa persen kandungan 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) pada bahan bakar (bahan bakar yang bilangan oktannya 98 berfaedah mengandung 98% isooktana, sisanya adalah heptana). Selain dipergunakan untuk bahan bakar, alkana-alkana ini juga dipakai sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar.

Alkana dari nonana sampai heksadekana (16 atom karbon) adalah alkana berwujud air dengan viskositas yang semakin tinggi, dan tidak dipergunakan pada bensin. Alkana jenis ini kebanyakan dipergunakan pada bahan bakar diesel dan bahan bakar penerbangan. Kualitas bahan bakar diesel diesel mampu ditentukan dengan mulianya bilangan cetana (cetana adalah nama lama untuk heksadekana). Alkana jenis ini mempunyai titik didih yang tinggi, dan akan mengakibatkan masalah jika suhu udara terlalu rendah, karena bahan bakar akan semakin mengental sehingga sulit mengalir.

Alkana dari heksadekana kebelakang kebanyakan adalah komponen pada minyak bakar dan pelumas. Beberapa jenis alkana ini juga dipergunakan sebagai zat anti korosif karena sifatnya yang hidrofobik.

Alkana dengan jumlah karbon 35 atau semakin ditemukan pada bitumen (aspal) yang dipakai untuk melapisi jalan. Selain itu, karena nilainya juga rendah, maka alkana-alkana jenis ini kebanyakan dipecah menjadi alkana yang semakin kecil dengan perkara cracking.

Beberapa polimer sintetis seperti polietilena dan polipropilena adalah alkana yang terdiri dari ratusan atom karbon. Material-material ini umumnya dikenal sebagai plastik dan setiap tahunnya dihasilkan milyaran kilogram di alam.

Transformasi di sekeliling yang terkait

Ketika dilepaskan ke sekeliling yang terkait, alkana tidak akan merasakan biodegradasi yang cepat, karena alkana tidak memiliki gugus fungsi (seperti hidroksil atau karbonil) yang diperlukan oleh banyak organisme untuk memetabolisme senyawa ini.

Meski begitu, hadir beberapa bakteri yang mampu memetabolisme beberapa alkana dengan perkara mengoksidasi atom karbon terminal. Hasilnya adalah alkohol, yang mampu dioksidasi lagi menjadi aldehida, dan dioksidasi lagi menjadi asam karboksilat. Hasil kesudahannya yang berupa asam lemak mampu dimetabolisme melalui babak degradasi asam lemak.

Bahaya

Metana bersifat eksplosif (mudah meledak) ketika bercampur dengan udara (1 – 8% CH4). Alkana suku rendah lainnya juga gampang meledak apabila bercampur dengan udara. Alkana suku rendah yang berwujud air sangat gampang terbakar. Pentana, heksana, heptana, dan oktana digolongkan sebagai senyawa yang berbahaya untuk sekeliling yang terkait dan beracun. Isomer rantai lurus dari heksana bersifat neurotoksin. Alkana dengan halogen, seperti kloroform, juga mampu bersifat karsinogenik.

Lihat pula

  • Daftar alkana
  • Alkena
  • Alkuna
  • Sikloalkana
  • Perengkahan

Referensi

  1. ^ International Union of Pure and Applied Chemistry. "alkanes". Compendium of Chemical Terminology Internet edition.
  2. ^ IUPAC, Commission on Nomenclature of Organic Chemistry (1993). "R-2.2.1: Hydrocarbons". A Guide to IUPAC Nomenclature of Organic Compounds (Recommendations 1993). Blackwell Scientific. ISBN 0632034882. Retrieved 12 February 2007. 
  3. ^ William Reusch. "Nomenclature - Alkanes". Virtual Textbook of Organic Chemistry. //www.cem.msu.edu/~reusch/VirtualText/nomen1.htm.
  4. ^ a b c d e f R. T. Morrison, R. N. Boyd (1992). Organic Chemistry (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall. ISBN 0-13-643669-2. 
  5. ^ Titan: Arizona in an Icebox?, Emily Lakdawalla, 21 January 2004, verified 28 March 2005
  6. ^ Mumma, M.J.; Disanti, M.A., dello Russo, N., Fomenkova, M., Magee-Sauer, K., Kaminski, C.D., and D.X. Xie (1996). "Detection of Abundant Ethane and Methane, Along with Carbon Monoxide and Water, in Comet C/1996 B2 Hyakutake: Evidence for Interstellar Origin". Science 272 (5266): 1310. Bibcode:1996Sci...272.1310M. doi:10.1126/science.272.5266.1310. PMID 8650540. 
  7. ^ Barton, D. H. R.; McCombie, S. W. (1975). "A new method for the deoxygenation of secondary alcohols". J. Chem. Soc., Perkin Trans. 1 (16): 1574–1585. doi:10.1039/P19750001574. 
  8. ^ Crich, David; Quintero, Leticia (1989). "Radical chemistry associated with the thiocarbonyl group". Chem. Rev. 89 (7): 1413–1432. doi:10.1021/cr00097a001. 
  9. ^ Martin, E. L. Org. React. 1942, 1, 155. (Review)
  10. ^ Buchanan, J. G. St. C.; Woodgate, P. D. Quart. Rev. 1969, 23, 522. (Review)
  11. ^ Vedejs, E. Org. React. 1975, 22, 401. (Review)
  12. ^ Yamamura, S.; Nishiyama, S. Comp. Org. Syn. 1991, 8, 309-313.(Review)

Bacaan semakin lanjut

Portal Kimia

  • Virtual Textbook of Organic Chemistry

edunitas.com

Page 4

Tags (tagged): alkanal, unkris, sederhana, merujuk, pada, segolongan, senyawa, organik, golongan, dikenal, pula, sebagai, aldehid, nama, trivialnya, formaldehida, formalin, alkena, alkuna, amida, amina, asam, fosfonit, fosfonat, pusat, ilmu, pengetahuan, sianat, isosianida, peroksida, sulfoksida, sulfona, turunan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia

Page 5

Tags (tagged): alkanal, unkris, sederhana, merujuk, pada, segolongan, senyawa, organik, golongan, dikenal, pula, sebagai, aldehid, nama, trivialnya, formaldehida, formalin, alkena, alkuna, amida, amina, asam, fosfonit, fosfonat, pusat, ilmu, pengetahuan, sianat, isosianida, peroksida, sulfoksida, sulfona, turunan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia

Page 6

Tags (tagged): aldehida, unkris, sederhana, alkanal, merujuk, pada, segolongan, senyawa, organik, golongan, dikenal, pula, sebagai, aldehid, nama, trivialnya, formaldehida, formalin, alkena, alkuna, amida, amina, asam, fosfonit, fosfonat, center, of, studies, sianat, isosianida, peroksida, sulfoksida, sulfona, turunan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 7

Tags (tagged): aldehida, unkris, sederhana, alkanal, merujuk, pada, segolongan, senyawa, organik, golongan, dikenal, pula, sebagai, aldehid, nama, trivialnya, formaldehida, formalin, alkena, alkuna, amida, amina, asam, fosfonit, fosfonat, center, of, studies, sianat, isosianida, peroksida, sulfoksida, sulfona, turunan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 8

Model 3D dari etilena, alkena yang sangat sederhana.

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua selang atom karbon. [1] Alkena asiklik yang sangat sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu himpunan hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. [2]

Alkena yang sangat sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berlainan sehingga tidak dianggap sebagai alkena.[2]

Ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik alkena tidak berlainan jauh dengan alkana. Perbandingan utama di selang keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh semakin tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang sangat sederhana: etena, propena, dan butena berwujud gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon semakin dari 15 berwujud padat.

Tata nama

Tatanama IUPAC

Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan imbuhan belakang -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.

Pada alkena yang memiliki probabilitas ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.

Pada alkena yang semakin tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berlainan dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:

  1. Penomoran rantai karbon terpanjang diamankan dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
  2. Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
  3. Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
  4. Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.

Beragam contoh penamaan isomer 1-heksena. Gambar kiri: 1-heksena, gambar tengah: 4-metil-1-heksena, gambar kanan: 4-etil-2-metil-1-heksena.

Notasi Cis-Trans

Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans mampu dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka dinamakan sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka dinamakan sebagai (trans-).

Perbedaan selang isomer cis- dan trans-. Kiri: cis-2-butena, kanan: trans-2-butena.

Lihat pula

Bacaan semakin lanjut

  • Hans Beyer, Wolfgang Walter: Lehrbuch der organischen Chemie. Hirzel Verlag, Stuttgart 2004, ISBN 3-7776-1221-9.
  • Reinhard Brückner: Reaktionsmechanismen. Organische Reaktionen, Stereochemie, moderne Synthesemethoden. Spektrum Akademischer Verlag, Heidelberg 2004, ISBN 3-8274-1579-9.
  • Ulfert Onken, Arno Behr: Chemische Prozeßkunde (Lehrbuch der technischen Chemie; 3). Georg Thieme Verlag, Stuttgart 1996, ISBN 3-13-687601-6.
  • K. Peter C. Vollhardt, Niel E. Schore: Organische Chemie. Wiley-VCH, Weinheim 2005, ISBN 3-527-31380-X.
  • Klaus Weissermel, Hans-Jürgen Arpe: Industrielle organische Chemie. Bedeutende Vor- und Zwischenprodukte. Wiley-VCH, Weinheim 1998, ISBN 3-527-28856-2.

Referensi

  1. ^ Wade, L.G. (Sixth Ed., 2006). Organic Chemistry. Pearson Prentice Hall. hlm. 279. ISBN 1-4058-5345-X. 
  2. ^ a b Moss, G. P.; Smith, P. A. S.; Tavernier, D. (1995). "Glossary of Class Names of Organic Compounds and Reactive Intermediates Based on Structure (IUPAC Recommendations 1995)". Pure and Applied Chemistry 67 (8–9): 1307–1375. doi:10.1351/pac199567081307. 


edunitas.com

Page 9

Model 3D dari etilena, alkena yang sangat sederhana.

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua selang atom karbon. [1] Alkena asiklik yang sangat sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu himpunan hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. [2]

Alkena yang sangat sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berlainan sehingga tidak dianggap sebagai alkena.[2]

Ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik alkena tidak berlainan jauh dengan alkana. Perbandingan utama di selang keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh semakin tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang sangat sederhana: etena, propena, dan butena berwujud gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon semakin dari 15 berwujud padat.

Tata nama

Tatanama IUPAC

Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan imbuhan belakang -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.

Pada alkena yang memiliki probabilitas ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.

Pada alkena yang semakin tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berlainan dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:

  1. Penomoran rantai karbon terpanjang diamankan dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
  2. Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
  3. Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
  4. Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.

Beragam contoh penamaan isomer 1-heksena. Gambar kiri: 1-heksena, gambar tengah: 4-metil-1-heksena, gambar kanan: 4-etil-2-metil-1-heksena.

Notasi Cis-Trans

Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans mampu dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka dinamakan sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka dinamakan sebagai (trans-).

Perbedaan selang isomer cis- dan trans-. Kiri: cis-2-butena, kanan: trans-2-butena.

Lihat pula

Bacaan semakin lanjut

  • Hans Beyer, Wolfgang Walter: Lehrbuch der organischen Chemie. Hirzel Verlag, Stuttgart 2004, ISBN 3-7776-1221-9.
  • Reinhard Brückner: Reaktionsmechanismen. Organische Reaktionen, Stereochemie, moderne Synthesemethoden. Spektrum Akademischer Verlag, Heidelberg 2004, ISBN 3-8274-1579-9.
  • Ulfert Onken, Arno Behr: Chemische Prozeßkunde (Lehrbuch der technischen Chemie; 3). Georg Thieme Verlag, Stuttgart 1996, ISBN 3-13-687601-6.
  • K. Peter C. Vollhardt, Niel E. Schore: Organische Chemie. Wiley-VCH, Weinheim 2005, ISBN 3-527-31380-X.
  • Klaus Weissermel, Hans-Jürgen Arpe: Industrielle organische Chemie. Bedeutende Vor- und Zwischenprodukte. Wiley-VCH, Weinheim 1998, ISBN 3-527-28856-2.

Referensi

  1. ^ Wade, L.G. (Sixth Ed., 2006). Organic Chemistry. Pearson Prentice Hall. hlm. 279. ISBN 1-4058-5345-X. 
  2. ^ a b Moss, G. P.; Smith, P. A. S.; Tavernier, D. (1995). "Glossary of Class Names of Organic Compounds and Reactive Intermediates Based on Structure (IUPAC Recommendations 1995)". Pure and Applied Chemistry 67 (8–9): 1307–1375. doi:10.1351/pac199567081307. 


edunitas.com

Page 10

Model 3D dari etilena, alkena yang sangat sederhana.

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua selang atom karbon. [1] Alkena asiklik yang sangat sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu himpunan hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. [2]

Alkena yang sangat sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berlainan sehingga tidak dianggap sebagai alkena.[2]

Ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik alkena tidak berlainan jauh dengan alkana. Perbandingan utama di selang keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh semakin tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang sangat sederhana: etena, propena, dan butena berwujud gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon semakin dari 15 berwujud padat.

Tata nama

Tatanama IUPAC

Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan imbuhan belakang -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.

Pada alkena yang memiliki probabilitas ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.

Pada alkena yang semakin tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berlainan dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:

  1. Penomoran rantai karbon terpanjang diamankan dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
  2. Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
  3. Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
  4. Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.

Beragam contoh penamaan isomer 1-heksena. Gambar kiri: 1-heksena, gambar tengah: 4-metil-1-heksena, gambar kanan: 4-etil-2-metil-1-heksena.

Notasi Cis-Trans

Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans mampu dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka dinamakan sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka dinamakan sebagai (trans-).

Perbedaan selang isomer cis- dan trans-. Kiri: cis-2-butena, kanan: trans-2-butena.

Lihat pula

Bacaan semakin lanjut

  • Hans Beyer, Wolfgang Walter: Lehrbuch der organischen Chemie. Hirzel Verlag, Stuttgart 2004, ISBN 3-7776-1221-9.
  • Reinhard Brückner: Reaktionsmechanismen. Organische Reaktionen, Stereochemie, moderne Synthesemethoden. Spektrum Akademischer Verlag, Heidelberg 2004, ISBN 3-8274-1579-9.
  • Ulfert Onken, Arno Behr: Chemische Prozeßkunde (Lehrbuch der technischen Chemie; 3). Georg Thieme Verlag, Stuttgart 1996, ISBN 3-13-687601-6.
  • K. Peter C. Vollhardt, Niel E. Schore: Organische Chemie. Wiley-VCH, Weinheim 2005, ISBN 3-527-31380-X.
  • Klaus Weissermel, Hans-Jürgen Arpe: Industrielle organische Chemie. Bedeutende Vor- und Zwischenprodukte. Wiley-VCH, Weinheim 1998, ISBN 3-527-28856-2.

Referensi

  1. ^ Wade, L.G. (Sixth Ed., 2006). Organic Chemistry. Pearson Prentice Hall. hlm. 279. ISBN 1-4058-5345-X. 
  2. ^ a b Moss, G. P.; Smith, P. A. S.; Tavernier, D. (1995). "Glossary of Class Names of Organic Compounds and Reactive Intermediates Based on Structure (IUPAC Recommendations 1995)". Pure and Applied Chemistry 67 (8–9): 1307–1375. doi:10.1351/pac199567081307. 


edunitas.com

Page 11

Model 3D dari etilena, alkena yang sangat sederhana.

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua selang atom karbon. [1] Alkena asiklik yang sangat sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu himpunan hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. [2]

Alkena yang sangat sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berlainan sehingga tidak dianggap sebagai alkena.[2]

Ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik alkena tidak berlainan jauh dengan alkana. Perbandingan utama di selang keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh semakin tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang sangat sederhana: etena, propena, dan butena berwujud gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon semakin dari 15 berwujud padat.

Tata nama

Tatanama IUPAC

Untuk mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri -ena. Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan imbuhan belakang -ana dengan -ena. C2H6 adalah alkana bernama etana sehingga C2H4 diberi nama etena.

Pada alkena yang memiliki probabilitas ikatan rangkap di beberapa tempat, digunakan penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya. Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.

Pada alkena yang semakin tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berlainan dengan letak ikatan rangkap, maka sistem penomoran berikut ini dipakai:

  1. Penomoran rantai karbon terpanjang diamankan dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor sekecil mungkin.
  2. Ketahui letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
  3. Penamaan rantai alkena itu mirip dengan alkana.
  4. Beri nomor pada atom karbon, ketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.

Beragam contoh penamaan isomer 1-heksena. Gambar kiri: 1-heksena, gambar tengah: 4-metil-1-heksena, gambar kanan: 4-etil-2-metil-1-heksena.

Notasi Cis-Trans

Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai 2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans mampu dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka dinamakan sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka dinamakan sebagai (trans-).

Perbedaan selang isomer cis- dan trans-. Kiri: cis-2-butena, kanan: trans-2-butena.

Lihat pula

Bacaan semakin lanjut

  • Hans Beyer, Wolfgang Walter: Lehrbuch der organischen Chemie. Hirzel Verlag, Stuttgart 2004, ISBN 3-7776-1221-9.
  • Reinhard Brückner: Reaktionsmechanismen. Organische Reaktionen, Stereochemie, moderne Synthesemethoden. Spektrum Akademischer Verlag, Heidelberg 2004, ISBN 3-8274-1579-9.
  • Ulfert Onken, Arno Behr: Chemische Prozeßkunde (Lehrbuch der technischen Chemie; 3). Georg Thieme Verlag, Stuttgart 1996, ISBN 3-13-687601-6.
  • K. Peter C. Vollhardt, Niel E. Schore: Organische Chemie. Wiley-VCH, Weinheim 2005, ISBN 3-527-31380-X.
  • Klaus Weissermel, Hans-Jürgen Arpe: Industrielle organische Chemie. Bedeutende Vor- und Zwischenprodukte. Wiley-VCH, Weinheim 1998, ISBN 3-527-28856-2.

Referensi

  1. ^ Wade, L.G. (Sixth Ed., 2006). Organic Chemistry. Pearson Prentice Hall. hlm. 279. ISBN 1-4058-5345-X. 
  2. ^ a b Moss, G. P.; Smith, P. A. S.; Tavernier, D. (1995). "Glossary of Class Names of Organic Compounds and Reactive Intermediates Based on Structure (IUPAC Recommendations 1995)". Pure and Applied Chemistry 67 (8–9): 1307–1375. doi:10.1351/pac199567081307. 


edunitas.com

Page 12

Alkil merupakan radikal univalen yang hanya berisi atom karbon dan hidrogen yang disusun dalam satu rantai. Alkil membentuk rangkaian yang mampu disederhanakan dalam rumus CnH2n+1. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9· (diturunkan dari butana). Alkil, sehari-hari tidak ditemukan dalam rantai-rantai tersendiri namun tergabung dalam molekul bercabang yang semakin akbar. Alkil akan menjadi sangat reaktif untuk radikal lepas sama sekali bila dalam bentuk radikal.

Struktur suatu alkil mirip dengan alkana yang kehilangan satu atom hidrogennya. Berikut merupakan contoh struktur dari metil, alkil sangat sederhana:

Reaksi

Alkil yang lepas sama sekali akan menjadi radikal lepas sama sekali dan hanya akan terbentuk pada reaksi pertengahan (reaksi intermedier). Untuk radikal lepas sama sekali, alkil akan dengan sangat cepat bereraksi dengan elektron lain yang tidak sepasang.

Penamaan

Penamaan alkil serupa dengan penamaan pada alkana. Imbuhan belakang selalu dituliskan -il. Sedangkan untuk awalan akan bergantung pada berapa banyak atom akrbon yang mempunyai dalam molekul.

Banyak karbon123456789101112
AwalanMetEtPropButPentHeksHeptOktNonDekUndekDodek

Contohnya, tiga alkil pertama dinamakan metil, etil, propil.

Penamaan digunakan pada struktur berantai cabang, seperti 3-metil pentana:

Struktur 3-metil pentana terdiri atas dua anggota. Yang pertama, rantai lurus terpanjang yang tediri dari 5 atom karbon, yang dinamakan pentana (diwarnai dengan warna biru). Yang kedua, gugus alkil, dengan panjang 1 karbon, dinamakan metil (warna merah). Alkil tersebut terdapat pada atom ketiga dari rabtai pentana, maka itu dinamakan 3-metil pentana.

Bila terdapat semakin dari satu gugus alkil yang berikatan pada rantai, amak digunakan awalan (seperti di, tri, tetra, dan lainnya).

Senyawa di atas dinamakan 2,3,3-trimetil pentana. Nomor di depan menandakan posisi dari tiga gugus metil dari rantai utama pentana.

Bila terdapat gugus alkil yang tidak sejenis, contohnya etil dan metil, maka urutan penamaannya diperagakan ecara alfabetis. Misalnya, 3-etil-2,3-dimetil pentana.

Lihat pula


edunitas.com

Page 13

Alkil adalah radikal univalen yang hanya berisi atom karbon dan hidrogen yang disusun dalam satu rantai. Alkil membentuk rangkaian yang mampu disederhanakan dalam rumus CnH2n+1. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9· (diturunkan dari butana). Alkil, sehari-hari tidak ditemukan dalam rantai-rantai tersendiri namun tergabung dalam molekul bercabang yang semakin akbar. Alkil akan menjadi sangat reaktif sebagai radikal lepas sama sekali bila dalam bentuk radikal.

Struktur suatu alkil mirip dengan alkana yang kehilangan satu atom hidrogennya. Berikut adalah contoh struktur dari metil, alkil sangat sederhana:

Reaksi

Alkil yang lepas sama sekali akan menjadi radikal lepas sama sekali dan hanya akan terbentuk pada reaksi pertengahan (reaksi intermedier). Sebagai radikal lepas sama sekali, alkil akan dengan sangat cepat bereraksi dengan elektron lain yang tidak sepasang.

Penamaan

Penamaan alkil serupa dengan penamaan pada alkana. Imbuhan belakang selalu dituliskan -il. Sedangkan untuk awalan akan bergantung pada berapa banyak atom akrbon yang mempunyai dalam molekul.

Contohnya, tiga alkil pertama dinamakan metil, etil, propil.

Penamaan digunakan pada struktur berantai cabang, seperti 3-metil pentana:

Struktur 3-metil pentana terdiri atas dua anggota. Yang pertama, rantai lurus terpanjang yang tediri dari 5 atom karbon, yang dinamakan pentana (diwarnai dengan warna biru). Yang kedua, gugus alkil, dengan panjang 1 karbon, dinamakan metil (warna merah). Alkil tersebut terdapat pada atom ketiga dari rabtai pentana, maka itu dinamakan 3-metil pentana.

Jika terdapat semakin dari satu gugus alkil yang berikatan pada rantai, amak digunakan awalan (seperti di, tri, tetra, dan lainnya).

Senyawa di atas dinamakan 2,3,3-trimetil pentana. Nomor di depan menandakan posisi dari tiga gugus metil dari rantai utama pentana.

Bila terdapat gugus alkil yang tidak sejenis, misalnya etil dan metil, maka urutan penamaannya diperagakan ecara alfabetis. Misalnya, 3-etil-2,3-dimetil pentana.

Lihat pula


edunitas.com

Page 14

Alkil adalah radikal univalen yang hanya berisi atom karbon dan hidrogen yang disusun dalam satu rantai. Alkil membentuk rangkaian yang mampu disederhanakan dalam rumus CnH2n+1. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9· (diturunkan dari butana). Alkil, sehari-hari tidak ditemukan dalam rantai-rantai tersendiri namun tergabung dalam molekul bercabang yang semakin akbar. Alkil akan menjadi sangat reaktif sebagai radikal lepas sama sekali bila dalam bentuk radikal.

Struktur suatu alkil mirip dengan alkana yang kehilangan satu atom hidrogennya. Berikut adalah contoh struktur dari metil, alkil sangat sederhana:

Reaksi

Alkil yang lepas sama sekali akan menjadi radikal lepas sama sekali dan hanya akan terbentuk pada reaksi pertengahan (reaksi intermedier). Sebagai radikal lepas sama sekali, alkil akan dengan sangat cepat bereraksi dengan elektron lain yang tidak sepasang.

Penamaan

Penamaan alkil serupa dengan penamaan pada alkana. Imbuhan belakang selalu dituliskan -il. Sedangkan untuk awalan akan bergantung pada berapa banyak atom akrbon yang mempunyai dalam molekul.

Contohnya, tiga alkil pertama dinamakan metil, etil, propil.

Penamaan digunakan pada struktur berantai cabang, seperti 3-metil pentana:

Struktur 3-metil pentana terdiri atas dua anggota. Yang pertama, rantai lurus terpanjang yang tediri dari 5 atom karbon, yang dinamakan pentana (diwarnai dengan warna biru). Yang kedua, gugus alkil, dengan panjang 1 karbon, dinamakan metil (warna merah). Alkil tersebut terdapat pada atom ketiga dari rabtai pentana, maka itu dinamakan 3-metil pentana.

Jika terdapat semakin dari satu gugus alkil yang berikatan pada rantai, amak digunakan awalan (seperti di, tri, tetra, dan lainnya).

Senyawa di atas dinamakan 2,3,3-trimetil pentana. Nomor di depan menandakan posisi dari tiga gugus metil dari rantai utama pentana.

Bila terdapat gugus alkil yang tidak sejenis, misalnya etil dan metil, maka urutan penamaannya diperagakan ecara alfabetis. Misalnya, 3-etil-2,3-dimetil pentana.

Lihat pula


edunitas.com

Page 15

Alkil merupakan radikal univalen yang hanya berisi atom karbon dan hidrogen yang disusun dalam satu rantai. Alkil membentuk rangkaian yang mampu disederhanakan dalam rumus CnH2n+1. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9· (diturunkan dari butana). Alkil, sehari-hari tidak ditemukan dalam rantai-rantai tersendiri namun tergabung dalam molekul bercabang yang semakin akbar. Alkil akan menjadi sangat reaktif untuk radikal lepas sama sekali bila dalam bentuk radikal.

Struktur suatu alkil mirip dengan alkana yang kehilangan satu atom hidrogennya. Berikut merupakan contoh struktur dari metil, alkil sangat sederhana:

Reaksi

Alkil yang lepas sama sekali akan menjadi radikal lepas sama sekali dan hanya akan terbentuk pada reaksi pertengahan (reaksi intermedier). Untuk radikal lepas sama sekali, alkil akan dengan sangat cepat bereraksi dengan elektron lain yang tidak sepasang.

Penamaan

Penamaan alkil serupa dengan penamaan pada alkana. Imbuhan belakang selalu dituliskan -il. Sedangkan untuk awalan akan bergantung pada berapa banyak atom akrbon yang mempunyai dalam molekul.

Banyak karbon123456789101112
AwalanMetEtPropButPentHeksHeptOktNonDekUndekDodek

Contohnya, tiga alkil pertama dinamakan metil, etil, propil.

Penamaan digunakan pada struktur berantai cabang, seperti 3-metil pentana:

Struktur 3-metil pentana terdiri atas dua anggota. Yang pertama, rantai lurus terpanjang yang tediri dari 5 atom karbon, yang dinamakan pentana (diwarnai dengan warna biru). Yang kedua, gugus alkil, dengan panjang 1 karbon, dinamakan metil (warna merah). Alkil tersebut terdapat pada atom ketiga dari rabtai pentana, maka itu dinamakan 3-metil pentana.

Bila terdapat semakin dari satu gugus alkil yang berikatan pada rantai, amak digunakan awalan (seperti di, tri, tetra, dan lainnya).

Senyawa di atas dinamakan 2,3,3-trimetil pentana. Nomor di depan menandakan posisi dari tiga gugus metil dari rantai utama pentana.

Bila terdapat gugus alkil yang tidak sejenis, contohnya etil dan metil, maka urutan penamaannya diperagakan ecara alfabetis. Misalnya, 3-etil-2,3-dimetil pentana.

Lihat pula


edunitas.com

Page 16

Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua sasaran yang saling bersesuaian yang diupayakan oleh banyak berbakat alkimia adalah batu filosof, suatu zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia bisa dipandang kepada cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin diwujudkan dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", sebab bangsa Mesir Kuno mengatakan negerinya "Kemi" dan dipandang kepada penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Tinjauan umum

Pada umumnya, orang menganggap berbakat alkimia kepada berbakat pseudosains yang berupaya mengubah timah menjadi emas, meyakini bahwa semua materi tersusun atas empat unsur tanah, udara, api, dan cairan, dan mengulik pingiran mistisisme dan Sihir. Dari sudut pandang masa kini, upaya dan keyakinan mereka dianggap mempunyai keabsahan terbatas. Namun tidak halnya dalam konteks zaman mereka. Mereka mencoba menjelajahi dan menyelidiki dunia sebelum tersedianya sebagian luhur alat dan praktik ilmiah dasar, dan alih-alih bergantung pada pegalaman, tradisi, pengamatan dasar, dan mistisisme kepada mengisi lobang-lobang ini.

Kepada memahami para berbakat alkimia, cobalah merenungkan betapa jarang mempunyainya perubahan suatu zat menjadi zat lain, yang menjadi dasar metalurgi sejak dimulainya ilmu ini pada yang belakang sekali zaman Neolitikum, bagi kebudayaan yang tidak memahami fisika atau kimia secara resmi. Bagi berbakat alkimia, tak berada argumen kuat kepada memisahkan dimensi kimiawi (material) dengan dimensi penafsiran, perlambangan, atau filsafat. Pada masa itu, fisika yang tak mempunyai wawasan metafisika dianggap tak lengkap seperti halnya metafisika yang tak mempunyai perwujudan fisik. Jadi, lambang dan anggota alkimia pada umumnya mempunyai baik makna batiniah yang merujuk pada perkembangan spiritual praktisinya, maupun makna material yang bersesuaian dengan perubahan fisik zat.

Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Berbakat alkimia meyakini bahwa seluruh dunia semesta sedang berkampanye menuju kondisi sempurna; dan emas, sebab tak pernah rusak, dianggap zat yang sangat sempurna. Dengan mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, mereka sebenarnya mencoba membantu dunia semesta. Maka, cukup logis jika mereka berpikir bahwa dengan memahami rahasia ketakberubahan emas, mereka akan menemukan kunci kepada menangkal penyakit dan pembusukan organik; demikianlah pertautan selang tema-tema kimiawi, spiritual, dan astrologi menjadi ciri-ciri alkimia zaman pertengahan.

Maka, penafsiran naif sebagian berbakat alkimia, atau harapan palsu yang dipasarkan sebagian lainnya, jangan hingga mengurangi nilai upaya para praktisi lain yang bertambah tulus. Selain itu, aspek alkimia banyak berubah sepanjang zaman, dimulai kepada cabang metalurgis/obat agama, menjadi matang menjadi aspek studi yang kaya dan sah, berdevolusi menjadi mistisisme dan penipuan blak-blakan, dan akhir-akhirnya memberikan sebagian ilmu empiris dasar kepada aspek kimia dan obat-obatan modern.

Hingga masa seratus tahun ke-18, alkimia dianggap kepada ilmu serius di Eropa; misalnya, Isaac Newton mengabdikan banyak waktu kepada Seni ini. Berbakat alkimia terkemuka lainnya di dunia Barat adalah Roger Bacon, Santo Thomas Aquinas, Tycho Brahe, Thomas Browne, dan Parmigianino. Penurunan alkimia dimulai pada masa seratus tahun ke-18 dengan lahirnya kimia modern, yang memberikan kerangka kerja yang bertambah teliti dan andal kepada transmutasi zat dan obat-obatan, dalam desain baru dunia semesta yang berdasarkan materialisme rasional.

Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada masa seratus tahun ke-20 saat para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas baru ini, sebab merupakan isotop yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Bertambah belakangan, laporan tentang transmutasi unsur atas-tabel — dengan metode elektrolisis atau kavitasi suara — menjadi pusat kontroversi fusi dingin (cold fusion) pada tahun 1989. Tak satu pun klaim-klaim ini bisa diduplikasi. Dalam kedua kasus ini, kondisi yang diperlukan berada jauh di luar jangkauan para berbakat alkimia kuno.

Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada masa seratus tahun ke-20 oleh psikolog dan filosof. Carl Jung memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia dan mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia kepada jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati lahir kembali dalam konteks posmodern, seperti gerakan New Age. Bahkan sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti The Tao of Physics dan The Dancing Wu Li Masters.

Sejarah alkimia menjadi aspek akademis yang aktif. Seraya bahasa berbakat alkimia yang kabur — dan tentunya hermetis — perlahan-lahan bisa "dipecahkan sandinya", para berbakat sejarah menjadi semakin menyadari hubungan intelektual selang alkimia dengan segi-segi lain sejarah budaya Barat, seperti warga Rosicrucian dan warga mistis lainnya, sihir, dan tentu saja evolusi sains dan filsafat.

Sejarah

Alkimia mencakup sebagian tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan tiga benua, dan ketertarikan umum mereka pada bahasa yang penuh sandi dan perlambangan menyulitkan kita melacak hal-hal yang memengaruhi dan hubungan "genetisnya".

Kita bisa membedakan sedikitnya dua benang utama, yang tampaknya tidak bercampur, setidaknya pada tahap-tahap awal: alkimia Tiongkok, berpusat di Tiongkok dan wilayah pengaruh budayanya; dan alkimia Barat, yang pusatnya berpindah-pindah selang Mesir, Yunani dan Roma, dunia Islam, dan akhir-akhirnya kembali ke Eropa. Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan Taoisme, sementara alkimia Barat mengembangkan sistem filsafatnya sendiri, yang hanya sedikit bersesuaian dengan agama-agama luhur Barat. Masih belum terjawab apakah kedua benang ini mempunyai asal-usul yang sama, atau sejauh apa mereka saling memengaruhi.

Alkimia dan Astrologi

Alkimia di dunia Barat dan tempat-tempat lain yang mempraktikkannya secara luas bersesuaian dan bertautan akrab dengan astrologi bergaya Yunani-Babilonia tradisional; dalam bermacam hal, alkimia dan astrologi dibangun kepada saling melengkapi dalam pencarian ilmu gaib. Secara tradisional, setiap tujuh planet dalam kelola surya yang dikenal orang zaman itu berkomunikasi dengan, menguasai, dan mengatur logam tertentu.

Sebab Isaac Newton merupakan berbakat alkimia yang terkenal pada masanya, sedangkan astrologi dan alkimia (sampai kini pun) begitu bersesuaian akrab, mungkin sekali Newton mempunyai ilmu yang baik tentang astrologi, atau setidaknya pemahaman dasar tentang metodologi astrologi yang bersesuaian dengan alkimia. Maka, secara logis, seseorang pastilah tahu banyak tentang astrologi supaya bisa menggunakan alkimia secara efektif, dan Newton serta para berbakat alkimia terkemuka lainnya tentu mengetahui hal ini.

Alkimia Tiongkok

Sementara alkimia Barat akhir-akhirnya berpusat pada transmutasi logam biasa menjadi logam luhur, hubungan selang alkimia Tiongkok dan obat-obatan bertambah kentara. Batu filosof milik alkimiawan Eropa bisa diperbandingkan dengan Grand Elixir of Immortality yang dicari-cari para alkimiawan Tiongkok. Namun, dalam pandangan hermetis, kedua sasaran ini tidaklah berdiri sendiri, dan batu filsafat sering disetarakan dengan panacea universal. Dengan demikian, kedua tradisi ini mungkin mempunyai bertambah banyak kesamaan daripada yang diperkirakan semula.

Bubuk hitam mungkin merupakan ciptaan terpenting alkimiawan Tiongkok. Disebut-sebut dalam teks masa seratus tahun ke-9 dan sudah digunakan dalam kembang api pada masa seratus tahun ke-10, bubuk ini sudah digunakan dalam meriam pada 1290. Dari Tiongkok, penggunaan mesiu menyebar ke Jepang, bangsa Mongol, dunia Arab, dan Eropa. Mesiu digunakan bangsa Mongol melawan bangsa Hongaria pada 1241, dan di Eropa dimulai pada masa seratus tahun ke-14.

Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan obat-obatan dalam wujud Taoisme, seperti akupunktur dan moxibustion, dan dengan bela diri seperti Tai Chi Chuan dan Kung Fu (meskipun sebagian saluran Tai Chi meyakini bahwa ilmu mereka diturunkan dari cabang-cabang Higienis atau Filosofis Taoisme, bukan cabang Alkimia).

Alkimia India

Hanya sedikit yang diketahui di Barat tentang ciri-ciri dan sejarah alkimia India. Seorang alkimiawan Iran masa seratus tahun ke-11 bernama al-Biruni melaporkan bahwa mereka "memiliki ilmu yang menyerupai dengan alkimia yang asing bagi mereka, ilmu yang dikata Rasavātam. Nama ini berarti seni yang terbatas pada operasi, obat, senyawa, dan obat-obatan tertentu, yang sebagian luhur diambil dari tumbuhan. Prinsipnya adalah mengembalikan kesembuhan bagi orang yang sakit parah, dan mengembalikan kemudaan bagi usia tua." Contoh teks terbaik yang berdasarkan pada sains ini adalah The Vaishashik Darshana karya Kanada (fl. 600 SM), yang menggambarkan teori atom seabad sebelum Democritus.

Alkimia di Mesir Kuno

Alkimiawan Barat umumnya menelusur asal-usul seni mereka ke Mesir Kuno. Metalurgi dan mistisisme bertautan akrab di dunia kuno, sebab perubahan bijih kusam menjadi logam berkilau pasti bagi mereka serupa sihir, yang diduduki suatu aturan misterius. Oleh sebab itu, diperkirakan alkimia di Mesir Kuno diduduki oleh kelas pendeta.

Kota Iskandariyah di Mesir adalah pusat ilmu alkimia, dan tetap diagungkan hingga setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Sayangnya, hampir tak berada dokumen Mesir asli tentang alkimia yang masih tersisa kini. Andaikan berada, tulisan-tulisan itu kemungkinan luhur lenyap saat Kaisar Diocletian memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah (296), yang merupakan pusat alkimia Mesir. Alkimia Mesir sebagian luhur dikenal melalui tulisan para filosof kuno (Helenisme) Yunani, yang kini hanya tersisa kepada terjemahan Islam.

Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa Thoth, yang dikata Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (Hermes Trismegistus) oleh bangsa Yunani. Konon beliau menulis sesuatu yang dikata 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua aspek ilmu — termasuk alkimia. Lambang Hermes adalah caduceus atau tongkat ular, yang menjadi salah satu dari banyak lambang utama alkimia. "Tablet Emerald" atau Hermetica karya Thrice-Greatest Hermes, yang dikenal hanya melalui terjemahan Yunani dan Arab, secara umum diakui telah membentuk dasar praktik dan filsafat alkimia Barat, yang dikata filsafat hermetis oleh para praktisi awalnya.

Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan sasaran ilmu hermetis: "sebenar-benarnya, seyakin-yakinnya, dan tanpa keraguan, apa-apa yang di bawah itu sama dengan apa-apa yang di atas, dan apa-apa yang di atas sama dengan apa-apa yang di bawah, kepada menciptakan mukjizat satu hal" (Burckhardt, h. 196-7). Ini adalah keyakinan makrokosmos-mikrokosmos inti bagi filsafat hermetis. Dengan kata lain, tubuh manusia (mikrokosm) dipengaruhi oleh dunia luar (makrokosm), yang mencakup langit melalui astrologi, dan bumi melalui unsur (Burckhardt, h. 34-42).

Setelahnya, bangsa Masedonia yang berbicara Yunani menaklukkan Mesir dan membangun kota Iskandariyah pada 331. Ini mempertemukan mereka dengan pemikiran Mesir.

Alkimia di dunia Yunani

Bangsa Yunani mengambil keyakinan hermetis bangsa Mesir dan memadukannya dengan filsafat Pythagoreanisme, ionianisme, dan gnostisisme. Pada intinya, Filsafat Pythagorean adalah keyakinan bahwa bilangan mengatur dunia semesta, keyakinan yang berasal dari pengamatan bunyi, bntang, wujud geometris seperti segitiga, atau apa pun yang aturannya bisa memproduksi angka rasio.

Pemikiran Ionia didasarkan pada keyakinan bahwa dunia semesta bisa dijelaskan melalui mempelajari fenomena dunia; filsafat ini diyakini dibuat bentuk oleh Thales dan muridnya Anaximander, dan belakang dikembangkan oleh Plato dan Aristoteles, yang karya-karyanya menjadi anggota alkimia.

Menurut keyakinan ini, dunia semesta bisa digambarkan oleh sebagian hukum dunia yang bisa diketahui melalui penjelajahan filosofis yang hati-hati, saksama, teliti. Komponen ketiga yang dimasukkan ke filsafat hermetis oleh bangsa Yunani adalah gnotisisme, keyakinan yang tersebar luas di Kekaisaran Romawi Kristen, bahwa dunia itu tidak sempurna sebab dibuat bentuk dengan metode yang tercacat, dan bahwa mempelajari sifat materi spiritual akan menuntun kita ke keselamatan.

Mereka juga meyakini bahwa Tuhan tidak "menciptakan" dunia semesta dalam makna klasik, tetapi bahwa dunia semesta dibuat bentuk "dari-Nya", tetapi kemudan rusak (bukan dirusakkan oleh pelanggaran Adam dan Hawa, yakni dosa waris). Menurut keyakinan Gnostisisme, memuja kosmos, dunia, dan makhluk dunia, itulah memuja Tuhan Sejati. Kaum Gnostik tidak mencari keselamatan dari dosa, melainkan berupaya melepaskan diri dari ketidaktahuan, meyakini bahwa dosa hanyalah konsekuensi dari ketidaktahuan. Teori Platonis dan neo-Platonis tentang universal dan ke-Mahakuasa-an Tuhan juga diresap.

Suatu konsep yang sangat penting yang dikenalkan pada masa ini, berasal dari Empedocles dan dikembangkan Aristoteles, adalah bahwa semua hal di dunia semesta terbentuk dari hanya empat unsur: tanah, udara, cairan, dan api. Menurut Aristoteles, setiap unsur mempunyai lingkup asalnya, tempatnya kembali jika tidak terganggu (Lindsay, h. 16) .

Keempat unsur bangsa Yunani bertambah merupakan aspek kualitatif materi, bukan kuantitatif sebagaimana unsur kimia modern. "...Alkimia sejati tak pernah menganggap tanah, udara, cairan, dan api kepada zat fisik atau kimia sebagaimana makna katanya pada masa kini. Keempat unsur ini sederhananya adalah sifat-sifat primer dan umum. Melalui sifat-sifat ini, zat nirbentuk dan kuantitatif dari semua benda mewujudkan dirinya dalam bentuk-bentuk yang jelas" (Hitchcock, h. 66). Para alkimiawan berikutnya (jika Plato dan Aristoteles boleh dikata alkimiawan) mengembangkan aspek mistis konsep ini secara luas.

Alkimia di Kekaisaran Romawi

Bangsa Romawi mengambil alkimia dan metafisika Yunani, sebagaimana mereka menyerap sebagian luhur ilmu dan filsafat Yunani. Pada yang belakang sekali Kekaisaran Romawi, filsafat alkimia Yunani telah digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir dan membentuk saluran Hermetisisme (Lindsay).

Namun, perkembangan agama Kristen di Kekaisaran tersebut membawa jalur pemikiran yang bertolak balik, berakar dari Agustinus (354-430 M), seorang filsuf Kristen awal yang menuliskan keyakinannya menjelang runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada intinya, beliau merasa bahwa ingatan dan iman bisa digunakan kepada memahami Tuhan, tetapi filsafat eksperimental itu buruk: "Dalam jiwa juga terdapat, melalui indra badaniah ini, sejenis hasrat dan keingintahuan hampa yang bertujuan bukan kepada menikmati tubuh, tetapi mendapatkan pengalaman melalui tubuh, dan keingintahuan hampa ini dihormati atas nama pembelajaran dan ilmu pengetahuan" (Agustinus, h. 245).

Gagasan Augustinian jelas-jelas menentang eksperimen, tetapi saat teknik eksperimental Aristotelian tersedia bagi dunia Barat, teknik tersebut tidak didorong. Namun, pemikiran Augustinian sudah mendarah daging dalam warga Zaman Pertengahan dan digunakan kepada menuding alkimia kepada ilmu yang tidak ilahiah. Pada akhir-akhirnya, pada yang belakang sekali era pertengahan, saluran pemikiran ini menciptakan celah permanen, yang memisahkan alkimia dari agama yang justru dahulu mendorong lahirnya.

Sebagian luhur ilmu Romawi tentang alkimia, sebagaimana ilmu Yunani dan Mesir, kini lenyap. Di Alexandria, pusat pengkajian alkimia di Kekaisaran Roma, seni tersebut disampaikan dari mulut ke mulut dan kepada mempertahankan kerahasiaan, hanya sedikit yang dituliskan. (Sejak itu kata "hermetis" berarti "rahasia") (Lindsay, h. 155). Mungkin saja berada sebagian yang ditulis di Alexandria, dan belakang lenyap atau terbakar pada masa-masa kericuhan setelah itu.

Alkimia di dunia Islam

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, fokus perkembangan alkimia berpindah ke Timur Tengah. Yang diketahui tentang alkimia Islam jauh bertambah banyak sebab dokumentasinya bertambah baik: malah, sebagian luhur tulisan yang diturunkan selama bertahun-tahun diabadikan dalam wujud terjemahan Islam (Burckhardt, h. 46).

Dunia Islam merupakan tempat peleburan bagi alkmia. Pemikiran Platonis dan Aristotelian, yang sudah sedikit-banyak disisihkan menjadi ilmu hermetis, terus diasimilasi. Alkimiawan Islam seperti Sisa dari pembakaran Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rasis atau Rhazes dalam Bahasa Latin) juga menyumbangkan temuan-temuan kimiawi penting, seperti teknik penyulingan (kata alembic dan alkohol juga berasal dari Bahasa Arab), asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat, al-natrun, dan alkali yang belakang membentuk nama kepada unsur natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa cairan raja atau aqua regia, campuran asam nitrat dengan asam klorida, bisa melarutkan logam termulia emas, adalah penemuan yang mengompori imajinasi para alkimiawan selama seribu tahun berikutnya.

Para filosuf Islam juga memberikan sumbangan luhur kepada hermetisisme alkimia. Penulis yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah Jabir bin Hayyan (جابر إبن حيان dalam Bahasa Arab, Geberus dalam Bahasa Latin; Geber dalam Bahasa Inggris). Sasaran utama Jabir adalah takwin, penciptaan hasil pekerjaan makhluk hidup dalam laboratorium alkimia, hingga dan termasuk manusia. Beliau menganalisis setiap unsur Aristotelian, panas, dingin, kering, dan lembap (Burkhardt, h. 29).

Menurut Jabir, dalam setiap logam, dua sifat ini berada di dalam dan dua berada di luar. Misalnya, timah itu dingin dan kering di luar, sedangkan emas itu panas dan lembap. Maka, Jabir berteori, dengan mengatur ulang sifat-sifat suatu logam, bisa dihasilkan logam lain (Burckhardt, h. 29). Dengan penalaran ini, pencarian batu filosof dikenalkan dalam alkimia Barat. Jabir mengembangkan numerologi yang melilit, yakni huruf-akar dari nama suatu zat dalam Bahasa Arab, jika ditransformasi, akan bersesuaian dengan sifat fisika unsur tersebut.

Kini sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab (Edwardes hh. 33-59; Burckhardt, h. 10-22), meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu Hindu diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, luhurnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.

Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan

Sebab kuatnya hubungan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi , alkimia diterima dengan gampang oleh filsafat Kristen, dan para alkimiawan Eropa zaman pertengahan memperluas penyerapannya terhadap ilmu alkimia Islam. Gerbert of Aurillac, yang belakang menjadi Paus Silvester II, (meninggal 1003) adalah salah seorang di selang yang pertama membawa ilmu ilmu Islam ke Eropa dari Spanyol. Tokoh sesudahnya seperti Adelard of Bath, yang hidup pada masa seratus tahun 12, membawa ilmu tambahan. Tetapi hingga dengan masa seratus tahun 13 gerakan-gerakan tersebut terutama bersifat asimilatif. (Hollister h. 124, 294)

Pada periode ini muncul sebagian penyimpangan terhadap prinsip Augustinian dari para pemikir Kristen awal. Saint Anselm (1033–1109) adalah seorang Benedictine (pengikut St. Benedict) yang mempercayai bahwa keyakinan/iman harus mendahului rasionalisme, sebagaimana Augustine serta kebanyakan teolog sebelum Anselm mempercayai, akan tetapi Anselm bertambah berpendapat bahwa iman dan rasionalisme bersifat sesuai dan beliau menyemangati rasionalisme di dalam konteks Kristen. Pandangan-pandangannya menyiapkan tempat terjadinya ledakan filsafat.

Saint Abelard seorang penganut karya Anselm, meletakkan dasar diterimanya pemikiran Aristotelian sebelum karya-karya pertama Aristoteles menjangkau dunia Barat. Pengaruh luhurnya pada alkimia adalah keyakinannya bahwa dunia semesta Platonis tidak mempunyai eksistensi terpisah di luar kesadaran manusia. Abelard juga men-sistematika-kan analisis kontradiksi-kontradiksi filsafat. (Hollister, p. 287-8)

Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah yang belakang digunakan dan dipoles oleh para berbakat kimia. Beliau mengambil metode analisis Abelard dan menambahkan penggunaan pengamatan, eksperimentasi, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah. Grosseteste juga banyak menjembatani pemikiran Platonis dan Aristotelian. (Hollister hh. 294-5)

Albertus Magnus (1193–1280) dan Thomas Aquinas (1225–1274) keduanya adalah pengikut Dominican yang mempelajari Aristoteles dan berusaha mendamaikan kesenjangan selang filsafat dengan agama Kristen. Aquinas banyak menyumbangkan karya dalam pengembangan metode ilmiah. Bertambah jauh lagi, beliau menyatakan bahwa dunia semesta bisa diketahui dengan hanya melalui pemikiran logis: ini bertentangan dengan keyakinan Platonis yang umumnya dipegang bahwa dunia semesta hanya bisa diketahui semata-mata melalui ilham ketuhanan.

Magnus dan Aquinas adalah di selang yang pertama-tama menguji teori alkimiawi, dan mereka bisa juga dianggap kepada alkimiawan, dengan perkecualian bahwa mereka hanya melaksanakan sedikit eksperimentasi. Salah satu sumbangan Aquinas yang utama adalah keyakinan bahwa sebab ingatan kecerdikan tidak akan tidak sejalan dengan hasrat Tuhan, maka ingatan kecerdikan pasti sesuai dengan teologi. (Hollister h. 290-4, 355)

Seorang alkimiawan sejati pertama di Eropa Zaman Pertengahan adalah Roger Bacon. Karyanya kepada alkimia adalah sebanyak yang dihasilkan Robert Boyle kepada ilmu kimia dan Galileo Galilei kepada astronomi dan fisika. Bacon (1214–1294) adalah Fransiskan Oxford yang menjelajahi aspek ilmu optik dan bahasa selain alkimia.

Ide pengikut Fransiskan kepada ambil anggota di dunia bukannya menolak dunia membawanya pada keyakinan bahwa eksperimentasi bertambah penting daripada pemikiran: " Di selang tiga metode di mana manusia merasa mendapatkan pengetahuan: otoritas (karena itu adalah haknya), pemikiran, pengalaman; maka hanya yang terakhirlah yang efektif dan mampu mendamaikan ingatan budi." (Bacon p. 367) "Ilmu Ilmu Eksperimental menguasai kesimpulan semua aspek ilmu ilmu. Beliau mengungkapkan kebenaran-kebenaran di mana pembuktian dari prinsip/hukum-hukum umum tidak diketemukan sebelumnya.

" (Hollister h. 294-5) Roger Bacon juga dikenal kepada yang memulai pencarian batu filsuf serta obat mujarab kepada kehidupan (the elixir of life): "Obat itu akan menghilangkan semua kekotoran dan sifat-sifat buruk dari sebagian jenis logam, dalam gagasan ahlinya, melenyapkan banyak sifat-sifat buruk yeng mungkin telah berada di tubuh manusia selama berabad-abad."

Ide tentang keabadian diwakili dengan gagasan tentang umur panjang; setelah itu semua, kehidupan manusia di Bumi hanya sekedar menunggu dan menyiapkan diri kepada keabadian di dunia Tuhan. Ide tentang keabadian di Bumi tidak berbenturan dengan teologi Kristen.(Edwardes h. 37-8)

Bacon bukan hanya dikenal kepada seorang alkimiawan di puncak zaman pertengahan, melainkan juga yang sangat signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung banyaknya dari masa seratus tahun limabelas hingga sembilanbelas. Alkimiawan lain pada masa Bacon mempunyai sebagian ciri yang sama. Pertama, dan yang sangat jelas, yaitu hampir keseluruhan adalah anggota kependetaan (clergy).

Mudahnya, ini dikarenakan sebab sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja kepada metode yang baik kepada mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja sebab beliau menawarkan pandangan rasionalistik tentang dunia semesta di mana masa itu manusia baru mulai berlatih tentang rasionalisme.(Edwardes h. 24-7)

Maka pada yang belakang sekali masa seratus tahun tigabelas, alkimia menjadi bertambah sempurna menjadi suatu sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para berbakat percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa anggota yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain juga akan berpengaruh pada tubuh manusia (misalnya, jika seseorang bisa mempelajari rahasia pemurnian emas, maka beliau bisa menerapkan tekniknya kepada memurnikan jiwa manusia. Mereka percaya pada empat unsur dan empat kualitas yang telah diuraikan di atas, dan mereka mempunyai tradisi kuat kepada membungkus ide-ide tulisan mereka ke dalam ruangan labirin jargon yang bersandi, penuh dengan jebakan yang membingungkan.

Alkimiawan mempraktekkan seni mereka: mereka bereksperimen secara aktif dengan bahan kimiawi serta membuat observasi dan teori tentang bagaimana metode dunia semesta bertugas. Keseluruhan filsafat mereka berkisar selang keyakinan mereka bahwa jiwa manusia terpisah di dalam diri manusia sejak jatuhnya Adam. Dengan memurnikan dua bidang jiwa itu, manusia bisa kembali menyatu dengan Tuhan. (Burckhardt h. 149)

Pada masa seratus tahun empatbelas, pandangan-pandangan ini merasakan perubahan penting. William of Ockham, seorang Fransiskan Oxford yang meninggal pada 1349, menyerang pandangan kaum Thomist tentang kesamaan selang iman dan pemikiran. Pandangannya, diterima secara luas kini, bahwa Tuhan hanya semata-mata diterima lewat iman; Beliau tidak bisa dibatasi oleh pemikiran manusia. Tentu saja pandangan ini tidak salah apabila seseorang menerima dalil tentang ketakterbatasan Tuhan versus keterbatasan kemampuan pemikiran manusia, tapi ini secara tidak langsung menghapus praktik alkimia di masa seratus tahun empatbelas dan limabelas.

(Hollister p. 335) Paus Yohanes XXII pada awal tahun 1300 mengeluarkan fatwa menentang alkimia, di mana hasilnya adalah membersihkan semua personinl gereja dari praktik Seni. (Edwardes, p.49) Iklim berubah, Black plague, dan meningkatnya peperangan serta bencana kelaparan yang menandai masa seratus tahun ini, tidak diragukan lagi juga menghambat pencarian filsafat secara umum.

Simbol misterius alkimia yang terpahat di batu nisan Nicholas Flamel berada di dalam Gereja Holy Innocents di Paris.

Alkimia dilindungi kehidupannya oleh orang semacam Nicolas Flamel, beliau aci dianggarkan sebab beliau adalah seorang di selang sedikit alkimiawan yang menulis pada masa sulit tersebut. Flamel yang hidup dari tahun 1330 hingga 1417 merupakan pembuat pola dasar (archetype) dari alkimia tahap berikutnya.

Dia bukan seorang dari kalangan relijius sebagaimana kebanyakan pendahulunya, Dan seluruh ketertarikannya pada subjek seputar pencarian batu filsuf, di mana beliau dianggap telah menemukannya; karya-karyanya banyak menghabiskan waktu dengan uraian anggota dan reaksi-reaksi, tapi tidak pernah benar-benar memberikan rumus terjadinya transmutasi. Kebanyakan karya-karyanya bertujuan mengumpulkan ilmu alkimia yang telah berada sebelumnya, khususnya yang bersesuaian dengan batu filsuf. (Burckhardt pp.170-181)

Selama yang belakang sekali zaman pertengahan (1300-1500) para alkimiawan kebanyakan seperti Flamel: mereka berkonsentrasi pada pencarian batu filsuf dan obat awet muda (elixir of youth), yang kini dipercayai kepada dua hal terpisah. Kiasan yang samar-samar dan simbolisme dalam tulisan mengarah pada penafsiran yang bervariasi. Misalnya, kebanyakan alkimiawan pada periode ini menafsirkan pemurnian jiwa kepada mengartikan transmutasi timah menjadi emas (di mana mereka percaya bahwa cairan raksa elemental, atau 'quicksilver', mempunyai peranan penting). Mereka ini dianggap kepada tukang sihir oleh kebanyakan orang, dan seringkali disiksa sebab praktik-praktik mereka. (Edwards hh. 50-75; Norton hh lxiii-lxvii)

Tycho Brahe, yang bertambah dikenal dengan penyelidikannya tentang astronomi dan astrologi, juga seorang alkimiawan. Beliau mempunyai laboratorium yang dibangun kepada sasaran itu di institut observatorium/riset Uraniborg.

Salah seorang yang namanya muncul di awal masa seratus tahun enambelas adalah Heinrich Cornelius Agrippa. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang berbakat sihir, dalam guna sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil makhluk gaib. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, beliau memproduksi tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, beliau berbuat banyak kepada mengubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic okultis.

Beliau meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu ilmu eksperimental, numerologi dsb-nya., tapi beliau menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia kepada keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya seringkali merasakan konflik dengan gereja. (Edwardes p56-9; Wilson p.23-9)

Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans

Alkimia Eropa terus berlanjut seperti ini hingga terbitnya Zaman Renaisans. Era ini juga menyaksikan menjamurnya penipu yang menggunakan tipuan kimiawi dan sulap kepada "mendemonstrasikan" transmutasi logam biasa menjadi emas, atau yang mengaku mempunyai ilmu rahasia yang — dengan modal awal "sedikit" — pasti akan mencapai sasaran tersebut.

Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus Paracelsus (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, 1493–1541) yang mencetak alkimia menjadi wujud baru, menolak sebagian okultisme yang telah bertimbun selama bertahun-tahun, mempromosikan penggunaan pengamatan dan eksperimen kepada mempelajari tubuh manusia. Beliau menolak tradisi Gnotisisme, tetapi mempertahankan sebagian luhur filsafat Hermetis, neo-Platonis, dan Pythagorean; namun, ilmu Hermetis memuat begitu banyak teori Aristotelian sehingga penolakannya terhadap Gnotisisme hampir tak berada berarti. Khususnya, Paracelsus menolak teori-teori sihir Agrippa dan Flamel. Beliau tak menganggap dirinya seorang penyihir, dan mengecam orang-orang yang mengaku demikian (Williams hh. 239-45).

Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam aspek kedokteran, dan menulis "Banyak orang bercakap bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, sasaran alkimia bukan itu, melainkan kepada mempelajari kebaikan dan daya yang terkandung dalam obat" (Edwardes, h. 47). Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan selang manusia si mikrokosm dan Dunia si makrokosm. Beliau menggunakan pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus mempunyai keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu bisa disembuhkan dengan obat tertentu (Debus & Multhauf, p.6-12). Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti cairan raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.

Di Inggris, topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter John Dee (13 Juli 1527 – Desember 1608), yang bertambah dikenal kepada astrolog, kriptografer, dan "konsultan ilmiah" umum bagi Ratu Elizabeth I. Dee dipandang kepada berbakat karya-karya Roger Bacon, dan cukup tertarik pada alkimia sehingga menulis buku tentang topik ini (Monas Hieroglyphica, 1564) dengan pengaruh Kabala. Teman Dee, Edward Kelley — yang mengklaim berkata-kata dengan malaikat melalui bola kristal dan mempunyai bubuk yang bisa mengubah cairan raksa menjadi emas — mungkin merupakan asal-usul citra charlatan-alkimiawan yang banyak dikenal.

Di selang alkimiawan-alkimiawan lain pada masa ini, yang aci dicatat adalah Michał Sędziwój (Michael Sendivogius) (1566 - 1636), seorang alkimiawan warga negara Polandia, filosof dan dokter, perintis ilmu kimia. Beliau menganggap bahwa udara mengandung oksigen, 170 tahun sebelum Scheele dan Priestley, dengan menghangatkan nitre (saltpetre). Dia menganggap gas yang dihasilkannya kepada "minuman kehidupan".

Keruntuhan Alkimia Barat

Akhir-akhirnyanya alkimia Barat dikarenakan oleh bangunnya sains modern, yang menekankan eksperimentasi yang setepat-tepatnya dan menganggap remeh "kebijaksanaan kuno". Meskipun benih peristiwa-peristiwa ini ditanam seawal masa seratus tahun ke-17, alkimia masih berjalan dengan baik selama dua ratusan tahun, dalam fakta beliau mungkin telah mencapai titik terjauh (apogee)-nya pada masa seratus tahun 18. Yang belakang sekali 1781 James Price menyatakan telah memproduksi bubuk yang bisa men-transmutasi cairan raksa menjadi perak atau emas.

Robert Boyle (1627–1691), bertambah dikenal dengan studinya tentang gas (cf. hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi. Beliau tidak mempunyai asumsi apa-apa dalam eksperimennya dan beliau menghimpun tiap data yang relevan; dalam suatu eksperimen, Boyle akan mencatat tempat di mana eksperimen berjalan, karakteristik angin, posisi matahari dan bulan, dan angka barometer, siapa tahu hal-hal tersebut terbukti relevan. (Pilkington h.11) Pendekatan ini suatu masa membawa pada pembentukan ilmu kimia modern pada masa seratus tahun 18 dan masa seratus tahun 19 , Berdasarkan penemuan revolusioner dari Lavoisier dan John Dalton — yang pada akhir-akhirnya menyediakan kerangka kerja yang logis, kuantitatif dan bisa diandalkan kepada memahami transmutasi materi, serta mengungkapkan kegagalan sasaran alkimia yang telah berjalan lama seperti misalnya batu fisuf.

Sementara itu, alkimia Paracelsian menuntun pada pengembangan ilmu obat-obatan modern. Para eksperimentalis secara berangsur-angsur menemukan prosedur kerja tubuh manusia, seperti peredaran darah (Harvey, 1616), dan pada suatu masa mengetahui bahwa banyak penyakit dikarenakan oleh infeksi kuman (Koch and Pasteur, masa seratus tahun 19) atau kekurangan vitamin dan zat gizi alami (Lind, Eijkman, Funk, et al.). Didukung oleh perkembangan paralel dalam ilmu kimia organik, ilmu ilmu baru itu dengan gampangnya menggeser alkimia dari perannya di aspek medis, interpretif dan preskriptif, sekaligus mengurangi harapan terhadap obat/ramuan jarang mempunyai dan membeberkan ketidakefektifan dan bahkan kadar racun yang dimiliki obat semacam itu.

Maka, saat ilmu ilmu dengan mantap berlanjut menguak tabir dan merasionalkan mesin waktu dunia semesta, yeng dibangun pada metafisika materialistik-nya sendiri, Alkimia dicabut dari hubungannya dengan kimia dan medis — tapi masih terbebani olehnya. Alkimia susut menjadi suatu sistem filsafat yang dianggap sulit difahami, lemah hubungannya dengan dunia material, beliau merasakan nasib yang serupa dengan disiplin ilmu esoteris lainnya seperti Astrologi dan Kabbalah: dikeluarkan dari kurikulum, dihindari oleh para pendukung sebelumnya, diasingkan oleh para ilmuwan, dan pada umumnya dipandang kepada lambang charlatanism dan takhayul.

Perkembangan ini bisa ditafsirkan kepada anggota dari reaksi yang bertambah luas di dalam intelektualisme Eropa melawan gerakan Romantik dari masa seratus tahun sebelumnya. Mungkin akan ahli kepada meneliti bagaimana suatu disiplin ilmu yang pernah memperoleh martabat intelektual dan material, bertambah dari dua ribu tahun, bisa dengan gampangnya lenyap dari dunia pemikiran Barat.

Alkimia dalam sastra

Banyak pengarang mengecam alkimiawan dan menggunakannya kepada bahan olok-olokan. Yang terkenal adalah naskah sandiwara The Alchemist oleh Ben Johnson.

Dalam buku anak Harry Potter, "Batu Filosof" disebut-sebut. Batu ini dibuat bentuk oleh para alkimiawan dalam dunia ciptaan J.K. Rowling. batu ini bisa mengubah logam apapun menjadi emas murni, dan menciptakan "Minuman Kehidupan" yang membuat peminumnya hidup selamanya.

Di anggota kedua dari Faust, Johann Wolfgang von Goethe menggambarkan abdi Faust, Wagner menggunakan ilmu alkimia kepada menciptakan homunculus.

Istilah alkimia kadang-kadang digunakan mengacu pada studi yang terhambat dalam rangka menjadi ilmu ilmu tetapi belum mencapai tahapan itu. Misalnya, Larry Niven dalam tuturannya Known Space menggambarkan psikologi masa seratus tahun duapuluh kepada 'pada tahapan alkimia', sebelum disempurnakan oleh generasi berikutnya menjadi benar-benar suatu ilmu ilmu.

Pustaka

  • Augustine (1963). The Confessions. Trans. Rex Warner. New York: Mentor Books.
  • Burckhardt, Titus (1967). Alchemy: Science of the Cosmos, Science of the Soul. Trans. William Stoddart. Baltimore: Penguin.
  • Calian, George-Florin (2010). Alkimia Operativa and Alkimia Speculativa. Some Modern Controversies on the Historiography of Alchemy. Annual of Medieval Studies at CEU. 
  • Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P. (1966). Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century. Los Angeles: William Andrews Clark Memorial Library, University of California.
  • Edwardes, Michael (1977). The Dark Side of History. New York: Stein and Day.
  • Eliade, Mircea (1978).The Forge and the Crucible. Chicago: University of Chicago Press.
  • Gettings, Fred (1986). Encyclopedia of the Occult. London: Rider.
  • Hitchcock, Ethan Allen (1857). Remarks Upon Alchemy and the Alchemists. Boston: Crosby, Nichols.
  • Hollister, C. Warren (1990). Medieval Europe: A Short History. 6th ed. Blacklick, Ohio: McGraw-Hill College.
  • Lindsay, Jack (1970). The Origins of Alchemy in Graeco-Roman Egypt. London: Muller.
  • Marius (1976). On the Elements. Trans. Richard Dales. Berkeley: University of California Press.
  • Norton, Thomas (Ed. John Reidy) (1975). Ordinal of Alchemy. London: Early English Text Society.
  • Pilkington, Roger (1959). Robert Boyle: Father of Chemistry. London: John Murray.
  • Weaver, Jefferson Hane (1987). The World of Physics New York: Simon & Schuster.
  • Wilson, Colin (1971). The Occult: A History. New York: Random House.
  • Zumdahl, Steven S. (1989). Chemistry. 2nd ed. Lexington, Maryland: D. C. Heath and Co.

Halaman alkimia lainnya

  • Vulcan of the alchemists
  • Philosopher's stone
  • Hermeticism
  • Transmutation
  • Duality
  • The four humours
  • Alkahest, arcanum, berith, elixir, quintessence
  • Alembic
  • Circle with a point at its centre
  • Gold water
  • Alchemical symbol
  • Operative Alchemy

Filsafat alternatif

Hubungan ilmiah

Zat yang digunakan alkimia

Sumber lain

  • Daftar berbakat alkimia
  • Daftar berbakat okult

Pranala luar

  • Alchemy prime source documents online
  • Hermetic Research is a Portal on serious Hermetic study and discussion.
  • The Key Modern operative work
  • Dictionary of the History of Ideas: Alchemy
  • The Story of Alchemy and the Beginnings of Chemistry, 1913, from Project Gutenberg
  • Operative Alchemy Cyber retreat ~ Peace ☮ Elements 2005

edunitas.com

Page 17

Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua sasaran yang saling bersesuaian yang diupayakan oleh banyak berbakat alkimia adalah batu filosof, suatu zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia bisa dipandang kepada cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin diwujudkan dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", sebab bangsa Mesir Kuno mengatakan negerinya "Kemi" dan dipandang kepada penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Tinjauan umum

Pada umumnya, orang menganggap berbakat alkimia kepada berbakat pseudosains yang berupaya mengubah timah menjadi emas, meyakini bahwa semua materi tersusun atas empat unsur tanah, udara, api, dan cairan, dan mengulik pingiran mistisisme dan Sihir. Dari sudut pandang masa kini, upaya dan keyakinan mereka dianggap mempunyai keabsahan terbatas. Namun tidak halnya dalam konteks zaman mereka. Mereka mencoba menjelajahi dan menyelidiki dunia sebelum tersedianya sebagian luhur alat dan praktik ilmiah dasar, dan alih-alih bergantung pada pegalaman, tradisi, pengamatan dasar, dan mistisisme kepada mengisi lobang-lobang ini.

Kepada memahami para berbakat alkimia, cobalah merenungkan betapa jarang mempunyainya perubahan suatu zat menjadi zat lain, yang menjadi dasar metalurgi sejak dimulainya ilmu ini pada yang belakang sekali zaman Neolitikum, bagi kebudayaan yang tidak memahami fisika atau kimia secara resmi. Bagi berbakat alkimia, tak berada argumen kuat kepada memisahkan dimensi kimiawi (material) dengan dimensi penafsiran, perlambangan, atau filsafat. Pada masa itu, fisika yang tak mempunyai wawasan metafisika dianggap tak lengkap seperti halnya metafisika yang tak mempunyai perwujudan fisik. Jadi, lambang dan anggota alkimia pada umumnya mempunyai baik makna batiniah yang merujuk pada perkembangan spiritual praktisinya, maupun makna material yang bersesuaian dengan perubahan fisik zat.

Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Berbakat alkimia meyakini bahwa seluruh dunia semesta sedang berkampanye menuju kondisi sempurna; dan emas, sebab tak pernah rusak, dianggap zat yang sangat sempurna. Dengan mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, mereka sebenarnya mencoba membantu dunia semesta. Maka, cukup logis jika mereka berpikir bahwa dengan memahami rahasia ketakberubahan emas, mereka akan menemukan kunci kepada menangkal penyakit dan pembusukan organik; demikianlah pertautan selang tema-tema kimiawi, spiritual, dan astrologi menjadi ciri-ciri alkimia zaman pertengahan.

Maka, penafsiran naif sebagian berbakat alkimia, atau harapan palsu yang dipasarkan sebagian lainnya, jangan hingga mengurangi nilai upaya para praktisi lain yang bertambah tulus. Selain itu, aspek alkimia banyak berubah sepanjang zaman, dimulai kepada cabang metalurgis/obat agama, menjadi matang menjadi aspek studi yang kaya dan sah, berdevolusi menjadi mistisisme dan penipuan blak-blakan, dan akhir-akhirnya memberikan sebagian ilmu empiris dasar kepada aspek kimia dan obat-obatan modern.

Hingga masa seratus tahun ke-18, alkimia dianggap kepada ilmu serius di Eropa; misalnya, Isaac Newton mengabdikan banyak waktu kepada Seni ini. Berbakat alkimia terkemuka lainnya di dunia Barat adalah Roger Bacon, Santo Thomas Aquinas, Tycho Brahe, Thomas Browne, dan Parmigianino. Penurunan alkimia dimulai pada masa seratus tahun ke-18 dengan lahirnya kimia modern, yang memberikan kerangka kerja yang bertambah teliti dan andal kepada transmutasi zat dan obat-obatan, dalam desain baru dunia semesta yang berdasarkan materialisme rasional.

Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada masa seratus tahun ke-20 saat para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas baru ini, sebab merupakan isotop yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Bertambah belakangan, laporan tentang transmutasi unsur atas-tabel — dengan metode elektrolisis atau kavitasi suara — menjadi pusat kontroversi fusi dingin (cold fusion) pada tahun 1989. Tak satu pun klaim-klaim ini bisa diduplikasi. Dalam kedua kasus ini, kondisi yang diperlukan berada jauh di luar jangkauan para berbakat alkimia kuno.

Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada masa seratus tahun ke-20 oleh psikolog dan filosof. Carl Jung memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia dan mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia kepada jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati lahir kembali dalam konteks posmodern, seperti gerakan New Age. Bahkan sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti The Tao of Physics dan The Dancing Wu Li Masters.

Sejarah alkimia menjadi aspek akademis yang aktif. Seraya bahasa berbakat alkimia yang kabur — dan tentunya hermetis — perlahan-lahan bisa "dipecahkan sandinya", para berbakat sejarah menjadi semakin menyadari hubungan intelektual selang alkimia dengan segi-segi lain sejarah budaya Barat, seperti warga Rosicrucian dan warga mistis lainnya, sihir, dan tentu saja evolusi sains dan filsafat.

Sejarah

Alkimia mencakup sebagian tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan tiga benua, dan ketertarikan umum mereka pada bahasa yang penuh sandi dan perlambangan menyulitkan kita melacak hal-hal yang memengaruhi dan hubungan "genetisnya".

Kita bisa membedakan sedikitnya dua benang utama, yang tampaknya tidak bercampur, setidaknya pada tahap-tahap awal: alkimia Tiongkok, berpusat di Tiongkok dan wilayah pengaruh budayanya; dan alkimia Barat, yang pusatnya berpindah-pindah selang Mesir, Yunani dan Roma, dunia Islam, dan akhir-akhirnya kembali ke Eropa. Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan Taoisme, sementara alkimia Barat mengembangkan sistem filsafatnya sendiri, yang hanya sedikit bersesuaian dengan agama-agama luhur Barat. Masih belum terjawab apakah kedua benang ini mempunyai asal-usul yang sama, atau sejauh apa mereka saling memengaruhi.

Alkimia dan Astrologi

Alkimia di dunia Barat dan tempat-tempat lain yang mempraktikkannya secara luas bersesuaian dan bertautan akrab dengan astrologi bergaya Yunani-Babilonia tradisional; dalam bermacam hal, alkimia dan astrologi dibangun kepada saling melengkapi dalam pencarian ilmu gaib. Secara tradisional, setiap tujuh planet dalam kelola surya yang dikenal orang zaman itu berkomunikasi dengan, menguasai, dan mengatur logam tertentu.

Sebab Isaac Newton merupakan berbakat alkimia yang terkenal pada masanya, sedangkan astrologi dan alkimia (sampai kini pun) begitu bersesuaian akrab, mungkin sekali Newton mempunyai ilmu yang baik tentang astrologi, atau setidaknya pemahaman dasar tentang metodologi astrologi yang bersesuaian dengan alkimia. Maka, secara logis, seseorang pastilah tahu banyak tentang astrologi supaya bisa menggunakan alkimia secara efektif, dan Newton serta para berbakat alkimia terkemuka lainnya tentu mengetahui hal ini.

Alkimia Tiongkok

Sementara alkimia Barat akhir-akhirnya berpusat pada transmutasi logam biasa menjadi logam luhur, hubungan selang alkimia Tiongkok dan obat-obatan bertambah kentara. Batu filosof milik alkimiawan Eropa bisa diperbandingkan dengan Grand Elixir of Immortality yang dicari-cari para alkimiawan Tiongkok. Namun, dalam pandangan hermetis, kedua sasaran ini tidaklah berdiri sendiri, dan batu filsafat sering disetarakan dengan panacea universal. Dengan demikian, kedua tradisi ini mungkin mempunyai bertambah banyak kesamaan daripada yang diperkirakan semula.

Bubuk hitam mungkin merupakan ciptaan terpenting alkimiawan Tiongkok. Disebut-sebut dalam teks masa seratus tahun ke-9 dan sudah digunakan dalam kembang api pada masa seratus tahun ke-10, bubuk ini sudah digunakan dalam meriam pada 1290. Dari Tiongkok, penggunaan mesiu menyebar ke Jepang, bangsa Mongol, dunia Arab, dan Eropa. Mesiu digunakan bangsa Mongol melawan bangsa Hongaria pada 1241, dan di Eropa dimulai pada masa seratus tahun ke-14.

Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan obat-obatan dalam wujud Taoisme, seperti akupunktur dan moxibustion, dan dengan bela diri seperti Tai Chi Chuan dan Kung Fu (meskipun sebagian saluran Tai Chi meyakini bahwa ilmu mereka diturunkan dari cabang-cabang Higienis atau Filosofis Taoisme, bukan cabang Alkimia).

Alkimia India

Hanya sedikit yang diketahui di Barat tentang ciri-ciri dan sejarah alkimia India. Seorang alkimiawan Iran masa seratus tahun ke-11 bernama al-Biruni melaporkan bahwa mereka "memiliki ilmu yang menyerupai dengan alkimia yang asing bagi mereka, ilmu yang dikata Rasavātam. Nama ini berarti seni yang terbatas pada operasi, obat, senyawa, dan obat-obatan tertentu, yang sebagian luhur diambil dari tumbuhan. Prinsipnya adalah mengembalikan kesembuhan bagi orang yang sakit parah, dan mengembalikan kemudaan bagi usia tua." Contoh teks terbaik yang berdasarkan pada sains ini adalah The Vaishashik Darshana karya Kanada (fl. 600 SM), yang menggambarkan teori atom seabad sebelum Democritus.

Alkimia di Mesir Kuno

Alkimiawan Barat umumnya menelusur asal-usul seni mereka ke Mesir Kuno. Metalurgi dan mistisisme bertautan akrab di dunia kuno, sebab perubahan bijih kusam menjadi logam berkilau pasti bagi mereka serupa sihir, yang diduduki suatu aturan misterius. Oleh sebab itu, diperkirakan alkimia di Mesir Kuno diduduki oleh kelas pendeta.

Kota Iskandariyah di Mesir adalah pusat ilmu alkimia, dan tetap diagungkan hingga setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Sayangnya, hampir tak berada dokumen Mesir asli tentang alkimia yang masih tersisa kini. Andaikan berada, tulisan-tulisan itu kemungkinan luhur lenyap saat Kaisar Diocletian memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah (296), yang merupakan pusat alkimia Mesir. Alkimia Mesir sebagian luhur dikenal melalui tulisan para filosof kuno (Helenisme) Yunani, yang kini hanya tersisa kepada terjemahan Islam.

Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa Thoth, yang dikata Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (Hermes Trismegistus) oleh bangsa Yunani. Konon beliau menulis sesuatu yang dikata 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua aspek ilmu — termasuk alkimia. Lambang Hermes adalah caduceus atau tongkat ular, yang menjadi salah satu dari banyak lambang utama alkimia. "Tablet Emerald" atau Hermetica karya Thrice-Greatest Hermes, yang dikenal hanya melalui terjemahan Yunani dan Arab, secara umum diakui telah membentuk dasar praktik dan filsafat alkimia Barat, yang dikata filsafat hermetis oleh para praktisi awalnya.

Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan sasaran ilmu hermetis: "sebenar-benarnya, seyakin-yakinnya, dan tanpa keraguan, apa-apa yang di bawah itu sama dengan apa-apa yang di atas, dan apa-apa yang di atas sama dengan apa-apa yang di bawah, kepada menciptakan mukjizat satu hal" (Burckhardt, h. 196-7). Ini adalah keyakinan makrokosmos-mikrokosmos inti bagi filsafat hermetis. Dengan kata lain, tubuh manusia (mikrokosm) dipengaruhi oleh dunia luar (makrokosm), yang mencakup langit melalui astrologi, dan bumi melalui unsur (Burckhardt, h. 34-42).

Setelahnya, bangsa Masedonia yang berbicara Yunani menaklukkan Mesir dan membangun kota Iskandariyah pada 331. Ini mempertemukan mereka dengan pemikiran Mesir.

Alkimia di dunia Yunani

Bangsa Yunani mengambil keyakinan hermetis bangsa Mesir dan memadukannya dengan filsafat Pythagoreanisme, ionianisme, dan gnostisisme. Pada intinya, Filsafat Pythagorean adalah keyakinan bahwa bilangan mengatur dunia semesta, keyakinan yang berasal dari pengamatan bunyi, bntang, wujud geometris seperti segitiga, atau apa pun yang aturannya bisa memproduksi angka rasio.

Pemikiran Ionia didasarkan pada keyakinan bahwa dunia semesta bisa dijelaskan melalui mempelajari fenomena dunia; filsafat ini diyakini dibuat bentuk oleh Thales dan muridnya Anaximander, dan belakang dikembangkan oleh Plato dan Aristoteles, yang karya-karyanya menjadi anggota alkimia.

Menurut keyakinan ini, dunia semesta bisa digambarkan oleh sebagian hukum dunia yang bisa diketahui melalui penjelajahan filosofis yang hati-hati, saksama, teliti. Komponen ketiga yang dimasukkan ke filsafat hermetis oleh bangsa Yunani adalah gnotisisme, keyakinan yang tersebar luas di Kekaisaran Romawi Kristen, bahwa dunia itu tidak sempurna sebab dibuat bentuk dengan metode yang tercacat, dan bahwa mempelajari sifat materi spiritual akan menuntun kita ke keselamatan.

Mereka juga meyakini bahwa Tuhan tidak "menciptakan" dunia semesta dalam makna klasik, tetapi bahwa dunia semesta dibuat bentuk "dari-Nya", tetapi kemudan rusak (bukan dirusakkan oleh pelanggaran Adam dan Hawa, yakni dosa waris). Menurut keyakinan Gnostisisme, memuja kosmos, dunia, dan makhluk dunia, itulah memuja Tuhan Sejati. Kaum Gnostik tidak mencari keselamatan dari dosa, melainkan berupaya melepaskan diri dari ketidaktahuan, meyakini bahwa dosa hanyalah konsekuensi dari ketidaktahuan. Teori Platonis dan neo-Platonis tentang universal dan ke-Mahakuasa-an Tuhan juga diresap.

Suatu konsep yang sangat penting yang dikenalkan pada masa ini, berasal dari Empedocles dan dikembangkan Aristoteles, adalah bahwa semua hal di dunia semesta terbentuk dari hanya empat unsur: tanah, udara, cairan, dan api. Menurut Aristoteles, setiap unsur mempunyai lingkup asalnya, tempatnya kembali jika tidak terganggu (Lindsay, h. 16) .

Keempat unsur bangsa Yunani bertambah merupakan aspek kualitatif materi, bukan kuantitatif sebagaimana unsur kimia modern. "...Alkimia sejati tak pernah menganggap tanah, udara, cairan, dan api kepada zat fisik atau kimia sebagaimana makna katanya pada masa kini. Keempat unsur ini sederhananya adalah sifat-sifat primer dan umum. Melalui sifat-sifat ini, zat nirbentuk dan kuantitatif dari semua benda mewujudkan dirinya dalam bentuk-bentuk yang jelas" (Hitchcock, h. 66). Para alkimiawan berikutnya (jika Plato dan Aristoteles boleh dikata alkimiawan) mengembangkan aspek mistis konsep ini secara luas.

Alkimia di Kekaisaran Romawi

Bangsa Romawi mengambil alkimia dan metafisika Yunani, sebagaimana mereka menyerap sebagian luhur ilmu dan filsafat Yunani. Pada yang belakang sekali Kekaisaran Romawi, filsafat alkimia Yunani telah digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir dan membentuk saluran Hermetisisme (Lindsay).

Namun, perkembangan agama Kristen di Kekaisaran tersebut membawa jalur pemikiran yang bertolak balik, berakar dari Agustinus (354-430 M), seorang filsuf Kristen awal yang menuliskan keyakinannya menjelang runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada intinya, beliau merasa bahwa ingatan dan iman bisa digunakan kepada memahami Tuhan, tetapi filsafat eksperimental itu buruk: "Dalam jiwa juga terdapat, melalui indra badaniah ini, sejenis hasrat dan keingintahuan hampa yang bertujuan bukan kepada menikmati tubuh, tetapi mendapatkan pengalaman melalui tubuh, dan keingintahuan hampa ini dihormati atas nama pembelajaran dan ilmu pengetahuan" (Agustinus, h. 245).

Gagasan Augustinian jelas-jelas menentang eksperimen, tetapi saat teknik eksperimental Aristotelian tersedia bagi dunia Barat, teknik tersebut tidak didorong. Namun, pemikiran Augustinian sudah mendarah daging dalam warga Zaman Pertengahan dan digunakan kepada menuding alkimia kepada ilmu yang tidak ilahiah. Pada akhir-akhirnya, pada yang belakang sekali era pertengahan, saluran pemikiran ini menciptakan celah permanen, yang memisahkan alkimia dari agama yang justru dahulu mendorong lahirnya.

Sebagian luhur ilmu Romawi tentang alkimia, sebagaimana ilmu Yunani dan Mesir, kini lenyap. Di Alexandria, pusat pengkajian alkimia di Kekaisaran Roma, seni tersebut disampaikan dari mulut ke mulut dan kepada mempertahankan kerahasiaan, hanya sedikit yang dituliskan. (Sejak itu kata "hermetis" berarti "rahasia") (Lindsay, h. 155). Mungkin saja berada sebagian yang ditulis di Alexandria, dan belakang lenyap atau terbakar pada masa-masa kericuhan setelah itu.

Alkimia di dunia Islam

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, fokus perkembangan alkimia berpindah ke Timur Tengah. Yang diketahui tentang alkimia Islam jauh bertambah banyak sebab dokumentasinya bertambah baik: malah, sebagian luhur tulisan yang diturunkan selama bertahun-tahun diabadikan dalam wujud terjemahan Islam (Burckhardt, h. 46).

Dunia Islam merupakan tempat peleburan bagi alkmia. Pemikiran Platonis dan Aristotelian, yang sudah sedikit-banyak disisihkan menjadi ilmu hermetis, terus diasimilasi. Alkimiawan Islam seperti Sisa dari pembakaran Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rasis atau Rhazes dalam Bahasa Latin) juga menyumbangkan temuan-temuan kimiawi penting, seperti teknik penyulingan (kata alembic dan alkohol juga berasal dari Bahasa Arab), asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat, al-natrun, dan alkali yang belakang membentuk nama kepada unsur natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa cairan raja atau aqua regia, campuran asam nitrat dengan asam klorida, bisa melarutkan logam termulia emas, adalah penemuan yang mengompori imajinasi para alkimiawan selama seribu tahun berikutnya.

Para filosuf Islam juga memberikan sumbangan luhur kepada hermetisisme alkimia. Penulis yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah Jabir bin Hayyan (جابر إبن حيان dalam Bahasa Arab, Geberus dalam Bahasa Latin; Geber dalam Bahasa Inggris). Sasaran utama Jabir adalah takwin, penciptaan hasil pekerjaan makhluk hidup dalam laboratorium alkimia, hingga dan termasuk manusia. Beliau menganalisis setiap unsur Aristotelian, panas, dingin, kering, dan lembap (Burkhardt, h. 29).

Menurut Jabir, dalam setiap logam, dua sifat ini berada di dalam dan dua berada di luar. Misalnya, timah itu dingin dan kering di luar, sedangkan emas itu panas dan lembap. Maka, Jabir berteori, dengan mengatur ulang sifat-sifat suatu logam, bisa dihasilkan logam lain (Burckhardt, h. 29). Dengan penalaran ini, pencarian batu filosof dikenalkan dalam alkimia Barat. Jabir mengembangkan numerologi yang melilit, yakni huruf-akar dari nama suatu zat dalam Bahasa Arab, jika ditransformasi, akan bersesuaian dengan sifat fisika unsur tersebut.

Kini sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab (Edwardes hh. 33-59; Burckhardt, h. 10-22), meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu Hindu diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, luhurnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.

Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan

Sebab kuatnya hubungan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi , alkimia diterima dengan gampang oleh filsafat Kristen, dan para alkimiawan Eropa zaman pertengahan memperluas penyerapannya terhadap ilmu alkimia Islam. Gerbert of Aurillac, yang belakang menjadi Paus Silvester II, (meninggal 1003) adalah salah seorang di selang yang pertama membawa ilmu ilmu Islam ke Eropa dari Spanyol. Tokoh sesudahnya seperti Adelard of Bath, yang hidup pada masa seratus tahun 12, membawa ilmu tambahan. Tetapi hingga dengan masa seratus tahun 13 gerakan-gerakan tersebut terutama bersifat asimilatif. (Hollister h. 124, 294)

Pada periode ini muncul sebagian penyimpangan terhadap prinsip Augustinian dari para pemikir Kristen awal. Saint Anselm (1033–1109) adalah seorang Benedictine (pengikut St. Benedict) yang mempercayai bahwa keyakinan/iman harus mendahului rasionalisme, sebagaimana Augustine serta kebanyakan teolog sebelum Anselm mempercayai, akan tetapi Anselm bertambah berpendapat bahwa iman dan rasionalisme bersifat sesuai dan beliau menyemangati rasionalisme di dalam konteks Kristen. Pandangan-pandangannya menyiapkan tempat terjadinya ledakan filsafat.

Saint Abelard seorang penganut karya Anselm, meletakkan dasar diterimanya pemikiran Aristotelian sebelum karya-karya pertama Aristoteles menjangkau dunia Barat. Pengaruh luhurnya pada alkimia adalah keyakinannya bahwa dunia semesta Platonis tidak mempunyai eksistensi terpisah di luar kesadaran manusia. Abelard juga men-sistematika-kan analisis kontradiksi-kontradiksi filsafat. (Hollister, p. 287-8)

Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah yang belakang digunakan dan dipoles oleh para berbakat kimia. Beliau mengambil metode analisis Abelard dan menambahkan penggunaan pengamatan, eksperimentasi, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah. Grosseteste juga banyak menjembatani pemikiran Platonis dan Aristotelian. (Hollister hh. 294-5)

Albertus Magnus (1193–1280) dan Thomas Aquinas (1225–1274) keduanya adalah pengikut Dominican yang mempelajari Aristoteles dan berusaha mendamaikan kesenjangan selang filsafat dengan agama Kristen. Aquinas banyak menyumbangkan karya dalam pengembangan metode ilmiah. Bertambah jauh lagi, beliau menyatakan bahwa dunia semesta bisa diketahui dengan hanya melalui pemikiran logis: ini bertentangan dengan keyakinan Platonis yang umumnya dipegang bahwa dunia semesta hanya bisa diketahui semata-mata melalui ilham ketuhanan.

Magnus dan Aquinas adalah di selang yang pertama-tama menguji teori alkimiawi, dan mereka bisa juga dianggap kepada alkimiawan, dengan perkecualian bahwa mereka hanya melaksanakan sedikit eksperimentasi. Salah satu sumbangan Aquinas yang utama adalah keyakinan bahwa sebab ingatan kecerdikan tidak akan tidak sejalan dengan hasrat Tuhan, maka ingatan kecerdikan pasti sesuai dengan teologi. (Hollister h. 290-4, 355)

Seorang alkimiawan sejati pertama di Eropa Zaman Pertengahan adalah Roger Bacon. Karyanya kepada alkimia adalah sebanyak yang dihasilkan Robert Boyle kepada ilmu kimia dan Galileo Galilei kepada astronomi dan fisika. Bacon (1214–1294) adalah Fransiskan Oxford yang menjelajahi aspek ilmu optik dan bahasa selain alkimia.

Ide pengikut Fransiskan kepada ambil anggota di dunia bukannya menolak dunia membawanya pada keyakinan bahwa eksperimentasi bertambah penting daripada pemikiran: " Di selang tiga metode di mana manusia merasa mendapatkan pengetahuan: otoritas (karena itu adalah haknya), pemikiran, pengalaman; maka hanya yang terakhirlah yang efektif dan mampu mendamaikan ingatan budi." (Bacon p. 367) "Ilmu Ilmu Eksperimental menguasai kesimpulan semua aspek ilmu ilmu. Beliau mengungkapkan kebenaran-kebenaran di mana pembuktian dari prinsip/hukum-hukum umum tidak diketemukan sebelumnya.

" (Hollister h. 294-5) Roger Bacon juga dikenal kepada yang memulai pencarian batu filsuf serta obat mujarab kepada kehidupan (the elixir of life): "Obat itu akan menghilangkan semua kekotoran dan sifat-sifat buruk dari sebagian jenis logam, dalam gagasan ahlinya, melenyapkan banyak sifat-sifat buruk yeng mungkin telah berada di tubuh manusia selama berabad-abad."

Ide tentang keabadian diwakili dengan gagasan tentang umur panjang; setelah itu semua, kehidupan manusia di Bumi hanya sekedar menunggu dan menyiapkan diri kepada keabadian di dunia Tuhan. Ide tentang keabadian di Bumi tidak berbenturan dengan teologi Kristen.(Edwardes h. 37-8)

Bacon bukan hanya dikenal kepada seorang alkimiawan di puncak zaman pertengahan, melainkan juga yang sangat signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung banyaknya dari masa seratus tahun limabelas hingga sembilanbelas. Alkimiawan lain pada masa Bacon mempunyai sebagian ciri yang sama. Pertama, dan yang sangat jelas, yaitu hampir keseluruhan adalah anggota kependetaan (clergy).

Mudahnya, ini dikarenakan sebab sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja kepada metode yang baik kepada mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja sebab beliau menawarkan pandangan rasionalistik tentang dunia semesta di mana masa itu manusia baru mulai berlatih tentang rasionalisme.(Edwardes h. 24-7)

Maka pada yang belakang sekali masa seratus tahun tigabelas, alkimia menjadi bertambah sempurna menjadi suatu sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para berbakat percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa anggota yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain juga akan berpengaruh pada tubuh manusia (misalnya, jika seseorang bisa mempelajari rahasia pemurnian emas, maka beliau bisa menerapkan tekniknya kepada memurnikan jiwa manusia. Mereka percaya pada empat unsur dan empat kualitas yang telah diuraikan di atas, dan mereka mempunyai tradisi kuat kepada membungkus ide-ide tulisan mereka ke dalam ruangan labirin jargon yang bersandi, penuh dengan jebakan yang membingungkan.

Alkimiawan mempraktekkan seni mereka: mereka bereksperimen secara aktif dengan bahan kimiawi serta membuat observasi dan teori tentang bagaimana metode dunia semesta bertugas. Keseluruhan filsafat mereka berkisar selang keyakinan mereka bahwa jiwa manusia terpisah di dalam diri manusia sejak jatuhnya Adam. Dengan memurnikan dua bidang jiwa itu, manusia bisa kembali menyatu dengan Tuhan. (Burckhardt h. 149)

Pada masa seratus tahun empatbelas, pandangan-pandangan ini merasakan perubahan penting. William of Ockham, seorang Fransiskan Oxford yang meninggal pada 1349, menyerang pandangan kaum Thomist tentang kesamaan selang iman dan pemikiran. Pandangannya, diterima secara luas kini, bahwa Tuhan hanya semata-mata diterima lewat iman; Beliau tidak bisa dibatasi oleh pemikiran manusia. Tentu saja pandangan ini tidak salah apabila seseorang menerima dalil tentang ketakterbatasan Tuhan versus keterbatasan kemampuan pemikiran manusia, tapi ini secara tidak langsung menghapus praktik alkimia di masa seratus tahun empatbelas dan limabelas.

(Hollister p. 335) Paus Yohanes XXII pada awal tahun 1300 mengeluarkan fatwa menentang alkimia, di mana hasilnya adalah membersihkan semua personinl gereja dari praktik Seni. (Edwardes, p.49) Iklim berubah, Black plague, dan meningkatnya peperangan serta bencana kelaparan yang menandai masa seratus tahun ini, tidak diragukan lagi juga menghambat pencarian filsafat secara umum.

Simbol misterius alkimia yang terpahat di batu nisan Nicholas Flamel berada di dalam Gereja Holy Innocents di Paris.

Alkimia dilindungi kehidupannya oleh orang semacam Nicolas Flamel, beliau aci dianggarkan sebab beliau adalah seorang di selang sedikit alkimiawan yang menulis pada masa sulit tersebut. Flamel yang hidup dari tahun 1330 hingga 1417 merupakan pembuat pola dasar (archetype) dari alkimia tahap berikutnya.

Dia bukan seorang dari kalangan relijius sebagaimana kebanyakan pendahulunya, Dan seluruh ketertarikannya pada subjek seputar pencarian batu filsuf, di mana beliau dianggap telah menemukannya; karya-karyanya banyak menghabiskan waktu dengan uraian anggota dan reaksi-reaksi, tapi tidak pernah benar-benar memberikan rumus terjadinya transmutasi. Kebanyakan karya-karyanya bertujuan mengumpulkan ilmu alkimia yang telah berada sebelumnya, khususnya yang bersesuaian dengan batu filsuf. (Burckhardt pp.170-181)

Selama yang belakang sekali zaman pertengahan (1300-1500) para alkimiawan kebanyakan seperti Flamel: mereka berkonsentrasi pada pencarian batu filsuf dan obat awet muda (elixir of youth), yang kini dipercayai kepada dua hal terpisah. Kiasan yang samar-samar dan simbolisme dalam tulisan mengarah pada penafsiran yang bervariasi. Misalnya, kebanyakan alkimiawan pada periode ini menafsirkan pemurnian jiwa kepada mengartikan transmutasi timah menjadi emas (di mana mereka percaya bahwa cairan raksa elemental, atau 'quicksilver', mempunyai peranan penting). Mereka ini dianggap kepada tukang sihir oleh kebanyakan orang, dan seringkali disiksa sebab praktik-praktik mereka. (Edwards hh. 50-75; Norton hh lxiii-lxvii)

Tycho Brahe, yang bertambah dikenal dengan penyelidikannya tentang astronomi dan astrologi, juga seorang alkimiawan. Beliau mempunyai laboratorium yang dibangun kepada sasaran itu di institut observatorium/riset Uraniborg.

Salah seorang yang namanya muncul di awal masa seratus tahun enambelas adalah Heinrich Cornelius Agrippa. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang berbakat sihir, dalam guna sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil makhluk gaib. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, beliau memproduksi tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, beliau berbuat banyak kepada mengubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic okultis.

Beliau meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu ilmu eksperimental, numerologi dsb-nya., tapi beliau menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia kepada keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya seringkali merasakan konflik dengan gereja. (Edwardes p56-9; Wilson p.23-9)

Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans

Alkimia Eropa terus berlanjut seperti ini hingga terbitnya Zaman Renaisans. Era ini juga menyaksikan menjamurnya penipu yang menggunakan tipuan kimiawi dan sulap kepada "mendemonstrasikan" transmutasi logam biasa menjadi emas, atau yang mengaku mempunyai ilmu rahasia yang — dengan modal awal "sedikit" — pasti akan mencapai sasaran tersebut.

Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus Paracelsus (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, 1493–1541) yang mencetak alkimia menjadi wujud baru, menolak sebagian okultisme yang telah bertimbun selama bertahun-tahun, mempromosikan penggunaan pengamatan dan eksperimen kepada mempelajari tubuh manusia. Beliau menolak tradisi Gnotisisme, tetapi mempertahankan sebagian luhur filsafat Hermetis, neo-Platonis, dan Pythagorean; namun, ilmu Hermetis memuat begitu banyak teori Aristotelian sehingga penolakannya terhadap Gnotisisme hampir tak berada berarti. Khususnya, Paracelsus menolak teori-teori sihir Agrippa dan Flamel. Beliau tak menganggap dirinya seorang penyihir, dan mengecam orang-orang yang mengaku demikian (Williams hh. 239-45).

Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam aspek kedokteran, dan menulis "Banyak orang bercakap bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, sasaran alkimia bukan itu, melainkan kepada mempelajari kebaikan dan daya yang terkandung dalam obat" (Edwardes, h. 47). Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan selang manusia si mikrokosm dan Dunia si makrokosm. Beliau menggunakan pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus mempunyai keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu bisa disembuhkan dengan obat tertentu (Debus & Multhauf, p.6-12). Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti cairan raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.

Di Inggris, topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter John Dee (13 Juli 1527 – Desember 1608), yang bertambah dikenal kepada astrolog, kriptografer, dan "konsultan ilmiah" umum bagi Ratu Elizabeth I. Dee dipandang kepada berbakat karya-karya Roger Bacon, dan cukup tertarik pada alkimia sehingga menulis buku tentang topik ini (Monas Hieroglyphica, 1564) dengan pengaruh Kabala. Teman Dee, Edward Kelley — yang mengklaim berkata-kata dengan malaikat melalui bola kristal dan mempunyai bubuk yang bisa mengubah cairan raksa menjadi emas — mungkin merupakan asal-usul citra charlatan-alkimiawan yang banyak dikenal.

Di selang alkimiawan-alkimiawan lain pada masa ini, yang aci dicatat adalah Michał Sędziwój (Michael Sendivogius) (1566 - 1636), seorang alkimiawan warga negara Polandia, filosof dan dokter, perintis ilmu kimia. Beliau menganggap bahwa udara mengandung oksigen, 170 tahun sebelum Scheele dan Priestley, dengan menghangatkan nitre (saltpetre). Dia menganggap gas yang dihasilkannya kepada "minuman kehidupan".

Keruntuhan Alkimia Barat

Akhir-akhirnyanya alkimia Barat dikarenakan oleh bangunnya sains modern, yang menekankan eksperimentasi yang setepat-tepatnya dan menganggap remeh "kebijaksanaan kuno". Meskipun benih peristiwa-peristiwa ini ditanam seawal masa seratus tahun ke-17, alkimia masih berjalan dengan baik selama dua ratusan tahun, dalam fakta beliau mungkin telah mencapai titik terjauh (apogee)-nya pada masa seratus tahun 18. Yang belakang sekali 1781 James Price menyatakan telah memproduksi bubuk yang bisa men-transmutasi cairan raksa menjadi perak atau emas.

Robert Boyle (1627–1691), bertambah dikenal dengan studinya tentang gas (cf. hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi. Beliau tidak mempunyai asumsi apa-apa dalam eksperimennya dan beliau menghimpun tiap data yang relevan; dalam suatu eksperimen, Boyle akan mencatat tempat di mana eksperimen berjalan, karakteristik angin, posisi matahari dan bulan, dan angka barometer, siapa tahu hal-hal tersebut terbukti relevan. (Pilkington h.11) Pendekatan ini suatu masa membawa pada pembentukan ilmu kimia modern pada masa seratus tahun 18 dan masa seratus tahun 19 , Berdasarkan penemuan revolusioner dari Lavoisier dan John Dalton — yang pada akhir-akhirnya menyediakan kerangka kerja yang logis, kuantitatif dan bisa diandalkan kepada memahami transmutasi materi, serta mengungkapkan kegagalan sasaran alkimia yang telah berjalan lama seperti misalnya batu fisuf.

Sementara itu, alkimia Paracelsian menuntun pada pengembangan ilmu obat-obatan modern. Para eksperimentalis secara berangsur-angsur menemukan prosedur kerja tubuh manusia, seperti peredaran darah (Harvey, 1616), dan pada suatu masa mengetahui bahwa banyak penyakit dikarenakan oleh infeksi kuman (Koch and Pasteur, masa seratus tahun 19) atau kekurangan vitamin dan zat gizi alami (Lind, Eijkman, Funk, et al.). Didukung oleh perkembangan paralel dalam ilmu kimia organik, ilmu ilmu baru itu dengan gampangnya menggeser alkimia dari perannya di aspek medis, interpretif dan preskriptif, sekaligus mengurangi harapan terhadap obat/ramuan jarang mempunyai dan membeberkan ketidakefektifan dan bahkan kadar racun yang dimiliki obat semacam itu.

Maka, saat ilmu ilmu dengan mantap berlanjut menguak tabir dan merasionalkan mesin waktu dunia semesta, yeng dibangun pada metafisika materialistik-nya sendiri, Alkimia dicabut dari hubungannya dengan kimia dan medis — tapi masih terbebani olehnya. Alkimia susut menjadi suatu sistem filsafat yang dianggap sulit difahami, lemah hubungannya dengan dunia material, beliau merasakan nasib yang serupa dengan disiplin ilmu esoteris lainnya seperti Astrologi dan Kabbalah: dikeluarkan dari kurikulum, dihindari oleh para pendukung sebelumnya, diasingkan oleh para ilmuwan, dan pada umumnya dipandang kepada lambang charlatanism dan takhayul.

Perkembangan ini bisa ditafsirkan kepada anggota dari reaksi yang bertambah luas di dalam intelektualisme Eropa melawan gerakan Romantik dari masa seratus tahun sebelumnya. Mungkin akan ahli kepada meneliti bagaimana suatu disiplin ilmu yang pernah memperoleh martabat intelektual dan material, bertambah dari dua ribu tahun, bisa dengan gampangnya lenyap dari dunia pemikiran Barat.

Alkimia dalam sastra

Banyak pengarang mengecam alkimiawan dan menggunakannya kepada bahan olok-olokan. Yang terkenal adalah naskah sandiwara The Alchemist oleh Ben Johnson.

Dalam buku anak Harry Potter, "Batu Filosof" disebut-sebut. Batu ini dibuat bentuk oleh para alkimiawan dalam dunia ciptaan J.K. Rowling. batu ini bisa mengubah logam apapun menjadi emas murni, dan menciptakan "Minuman Kehidupan" yang membuat peminumnya hidup selamanya.

Di anggota kedua dari Faust, Johann Wolfgang von Goethe menggambarkan abdi Faust, Wagner menggunakan ilmu alkimia kepada menciptakan homunculus.

Istilah alkimia kadang-kadang digunakan mengacu pada studi yang terhambat dalam rangka menjadi ilmu ilmu tetapi belum mencapai tahapan itu. Misalnya, Larry Niven dalam tuturannya Known Space menggambarkan psikologi masa seratus tahun duapuluh kepada 'pada tahapan alkimia', sebelum disempurnakan oleh generasi berikutnya menjadi benar-benar suatu ilmu ilmu.

Pustaka

  • Augustine (1963). The Confessions. Trans. Rex Warner. New York: Mentor Books.
  • Burckhardt, Titus (1967). Alchemy: Science of the Cosmos, Science of the Soul. Trans. William Stoddart. Baltimore: Penguin.
  • Calian, George-Florin (2010). Alkimia Operativa and Alkimia Speculativa. Some Modern Controversies on the Historiography of Alchemy. Annual of Medieval Studies at CEU. 
  • Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P. (1966). Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century. Los Angeles: William Andrews Clark Memorial Library, University of California.
  • Edwardes, Michael (1977). The Dark Side of History. New York: Stein and Day.
  • Eliade, Mircea (1978).The Forge and the Crucible. Chicago: University of Chicago Press.
  • Gettings, Fred (1986). Encyclopedia of the Occult. London: Rider.
  • Hitchcock, Ethan Allen (1857). Remarks Upon Alchemy and the Alchemists. Boston: Crosby, Nichols.
  • Hollister, C. Warren (1990). Medieval Europe: A Short History. 6th ed. Blacklick, Ohio: McGraw-Hill College.
  • Lindsay, Jack (1970). The Origins of Alchemy in Graeco-Roman Egypt. London: Muller.
  • Marius (1976). On the Elements. Trans. Richard Dales. Berkeley: University of California Press.
  • Norton, Thomas (Ed. John Reidy) (1975). Ordinal of Alchemy. London: Early English Text Society.
  • Pilkington, Roger (1959). Robert Boyle: Father of Chemistry. London: John Murray.
  • Weaver, Jefferson Hane (1987). The World of Physics New York: Simon & Schuster.
  • Wilson, Colin (1971). The Occult: A History. New York: Random House.
  • Zumdahl, Steven S. (1989). Chemistry. 2nd ed. Lexington, Maryland: D. C. Heath and Co.

Halaman alkimia lainnya

  • Vulcan of the alchemists
  • Philosopher's stone
  • Hermeticism
  • Transmutation
  • Duality
  • The four humours
  • Alkahest, arcanum, berith, elixir, quintessence
  • Alembic
  • Circle with a point at its centre
  • Gold water
  • Alchemical symbol
  • Operative Alchemy

Filsafat alternatif

Hubungan ilmiah

Zat yang digunakan alkimia

Sumber lain

  • Daftar berbakat alkimia
  • Daftar berbakat okult

Pranala luar

  • Alchemy prime source documents online
  • Hermetic Research is a Portal on serious Hermetic study and discussion.
  • The Key Modern operative work
  • Dictionary of the History of Ideas: Alchemy
  • The Story of Alchemy and the Beginnings of Chemistry, 1913, from Project Gutenberg
  • Operative Alchemy Cyber retreat ~ Peace ☮ Elements 2005

edunitas.com

Page 18

Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua sasaran yang saling bersesuaian yang diupayakan oleh banyak berbakat alkimia adalah batu filosof, suatu zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia bisa dipandang kepada cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin diwujudkan dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", sebab bangsa Mesir Kuno mengatakan negerinya "Kemi" dan dipandang kepada penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Tinjauan umum

Pada umumnya, orang menganggap berbakat alkimia kepada berbakat pseudosains yang berupaya mengubah timah menjadi emas, meyakini bahwa semua materi tersusun atas empat unsur tanah, udara, api, dan cairan, dan mengulik pingiran mistisisme dan Sihir. Dari sudut pandang masa kini, upaya dan keyakinan mereka dianggap mempunyai keabsahan terbatas. Namun tidak halnya dalam konteks zaman mereka. Mereka mencoba menjelajahi dan menyelidiki dunia sebelum tersedianya sebagian luhur alat dan praktik ilmiah dasar, dan alih-alih bergantung pada pegalaman, tradisi, pengamatan dasar, dan mistisisme kepada mengisi lobang-lobang ini.

Kepada memahami para berbakat alkimia, cobalah merenungkan betapa jarang mempunyainya perubahan suatu zat menjadi zat lain, yang menjadi dasar metalurgi sejak dimulainya ilmu ini pada yang belakang sekali zaman Neolitikum, bagi kebudayaan yang tidak memahami fisika atau kimia secara resmi. Bagi berbakat alkimia, tak berada argumen kuat kepada memisahkan dimensi kimiawi (material) dengan dimensi penafsiran, perlambangan, atau filsafat. Pada masa itu, fisika yang tak mempunyai wawasan metafisika dianggap tak lengkap seperti halnya metafisika yang tak mempunyai perwujudan fisik. Jadi, lambang dan anggota alkimia pada umumnya mempunyai baik makna batiniah yang merujuk pada perkembangan spiritual praktisinya, maupun makna material yang bersesuaian dengan perubahan fisik zat.

Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Berbakat alkimia meyakini bahwa seluruh dunia semesta sedang berkampanye menuju kondisi sempurna; dan emas, sebab tak pernah rusak, dianggap zat yang sangat sempurna. Dengan mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, mereka sebenarnya mencoba membantu dunia semesta. Maka, cukup logis jika mereka berpikir bahwa dengan memahami rahasia ketakberubahan emas, mereka akan menemukan kunci kepada menangkal penyakit dan pembusukan organik; demikianlah pertautan selang tema-tema kimiawi, spiritual, dan astrologi menjadi ciri-ciri alkimia zaman pertengahan.

Maka, penafsiran naif sebagian berbakat alkimia, atau harapan palsu yang dipasarkan sebagian lainnya, jangan hingga mengurangi nilai upaya para praktisi lain yang bertambah tulus. Selain itu, aspek alkimia banyak berubah sepanjang zaman, dimulai kepada cabang metalurgis/obat agama, menjadi matang menjadi aspek studi yang kaya dan sah, berdevolusi menjadi mistisisme dan penipuan blak-blakan, dan akhir-akhirnya memberikan sebagian ilmu empiris dasar kepada aspek kimia dan obat-obatan modern.

Hingga masa seratus tahun ke-18, alkimia dianggap kepada ilmu serius di Eropa; misalnya, Isaac Newton mengabdikan banyak waktu kepada Seni ini. Berbakat alkimia terkemuka lainnya di dunia Barat adalah Roger Bacon, Santo Thomas Aquinas, Tycho Brahe, Thomas Browne, dan Parmigianino. Penurunan alkimia dimulai pada masa seratus tahun ke-18 dengan lahirnya kimia modern, yang memberikan kerangka kerja yang bertambah teliti dan andal kepada transmutasi zat dan obat-obatan, dalam desain baru dunia semesta yang berdasarkan materialisme rasional.

Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada masa seratus tahun ke-20 saat para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas baru ini, sebab merupakan isotop yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Bertambah belakangan, laporan tentang transmutasi unsur atas-tabel — dengan metode elektrolisis atau kavitasi suara — menjadi pusat kontroversi fusi dingin (cold fusion) pada tahun 1989. Tak satu pun klaim-klaim ini bisa diduplikasi. Dalam kedua kasus ini, kondisi yang diperlukan berada jauh di luar jangkauan para berbakat alkimia kuno.

Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada masa seratus tahun ke-20 oleh psikolog dan filosof. Carl Jung memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia dan mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia kepada jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati lahir kembali dalam konteks posmodern, seperti gerakan New Age. Bahkan sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti The Tao of Physics dan The Dancing Wu Li Masters.

Sejarah alkimia menjadi aspek akademis yang aktif. Seraya bahasa berbakat alkimia yang kabur — dan tentunya hermetis — perlahan-lahan bisa "dipecahkan sandinya", para berbakat sejarah menjadi semakin menyadari hubungan intelektual selang alkimia dengan segi-segi lain sejarah budaya Barat, seperti warga Rosicrucian dan warga mistis lainnya, sihir, dan tentu saja evolusi sains dan filsafat.

Sejarah

Alkimia mencakup sebagian tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan tiga benua, dan ketertarikan umum mereka pada bahasa yang penuh sandi dan perlambangan menyulitkan kita melacak hal-hal yang memengaruhi dan hubungan "genetisnya".

Kita bisa membedakan sedikitnya dua benang utama, yang tampaknya tidak bercampur, setidaknya pada tahap-tahap awal: alkimia Tiongkok, berpusat di Tiongkok dan wilayah pengaruh budayanya; dan alkimia Barat, yang pusatnya berpindah-pindah selang Mesir, Yunani dan Roma, dunia Islam, dan akhir-akhirnya kembali ke Eropa. Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan Taoisme, sementara alkimia Barat mengembangkan sistem filsafatnya sendiri, yang hanya sedikit bersesuaian dengan agama-agama luhur Barat. Masih belum terjawab apakah kedua benang ini mempunyai asal-usul yang sama, atau sejauh apa mereka saling memengaruhi.

Alkimia dan Astrologi

Alkimia di dunia Barat dan tempat-tempat lain yang mempraktikkannya secara luas bersesuaian dan bertautan akrab dengan astrologi bergaya Yunani-Babilonia tradisional; dalam bermacam hal, alkimia dan astrologi dibangun kepada saling melengkapi dalam pencarian ilmu gaib. Secara tradisional, setiap tujuh planet dalam kelola surya yang dikenal orang zaman itu berkomunikasi dengan, menguasai, dan mengatur logam tertentu.

Sebab Isaac Newton merupakan berbakat alkimia yang terkenal pada masanya, sedangkan astrologi dan alkimia (sampai kini pun) begitu bersesuaian akrab, mungkin sekali Newton mempunyai ilmu yang baik tentang astrologi, atau setidaknya pemahaman dasar tentang metodologi astrologi yang bersesuaian dengan alkimia. Maka, secara logis, seseorang pastilah tahu banyak tentang astrologi supaya bisa menggunakan alkimia secara efektif, dan Newton serta para berbakat alkimia terkemuka lainnya tentu mengetahui hal ini.

Alkimia Tiongkok

Sementara alkimia Barat akhir-akhirnya berpusat pada transmutasi logam biasa menjadi logam luhur, hubungan selang alkimia Tiongkok dan obat-obatan bertambah kentara. Batu filosof milik alkimiawan Eropa bisa diperbandingkan dengan Grand Elixir of Immortality yang dicari-cari para alkimiawan Tiongkok. Namun, dalam pandangan hermetis, kedua sasaran ini tidaklah berdiri sendiri, dan batu filsafat sering disetarakan dengan panacea universal. Dengan demikian, kedua tradisi ini mungkin mempunyai bertambah banyak kesamaan daripada yang diperkirakan semula.

Bubuk hitam mungkin merupakan ciptaan terpenting alkimiawan Tiongkok. Disebut-sebut dalam teks masa seratus tahun ke-9 dan sudah digunakan dalam kembang api pada masa seratus tahun ke-10, bubuk ini sudah digunakan dalam meriam pada 1290. Dari Tiongkok, penggunaan mesiu menyebar ke Jepang, bangsa Mongol, dunia Arab, dan Eropa. Mesiu digunakan bangsa Mongol melawan bangsa Hongaria pada 1241, dan di Eropa dimulai pada masa seratus tahun ke-14.

Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan obat-obatan dalam wujud Taoisme, seperti akupunktur dan moxibustion, dan dengan bela diri seperti Tai Chi Chuan dan Kung Fu (meskipun sebagian saluran Tai Chi meyakini bahwa ilmu mereka diturunkan dari cabang-cabang Higienis atau Filosofis Taoisme, bukan cabang Alkimia).

Alkimia India

Hanya sedikit yang diketahui di Barat tentang ciri-ciri dan sejarah alkimia India. Seorang alkimiawan Iran masa seratus tahun ke-11 bernama al-Biruni melaporkan bahwa mereka "memiliki ilmu yang menyerupai dengan alkimia yang asing bagi mereka, ilmu yang dikata Rasavātam. Nama ini berarti seni yang terbatas pada operasi, obat, senyawa, dan obat-obatan tertentu, yang sebagian luhur diambil dari tumbuhan. Prinsipnya adalah mengembalikan kesembuhan bagi orang yang sakit parah, dan mengembalikan kemudaan bagi usia tua." Contoh teks terbaik yang berdasarkan pada sains ini adalah The Vaishashik Darshana karya Kanada (fl. 600 SM), yang menggambarkan teori atom seabad sebelum Democritus.

Alkimia di Mesir Kuno

Alkimiawan Barat umumnya menelusur asal-usul seni mereka ke Mesir Kuno. Metalurgi dan mistisisme bertautan akrab di dunia kuno, sebab perubahan bijih kusam menjadi logam berkilau pasti bagi mereka serupa sihir, yang diduduki suatu aturan misterius. Oleh sebab itu, diperkirakan alkimia di Mesir Kuno diduduki oleh kelas pendeta.

Kota Iskandariyah di Mesir adalah pusat ilmu alkimia, dan tetap diagungkan hingga setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Sayangnya, hampir tak berada dokumen Mesir asli tentang alkimia yang masih tersisa kini. Andaikan berada, tulisan-tulisan itu kemungkinan luhur lenyap saat Kaisar Diocletian memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah (296), yang merupakan pusat alkimia Mesir. Alkimia Mesir sebagian luhur dikenal melalui tulisan para filosof kuno (Helenisme) Yunani, yang kini hanya tersisa kepada terjemahan Islam.

Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa Thoth, yang dikata Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (Hermes Trismegistus) oleh bangsa Yunani. Konon beliau menulis sesuatu yang dikata 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua aspek ilmu — termasuk alkimia. Lambang Hermes adalah caduceus atau tongkat ular, yang menjadi salah satu dari banyak lambang utama alkimia. "Tablet Emerald" atau Hermetica karya Thrice-Greatest Hermes, yang dikenal hanya melalui terjemahan Yunani dan Arab, secara umum diakui telah membentuk dasar praktik dan filsafat alkimia Barat, yang dikata filsafat hermetis oleh para praktisi awalnya.

Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan sasaran ilmu hermetis: "sebenar-benarnya, seyakin-yakinnya, dan tanpa keraguan, apa-apa yang di bawah itu sama dengan apa-apa yang di atas, dan apa-apa yang di atas sama dengan apa-apa yang di bawah, kepada menciptakan mukjizat satu hal" (Burckhardt, h. 196-7). Ini adalah keyakinan makrokosmos-mikrokosmos inti bagi filsafat hermetis. Dengan kata lain, tubuh manusia (mikrokosm) dipengaruhi oleh dunia luar (makrokosm), yang mencakup langit melalui astrologi, dan bumi melalui unsur (Burckhardt, h. 34-42).

Setelahnya, bangsa Masedonia yang berbicara Yunani menaklukkan Mesir dan membangun kota Iskandariyah pada 331. Ini mempertemukan mereka dengan pemikiran Mesir.

Alkimia di dunia Yunani

Bangsa Yunani mengambil keyakinan hermetis bangsa Mesir dan memadukannya dengan filsafat Pythagoreanisme, ionianisme, dan gnostisisme. Pada intinya, Filsafat Pythagorean adalah keyakinan bahwa bilangan mengatur dunia semesta, keyakinan yang berasal dari pengamatan bunyi, bntang, wujud geometris seperti segitiga, atau apa pun yang aturannya bisa memproduksi angka rasio.

Pemikiran Ionia didasarkan pada keyakinan bahwa dunia semesta bisa dijelaskan melalui mempelajari fenomena dunia; filsafat ini diyakini dibuat bentuk oleh Thales dan muridnya Anaximander, dan belakang dikembangkan oleh Plato dan Aristoteles, yang karya-karyanya menjadi anggota alkimia.

Menurut keyakinan ini, dunia semesta bisa digambarkan oleh sebagian hukum dunia yang bisa diketahui melalui penjelajahan filosofis yang hati-hati, saksama, teliti. Komponen ketiga yang dimasukkan ke filsafat hermetis oleh bangsa Yunani adalah gnotisisme, keyakinan yang tersebar luas di Kekaisaran Romawi Kristen, bahwa dunia itu tidak sempurna sebab dibuat bentuk dengan metode yang tercacat, dan bahwa mempelajari sifat materi spiritual akan menuntun kita ke keselamatan.

Mereka juga meyakini bahwa Tuhan tidak "menciptakan" dunia semesta dalam makna klasik, tetapi bahwa dunia semesta dibuat bentuk "dari-Nya", tetapi kemudan rusak (bukan dirusakkan oleh pelanggaran Adam dan Hawa, yakni dosa waris). Menurut keyakinan Gnostisisme, memuja kosmos, dunia, dan makhluk dunia, itulah memuja Tuhan Sejati. Kaum Gnostik tidak mencari keselamatan dari dosa, melainkan berupaya melepaskan diri dari ketidaktahuan, meyakini bahwa dosa hanyalah konsekuensi dari ketidaktahuan. Teori Platonis dan neo-Platonis tentang universal dan ke-Mahakuasa-an Tuhan juga diresap.

Suatu konsep yang sangat penting yang dikenalkan pada masa ini, berasal dari Empedocles dan dikembangkan Aristoteles, adalah bahwa semua hal di dunia semesta terbentuk dari hanya empat unsur: tanah, udara, cairan, dan api. Menurut Aristoteles, setiap unsur mempunyai lingkup asalnya, tempatnya kembali jika tidak terganggu (Lindsay, h. 16) .

Keempat unsur bangsa Yunani bertambah merupakan aspek kualitatif materi, bukan kuantitatif sebagaimana unsur kimia modern. "...Alkimia sejati tak pernah menganggap tanah, udara, cairan, dan api kepada zat fisik atau kimia sebagaimana makna katanya pada masa kini. Keempat unsur ini sederhananya adalah sifat-sifat primer dan umum. Melalui sifat-sifat ini, zat nirbentuk dan kuantitatif dari semua benda mewujudkan dirinya dalam bentuk-bentuk yang jelas" (Hitchcock, h. 66). Para alkimiawan berikutnya (jika Plato dan Aristoteles boleh dikata alkimiawan) mengembangkan aspek mistis konsep ini secara luas.

Alkimia di Kekaisaran Romawi

Bangsa Romawi mengambil alkimia dan metafisika Yunani, sebagaimana mereka menyerap sebagian luhur ilmu dan filsafat Yunani. Pada yang belakang sekali Kekaisaran Romawi, filsafat alkimia Yunani telah digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir dan membentuk saluran Hermetisisme (Lindsay).

Namun, perkembangan agama Kristen di Kekaisaran tersebut membawa jalur pemikiran yang bertolak balik, berakar dari Agustinus (354-430 M), seorang filsuf Kristen awal yang menuliskan keyakinannya menjelang runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada intinya, beliau merasa bahwa ingatan dan iman bisa digunakan kepada memahami Tuhan, tetapi filsafat eksperimental itu buruk: "Dalam jiwa juga terdapat, melalui indra badaniah ini, sejenis hasrat dan keingintahuan hampa yang bertujuan bukan kepada menikmati tubuh, tetapi mendapatkan pengalaman melalui tubuh, dan keingintahuan hampa ini dihormati atas nama pembelajaran dan ilmu pengetahuan" (Agustinus, h. 245).

Gagasan Augustinian jelas-jelas menentang eksperimen, tetapi saat teknik eksperimental Aristotelian tersedia bagi dunia Barat, teknik tersebut tidak didorong. Namun, pemikiran Augustinian sudah mendarah daging dalam warga Zaman Pertengahan dan digunakan kepada menuding alkimia kepada ilmu yang tidak ilahiah. Pada akhir-akhirnya, pada yang belakang sekali era pertengahan, saluran pemikiran ini menciptakan celah permanen, yang memisahkan alkimia dari agama yang justru dahulu mendorong lahirnya.

Sebagian luhur ilmu Romawi tentang alkimia, sebagaimana ilmu Yunani dan Mesir, kini lenyap. Di Alexandria, pusat pengkajian alkimia di Kekaisaran Roma, seni tersebut disampaikan dari mulut ke mulut dan kepada mempertahankan kerahasiaan, hanya sedikit yang dituliskan. (Sejak itu kata "hermetis" berarti "rahasia") (Lindsay, h. 155). Mungkin saja berada sebagian yang ditulis di Alexandria, dan belakang lenyap atau terbakar pada masa-masa kericuhan setelah itu.

Alkimia di dunia Islam

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, fokus perkembangan alkimia berpindah ke Timur Tengah. Yang diketahui tentang alkimia Islam jauh bertambah banyak sebab dokumentasinya bertambah baik: malah, sebagian luhur tulisan yang diturunkan selama bertahun-tahun diabadikan dalam wujud terjemahan Islam (Burckhardt, h. 46).

Dunia Islam merupakan tempat peleburan bagi alkmia. Pemikiran Platonis dan Aristotelian, yang sudah sedikit-banyak disisihkan menjadi ilmu hermetis, terus diasimilasi. Alkimiawan Islam seperti Sisa dari pembakaran Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rasis atau Rhazes dalam Bahasa Latin) juga menyumbangkan temuan-temuan kimiawi penting, seperti teknik penyulingan (kata alembic dan alkohol juga berasal dari Bahasa Arab), asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat, al-natrun, dan alkali yang belakang membentuk nama kepada unsur natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa cairan raja atau aqua regia, campuran asam nitrat dengan asam klorida, bisa melarutkan logam termulia emas, adalah penemuan yang mengompori imajinasi para alkimiawan selama seribu tahun berikutnya.

Para filosuf Islam juga memberikan sumbangan luhur kepada hermetisisme alkimia. Penulis yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah Jabir bin Hayyan (جابر إبن حيان dalam Bahasa Arab, Geberus dalam Bahasa Latin; Geber dalam Bahasa Inggris). Sasaran utama Jabir adalah takwin, penciptaan hasil pekerjaan makhluk hidup dalam laboratorium alkimia, hingga dan termasuk manusia. Beliau menganalisis setiap unsur Aristotelian, panas, dingin, kering, dan lembap (Burkhardt, h. 29).

Menurut Jabir, dalam setiap logam, dua sifat ini berada di dalam dan dua berada di luar. Misalnya, timah itu dingin dan kering di luar, sedangkan emas itu panas dan lembap. Maka, Jabir berteori, dengan mengatur ulang sifat-sifat suatu logam, bisa dihasilkan logam lain (Burckhardt, h. 29). Dengan penalaran ini, pencarian batu filosof dikenalkan dalam alkimia Barat. Jabir mengembangkan numerologi yang melilit, yakni huruf-akar dari nama suatu zat dalam Bahasa Arab, jika ditransformasi, akan bersesuaian dengan sifat fisika unsur tersebut.

Kini sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab (Edwardes hh. 33-59; Burckhardt, h. 10-22), meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu Hindu diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, luhurnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.

Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan

Sebab kuatnya hubungan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi , alkimia diterima dengan gampang oleh filsafat Kristen, dan para alkimiawan Eropa zaman pertengahan memperluas penyerapannya terhadap ilmu alkimia Islam. Gerbert of Aurillac, yang belakang menjadi Paus Silvester II, (meninggal 1003) adalah salah seorang di selang yang pertama membawa ilmu ilmu Islam ke Eropa dari Spanyol. Tokoh sesudahnya seperti Adelard of Bath, yang hidup pada masa seratus tahun 12, membawa ilmu tambahan. Tetapi hingga dengan masa seratus tahun 13 gerakan-gerakan tersebut terutama bersifat asimilatif. (Hollister h. 124, 294)

Pada periode ini muncul sebagian penyimpangan terhadap prinsip Augustinian dari para pemikir Kristen awal. Saint Anselm (1033–1109) adalah seorang Benedictine (pengikut St. Benedict) yang mempercayai bahwa keyakinan/iman harus mendahului rasionalisme, sebagaimana Augustine serta kebanyakan teolog sebelum Anselm mempercayai, akan tetapi Anselm bertambah berpendapat bahwa iman dan rasionalisme bersifat sesuai dan beliau menyemangati rasionalisme di dalam konteks Kristen. Pandangan-pandangannya menyiapkan tempat terjadinya ledakan filsafat.

Saint Abelard seorang penganut karya Anselm, meletakkan dasar diterimanya pemikiran Aristotelian sebelum karya-karya pertama Aristoteles menjangkau dunia Barat. Pengaruh luhurnya pada alkimia adalah keyakinannya bahwa dunia semesta Platonis tidak mempunyai eksistensi terpisah di luar kesadaran manusia. Abelard juga men-sistematika-kan analisis kontradiksi-kontradiksi filsafat. (Hollister, p. 287-8)

Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah yang belakang digunakan dan dipoles oleh para berbakat kimia. Beliau mengambil metode analisis Abelard dan menambahkan penggunaan pengamatan, eksperimentasi, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah. Grosseteste juga banyak menjembatani pemikiran Platonis dan Aristotelian. (Hollister hh. 294-5)

Albertus Magnus (1193–1280) dan Thomas Aquinas (1225–1274) keduanya adalah pengikut Dominican yang mempelajari Aristoteles dan berusaha mendamaikan kesenjangan selang filsafat dengan agama Kristen. Aquinas banyak menyumbangkan karya dalam pengembangan metode ilmiah. Bertambah jauh lagi, beliau menyatakan bahwa dunia semesta bisa diketahui dengan hanya melalui pemikiran logis: ini bertentangan dengan keyakinan Platonis yang umumnya dipegang bahwa dunia semesta hanya bisa diketahui semata-mata melalui ilham ketuhanan.

Magnus dan Aquinas adalah di selang yang pertama-tama menguji teori alkimiawi, dan mereka bisa juga dianggap kepada alkimiawan, dengan perkecualian bahwa mereka hanya melaksanakan sedikit eksperimentasi. Salah satu sumbangan Aquinas yang utama adalah keyakinan bahwa sebab ingatan kecerdikan tidak akan tidak sejalan dengan hasrat Tuhan, maka ingatan kecerdikan pasti sesuai dengan teologi. (Hollister h. 290-4, 355)

Seorang alkimiawan sejati pertama di Eropa Zaman Pertengahan adalah Roger Bacon. Karyanya kepada alkimia adalah sebanyak yang dihasilkan Robert Boyle kepada ilmu kimia dan Galileo Galilei kepada astronomi dan fisika. Bacon (1214–1294) adalah Fransiskan Oxford yang menjelajahi aspek ilmu optik dan bahasa selain alkimia.

Ide pengikut Fransiskan kepada ambil anggota di dunia bukannya menolak dunia membawanya pada keyakinan bahwa eksperimentasi bertambah penting daripada pemikiran: " Di selang tiga metode di mana manusia merasa mendapatkan pengetahuan: otoritas (karena itu adalah haknya), pemikiran, pengalaman; maka hanya yang terakhirlah yang efektif dan mampu mendamaikan ingatan budi." (Bacon p. 367) "Ilmu Ilmu Eksperimental menguasai kesimpulan semua aspek ilmu ilmu. Beliau mengungkapkan kebenaran-kebenaran di mana pembuktian dari prinsip/hukum-hukum umum tidak diketemukan sebelumnya.

" (Hollister h. 294-5) Roger Bacon juga dikenal kepada yang memulai pencarian batu filsuf serta obat mujarab kepada kehidupan (the elixir of life): "Obat itu akan menghilangkan semua kekotoran dan sifat-sifat buruk dari sebagian jenis logam, dalam gagasan ahlinya, melenyapkan banyak sifat-sifat buruk yeng mungkin telah berada di tubuh manusia selama berabad-abad."

Ide tentang keabadian diwakili dengan gagasan tentang umur panjang; setelah itu semua, kehidupan manusia di Bumi hanya sekedar menunggu dan menyiapkan diri kepada keabadian di dunia Tuhan. Ide tentang keabadian di Bumi tidak berbenturan dengan teologi Kristen.(Edwardes h. 37-8)

Bacon bukan hanya dikenal kepada seorang alkimiawan di puncak zaman pertengahan, melainkan juga yang sangat signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung banyaknya dari masa seratus tahun limabelas hingga sembilanbelas. Alkimiawan lain pada masa Bacon mempunyai sebagian ciri yang sama. Pertama, dan yang sangat jelas, yaitu hampir keseluruhan adalah anggota kependetaan (clergy).

Mudahnya, ini dikarenakan sebab sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja kepada metode yang baik kepada mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja sebab beliau menawarkan pandangan rasionalistik tentang dunia semesta di mana masa itu manusia baru mulai berlatih tentang rasionalisme.(Edwardes h. 24-7)

Maka pada yang belakang sekali masa seratus tahun tigabelas, alkimia menjadi bertambah sempurna menjadi suatu sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para berbakat percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa anggota yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain juga akan berpengaruh pada tubuh manusia (misalnya, jika seseorang bisa mempelajari rahasia pemurnian emas, maka beliau bisa menerapkan tekniknya kepada memurnikan jiwa manusia. Mereka percaya pada empat unsur dan empat kualitas yang telah diuraikan di atas, dan mereka mempunyai tradisi kuat kepada membungkus ide-ide tulisan mereka ke dalam ruangan labirin jargon yang bersandi, penuh dengan jebakan yang membingungkan.

Alkimiawan mempraktekkan seni mereka: mereka bereksperimen secara aktif dengan bahan kimiawi serta membuat observasi dan teori tentang bagaimana metode dunia semesta bertugas. Keseluruhan filsafat mereka berkisar selang keyakinan mereka bahwa jiwa manusia terpisah di dalam diri manusia sejak jatuhnya Adam. Dengan memurnikan dua bidang jiwa itu, manusia bisa kembali menyatu dengan Tuhan. (Burckhardt h. 149)

Pada masa seratus tahun empatbelas, pandangan-pandangan ini merasakan perubahan penting. William of Ockham, seorang Fransiskan Oxford yang meninggal pada 1349, menyerang pandangan kaum Thomist tentang kesamaan selang iman dan pemikiran. Pandangannya, diterima secara luas kini, bahwa Tuhan hanya semata-mata diterima lewat iman; Beliau tidak bisa dibatasi oleh pemikiran manusia. Tentu saja pandangan ini tidak salah apabila seseorang menerima dalil tentang ketakterbatasan Tuhan versus keterbatasan kemampuan pemikiran manusia, tapi ini secara tidak langsung menghapus praktik alkimia di masa seratus tahun empatbelas dan limabelas.

(Hollister p. 335) Paus Yohanes XXII pada awal tahun 1300 mengeluarkan fatwa menentang alkimia, di mana hasilnya adalah membersihkan semua personinl gereja dari praktik Seni. (Edwardes, p.49) Iklim berubah, Black plague, dan meningkatnya peperangan serta bencana kelaparan yang menandai masa seratus tahun ini, tidak diragukan lagi juga menghambat pencarian filsafat secara umum.

Simbol misterius alkimia yang terpahat di batu nisan Nicholas Flamel berada di dalam Gereja Holy Innocents di Paris.

Alkimia dilindungi kehidupannya oleh orang semacam Nicolas Flamel, beliau aci dianggarkan sebab beliau adalah seorang di selang sedikit alkimiawan yang menulis pada masa sulit tersebut. Flamel yang hidup dari tahun 1330 hingga 1417 merupakan pembuat pola dasar (archetype) dari alkimia tahap berikutnya.

Dia bukan seorang dari kalangan relijius sebagaimana kebanyakan pendahulunya, Dan seluruh ketertarikannya pada subjek seputar pencarian batu filsuf, di mana beliau dianggap telah menemukannya; karya-karyanya banyak menghabiskan waktu dengan uraian anggota dan reaksi-reaksi, tapi tidak pernah benar-benar memberikan rumus terjadinya transmutasi. Kebanyakan karya-karyanya bertujuan mengumpulkan ilmu alkimia yang telah berada sebelumnya, khususnya yang bersesuaian dengan batu filsuf. (Burckhardt pp.170-181)

Selama yang belakang sekali zaman pertengahan (1300-1500) para alkimiawan kebanyakan seperti Flamel: mereka berkonsentrasi pada pencarian batu filsuf dan obat awet muda (elixir of youth), yang kini dipercayai kepada dua hal terpisah. Kiasan yang samar-samar dan simbolisme dalam tulisan mengarah pada penafsiran yang bervariasi. Misalnya, kebanyakan alkimiawan pada periode ini menafsirkan pemurnian jiwa kepada mengartikan transmutasi timah menjadi emas (di mana mereka percaya bahwa cairan raksa elemental, atau 'quicksilver', mempunyai peranan penting). Mereka ini dianggap kepada tukang sihir oleh kebanyakan orang, dan seringkali disiksa sebab praktik-praktik mereka. (Edwards hh. 50-75; Norton hh lxiii-lxvii)

Tycho Brahe, yang bertambah dikenal dengan penyelidikannya tentang astronomi dan astrologi, juga seorang alkimiawan. Beliau mempunyai laboratorium yang dibangun kepada sasaran itu di institut observatorium/riset Uraniborg.

Salah seorang yang namanya muncul di awal masa seratus tahun enambelas adalah Heinrich Cornelius Agrippa. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang berbakat sihir, dalam guna sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil makhluk gaib. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, beliau memproduksi tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, beliau berbuat banyak kepada mengubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic okultis.

Beliau meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu ilmu eksperimental, numerologi dsb-nya., tapi beliau menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia kepada keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya seringkali merasakan konflik dengan gereja. (Edwardes p56-9; Wilson p.23-9)

Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans

Alkimia Eropa terus berlanjut seperti ini hingga terbitnya Zaman Renaisans. Era ini juga menyaksikan menjamurnya penipu yang menggunakan tipuan kimiawi dan sulap kepada "mendemonstrasikan" transmutasi logam biasa menjadi emas, atau yang mengaku mempunyai ilmu rahasia yang — dengan modal awal "sedikit" — pasti akan mencapai sasaran tersebut.

Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus Paracelsus (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, 1493–1541) yang mencetak alkimia menjadi wujud baru, menolak sebagian okultisme yang telah bertimbun selama bertahun-tahun, mempromosikan penggunaan pengamatan dan eksperimen kepada mempelajari tubuh manusia. Beliau menolak tradisi Gnotisisme, tetapi mempertahankan sebagian luhur filsafat Hermetis, neo-Platonis, dan Pythagorean; namun, ilmu Hermetis memuat begitu banyak teori Aristotelian sehingga penolakannya terhadap Gnotisisme hampir tak berada berarti. Khususnya, Paracelsus menolak teori-teori sihir Agrippa dan Flamel. Beliau tak menganggap dirinya seorang penyihir, dan mengecam orang-orang yang mengaku demikian (Williams hh. 239-45).

Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam aspek kedokteran, dan menulis "Banyak orang bercakap bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, sasaran alkimia bukan itu, melainkan kepada mempelajari kebaikan dan daya yang terkandung dalam obat" (Edwardes, h. 47). Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan selang manusia si mikrokosm dan Dunia si makrokosm. Beliau menggunakan pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus mempunyai keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu bisa disembuhkan dengan obat tertentu (Debus & Multhauf, p.6-12). Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti cairan raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.

Di Inggris, topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter John Dee (13 Juli 1527 – Desember 1608), yang bertambah dikenal kepada astrolog, kriptografer, dan "konsultan ilmiah" umum bagi Ratu Elizabeth I. Dee dipandang kepada berbakat karya-karya Roger Bacon, dan cukup tertarik pada alkimia sehingga menulis buku tentang topik ini (Monas Hieroglyphica, 1564) dengan pengaruh Kabala. Teman Dee, Edward Kelley — yang mengklaim berkata-kata dengan malaikat melalui bola kristal dan mempunyai bubuk yang bisa mengubah cairan raksa menjadi emas — mungkin merupakan asal-usul citra charlatan-alkimiawan yang banyak dikenal.

Di selang alkimiawan-alkimiawan lain pada masa ini, yang aci dicatat adalah Michał Sędziwój (Michael Sendivogius) (1566 - 1636), seorang alkimiawan warga negara Polandia, filosof dan dokter, perintis ilmu kimia. Beliau menganggap bahwa udara mengandung oksigen, 170 tahun sebelum Scheele dan Priestley, dengan menghangatkan nitre (saltpetre). Dia menganggap gas yang dihasilkannya kepada "minuman kehidupan".

Keruntuhan Alkimia Barat

Akhir-akhirnyanya alkimia Barat dikarenakan oleh bangunnya sains modern, yang menekankan eksperimentasi yang setepat-tepatnya dan menganggap remeh "kebijaksanaan kuno". Meskipun benih peristiwa-peristiwa ini ditanam seawal masa seratus tahun ke-17, alkimia masih berjalan dengan baik selama dua ratusan tahun, dalam fakta beliau mungkin telah mencapai titik terjauh (apogee)-nya pada masa seratus tahun 18. Yang belakang sekali 1781 James Price menyatakan telah memproduksi bubuk yang bisa men-transmutasi cairan raksa menjadi perak atau emas.

Robert Boyle (1627–1691), bertambah dikenal dengan studinya tentang gas (cf. hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi. Beliau tidak mempunyai asumsi apa-apa dalam eksperimennya dan beliau menghimpun tiap data yang relevan; dalam suatu eksperimen, Boyle akan mencatat tempat di mana eksperimen berjalan, karakteristik angin, posisi matahari dan bulan, dan angka barometer, siapa tahu hal-hal tersebut terbukti relevan. (Pilkington h.11) Pendekatan ini suatu masa membawa pada pembentukan ilmu kimia modern pada masa seratus tahun 18 dan masa seratus tahun 19 , Berdasarkan penemuan revolusioner dari Lavoisier dan John Dalton — yang pada akhir-akhirnya menyediakan kerangka kerja yang logis, kuantitatif dan bisa diandalkan kepada memahami transmutasi materi, serta mengungkapkan kegagalan sasaran alkimia yang telah berjalan lama seperti misalnya batu fisuf.

Sementara itu, alkimia Paracelsian menuntun pada pengembangan ilmu obat-obatan modern. Para eksperimentalis secara berangsur-angsur menemukan prosedur kerja tubuh manusia, seperti peredaran darah (Harvey, 1616), dan pada suatu masa mengetahui bahwa banyak penyakit dikarenakan oleh infeksi kuman (Koch and Pasteur, masa seratus tahun 19) atau kekurangan vitamin dan zat gizi alami (Lind, Eijkman, Funk, et al.). Didukung oleh perkembangan paralel dalam ilmu kimia organik, ilmu ilmu baru itu dengan gampangnya menggeser alkimia dari perannya di aspek medis, interpretif dan preskriptif, sekaligus mengurangi harapan terhadap obat/ramuan jarang mempunyai dan membeberkan ketidakefektifan dan bahkan kadar racun yang dimiliki obat semacam itu.

Maka, saat ilmu ilmu dengan mantap berlanjut menguak tabir dan merasionalkan mesin waktu dunia semesta, yeng dibangun pada metafisika materialistik-nya sendiri, Alkimia dicabut dari hubungannya dengan kimia dan medis — tapi masih terbebani olehnya. Alkimia susut menjadi suatu sistem filsafat yang dianggap sulit difahami, lemah hubungannya dengan dunia material, beliau merasakan nasib yang serupa dengan disiplin ilmu esoteris lainnya seperti Astrologi dan Kabbalah: dikeluarkan dari kurikulum, dihindari oleh para pendukung sebelumnya, diasingkan oleh para ilmuwan, dan pada umumnya dipandang kepada lambang charlatanism dan takhayul.

Perkembangan ini bisa ditafsirkan kepada anggota dari reaksi yang bertambah luas di dalam intelektualisme Eropa melawan gerakan Romantik dari masa seratus tahun sebelumnya. Mungkin akan ahli kepada meneliti bagaimana suatu disiplin ilmu yang pernah memperoleh martabat intelektual dan material, bertambah dari dua ribu tahun, bisa dengan gampangnya lenyap dari dunia pemikiran Barat.

Alkimia dalam sastra

Banyak pengarang mengecam alkimiawan dan menggunakannya kepada bahan olok-olokan. Yang terkenal adalah naskah sandiwara The Alchemist oleh Ben Johnson.

Dalam buku anak Harry Potter, "Batu Filosof" disebut-sebut. Batu ini dibuat bentuk oleh para alkimiawan dalam dunia ciptaan J.K. Rowling. batu ini bisa mengubah logam apapun menjadi emas murni, dan menciptakan "Minuman Kehidupan" yang membuat peminumnya hidup selamanya.

Di anggota kedua dari Faust, Johann Wolfgang von Goethe menggambarkan abdi Faust, Wagner menggunakan ilmu alkimia kepada menciptakan homunculus.

Istilah alkimia kadang-kadang digunakan mengacu pada studi yang terhambat dalam rangka menjadi ilmu ilmu tetapi belum mencapai tahapan itu. Misalnya, Larry Niven dalam tuturannya Known Space menggambarkan psikologi masa seratus tahun duapuluh kepada 'pada tahapan alkimia', sebelum disempurnakan oleh generasi berikutnya menjadi benar-benar suatu ilmu ilmu.

Pustaka

  • Augustine (1963). The Confessions. Trans. Rex Warner. New York: Mentor Books.
  • Burckhardt, Titus (1967). Alchemy: Science of the Cosmos, Science of the Soul. Trans. William Stoddart. Baltimore: Penguin.
  • Calian, George-Florin (2010). Alkimia Operativa and Alkimia Speculativa. Some Modern Controversies on the Historiography of Alchemy. Annual of Medieval Studies at CEU. 
  • Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P. (1966). Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century. Los Angeles: William Andrews Clark Memorial Library, University of California.
  • Edwardes, Michael (1977). The Dark Side of History. New York: Stein and Day.
  • Eliade, Mircea (1978).The Forge and the Crucible. Chicago: University of Chicago Press.
  • Gettings, Fred (1986). Encyclopedia of the Occult. London: Rider.
  • Hitchcock, Ethan Allen (1857). Remarks Upon Alchemy and the Alchemists. Boston: Crosby, Nichols.
  • Hollister, C. Warren (1990). Medieval Europe: A Short History. 6th ed. Blacklick, Ohio: McGraw-Hill College.
  • Lindsay, Jack (1970). The Origins of Alchemy in Graeco-Roman Egypt. London: Muller.
  • Marius (1976). On the Elements. Trans. Richard Dales. Berkeley: University of California Press.
  • Norton, Thomas (Ed. John Reidy) (1975). Ordinal of Alchemy. London: Early English Text Society.
  • Pilkington, Roger (1959). Robert Boyle: Father of Chemistry. London: John Murray.
  • Weaver, Jefferson Hane (1987). The World of Physics New York: Simon & Schuster.
  • Wilson, Colin (1971). The Occult: A History. New York: Random House.
  • Zumdahl, Steven S. (1989). Chemistry. 2nd ed. Lexington, Maryland: D. C. Heath and Co.

Halaman alkimia lainnya

  • Vulcan of the alchemists
  • Philosopher's stone
  • Hermeticism
  • Transmutation
  • Duality
  • The four humours
  • Alkahest, arcanum, berith, elixir, quintessence
  • Alembic
  • Circle with a point at its centre
  • Gold water
  • Alchemical symbol
  • Operative Alchemy

Filsafat alternatif

Hubungan ilmiah

Zat yang digunakan alkimia

Sumber lain

  • Daftar berbakat alkimia
  • Daftar berbakat okult

Pranala luar

  • Alchemy prime source documents online
  • Hermetic Research is a Portal on serious Hermetic study and discussion.
  • The Key Modern operative work
  • Dictionary of the History of Ideas: Alchemy
  • The Story of Alchemy and the Beginnings of Chemistry, 1913, from Project Gutenberg
  • Operative Alchemy Cyber retreat ~ Peace ☮ Elements 2005

edunitas.com

Page 19

Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua sasaran yang saling bersesuaian yang diupayakan oleh banyak berbakat alkimia adalah batu filosof, suatu zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia bisa dipandang kepada cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin diwujudkan dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", sebab bangsa Mesir Kuno mengatakan negerinya "Kemi" dan dipandang kepada penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Tinjauan umum

Pada umumnya, orang menganggap berbakat alkimia kepada berbakat pseudosains yang berupaya mengubah timah menjadi emas, meyakini bahwa semua materi tersusun atas empat unsur tanah, udara, api, dan cairan, dan mengulik pingiran mistisisme dan Sihir. Dari sudut pandang masa kini, upaya dan keyakinan mereka dianggap mempunyai keabsahan terbatas. Namun tidak halnya dalam konteks zaman mereka. Mereka mencoba menjelajahi dan menyelidiki dunia sebelum tersedianya sebagian luhur alat dan praktik ilmiah dasar, dan alih-alih bergantung pada pegalaman, tradisi, pengamatan dasar, dan mistisisme kepada mengisi lobang-lobang ini.

Kepada memahami para berbakat alkimia, cobalah merenungkan betapa jarang mempunyainya perubahan suatu zat menjadi zat lain, yang menjadi dasar metalurgi sejak dimulainya ilmu ini pada yang belakang sekali zaman Neolitikum, bagi kebudayaan yang tidak memahami fisika atau kimia secara resmi. Bagi berbakat alkimia, tak berada argumen kuat kepada memisahkan dimensi kimiawi (material) dengan dimensi penafsiran, perlambangan, atau filsafat. Pada masa itu, fisika yang tak mempunyai wawasan metafisika dianggap tak lengkap seperti halnya metafisika yang tak mempunyai perwujudan fisik. Jadi, lambang dan anggota alkimia pada umumnya mempunyai baik makna batiniah yang merujuk pada perkembangan spiritual praktisinya, maupun makna material yang bersesuaian dengan perubahan fisik zat.

Transmutasi logam biasa menjadi emas melambangkan upaya menuju kesempurnaan atau ketinggian tertinggi eksistensi. Berbakat alkimia meyakini bahwa seluruh dunia semesta sedang berkampanye menuju kondisi sempurna; dan emas, sebab tak pernah rusak, dianggap zat yang sangat sempurna. Dengan mencoba mengubah logam biasa menjadi emas, mereka sebenarnya mencoba membantu dunia semesta. Maka, cukup logis jika mereka berpikir bahwa dengan memahami rahasia ketakberubahan emas, mereka akan menemukan kunci kepada menangkal penyakit dan pembusukan organik; demikianlah pertautan selang tema-tema kimiawi, spiritual, dan astrologi menjadi ciri-ciri alkimia zaman pertengahan.

Maka, penafsiran naif sebagian berbakat alkimia, atau harapan palsu yang dipasarkan sebagian lainnya, jangan hingga mengurangi nilai upaya para praktisi lain yang bertambah tulus. Selain itu, aspek alkimia banyak berubah sepanjang zaman, dimulai kepada cabang metalurgis/obat agama, menjadi matang menjadi aspek studi yang kaya dan sah, berdevolusi menjadi mistisisme dan penipuan blak-blakan, dan akhir-akhirnya memberikan sebagian ilmu empiris dasar kepada aspek kimia dan obat-obatan modern.

Hingga masa seratus tahun ke-18, alkimia dianggap kepada ilmu serius di Eropa; misalnya, Isaac Newton mengabdikan banyak waktu kepada Seni ini. Berbakat alkimia terkemuka lainnya di dunia Barat adalah Roger Bacon, Santo Thomas Aquinas, Tycho Brahe, Thomas Browne, dan Parmigianino. Penurunan alkimia dimulai pada masa seratus tahun ke-18 dengan lahirnya kimia modern, yang memberikan kerangka kerja yang bertambah teliti dan andal kepada transmutasi zat dan obat-obatan, dalam desain baru dunia semesta yang berdasarkan materialisme rasional.

Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada masa seratus tahun ke-20 saat para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas baru ini, sebab merupakan isotop yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Bertambah belakangan, laporan tentang transmutasi unsur atas-tabel — dengan metode elektrolisis atau kavitasi suara — menjadi pusat kontroversi fusi dingin (cold fusion) pada tahun 1989. Tak satu pun klaim-klaim ini bisa diduplikasi. Dalam kedua kasus ini, kondisi yang diperlukan berada jauh di luar jangkauan para berbakat alkimia kuno.

Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada masa seratus tahun ke-20 oleh psikolog dan filosof. Carl Jung memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia dan mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia kepada jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati lahir kembali dalam konteks posmodern, seperti gerakan New Age. Bahkan sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti The Tao of Physics dan The Dancing Wu Li Masters.

Sejarah alkimia menjadi aspek akademis yang aktif. Seraya bahasa berbakat alkimia yang kabur — dan tentunya hermetis — perlahan-lahan bisa "dipecahkan sandinya", para berbakat sejarah menjadi semakin menyadari hubungan intelektual selang alkimia dengan segi-segi lain sejarah budaya Barat, seperti warga Rosicrucian dan warga mistis lainnya, sihir, dan tentu saja evolusi sains dan filsafat.

Sejarah

Alkimia mencakup sebagian tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan tiga benua, dan ketertarikan umum mereka pada bahasa yang penuh sandi dan perlambangan menyulitkan kita melacak hal-hal yang memengaruhi dan hubungan "genetisnya".

Kita bisa membedakan sedikitnya dua benang utama, yang tampaknya tidak bercampur, setidaknya pada tahap-tahap awal: alkimia Tiongkok, berpusat di Tiongkok dan wilayah pengaruh budayanya; dan alkimia Barat, yang pusatnya berpindah-pindah selang Mesir, Yunani dan Roma, dunia Islam, dan akhir-akhirnya kembali ke Eropa. Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan Taoisme, sementara alkimia Barat mengembangkan sistem filsafatnya sendiri, yang hanya sedikit bersesuaian dengan agama-agama luhur Barat. Masih belum terjawab apakah kedua benang ini mempunyai asal-usul yang sama, atau sejauh apa mereka saling memengaruhi.

Alkimia dan Astrologi

Alkimia di dunia Barat dan tempat-tempat lain yang mempraktikkannya secara luas bersesuaian dan bertautan akrab dengan astrologi bergaya Yunani-Babilonia tradisional; dalam bermacam hal, alkimia dan astrologi dibangun kepada saling melengkapi dalam pencarian ilmu gaib. Secara tradisional, setiap tujuh planet dalam kelola surya yang dikenal orang zaman itu berkomunikasi dengan, menguasai, dan mengatur logam tertentu.

Sebab Isaac Newton merupakan berbakat alkimia yang terkenal pada masanya, sedangkan astrologi dan alkimia (sampai kini pun) begitu bersesuaian akrab, mungkin sekali Newton mempunyai ilmu yang baik tentang astrologi, atau setidaknya pemahaman dasar tentang metodologi astrologi yang bersesuaian dengan alkimia. Maka, secara logis, seseorang pastilah tahu banyak tentang astrologi supaya bisa menggunakan alkimia secara efektif, dan Newton serta para berbakat alkimia terkemuka lainnya tentu mengetahui hal ini.

Alkimia Tiongkok

Sementara alkimia Barat akhir-akhirnya berpusat pada transmutasi logam biasa menjadi logam luhur, hubungan selang alkimia Tiongkok dan obat-obatan bertambah kentara. Batu filosof milik alkimiawan Eropa bisa diperbandingkan dengan Grand Elixir of Immortality yang dicari-cari para alkimiawan Tiongkok. Namun, dalam pandangan hermetis, kedua sasaran ini tidaklah berdiri sendiri, dan batu filsafat sering disetarakan dengan panacea universal. Dengan demikian, kedua tradisi ini mungkin mempunyai bertambah banyak kesamaan daripada yang diperkirakan semula.

Bubuk hitam mungkin merupakan ciptaan terpenting alkimiawan Tiongkok. Disebut-sebut dalam teks masa seratus tahun ke-9 dan sudah digunakan dalam kembang api pada masa seratus tahun ke-10, bubuk ini sudah digunakan dalam meriam pada 1290. Dari Tiongkok, penggunaan mesiu menyebar ke Jepang, bangsa Mongol, dunia Arab, dan Eropa. Mesiu digunakan bangsa Mongol melawan bangsa Hongaria pada 1241, dan di Eropa dimulai pada masa seratus tahun ke-14.

Alkimia Tiongkok bersesuaian akrab dengan obat-obatan dalam wujud Taoisme, seperti akupunktur dan moxibustion, dan dengan bela diri seperti Tai Chi Chuan dan Kung Fu (meskipun sebagian saluran Tai Chi meyakini bahwa ilmu mereka diturunkan dari cabang-cabang Higienis atau Filosofis Taoisme, bukan cabang Alkimia).

Alkimia India

Hanya sedikit yang diketahui di Barat tentang ciri-ciri dan sejarah alkimia India. Seorang alkimiawan Iran masa seratus tahun ke-11 bernama al-Biruni melaporkan bahwa mereka "memiliki ilmu yang menyerupai dengan alkimia yang asing bagi mereka, ilmu yang dikata Rasavātam. Nama ini berarti seni yang terbatas pada operasi, obat, senyawa, dan obat-obatan tertentu, yang sebagian luhur diambil dari tumbuhan. Prinsipnya adalah mengembalikan kesembuhan bagi orang yang sakit parah, dan mengembalikan kemudaan bagi usia tua." Contoh teks terbaik yang berdasarkan pada sains ini adalah The Vaishashik Darshana karya Kanada (fl. 600 SM), yang menggambarkan teori atom seabad sebelum Democritus.

Alkimia di Mesir Kuno

Alkimiawan Barat umumnya menelusur asal-usul seni mereka ke Mesir Kuno. Metalurgi dan mistisisme bertautan akrab di dunia kuno, sebab perubahan bijih kusam menjadi logam berkilau pasti bagi mereka serupa sihir, yang diduduki suatu aturan misterius. Oleh sebab itu, diperkirakan alkimia di Mesir Kuno diduduki oleh kelas pendeta.

Kota Iskandariyah di Mesir adalah pusat ilmu alkimia, dan tetap diagungkan hingga setelah keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun, selama masa-masa Yunani dan Romawi. Sayangnya, hampir tak berada dokumen Mesir asli tentang alkimia yang masih tersisa kini. Andaikan berada, tulisan-tulisan itu kemungkinan luhur lenyap saat Kaisar Diocletian memerintahkan pembakaran buku-buku alkimia setelah meredam pemberontakan di Iskandariyah (296), yang merupakan pusat alkimia Mesir. Alkimia Mesir sebagian luhur dikenal melalui tulisan para filosof kuno (Helenisme) Yunani, yang kini hanya tersisa kepada terjemahan Islam.

Menurut legenda, pendiri alkimia Mesir adalah Dewa Thoth, yang dikata Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (Hermes Trismegistus) oleh bangsa Yunani. Konon beliau menulis sesuatu yang dikata 42 Kitab Pengetahuan, yang mencakup semua aspek ilmu — termasuk alkimia. Lambang Hermes adalah caduceus atau tongkat ular, yang menjadi salah satu dari banyak lambang utama alkimia. "Tablet Emerald" atau Hermetica karya Thrice-Greatest Hermes, yang dikenal hanya melalui terjemahan Yunani dan Arab, secara umum diakui telah membentuk dasar praktik dan filsafat alkimia Barat, yang dikata filsafat hermetis oleh para praktisi awalnya.

Inti pertama "Tablet Emerald" menyampaikan sasaran ilmu hermetis: "sebenar-benarnya, seyakin-yakinnya, dan tanpa keraguan, apa-apa yang di bawah itu sama dengan apa-apa yang di atas, dan apa-apa yang di atas sama dengan apa-apa yang di bawah, kepada menciptakan mukjizat satu hal" (Burckhardt, h. 196-7). Ini adalah keyakinan makrokosmos-mikrokosmos inti bagi filsafat hermetis. Dengan kata lain, tubuh manusia (mikrokosm) dipengaruhi oleh dunia luar (makrokosm), yang mencakup langit melalui astrologi, dan bumi melalui unsur (Burckhardt, h. 34-42).

Setelahnya, bangsa Masedonia yang berbicara Yunani menaklukkan Mesir dan membangun kota Iskandariyah pada 331. Ini mempertemukan mereka dengan pemikiran Mesir.

Alkimia di dunia Yunani

Bangsa Yunani mengambil keyakinan hermetis bangsa Mesir dan memadukannya dengan filsafat Pythagoreanisme, ionianisme, dan gnostisisme. Pada intinya, Filsafat Pythagorean adalah keyakinan bahwa bilangan mengatur dunia semesta, keyakinan yang berasal dari pengamatan bunyi, bntang, wujud geometris seperti segitiga, atau apa pun yang aturannya bisa memproduksi angka rasio.

Pemikiran Ionia didasarkan pada keyakinan bahwa dunia semesta bisa dijelaskan melalui mempelajari fenomena dunia; filsafat ini diyakini dibuat bentuk oleh Thales dan muridnya Anaximander, dan belakang dikembangkan oleh Plato dan Aristoteles, yang karya-karyanya menjadi anggota alkimia.

Menurut keyakinan ini, dunia semesta bisa digambarkan oleh sebagian hukum dunia yang bisa diketahui melalui penjelajahan filosofis yang hati-hati, saksama, teliti. Komponen ketiga yang dimasukkan ke filsafat hermetis oleh bangsa Yunani adalah gnotisisme, keyakinan yang tersebar luas di Kekaisaran Romawi Kristen, bahwa dunia itu tidak sempurna sebab dibuat bentuk dengan metode yang tercacat, dan bahwa mempelajari sifat materi spiritual akan menuntun kita ke keselamatan.

Mereka juga meyakini bahwa Tuhan tidak "menciptakan" dunia semesta dalam makna klasik, tetapi bahwa dunia semesta dibuat bentuk "dari-Nya", tetapi kemudan rusak (bukan dirusakkan oleh pelanggaran Adam dan Hawa, yakni dosa waris). Menurut keyakinan Gnostisisme, memuja kosmos, dunia, dan makhluk dunia, itulah memuja Tuhan Sejati. Kaum Gnostik tidak mencari keselamatan dari dosa, melainkan berupaya melepaskan diri dari ketidaktahuan, meyakini bahwa dosa hanyalah konsekuensi dari ketidaktahuan. Teori Platonis dan neo-Platonis tentang universal dan ke-Mahakuasa-an Tuhan juga diresap.

Suatu konsep yang sangat penting yang dikenalkan pada masa ini, berasal dari Empedocles dan dikembangkan Aristoteles, adalah bahwa semua hal di dunia semesta terbentuk dari hanya empat unsur: tanah, udara, cairan, dan api. Menurut Aristoteles, setiap unsur mempunyai lingkup asalnya, tempatnya kembali jika tidak terganggu (Lindsay, h. 16) .

Keempat unsur bangsa Yunani bertambah merupakan aspek kualitatif materi, bukan kuantitatif sebagaimana unsur kimia modern. "...Alkimia sejati tak pernah menganggap tanah, udara, cairan, dan api kepada zat fisik atau kimia sebagaimana makna katanya pada masa kini. Keempat unsur ini sederhananya adalah sifat-sifat primer dan umum. Melalui sifat-sifat ini, zat nirbentuk dan kuantitatif dari semua benda mewujudkan dirinya dalam bentuk-bentuk yang jelas" (Hitchcock, h. 66). Para alkimiawan berikutnya (jika Plato dan Aristoteles boleh dikata alkimiawan) mengembangkan aspek mistis konsep ini secara luas.

Alkimia di Kekaisaran Romawi

Bangsa Romawi mengambil alkimia dan metafisika Yunani, sebagaimana mereka menyerap sebagian luhur ilmu dan filsafat Yunani. Pada yang belakang sekali Kekaisaran Romawi, filsafat alkimia Yunani telah digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir dan membentuk saluran Hermetisisme (Lindsay).

Namun, perkembangan agama Kristen di Kekaisaran tersebut membawa jalur pemikiran yang bertolak balik, berakar dari Agustinus (354-430 M), seorang filsuf Kristen awal yang menuliskan keyakinannya menjelang runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada intinya, beliau merasa bahwa ingatan dan iman bisa digunakan kepada memahami Tuhan, tetapi filsafat eksperimental itu buruk: "Dalam jiwa juga terdapat, melalui indra badaniah ini, sejenis hasrat dan keingintahuan hampa yang bertujuan bukan kepada menikmati tubuh, tetapi mendapatkan pengalaman melalui tubuh, dan keingintahuan hampa ini dihormati atas nama pembelajaran dan ilmu pengetahuan" (Agustinus, h. 245).

Gagasan Augustinian jelas-jelas menentang eksperimen, tetapi saat teknik eksperimental Aristotelian tersedia bagi dunia Barat, teknik tersebut tidak didorong. Namun, pemikiran Augustinian sudah mendarah daging dalam warga Zaman Pertengahan dan digunakan kepada menuding alkimia kepada ilmu yang tidak ilahiah. Pada akhir-akhirnya, pada yang belakang sekali era pertengahan, saluran pemikiran ini menciptakan celah permanen, yang memisahkan alkimia dari agama yang justru dahulu mendorong lahirnya.

Sebagian luhur ilmu Romawi tentang alkimia, sebagaimana ilmu Yunani dan Mesir, kini lenyap. Di Alexandria, pusat pengkajian alkimia di Kekaisaran Roma, seni tersebut disampaikan dari mulut ke mulut dan kepada mempertahankan kerahasiaan, hanya sedikit yang dituliskan. (Sejak itu kata "hermetis" berarti "rahasia") (Lindsay, h. 155). Mungkin saja berada sebagian yang ditulis di Alexandria, dan belakang lenyap atau terbakar pada masa-masa kericuhan setelah itu.

Alkimia di dunia Islam

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, fokus perkembangan alkimia berpindah ke Timur Tengah. Yang diketahui tentang alkimia Islam jauh bertambah banyak sebab dokumentasinya bertambah baik: malah, sebagian luhur tulisan yang diturunkan selama bertahun-tahun diabadikan dalam wujud terjemahan Islam (Burckhardt, h. 46).

Dunia Islam merupakan tempat peleburan bagi alkmia. Pemikiran Platonis dan Aristotelian, yang sudah sedikit-banyak disisihkan menjadi ilmu hermetis, terus diasimilasi. Alkimiawan Islam seperti Sisa dari pembakaran Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi (Rasis atau Rhazes dalam Bahasa Latin) juga menyumbangkan temuan-temuan kimiawi penting, seperti teknik penyulingan (kata alembic dan alkohol juga berasal dari Bahasa Arab), asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat, al-natrun, dan alkali yang belakang membentuk nama kepada unsur natrium dan kalium dan banyak lagi. Penemuan bahwa cairan raja atau aqua regia, campuran asam nitrat dengan asam klorida, bisa melarutkan logam termulia emas, adalah penemuan yang mengompori imajinasi para alkimiawan selama seribu tahun berikutnya.

Para filosuf Islam juga memberikan sumbangan luhur kepada hermetisisme alkimia. Penulis yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah Jabir bin Hayyan (جابر إبن حيان dalam Bahasa Arab, Geberus dalam Bahasa Latin; Geber dalam Bahasa Inggris). Sasaran utama Jabir adalah takwin, penciptaan hasil pekerjaan makhluk hidup dalam laboratorium alkimia, hingga dan termasuk manusia. Beliau menganalisis setiap unsur Aristotelian, panas, dingin, kering, dan lembap (Burkhardt, h. 29).

Menurut Jabir, dalam setiap logam, dua sifat ini berada di dalam dan dua berada di luar. Misalnya, timah itu dingin dan kering di luar, sedangkan emas itu panas dan lembap. Maka, Jabir berteori, dengan mengatur ulang sifat-sifat suatu logam, bisa dihasilkan logam lain (Burckhardt, h. 29). Dengan penalaran ini, pencarian batu filosof dikenalkan dalam alkimia Barat. Jabir mengembangkan numerologi yang melilit, yakni huruf-akar dari nama suatu zat dalam Bahasa Arab, jika ditransformasi, akan bersesuaian dengan sifat fisika unsur tersebut.

Kini sudah umum diterima bahwa alkimia Tiongkok memengaruhi alkimiawan Arab (Edwardes hh. 33-59; Burckhardt, h. 10-22), meskipun sejauh apa pengaruh itu masih diperdebatkan. Demikian pula, ilmu Hindu diasimilasi ke dalam alkimia Islam, tetapi, sekali lagi, luhurnya dan pengaruhnya tidak banyak diketahui.

Alkimia di Eropa Zaman Pertengahan

Sebab kuatnya hubungan dengan kebudayaan Yunani dan Romawi , alkimia diterima dengan gampang oleh filsafat Kristen, dan para alkimiawan Eropa zaman pertengahan memperluas penyerapannya terhadap ilmu alkimia Islam. Gerbert of Aurillac, yang belakang menjadi Paus Silvester II, (meninggal 1003) adalah salah seorang di selang yang pertama membawa ilmu ilmu Islam ke Eropa dari Spanyol. Tokoh sesudahnya seperti Adelard of Bath, yang hidup pada masa seratus tahun 12, membawa ilmu tambahan. Tetapi hingga dengan masa seratus tahun 13 gerakan-gerakan tersebut terutama bersifat asimilatif. (Hollister h. 124, 294)

Pada periode ini muncul sebagian penyimpangan terhadap prinsip Augustinian dari para pemikir Kristen awal. Saint Anselm (1033–1109) adalah seorang Benedictine (pengikut St. Benedict) yang mempercayai bahwa keyakinan/iman harus mendahului rasionalisme, sebagaimana Augustine serta kebanyakan teolog sebelum Anselm mempercayai, akan tetapi Anselm bertambah berpendapat bahwa iman dan rasionalisme bersifat sesuai dan beliau menyemangati rasionalisme di dalam konteks Kristen. Pandangan-pandangannya menyiapkan tempat terjadinya ledakan filsafat.

Saint Abelard seorang penganut karya Anselm, meletakkan dasar diterimanya pemikiran Aristotelian sebelum karya-karya pertama Aristoteles menjangkau dunia Barat. Pengaruh luhurnya pada alkimia adalah keyakinannya bahwa dunia semesta Platonis tidak mempunyai eksistensi terpisah di luar kesadaran manusia. Abelard juga men-sistematika-kan analisis kontradiksi-kontradiksi filsafat. (Hollister, p. 287-8)

Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah yang belakang digunakan dan dipoles oleh para berbakat kimia. Beliau mengambil metode analisis Abelard dan menambahkan penggunaan pengamatan, eksperimentasi, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah. Grosseteste juga banyak menjembatani pemikiran Platonis dan Aristotelian. (Hollister hh. 294-5)

Albertus Magnus (1193–1280) dan Thomas Aquinas (1225–1274) keduanya adalah pengikut Dominican yang mempelajari Aristoteles dan berusaha mendamaikan kesenjangan selang filsafat dengan agama Kristen. Aquinas banyak menyumbangkan karya dalam pengembangan metode ilmiah. Bertambah jauh lagi, beliau menyatakan bahwa dunia semesta bisa diketahui dengan hanya melalui pemikiran logis: ini bertentangan dengan keyakinan Platonis yang umumnya dipegang bahwa dunia semesta hanya bisa diketahui semata-mata melalui ilham ketuhanan.

Magnus dan Aquinas adalah di selang yang pertama-tama menguji teori alkimiawi, dan mereka bisa juga dianggap kepada alkimiawan, dengan perkecualian bahwa mereka hanya melaksanakan sedikit eksperimentasi. Salah satu sumbangan Aquinas yang utama adalah keyakinan bahwa sebab ingatan kecerdikan tidak akan tidak sejalan dengan hasrat Tuhan, maka ingatan kecerdikan pasti sesuai dengan teologi. (Hollister h. 290-4, 355)

Seorang alkimiawan sejati pertama di Eropa Zaman Pertengahan adalah Roger Bacon. Karyanya kepada alkimia adalah sebanyak yang dihasilkan Robert Boyle kepada ilmu kimia dan Galileo Galilei kepada astronomi dan fisika. Bacon (1214–1294) adalah Fransiskan Oxford yang menjelajahi aspek ilmu optik dan bahasa selain alkimia.

Ide pengikut Fransiskan kepada ambil anggota di dunia bukannya menolak dunia membawanya pada keyakinan bahwa eksperimentasi bertambah penting daripada pemikiran: " Di selang tiga metode di mana manusia merasa mendapatkan pengetahuan: otoritas (karena itu adalah haknya), pemikiran, pengalaman; maka hanya yang terakhirlah yang efektif dan mampu mendamaikan ingatan budi." (Bacon p. 367) "Ilmu Ilmu Eksperimental menguasai kesimpulan semua aspek ilmu ilmu. Beliau mengungkapkan kebenaran-kebenaran di mana pembuktian dari prinsip/hukum-hukum umum tidak diketemukan sebelumnya.

" (Hollister h. 294-5) Roger Bacon juga dikenal kepada yang memulai pencarian batu filsuf serta obat mujarab kepada kehidupan (the elixir of life): "Obat itu akan menghilangkan semua kekotoran dan sifat-sifat buruk dari sebagian jenis logam, dalam gagasan ahlinya, melenyapkan banyak sifat-sifat buruk yeng mungkin telah berada di tubuh manusia selama berabad-abad."

Ide tentang keabadian diwakili dengan gagasan tentang umur panjang; setelah itu semua, kehidupan manusia di Bumi hanya sekedar menunggu dan menyiapkan diri kepada keabadian di dunia Tuhan. Ide tentang keabadian di Bumi tidak berbenturan dengan teologi Kristen.(Edwardes h. 37-8)

Bacon bukan hanya dikenal kepada seorang alkimiawan di puncak zaman pertengahan, melainkan juga yang sangat signifikan. Karya-karyanya dipakai oleh para alkimiawan yang tak terhitung banyaknya dari masa seratus tahun limabelas hingga sembilanbelas. Alkimiawan lain pada masa Bacon mempunyai sebagian ciri yang sama. Pertama, dan yang sangat jelas, yaitu hampir keseluruhan adalah anggota kependetaan (clergy).

Mudahnya, ini dikarenakan sebab sedikit orang di luar sekolah parokial mendapatkan pelajaran yang meneliti karya-karya turunan dari karya Arab. Juga, alkimia pada masa ini disetujui oleh gereja kepada metode yang baik kepada mengeksplorasi dan mengembangkan teologi. Alkimia juga menarik bagi orang-orang gereja sebab beliau menawarkan pandangan rasionalistik tentang dunia semesta di mana masa itu manusia baru mulai berlatih tentang rasionalisme.(Edwardes h. 24-7)

Maka pada yang belakang sekali masa seratus tahun tigabelas, alkimia menjadi bertambah sempurna menjadi suatu sistem keyakinan yang hampir terstruktur. Para berbakat percaya pada teori makrokosmos-mikrokosmos dari Hermes, itu berarti, mereka mempercayai bahwa anggota yang berpengaruh pada mineral dan zat-zat lain juga akan berpengaruh pada tubuh manusia (misalnya, jika seseorang bisa mempelajari rahasia pemurnian emas, maka beliau bisa menerapkan tekniknya kepada memurnikan jiwa manusia. Mereka percaya pada empat unsur dan empat kualitas yang telah diuraikan di atas, dan mereka mempunyai tradisi kuat kepada membungkus ide-ide tulisan mereka ke dalam ruangan labirin jargon yang bersandi, penuh dengan jebakan yang membingungkan.

Alkimiawan mempraktekkan seni mereka: mereka bereksperimen secara aktif dengan bahan kimiawi serta membuat observasi dan teori tentang bagaimana metode dunia semesta bertugas. Keseluruhan filsafat mereka berkisar selang keyakinan mereka bahwa jiwa manusia terpisah di dalam diri manusia sejak jatuhnya Adam. Dengan memurnikan dua bidang jiwa itu, manusia bisa kembali menyatu dengan Tuhan. (Burckhardt h. 149)

Pada masa seratus tahun empatbelas, pandangan-pandangan ini merasakan perubahan penting. William of Ockham, seorang Fransiskan Oxford yang meninggal pada 1349, menyerang pandangan kaum Thomist tentang kesamaan selang iman dan pemikiran. Pandangannya, diterima secara luas kini, bahwa Tuhan hanya semata-mata diterima lewat iman; Beliau tidak bisa dibatasi oleh pemikiran manusia. Tentu saja pandangan ini tidak salah apabila seseorang menerima dalil tentang ketakterbatasan Tuhan versus keterbatasan kemampuan pemikiran manusia, tapi ini secara tidak langsung menghapus praktik alkimia di masa seratus tahun empatbelas dan limabelas.

(Hollister p. 335) Paus Yohanes XXII pada awal tahun 1300 mengeluarkan fatwa menentang alkimia, di mana hasilnya adalah membersihkan semua personinl gereja dari praktik Seni. (Edwardes, p.49) Iklim berubah, Black plague, dan meningkatnya peperangan serta bencana kelaparan yang menandai masa seratus tahun ini, tidak diragukan lagi juga menghambat pencarian filsafat secara umum.

Simbol misterius alkimia yang terpahat di batu nisan Nicholas Flamel berada di dalam Gereja Holy Innocents di Paris.

Alkimia dilindungi kehidupannya oleh orang semacam Nicolas Flamel, beliau aci dianggarkan sebab beliau adalah seorang di selang sedikit alkimiawan yang menulis pada masa sulit tersebut. Flamel yang hidup dari tahun 1330 hingga 1417 merupakan pembuat pola dasar (archetype) dari alkimia tahap berikutnya.

Dia bukan seorang dari kalangan relijius sebagaimana kebanyakan pendahulunya, Dan seluruh ketertarikannya pada subjek seputar pencarian batu filsuf, di mana beliau dianggap telah menemukannya; karya-karyanya banyak menghabiskan waktu dengan uraian anggota dan reaksi-reaksi, tapi tidak pernah benar-benar memberikan rumus terjadinya transmutasi. Kebanyakan karya-karyanya bertujuan mengumpulkan ilmu alkimia yang telah berada sebelumnya, khususnya yang bersesuaian dengan batu filsuf. (Burckhardt pp.170-181)

Selama yang belakang sekali zaman pertengahan (1300-1500) para alkimiawan kebanyakan seperti Flamel: mereka berkonsentrasi pada pencarian batu filsuf dan obat awet muda (elixir of youth), yang kini dipercayai kepada dua hal terpisah. Kiasan yang samar-samar dan simbolisme dalam tulisan mengarah pada penafsiran yang bervariasi. Misalnya, kebanyakan alkimiawan pada periode ini menafsirkan pemurnian jiwa kepada mengartikan transmutasi timah menjadi emas (di mana mereka percaya bahwa cairan raksa elemental, atau 'quicksilver', mempunyai peranan penting). Mereka ini dianggap kepada tukang sihir oleh kebanyakan orang, dan seringkali disiksa sebab praktik-praktik mereka. (Edwards hh. 50-75; Norton hh lxiii-lxvii)

Tycho Brahe, yang bertambah dikenal dengan penyelidikannya tentang astronomi dan astrologi, juga seorang alkimiawan. Beliau mempunyai laboratorium yang dibangun kepada sasaran itu di institut observatorium/riset Uraniborg.

Salah seorang yang namanya muncul di awal masa seratus tahun enambelas adalah Heinrich Cornelius Agrippa. Alkimiawan ini percaya bahwa dirinya adalah seorang berbakat sihir, dalam guna sebenarnya merasa bahwa dirinya mampu memanggil makhluk gaib. Pengaruhnya tidak begitu berarti, tetapi seperti halnya Flamel, beliau memproduksi tulisan-tulisan yang menjadi acuan para alkimiawan tahun-tahun sesudahnya. Sekali lagi seperti halnya Flamel, beliau berbuat banyak kepada mengubah alkimia dari filsafat yang sifatnya mistis menjadi magic okultis.

Beliau meneruskan filosofi para alkimiawan terdahulu, termasuk di dalamnya ilmu ilmu eksperimental, numerologi dsb-nya., tapi beliau menambahkan teori magic, yang mana ini menguatkan ide alkimia kepada keyakinan okultist. Meskipun demikian, Agrippa adalah tetap seorang Kristen, walaupun pandangannya seringkali merasakan konflik dengan gereja. (Edwardes p56-9; Wilson p.23-9)

Alkimia di Zaman Modern dan Renaisans

Alkimia Eropa terus berlanjut seperti ini hingga terbitnya Zaman Renaisans. Era ini juga menyaksikan menjamurnya penipu yang menggunakan tipuan kimiawi dan sulap kepada "mendemonstrasikan" transmutasi logam biasa menjadi emas, atau yang mengaku mempunyai ilmu rahasia yang — dengan modal awal "sedikit" — pasti akan mencapai sasaran tersebut.

Nama terpenting pada masa ini adalah Philippus Aureolus Paracelsus (Theophrastus Bombastus von Hohenheim, 1493–1541) yang mencetak alkimia menjadi wujud baru, menolak sebagian okultisme yang telah bertimbun selama bertahun-tahun, mempromosikan penggunaan pengamatan dan eksperimen kepada mempelajari tubuh manusia. Beliau menolak tradisi Gnotisisme, tetapi mempertahankan sebagian luhur filsafat Hermetis, neo-Platonis, dan Pythagorean; namun, ilmu Hermetis memuat begitu banyak teori Aristotelian sehingga penolakannya terhadap Gnotisisme hampir tak berada berarti. Khususnya, Paracelsus menolak teori-teori sihir Agrippa dan Flamel. Beliau tak menganggap dirinya seorang penyihir, dan mengecam orang-orang yang mengaku demikian (Williams hh. 239-45).

Paracelsus merintis penggunaan zat kimia dan mineral dalam aspek kedokteran, dan menulis "Banyak orang bercakap bahwa alkimia bertujuan membuat emas dan perak. Bagiku, sasaran alkimia bukan itu, melainkan kepada mempelajari kebaikan dan daya yang terkandung dalam obat" (Edwardes, h. 47). Pandangan hermetisnya adalah bahwa penyakit dan kesehatan dalam tubuh bergantung pada keselarasan selang manusia si mikrokosm dan Dunia si makrokosm. Beliau menggunakan pendekatan yang berbeda dengan para pendahulunya, yakni menggunakan analogi ini bukan dalam rangka pemurnian-jiwa, tetapi dengan maksud bahwa manusia harus mempunyai keseimbangan mineral tertentu dalam tubuhnya, dan bahwa penyakit-penyakit tubuh tertentu bisa disembuhkan dengan obat tertentu (Debus & Multhauf, p.6-12). Meskipun upayanya mengobati penyakit dengan obat seperti cairan raksa mungkin tampak keliru dari sudut pandang modern, gagasan dasarnya tentang obat kimiawi ternyata bertahan diuji waktu.

Di Inggris, topik alkimia dalam masa ini sering dikaitkan dengan Dokter John Dee (13 Juli 1527 – Desember 1608), yang bertambah dikenal kepada astrolog, kriptografer, dan "konsultan ilmiah" umum bagi Ratu Elizabeth I. Dee dipandang kepada berbakat karya-karya Roger Bacon, dan cukup tertarik pada alkimia sehingga menulis buku tentang topik ini (Monas Hieroglyphica, 1564) dengan pengaruh Kabala. Teman Dee, Edward Kelley — yang mengklaim berkata-kata dengan malaikat melalui bola kristal dan mempunyai bubuk yang bisa mengubah cairan raksa menjadi emas — mungkin merupakan asal-usul citra charlatan-alkimiawan yang banyak dikenal.

Di selang alkimiawan-alkimiawan lain pada masa ini, yang aci dicatat adalah Michał Sędziwój (Michael Sendivogius) (1566 - 1636), seorang alkimiawan warga negara Polandia, filosof dan dokter, perintis ilmu kimia. Beliau menganggap bahwa udara mengandung oksigen, 170 tahun sebelum Scheele dan Priestley, dengan menghangatkan nitre (saltpetre). Dia menganggap gas yang dihasilkannya kepada "minuman kehidupan".

Keruntuhan Alkimia Barat

Akhir-akhirnyanya alkimia Barat dikarenakan oleh bangunnya sains modern, yang menekankan eksperimentasi yang setepat-tepatnya dan menganggap remeh "kebijaksanaan kuno". Meskipun benih peristiwa-peristiwa ini ditanam seawal masa seratus tahun ke-17, alkimia masih berjalan dengan baik selama dua ratusan tahun, dalam fakta beliau mungkin telah mencapai titik terjauh (apogee)-nya pada masa seratus tahun 18. Yang belakang sekali 1781 James Price menyatakan telah memproduksi bubuk yang bisa men-transmutasi cairan raksa menjadi perak atau emas.

Robert Boyle (1627–1691), bertambah dikenal dengan studinya tentang gas (cf. hukum Boyle) merintis metode ilmiah dalam penyelidikan kimiawi. Beliau tidak mempunyai asumsi apa-apa dalam eksperimennya dan beliau menghimpun tiap data yang relevan; dalam suatu eksperimen, Boyle akan mencatat tempat di mana eksperimen berjalan, karakteristik angin, posisi matahari dan bulan, dan angka barometer, siapa tahu hal-hal tersebut terbukti relevan. (Pilkington h.11) Pendekatan ini suatu masa membawa pada pembentukan ilmu kimia modern pada masa seratus tahun 18 dan masa seratus tahun 19 , Berdasarkan penemuan revolusioner dari Lavoisier dan John Dalton — yang pada akhir-akhirnya menyediakan kerangka kerja yang logis, kuantitatif dan bisa diandalkan kepada memahami transmutasi materi, serta mengungkapkan kegagalan sasaran alkimia yang telah berjalan lama seperti misalnya batu fisuf.

Sementara itu, alkimia Paracelsian menuntun pada pengembangan ilmu obat-obatan modern. Para eksperimentalis secara berangsur-angsur menemukan prosedur kerja tubuh manusia, seperti peredaran darah (Harvey, 1616), dan pada suatu masa mengetahui bahwa banyak penyakit dikarenakan oleh infeksi kuman (Koch and Pasteur, masa seratus tahun 19) atau kekurangan vitamin dan zat gizi alami (Lind, Eijkman, Funk, et al.). Didukung oleh perkembangan paralel dalam ilmu kimia organik, ilmu ilmu baru itu dengan gampangnya menggeser alkimia dari perannya di aspek medis, interpretif dan preskriptif, sekaligus mengurangi harapan terhadap obat/ramuan jarang mempunyai dan membeberkan ketidakefektifan dan bahkan kadar racun yang dimiliki obat semacam itu.

Maka, saat ilmu ilmu dengan mantap berlanjut menguak tabir dan merasionalkan mesin waktu dunia semesta, yeng dibangun pada metafisika materialistik-nya sendiri, Alkimia dicabut dari hubungannya dengan kimia dan medis — tapi masih terbebani olehnya. Alkimia susut menjadi suatu sistem filsafat yang dianggap sulit difahami, lemah hubungannya dengan dunia material, beliau merasakan nasib yang serupa dengan disiplin ilmu esoteris lainnya seperti Astrologi dan Kabbalah: dikeluarkan dari kurikulum, dihindari oleh para pendukung sebelumnya, diasingkan oleh para ilmuwan, dan pada umumnya dipandang kepada lambang charlatanism dan takhayul.

Perkembangan ini bisa ditafsirkan kepada anggota dari reaksi yang bertambah luas di dalam intelektualisme Eropa melawan gerakan Romantik dari masa seratus tahun sebelumnya. Mungkin akan ahli kepada meneliti bagaimana suatu disiplin ilmu yang pernah memperoleh martabat intelektual dan material, bertambah dari dua ribu tahun, bisa dengan gampangnya lenyap dari dunia pemikiran Barat.

Alkimia dalam sastra

Banyak pengarang mengecam alkimiawan dan menggunakannya kepada bahan olok-olokan. Yang terkenal adalah naskah sandiwara The Alchemist oleh Ben Johnson.

Dalam buku anak Harry Potter, "Batu Filosof" disebut-sebut. Batu ini dibuat bentuk oleh para alkimiawan dalam dunia ciptaan J.K. Rowling. batu ini bisa mengubah logam apapun menjadi emas murni, dan menciptakan "Minuman Kehidupan" yang membuat peminumnya hidup selamanya.

Di anggota kedua dari Faust, Johann Wolfgang von Goethe menggambarkan abdi Faust, Wagner menggunakan ilmu alkimia kepada menciptakan homunculus.

Istilah alkimia kadang-kadang digunakan mengacu pada studi yang terhambat dalam rangka menjadi ilmu ilmu tetapi belum mencapai tahapan itu. Misalnya, Larry Niven dalam tuturannya Known Space menggambarkan psikologi masa seratus tahun duapuluh kepada 'pada tahapan alkimia', sebelum disempurnakan oleh generasi berikutnya menjadi benar-benar suatu ilmu ilmu.

Pustaka

  • Augustine (1963). The Confessions. Trans. Rex Warner. New York: Mentor Books.
  • Burckhardt, Titus (1967). Alchemy: Science of the Cosmos, Science of the Soul. Trans. William Stoddart. Baltimore: Penguin.
  • Calian, George-Florin (2010). Alkimia Operativa and Alkimia Speculativa. Some Modern Controversies on the Historiography of Alchemy. Annual of Medieval Studies at CEU. 
  • Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P. (1966). Alchemy and Chemistry in the Seventeenth Century. Los Angeles: William Andrews Clark Memorial Library, University of California.
  • Edwardes, Michael (1977). The Dark Side of History. New York: Stein and Day.
  • Eliade, Mircea (1978).The Forge and the Crucible. Chicago: University of Chicago Press.
  • Gettings, Fred (1986). Encyclopedia of the Occult. London: Rider.
  • Hitchcock, Ethan Allen (1857). Remarks Upon Alchemy and the Alchemists. Boston: Crosby, Nichols.
  • Hollister, C. Warren (1990). Medieval Europe: A Short History. 6th ed. Blacklick, Ohio: McGraw-Hill College.
  • Lindsay, Jack (1970). The Origins of Alchemy in Graeco-Roman Egypt. London: Muller.
  • Marius (1976). On the Elements. Trans. Richard Dales. Berkeley: University of California Press.
  • Norton, Thomas (Ed. John Reidy) (1975). Ordinal of Alchemy. London: Early English Text Society.
  • Pilkington, Roger (1959). Robert Boyle: Father of Chemistry. London: John Murray.
  • Weaver, Jefferson Hane (1987). The World of Physics New York: Simon & Schuster.
  • Wilson, Colin (1971). The Occult: A History. New York: Random House.
  • Zumdahl, Steven S. (1989). Chemistry. 2nd ed. Lexington, Maryland: D. C. Heath and Co.

Halaman alkimia lainnya

  • Vulcan of the alchemists
  • Philosopher's stone
  • Hermeticism
  • Transmutation
  • Duality
  • The four humours
  • Alkahest, arcanum, berith, elixir, quintessence
  • Alembic
  • Circle with a point at its centre
  • Gold water
  • Alchemical symbol
  • Operative Alchemy

Filsafat alternatif

Hubungan ilmiah

Zat yang digunakan alkimia

Sumber lain

  • Daftar berbakat alkimia
  • Daftar berbakat okult

Pranala luar

  • Alchemy prime source documents online
  • Hermetic Research is a Portal on serious Hermetic study and discussion.
  • The Key Modern operative work
  • Dictionary of the History of Ideas: Alchemy
  • The Story of Alchemy and the Beginnings of Chemistry, 1913, from Project Gutenberg
  • Operative Alchemy Cyber retreat ~ Peace ☮ Elements 2005

edunitas.com

Page 20

Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia. Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada penghabisan tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Sejarah

Sejarah Vietnam bisa ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak masa seratus tahun 11 SM hingga masa seratus tahun 10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa bagi nama negara. Masa setelah ini dianggap bagi masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

Pemerintah dan politik

Republik Sosialis Vietnam adalah suatu negara partai tunggal. Suatu konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan warga. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini mencakup Barisan Tanah Cairan Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme bagi doktrinnya, makna ideologi tersebut telah susut secara luhur sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional bagi Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki kedudukan yang bertambah tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Luhur Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Luhur Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara luhur dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV bertambah jauh lagi dibagi menjadi Tingkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Tingkatan Laut Rakyat Vietnam, Tingkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam bagi mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilaksanakan dalam upaya bagi mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di aspek seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, daya TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

Pembagian administratif

Provinsi di Vietnam

Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi bagi ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu diketahui bagi Saigon). provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 provinsi-provinsi tersebut belakang dibagi-bagi menjadi kotamadya provinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan belakang dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan belakang, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan bermacam provinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

Pantai Tengah Utara

Ha TinhNghe An

Quang Binh

Quảng TrịThanh Hóa

Thừa Thiên-Huế

Timur laut

Bắc Giang
Bắc KạnCao BangHa GiangLang SonLao CaiPhu Tho

Quang Ninh

Thái Nguyên

Tuyen Quang


Yen Bai

Barat laut

Dien BienHoa BinhLai Chau

Son La

Dataran tinggi pusat

Dak LakDak NongGia LaiKon Tum

Lam Dong

Pantai Tengah Selatan

Binh DinhKhanh HoaPhu Yen

Quang Nam


Quang Ngai
Da Nang (kabupaten)

Tenggara

Ba Ria-Vung Tau
Binh DuongBinh PhuocBinh ThuanDong NaiNinh ThuanTay Ninh

Ho Chi Minh (kabupaten)

Delta Sungai Mekong

An GiangBạc LiêuBến TreCa AkanDong ThapHau GiangKien GiangLong AnSoc TrangTien GiangTra VinhVĩnh Long

Cần Thơ (kabupaten)

Geografi dan iklim

Luas Vietnam kurang bertambah 331.688 km persegi (128.066 sq mi). Anggota Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah mencakup tidak bertambah dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Anggota Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok bagi pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total area berhutan Vietnam.

Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga diketahui bagi Song Hong), adalah suatu wilayah rata, berpotongan segitiga seluas 3.000 km persegi, bertambah kecil tetapi bertambah menjadi bertambah sempurna dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah suatu teluk kecil di daerah Teluk Tonkin, diisi oleh deposit luhur endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong mencakup sekitar 40.000 km persegi, adalah dataran rendah yang tidak bertambah dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh suatu maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, sebab perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat lainnyanya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon pada umumnya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; belakang suatu peristiwanya, musim dingin di sebagian luhur Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya bertambah tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.

Ekonomi

Rumah loka karya di Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan daya, pemerintah menciptakan suatu ekonomi terencana, menyerupai apa yang dilaksanakan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Bagi sebagian dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada cara perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita belakang suatu peristiwa embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar bagi anggota dari paket reformasi ekonomi luas yang dikata Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam aspek industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam sukses mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam bagi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk anggota luhur dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi kini Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, bertambah dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan bertambah dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum sedang tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan banyak masyarakat yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan kini bertambah sedikit daripada di Cina, India dan Filipina.[2]

Bagi hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam kini adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kepentingan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan area bagi keperluan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah susut, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, belakang suatu peristiwa dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam sebagian tahun terakhir sebab tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Di selang langkah-langkah lain yang diambil dalam anggota transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya bagi mematuhi TRIPS. Vietnam diterima bagi anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis bagi kepentingan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi terpopuler. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan provinsi diurus oleh level provinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan terpopuler di kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan adalah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh sebab jalan-jalan kota berjuang bagi mengatasi membeludaknya banyak automobil. Juga berada bertambah dari 17.000 km jalur cairan bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Kota Ho Chi Minh, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

Kependudukan

Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan lebih kurang terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk golongan etnis terbesar, dan juga dikata Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Golongan sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka bagi purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang mencakup dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbicara Vietnam bagi bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada masa seratus tahun ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh sebagian misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada warga luas. Sebagian bahasa lain digunakan dalam diskusi oleh sebagian grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, sedang digunakan oleh orang-orang tua Vietnam bagi bahasa kedua tetapi telah lenyap kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering diketahui di selang mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam sebagian tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing terpopuler, dengan bahasa Inggris menjadi bagi pelajaran harus di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan bagi bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan mempunyai norma budaya istiadat dan beragama warga Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni pada umumnya diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi berada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam bagi Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian luhur diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam banyak luhur telah diadakan di kota-kota luhur dan kecil dan pedesaan bagi keperluan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Berada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan bagi mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam anggota reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

Kebudayaan

Bertambah dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Sebab asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya metode bagi seorang Vietnam bagi maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program norma budaya istiadat sosialis. Bagi sebagian dekade, pengaruh kebudayaan asing ditinggalkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dan lain-lain. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara luhur kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita dikata Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi kini kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan bermacam rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional bertambah resmi. Musik tradisional Vietnam bisa ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap suatu grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi luhur warga. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk anggota penting dalam kehidupan mempunyai norma budaya istiadat Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang luhur.

Media

Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerintah. Sebab Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas sama sekali dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerintah bergantung kepada media cetak bagi tetap bisa menginformasikan publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan banyak majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras bagi memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap ketinggalan daripada tetangga-tetangganya yang bertambah modern.

Pariwisata

Banyak pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai yang telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata bisa bercakap dalam Bahasa Inggris dengan aci.

Peringkat internasional

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi dan bibliografi

  • Herring, George C. America's Longest War: The United States and Vietnam, 1950-1975 (4th ed 2001), most widely used short history.
  • Jahn GC. 2006. The Dream is not yet over. In: P. Fredenburg P, Hill B, editors. Sharing rice for peace and prosperity in the Greater Mekong Subregion. Victoria,(Australia): Sid Harta Publishers. p 237-240
  • Karrnow, Stanley. Vietnam: A History. Penguin (Non-Classics); edisi kedua (June 1, 1997). ISBN 0-14-026547-3
  • McMahon, Robert J. Major Problems in the History of the Vietnam War: Documents and Essays (1995)
  • Tucker, Spencer. ed. Encyclopedia of the Vietnam War (1998) 3 vol. set referensi; juga satu volume ringkasan (2001)

Pranala luar

Situs pemerintah

Situs media

Dijalankan oleh negara

Dijalankan oleh pihak swasta

Semua media di Vietnam harus disponsori oleh organisasi Partai Komunis dan terdaftar di pemerintah, sumber media berikut adalah yang tidak begitu dikontrol oleh pemerintah.

  • (Bahasa Vietnam) VnExpress: Koran online terpopuler (dalam bahasa Vietnam)
  • (Bahasa Vietnam) Tiền Phong (Vanguard): Koran harian utama, bertugas sama dengan Organisasi Pemuda Komunis Ho Chi Minh (dalam bahasa Vietnam)
  • (Inggris) Vietnam Economic Times - Diperuntukan bagi investor asing

Tinjauan umum

Negara berdaulatDependensiDaerah yang dipertentangkanGerakan separatis
 

 

Pulau Natal (Australia) · Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia)

 

Sungai Naf (Bangladesh, Myanmar) · Tepi Macclesfield (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Paracel (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Pratas (RRC, RC) · Sabah (Malaysia, Filipina) · Beting Scarborough (Filipina, RRC, RC) · Kepulauan Spratly (Brunei, Malaysia, Filipina, RRC, ROC, Vietnam)

 

edunitas.com

Page 21

Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia. Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada penghabisan tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Sejarah

Sejarah Vietnam bisa ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak masa seratus tahun 11 SM hingga masa seratus tahun 10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa bagi nama negara. Masa setelah ini dianggap bagi masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

Pemerintah dan politik

Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan warga. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini mencakup Barisan Tanah Cairan Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme bagi doktrinnya, makna ideologi tersebut telah susut secara luhur sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional bagi Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang bertambah tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Luhur Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Luhur Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara luhur dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV bertambah jauh lagi dibagi menjadi Tingkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Tingkatan Laut Rakyat Vietnam, Tingkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam bagi mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya bagi mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di aspek seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, daya TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

Pembagian administratif

Provinsi di Vietnam

Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi bagi ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu diketahui bagi Saigon). provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 provinsi-provinsi tersebut belakang dibagi-bagi menjadi kotamadya provinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan belakang dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan belakang, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan berbagai provinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

Geografi dan iklim

Luas Vietnam kurang bertambah 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Anggota Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah mencakup tidak bertambah dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Anggota Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok bagi pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.

Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga diketahui bagi Song Hong), adalah sebuah wilayah rata, berpotongan segitiga seluas 3.000 kilometer persegi, bertambah kecil tetapi bertambah menjadi bertambah sempurna dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di daerah Teluk Tonkin, diisi oleh deposit luhur endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong mencakup sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak bertambah dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh sebuah maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, sebab perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat lainnyanya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon kebanyakan bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; belakang suatu peristiwanya, musim dingin di sebagian luhur Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya bertambah tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.

Ekonomi

Rumah loka karya di Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan daya, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Bagi beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada cara perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita belakang suatu peristiwa embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar bagi anggota dari paket reformasi ekonomi luas yang dikata Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam aspek industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam sukses mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam bagi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk anggota luhur dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi kini Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, bertambah dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan bertambah dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum sedang tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan banyak masyarakat yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan kini bertambah sedikit daripada di Cina, India dan Filipina.[2]

Bagi hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam kini adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kepentingan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan bagi keperluan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah susut, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, belakang suatu peristiwa dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir sebab tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Di selang langkah-langkah lain yang diambil dalam anggota transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya bagi mematuhi TRIPS. Vietnam diterima bagi anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis bagi kepentingan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi terpopuler. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan provinsi diurus oleh level provinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan terpopuler di kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan adalah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh sebab jalan-jalan kota berjuang bagi mengatasi membeludaknya banyak automobil. Juga berada bertambah dari 17.000 kilometer jalur cairan bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Kota Ho Chi Minh, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

Kependudukan

Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan lebih kurang terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk golongan etnis terbesar, dan juga dikata Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Golongan sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka bagi purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang mencakup dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbicara Vietnam bagi bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada masa seratus tahun ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada warga luas. Beberapa bahasa lain digunakan dalam diskusi oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, sedang digunakan oleh orang-orang tua Vietnam bagi bahasa kedua tetapi telah lenyap kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering diketahui di selang mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing terpopuler, dengan bahasa Inggris menjadi bagi pelajaran wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan bagi bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan mempunyai norma budaya istiadat dan beragama warga Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni kebanyakan diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi berada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam bagi Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian luhur diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam banyak luhur telah diadakan di kota-kota luhur dan kecil dan pedesaan bagi keperluan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Berada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan bagi mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam anggota reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

Kebudayaan

Bertambah dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Sebab asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya metode bagi seorang Vietnam bagi maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program norma budaya istiadat sosialis. Bagi beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing ditinggalkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dan lain-lain. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara luhur kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita dikata Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi kini kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional bertambah formal. Musik tradisional Vietnam bisa ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi luhur warga. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk anggota penting dalam kehidupan mempunyai norma budaya istiadat Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang luhur.

Media

Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerintah. Sebab Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas sama sekali dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerintah bergantung kepada media cetak bagi tetap bisa menginformasikan publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan banyak majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras bagi memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap ketinggalan daripada tetangga-tetangganya yang bertambah modern.

Pariwisata

Banyak pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai yang telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata bisa bercakap dalam Bahasa Inggris dengan aci.

Peringkat internasional

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi dan bibliografi

  • Herring, George C. America's Longest War: The United States and Vietnam, 1950-1975 (4th ed 2001), most widely used short history.
  • Jahn GC. 2006. The Dream is not yet over. In: P. Fredenburg P, Hill B, editors. Sharing rice for peace and prosperity in the Greater Mekong Subregion. Victoria,(Australia): Sid Harta Publishers. p 237-240
  • Karrnow, Stanley. Vietnam: A History. Penguin (Non-Classics); edisi kedua (June 1, 1997). ISBN 0-14-026547-3
  • McMahon, Robert J. Major Problems in the History of the Vietnam War: Documents and Essays (1995)
  • Tucker, Spencer. ed. Encyclopedia of the Vietnam War (1998) 3 vol. set referensi; juga satu volume ringkasan (2001)

Pranala luar

Situs pemerintah

Situs media

Dijalankan oleh negara

Dijalankan oleh pihak swasta

Semua media di Vietnam harus disponsori oleh organisasi Partai Komunis dan terdaftar di pemerintah, sumber media berikut adalah yang tidak begitu dikontrol oleh pemerintah.

  • (Bahasa Vietnam) VnExpress: Koran online terpopuler (dalam bahasa Vietnam)
  • (Bahasa Vietnam) Tiền Phong (Vanguard): Koran harian utama, bertugas sama dengan Organisasi Pemuda Komunis Ho Chi Minh (dalam bahasa Vietnam)
  • (Inggris) Vietnam Economic Times - Diperuntukan bagi investor asing

Tinjauan umum

Negara berdaulatDependensiDaerah yang dipertentangkanGerakan separatis
 
 

Pulau Natal (Australia) · Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia)

 

Sungai Naf (Bangladesh, Myanmar) · Tepi Macclesfield (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Paracel (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Pratas (RRC, RC) · Sabah (Malaysia, Filipina) · Beting Scarborough (Filipina, RRC, RC) · Kepulauan Spratly (Brunei, Malaysia, Filipina, RRC, ROC, Vietnam)

 

edunitas.com

Page 22

Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia. Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada penghabisan tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Sejarah

Sejarah Vietnam bisa ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak masa seratus tahun 11 SM hingga masa seratus tahun 10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa bagi nama negara. Masa setelah ini dianggap bagi masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

Pemerintah dan politik

Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan warga. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini mencakup Barisan Tanah Cairan Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme bagi doktrinnya, makna ideologi tersebut telah susut secara luhur sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional bagi Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang bertambah tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Luhur Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Luhur Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara luhur dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV bertambah jauh lagi dibagi menjadi Tingkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Tingkatan Laut Rakyat Vietnam, Tingkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam bagi mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya bagi mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di aspek seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, daya TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

Pembagian administratif

Provinsi di Vietnam

Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi bagi ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu diketahui bagi Saigon). provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 provinsi-provinsi tersebut belakang dibagi-bagi menjadi kotamadya provinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan belakang dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan belakang, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan berbagai provinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

Geografi dan iklim

Luas Vietnam kurang bertambah 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Anggota Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah mencakup tidak bertambah dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Anggota Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok bagi pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.

Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga diketahui bagi Song Hong), adalah sebuah wilayah rata, berpotongan segitiga seluas 3.000 kilometer persegi, bertambah kecil tetapi bertambah menjadi bertambah sempurna dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di daerah Teluk Tonkin, diisi oleh deposit luhur endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong mencakup sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak bertambah dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh sebuah maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, sebab perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat lainnyanya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon kebanyakan bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; belakang suatu peristiwanya, musim dingin di sebagian luhur Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya bertambah tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.

Ekonomi

Rumah loka karya di Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan daya, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Bagi beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada cara perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita belakang suatu peristiwa embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar bagi anggota dari paket reformasi ekonomi luas yang dikata Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam aspek industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam sukses mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam bagi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk anggota luhur dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi kini Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, bertambah dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan bertambah dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum sedang tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan banyak masyarakat yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan kini bertambah sedikit daripada di Cina, India dan Filipina.[2]

Bagi hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam kini adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kepentingan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan bagi keperluan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah susut, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, belakang suatu peristiwa dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir sebab tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Di selang langkah-langkah lain yang diambil dalam anggota transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya bagi mematuhi TRIPS. Vietnam diterima bagi anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis bagi kepentingan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi terpopuler. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan provinsi diurus oleh level provinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan terpopuler di kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan adalah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh sebab jalan-jalan kota berjuang bagi mengatasi membeludaknya banyak automobil. Juga berada bertambah dari 17.000 kilometer jalur cairan bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Kota Ho Chi Minh, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

Kependudukan

Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan lebih kurang terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk golongan etnis terbesar, dan juga dikata Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Golongan sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka bagi purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang mencakup dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbicara Vietnam bagi bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada masa seratus tahun ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada warga luas. Beberapa bahasa lain digunakan dalam diskusi oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, sedang digunakan oleh orang-orang tua Vietnam bagi bahasa kedua tetapi telah lenyap kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering diketahui di selang mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing terpopuler, dengan bahasa Inggris menjadi bagi pelajaran wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan bagi bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan mempunyai norma budaya istiadat dan beragama warga Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni kebanyakan diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi berada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam bagi Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian luhur diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam banyak luhur telah diadakan di kota-kota luhur dan kecil dan pedesaan bagi keperluan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Berada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan bagi mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam anggota reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

Kebudayaan

Bertambah dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Sebab asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya metode bagi seorang Vietnam bagi maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program norma budaya istiadat sosialis. Bagi beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing ditinggalkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dan lain-lain. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara luhur kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita dikata Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi kini kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional bertambah formal. Musik tradisional Vietnam bisa ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi luhur warga. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk anggota penting dalam kehidupan mempunyai norma budaya istiadat Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang luhur.

Media

Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerintah. Sebab Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas sama sekali dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerintah bergantung kepada media cetak bagi tetap bisa menginformasikan publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan banyak majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras bagi memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap ketinggalan daripada tetangga-tetangganya yang bertambah modern.

Pariwisata

Banyak pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai yang telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata bisa bercakap dalam Bahasa Inggris dengan aci.

Peringkat internasional

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi dan bibliografi

  • Herring, George C. America's Longest War: The United States and Vietnam, 1950-1975 (4th ed 2001), most widely used short history.
  • Jahn GC. 2006. The Dream is not yet over. In: P. Fredenburg P, Hill B, editors. Sharing rice for peace and prosperity in the Greater Mekong Subregion. Victoria,(Australia): Sid Harta Publishers. p 237-240
  • Karrnow, Stanley. Vietnam: A History. Penguin (Non-Classics); edisi kedua (June 1, 1997). ISBN 0-14-026547-3
  • McMahon, Robert J. Major Problems in the History of the Vietnam War: Documents and Essays (1995)
  • Tucker, Spencer. ed. Encyclopedia of the Vietnam War (1998) 3 vol. set referensi; juga satu volume ringkasan (2001)

Pranala luar

Situs pemerintah

Situs media

Dijalankan oleh negara

Dijalankan oleh pihak swasta

Semua media di Vietnam harus disponsori oleh organisasi Partai Komunis dan terdaftar di pemerintah, sumber media berikut adalah yang tidak begitu dikontrol oleh pemerintah.

  • (Bahasa Vietnam) VnExpress: Koran online terpopuler (dalam bahasa Vietnam)
  • (Bahasa Vietnam) Tiền Phong (Vanguard): Koran harian utama, bertugas sama dengan Organisasi Pemuda Komunis Ho Chi Minh (dalam bahasa Vietnam)
  • (Inggris) Vietnam Economic Times - Diperuntukan bagi investor asing

Tinjauan umum

Negara berdaulatDependensiDaerah yang dipertentangkanGerakan separatis
 
 

Pulau Natal (Australia) · Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia)

 

Sungai Naf (Bangladesh, Myanmar) · Tepi Macclesfield (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Paracel (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Pratas (RRC, RC) · Sabah (Malaysia, Filipina) · Beting Scarborough (Filipina, RRC, RC) · Kepulauan Spratly (Brunei, Malaysia, Filipina, RRC, ROC, Vietnam)

 

edunitas.com

Page 23

Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia. Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada penghabisan tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Sejarah

Sejarah Vietnam bisa ditarik kembali ke 2500 tahun yang lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun yang lalu. Vietnam, sejak masa seratus tahun 11 SM hingga masa seratus tahun 10 Masehi mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa bagi nama negara. Masa setelah ini dianggap bagi masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

Pemerintah dan politik

Republik Sosialis Vietnam adalah suatu negara partai tunggal. Suatu konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan warga. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini mencakup Barisan Tanah Cairan Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme bagi doktrinnya, makna ideologi tersebut telah susut secara luhur sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional bagi Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki kedudukan yang bertambah tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Luhur Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Luhur Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara luhur dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV bertambah jauh lagi dibagi menjadi Tingkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Tingkatan Laut Rakyat Vietnam, Tingkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam bagi mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilaksanakan dalam upaya bagi mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di aspek seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, daya TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

Pembagian administratif

Provinsi di Vietnam

Ibukota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi bagi ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu diketahui bagi Saigon). provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 provinsi-provinsi tersebut belakang dibagi-bagi menjadi kotamadya provinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan belakang dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan belakang, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan bermacam provinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

Pantai Tengah Utara

Ha TinhNghe An

Quang Binh

Quảng TrịThanh Hóa

Thừa Thiên-Huế

Timur laut

Bắc Giang
Bắc KạnCao BangHa GiangLang SonLao CaiPhu Tho

Quang Ninh

Thái Nguyên

Tuyen Quang


Yen Bai

Barat laut

Dien BienHoa BinhLai Chau

Son La

Dataran tinggi pusat

Dak LakDak NongGia LaiKon Tum

Lam Dong

Pantai Tengah Selatan

Binh DinhKhanh HoaPhu Yen

Quang Nam


Quang Ngai
Da Nang (kabupaten)

Tenggara

Ba Ria-Vung Tau
Binh DuongBinh PhuocBinh ThuanDong NaiNinh ThuanTay Ninh

Ho Chi Minh (kabupaten)

Delta Sungai Mekong

An GiangBạc LiêuBến TreCa AkanDong ThapHau GiangKien GiangLong AnSoc TrangTien GiangTra VinhVĩnh Long

Cần Thơ (kabupaten)

Geografi dan iklim

Luas Vietnam kurang bertambah 331.688 km persegi (128.066 sq mi). Anggota Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah mencakup tidak bertambah dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Anggota Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok bagi pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total area berhutan Vietnam.

Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga diketahui bagi Song Hong), adalah suatu wilayah rata, berpotongan segitiga seluas 3.000 km persegi, bertambah kecil tetapi bertambah menjadi bertambah sempurna dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah suatu teluk kecil di daerah Teluk Tonkin, diisi oleh deposit luhur endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong mencakup sekitar 40.000 km persegi, adalah dataran rendah yang tidak bertambah dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh suatu maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, sebab perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat lainnyanya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon pada umumnya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; belakang suatu peristiwanya, musim dingin di sebagian luhur Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya bertambah tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.

Ekonomi

Rumah loka karya di Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan daya, pemerintah menciptakan suatu ekonomi terencana, menyerupai apa yang dilaksanakan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Bagi sebagian dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada cara perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita belakang suatu peristiwa embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar bagi anggota dari paket reformasi ekonomi luas yang dikata Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam aspek industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam sukses mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam bagi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk anggota luhur dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi kini Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, bertambah dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan bertambah dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum sedang tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan banyak masyarakat yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan kini bertambah sedikit daripada di Cina, India dan Filipina.[2]

Bagi hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam kini adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kepentingan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan area bagi keperluan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah susut, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, belakang suatu peristiwa dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam sebagian tahun terakhir sebab tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Di selang langkah-langkah lain yang diambil dalam anggota transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya bagi mematuhi TRIPS. Vietnam diterima bagi anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis bagi kepentingan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi terpopuler. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan provinsi diurus oleh level provinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan terpopuler di kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan adalah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh sebab jalan-jalan kota berjuang bagi mengatasi membeludaknya banyak automobil. Juga berada bertambah dari 17.000 km jalur cairan bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Kota Ho Chi Minh, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

Kependudukan

Populasi

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan lebih kurang terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk golongan etnis terbesar, dan juga dikata Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Golongan sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka bagi purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang mencakup dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbicara Vietnam bagi bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada masa seratus tahun ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh sebagian misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada warga luas. Sebagian bahasa lain digunakan dalam diskusi oleh sebagian grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, sedang digunakan oleh orang-orang tua Vietnam bagi bahasa kedua tetapi telah lenyap kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering diketahui di selang mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam sebagian tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing terpopuler, dengan bahasa Inggris menjadi bagi pelajaran harus di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia juga diumumkan bagi bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan mempunyai norma budaya istiadat dan beragama warga Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni pada umumnya diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi berada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam bagi Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian luhur diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam banyak luhur telah diadakan di kota-kota luhur dan kecil dan pedesaan bagi keperluan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Berada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan bagi mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam anggota reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

Kebudayaan

Bertambah dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Sebab asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya metode bagi seorang Vietnam bagi maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program norma budaya istiadat sosialis. Bagi sebagian dekade, pengaruh kebudayaan asing ditinggalkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dan lain-lain. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara luhur kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita dikata Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi kini kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan bermacam rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional bertambah resmi. Musik tradisional Vietnam bisa ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap suatu grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).

Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi luhur warga. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk anggota penting dalam kehidupan mempunyai norma budaya istiadat Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang luhur.

Media

Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerintah. Sebab Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas sama sekali dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerintah bergantung kepada media cetak bagi tetap bisa menginformasikan publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan banyak majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras bagi memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap ketinggalan daripada tetangga-tetangganya yang bertambah modern.

Pariwisata

Banyak pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai yang telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata bisa bercakap dalam Bahasa Inggris dengan aci.

Peringkat internasional

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi dan bibliografi

  • Herring, George C. America's Longest War: The United States and Vietnam, 1950-1975 (4th ed 2001), most widely used short history.
  • Jahn GC. 2006. The Dream is not yet over. In: P. Fredenburg P, Hill B, editors. Sharing rice for peace and prosperity in the Greater Mekong Subregion. Victoria,(Australia): Sid Harta Publishers. p 237-240
  • Karrnow, Stanley. Vietnam: A History. Penguin (Non-Classics); edisi kedua (June 1, 1997). ISBN 0-14-026547-3
  • McMahon, Robert J. Major Problems in the History of the Vietnam War: Documents and Essays (1995)
  • Tucker, Spencer. ed. Encyclopedia of the Vietnam War (1998) 3 vol. set referensi; juga satu volume ringkasan (2001)

Pranala luar

Situs pemerintah

Situs media

Dijalankan oleh negara

Dijalankan oleh pihak swasta

Semua media di Vietnam harus disponsori oleh organisasi Partai Komunis dan terdaftar di pemerintah, sumber media berikut adalah yang tidak begitu dikontrol oleh pemerintah.

  • (Bahasa Vietnam) VnExpress: Koran online terpopuler (dalam bahasa Vietnam)
  • (Bahasa Vietnam) Tiền Phong (Vanguard): Koran harian utama, bertugas sama dengan Organisasi Pemuda Komunis Ho Chi Minh (dalam bahasa Vietnam)
  • (Inggris) Vietnam Economic Times - Diperuntukan bagi investor asing

Tinjauan umum

Negara berdaulatDependensiDaerah yang dipertentangkanGerakan separatis
 

 

Pulau Natal (Australia) · Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia)

 

Sungai Naf (Bangladesh, Myanmar) · Tepi Macclesfield (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Paracel (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Pratas (RRC, RC) · Sabah (Malaysia, Filipina) · Beting Scarborough (Filipina, RRC, RC) · Kepulauan Spratly (Brunei, Malaysia, Filipina, RRC, ROC, Vietnam)

 

edunitas.com

Page 24

Tags (tagged): viktor kassai, unkris, 23 pertandingan, internasional, pertama slowakia 3, 1, menjadi, wasit, internasional sejak tahun, 23 selain, referensi, hungary men s, referees list, situs, resmi fifa, ravshan, irmatov subkhiddin, mohd, salleh yuichi nishimura, center of, studies, bertugas mohamed benouza, carlos amarilla, kejuaraan viktor kassai, viktor, kassai, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center, of studies, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 25

Tags (tagged): viktor kassai, unkris, ia telah, menjadi, wasit internasional sejak, tahun 23, 1, eropa uefa 28, sebagai wasit, cadangan, sepak bola pada, olimpiade musim, panas, 28 digantikan oleh, belum ditentukan, carlos, batres marco rodriguez, conmebol hector, baldassi, jorge, center of, studies wasit, kejuaraan, sepak bola eropa, uefa 2012, c, neyt ak r, viktor, kassai, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia

Page 26

Tags (tagged): viktor kassai, unkris, ia telah, menjadi, wasit internasional sejak, tahun 23, 1, eropa uefa 28, sebagai wasit, cadangan, sepak bola pada, olimpiade musim, panas, 28 digantikan oleh, belum ditentukan, carlos, batres marco rodriguez, conmebol hector, baldassi, jorge, pusat ilmu, pengetahuan wasit, kejuaraan, sepak bola eropa, uefa 2012, c, neyt ak r, viktor, kassai, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, pengetahuan, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA