Laporan perubahan modal sering disebut sebagai…..antara laporan laba rugi dengan neraca

Laporan perubahan modal (Ekuitas) atau Capital Statement, adalah laporan yang menjembatani antara laporan laba rugi dan neraca. Karena tanpa membuat laporan ini, maka modal yang kamu sajikan pada neraca akhir, bukan nilai yang sebenarnya. 

Kok bisa begitu? Apakah kamu penasaran? Yuk lanjut baca!

Apa itu Laporan Perubahan Modal?

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal dalam satu periode. Laporan ini dapat kamu siapkan setelah nilai laba atau rugi kamu peroleh. Untuk memperoleh laba atau rugi operasi bisnis, tentu membutuhkan laporan laba rugi. 

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Apabila perusahaan tidak mempersiapkan laporan perubahan ekuitas, maka modal yang ada pada neraca bukan nilai sebenarnya. Karena modal yang ada pada neraca akhir, haruslah merupakan perubahan modal dalam satu periode akuntansi.

Siapa yang Membutuhkan Laporan Perubahan Modal?

Lalu sebenarnya siapa saja yang membutuhkan laporan perubahan modal?

Selalu ada dua pihak yang membutuhkan laporan perubahan ekuitas, yaitu internal dan eksternal. Pihak internal perusahaan yang membutuhkan laporan tersebut diantaranya: pemilik (jika masih perusahaan kecil), pihak manajemen perusahaan dan karyawan. Sedangkan pihak eksternal yang membutuhkan laporan tersebut, yaitu: investor, kreditur, pemerintah, sampai konsumen.

Masing-masing pihak yang telah disebutkan, bisa menggali manfaat dari laporan perubahan modal. 

Mengapa Mempersiapkan Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)

Membuat laporan perubahan modal tentu mendatangkan manfaat, baik untuk pihak internal maupun eksternal. Berikut adalah beberapa manfaat Capital Statement, baik untuk pihak internal dan eksternal perusahaan atau bisnis. 

  • Sebagai data untuk modal yang ada pada dalam neraca akhir, atau neraca yang tersaji dalam laporan keuangan. 
  • Memberikan informasi perubahan modal selama satu periode akuntansi.
  • Memberikan informasi tambahan laba dalam satu periode akuntansi. Melihat laporan perubahan ekuitas maka akan mengetahui tambahan laba yang bisnis terima.
  • Memberikan informasi kondisi bisnis. Jika bisnis memperoleh laba maka kondisi perusahaan baik-baik saja. Namun apabila dalam perubahan modal, justru menampilkan kerugian, maka perusahaan sedang dalam kondisi buruk.
  • Memberikan informasi keseluruhan modal yang dimiliki bisnis. 
  • Memberikan informasi deviden yang dibagikan kepada investor.

Dengan manfaatnya yang cukup penting bagi bisnis, maka tidak ada alasan bagimu untuk tidak menguasai pembuatan Capital Statement. Oleh sebab itu, lanjut baca untuk menguasai pembuatannya.

Apa Saja Unsur Laporan Perubahan Modal?

Sebelum sampai pada tahapan untuk membuat laporan perubahan modal, kamu harus memahami unsur-unsur yang ada di dalam laporan tersebut. Berikut adalah unsur-unsurnya.

Modal awal adalah modal pada awal periode. Data modal ini berasal dari neraca awal periode.  

Yaitu laba yang diperoleh dalam satu periode akuntansi. Laba ini diperoleh datanya dari laporan laba rugi. Perlu diingat untuk bagian ini, bisa saja perusahaan mengalami kerugian. Sehingga bisa mengurangi modal awal.

Penempatan laba atau laba ditahan adalah pada baris pada bawah modal awal. Jika memperoleh laba, maka menambah modal awal. Namun apabila rugi, akan mengurangi modal awal. 

Ada beberapa jenis Laba :

    1. Laba tidak dibagi (retained earnings), adalah laba yang diperoleh perusahaan namun tidak dibagikan kepada pemegang saham. 
    2. Laba netto adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan.

Deviden adalah pembagian laba kepada setiap pemegang saham dan mengurangi laba ditahan. 

Prive atau pengambilan pribadi, adalah pengambilan sejumlah kas yang pemilik bisnis lakukan untuk kepentingan pribadinya. Bagian ini berada pada baris setelah laba ditahan, dan mengurangi modal awal.

Modal akhir adalah modal akhir periode, yang kamu peroleh dari penghitungan: modal awal tambah laba (atau dikurangi rugi), lalu hasilnya dikurangi dengan prive. Inilah yang kemudian yang akan kamu laporkan pada neraca akhir periode.

Bagaimana Cara Membuat Laporan Perubahan Modal?

Berikutnya, setelah memahami unsur laporan perubahan modal, kamu bisa mulai untuk membuatnya. Untuk membuatnya, kamu bisa mengikuti 7 langkah berikut.

Pada setiap laporan keuangan, termasuk capital statement kamu harus menetapkan periode laporan terlebih dahulu. Kamu perlu melakukannya, karena akan mempengaruhi pengambilan data untuk pembuatan laporan. Selain itu, periode juga memberikan informasi berlakunya laporan yang penting bagi para penggunanya.

Setelah memutuskan periode laporan, maka kamu perlu untuk mempersiapkan format Capital Statement. Format laporan perubahan ekuitas, terdiri dari 5 kolom utama.

    • Pertama membuat keterangan: nama perusahaan, nama laporan perubahan ekuitas, dan periode laporan.
    • Kedua adalah untuk modal awal.
    • Ketiga adalah untuk tambahan modal yang berasal dari: saldo laba, deviden.
    • Keempat adalah untuk prive.
    • Kelima adalah modal akhir periode.

Setelah mempersiapkan format laporan perubahan ekuitas, maka kamu tinggal mengisinya. Untuk pertama yang kamu isi adalah modal awal periode. Untuk datanya diperoleh dari neraca awal, atau capital statement periode sebelumnya.  

Berikutnya kamu perlu memasukkan data yang menambahkan modal pada periode berjalan, dengan cara:

    • Pindahkan laba dari laporan laba rugi

Laba dari laporan laba rugi isikan ke format laporan atau saldo laba tahun berjalan.

    • Masukkan data penerimaan deviden

Tak hanya laba, penerimaan deviden tahun berjalan juga perlu kamu masukkan. Deviden ini mengurangi saldo laba. 

Kemudian kamu perlu untuk memperoleh data pengambilan pribadimu, atau prive. Setelahnya masukkan pada kolom prive, dan akan mengurangi modal awal. 

Setelah kamu lakukan pengurangan oleh prive, maka kamu akan memperoleh modal akhir periode. Sampai di sini proses pembuatan capital statement-mu sudah selesai.

Dalam siklus akuntansi, setelah capital statement jadi, maka tugas berikutnya adalah memindahkan modal akhir pada laporan neraca. Setelah sampai pada  neraca, tetap perlu kamu pastikan antara jumlah debit dan kredit seimbang atau sama.

Contoh Laporan Perubaha Modal

Di bawah ini, adalah contoh laporan perubahan modal.

PT. Berkah Jaya Transport

Laporan Perubahan Modal

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021

Modal (awal) per 1 Januari 2021 Rp. 250.000.000
Modal (Tambahan) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021

Saldo Laba yang tertahan per 31 Desember 2021

Deviden

Total Tambahan Modal per 31 Desember 2021

Rp.800.000.000

Rp.50.000.000-

 

Rp.750.000.000+

Prive (Rp   1.000.000)
Modal akhir 31 Desember 2021 Rp 999.000.000

Bagaimana dengan Bantuan Software?

Sebelum melewati proses pembuatan laporan perubahan ekuitas, sebenarnya ada alur akuntansi yang cukup panjang. Kamu harus mempersiapkan mulai dari jurnal umum, buku besar, sampai neraca percobaan. Sepintas cukup rumit dan perlu proses yang panjang. 

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Namun kini kamu juga bisa memanfaatkan bantuan software akuntansi keuangan. Dengan menggunakannya kamu bisa melakukan seluruh siklus untuk mempersiapkan laporan perubahan ekuitas dengan lebih mudah. Hanya tinggal klik dan scroll. Beberapa contoh software yang bisa membantumu untuk mengerjakan akuntansi, seperti: bukukas, accurate, dan masih banyak lainnya.

Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak membuat laporan perubahan modal. Karena di jaman online seperti sekarang, buat laporan keuangan online tidak susah, dan berbisnis online jadi makin mudah. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA