Lapisan epidermis pada batang dapat melakukan modifikasi yang ditunjukkan pada gambar berupa

Lihat Foto

Ilustrasi akar, batang, dan tubuh lotus

KOMPAS.com - Batang merupakan salah satu organ atau struktur dasar tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting.

Batang untuk mendukung bagian tumbuhan lainnya, seperti daun, bunga, dan buah. Batang memiliki ruas dan antarruas. Pada ruas akan muncul bunga dan tunas daun.

Batang juga disebut sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Selama tahap pertumbuhan, alat lateral yang dihasilkan adalah daun dan tunas.

Masuk pada tahap reproduksi, alat lateral yang dihasilkan adalah bunga. Pada sebagian besar tanaman, batang adalah pucuk vertikal utama.

Dibeberapa batang tidak mencolok, dan sebagian batang lain dimodifikasi yang menyerupai tanaman lain.

Baca juga: Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan

Dalam buku Anatomi Tumbuhan (2006) karya Sri Mulyani, pada batang terdapat daun yang berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui transpirasi.

Batang juga berperang untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari ke seluruh bagian tumbuhan.

Berdasarkan sifat internal dan eksternal, tipe batang dibedakan menjadi rumput-rumputan (gandum, jagung), herba (kacang-kacangan, bunga matahari, tomat), batang berkayu, dan pohon.

Susunan daun pada batang mempunyai khas. Bagian batang tempat menempel daun disebut nodus dan bagian batang diantara dua nodus disebut buku (internodus).

Dilihat 18,488 pengunjung

Sobat SMP, bukan hanya manusia saja yang loh memiliki jaringan dalam tubuhnya, tumbuhan pun memiliki jaringan-jaringan. Namun, apa Sobat SMP sudah tahu dimaksud dengan jaringan? Jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut.

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, yuk simak penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Meristematik 

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar).

2. Jaringan Epidermis 

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut 

Baca Juga  Mengenal 7 Museum Batak di Kawasan Danau Toba

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim 

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim 

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim 

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Ternyata, ada banyak jaringan yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Penjelasan lain terkait jaringan tubuh manusia, jaringan tubuh hewan, dan berbagai informasi terkait ilmu pengetahuan alam, dapat dibaca dengan mengunduh Modul Pembelajaran IPA pada link berikut ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: //ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

Artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. Bantu kami untuk mengembangkannya dengan memberikan pranala ke artikel lain secukupnya. (Agustus 2020)

Jaringan pelindung (epidermis)

Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. jaringan epidermis disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.

Ciri-ciri jaringan epidermis sebagai berikut:

  1. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak memiliki ruang antarsel
  2. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula
  3. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
  4. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
  5. Epidermis akar yang masih  muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat, dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar.

Modifikasi jaringan epidermis, yaitu:

a. Stomata

Stomata terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau. Stomata adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga.

Stomata berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya  O2  dan CO2 pada proses respirasi maupun fotosintesis, serta jalur penguapan air (transpirasi).

b. Trikomata

Trikomata adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikoma terdapat pada hampir seluruh organ tumbuhan, misalnya akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. fungsi trikoma pada tumbuhan adalah mengurangi penguapan, meneruskan rangsangan, mengurangi gangguan dari hewan herbivore, membantu penyerbukan.

c. Spina (duri)

Spina dalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele (silinder pusat)

e. Sel kersik

Sel kersik adalah bagian sel epidermis yang berbentuk bulat, elips, berisi Kristal kersik. Sel kersik berfungsi untuk memperkuat batang. sel kersik terdapat pada tumbuhan family cyperaceae, equiisetinae dan graminae.

f. Velamen

Velamen tersusun dari sel-sel mati yang terdapatdi bagian dalam epidermis akar gantung pada tumbuhan epifit. velamen berfungsi untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen. Velamen terdapat pada family orchidaceae.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_epidermis&oldid=18628778"

Jaringan Epidermis – Pengertian, Ciri, Gambar Dan Modifikasinya – Dalam hal ini jaringan epidermis merupakan jaringan dewasa yang berkembang dari meristem. Yang sel-sel homogen penyusun meristem berkembang sedemikian rupa membentuk sel-sel yang heterogen penyusun jaringan dewasa. Yang keberadaan epidermis sangatlah penting bagi tumbuhan hal ini karena jaringan epidermis memegang peranan utama sebagai pelindung bagian tumbuhan lainnya.

Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata.

Pengertian Jaringan Epidermis

Jaringan Epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun, dibeberapa tempat mengalami perubahan bentuk menjadi stomata, membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di atas permukaan selnya. Pada Eperdermis daun dan batang, juga mengalami perubahan bentuk menjadi rambut-rambut halus (trikoma). Eperdermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.

Fungsi Jaringan Epidermis

  1. Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan.
  2. Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik.
  3. Sebagai pelindung terhadap perubahan temperature.
  4. Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan.
  5. Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.
  6. Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.
  7. Epidermis daun untuk trasnpirasi.

Ada beberapa fungsi jaringan epidermis yang diantaranya yaitu:

Sebagai Pelindung

Jaringan epidermis disebut juga sebagai jaringan pelindung, sesuai dengan fungsi utamanya yang akan melindungi bagian tumbuhan yang ada di bawahnya dari ancaman gangguan mekanik, patogen atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.

Pada kelompok tumbuhan yang hidup di daerah kering dan panas, untuk laju penguapan amat tinggi. Yang oleh karena itu, tumbuhan pada habitat tersebut memiliki pelindung ekstra yang membentuk seperti lapisan lilin, untuk menghalangi terjadinya kehilangan air.

Sebagai Sekresi Getah

Pada beberapa tumbuhan seperti pada insektivora, bagian epidermisnya berfungsi menghasilkan getah yang mengandung enzim pencerna serangga yang terjerat. Epidermis yang menghasilkan sekret getah mengalami modifikasi menjadi rambut-rambut halus.

Sebagai Tempat Pertukaran Zat

Untuk hal ini karena letaknya paling luar, maka jaringan epidermis ini menjadi pintu utama pembatas antara bagian dalam tumbuhan dengan lingkungan. Pertukaran zat seperti gas oksigen-karbondioksida, masuknya air dan zat hara di akar, keluarnya upa air dari akan melalui epidermis dengan berbagai bentuk modifikasi yang sesuaikan terhadap letak organnya. Epidermis pada akar mengalami modifikasi membentuk rambut-rambut akar guna memperluas penyerapan air dan zat hara.

Sebagai Tempat Fotosintesis

Untuk tumbuhan yang tingkat tinggi, fotosintesis dapat berlangsung pada jaringan epidermis yang terjadi di sel-sel penjaga stomata. Hanya saja intensitas fotosintesisnya sangat kecil, mengingat jumlah klorofil pada sel penjaga stomata tidak sebanyak yang dimiliki oleh jaringan palisade dan spons.

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

  • Susunan selnya rapat tanpa ruang antar sel.
  • Vakuola berukuran besar dan dapat berisi antosianin.
  • Dinding selnya beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
  • Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat dan garam minyak.
  • Tidak berkloroplas, kecuali di bagian sel penutup.

Baca Juga:

Bentuk-Bentuk Jaringan Epidermis

  • Sel silika dan sel gabus yaitu silika berisi kristal silika, sedangkan sel gabus berisi endapan suberin.
  • Sel kipas atau sel bulliform yaitu berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar dan berisi air.

Modifikasi Jaringan Epidermis

Ada beberapa epidermis ditemukan memiliki beberapa fungsi-fungsi khusus yang sering disebut modifikasi jaringan epidermis, berikut ini contohnya:

Merupakan sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Sel ini berisi kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit. Yang berfungsi memberikan pertahanan yang lebih pada batang.

Celah dan kedua sel penutupnya pada daun, sel penutup/penjaga ialah 2 buah sel dengan bentuk khusus yang mengapit celah. Yang berfungsi sebagai media keluar masuknya gas pada daun tumbuhan.

Tonjolan epidermis yang terdiri dari satu sel atau lebih. Fungsi trikoma pada tumbuhan sebagai pelindung terhadap gangguan dari luar dan mengurangi penguapan.

Pada akar terdapat rambut-rambut halus yang merupakan modifikasi dari epidermis yang berfungsi untuk penyerapan air dalam tanah.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Menurut Ahli Biologi

Epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan (membatasi transpirasi), kerusakan mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperature dan hilangnya zat-zat makanan (angin, hujan, dan lain-lain). Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel, tapi pada beberapa tumbuhan sel protoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periklinal), dan turunanya membelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak (misalnya: velamen pada akar anggrek). Sebagian besar terdiri dari sel-sel yang tak terspesialisasi. Bentuk, ukuran, susunan sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.

Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda.

Secara umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel epidermis sering kali memiliki ciri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan fungsi utama organ yang ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata, dan spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh kita yang merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme-organisme patogenik.

Pada permukaan atas daun, dinding luar epidermis ada yang membentuk lapisan tebal yang disebut lapisan kutikula, misalnya daun keladi dan daun pisang, ada yang berbulu halus misalnya daun durian. Stomata atau mulut daun merupakan modifikasi epidermis yang berfungsi untuk pertukaran gas. Jaringan epidermis batang ada yang membentuk lapisan tebal (lapisan kutikula) atau membentuk rambut (trikoma) sebagai alat perlindungan. Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam mineral.

Baca Juga:

  1. Tersusun dari sel-sel hidup.
  2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
  3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
  4. Tidak memiliki klorofil.
  5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
  6. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.
  7. Dapat ditembus udara.
  8. Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.

Gambar Jaringan Epidermis

Struktur Morfologi dan Anatomi Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai pelindung, mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh. Jaringan epidermis terhitung kokoh karena tersusun dari sel yang rapat satu sama lain. Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan hasil metabolisme, seperti plastid dan grana yang sedikit (tidak membentuk klorofil), pati, dan protein, serta antosianin.

Pada dinding sel luar epidermis terdapat daerah dengan luar antar fibril yang lebar, mengandung kutin yang membentuk lapisan kutikula di permukaan luar epidermis. Kutikula umumnya tertutup oleh bahan yang bersifat lilin, merupakan lapisan datar atau berbentuk batang. Sel epidermis secara umum memang mempunyai bentuk, ukuran, serta susunan yang beragam, tetapi selalu tersusun rapat membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler. Dalam epidermis petal (daun mahkota), kadang-kadang terbentuk ruang udara, namun selalu dilapisi oleh kutikula.

Sel epidermis umumnya tubular, pada helaian daun tumbuhan dikotil dinding antiklinal sel epidermisnya kebanyakan berlekuk-lekuk. Dalam batang, dan teristimewa pada daun tumbuhan monokotil, sel epidermis bentuknya memanjang. Dalam epidermis biji-bijian tertentu (Leguminosae dan Punica), sel epidermis dalam arah radial relatif sangat ramping dan berbentuk tongkat. Dalam tumbuhan tertentu, sel epidermis berbentuk heksagon bila dilihat dari permukaan. Namun sebenarnya berbentuk polyhedron.

Baca Juga: Pengertian Jaringan Gabus Pada Tumbuhan Lengkap

Struktur Morfologi Jaringan Epidermis pada Daun

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel – sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.

Epidermis pada daun umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi pada tumbuhan lain ada yang beberapa lapis sel seperti pada tumbuhan Ficus dan Piper sebagai hasil pembelahan periklinal (pembelahan sejajar dengan permukaan) protoderm. Dinding selnya mengalami penebalan tidak merata, dinding sel yang menghadap keluar umumnya lebih tebal, terdiri dari lignin tapi umumnya dari kutin.

Penebalan dari kutin ini membentuk suatu lapisan kutikula yang tebal tipisnya tergantung pada habitat, tumbuhan xerofit umumnya tebal. Pada beberapa jenis tumbuhan, selain kutin masih terdapat lapisan lilin di atasnya. Lapisan lilil kutikula epidermis dapat mencegah atau meminimalisasi hilangnya air dari tumbuhan. Sel – sel epidermis tidak mengandung kloroplas kecuali pada sel penutup, tetapi pada tumbuhan tenggelam dalam air epidermisnya mengandung kloroplas.

Gambar Jaringan epidermis pada daun dikotil dan bagian bawah daun dengan stomata

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel – sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.

Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Jaringan Epidermis Menurut Ahli Biologi

Gambar Letak epidermis pada mesofil daun

Epidermis pada daun umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi pada tumbuhan lain ada yang beberapa lapis sel seperti pada tumbuhan Ficus dan Piper sebagai hasil pembelahan periklinal (pembelahan sejajar dengan permukaan) protoderm. Dinding selnya mengalami penebalan tidak merata, Dinding sel yang menghadap keluar umumnya lebih tebal, terdiri dari lignin tapi umumnya dari kutin.

Penebalan dari kutin ini membentuk suatu lapisan kutikula yang tebal tipisnya tergantung pada habitat, tumbuhan xerofit umumnya tebal. Pada beberapa jenis tumbuhan, selain kutin masih terdapat lapisan lilin di atasnya. Lapisan lilil kutikula epidermis dapat mencegah atau meminimalisasi hilangnya air dari tumbuhan. Sel – sel epidermis tidak mengandung kloroplas kecuali pada sel penutup, tetapi pada tumbuhan tenggelam dalam air epidermisnya mengandung kloroplas.

Jaringan Epidermis pada Batang

Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air.

Gambar jaringan epidermis pada tanaman dikotil

Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata dan trikomata.

Baca Juga: Ciri, Fungsi Dan Bentuk Jaringan Epidermis Beserta Penjelasannya

Jaringan epidermis pada akar

Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter.

Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapan air dan mineral-mineral dari dalam tanah. Air dan mineral akan masuk ke dalam tumbuhan melewati sel epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu tumbuhan menancap/menempel dengan kokoh.

Demikianlah pembahasan mengenai Jaringan Epidermis – Pengertian, Ciri, Gambar Dan Modifikasinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengatahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA