Kutipan karya ilmiah tersebut mengandung informasi berupa unsur dalam adiksimba yang mana

Beranda / Teks Berita

04 Sep, 2015

Contoh Berita yang Mengandung Unsur 5W1H (Adik Simba)--

Dalam menyimak berita kita harus memahami isi berita dengan memerhatikan pokok-pokok beritanya. Pokok-pokok berita itu dapat kita tentukan dengan berpedoman pada unsur 5W1H, what, where, when, who, why, how. Dalam bahasa Indonesia: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (disingkat Adik Simba). Kita menentukan apa yang diberitakan, di mana peristiwa itu terjadi, kapan terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa terjadi, dan bagaimana peristiwanya. Simak contoh berita berikut:
AKSI PENURUNAN DAN PEMBAKARAN BALIHO DAN SPANDUK PILKADA BOGOR Puluhan warga Kota Bogor, Jumat (11/1) menurunkan dan membakar baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota dan pasangannya yang saat ini sudah terpasang di semua ruas jalan utama dan perumahan di Kota Bogor. Sedikitnya ada 25 baliho dan sebanyak empat spanduk-spanduk yang diturunkan dan dibakar massa. Aksi ini dipimpin Syarief Muhamad Noor, salah seorang tokoh masyarakat di Bogor. Mereka melakukan aksi ini karena menganggap baliho dan spanduk-spanduk itu telah mengganggu pemandangan dan belum tiba saatnya untuk kampanye Pilkada Bogor yang baru akan berlangsung April 2009 mendatang. Dalam aksinya, massa secara beriringan memutari seluruh area Kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk tersebut. Dari puluhan baliho yang diturunkan dan dibakar itu banyak diantaranya mempampang wajah Dody Rosadi, yang kini masih menjabat Sekertaris Daerah Kota(Sekdakot) Bogor mendampingi Wali Kota sekarang Diani Budiarto. "Ini kan belum saatnya.

Selain itu juga merusak keindahan kota dan pemandangan. Seharusnya Pak Dody selaku Sekda, paham hal ini," kata Noor.


Pokok-pokok berita:
  1. Apa: Berita tersebut tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota.
  2. Di mana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan
  3. Kapan: Peritiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi pada hari Jumat, 11 januari 2008
  4. Siapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan oleh para warga kota Bogor yang dipimpin Syarief Muhamad Noor
  5. Mengapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi.
  6. Bagaimana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan para warga yang secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk yang ditemui.
Pertanyaan dan jawaban: Apa yang diberitakan? Berita tersebut tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota. Di mana peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk tersebut terjadi? Peristiwa terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan Kapan peritiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi? Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, 11 januari 2008 Siapa yang melakukan aksi tersebut? Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan oleh para warga kota Bogor yang dipimpin Syarief Muhamad Noor Mengapa aksi tersebut dilakukan? Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi. Bagaimanakah peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk itu terjadi? Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan para warga yang secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk yang ditemui.

Jakarta -

Berita perlu menyajikan informasi yang lengkap dan menyeluruh pada para pembacanya. Untuk memenuhi tujuan ini, caranya adalah dengan menulis menggunakan metode 5W 1H yang ditemukan oleh Rudyard Kipling.

Rudyard Kipling merupakan seorang penulis asal Inggris yang menamakan 5W 1H ini sebagai metode kipling. Rumus ini akan membuat informasi dalam berita menjadi kaya dan mendalam. Ini dia penjelasan selengkapnya.

1. Pengertian 5W 1H

5W 1H adalah metode yang digunakan untuk mendapat informasi yang lebih kaya dan mendalam. Dalam menyusun teks berita, caranya adalah dengan menanyakan tiap unsur 5W 1H kepada narasumber.

2. Urutan 5W 1H

What: apa yang terjadi?

Who: siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut?

Why: mengapa hal tersebut dapat terjadi?

When: kapan peristiwa tersebut terjadi?

Where: di mana peristiwa tersebut terjadi?

How: bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Apabila memenuhi seluruh unsur 5W 1H di atas, pokok informasi yang tersaji dalam berita akan menjadi jauh lebih lengkap.

3. Contoh penulisan 5W 1H

Berdasarkan contoh paragraf eksposisi, penulisan menggunakan 5W 1H adalah seperti di bawah ini:

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai kisaran 7-8% per tahun. Ini disebabkan kegiatan ekonomi yang makin masif, khususnya pada UMKM. Pemerintah menggelontorkan kredit usaha rakyat (UKR) sejumlah Rp 34,1 triliun.

Dengan begitu, pendapatan per kapita masyarakat di Indonesia mencapai beberapa kali lipat. Di samping itu, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang terkategori miskin juga banyak berkurang.

Inilah analisis 5W 1H berdasarkan contoh berita di atas:

What: jumlah penduduk miskin berkurang

Who: masyarakat Indonesia

Why: pertumbuhan ekonomi berkisar 7-8%

When: dalam beberapa tahun terakhir

Where: di Indonesia

How: pemerintah menggelontorkan KUR sebesar Rp 34,1 triliun kepada UMKM.

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(nah/pal)

Jakarta -

Setiap berita harus memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada para pembaca. Salah satu caranya dengan memenuhi unsur 5W 1H yang ditemukan oleh Rudyard Kipling.

Rudyard Kipling yang juga seorang penulis berkebangsaan Inggris menamai formula 5W 1H ini sebagai metode kipling. Dengan cara ini, setiap informasi yang didapatkan akan menjadi lebih kaya dan mendalam.

Berikut penjelasan mengenai 5W 1H:

5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan setiap unsur dari 5W 1H tersebut kepada narasumber.

2. Urutan 5W 1H

What : Apa yang terjadi?Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?When : Kapan peristiwa itu terjadi?Where : Di mana peristiwa itu terjadi?

How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Dengan memenuhi semua unsur 5W 1H, pokok informasi dalam penulisan berita akan jauh lebih lengkap.

3. Contoh Penulisan 5W 1H

Dalam paragraf eksposisi contoh penulisan 5W 1H sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini mencapai rata-rata 7-8% per tahun. Hal itu karena adanya kegiatan ekonomi yang semakin masif, terutama pada UMKM. Pemerintah diketahui menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 34,1 triliun.

Dengan demikian, pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai beberapa kali lipat. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang dikategorikan miskin juga banyak berkurang.

Berikut analisis 5W+1H contoh berita di atas:

What : Jumlah penduduk miskin berkurangWho : Masyarakat IndonesiaWhy : Pertumbuhan ekonomi rata-rata 7-8%When : Beberapa tahun terakhirWhere : Indonesia

How : Pemerintah menggelontorkan KUR Rp 34,1 triliun kepada UMKM.

(pay/pal)

Ilustrasi 5W+1H (Foto: Istimewa)

5W+1H adalah sebuah istilah yang umum di dunia jurnalistik, namun tidak hanya dalam dunia jurnalistik. Dalam setiap penulisan informasi entah itu dalam teks berita atau apapun. Unsur 5w1H digunakan untuk menjamin bahwa sebuah informasi dapat tersampaikan dengan baik.

Lalu, apa itu 5w1H? apa itu pengertian dan penjelasan dari masing-masing bagiannya? Bagaimana contoh penerapan 5w+1H dalam sebuah berita? Dalam artikel singkat ini kita akan sedikit memberikan penjelasannya.

5W1H atau disebut juga dengan istilah “adiksimba” adalah unsur yang digunakan untuk memahami inti sebuah berita atau juga untuk menentukan suatu pokok berita. Suatu berita dapat dikatakan baik jika dapat menjawab unsur-unsur yang terdapat dalam 5W+1H .

Unsur-unsur dalam 5W1H sendiri meliputi:

What (apa)

Where (dimana)

When (kapan)

Who (siapa)

Why (mengapa)

How (bagaimana)

Dalam bahasa Indonesia, untuk memudahkan penghapalan ke 6 unsur ini maka dikenal singkatan ADIKSIMBA yang merupakan kependekan dari “Apa DImana Kapan SIapa Mengapa Bagaimana.

5W1H pada umumnya digunakan untuk mengembangkan suatu ide cerita baik itu berita, cerita fiksi dan cerita apa saja. Penggunaan unsur 5W1H membuat berita atau cerita yang ditulis memiliki alur dan inti yang jelas.

Unsur Unsur 5W1H

Unsur-unsur 5W1H yang terdiri dari what, where, when, who, why dan how dapat dipahami dengan membaca rincian berikut ini:

1. What (Apa)

What atau Apa merupakan unsur pertama yang wajib ada dalam suatu penulisan. Sebab, suatu tulisan pasti mempunyai tema atau inti cerita yang ingin disampaikan.

Unsur what ini akan menjawab pertanyaan seputar apa yang sedang terjadi. Unsur what ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi.

Sebagai contoh unsur what dapat digunakan untuk membuat pertanyaan dalam menulis berita sebagai berikut:

What : Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa dampaknya? apakah peristiwa tersebut menimbulkan kerugian?, apa pendapat orang-orang tentang kejadian tersebut? dst

2.Where

Suatu cerita yang jelas akan menjabarkan tempat kejadian sebuah peristiwa. Sebab, semua peristiwa pasti memiliki lokasi tempat kejadiannya. Hal ini untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.

Misalkan dengan berita “Warga Negara AS yang dibunuh oleh Suku Terisolir di India tersebut maka penulis perlu menuliskan lokasi kejadian dimana korban terbunuh secara spesifik.

3. When

Peristiwa yang diceritakan dalam sebuah berita atau cerita perlu dilengkapi dengan keterangan waktu yang jelas. Hal ini berguna untuk memberikan informasi yang akurat terhadap peristiwa yang terjadi tersebut.

Sebut saja misalnya berita warga negara AS yang dilaporkan dibunuh oleh suku terisolasi di India tersebut akan lebih bermanfaat apabila pembaca mengetahui kapan terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini juga dapat bermanfaat apabila keterangan waktu yang ditulis dalam sebuah berita dapat membantu aparat penegak kebenaran dalam mengusut peristiwa tersebut.

4. Who

Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat didalamnya. Unsur who dalam 5W1H memfasilitasi anda untuk memberikan informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang Anda tulis.

5. Why

Suatu peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan. Oleh karena itu penulis wajib untuk membubuhkan unsur why dalam tulisannya untuk menjelaskan sebab suatu peristiwa terjadi.

6. How

How atau bagaimana, unsur ini mengharuskan penulis untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut. Penggunaan unsur how ini akan membantu pembaca memahami alur cerita serta dapat mendukung pernyataan atas unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya.

Setelah memahami satu demi satu unsur yang terdapat dalam 5W1H, maka untuk lebih mudah memahami unsur 5w 1h, Anda dapat membaca teks berita

“Gempa Bumi Lombok”

Gempa bumi kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan magnitudo sebesar 5,7. Akibat gempa yang terjadi di Lombok tersebut, sebuah sekolah, yaitu SDN 25 Mataram memberikan kebijakan untuk memulangkan siswa lebih awal, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta sebagai upaya antisipasi adanya gempa susulan.

Gempa bermagnitudo 5,7 tersebut terjadi pada hari Kamis, 6 Desember 2018 pukul 08:02:46 WIB. BMKG mengatakan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km yang berlokasi di 23 Km barat laut Mataram, yaitu pada 8,37 lintang selatan, dan 116,06 bujur timur. Gempa kali ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian akhir semester menangis dan ketakutan saat gempa terjadi. Hal ini dikarenakan trauma atas gempa terdahulu yang masih mereka rasakan.

Pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal untuk menjamin keamanan dan keselamatan siswa. Para siswa boleh diijinkan pulang lebih awal namun dengan memastikan bahwa siswa dijemput oleh pihak keluarga.

Setelah membaca berita tersebut Anda dapat menyimpulkan inti berita dengan pertanyaan 5W1H seperti berikut ini.

What: Peristiwa apa yang terjadi ? Who: Siapa yang terlibat ? Where: Dimana peristiwa tersebut terjadi ? When: Kapan peristiwa terjadi ? Why: Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi ?

How: Bagaimana proses kejadiannya ?

Ide cerita dalam berita tersebut masih dapat dikembangkan dengan menambahkan unsur-unsur lain selain 5W1H yang bisa memperkuat berita yang ditulis. Seperti misalkan berapa banyak siswa yang dipulangkan, siapa lagi yang mengalami trauma atas gempa Lombok yang terjadi.

Sehingga tulisan yang terbentuk dengan kandungan unsur 5W1H serta unsur pelengkap lainnya dapat memberikan informasi yang akurat kepada pembaca.

Tags : jurnalistik edukasi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA