jelaskan pengertian tangga nada diatonis Show 2. Sebutkan nada-nada dari tangga nada mayor dan jaraknya! 3. Berikan tiga contoh lagu daerah bertangga nada mayor! 4. Berikan tiga contoh lagu daerah bertangga nada minor! 5. Tuliskan ciri-ciri lagu dengan tangga nada minor! jawaban Tangga nada diatonis merupakan tangga nada dengan tujuh tangga nada berbeda dalam datu oktaf. Tangga nada diatonis dibedakan menjadi tangga nada mayor dan tangga nada minor. Lagu dengan tangga nada mayor cenderung bernuansa gembira dan semangat. Lagu dengan tangga nada minor bernuansa sedih. PembahasanTangga nada merupakan susunan berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok sistem nada. Tangga nada diartikan juga sebagai susunan dari sebuah nada yang dirangkai dengan menggunakan interval tertentu. Interval adalah jarak antara nada satu dengan yang lain. Tangga nada dibedakan menjadi tangga nada diatonis, pentatonis, dan kromatis. Pengertian tangga nada diatonis Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Contoh tangga nada diatonis adalah C mayor yang dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang dimulai dari La. Tangga nada diatonis dibedakan menjadi tangga nada mayor dan tangga nada minor. Nada pada tangga nada mayor dan jaraknya Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiiki jarak antar nada atau not yaitu 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Contoh tangga nada diatonis mayor adalah C mayor yang terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do. Lagu daerah bertangga nada mayor Lagu yang menggunakan tangga nada mayor bila dimainkan akan memiliki nuansa musik yang gembira dan bersemangat. Contoh lagu daerah bertangga nada mayor seperti:
Lagu daerah bertangga nada minor Lagu daerah yang menggunakan tangga nada minor seperti:
Ciri-ciri lagu dengan tangga nada minor Tangga nada diatonis minor merupakan tangga nada dengan jarak not 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Contohnya adalah A minor dengan nada la, si, do, re, mi, fa, sol, la. Lagu yang menggunakan tangga nada minor ini biasanya memiliki ciri bernuansa sedih.
Kapanlagi Plus - Musik dan lagu jadi salah satu jenis karya seni yang mempunyai banyak sekali penggemar. Alunan musik dan lagu memang efektif menjadi salah satu media hiburan yang menyenangkan dan menenangkan. Di balik suara musik yang merdu, terkandung sejumlah unsur musik yang menyusun. Tangga nada adalah salah satu unsur musik tersebut. Tangga nada tentu sudah jadi istilah yang tidak asing lagi. Bukan saja bagi kalangan pemusik atau musisi, kalangan awam dan penikmat musik pun tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Sesuai dengan namanya, tangga nada adalah serangkaian atau sekumpulan nada yang tersusun dalam suatu urutan. Itulah sebabnya, penting untuk memahami apa itu tangga nada. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan mengenai tangga nada adalah unsur penting dalam musik.
(credit: freepik) Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, tangga nada adalah susunan dari nada-nada yang berurutan dalam suatu musik atau lagu. Artinya, untuk membentuk suatu tangga nada diperlukan adanya berbagai jenis nada yang beragam. Keberagaman nada inilah yang kemudian dapat mendukung munculnya suatu ilusi dalam sebuah musik atau lagu yang dapat menimbulkan suatu kesan atau perasaan.Kumpulan nada yang berurutan tersebut disebut tangga nada, karena memang mempunyai susunan tinggi rendah, dari yang terendah hingga tertinggi, sehingga seolah berbentuk seperti tangga. Tangga nada dalam suatu lagu atau musik juga tidak tersusun begitu saja. Untuk bisa menciptakan harmoni, tangga nada harus saling berkesinambungan. Secara garis besar, tangga nada terbagi dalam dua jenis. Adapun kedua jenis tangga nada adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Kedua jenis tangga nada tersebut mempunyai fungsi dan ciri khas masing-masing. Oleh karena itu, dalam praktiknya pemakaian tangga nada diatonis dan pentatonis diperuntukkan secara khusus dalam situasi dan kebutuhan tertentu. Sebelum mengenal lebih dalam apa itu tangga nada, khususnya jenis diatonis dan pentatonis ada baiknya kita juga memahami apa itu nada. Pasalnya, tangga nada adalah susunan nada. Artinya, nada merupakan unsur penting yang membentuk tangga nada. Secara umum, nada diartikan sebagai tinggi rendahnya suatu bunyi baik dalam musik maupun perkataan sehari-hari. Dalam ranah musik, nada mempunyai pengertian yang lebih spesifik. Untuk memahami pengertian tersebut, simak penjelasan beberapa ahli berikut ini. 1. Sylado 2. Banoe 3. Jamalus
(credit: freepik) Setelah memahami sekilas apa itu nada, kini saatnya berlanjut memahami kedua jenis tangga nada, diatonis dan pentatonis. Secara umum tangga nada adalah susunan dari nada-nada. Sedangkan yang dimaksud tangga nada diatonis adalah tangga nada yang tersusun atas tujuh komposisi nada primer, intervalnya satu atau setengah pada setiap nadanya. Tangga nada ini biasa digunakan pada musik modern atau model kontemporer.Jenis tangga nada diatonis terdiri dari dua macam, yakni mayor dan minor. Mayor membuat nada-nada lagu yang dihasilkan bersifat ceria atau bahagia. Nada mayor ini sering digunakan pada lagu genre pop atau anak-anak. Sementara itu, jenis tangga nada diatonis minor hanya menggunakan nada primer dan tidak memiliki sisipan singkat.Selain itu, tangga nada ini biasanya hanya memiliki setengah nada, sehingga membuatnya terdengar sedih dan sendu. Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis
(credit: freepik) Jenis lain dari tangga nada adalah tangga nada pentatonis. Berbeda dengan jenis diatonis, tangga nada pentatonis dapat diwujudkan dengan tujuh nada dan memiliki lima nada primer. Jika tangga nada diatonis umum dipakai di musik modern dan kontemporer, maka tangga nada pentatonis lebih dipakai pada lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat musik tradisional pula.Adapun beberapa jenis alat musik tradisional yang menggunakan tangga nada pentatonis antara lain gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Dalam musik tradisional, khususnya gamelan ada dua jenis tangga nada pentatonis yang terkenal yaitu Pelog dan Slendro. Kedua jenis tangga nada pentatonis ini mempunyai karakter masing-masing. Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sedangkan, tangga nada slendro lebih mempunyai kesan ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Itulah di antaranya ulasan mengenai tangga nada adalah susunan nada-nada dalam suatu musik atau lagu. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan. Baca Artikel Menarik Lainnya:
Editor: Puput SaputroPengertian tangga nada adalah susunan berjenjang yang berasal dari nada – nada pokok sebuah sistem nada. Dimulai dari nada dasar hingga dengan nada oktafnya, yakni do, re, mi, fa, so, la, si, dan do. Ada pula yang menyebutkan jika pengertian dari tangga nada merupakan susunan nada yang disusun dengan memakai rumus interval nada tertentu. Interval nada merupakan jarak antara nada satu menuju nada yang lain. Jaraknya sendiri ada yang jaraknya ½, 1, 1 ½ serta 2. Jarak itulah yang nantinya akan menentukan variasi nada serta jenis dari tangga nada itu sendiri. Di dalam tangga nada, terdapat 3 macam tangga nada yang berbeda, antara lain: tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, serta tangga nada kromatis. Berikut penjelasan lebih lanjut. Tangga Nada DiatonisNada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada serta memiliki dua macam interval nada yaknin 1 dan 1/2. Diatonis berasal dari bahasa spanyol “diatonikos” yang memiliki arti meregangkan. Yang mana biasanya dipakai pada penyebutan tangga nada minor serta mayor. Pada skala teori musik, diatonis adalah suatu komponen dasar musik dunia yang mempunyai tujuh not berbeda di satu oktaf yang dapat kita jumpai seperti pada piano. Pada notasi solmisasi, not-not tersebut diantaranya yaitu “Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si”. (Pada umumnya ‘Si‘ akan digambarkan dengan ‘Ti’ supaya huruf pertama ditiap – tiap not berbeda). Di dalam tangga nada diatonis juga terbagi menjadi dua, yakni mayor dan minor, antara lain: 1. Tangga Nada MinorTangga nada minor juga dibagi lagi menjadi tiga jenis, antara lain; tangga nada minor asli, tangga nada minor harmonis, serta tangga nada minor melodis. Berikut penjelasannya. A. Tangga Nada Asli Adalah tangga nada minor yang cuma mempunyai nada – nada pokok serta tidak memiliki nada sisipan. Contoh: A-B-C-D-E-F-G-A (tidak memakai tanda kromatis). B. Minor Harmonis Adalah tangga nada minor dimana pada nada ke 7 nya akan dinaikkan ½ nada, pada waktu naik serta turun nadanya akan tetap sama. C. Minor Melodis Adalah tangga nada minor dimana pada nada ke 6 serta 7 nya akan dinaikkan ½ nada pada waktu naik (memakai simbol kres). Lalu akan diturunkan ½ (memakai simbol mol) nada ketika turun. Karakteristik tangga nada minor:
Contoh lagu: Lagu Wajib:
Lagu Anak-anak:
Lagu Daerah::
Untuk lebih mudah memahami tangga nada ini, kamu perlu download mp3 lagu-lagu diatas terlebih dahulu. 2. Tangga Nada MayorSkala mayor pada umumnya dimulai dari ‘Do‘ di awal not serta akan diakhiri dengan not ‘Do’ yang lebih tinggi dari not yang pertamanya. Serta pada umumnya akan lebih tinggi satu oktaf dari not yang pertama. Tangga nada mayor ini mempunyai delapan not. Interval diantara not satu ini berurutan, yaitu: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Karakteristik tangga nada mayor:
Contoh lagu: Lagu Wajib:
Lagu Anak-anak:
Lagu Daerah:
Tangga Nada PentatonisTangga nada pentatonis adalah tangga nada yang mempunyai arti dari dua kata berbeda, yakni penta (lima) serta tone (nada) atau juga dapat disebut hanya mempunyai 5 nada pokok. Dari tangga nada diatonik mayor atau c-d-e-f-g-a-b- c’ dimana jumlahnya 7 nada, bisa didapatkan tangga nada pentatonik dengan cara mengurangi 2 nada, dalam hal tersebut ada dua macam tangga nada pentatonik, yaitu:
Tangga nada pentatonik pada umumnya dipakai di dalam musik tradisional China serta Jepang. Nada pentatonis juga populer pada kalangan musik rock n’ roll, blues, serta variasi lagu – lagu pop. Di negara Indonesia sendiri ada pada musik gamelan (Musik Jawa). Terutama di dalam Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik itu disebut sebagai titi laras slendro serta titi laras pelog. 1. Titi Laras Slendro Pentatonis slendro adalah nada memiliki susunan nada 1-2-3-4-5-6. 2. Titi Laras Pelog Pentatonis Pelog adalah nada yang memiliki susunan nada 1-3-4-5-7. Pada skala pentatonis yang merupakan skala musik dari lima not per oktaf terdapat penggolongan paling sering digunakan, yakni skala pentatonik “Major serta skala pentatonik “Minor“. Mempunyai pola interval M2-M2-m3-M2-m3 di skala mayor, serta m3-M2-M2-m3-M2 di skala minor. Contoh lagu:
Baca juga: Rumah Adat Bengkulu Tangga Nada KromatisTangga nada kromatis merupakan suatu tangga nada yang memakai 12 macam nada serta seluruhnya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis ini juga merupakan kumpulan dari seluruh nada yang ada di dalam suatu musik. Sebab nada akan selalu berulang oktafnya sehingga tangga nada kromatis kerap kali digunakan untuk ke – 12 nada dari oktaf. Berikut ini merupakan tabel dari tangga nada kromatis: Walaupun terdapat 12 nada di dalam satu oktaf, namun hanya terdapat 7 oktaf pertama dari abjad yang digunakan untuk nama nada. Diantaranya yaitu A, B, C, D, E, F, G. Lima dari nada lain yang ada pada nada kromatis diberi nama dengan cara menempatkan tanda kres (#) atau Mol (b) selepas nada notasi. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian tangga nada, sama seperti pada waktu kita berolahraga, dalam dunia bermusik kita memakai muscle memory atau ingatan di dalam otot serta hearing yang baik. Semua itu dapat kita raih dengan cara latihan serta praktek secara langsung. Intinya dalam mempelajari seni musik kuncinya adalah repetisi sesering mungkin. Sering diulang, sering dipraktekkan maka kalian akan lebih mudah menyerap ilmunya. |