Jenis fauna yang terdapat di sumatra dan Kalimantan adalah

Jakarta -

Pulau Sumatra kaya akan beragam satwa endemik. Hewan khas Sumatera ini bertugas menjaga kestabilan ekosistem.

Sayangnya, bentuk fisiknya yang unik dan menarik menyebabkan mereka menjadi sasaran empuk perburuan. Pemerintah sampai harus mengeluarkan aturan agar hewan-hewan ini dilindungi.

Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, berikut hewan khas Pulau Sumatra:

1. Beo Nias

Beo Nias (Gracula Religiosa Robusta) merupakan jenis beo endemik di Sumatra. Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).

Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi dan meniru pembicaraan orang, menyebabkan burung Beo Nias menjadi primadona. Akibat tingginya sasaran perburuan Beo Nias, Menteri Pertanian mengeluarkan Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 menetapkan Burung Beo Nias sebagai satwa yang dilindungi.

2. Harimau Sumatra

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan spesies harimau asli dari Pulau Sumatera yang termasuk subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Ciri Harimau Sumatra adalah ukuran tubuhnya paling kecil dibanding jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.

Populasi liar Harimau Sumatra kini hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered).

3. Orangutan

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) adalah spesies orangutan terlangka. Survei pada tahun 2004 memperkirakan hanya ada sekitar 7.300 ekor Oangutan Sumatera. Jumlah yang sedikit mengingat wilayah Pulau Sumatera yang luas.

Ukuran mereka lebih kecil jika dibandingkan dengan spesies Orangutan Kalimantan. Orangutan Sumatera hanya memiliki tinggi sekitar 4,6 kaki dengan berat 200 pon. Sedangkan orangutan betina berukuran lebih kecil yakni dengan tinggi sekitar 3 kaki dan berat 100 pon.

4. Monyet Kedih

Monyet Kedih (Presbytis Thomasi), hanya terdapat di Pulau Sumatra, khususnya Sumatra Utara. Hewan ini termasuk dalam daftar hewan langka dan nyaris punah. Monyet Kedih memiliki warna bulu yang jelas dan ekspresi yang tenang. Hewan ini juga dikenal pemalu dan takut pada manusia.

5. Gajah Sumatra

Gajah Sumatra (Elephas Maximus) merupakan hewan endemik Sumatra yang dilindungi. Hewan ini ditangkarkan di Way Kambas Lampung, Taman Nasional Gunung Leuser Aceh, dan Tangkahan Langkat. Kawasan pemeliharaan gajah atau Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan telah diprogramkan sejak 2002 dan mulai dioperasikan pada tahun 2007. Pada CRU Tangkahan terdapat 8 ekor gajah dirawat oleh perawat gajah atau Mahot.

Hewan khas Sumatra di atas merupakan hewan yang dilindungi. Tingginya perburuan menyebabkan jumlah mereka semakin terbatas. Padahal, keseimbangan antara fauna dan flora penting dalam menjaga ekosistem.

Simak Video "Taman Nasional Tanjung Puting, Surga Kecil Orangutan, Kalimantan Tengah"



(lus/lus)

Page 2

Jakarta -

Pulau Sumatra kaya akan beragam satwa endemik. Hewan khas Sumatera ini bertugas menjaga kestabilan ekosistem.

Sayangnya, bentuk fisiknya yang unik dan menarik menyebabkan mereka menjadi sasaran empuk perburuan. Pemerintah sampai harus mengeluarkan aturan agar hewan-hewan ini dilindungi.

Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, berikut hewan khas Pulau Sumatra:

1. Beo Nias

Beo Nias (Gracula Religiosa Robusta) merupakan jenis beo endemik di Sumatra. Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).

Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi dan meniru pembicaraan orang, menyebabkan burung Beo Nias menjadi primadona. Akibat tingginya sasaran perburuan Beo Nias, Menteri Pertanian mengeluarkan Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 menetapkan Burung Beo Nias sebagai satwa yang dilindungi.

2. Harimau Sumatra

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan spesies harimau asli dari Pulau Sumatera yang termasuk subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Ciri Harimau Sumatra adalah ukuran tubuhnya paling kecil dibanding jenis harimau lainnya dengan warna paling gelap di antara semua spesiesnya.

Populasi liar Harimau Sumatra kini hanya tersisa 400-500 ekor dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered).

3. Orangutan

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) adalah spesies orangutan terlangka. Survei pada tahun 2004 memperkirakan hanya ada sekitar 7.300 ekor Oangutan Sumatera. Jumlah yang sedikit mengingat wilayah Pulau Sumatera yang luas.

Ukuran mereka lebih kecil jika dibandingkan dengan spesies Orangutan Kalimantan. Orangutan Sumatera hanya memiliki tinggi sekitar 4,6 kaki dengan berat 200 pon. Sedangkan orangutan betina berukuran lebih kecil yakni dengan tinggi sekitar 3 kaki dan berat 100 pon.

4. Monyet Kedih

Monyet Kedih (Presbytis Thomasi), hanya terdapat di Pulau Sumatra, khususnya Sumatra Utara. Hewan ini termasuk dalam daftar hewan langka dan nyaris punah. Monyet Kedih memiliki warna bulu yang jelas dan ekspresi yang tenang. Hewan ini juga dikenal pemalu dan takut pada manusia.

5. Gajah Sumatra

Gajah Sumatra (Elephas Maximus) merupakan hewan endemik Sumatra yang dilindungi. Hewan ini ditangkarkan di Way Kambas Lampung, Taman Nasional Gunung Leuser Aceh, dan Tangkahan Langkat. Kawasan pemeliharaan gajah atau Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan telah diprogramkan sejak 2002 dan mulai dioperasikan pada tahun 2007. Pada CRU Tangkahan terdapat 8 ekor gajah dirawat oleh perawat gajah atau Mahot.

Hewan khas Sumatra di atas merupakan hewan yang dilindungi. Tingginya perburuan menyebabkan jumlah mereka semakin terbatas. Padahal, keseimbangan antara fauna dan flora penting dalam menjaga ekosistem.

Simak Video "Taman Nasional Tanjung Puting, Surga Kecil Orangutan, Kalimantan Tengah"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Jakarta -

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Salah satu ciri keanekaragaman hayati itu adalah beragamnya jenis hewan endemik.

Hewan endemik adalah hewan yang mendiami wilayah tertentu secara alami dan tidak ditemukan di wilayah lain. Di Indonesia sendiri, hewan endemik tersebar di berbagai pulau mulai dari Sumatra, Kalimantan, hingga Papua.

Berikut ini 8 hewan endemik yang ada di Indonesia dikutip dari akun instagram resmi Direktorat Sekolah Dasar (SD) Kemdikbudristek.

Hewan endemik satu ini menjadi salah satu yang terkenal di dunia. Memiliki tubuh terkecil dan warna kulit tergelap di antara jenis harimau lainnya ini, Harimau Sumatra memiliki corak loreng hitam yang lebih rapat dan bila dilihat secara seksama motifnya menyerupai sidik jari manusia.

Hingga saat ini, populasi harimau Sumatra diperkirakan hanya tinggal tersisa 400 ekor di alam bebas. Untuk mencegah kepunahan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser di Aceh dan Sumatra Utara menjadi pusat konservasi harimau Sumatra.


2. Badak Sumatra

Badak Sumatra merupakan satwa langka dari spesies badak terkecil dan satu-satunya badak bercula dua yang ada di Asia.

Populasi badak sumatra yang tersebar di Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas kian terancam punah.

Dengan jumlah kurang dari 80 ekor, penghuni hutan tropis yang hidup secara soliter ini hanya melahirkan satu anak setiap 3 atau 4 tahun sekali.


3. Orangutan (Pongo)

Ada tiga spesies orangutan yang bisa ditemui, yaitu orangutan sumatera (Pongo abelii), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Populasi orangutan Sumatra yang memiliki ciri khas warna bulu coklat kemerahan berada di posisi kritis punah.

Sedangkan orangutan Kalimantan yang identik dengan bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal ini populasinya juga terus menurun dan terancam punah.

Untuk orangutan tapanuli yang digolongkan sebagai spesies baru dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam punah.


4. Gajah Kalimantan

Selanjutnya ada gajah asal Kalimantan yang tubuhnya berukuran seperlima lebih kecil dari spesies gajah india dan membuat penampakan telinganya lebih besar dari kebanyakan gajah lainnya.

Bentuk gading gajah kalimantan pun relatif lebih pendek dan lurus. Perilaku gajah kalimantan tergolong lebih lembut dan tidak agresif. Umumnya hewan endemik asli Indonesia ini dapat ditemukan di dataran rendah di Kalimantan Timur.


5. Monyet hitam Sulawesi

Monyet hitam sulawesi adalah hewan endemik dari Sulawesi Utara yang juga punya nama lain yaki.

Monyet ini dikenal dengan kepintarannya dan tubuh yang dipenuhi bulu serba hitam, lengkap dengan jambul kepala serta warna merah muda kemerahan di bagian bokongnya. Monyet hitam sulawesi hidup di hutan tropis yang berada dalam kawasan Cagar Alam Tangkoko.


6. Burung Maleo

Burung maleo merupakan satwa endemik yang tak akan bisa ditemui di tempat lain di dunia. Taman Nasional Lore Lindu menjadi habitat burung khas Sulawesi Tengah ini.

Fauna asli Indonesia ini memiliki bulu warna hitam dengan bulu bagian bawah yang berwarna merah muda keputihan. Kulit di sekitar matanya berwarna kuning, paruhnya warna jingga keabuan dan memiliki tinggi sekitar 55 cm.

Uniknya, burung maleo hanya bertelur sebutir dalam setiap musim, hal itu pula yang membuat keberadaan satwa ini kian mengalami kepunahan.


7. Komodo

Siswa pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan endemik khas Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ini, kan? Kadal terbesar di dunia itu cuma bisa ditemui di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo.

Menurut penelitian, komodo merupakan salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu, lo. Namun fauna asli Indonesia ini termasuk hewan buas yang berbisa dan cukup berbahaya.

Selain karena besar tubuhnya yang mencapai 2-3 meter, perilakunya yang cukup agresif, komodo juga punya air liur yang penuh bakteri berbahaya, sehingga disarankan untuk tetap menjaga jarak dan cukup mengamati komodo dari kejauhan.


8. Burung Cenderawasih

Secara etimologi, kata cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasih yang berarti utusan, warga lokal menganggap burung ini adalah reinkarnasi peri yang terbang di sekitar hutan Papua.

Ada sekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah.

Itulah 8 hewan endemik yang ada di Indonesia yang harus siswa kenali. Apakah siswa sudah pernah melihat secara langsung?

Simak Video "Penampakan Jutaan Kepiting Merah Bermigrasi di Australia"



(faz/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA