Jelaskan peran lele dan elang dalam rantai makanan di atas

Ilustrasi sungai. ©shutterstock.com/leungchopan

SUMUT | 8 April 2021 08:30 Reporter : Fardi Rizal

Merdeka.com - Saat Anda menempuh pendidikan di sekolah dasar, pastinya Anda akan menemukan pembelajaran tentang rantai makanan. Rantai makanan termasuk dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup secara linier untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rantai makanan juga dapat diartikan sebagai tingkatan atau urutan makan dan dimakan antara makhluk hidup. Rantai makanan ini menjadi bagian ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini disebabkan karena ekosistem selalu terdiri dari kumpulan banyak spesies.

Spesies apapun yang terlibat dalam sebuah rantai makanan memiliki peranan yang sangat penting. Jika satu saja dihilangkan, maka akan berpengaruh kepada spesies lainnya, termasuk manusia, secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan mempelajari siklus rantai makanan, manusia tidak menjadi sembarangan untuk berperilaku pada alam yang seringkali bisa memengaruhi adanya rantai makanan. Untuk mempermudah proses belajar mengenai rantai makanan, biasanya akan diberikan ilustrasi pendukung yang menjelaskan prosesnya.

Sama seperti rantai makanan yang ada di daratan, rantai makanan di sungai juga tak kalah menarik. Meskipun eksplorasi di sungai belum sebanyak eksplorasi yang ada di darat, rantai makanan di sungai juga menjadi daya tarik tersendiri.

2 dari 6 halaman

©2021 Merdeka.com/ pixabay

Tingkatan satu merupakan pelaku pertama terjadinya proses rantai makanan. Tingkatan satu sering dikenal dengan istilah produsen. Produsen adalah salah satu komponen autotroph yaitu organisme penghasil makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari.

Salah satu produsen utama yakni fitoplankton. Fitoplankton dikategorikan sebagai produsen karena kandungan klorofil pada fitoplankton bisa membuat makanan sendiri dengan bantuan energi matahari.

Vegetasi pada ekosistem sungai memiliki keunikan tertentu. Keunikan tersebut diawali dengan aliran air yang berpengaruh terhadap habitat air sungai. Selain fitoplankton, ada juga beberapa tumbuhan air yang menjadi produsen utama seperti ganggang (alga), lumut, dan tumbuhan lainnya.

3 dari 6 halaman

©REUTERS

Terlepas dari perbedaan ukuran, herbivora memiliki selera yang sama terhadap vegetasi sungai. Banyak dari mereka juga memiliki nasib yang sama, yaitu menjadi makanan bagi hewan karnivora yang ada di dua tingkat teratas pada rantai makanan di laut.

Pada ekosistem sungai tingkat dua terdiri dari hewan herbivora seperti ikan sepat, ikan salmon, serangga air, udang lembut, yuyu, keong mas.

4 dari 6 halaman

shutterstock

Tingkat yang ketiga merupakan ikan karnivora atau ikan pemakan daging di antaranya ikan mas dan ikan lele. Sementara itu, ada juga pengelompokan hewan yang menempati ekosistem sungai dengan tipe konsumen tingkat tiga ini antara lain burung bangau, beruang, kadal, kodok/katak.

Tak hanya ikan dan hewan saja, tingkatan ketiga ini juga ditempati oleh manusia. Manusia juga termasuk salah satu pelaku pemakan daging. Ikan sepat dan udang merupakan santapan yang enak bagi manusia.

5 dari 6 halaman

Youtube/fitriyani RISKA ©2021 Merdeka.com

Predator besar yang duduk di puncak rantai makanan di laut yaitu kelompok yang beragam yang meliputi buaya, ular, dan burung elang. Predator puncak ini cenderung lebih besar, cepat, dan sangat pandai menangkap mangsa. Mereka juga berumur panjang dan biasanya berkembang biak dengan lambat.

Manusia juga merupakan predator teratas bagi rantai makanan di sungai. Hal itu terbukti manusia bisa memakan ikan mas dan ikan lele.

6 dari 6 halaman

  1. Energi matahari → tumbuhan air → serangga air → kadal → ular → buaya → dekomposer
  2. Energi matahari → ganggang → udang → ikan air tawar → elang → dekomposer
  3. Energi matahari → fitoplankton → udang → ikan lele → manusia → dekomposer
  4. Energi matahari → ganggang → ikan → bangau → buaya → dekomposer
  5. Energi matahari →Tumbuhan air → ikan → bangau → buaya
  6. Energi matahari →Tumbuhan air → ikan pemakan tumbuhan → bangau → buaya → dekomposer
  7. Energi matahari →Lumut → ikan herbivora → ikan karnivora → buaya → dekomposer
  8. Energi matahari → ganggang → serangga air  → kodok → ular → elang → dekomposer
  9. Energi matahari → ganggang → ikan air tawar → manusia → dekomposer
  10. Energi matahari → tumbuhan air → ikan herbivora → manusia →dekomposer
  11. Energi matahari → ganggang → ikan salmon → beruang → dekomposer
  12. Energi matahari → fitoplankton → keong mas → ikan mas → manusia → dekomposer
  13. Energi matahari → fitoplankton → yuyu → burung bangau → decomposer
  14. Energi matahari → alga (ganggang) → ikan sepat → burung bangau → buaya → dekomposer
(mdk/frd)

Brilio.net - Rantai makanan, dua kata tersebut pasti sudah tak asing didengar oleh para pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah. Pembahasan mengenai rantai makanan biasanya terdapat di mata pelajaran Sains atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Biasanya tambahan gambar-gambar pendukung juga sangat diperlukan untuk memberikan pengertian yang lebih jelas terkait proses terjadinya rantai makanan.

BACA JUGA :
Pria ini koleksi puluhan motor legendaris, fotonya bikin melongo

Nah, sebelum membahas lebih lanjut mengenai contoh-contoh rantai makanan, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu komponen dalam rantai makanan, seperti produsen, konsumen, dan pengurai. Penjelasannya sebagai berikut:

-ProdusenProdusen dalam rantai makanan adalah makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Contohnya adalah tumbuhan dan fitoplankton.

BACA JUGA :
Restoran ini gunakan pasta gantikan sedotan plastik

-Pengurai atau dekomposer
Pengurai atau dekomposer dalam rantai makanan adalah jamur dan bakteri. Setelah makhluk hidup atau konsumen puncak mati, mereka akan terurai di tanah. Uraian dari sisa makanan dan bangkai hewan itu akan menjadi komponen penyusun tanah yang membuat tanah subur ditanami. Hingga akhirnya ada tanaman yang tumbuh dan rantai makanan terus berjalan.

Jika sudah paham dengan komponen-komponen dalam rantai makanan, selanjutnya kita bisa beralih pada contoh-contoh rantai makanan. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (19/11), 6 contoh rantai makanan beserta penjelasan lengkapnya.

1. Rantai makanan di ekosistem sawah.

foto: softilmu.com

Di ekosistem sawah terdapat berbagai macam makhluk hidup yang beragam. Misalnya seperti contoh gambar diatas yakni:

Padi → tikus → ular sawah → elang → dekomposer/ pengurai.

Pada contoh tersebut maka padi adalah produsen yang mempu menghasilkan makanan sendiri. Selanjutnya padi dimakan oleh tikus, maka tikus menjadi komsumen I. Tikus dimakan oleh ular sawah, brarti ular sawah menjadi konsumen II. Setelah itu ular dimakan elang, maka elang menjadi konsumen ke III. Saat elang mati, ia kemudian jatuh ke tanah dan diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri di sini adalah sebagai pengurai atau dekomposer. Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem sawah:

Padi → keong → katak → ular sawah → pengurai
Padi → belalang → katak → ular sawah → elang → pengurai
Padi → siput → katak → ular sawah → burung gagak → pengurai
Padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai
Padi → belalang → burung pipit → elang → pengurai

2. Rantai makanan di ekosistem hutan.

foto: informazone.com

Dalam ekosistem hutan terdapat proses makan memakan dari berbagai tingkat. Beragam makhluk hidup juga hidup dihutan. Dalam gambar yang telah disajikan diatas, dapat diuraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:

-Beri dan bunga → rusa → beruang → pengurai
-Beri dan bunga → belibis → elang → pengurai
-Rumput → marmut → elang → pengurai
-Rumput → marmut → beruang → pengurai
-Rumput → kupu-kupu → belibis → elang → pengurai

Dari contoh di atas, maka produsen dalam rantai makanan di ekosistem hutan adalah rumput dan beri. Sedangkan konsumen I adalah rusa, belibis, marmut dan kupu-kupu. Selanjutnya konsumen II nya adalah beruang dan elang. Lalu pengurainya adalah bakteri dan jamur. Sebagai tambahan berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem hutan:

-Tanaman → babi hutan → harimau → pengurai
-Tanaman → rusa → serigala → pengurai
-Tanaman → kancil → harimau → pengurai
-Tanaman → panda → singa → pengurai
-Tanaaman → rusa → ular pyton → pengurai

3. Rantai makanan di ekosistem laut.

foto:mikirbae.com

Dari gambar diatas, maka dapat kita uraikan bahwa rantai makanannya sebagai berikut:

Fitoplangton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → paus bergigi → pengurai

Fitoplankton dalam rantai makanan berperan sebagai produsen. Sebab ia juga memiliki kemampuan membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Selanjutnya fitoplangton akan dimakan oleh zooplankton sebagai konsumen I. Zooplanton dimakan ikan kecil sebagai konsumen II. Lalu ikan kecil dimakan ikan besar sebagai konsumen III. Ikan besar masih dimakan oleh paus bergigi sebagai konsumen ke IV. Setelah paus mati, ia terurai lalu tumbuh lah kembali fitoplankton dan seterusnya. Contoh lain rantai makanan di ekosistem laut:

-Fitoplankton → udang → ikan besar → hiu → pengurai


-Fitoplangton → ikan salmon → anjing laut → pengurai
-Alga → kepiting → pelikan → manusia
-Fitoplangton → ikan kecil → ikan besar → flaminggo → pengurai

4. Rantai makanan di ekosistem padang rumput.

foto:g-excess.com

Dalam contoh gambar diatas, kita ambil salah satu contoh:

rumput → zebra → singa → pengurai.

Dalam rantai makanan tersebut, rumput adalah produsen. Kemudian zebra menjadi konsumen I karena telah memakan produsen. Zebra dimakan singa sehingga singa menjadi konsumen II. Saat singa mati, ia diuraikan oleh bakteri dan menyatu dalam tanah. Dari tanah tersebut, rumput kembali tumbuh dan teruslah terjadi rantai makanan. Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekositem padang rumput:

-Rumput → rusa → harimau → pengurai
-Rumput → belalang → ular → singa → pengurai
-Rumput → kambing → harimau → pengurai
-Rumput → kutu → burung jalak → elang → pengurai

5. Rantai makanan di ekosistem sungai.

foto: ruangguru.co.id

Sungai juga merupakan salah satu ekosistem yang terdiri oleh banyak makhluk hidup. Contoh rantai makanan di ekosistem sungai dalam gambar di atas, sebagai berikut:

Alga → siput → ular sungai → bangau → pengurai

Alga berperan sebagai produsen, lalu siput menjadi konsumen I, kemudian ular memakan siput sehingga ular menjadi konsumen II. Ular dimangsa bangau dan menajadi konsumen III. Bangau yang mati kemudian terurai. Sebagai tambahan berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem sungai:

-Tumbuhan alga → ikan → burung bangau → buaya → pengurai
-Tumbuhan alga → ikan → burung → kudanil → pengurai
-Lumut → ikan kecil → kepiting → buaya → pengurai
-Lumut → udang → ikan → buaya → pengurai

6. Rantai makanan di ekosistem padang es/kutub utara dan selatan.

foto: usaha321.net

Di hamparan padang es seperti kutub utara dan kutub selatan sekalipun pasti terdapat rantai makanan. Dalam gambar diatas, dapat diambil satu contoh rantai makanan, yaitu:

Rumput → kelinci → burung hantu salju → serigala → pengurai

Pada contoh tersebut maka rerumputan adalah produsen dalam rantai makanan ekosistem padang es. Selanjutnya rumput dimakan oleh kelinci, maka kelinci menjadi komsumen I. Kelinci dimakan oleh burung hantu salju, berarti burung hantu menjadi konsumen II. Setelah itu burung hantu dimakan serigala, maka serigala menjadi konsumen ke III. Saat serigala mati, ia kemudian jatuh ketanah dan diuraikan oleh bakteri, fungsi bakteri disini adalah sebagai pengurai atau dekomposer. Sebagai tambahan referensi, berikut contoh lain rantai makanan di ekosistem padang es:

-Tanaman di padang es → kelinci kutub → rubah → serigala → pengurai
-Tanaman di padang es → kelinci kutub → cerpelai/ermine → pengurai
-Tanaman di padang es → kelinci kutub → rubah → manusia


mgg/deta jauda

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA