Kerajinan yang berkembang di Palu (Sulawesi Tengah berupa bentuk)

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Thu, 21 Jul 2022 16:38:18 +0700 dengan Kategori Seni dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Anyaman rotan.

Semoga membantu^^

Good Luck-!!!

Baca Juga: Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi? Jelaskan ​


uv.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

50. gambar di bawah ini yang merupakan kemasan dari plastik adalahini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin ​

45. bahan digunakan untuk membuat kerajinan flour clay adalaha. tepung terigu tepung tapioka tepung roti b. tepung tapioka tepung roti tepung sagu c. … tepung terigu tepung sagu tepung tapioka d. tepung terigu tepung roti tepung sagu ini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

44. perhatikan teknik di bawah ini !1. teknik pijat tekan2. teknik lempengan 3. teknik cetak cor 4. teknik putar alat teknik di atas digunakan untuk m … embuat kerajinan a. rotanb.logamc.keramikd.ukir​

43. perhatikan data di bawah ini !1.butsir2.kawat3.rol kayu4.alat putar kakialat-alat tersebut di atas digunakan untuk membuat kerajinan a.ukirb.rotan … c.keramikd.getah nyatuini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

38. perhatikan data dibawah ini !1. motif meander2. motif pilin3. motif lereng4. motif kawungmacam-macam motif di atas adalah a. motif realisb. motif … abstrakc. motif geometrisd.motif dekoratifini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

37. gambar di bawah ini yang merupakan motif dekoratif adalah ​

33. lilin dan parafin berwujud padat namun jika dipanaskan akan mencair pengolahan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara dicetak lilin memilik … i warna yang beragam pewarnaan dilakukan pada saat a. lilin membeku b. lilin mencair c. lilin mengeras d. lilin dicetak ini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

32. bahan campuran untuk membuat kerajinan dari fiberglass adalah katalis manfaat katalis adalah a. cepat mengeras b. cepat panas c. cepat mengering d … . cepat melebur ini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

30. perhatikan ciri-ciri di bawah ini ! 1. berwarna hitam putih coklat dan crem 2. jika dibakar akan berbau sate 3. tidak tahan air 4. mudah dibentu … k jika sudah dimasak ciri-ciri di atas adalah bahan lunak a. getah nyatub.flour clayc. kulit d. fiberglass ini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

29. tanah liat memiliki warna yang beragam tanah liat yang mengandung kaolin lebih banyak berwarna a. lebih putih b. keabu-abuan c. kecoklatan d. keme … rahan ini mata pelajaran prakaryapiss bantuwin​

Seperti halnya berbagai wilayah lain di Indonesia, Palu juga memiliki kekayaan budaya dan unsur tradisional yang melimpah. Ibu kota Sulawesi Tengah ini bahkan terkenal dengan beragam kerajinan tangan yang terbuat dari kain, kayu, maupun dari anyaman daun. Kerajinan tangan Palu dapat digunakan dalam berbagai kesempatan maupun dipajang sebagai hiasan bernilai seni tinggi. Berikut adalah ulasan mengenai tiga kerajinan tangan dari Palu yang terkenal hingga ke mancanegara.

Sarung Donggala

Sarung Donggala merupakan kain tradisional yang berasal dari Palu, tepatnya dari wilayah Kabupaten Donggala. Karena terbuat dari kain tenun sutra, kain tradisional ini memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat nyaman dikenakan sebagai pelengkap pakaian. Motif kainnya pun bervariasi.

Sebagai suvenir dan oleh-oleh khas Palu, Sarung Donggala dijual dengan kisaran harga yang berbeda-beda, tergantung pada kerumitan motif kain. Ada beragam motif yang ditenun pada kain tradisional ini. Sebagian besar motif yang dipilih untuk menghiasi kain sarung Donggala terinspirasi dari aneka ragam tanaman bunga, termasuk bunga mawar, anyelir, dan kamboja.

Sarung Donggala sebenarnya merupakan tradisi yang telah turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Di masa lampau, kegiatan menenun umumnya hanya dilakukan oleh kaum wanita yang mendiami kota tua Donggala. Namun, industri pembuatan sarung Donggala yang kini telah berkembang dapat dilakukan oleh siapa saja. Pusat kerajinan sarung Donggala dapat Anda temukan di berbagai daerah di Kota Palu dan sekitarnya. Beberapa di antaranya adalah Desa Towale, Kolakola, Limboro, dan Watusampu.

Batik Bomba

Batik Bomba adalah kerajinan tangan yang berasal dari suku Kaili, salah satu suku adat yang mendiami wilayah Kota Palu. Kata bomba sendiri berasal dari bahasa Minahasa yang dimaknai sebagai keterbukaan atau kebersamaan, dua nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Palu.

Proses pembuatan batik Bomba tidak banyak berubah sejak dahulu. Dengan menggunakan kain sutra pilihan, batik ditenun menggunakan alat tenun tradisional. Untuk menggambarkan corak atau motifnya, tinta yang digunakan pun adalah pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sementara itu, alat-alat membatik seperti canting dan cetakan kayu juga digunakan dalam proses pembuatan batik khas Palu ini.

Kain batik biasanya dihias dengan berbagai bentuk motif yang menggambarkan kebudayaan Kota Palu, Donggala, dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya. Motif batik Bomba yang banyak dibuat meliputi motif bunga cengkih, rumah adat souraja, burung maleo, rumah adat Kalli, lekatu, serta motif sambulugana yang merupakan perpaduan tumbuhan pinang dan sirih.

Batik Bomba kerap digunakan sebagai simbolis dalam berbagai perayaan dan upacara adat, termasuk dalam acara pernikahan. Batik Bomba dengan motif sambulugana, misalnya, biasa digunakan sebagai persembahan simbolis untuk meminang pengantin wanita.

Kerajinan Kayu Hitam

Seperti namanya, kerajinan tangan khas Palu yang satu ini terbuat dari kayu berwarna hitam. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu eboni (Diospyros ebenum) dengan karakteristik utamanya yang keras, berat, dan tahan lama. Kerajinan kayu hitam eboni sudah sejak lama dikembangkan oleh masyarakat Palu dan mulai populer di era 1960an.

Seiring dengan perkembangan zaman, kerajinan kayu hitam eboni yang awalnya diolah secara tradisional kini mulai mengalami proses modernisasi. Berbagai produk yang dihasilkannya pun memiliki tekstur permukaan yang lebih licin dan halus. Bentuk, rupa, serta ukirannya juga kian berkembang dan bervariasi.

Kayu eboni biasanya dibuat menjadi aneka hiasan, mulai dari hiasan dinding seperti jam dan bingkai, alat makan seperti mangkuk atau piring kayu, hingga suvenir seperti patung atau gantungan kunci. Berbagai bentuk kerajinan kayu hitam sangat cocok dijadikan sebagai pajangan di rumah. Harga kerajinan kayu hitam dari Palu cukup bervariasi, mulai dari yang termurah seharga puluhan ribu rupiah, hingga kerajinan dengan ukiran rumit yang harganya bisa mencapai ratusan ribu atau jutaan rupiah.

Kerajinan Anyaman Daun Silar

Anyaman daun silar merupakan kerajinan tangan dari Palu yang diprakarsai dan dikembangkan oleh masyarakat lokal. Silar merupakan bahasa Minahasa untuk pohon gebang, yakni sejenis pohon palem yang banyak tumbuh di daerah dataran rendah dengan batang yang besar dan tinggi. Umumnya, daun silar yang sudah mengering hanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar untuk mengurangi tumpukannya.

Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, masyarakat Palu dan sekitarnya mulai memanfaatkan dan mengembangkan daun silar kering menjadi kerajinan tangan bernilai jual tinggi. Produk-produk hasil kerajinan ini bahkan diumumkan oleh Pemerintah Kota Palu sebagai salah satu produk unggulan dari ibu kota Sulawesi Tengah ini.

Daun silar kering yang telah dianyam kemudian dibentuk dan dihias menjadi berbagai produk yang memiliki daya guna beragam. Beberapa di antaranya adalah tas tangan, dompet, bingkai foto, serta tempat tisu dan tempat menyimpan berkas.

Demikian ulasan mengenai sejumlah kerajinan tangan dari Palu, Sulawesi Tengah, yang tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menyimpan nilai manfaat yang tinggi. Dengan pengelolaan yang baik dan efektif, berbagai produk kerajinan tangan tersebut juga memiliki nilai jual dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Tentu saja, hal ini dilakukan tanpa mengurangi unsur budaya dan tradisional yang dimilikinya.

Jika Anda berkunjung ke Kota Palu, berbagai kerajinan tangan yang telah diulas di atas sangat cocok dijadikan sebagai buah tangan. Anda bisa menyimpannya sendiri untuk kenang-kenangan, atau memberikannya kepada teman maupun anggota keluarga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA