Jelaskan media penghantar komunikasi yang berupa terompet tanduk hewan

19 Jan 2017 | 11:00 WIB 0 4643

Trompet Tanduk. (Antara Foto/Syifa Yulinnas)

Seorang warga memperlihatkan terompet teradisional di Desa Lawe Cimanok, Kecamatan Kluet Timur, Aceh Selatan, Aceh, Rabu (18/1). Terompet tradisional terbuat dari tanduk kerbau itu masih digunakan warga pedalaman untuk memberikan isyarat panggilan kepada warga untuk berkumpul, pemberitahuan orang meninggal, pengeras suara serta untuk menyambut tamu-tamu kehormatan.

Kluet Timur – Penduduk Kluet Timur secara umum menggunakan Bahasa Kluet dalam percakapan sehari-hari. Karena penduduk Kluet Timur umumnya berasal dari Suku Kluet. Akan tetapi ada dua desa yang tidak menggunakan Bahasa Kluet dalam percakapan mereka sehari-hari, yaitu penduduk Desa Pucuk Lembang dan Desa Paya Laba. Penduduk yang mendiami kedua desa tersebut adalah pendatang yang sudah berbaur dengan orang Kluet.

Tanduk kerbau digunakan sebagai trompet juga dilakukan masyarakat Minangkabau, khususnya di daerah pedesaan. Bunyi trompet yang melengking digunakan untuk kode atau isyarat masyarakat setempat. Alat ini dibunyikan sebagai penanda waktu subuh dan maghrib. Mereka menyebutnya Pupuik Tanduak yang masa lalu digunakan sebagai isyarat adanya pengumuman dari pemuka adat kepada warga kampung.
 

Regina Pasys Jumat, 2 Oktober 2020 | 09:15 WIB

Macam-Macam Alat Komunikasi Zaman Dulu

GridKids.id - Alat komunikasi sudah ada sejak zaman dulu dan digunakan untuk menyampaikan dan menyebarkan pesan.

Apa kamu sudah tahu macam-macam alat komunikasi yang digunakan pada zaman dulu?

Nah, Kids, alat komunikasi zaman sekarang sudah lebih canggih dan bisa menyampaikan pesan dengan cepat, kapan saja dan dimana saja.

Yap, saat ini kita bisa menggunakan telepon atau ponsel untuk berkomunikasi, bahkan bisa dengan video call atau panggilan tatap muka.

Baca Juga: Intip Alat Komunikasi Zaman Dulu Sebelum Adanya Ponsel, Bikin Rindu Masa Lalu

Dengan adanya ponsel, kita bisa dengan cepat menyampaikan pesan kepada orang lain, bahkan orang yang tinggal di luar negeri.

Nah, Kids, berikut ini 5 alat komunikasi yang digunakan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan, berserta fungsinya:

Yomi Hanna Sabtu, 11 November 2017 | 07:58 WIB

Kentungan, alat komunikasi penanda bahaya kepada masyarakat (Hanna Vivaldi)

Telepon, ponsel, media sosial, dan email merupakan alat komunikasi yang digunakan saat ini untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi. Alat komunikasi tersebut sudah canggih dan dapat dengan cepat menyampaikan pesan kepada siapa saja.

Alat komunikasi sudah ada sejak dulu, namun bentuk dan cara penggunaannya cukup berbeda dengan alat komunikasi di masa kini. Apa saja, ya, alat komunikasi di masa lampau?

1. Daun lontar

Pada masa dulu, orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulisan yang tertuang dalam sebuah surat.

Kebiasaan ini sudah dimulai sejak masa kerajaan Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran dan Mataram.

Namun, surat pada zaman itu bukan dituliskan di atas kertas, melainkan di atas daun lontar.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Kerajaan Majapahit, Cari Tahu Sejarah Batik, yuk!

Daun lontar sekarang digunakan jadi media lukisan dan dijadikan cindera mata (Kompas.com/Barry Kusuma)

Telepon kaleng. Foto: dictio.id

Kemajuan teknologi memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Setiap orang kini dapat dapat bertatap muka atau bertukar pesan melalui gadget yang dimilikinya.

Berbeda dengan masa kuno, pesan tidak bisa langsung tersampaikan, jangkauannya tidak terlalu luas, serta dibatasi oleh ruang dan waktu. Namun, bagaimana orang pada zaman dahulu berkomunikasi?

Berikut ini 8 alat komunikasi tradisional yang digunakan pada masa kuno!

Asap. Foto: Pexels

Asap merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang digunakan untuk menyampaikan pesan ketika tersesat di dalam hutan. Asap juga dijadikan sebagai penanda lokasi.

Burung Merpati. Foto: Pixabay

Salah satu hewan yang dijadikan alat komunikasi adalah burung merpati. Merpati digunakan untuk menyampaikan surat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tentunya, burung tersebut telah dilatih sedemikian rupa sebelumnya sehingga pesan bisa sampai tepat sasaran.

Kentongan. Foto: Joss.co.id

Kentongan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi di masyarakat. Biasanya kentongan dibawa oleh siskamling saat malam hari.

Ketika sesuatu terjadi, seperti ada maling atau orang meninggal, maka mereka akan memukul kentongan agar warga tahu jika sedang terjadi sesuatu.

Ilustrasi Daun Lontar. Foto: Pixabay

Saat menulis sebuah surat atau catatan tentu memerlukan kertas. Namun, orang pada masa kuno menggunakan daun lontar sebagai pengganti kertas untuk menulis surat, catatan penting, dan sebagainya.

Telepon kaleng. Foto: dictio.id

Telepon kaleng membuat orang dapat berkomunikasi dengan dua buah kaleng yang terhubung pada tali. Panjang tali biasanya berkisar 5 -15 meter.

Cara menggunakannya adalah meletakkan kaleng di mulut dan telinga. Suara akan merambat pada tali sehingga pesan akan tersampaikan satu sama lain.

Sandi Morse. Foto: Pixabay

Sampai saat ini, komunikasi dengan sandi morse menjadi hal yang masih dipelajari, terutama saat Pramuka. Sama seperti sekarang, cara menyampaikan pesannya pun melalui bendera.

Surat. Foto: Pixabay

Orang zaman dulu menggunakan surat untuk mengirim kabar atau informasi kepada kerabat jauh. Meski harus memakan waktu, salah satu kelebihannya surat di masa itu adalah pengirim dan penerima dapat mengungkapkan pesannya sebanyak mungkin.

Telegraf. Foto: teknikarea.com

Telegraf merupakan alat komunikasi tradisional yang menggunakan listrik dalam pengoperasiannya. Kabel tembaga di dalamnya berfungsi untuk menyampaikan dan menerima sinyal jarak jauh.

Pesan yang diberikan merupakan kode morse, tetapi setelah pesan sampai di operator tujuan, operator akan menerjemahkan menjadi sebuah tulisan.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA