Halodoc, Jakarta – Bayi-bayi sangat suka bermain air liur. Mereka kadang-kadang senang membuat gelembung-gelembung dari air liur di mulutnya. Kebanyakan orangtua yang melihat hal tersebut mungkin akan langsung gregetan dan segera membersihkan mulutnya. Namun tahukah ibu, bermain liur yang tampaknya sepele dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, lho. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini. Show
Mengenal “Blowing Raspberry”, Kebiasaan Bermain Liur pada BayiSeorang bayi melewati banyak tonggak perkembangan yang perlu diantisipasi dan dirayakan oleh orangtua. Tonggak perkembangan bayi yang sudah umum dan dikenal oleh para orangtua, antara lain berguling, merangkak, atau berbicara. Namun, ada juga beberapa tonggak yang tidak terlalu umum yang bahkan tidak disadari orangtua sebagai tanda perkembangan bayi. Salah satunya adalah bermain liur. Ahli perkembangan anak menyebut kebiasaan bayi mengeluarkan dan memainkan air liurnya dengan istilah “blowing raspberry”. Kebiasaan tersebut biasanya dimulai pada usia 2 bulan dan akan semakin sering dilakukan pada usia 5 bulan. Bayi yang bermain liur seperti membuat gelembung di mulut atau menciptakan suara lucu yang mirip dengungan motor “brrrr…” terlihat lucu dan dapat meningkatkan hormon oksitosin pada ibu dan anak saat mereka menjalin ikatan. Namun, hal tersebut juga merupakan perkembangan yang signifikan terhadap kemampuan bahasa bayi. Meniup gelembung berarti bayi sedang bereksperimen dengan mulutnya yang merupakan awal dari perkembangan wicaranya. Baca juga: 3 Penyebab Bayi Banyak Mengeluarkan Air Liur dan Cara Mengatasinya Manfaat Bermain Liur untuk Perkembangan BayiMeniup gelembung liur membantu mempersiapkan bayi untuk tonggak perkembangannya di masa depan, seperti mengunyah, minum, dan berbicara, yang semuanya penting untuk kelangsungan hidupnya. Peningkatan produksi air liur dari usia 3 sampai 6 bulan juga membantu bayi mempersiapkan pertumbuhan gigi pertamanya. Ketika bayi melakukan blowing raspberry, ia dapat membuat suara-suara lucu yang akan meregangkan otot-otot wajahnya saat berkonsentrasi. Nah, hal ini dapat membantunya mengembangkan kontrol pada lidah, bibir, dan pipinya secara bersamaan. 1. Latihan Otot WajahMeniup gelembung dan mengeluarkan suara dapat membantu bayi melatih otot-otot yang diperlukan untuk gerakan bibir yang independen, terpisah dari rahang dan lidah. Hal ini juga meningkatkan kekuatan bibir yang dibutuhkan nantinya untuk menyesap air atau cairan lainnya dari gelas. 2. MengocehBermain liur juga membantu perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara bayi, karena ia dapat bergumam (mengoceh) untuk membentuk huruf-huruf berbeda, seperti m, d, dan a. 3. Membantu Pertumbuhan GigiKetika bayi bermain liur, hal itu juga turut membantu dalam pertumbuhan giginya. Kelebihan air liur yang dihasilkan bayi ketika bermain liur akan membantu melunakkan gusi, sehingga mempersiapkan bayi untuk pertumbuhan gigi pertamanya. Baca juga: Ini Perkembangan Gigi Anak Tumbuh Sesuai Usia Hal yang Perlu Orangtua LakukanBermain liur adalah tonggak perkembangan kecil tapi cukup penting. Jadi, orangtua sebaiknya mendorong kebiasaan bayi tersebut, karena dapat membantu perkembangan kemampuan bicara dan bahasanya nanti. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua:
Berbicaralah dengan Si Kecil. Coba tambahkan suara baru saat berbincang-bincang dengannya dan berhentilah untuk melihat apakah Si Kecil meniru suara ibu tersebut.
Bernyanyilah untuk Si Kecil dengan memasukkan beberapa variasi nada dan kata-kata ke dalamnya. Bernyanyilah dengan cepat kemudian dipelankan. Cobalah untuk menyanyikan beberapa kata dengan keras, kemudian berbisik lembut.
Hal yang paling penting, biarkan bayi mendengar suara ayah dan ibunya sepanjang waktu. Berbicaralah dengan Si Kecil sesering mungkin untuk membantunya mengembangkan kekuatan otot wajahnya. Baca juga: Ini Caranya Mengajak Bayi Bicara Nah, itulah 3 manfaat bermain liur bagi Si Kecil. Bila ibu ingin bertanya-tanya seputar kesehatan anak atau pola asuh anak, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya-tanya seputar kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi:First Cry Parenting. Diakses pada 2020. Baby Blowing Raspberries – A Developmental Milestone. Kenapa bayi 1 bulan sering main ludah?Para ahli percaya bahwa memainkan liur merupakan cara bayi belajar tentang percakapan. Kebiasaan bayi main ludah biasanya dilakukan saat ia mulai memahami bahwa bibirnya dapat bersatu untuk membuat suara. Ini menjadi kesempatan bagi Si Kecil untuk bereksperimen dengan mulut, suara, dan intonasinya.
Bayi Mainan ludah tanda apa?Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp. A, bayi yang meniup gelembung ludah merupakan tanda bahwa ia sedang bereksperimen dengan mulutnya. Aktivitas ini juga dapat menjadi tahap awal dari perkembangan bicaranya. “Memainkan gelembung ludah merupakan salah satu stimulasi oral motor.
Kenapa bayi mengeluarkan air liur berbusa?Kondisi ini bisa wajar terjadi karena banyak gas yang masuk ke pencernaannya, karena pajanan iritan yang membuat lendir di saluran napasnya diproduksi berlebihan, atau juga karena perbedaan komposisi dalam ASI yang dikonsumsinya.
Kenapa bayi baru lahir main air liur?Kelenjar air liur sudah mengalami aktivasi sejak dalam kandungan. Bayi banyak mengeluarkan air liur, sebenarnya suatu hal yang wajar terjadi, lantaran belum bisa menelan dan menahan keluarnya air liur. Pengeluaran air liur yang berlebihan, bisa merupakan suatu hal yang normal ataupun juga tidak normal.
|