Jelaskanlah dampak positif dan dampak negatif plastik dalam kehidupan

ilustrasi sampah plastik. youmatter.world

JABAR | 7 April 2021 16:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Plastik telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat modern. Menggunakan plastik menjadi cara yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan membawa makanan dan barang lainnya.

Bahannya ringan dan ideal untuk berbagai peralatan, mesin, peralatan rumah tangga dan barang-barang konstruksi. Dalam berbagai aspek kehidupan, plastik memberikan alternatif yang lebih menarik dari pada bahan lainnya.

Namun, jangan sampai Anda tergiur dengan kenyamanan yang diberikan oleh plastik. Melansir dari laman National Geographic, sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang mengundang banyak perhatian. Ini tidak lepas dari meningkatnya produksi barang-barang plastik sekali pakai, namun tidak diimbangi dengan kemampuan untuk menangani limbahnya.

Begitu plastik berada di lingkungan, mereka tidak bisa membusuk seperti bahan alami. Kebanyakan sampah plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan bahkan jika sampah plastik yang dapat terurai secara hayati akhirnya terurai, bahan ini akan menjadi potongan mikroskopis yang disebut "plastik mikro", yang juga dapat memberikan bahaya bagi lingkungan.

Kehadiran sampah plastik merupakan ancaman bagi lingkungan hingga ekonomi. Dampak yang ditimbulkannya cukup serius sehingga kita perlu meningkatkan kesadaran untuk menangani salah satu permasalahan lingkungan ini.

Mengutip dari laman International Bar Association, berikut kami ulas bagaimana dampak sampah plastik bagi lingkungan dan juga pembangunan ekonomi.

2 dari 5 halaman

jerseyshorescene.com

Bahaya utama dari sampah plastik terhadap lingkungan adalah karena bahan ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai. Selain itu, terdapat zat beracun yang dilepaskan ke dalam tanah ketika kantong plastik rusak di bawah sinar matahari dan, jika kantong plastik dibakar, mereka melepaskan zat beracun ke udara yang menyebabkan polusi udara.

Simons (2005) mengemukakan bahwa, karena akumulasi senyawa karsinogenik yang tidak diatur, penggunaan kantong plastik memungkinkan masuknya penyakit kanker. Kantong plastik dibuang tanpa pandang bulu ke tempat pembuangan sampah di seluruh dunia yang menempati berton-ton hektare lahan dan mengeluarkan gas metana dan karbon dioksida yang berbahaya serta lindi yang sangat beracun dari tempat pembuangan sampah selama tahap pembusukannya.

Limbah dari kantong plastik menimbulkan bahaya lingkungan yang serius bagi kesehatan manusia dan juga hewan. Jika kantong plastik tidak dibuang dengan benar, hal tersebut dapat berdampak pada lingkungan dengan menyebabkan penyumbatan sampah dan saluran air hujan.

Hewan juga bisa terkena dampak dari sampah plastik ini. Beberapa hewan seringkali dibuat bingung dengan menganggap kantong plastik sebagai makanan sehingga mereka pun mengonsumsinya. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat menghalangi proses pencernaan hewan.

Hewan yang terjerat dalam sampah laut, termasuk kantong plastik, dapat menyebabkan kelaparan, tercekik, infeksi, penurunan keberhasilan reproduksi, dan kematian (Katsanevakis, 2008).

3 dari 5 halaman

Saat ini sampah plastik ada di mana-mana, termasuk di lingkungan laut. Kondisi yang buruk ini membutuhkan tindakan sesegera mungkin. Plastik telah diidentifikasi sebagai masalah di lingkungan laut sejak tahun 1970-an, tetapi masalah pencemaran plastik di lingkungan laut dan air tawar baru-baru ini diidentifikasi sebagai masalah global. Akibatnya, pencemaran laut oleh sampah plastik telah menjadi perhatian lingkungan bagi pemerintah, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas internasional (Carpenter dan Smith, 1972).

Kehadiran plastik di lingkungan laut menimbulkan beberapa tantangan yang menghambat pembangunan ekonomi. Sampah plastik yang terperangkap di sepanjang garis pantai, tidak hanya memberi dampak pada lingkungan, tapi juga merugikan bagi pariwisata.

Kerugian ekonomi terkait dengan pendapatan pariwisata yang lebih rendah, efek buruk pada kegiatan wisata, dan kerusakan lingkungan laut adalah beberapa di antaranya. Sampah plastik yang ada di garis pantai yang terperangkap memiliki efek negatif pada infrastruktur perkapalan, produksi energi, perikanan, dan budidaya (Sivan, 2011).

Kantong plastik di perairan laut adalah epidemi polusi global yang signifikan dan terus berkembang. Ini adalah sumber kontaminan yang terus meningkat, baik yang dimasukkan selama pemrosesan atau diserap dari atmosfer. Senyawa yang terlepas dari kantong plastik diketahui bertanggung jawab atas peningkatan tingkat toksisitas. Keracunan dari limbah plastik juga harus dipertimbangkan saat menentukan efek pencemaran plastik di lautan.

4 dari 5 halaman

resource.co

Sampah plastik tidak hanya menjadi ancaman bagi kehidupan laut, tetapi juga bagi lahan pertanian. Sampah plastik bertanggung jawab atas kerusakan atmosfer dan lahan pertanian, yang secara tidak sengaja telah menghabiskan sumber daya bumi yang berharga, khususnya minyak (Sugii, 2008). Hal ini menjadi tantangan besar bagi lingkungan dan produksi pertanian saat ini. Konsekuensi dari sampah plastik yang dibuang di lahan pertanian tentu saja adalah kerusakan lingkungan.

Sangat disayangkan, meskipun sampah plastik memberikan dampak yang dapat mengurangi produksi pertanian di seluruh dunia, hanya ada sedikit peningkatan kesadaran untuk melakukan tindakan proaktif yang tepat.

5 dari 5 halaman

©REUTERS/Kim Hong-Ji

Mengutip dari greeneducationfoundation.org, berikut beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menangani permasalahan sampah plastik:

  • Berhenti menggunakan sedotan plastik, bahkan di restoran. Jika sedotan adalah suatu keharusan, belilah sedotan logam tahan karat atau sedotan yang dapat digunakan kembali
  • Gunakan tas produk yang dapat digunakan kembali. Satu kantong plastik membutuhkan waktu 1.000 tahun untuk terurai. Beli atau buat tas produksi yang dapat digunakan kembali dan pastikan untuk sering mencucinya.
  • Hindari permen karet, karena permen karet terbuat dari karet sintetis alias plastik.
  • Belilah kotak, bukan botol. Seringkali, produk seperti deterjen tersedia dalam bentuk karton yang lebih mudah didaur ulang daripada plastik.
  • Belilah makanan, seperti sereal, pasta, dan nasi dari keranjang curah dan isi kantong atau wadah yang dapat digunakan kembali. Anda menghemat uang dan pengemasan yang tidak perlu.
  • Gunakan kembali wadah untuk menyimpan sisa makanan atau saat berbelanja dalam jumlah besar.
  • Gunakan botol atau mug yang dapat digunakan kembali untuk minuman Anda, bahkan saat memesan dari toko.
  • Bawalah wadah Anda sendiri untuk dibawa pulang Anda karena banyak restoran menggunakan styrofoam.
  • Gunakan korek api alih-alih pemantik plastik sekali pakai atau belilah korek api logam yang dapat diisi ulang.
  • Hindari membeli makanan beku karena kemasannya kebanyakan dari plastik. Bahkan yang tampak seperti karton dilapisi dengan lapisan plastik tipis. Cara ini juga membuat Anda mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan.
  • Jangan gunakan peralatan plastik di rumah.
  • EPA memperkirakan bahwa 7,6 miliar pon popok sekali pakai dibuang di AS setiap tahun. Gunakan popok kain untuk mengurangi jejak karbon bayi Anda dan menghemat uang.
  • Buat jus segar atau makan buah daripada membeli jus dalam botol plastik. Lebih sehat dan lebih baik untuk lingkungan.
  • Buat produk pembersih Anda sendiri yang tidak terlalu beracun dan hilangkan kebutuhan akan beberapa botol plastik pembersih.
  • Kemas makan siang Anda dalam wadah dan tas yang dapat digunakan kembali. Juga, pilihlah buah-buahan dan sayuran segar dan barang curah daripada produk yang datang dalam satu cangkir saji.
  • Gunakan pisau cukur dengan mata pisau yang bisa diganti, bukan pisau cukur sekali pakai.
(mdk/ank)

Banyak sekali benda – benda mainan hinga perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Bahkan banyak jenis makanan dan minuman menggunakan plastik sebagai pembungkus kemasannya. Karena selain fungsinya yang praktis dan desain kemasan yang menarik, menjadikan plastik banyak di gemari oleh masyarakat. Padahal banyak sekali bahaya yang di timbulkan dari plastik ini.

Plastik adalah istilah umum yang di pakai untuk Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen – elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran. Polimerisasi adalah cara membuat plastik dari monomer, sedangkan monomer adalah bahan – bahana dasar plastik yang di susun dan membentuk secara sambung menyambung.

Plastik juga mengandung zat nonplastik yang disebut Zat adiktif. Zat adiktif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri. Zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lengket, dan masih banyak lagi.

Plastik pertama kali di temukan pada tanggal 14 November 1863 oleh seorang warga Amerika berkebangsaan Belgia, dia adalah Leo Hendrik Baekeland yang merupakan seseorang yang ahli dalam bidang kimia. Plastik yang di temukan oleh Leo Hendrik Baekeland adalah plastik yang berjenis bakelit ( plastik yang tahan panas).

Namun, ada duga plastik yang bersifat lunak (seluloid). Plastik jenis ini ditemukan oleh John Wesley Hyatt, bahan yang digunakannya adalah berupa campuran dari selulosa nitrat dan kamfor yang di larutkan dalam alcohol, yang menghasilkan plastik yang dinamakan seluloid. Sifatnya yang kurang tahan terhadap panas dan mudah terbakar membuat seluloid ini tidak terpakai dalam industri bahan plastik dan di gantikan oleh plastik jenis lain yang sering kita temui sekarang yaitu bakelit.

Plastik dapat di golongkan berdasarkan :

Termoset adalah jenis plastik yang tidak bisa di daur ulang atau dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan pada molekul –molekulnya, seperti : resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida, polyester, polyurethane. Contoh : peralatan makan dari melamin, komponen/suku cadang pada kendaraan, peralatan listrik seperti isolator, saklar, stop kontak, dudukan lampu (bakelit), sesrat tekstil seperti dakron dan tetoron (polyester).

Termoplastik adalah jenis plastik yang bisa di daur ulang atau di cetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Seperti : Acrylic (Perspex), Polyethylene (Polythene), Polypropylene, Poly Vinyl Acetate (PVA), Poly Vinyl Chloride (PVC), Polystyrene dan ABS, PTFE (Teflon). Contoh : bahan pembungkus makanan, botol (Polyetthylene), pengganti logam, pelapis alat – alat masak (Teflon), pipa, aat rumah tangga, piringan hitam (PVC), bahan isolator lisrtik, tyro foam, mainan anak (Polystyrene), kran air, tutup botol, komponen mesin elektronik dan mekanik (ABS), wadah makanan atau minuman.

2. Kinerja dan Penggunaannya

Sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas. Contohnya barang barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman.

Tahan panas, temperature operasi di atas 100 °C, sifat mekanik bagus, contoh : komponen otomotif dan elektronik

Temperature operasi di atas 150 °C, sifat mekanik sangat bagus, contoh : komponen pesawat

3. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

• 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah

• 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)

• 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)

• 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

• Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut

 Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren

 Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis

 Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

Bahaya Plastik bagi kesehatan tubuh

Dari Pusat Penelitian Kimia (LIPI) yaitu Dr. Agus Haryono mengatakan bahwa setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik semakin tinggi, namun bahaya yang timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat. Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari - hari tidak perlu di khawatirkan jika kita tau cara penggunannya. Plastik yang aman untuk di pakai pada suhu tertentu dan minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, tidak semua produk kemasan plastic memenuhi standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti untuk memasukan makanan atau minuman panas kedalam plastik.

Adapun bahaya yang di timbulkan plastic bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic merupakan barang biasa yang member banyak keuntungan, namun bahayanya jika sampai terurai kedalam tubuh bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami penguraian sebagai dioksin.

2) Menganggu Sistem Saraf

Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar kanker yang di timbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga akan berimbas pada kinerja organ dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak sempurna.

Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal yang kemudian depresi berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun potensi depresi ini juga dapat disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak sempurna.

Kemasan plastic yang di pakai untuk membungkus makanan atau minuman panas juga dapat menimbulkan pembekakan hati, karena plastik yang sifatnya bisa di daur ulang.

Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam.

Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru – paru.

Selain menganggu kesehatan tubuh ternyata plastic juga menggangu ekosistem lingkungan, yaitu :

Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, plastik juga sangat berbahaya bila pembuangannya tidak tepat pada tempatnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya banjir karena plastik yang menyumbat aliran sungai yang tidak mudah terurai menumpuk.

B. Menurunkan Kesuburan Tanah

Plastic yang susah atau lama mengurai dapat mengakibatkan kesuburan tanah menjadi menurun, karena sirkulasi udara dalam tanah menjadi terhalang, ruang gerak makhluk bawah tanah pun menjadi terhambat dan tergangggu. Sedangkan makhluk bawah tanah tersebut adlah untuk menyuburkan tanah.

Bukan hanya hewan yang berada di dalam tanh, hewan yang berada di laut pun mengalami dampak negatif dari sampah plastik. Sampah plastik yang di buang ke perairan sungai atau laut sangat besar peluang bagi hewan tersebut untuk terjerat plastik.

D. Meracuni Makhluk Hidup

Seeokor hewan yang mati karena mengkonsumsi plastik, plastik yang ada di dalam tubuh hewan tersebut tetap tidak akan mudah terurai dan tidak mudah hancur, hanya hewannya saja yang menjadi bangkai namun plastiknya tidak hancur, inilah yang menyebabkan racun menyebar kepada makhluk hidup lainnya.

Plastik dapat memperburuk kualitas air, bahan kimia yang penuh racun seperti Bisphenol A, Styrene Trimer serta Polystyrene dapat mencemari air. Air yang tercemar lalu diguanakan untuk aktifitas sehari – hari dapat memepengaruhi kesehatan tubuh manusia.

Cara yang paling banyak di pakai masyarakat untuk membuang sampah adalah dengan cara di bakar. Namun, proses pembakaran ini akan membuat atmosfer terkontaminasi, karena ketikan sampah plastic di bakar bahan kimia yang menjadi racun akan menyebar ke udara yang menyebabkan polusi udara.

Ada pepatah mengatakan “Nasi Sudah Menjadi Bubur” jikalau anda telah terkontaminasi oleh zat zat yang ada dalam plastik tersebut yang menyebabkan anda memiliki keluhan kesehatan dari efek pengunaan plastik yang salah, Anda tidak perlu khawatir, kami akan memberi solusi yang Aman, Ampuh dan Terpercaya untuk mengobati penyakit yang sedang anda derita, solusinya adalah dengan cara mengkonsumi Obat Herbal “MITOHA GOLDEN GAMAT” secara teratur. Sudah banyak orang yang merasakan khasiat dari Mitoha Golden Gamat ini, dan ketersediaanya sudah terditribusi di distributor seluruh Indonesia dan Apotik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA