Kenapa bayi sudah tidur bangun lagi?

KOMPAS.com - Salah satu tantangan menjadi orangtua saat bayi baru lahir adalah harus sering terjaga di malam hari, menemani sang buah hati yang kadang tidak mau tidur.

Tak jarang, antara ayah dan ibu harus bergantian berjaga, agar salah satu di antara mereka bisa beristirahat sejenak.

Apabila orang dewasa menggunakan waktu malam hingga pagi untuk beristirahat, maka kadang hal sebaliknya terjadi pada bayi-bayi ini.

Apa sebenarnya yang terjadi pada bayi yang baru lahir, khususnya yang masih berusia di bawah 3 bulan.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Risiko Memberi Madu Pada Bayi

Tidak ada jadwal pasti

Dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Marlyn Cecilia Malonda, SpA menjelaskan, rata-rata bayi yang baru lahir akan tidur hampir sepanjang hari dan malam.

Mereka biasanya bangun hanya untuk menyusu setiap beberapa jam.

"Sayangnya, tidak ada jadwal yang pasti pada awalnya dan banyak bayi yang baru lahir mengalami kebingungan siang dan malam. Mereka pikir mereka seharusnya terjaga di malam hari dan tidur di siang hari," kata Marlyn kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Marlyn menjelaskan, bayi yang baru lahir biasanya tidur sekitar 8-9 jam di siang hari dan sekitar 8 jam di malam hari.

Seharusnya itu waktu yang cukup lama dan tidak akan mengganggu waktu istirahat ayah dan ibunya.

Tapi tunggu dulu..

"Tetapi karena perut mereka kecil, mereka harus bangun setiap beberapa jam untuk menyusu. Dalam kebanyakan kasus, bayi Anda akan bangun dan siap menyusu setidaknya setiap 3 jam," ungkap dia.

Seberapa sering seorang bayi akan menyusu tergantung pada berapa usianya.

Baca juga: Riset: 500.000 Bayi Meninggal dalam Setahun karena Polusi Udara

Bisa berbeda-beda

Sementara itu, kebanyakan bayi tidak lagi tertidur dengan durasi sebagaimana disebutkan di atas, hingga usia 3 bulan.

Meski demikian, Marlyn mengatakan ini sebenarnya berbeda-beda antara bayi satu dan lainnya.

Beberapa bahkan tidak tidur di sepanjang malam hingga menginjak usia 1 tahun.

Namun, ada hal yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu konsistensi waktu tidur bayi itu sendiri.

"Jika bayi Anda telah tidur secara konsisten, dan tiba-tiba lebih sering terbangun, mungkin ada masalah. Atau bayi Anda mungkin mengalami growth spurt dan perlu menyusu lebih sering," jelas Marlyn.

Bisa juga, dia mengalami gangguan tidur karena adanya perubahan perkembangan atau adanya stimulasi yang berlebihan.

Seringkali sulit bagi orang tua baru untuk mengetahui berapa lama dan seberapa sering bayi yang baru lahir harus tidur.

Seberapa sering bayi akan menyusu tergantung pada apa usianya. Termasuk perhatikan perubahan pola tidur bayi.

Beberapa gangguan tidur terjadi hanya karena perubahan perkembangan atau karena stimulasi yang berlebihan.

Baca juga: Peneliti Sebut Bayi Berpotensi Konsumsi Jutaan Mikroplastik dari Botol Susu

Fase waspada bayi baru lahir

Marlyn menjelaskan bayi memiliki sistem kewaspadaan saat mereka terbangun yang terdiri dari beberapa fase.

Fase yang pertama adalah waspada tenang. Di fase ini, kondisi bayi sangat tenang sembari memperhatikan obyek atau mendengarkan suara yang ada di sekitarnya.

"Ini adalah saat ketika bayi sangat tenang, tetapi terjaga dan memperhatikan lingkungan," sebut Marlyn.

Kemudian ini bisa berlanjut ke fase siaga aktif, yakni di saat bayi mulai memberikan respons berupa gerakan atau suara.

Fase setelah itu adalah menangis di mana tubuh bayi bergerak begitu aktif cenderung tidak menentu dan ia menangis dengan keras.

"Bayi dapat dengan mudah distimulasi berlebihan selama fase menangis. Biasanya yang terbaik adalah menemukan cara menenangkan bayi dan lingkungannya. Menggendong bayi dekat atau membungkus bayi dengan nyaman dengan selimut (lampin) dapat membantu menenangkan bayi yang menangis," jelas dia.

Namun jika orangtua tidak ingin bayi mereka sampai di tahap menangis ini, sang ibu bisa segera menyusui anaknya.

"Selama fase menangis, mereka bisa sangat kesal sehingga mereka menolak ASI atau botol," ungkap Marlyn.

Padahal, menangis pada bayu yang baru lahir disebutkan sebagai tanda lapar yang terlambat.

Baca juga: 5 Manfaat Menyusui bagi Bayi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)

Bisa tidur pulas sepanjang malam tanpa harus terbangun karena tangisan bayi adalah momen yang membahagiakan bagi para ibu. Tapi, bagaimana si kecil suka tiba-tiba terbangun tengah malam padahal sebelumnya ia tampak nyenyak tidur?

Alasan mengapa bayi bisa terbangun tiba-tiba saat tengah malam ada beberapa, Moms, salah satunya adalah sleep regression.

Sleep regression adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu periode waktu bayi yang sudah tidur nyenyak namun tiba-tiba terbangun tengah malam dan sulit tidur lagi. Kondisi ini bisa saja berlangsung sampai berhari-hari bahkan sampai empat minggu.

Meski begitu Anda tak perlu panik. Kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada bayi Anda "Bangun tengah malam hanyalah bagian dari perkembangan normal bayi," jelas Ian St James-Roberts, Profesor psikologi anak seperti dikutip BabyCenter.

Ilustrasi bayi tidur (Foto: Thinkstock)

Pada masa ini, bayi Anda sedang mempelajari pola tidur orang dewasa dan menentukan pola tidurnya sendiri. Maka dari itu, pada saat anak sedang berada di tahapan ini, ia bisa saja terbangun karena tubuhnya bergerak tanpa sadar. Saat tiba-tiba terbangun, si kecil mungkin saja merasa bingung untuk memutuskan, apakah harus tidur lagi atau harus bangun.

Bayi biasanya menghadapi masa sleep regression pada saat berusia 4 bulan, 8-10 bulan, dan 12-18 bulan. Di usia 4 bulan, bayi baru belajar menciptakan pola tidurnya sendiri, jadi jangan heran bila mengetahui bayi Anda suka terbangun tengah malam. Di usia 8 bulan, si kecil bisa saja terkena sleep regression karena ia sedang mempelajari hal baru, seperti merangkak. Sementara di usia 12-18 bulan bayi sedang dalam fase belajar berjalan, sehingga ia biasanya juga akan terkena sleep regression.

Ilustrasi Orang Tua Baru dan Bayinya (Foto: Thinkstock)

Untuk membantunya melewati masa ini, coba bentuk rutinitas sebelum tidur yang bisa membuat ia mengenali kapan waktu tidur dan bangun. Anda bisa meletakkannya di tempat tidur bila sudah waktunya untuk tidur siang atau malam. Diamkan si kecil, jangan sering diajak ngobrol sampai ia mengantuk dan tertidur. Untuk awal pembiasaan, Anda bisa mendongengkannya sebelum tidur.

Saat bayi Anda terbangun tengah malam, berikan ia kesempatan untuk menenangkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Jangan cepat bergegas ke kasur untuk menghampirinya, Moms. Bila dalam beberapa saat tangisannya reda, Anda tak perlu mengangkatnya dari tempat tidur.

Jangan pula ajak si keci mengobrol saat terbangun. Buat suasana kamarnya sepi saat ia tiba-tiba terbangun, karena hal itu dapat membantu menstimulasinya untuk mengenali malam adalah waktu untuk tidur dan beristirahat.

Anak yang mengalami sleep regression memang bisa menguji kesabaran dan menguras energi Anda. Tapi tenang, Moms, hal ini tidak akan berlangsung selamanya.

Mengapa bayi sering terbangun padahal baru tidur sebentar?

Penyebab bayi tidur sebentar bangun, yaitu karena Si Kecil merasa kelelahan. Oleh karena itu, bayi yang terlalu lelah setelah beraktivitas seharian atau yang terlambat tidur juga dapat menyebabkan gangguan yang membuat bayi mudah bangun saat tidur.

Apa penyebab bayi sering bangun?

"Jika bayi Anda telah tidur secara konsisten, dan tiba-tiba lebih sering terbangun, mungkin ada masalah. Atau bayi Anda mungkin mengalami growth spurt dan perlu menyusu lebih sering," jelas Marlyn. Bisa juga, dia mengalami gangguan tidur karena adanya perubahan perkembangan atau adanya stimulasi yang berlebihan.

Bagaimana cara agar bayi cepat tidur?

Nah, berikut ini adalah beberapa trik yang bisa Bunda terapkan untuk membuat Si Kecil terlelap sepanjang malam, di antaranya:.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayi sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..

Kapan bayi mulai tidur teratur?

Kebanyakan bayi akan mulai bisa tidur sepanjang malam secara teratur pada usia 6 bulan. Pada usia 12 bulan, frekuensi bayi tidur akan semakin teratur yakni mereka sudah bisa tidur siang dan tidur sepanjang malam. Siklus tidur bayi juga berbeda dengan orang dewasa.