Pengertian Agency TheoryUploaded by
RahadiAmuba
75%(4)75% found this document useful (4 votes)
8K views6 pagesDocument Information
click to expand document informationDescription:
agency theory
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share on Facebook, opens a new window
Facebook
- Share on Twitter, opens a new window
Twitter
- Share on LinkedIn, opens a new window
LinkedIn
- Share with Email, opens mail client
Email
- Copy Link
Copy Link
Did you find this document useful?
75%75% found this document useful, Mark this document as useful
25%25% found this document not useful, Mark this document as not useful
Is this content inappropriate?
Report this DocumentDownload now
SaveSave Pengertian Agency Theory For Later
75%(4)75% found this document useful (4 votes)
Pengertian Agency Theory
Uploaded by
RahadiAmubaDescription:
agency theory
Full descriptionSaveSave Pengertian Agency Theory For Later
75%75% found this document useful, Mark this document as useful
25%25% found this document not useful, Mark this document as not useful
EmbedShare
PrintDownload now
Jump to Page
Search inside document
You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.
Buy the Full Version
Reward Your Curiosity
Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.
No Commitment. Cancel anytime.
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share on Facebook, opens a new window
- Share on Twitter, opens a new window
- Share on LinkedIn, opens a new window
- Share with Email, opens mail client
- Copy Link
Home Books Audiobooks DocumentsQuick navigation
You are here: Home/ Manajemen/ Teori Keagenan
Advertisement
Teori agensi atau keagenan (agency theory) adalah analisis hubungan prinsipal-agen, di mana satu orang, agen, bertindak atas nama orang lain, seorang prinsipal. Teori ini menjelaskan bagaimana dan mengapa agen diberdayakan untuk bertindak sebagai perwakilan prinsipal, mengingat prinsipal tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai agen. Selain itu, ada kemungkinan bahwa agen memiliki motif yang berbeda dengan prinsipal.
Teori agensi berkaitan dengan masalah yang terkait dengan memotivasi agen untuk bertindak atas nama prinsipal. Agen dapat bertindak tidak demi kepentingan terbaik dari prinsipal dan seringkali prinsipal tidak tahu cukup tentang sejauh mana kinerja agen sesuai dengan ekspektasi mereka. Karena itu, teori ini berkaitan dengan cara-cara untuk menyelaraskan kepentingan agen dengan kepentingan para prinsipal.
Contoh mekanisme untuk meyeleraskannya termasuk pemberian insentif finansial tertentu seperti pembagian keuntungan, komisi, dan kompensasi upah berdasarkan pada produktifitas. Di sisi lain, prinsipal juga mungkin akan memberikan disinsentif ketika agen bertindak berlawanan dengan kepentingan prinsipal. Disinsentif tersebut mungkin berbentuk seperti pemecatan.
Selain hubungan antara manajemen dengan pemegang saham, contoh hubungan keagenan lainnya adalah antara pengusaha dan karyawan, profesional seperti pengacara, dokter, atau penasihat investasi dan klien mereka, dan politisi terpilih atau pegawai negeri dengan warga negara.
Advertisement
BUATLAH TERSEBAR
Share on Twitter Share on Facebook Share on LinkedIn Share on Email Share on WhatsApp Share on Pocket Share on Telegram