Jelaskan keterkaitan antara informasi manajemen biaya dan akuntansi manajemen

LancangKuning - Hubungan manajemen biaya merupakan sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi manajemen sebagai langkah awal mengamati kesempatan peluang-peluang untuk penyempurnaan, perencanaan strategi, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang diperlukan oleh bagian organisasi.

Pengguna sistem manajemen biaya terdiri dari alat-alat, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya. Biaya standar adalah ukuran yang telah ditentukan dengan hati-hati tentang biaya apa yang harus dalam kondisi yang dinyatakan. Biaya standar tidak hanya memperkirakan biaya apa yang akan tetapi juga tujuan yang harus dicapai. Ketika standar ditetapkan dengan benar, pencapaiannya mewakili tingkat kinerja yang cukup efisien.

Bagaimana dengan biaya langsung? Biaya langsung, atau dikenal sebagai pengeluaran variabel, termasuk orang-orang seperti bahan dan tenaga kerja. Pengeluaran ini terkait waktu dengan sejumlah cara yang berbeda. Faktor yang paling jelas adalah pengguna biaya. Jadi, jika proyek selesai lebih lambat dari yang diharapkan, Anda bisa berakhir dengan biaya yang lebih besar di tangan Anda karena kenaikan upah atau kenaikan harga bahan.

Alasan lain untuk peningkatan pengeluaran adalah karena kerja yang tidak efisien. Waktu tunggu atau waktu yang hilang dapat terjadi karena sejumlah alasan, dari perencanaan yang buruk hingga kekurangan material. Jam kerja yang dianggarkan kemungkinan akan terlampaui jika proyek melewati durasi yang Telah Anda rencanakan

Biasanya, standar yang efektif adalah hasil studi teknik dan studi waktu dan gerak yang dilakukan untuk menentukan jumlah bahan, tenaga kerja, dan layanan lain yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Juga dipertimbangkan dalam menetapkan standar adalah kondisi ekonomi umum karena kondisi ini mempengaruhi biaya bahan dan layanan lain yang harus dibeli oleh perusahaan multifungsi.

Perusahaan mencapai standar ideal dalam keadaan terbaik—tanpa masalah mesin atau masalah pekerja. Perusahaan dapat mencapai standar yang tidak realistis ini hanya ketika memiliki pekerja yang sangat efisien dan terampil yang bekerja pada upaya terbaik mereka sepanjang seluruh periode yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Standar praktis adalah standar ketat tetapi dapat dicapai yang memiliki tunjangan yang dibuat untuk masalah mesin dan periode istirahat untuk pekerja. Perusahaan dapat memenuhi standar ini jika pekerja rata-rata efisien dalam pekerjaan mereka. Standar ini umumnya digunakan dalam perencanaan.

Manfaat dari manajemen biaya

  1. Dapat mengoptimalkan kinerja dari daur hidup suatu produk.
  2. Meningkatkan suatu pelacakan biaya tersebut.
  3. Perencanaan yang stabil serta mengendalikan suatu organisasi.
  4. Mengatur manajemen investasi.
  5. Mengukur dari hasil kinerja.
  6. Adanya dukungan dalam otomasi beserta filosofi penalaran.

Tujuan manajemen dalam biaya

Secara umum ada empat tujuan yang mencakup segala dari manajemen biaya yang diantaranya sebagai berikut adalah;

  1. Untuk mengetahui tingkat penggunaan, efektivitas, serta nilai ekonomi aktivitas bisnis.
  2. Untuk dapat membantu menganalisa biaya aktivitas bisnis.
  3. Membantu menyempurnakan kinerja organisasi d imasa yang akan datang.
  4. Membantu mencapai tujuan seluruh poin penting secara bersamaan dalam sebuah lingkungan perubahan teknologi.

Macam – macam manajemen biaya

  • Biaya bahan baku langsung dan tidak langsung
    Biaya bahan baku langsung merupakan biaya bahan baku pada produk atau objek lainnya
  • Biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung
    Biaya tenaga kerja langsung akan dipergunakan untuk dapat menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja yang tidak produktif dan tidak dapat dihindari, seperti halnya waktu istirahat.
  • Biaya tidak langsung lainnya
    Keadaan biaya tidak langsung tersebut digolongkan ke dalam suatu tempat penampungan biaya yang disebut dengan overhead atau disebut juga overhead pabrik
  • Biaya tetap dan biaya variabel
    Penggunaan biaya variabel adalah perubahan pada total biaya yang dihubungkan dengan setiap perubahan pada jumlah pergerakan biaya. Penggunaan biaya akan tetap memberikan informasi banyak biaya tidak langsung yang tidak akan berubah karena unit yang diproduksi.
  • Biaya per-unit dan biaya marginal
    Biaya per unit biasa disebut dengan biaya rata-rata merupakan seluruh total dari penggunaan biaya produksi dibagi jumlah unit output.(Winxy)

Secara garis besar, akuntansi terbagi dalam dua tipe, yakni akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Meskipun akuntansi biaya adalah spesifikasi lain dari akuntansi itu sendiri, namun demikian akuntansi biaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kedua tipe akuntansi tersebut.

A.  Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan mempunyai tujuan utama yakni menyediakan informasi keuangan berupa laporan keuangan bagi pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah sera masyarakat umu. Laporan keuangan tersebut berupa Laporan Rugi-Laba, Neraca dan Laporan Arus Kas. Dalam menyusun laporan rugi-laba dan neraca pada perusahaan manufaktur, diperlukan suatu informasi berupa informasi harga pokok barang atau produk jadi dan harga pokok barang atau produk dalam proses pada akhir periode tertentu. Harga pokok barang produk jadi secara formal dihitung dan disajikan dalam laporan harga pokok produksi yang merupakan lampiran dari laporan rugi-laba.

Dari penjelasan di atas, dapat disebutkan bahwa akuntansi biaya merupakan bagian intergal (tidak terpisahkan) dari akuntansi keuangan, karena akuntansi biaya membantu akuntansi keuangan dalam menghasilkan informasi biaya akurat yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.

B.     Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Manajemen.

Akuntansi manajemen mempunyai tujuan utama yakni menyediakan informasi keuangan bagi manajemen yang berguna untuk pengambilan keputusan tertentu. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran memerlukan informasi yang relevan sebelum memutuskan apakah perusahaan perlu memberikan potongan harga kepada pembeli atas produk yang akan dijual, atau apakah perusahaan perlu memberikan hadiah atau bonus kepada pembeli atas pembelian produk dalam jumlah tertentu. Untuk mengambil keputusan tersebut, maka perusahaan memerlukan informasi yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, yakni informasi biaya produksi. Informasi biaya produksi ini diolah dan disajikan oleh akuntansi biaya.

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa akuntansi biaya juga merupakan bagian integral (tidak terpisahkan) dari akuntansi manajemen. Alasannya adalah karena akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen guna memberikan pertimbangan kepada manajer dalam proses pengambilan keputusan tertentu.

Page 2

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi biaya merupakan pengkhususan dalam bidang akuntansi. Ciri utama yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi yang lain adalah kajian datanya. Akuntansi biaya mengkaji biaya untuk digolongkan, dianalisis, dan dilaporkan dalam laporan biaya produksi. Secara garis besar akuntansi digolongkan menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya sendiri merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kedua tipe akuntansi tersebut. Akuntansi keuangan membutuhkan akuntansi biaya untuk memberikan hasil informasi biaya untuk tujuan penyusunan laporan keuangan. Sedangkan akuntansi manajemen membutuhkan akuntansi biaya untuk memberikan bahan pertimbangan sebagai salah satu sarana dalam pengambilan suatu keputusan.

1. Pengertian Akuntansi Biaya

a. Carter dan Usry 2006:35 mendefinisikan bahwa akuntansi biaya merupakan perhitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan. b. Menurut Mulyadi 2005:6, akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan, dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.

2. Hubungan Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Manajemen: a. Akuntansi Biaya, berguna untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik biaya fabrikase, serta memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan, serta penetapan harga pokok suatu produk hanya menekankan pada sisi biaya. b. Akuntansi Keuangan, mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan pada pemilik perusahaan. c. Akuntansi Manajemen, menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis, menekankan pada aspek pengendalian manajemen atas biaya.

3. Pengertian biaya

Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan dating dalam bentuk kas atau aktiva lain-lain Carter Usry, 2006:29. Biaya merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya. Menurut Mulyadi 2005:8, pengertian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu pengertian biaya dalam arti sempit dan pengertian biaya dalam arti luas. Pengertian biaya dalam arti sempit adalah suatu pengorbanan terhadap sumber ekonomi yang digunakan untuk memperoleh aktiva. Sedangkan pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari pengertian diatas maka definisi biaya sendiri dapat dibagi kedalam empat unsur, yaitu: a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi. b. Diukur dalam satuan uang. c. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi. d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

4. Penggolongan biaya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA